Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

PAPARAN KESIAPAN PELAKSANAAN AKRDITASI PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN Rencana Tingkat Ket Indikator Kinerja. Satuan Capaian (Target)

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG RUJUKAN REGIONAL

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Promotif Preventif

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN Indikator Kinerja

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

RAKERKESNAS 2015 REGIONAL TIMUR. Makassar, 11 Maret 2015

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

NO. 26 TAHUN 2016 ) 2/1/2017. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2017

RENCANA KEBUTUHAN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN TERKAIT UU NAKES. Oleh : Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK

Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi

Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK

PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BPOM

Pertemuan Koordinasi Penyusunan Kebutuhan Penugasan Khusus dan Sosialisasi Kepmenkes 683 Th Hotel Garden Palace Surabaya, 24 Oktober 2011

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

IMPLEMENTASI PERATURAN KEPEGAWAIAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III BIDANG KESEHATAN

HASIL KAJIAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN SELF ASSESSMENT TIM NUSANTARA SEHAT BATCH 1 DAN 2

MATERI RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN UJI KOMPETENSI JABFUNGKES. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 18 Oktober 2017

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/233/KPTS/013/2008. MTKP JATIM dan SERTIFIKASI AHLI GIZI 24/08/2012. Oleh : ANDRIYANTO, SH, MKes.

PEMANFAATAN DATA DALAM PERENCANAAN & PENDISTRIBUSIAN SDMK

PERENCANAAN PENGADAAN TENAGA PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN. M.D. Niron

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDMK

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

HASIL SIDANG KOMISI III

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

RANGKUMAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) 2015 REGIONAL TIMUR

LOGO PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM ALOKASI FORMASI ASN. Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E. M. Eng. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB

Oleh: Agus Praptana, S.Sos., M.AP. Kasudit KP-SPT Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan. Badan Kepegawaian Negara

EVALUASI RENCANA AKSI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROV. SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 TRIWULAN I

DISKUSI KURIKULUM WAHANA PRAKTEK

SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

Pusat Perencanaan & Pendayagunaan SDM Kes. Surabaya, 25 Oktober 2011

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SELAKU SEKRETARIS DPOD KEBIJAKAN PENATAAN DAERAH TERKAIT

SURAT EDARAN NOMOR : DM.01.03/I/V.3/4382/2013

{PROFIL SDMK KABUPATEN/KOTA} SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN MAMUJU, 2018

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

Pengembangan Kepemimpinan

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

SERTIFIKASI PUSTAKAWAN: KONSEKUENSI DAN IMPLIKASI

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. Free Powerpoint Templates Page 1

HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997)

PEDOMAN UJI KOMPETENSI DRAFT- Jum at, 27 Mei 2011

LATAR BELAKANG KEMENKES LEADING SECTOR PEMBANGUNAN KESEHATAN TERSELENGGARANYA YANKES YANG MERATA DAN BERKEADILAN BAGI MASYARAKAT.

Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Disampaikan oleh Biro Kepegawaian Yogyakarta, 3 Oktober 2014 KEBIJAKAN FORMASI D-IV KESEHATAN

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

Dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK 1

PENYELENGGARAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

INOVASI PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN DI PONKESDES DI PROVINSI JAWA TIMUR. OLEH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

PERATURAN BERSAMA NOMOR 61 TAHUN 2014 NOMOR 68 TAHUN 2014 NOMOR 08/SKB/MENPAN-RB/10/2014 TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERSIAPAN PROGRAM PERCEPATAN. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Bandung, 16 Sept Aris Windiyanto Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara

PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR. Oleh : DEPUTI SDM APARATUR Dalam Sosialisasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tanggal, 24 April

Tak ada manusia Yang terlahir sempurna Jangan kau sesali Segala yang telah terjadi Kita pasti pernah Dapatkan cobaan yang berat Seakan hidup ini Tak

DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

CH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

Evaluasi PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2013/2014. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

MENIMBANG KEMBALI REVISI UU ASN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Untuk menunjang proses pembangunan kesehatan, pemerintah & pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam Jumlah, Jenis dan

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Transkripsi:

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

NO ISU/ MASALAH SOLUSI RENCANA AKSI 2015 A PERENCANAAN 1 Kurangnya nakes dari segi jumlah, jenis, persebaran, dan kompetensi Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja Mapping kebutuhan sesuai menuju akreditasi Perubahan standar kean di fasilitas pelayanan Pembangunan dgn memperhatikan ketersediaan nakes Menyusun kebutuhan formasi berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja, serta masalah masyarakat yang ada Mempersiapkan data dan informasi sesuai Memberi masukan kepada Kemenkes ttg kean di Menganalisis kebutuhan sesuai jumlah dan jenis nakes yang tersedia Sesuai kebutuhan Sepanjan g Menyusun kebutuhan formasi berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja, serta masalah masyarakat yang ada Mempersiapkan data dan informasi sesuai Memberi masukan kepada Kemenkes ttg kean di Menganalisis kebutuhan sesuai jumlah dan jenis nakes yang tersedia Membuat regulasi tentang standar SDM di a. Membuat regulasi/pedoman terkait akreditasi b. Membuat proyeksi nakes dan mengoptimalkan pemanfaatannya Sesuai kebutuhan Sepanjang Merevisi standar kean di Menyusun regulasi penerbitan izin pembangunan

NO ISU/ MASALAH SOLUSI RENCANA AKSI 2015 A PERENCANAAN Penambahan penempatan nakes di DTPK a. Mengidentifikasi kebutuhan di DTPK b. Mengusulkan kebutuhan di DTPK a. Mengkompilasi kebutuhan di DTPK b. Mengusulkan kebutuhan di DTPK Penempatan nakes melalui PTT dan team based

NO ISU/ MASALAH SOLUSI RENCANA AKSI 2015 B PENGADAAN 1 Masih ada yang pendidikannya dibawah DIII Peningkatan pendidikan nakes minimal DIII di seluruh unit pelayanan, dilaksanakan oleh intitusi pendidikan min akreditasi B a. Mengidentifikasi dan melaporkan ke Dinkes Prov Nakes yg blm DIII b. Mengusulkan peningkatan kompetensi nakes yg blm DIII ke Dinkes Prov c. Mengupayakan anggaran untuk peningkatan pendidikan d. Sosialisasi UU Nakes ke institusi swasta Sebelum 2020 a. Merekap dan melaporkan nakes yang blm DIII b. Meningkatkan kompetensi nakes minimal DIII melalui tubel c. Mengusulkan tubel ke Kemenkes bagi nakes yg blm DIII d. Mengupayakan anggaran untuk peningkatan pendidikan e. Sosialisasi UU Nakes ke institusi swasta Sebelum 2020 a. Menyediakan dana tubel bagi nakes di yg pendidikannya dibawah DIII b. Menyelenggaraka n PJJ bekerjasama dengan Univ. Terbuka c. Menyelenggarakan pendidikan kelas reguler

NO ISU/ MASALAH SOLUSI RENCANA AKSI 2015 B PENGADAAN 2 Terbatasnya jenis nakes tertentu (transfusi darah, rekam medis) 3 Belum terpenuhinya di sesuai standar pelayanan Pembukaan prodi baru Mengusulkan PP P3K a. Mapping kebutuhan jenis nakes tertentu (transfusi darah, dll) a. Mapping nakes di a. Merekap dan melaporkan kebutuhan jenis nakes tertentu (transfusi darah, dll) a. Mapping dan melaporkan nakes di Triwulan I a. Rekomendasi pembukaan prodi baru sesuai hasil mapping kepada DIKTI a. Advokasi ke stake holder

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI C PENDAYAGUNAAN DAN PEMERATAAN 1 Tenaga yang ditingkatkan kompetensinya tidak dapat didayagunakan sesuai dengan kompetensi a. Adanya aturan untuk menempatkan dan menyiapkan sarpras sesuai kompetensinya b. Mengusulkan peserta Program PPDS/PPDGS sesuai kebutuhan serta sarana dan prasarana di Untuk nakes fungsional ditempatkan sesuai dengan kompetensinya a. Mengidentifikasi kebutuhan nakes di daerahnya b. Mengusulkan peserta Program PPDS/PPDGS sesuai kebutuhan Untuk nakes fungsional ditempatkan sesuai dengan kompetensinya a. Menganalisis usulan kebutuhan nakes dari Kab/Kota b. Memfasilitasi usulan Kab/Kota c. Menerbitkan surat rekomendasi bagi calon peserta PPDS/PPDGS a. Membuat pedoman dan juknis penempatan fungsional Menyediakan dana bagi Program PPDS/PPDGS

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI 2 Distribusi nakes tidak merata dan penempatan nakes tidak sesuai dengan kompetensinya 3 Sulitnya pengangkatan PNS bagi dokter dan bidan pasca PTT Nakes ditempatkan sesuai kebutuhan dan kompetensinya Koordinasi Program PTT antara Kemenkes, Kemenpan dan Kemendagri a. Mengidentifikasi nakes yg penempatannya tdk sesuai dg kompetensinya b. Mengidentifikasi yg kekurangan/tdk memiliki nakes c. Meredistribusi nakes sesuai dgn kebutuhan dan kompetensinya a. Menyusun ABK dan anjab b. Mengidentifikasi dokter dan bidan PTT yg tlh selesai masa baktinya c. Mengangkat dan/atau mengusulkan dokter dan bidan PTT mjd PNS Sepanjang Sepanjang a. Mengidentifikasi nakes yg penempatannya tdk sesuai dg kompetensinya b. Meredistribusi nakes antar Kab/Kota sesuai dgn kebutuhan dan kompetensinya c. Mengusulkan kebutuhan nakes ke Pusat a. Memperpanjang dan/atau mengusulkan perpanjangan masa bakti dokter dan bidan PTT b. Mengangkat dan/atau mengusulkan dokter dan bidan PTT mjd PNS Sepanjang Sepanjang a. Menyusun regulasi dan pedoman terkait kualifikasi jabatan dan penempatan nakes b. Menempatkan nakes pd yg membutuhkan c. Melakukan kajian distribusi nakes d. Mengimplementa sikan hasil kajian a. Melakukan koordinasi Program PTT antara Kemenkes, Kemenpan dan Kemendagri b. Memperpanjang masa bakti dokter dan bidan PTT c. Mengangkat dokter dan bidan PTT menjadi PNS

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI D PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 1 Pengangkatan pejabat struktural bidang yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan Dilakukan assessment dan fit and propertest pada pejabat di bidang yang akan dilantik Pelatihan bagi pejabat struktural yang tidak memiliki kompetensi di bidang Mengusulkan nama untuk diseleksi di Provinsi a. Mendata pejabat struktural bidang yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya b. Mengikutsertak an pejabat yang tidak sesuai untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Saat pergantia n pejabat di bidang Setiap Mengusulkan nama calon pejabat Eselon 2, untuk dilakukan seleksi di Pusat sesuai dengan UU a. Mendata pejabat struktural bidang yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya b. Mengikutserta kan pejabat yang tidak sesuai untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Saat pergantia n pejabat di bidang Setiap a. Membuat SK Bersama (Menpan, mendagri, Menkes, BKN) dlm menetapkan kualifikasi Pejabat Struktural Bidang Kesehatan b. Melakukan seleksi ketat terhadap calon yang diberikan dari Provinsi c. Membuat kebijakan terkait DIKLAT Teknis bagi Pejabat Struktural

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI 2 Kualitas yang masih kurang Peningkatan mutu melalui pendidikan dan pelatihan yg terakreditasi Pelaksanaan pelatihan oleh unit diklat yang terakreditasi a. Mendata dan mengikutsertak an yang perlu untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi / kualitasnya b. Mengupayakan dana untuk peningkatan kualitas dan kompetensi Sepanjang Tahun / Sesuai kebutuha n a. Mendata danmengiku tsertakan pada pelatihan untuk meningkatka n kompetensi / kualitasnya b. Menyelengg arakan pelatihan terakreditasi pada unit yg terakreditasi c. Mengupayak an dana untuk peningkatan kualitas dan kompetensi Sepanjang Tahun / sesuai kebutuhan a. Membuat regulasi terkait pelatihan terakreditasi dan unit diklat terakreditasi b. Menyelenggara kan pendidikan dan pelatihan terakreditasi pada unit yg terakreditasi c. Mengupayakan dana untuk peningkatan kualitas dan kompetensi

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI 3 Belum optimalnya pemberian penghargaan dan sanksi bagi di Pemberian penghargaan dan sanksi bagi a. Mendata yang layak diberikan penghargaan atau sanksi b. Memberikan penghargaan / sanksi Akhir a. Mendata yang layak diberikan penghargaan atau sanksi b. Memberikan penghargaan / sanksi Akhir Membuat regulasi /pedoman terkait penghargaan dan sanksi bagi di

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI 4 Sulitnya untuk mendapatkan data secara cepat dan akurat terkait jumlah, jenis, dan penyebaran Membangun Sistem Teknologi Informasi dari perencanaan hingga pengawasan a. Implementasi infrastruktur terkait management information system b. Menyiapkan data mentah sebagai input pada sistem informasi terkait c. Melakukan analisis dari data yang diperoleh untuk membuat perencanaan kebutuhan Sepanjang a. Implementasi infrastruktur terkait management information system b. Menyiapkan data mentah sebagai input pada sistem informasi terkait c. Melakukan analisis dari data yang diperoleh untuk membuat perencanaan kebutuhan Sepanjan g Tahun a. Membangun regulasi, pedoman dan standarisasi terkait penggunaan teknologi informasi b. Membangun infrastruktur untuk mendukung penggunaan teknologi informasi c. Membangun sistem informasi terkait (dari perencanaan hingga pengawasan)

RENCANA AKSI 2015 NO ISU/MASALAH SOLUSI 5 Masih adanya dosen institusi pendidikan yang beum mempunyai sertifikasi pendidik dan NIDN Menyiapkan anggaran untuk dosen institusi pendidikan lanjutan pasca sarjana untuk memenuhi persyaratan mengikuti sertifikasi pendidik a. Kab/kota memberikan data Perguruan tinggi yang dosennya belum memiliki sertifikat pendidik b. Advokasi kepada intitusi pendidikan tentang penyediaan anggaran peningkatan kompetensi dosen a. Provinsi memberikan data Perguruan tinggi yang dosennya belum memiliki sertifikat pendidik b. Advokasi kepada intitusi pendidikan tentang penyediaan anggaran peningkatan kompetensi dosen a. Memberikan bantuan dana untuk beasiswa/tub el bagi institusi pendidikan pemerintah b. Melakukan pembinaan teknis kepada institusi pendidikan pemerintah

RANGKUMAN HASIL DISKUSI KELOMPOK V

Tenaga Kesehatan masih kurang, baik jumlah, jenis dan kompetensinya. Perlu dibuat Perencanaan Tenaga Kesehatan berdasar.kan analisis jabatan, analisis be ban kerja mulai dari Tingkat Kabupaate/Kota sampai Pusat dan adanya regulasi standar SDM Kesehatan di Fasyankes

Masih adanya yang pedidikannya dibawah D3. Perlu dialokasikan anggaranya untuk peningkatan kualifikasi yang belum D3, maka dari Kab/Kota sampai Pusat baik reguler, maupun PJJ diinstitusi pendidikan terakreditasi B.

Harus ada aturan yang jelas dan tegas untuk penempatan sesuai kompetensinya dan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai secara merata terutama di tingkat Kab/Kota berdasarkan mapping kean.

Perlu adanya regulasi dan penyediaan anggaran mulai dari tingkat Kab/Kota sampai Pusat untuk Pendidikan dan Pelatihan peningkatan kualitas dan kompetensi.

Pemberian penghargaan dan sangsi bagi belum optimal mulai Tingkat Kab/Kota sampai Pusat sehingga menurunkan kualitas dan mutu pelayanan.

Membuat pedoman dan membangun infrastrutur dan system yang terkait dengan teknologi dan informasi, mulai dari tingkat puskesmas, Kab/Kota dan Propinsi sampai Pusat sehingga data, jenis, jumlah dan penyebaran dapat dioperoleh secara cepat, tepat dan akurat.

Terima kasih 20