IX.6. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
PSAK 24 IMBALAN KERJA. Oleh: Kelompok 4 Listya Nindita Dicky Andriyanto

IMBALAN KERJA. Dwi Martani. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan Imbalan Kerja 1

PSAK 24 AKUNTANSI IMBALAN KERJA

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PSAK No Februari 2010 (revisi 2010) EXPOSURE DRAFT. Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK 24 IMBALAN KERJA

ED PSAK 24. imbalan kerja. exposure draft

BAB II TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

BAB II LANDASAN TEORI. atau untuk pemutusan kontrak kerja (PSAK 24, 2015:8). Benefit dalam IAS 19 (2014), yaitu:

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN

BAGIAN IX ASET

PERHITUNGAN AKTUARIA KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

PSAK 24 IMBALAN KERJA. Presented: Dwi Martani

AKUNTANSI IMBALAN KERJA

TUGAS PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Bab IV PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan

UNDANG-UNDANG 13 TAHUN 2003: KETENAGAKERJAAN DAN PSAK NO. 24: IMBALAN KERJA


BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER

YAYASAN TIFA LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

KAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Analisis Aktivitas Pendanaan

PSAK 18 PROGRAM PURNA KARYA (REVISI 2010) Retirement Benefit Plans Pelaporan

PT DAYAMANDIRI DHARMAKONSILINDO Rincian Pekerjaan Perhitungan Kewajiban Imbalan Kerja PSAK 24 Revisi 2004

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

KERAGAMAN APLIKASI PSAK 24 (REVISI 2004) TENTANG IMBALAN KERJA DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

BAB 3 GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN IMBALAN KERJA DI PT. PGN (Persero) Tbk.

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

PEMUTAKHIRAN MATERI PERKULIAHAN AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH Dr. Aria Farah Mita SESUAI PSAK TERBARU

BAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program manfaat purnakarya

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN

1 L a p o r a n T a h u n a n

Akuntansi Keuangan Koperasi

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

) ( ASET INVESTASI

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

JUMLAH ASET LANCAR

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

Ikatan Akuntan Indonesia. IAI Copy Right, all rights reserved

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 29 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 29 FEBRUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

1 L a p o r a n T a h u n a n

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Transkripsi:

IX.6. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA A. Definisi 01. Imbalan Kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan Bank atas jasa yang diberikan oleh pekerja. 02. Kewajiban Imbalan Kerja adalah kewajiban yang timbul dari imbalan kerja. B. Dasar Pengaturan 01. SAK ETAP Bab 23 tentang Imbalan Kerja C. Penjelasan 01. Kewajiban imbalan kerja terdiri dari: a. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek. b. Kewajiban imbalan pascakerja. c. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya. d. Kewajiban pesangon pemutusan kerja. 02. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek a. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek adalah kewajiban imbalan kerja (selain pesangon pemutusan kerja) yang jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pekerja memberikan jasanya. b. Contoh imbalan kerja jangka pendek mencakup hal-hal seperti: i. Upah, gaji dan iuran jaminan sosial. ii. Cuti berimbalan, seperti cuti tahunan dan cuti sakit. iii. Bagi laba dan bonus terutang. iv. Imbalan non-moneter untuk pekerja, seperti imbalan kesehatan, rumah, mobil dan barang atau jasa yang diberikan secara cuma-cuma atau melalui subsidi. 9.6.1

03. Kewajiban imbalan pascakerja a. Kewajiban imbalan pascakerja adalah kewajiban imbalan kerja (selain pesangon pemutusan kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya. b. Contoh imbalan pascakerja: i. Imbalan pensiun. ii. Imbalan pasca kerja lain seperti asuransi jiwa dan perawatan kesehatan pasca kerja. iii. Perjanjian yang dibuat entitas untuk memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan yang diperjanjikan. c. Program imbalan pascakerja dapat diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program manfaat pasti. d. Dalam program iuran pasti: i. Kewajiban Bank terbatas pada jumlah yang disepakati sebagai iuran pada entitas (dana) terpisah. Jadi, jumlah imbalan pascakerja yang diterima pekerja tergantung jumlah iuran yang dibayarkan Bank (dan mungkin juga boleh pekerja) kepada program imbalan pascakerja atau perusahaan asuransi, ditambah hasil investasi iuran tersebut; dan ii. Akibatnya, risiko aktuarial (yaitu imbalan yang diterima lebih kecil daripada yang diperkirakan) dan risiko investasi (yaitu aset yang diinvestasikan tidak cukup untuk memenuhi imbalan yang diperkirakan) ditanggung pekerja. e. Dalam program manfaat pasti: i. Kewajiban Bank adalah menyediakan imbalan yang dijanjikan kepada pekerja maupun mantan pekerja; dan 9.6.2

ii. Risiko aktuarial dan risiko investasi menjadi tanggungan Bank. 04. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya: a. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah kewajiban imbalan kerja (selain imbalan pascakerja dan pesangon pemutusan kerja) yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah pekerja memberikan jasanya. b. Contoh imbalan kerja jangka panjang lainnya: i. Kompensasi cuti jangka panjang, seperti cuti pengabdian. ii. Imbalan pengabdian. iii. Imbalan cacat jangka panjang. iv. Bagi hasil dan bonus yang terutang 12 (dua belas) bulan atau lebih. v. Kompensasi yang ditunda yang dibayarkan 12 (dua belas) bulan atau lebih. 05. Kewajiban pesangon pemutusan kerja Kewajiban pesangon pemutusan kerja adalah kewajiban imbalan kerja yang terutang akibat: a. Keputusan Bank untuk memberhentikan pekerja sebelum usia pensiun normal; atau b. Keputusan pekerja menerima tawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela dengan imbalan tertentu. 06. Imbalan kerja termasuk imbalan kerja untuk direksi dan komisaris. 07. Pos Kewajiban Imbalan Kerja yang dimaksud tidak termasuk imbalan kerja jangka pendek. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek termasuk dalam kewajiban segera. 9.6.3

D. Perlakuan Akuntansi D1. Pengakuan dan Pengukuran 01. Kewajiban imbalan kerja diakui pada saat pegawai telah memberikan jasanya kepada Bank dalam suatu periode tertentu. 02. Kewajiban imbalan kerja berkurang pada saat dibayarkan. 03. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tidak didiskonto (undiscounted amount). 04. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang diakui sebesar jumlah telah diskonto (discounted amount). D2. Penyajian 01. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek disajikan dalam pos Kewajiban Segera sebesar jumlah yang terutang dan tidak didiskontokan. 02. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang disajikan dalam pos tersendiri sebesar jumlah yang didiskontokan. E. Ilustrasi Jurnal 01. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek a. Pada saat terjadinya kewajiban: Db. Beban pegawai Kr. Kewajiban segera Imbalan kerja b. Pada saat kewajiban dibayarkan: Db. Kewajiban segera Imbalan kerja Kr. Kas/Rekening 02. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang a. Pada saat pengakuan kewajiban: Db. Beban imbalan kerja Kr. Kewajiban imbalan kerja Jangka panjang b. Pada saat reklasifikasi ke kewajiban segera: Db. Kewajiban imbalan kerja Jangka panjang Kr. Kewajiban segera 9.6.4

c. Pada saat kewajiban dibayarkan: Db. Kewajiban segera Kr. Kas/Rekening F. Pengungkapan Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 01. Imbalan pascakerja a. Imbalan pascakerja iuran pasti Jumlah yang diakui sebagai beban pada periode berjalan. b. Imbalan pascakerja manfaat pasti i. Penjelasan umum jenis program, termasuk kebijakan pendanaan. ii. Kebijakan akuntansi Bank untuk mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial (dalam laporan laba rugi atau ekuitas) dan jumlah atas keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui selama periode berjalan. iii. Penjelasan naratif jika Bank menggunakan penyederhanaan dalam mengukur kewajiban imbalan pasti. iv. Tanggal penilaian aktuarial. v. Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir kewajiban imbalan pasti yang menunjukkan keuntungan atau kerugian aktuarial. vi. Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir aset program. vii. Total biaya yang terkait dengan program imbalan pasti. viii. Pengembalian aktual aset program. ix. Asumsi aktuarial utama. 9.6.5

02. Imbalan kerja jangka panjang lainnya a. Sifat imbalan. b. Jumlah kewajiban dan status pendanaan pada tanggal neraca. 03. Imbalan pesangon pemutusan kerja a. Sifat imbalan. b. Kebijakan akuntansi. c. Jumlah kewajiban dan status pendanaan pada tanggal neraca. 9.6.6