BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mean atau rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kriteria dalam pemilihan sampel yang telah ditetapkan di bab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Deskripsi Obyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. simultan dan parsial, dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini : H 1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada tahun sebanyak 805. Berikut merupakan hasil pengujian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. langsung melalui web resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini meliputi variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 2004:12). Variabel dalam penelitian ini adalah leverage (DAR), profitabilitas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4. 1.1. Deskripsi Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014 yang pada sampel akhir sudah normal berjumlah 160 perusahaan (list sampel lengkap di Lampiran). 4. 1.2. Deskripsi Variabel Deskripsi variabel penelitian terdiri dari nilai minimum, maksimum, mean atau rata-rata dan standard deviasi. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 160-5,25 23,04,9534 3,24565 ROA 160-1,30 243089,62 1520,6654 19217,81555 NDTS 160 0,00 550,03 3,9636 43,48511 CR 160 0,00 21959,15 174,6967 1770,27874 SIZE 160 6,93 14,07 11,2861 1,61523 DAR 160 0,00 0,83 0,3593 0,24092 Valid N (listwise) 160 Sumber: Data Sekunder yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa ternyata hasil untuk DPR Memperoleh nilai minimum -5,25 dan maksimum 23,04

36 dengan rata-rata 0.9534 serta standard deviasi 3.24565. Artinya perusahaan pada penelitian ini memiliki DPR rata-rata sebesar 95.34%. Variabel ROA memperoleh rata-rata sebesar 1.1654 serta standard deviasi sebesar 7.67528. Artinya perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini memiliki rata-rata perbandingan laba bersih dengan total aset sebesar 1.1654 kalinya. Variabel NDTS memperoleh rata-rata sebesar 0.5574 serta nilainya lebih rendah daripada standard deviasi yang menunjukkan datanya baik. CR memperoleh rata-rata sebesar 3.1029 yang berarti perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar sebesar 3.1029 kalinya. Variabel size memperoleh nilai rata-rata sebesar 11.2861 artinya rata-rata dari logaritma total aset perusahaan sampel pada penelitian ini sebesar 11.2861. Variabel DAR memiliki rata-rata atau mean sebesar 0.3593 artinya perbandingan antara total hutang dengan total aset sebesar 35.93%. 4.2.Analisis Data 4. 2.1. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik pada penelitian ini dilakukan dengan uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan uji heteroskedastisitas:

Frequency 37 a. Uji Normalitas Berdasarkan pada tabel berikut dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk normalitas akhir dapat dilihat dari nilai Kolmogorof- Smirnov sig. sebesar 0,816> 0,05 dapat dikatakan bahwa data pada penelitian ini normal. Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogorof Smirnov sig. Normalitas Unstandardized residual 0,816 Histogram Dependent Variable: DAR 20 15 10 5 0-2 -1 0 1 2 Gambar 4.1. Histogram Regression Standardized Residual Mean = 1.34E-15 Std. Dev. = 0.984 N = 160 Sumber: Data Sekunder yang Diolah (2016) Berdasarkan gambar 4.1. menunjukkan bahwa pola distribusi mendekati normal, tetapi jika kesimpulan normal data hanya dilihat dari grafik histogram, maka ini bisa saja salah khususnya untuk ukuran sampel

Expected Cum Prob 38 yang kecil. Metode lain yang digunakan dalam analisis adalah dengan melihat grafik pada normal plot probabilitas yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika residual data distribusi normal, maka garis akan menjelaskan data akan mengikuti garis diagonal. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 1.0 Dependent Variable: DAR 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Gambar 4.2. Observed Normal Cum Plot Probabilitas Sumber: Data Sekunder yang Diolah (2016) Gambar 4.2 di atas menunjukkanbahwa data pola distribusi mendekati normal. Kemudian pada grafik yang normal plot distribusi titik dekat dengan garis normal. Pengujian normalitas data untuk analisis statistik dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test. Dalam uji normalitas multivariat pengujian dilakukan pada nilai sisa data. Data terdistribusi secara normal ditandai dengan nilai yang signifikan di atas 0,05 (Ghozali, 2006).

39 b. Uji Multikolinearitas Berdasarkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk multikolinearitas memiliki nilai Tolerance untuk masing-masing variable independen > 0,1 dan untuk nilai VIF < 10 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas pada penelitian ini. Tabel 4.3. Uji Multikolineritas Variabel Multikolinearitas Tolerance VIF DPR 0,998 1,002 ROA 0,956 1,046 NDTS 0,992 1,008 CR 0,970 1,031 SIZE 0,925 1,081 c. Uji Autokorelasi Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk autokorelasi sebesar 0,267 berada diatas 0,05 artinya tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini. Tabel 4.4. Uji Autokorelasi Keterangan Autokorelasi Sig. Run test 0,267 d. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan pada tabel 4.5. dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian heteroskedastisitas untuk masing-masing variable independen

40 memiliki nilai signifikansi di atas 0,05 sehingga dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.5. Uji Heteroskedastisitas Variabel Heteroskedastisitas DPR 0,317 ROA 0,179 NDTS 0,124 CR 0,729 SIZE 0,073 4.3. Hasil Pengujian Hipotesis Setelah semua asumsi terpenuhi, maka berikutnya adalah melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (DAR). dilakukan dengan menggunakan uji t dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.6. Hasil Uji t Uji t Adjusted R 2 F-hitung Sig. Variabel Independen DPR ROA NDTS CR SIZE : 0,158 : 6,956 : 0,000 Variabel Dependen Koefisien t-hitung Sig. DAR -0,019-3,489 0,001-0,000000684-0,733 0,465 0,000 0,454 0,650-0,0000269-2,677 0,008-0,047-4,175 0,000 Sumber: Data Sekunder yang Diolah (2016)

41 Dari hasil output pengujian hipotesis diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : (Ghozali, 2013: 102) Y =-0,019 DPR -0,00000684ROA + 0,000NDTS-0,0000269CR-0,047SIZE Interpretasi hasil regresi: 1. Jika DPR naik satu satuan (1%) maka akan menurunkan struktur modal sebesar 0,019 atau 1,9%. 2. Jika ROA naik satu satuan (1%) maka akan menurunkan struktur modal sebesar 0,00000684 (0,000684%). 3. Jika NDTS naik satu satuan (1%) maka akan meningkatkan struktur modal sebesar 0,000 (0%). 4. Jika CR naik satu satuan (1%) maka akan menurunkan struktur modal sebesar 0,0000269 (0,00269%). 5. Jika Size naik satu satuan (1%) maka akan menurunkan struktur modal sebesar 0,047 (4,7%). Dari hasil pengujian diketahui bahwa koefisien determinasi (Adjusted R²) adalah sebesar 0,158,yang berarti bahwa variabel DPR, ROA, NDTS, CR, SIZE mempengaruhi DAR sebesar 15,8%, sedangkan sisanya 84,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang diteliti. Sedangkan dilihat dari uji F diperoleh nilai F-hitung sebesar 6,956 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi DAR.

42 4.4. Pembahasan 1. Hipotesis Pertama Dari tabel 4.7. diketahui ternyata nilai signifikansi t untuk variabel DPR penjualan adalah sebesar 0,001< 0,05 artinya hipotesis pertama pada penelitian ini tidak mampu ditolak. Jadi terdapat pengaruh signifikan antara pertumbuhan DPR terhadap struktur modal. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dividend payout ratio maka akan meningkatkan kebutuhan kas di masa yang akan datang dan mengakibatkan retained earning berkurang. Sehingga perusahaan harus mencari dana eksternal berupa pinjaman atau saham lainnya untuk melakukan investasi baru. Hal ini sejalan dengan penelitian Persson (2014) yang menemukan Adanya pengaruh positif deviden terhadap penggunaan hutang. Hasil penelitian ini juga di dukung oleh penelitian yang dilakukan Pontoh dan Ilat (2013) yang menyimpulkan Terdapat pengaruh negatif antara kebijakan dividen dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal, jadi semakin tingi dividen menunjukkan kinerja perusahaan baik sehingga akan menurunkan utang perusahaan (DAR) sehingga dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh negatif antara dividen terhadap struktur modal perusahaan. 2. Hipotesis Kedua Dari tabel 4.7. diketahui ternyata nilai signifikansi t untuk variabel profitabilitas adalah sebesar 0,465 > 0,05 artinya hipotesis kedua pada

43 penelitian ini ditolak. Jadi profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap stuktur modal. Hal ini berarti bahwa semakin besar laba perusahaan maka tidak berpengaruh pada struktur modal perusahaan tersebut. Dengan kenyataan ini perusahaan lebih mengunakan modal sendirinya berupa laba ditahan karena laba perusahaan sangat berpengaruh pada struktur keuangan. Hal ini tidak sejalan dengan pecking order teori, pendanaan dari dalam perusahaan lebih diutamakan ketika perusahaan membutuhkan dana untuk keperluan investasi. Semakin profitable suatu perusahaan maka kemampuannya untuk mendanai kebutuhan investasi dari dana internalnya seperti retaind earnings menjadi semakin tinggi, maka semakin besar laba perusahaan maka utangnya akan menurun. Hal ini disebabkan karena investor maupun perusahaan tidak memperhatikan profit sebagai faktor yang mempengaruhi kebijakan hutangnya, sehingga profit tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2013) yang menyimpulkan bahwa profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal. 3. Hipotesis Ketiga Dari tabel 4.7. diketahui ternyata nilai signifikansi t untuk variabel non debt tax shield adalah sebesar 0,650 > 0,05 artinya hipotesis ketiga pada

44 penelitian ini ditolak. Jadi non debt tax shield tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini berarti penghematan pajak terjadi juga pada depresiasi karena merupakan biaya non-kas. Liem, dkk. (2013;94) mengatakan pengurangan pajak dari depresiasi akan menstubstitusi manfaat pajak dari pendanaan secara kredit sehingga perusahaan dengan non debt tax shield yang besar akan sedikit menggunakan hutang. Hal ini disebabkan karena dilihat dari nilai rata-rata untuk NDTS pada penelitian ini relatif kecil sehingga tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Natasari dan Januarti (2014) menyatakan bahwa non debt tax shield berpengaruh signifikan terhadap penggunaan hutang. 4. Hipotesis Keempat Dari tabel 4.7. diketahui ternyata nilai signifikansi t untuk variabel likuiditas adalah sebesar 0,008< 0,05 artinya hipotesis keempat pada penelitian ini tidak mampu ditolak. Jadi likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini berarti perusahan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan sumber daya jangka pendek atau lancar sehingga berdampak pada penurunan struktur modalnya. Perusahaan dengan kemampuan tinggi pada

45 likuiditasnya akan mengurangi hutang, jadi dapat dikatakan terdapat pengaruh negatif antara likuiditas terhadap struktur modal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurita (2012) menyatakan bahwa rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 5. Hipotesis Kelima Dari tabel 4.7. diketahui ternyata nilai signifikansi t untuk variabel size adalah sebesar 0,000 < 0,05 artinya hipotesis kelima pada penelitian ini tidak mampu ditolak. Jadi size berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Besar kecilnya suatu perusahaan sangat mempengaruhi keputusan penggunaan utang dalam struktur modal perusahaan, terutama terkait dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh pinjaman. Perusahaan besar akan lebih mudah dalam memasuki pasar modal, perusahaan besar juga memiliki usaha yang lebih terdiversifikasi sehingga perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor maupun kreditor, perusahaan besar juga dianggap mempunyai kemampuan pengembalian pinjaman yang baik sehingga akan lebih mudah untuk memperoleh pinjaman. Sejalan dengan teori trade-off, semakin besar perusahaan maka penggunaan utang juga semakin besar.

46 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sayuthi dan Raithari (2013) yang meneliti tentang pengaruh pertumbuhan penjualan, leverage operasi terhadap struktur keuangan atau kebijakan hutang.