BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. simultan dan parsial, dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini : H 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. simultan dan parsial, dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini : H 1"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori yang diuji secara simultan dan parsial, dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini : Keputusan Investasi (X 1 ) Keputusan Pendanaan (X 2 ) Ukuran Perusahaan (X 3 ) Likuiditas (X 4 ) H 1 Nilai Perusahaan (Y) Profitabilitas (X 5 ) Kepemilikan Institusional (X 6 ) H 2 Kebijakan Dividen (Z) Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Keputusan Investasi berhubungan tentang keputusan perusahaan dalam mengalokasikan dana baik sumber dana yang berasal dari dalam dan dari luar perusahaan maupun penggunaan dana untuk jangka pendek dan jangka panjang 30

2 31 perusahaan. Keputusan investasi yang baik akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. Sehingga manajer dalam mengambil keputusan investasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang, karena salah dalam pengambilan keputusan investasi akan berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan di masa yang akan datang, jika investasi perusahaan bagus maka akan berpengaruh pada kinerja perusahaan, pihak investor akan memberikan sinyal positif dengan memberi kepercayaan untuk berinvestasi diperusahaan. Hal ini akan tercermin dari kenaikan harga saham, dimana harga saham yang meningkat berarti nilai perusahaan dimata publik atau investor juga meningkat (Sinar, 2014). Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan yang penting bagi perusahaan karena berkaitan dengan keputusan perusahaan dalam memperoleh sumber dana untuk membiayai kegiatan investasi dan menentukan komposisi sumber pendanaan. Perusahaan dengan proporsi utang yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu untuk membayar kewajibankewajiban di masa yang akan datang sehingga akan mengurangi ketidakpastian para investor terhadap perusahaan dalam memberikan pengambilan modal yang telah diserahkan investor. Kepercayaan inilah yang ditunjukkan oleh para investor melalui pembelian saham perusahaan tersebut yang nantinya akan meningkatkan nilai perusahaan tersebut. (Wahyuni, et al., 2013). Ukuran Perusahaan diukur melalui seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Besar kecilnya aset perusahaan akan mempengaruhi keyakinan

3 32 para investor dalam berinvestasi. Semakin besar ukuran perusahaan maka akan meningkatkan keyakinan investor akan kemampuan perusahaan dalam memberikan tingkat pengembalian yang besar. Perusahaan perusahaan yang besar cenderung memberikan hasil operasi yang lebih besar sehingga memiliki kemampuan yang lebih besar untuk memberikan timbal balik investasi yang lebih menguntungkan dibanding dengan perusahaan yang berukuran kecil (Wahyuni, et al., 2013). Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financialnya yang harus segera dipenuhi. Likuiditas akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang baik sehingga akan menambah permintaa akan saham, yang tentunya akan menaikkan harga saham. Harga saham juga akan cenderung mengalami penurunan jika investor menganggap perusahaan sudah terlalu likuid yang artinya terdapat aktiva produktif yang tidak dimanfaatkan oleh perusahaan, dan tidak dimanfaatkannya aktiva tersebut akan menambah beban bagi perusahaan karena biaya perawatan dan biaya penyimpanan yang harus terus di bayar (Mahendra, 2011). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi profitabilitas akan menunjukkan semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap investasi yang dilakukan, dan semakin rendah profitabilitas maka tingkat pengembaliannya akan semakin rendah pula. Calon investor tentu akan melihat profitabilitas suatu perusahaan sebelum melakukan

4 33 investasi supaya dapat mengetahui seberapa banyak yang akan dihasilkan dari investasi tersebut. Semakin tinggi laba yang diperoleh, maka kemampuan perusahaan untuk membayar dividen juga akan semakin tinggi dan harga saham perusahaan semakin meningkat (Mahendra, 2011). Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan mengurangi perilaku oportunistic manajer yang dapat mengurangi agency cost yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan kepemilikan institusi yang tinggi maka masalah keagenan yang timbil antara pemegang saham dengan mamajer dapat diminimalkan. Penilaian investor akan semakin baik pada perusahaan yang dimiliki oleh investor institusi, dan akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan (Wahyuni, et al., 2011). Dividen adalah proporsi laba yng dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya (Sunariyah, 2004 dalam Mahendra, 2011). Besarnya dividen dapat mempengaruhi harga saham dan menaikkan nilai perusahaan. apabila dividen yang dibayarkan tinggi, maka harga saham cenderung tinggi, sehingga nilai perusahaan juga tinggi. Jika dividen dibayarkan kepada pemegang saham kecil maka harga saham perusahaan yang membagikannya tersebut juga rendah. Kemampuan sebuah perusahaan membayar dividen erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan memperoleh laba yang tinggi, maka kemampuan perusahaan akan membayarkan dividen juga tinggi (Mahendra, 2014).

5 Hipotesis Penelitian Menurut Sularso (2003) hipotesis adalah suatu pernyataan dugaan yang logis mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel yang diwujudkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan perusahaan dianalisis supaya dapat melihat nilai perusahaan suatu perusahaan. Dari variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan perusahaan dapat dilihat variabel yang lebih dominan mengukur nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderating. Dari uraian di atas, hipotesis dari penelitian ini adalah : 1. Keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara simultan dan parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Kebijakan dividen mampu memoderasi keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dengan nilai pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan melakukan pengujian terhadap hubungan asosiatif dari variabel-variabel penelitian yang terukur (parametrik). Penelitian dalam merumuskan masalah dalam penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat dibedakan atas hubungan simetris dan hubungan kausal (Erlina, 2008) Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada seluruh perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan tahunan yang telah diaudit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2016 sampai Agustus Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, yaitu sebanyak 136 perusahaan. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan yang diaudit secara berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan Adapun kriteria dalam pengambilan sampel perusahaan ini adalah sebagai berikut : 35

7 36 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunannya dan telah di audit dari tahun Perusahaan yang membagikan dividen selama 5 (lima) tahun berturut-turut periode Jumlah perusahaan yang terpilih menjadi sampel penelitian sebanyak 22 perusahaan, sehingga sampel observasi penelitian ini berjumlah 22 x 5 tahun = 110 sampel observasi. Tabel 4.3 Rekapitulasi Pengambilan Sampel No. Karakteristik Sampel Jumlah Perusahaan 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan pada periode (18) 3 Perusahaan yang tidak membagikan dividen selama 5 (lima) tahun berturut-turut selama periode (96) Perusahaan yang menjadi sampel 22 Jumlah observasi (22 x 5 tahun) Metode Pengumpulan Data

8 37 Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan perusahaan pada seluruh perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sumber data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia ( dan website setiap perusahaan yang menjadi sampel. Data penelitian disajikan dalam time series (antar waktu) dan cross section (antar perusahaan) Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan (Y). Dan variabel independen (X) yang digunakan adalah keputusan investasi (X 1 ), keputusan pendanaan (X 2 ), ukuran perusahaan (X 3 ), likuiditas (X 4 ), profitabilitas (X 5 ), kepemilikan institusional (X 6 ). Variabel moderating dalam penelitian ini menggunakan kebijakan dividen (Z). 1. Nilai Perusahaan (Y) merupakan gambaran dari kesejahteraan pemegang saham. Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin sejahtera pula pemiliknya. Nilai perusahaan dapat dilihat melalui nilai pasar atau nilai buku perusahaan dari ekuitasnya atau dapat dilihat dari harga saham perusahaan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai nilai perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin s Q. Rasio Tobin s Q menunjukkan kesempatan bertumbuh perusahaan di masa yang akan datang melalui kebijakan investasinya. Jika rasio Tobin s Q di atas satu, menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru namun jika rasio Tobin s Q di bawah satu

9 38 investasi dalam aktiva tidaklah menarik (Herawaty, 2008). Menurut Mahendra (2011), Tobin s Q dihitung dengan rumus: Keterangan: Tobin s Q = Nilai Perusahaan CP = Closing Price TL = Total Lialibilities I = Inventory CA = Currnet Aset TA = Total Aset perusahaan 2. Keputusan Investasi (X 1 ) merupakan tentang keputusan perusahaan dalam mengalokasikan dana baik sumber dana yang berasal dari dalam dan dari luar perusahaan maupun penggunaan dana untuk jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Pengukuran keputusan investasi dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio (PER). 3. Keputusan Pendanaan (X 2 ) keputusan manajemen dalam menentukan sumber-sumber pendanaan yang dipilih oleh perusahaan. Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER). Ratio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2001). Adapun rumus perhitungan DER adalah sebagai berikut :

10 39 4. Ukuran Perusahaan (X 3 ) mencerminkan besar kecilnya aset suatu perusahaan. Ukuran perusahaan diproksikan dengan total aset. Total aset di logaritma naturalkan (Wahyuni, et al., 2013). Rumus ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah : 5. Likuiditas (X 4 ) menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial yang harus segera dipenuhi. Likuiditas dalam penelitian diprosikan dengan Cash Ratio (CR) yaitu mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan kas yang tersedia dalam perusahaan (Mahendra, 2012). Adapaun rumus perhitungan CR adalah sebagai berikut : 6. Profitabilitas (X 5 ) menggambarkan kemampuan perusahan untuk mengahasilkan laba selama satu peride. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan Return on Equity (ROE) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri (Wahyuni, et al., 2013). Adapun rumus perhitungan ROE adalah sebagai berikut : 7. Kepemilikan Institusional (X 6 ) merupakan proporsi kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi berbadan hukum, institusi keuangan, dan institusi lainnya. Dalam penelitian ini kepemilikan institusi

11 40 dihitung dengan berdasarkan jumlah persentase saham yang dimiliki institusi dengan banyaknya saham yang beredar dalam perusahaan. Menurut Bodroastuti (2009) kepemilikan institusional yang baik apabila memiliki kepemilikan yang lebih besar dari 5% dari jumlah saham yang beredar, karena dapat mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen. 8. Keputusan kebijakan dividen (Z) adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR). Adapun rumus perhitungan DPR adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur Nilai Perusahaan (Y) Nilai perusahaan yang merupakan tujuan utama perusahaan. Rasio Keputusan Investasi (X 1 ) Keputusan perusahaan dalam mengalokasikan dana baik sumber dana Rasio

12 41 Lanjutan Tabel 4.5 yang berasal dari dalam dan dari luar perusahaan maupun penggunaan dana untuk jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur Keputusan Pendanaan (X 2 ) Keputusan manajemen dalam menentukan sumber-sumber pendanaan yang dipilih oleh perusahaan. Rasio Ukuran Perusahaan (X 3 ) Mencerminkan besar kecilnya aset suatu perusahaan. Rasio Likuiditas (X 4 ) Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial yang harus segera dipenuhi. Rasio Profitabilitas (X 5 ) Kemampuan perusahan untuk mengahasilkan laba selama satu peride. Rasio

13 42 Kepemilikan Institusional (X 6 ) Proporsi kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi berbadan hukum, institusi keuangan, dan institusi lainnya. Rasio Kebijakan Dividen (Z) Keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Rasio 4.6. Teknik Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) dan uji residual untuk moderating variabel. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 21. Analisis regresi berganda bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen bila dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen. Untuk menguji variabel moderating dipilih menggunakan uji residual. Dengan persamaan regresi berganda pada model I dan uji residual pada model II. Model I : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e (1)

14 43 Model II : Z = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e (2) e = b 0 + b 1 Y Keterangan : Y = Nilai Perusahaan {Tobin s Q) a = Konstanta b 1 -b 6 = Koefisien Regresi X 1 = Keputusan Investasi X 2 = Keputusan Pendanaan X 3 = Ukuran Perusahaan X 4 = Likuiditas X 5 = Profitabilitas X 6 = Kepemilikan Institusional Z = Kebijakan Dividen e = standart error Uji Asumsi Klasik Analisis regresi berganda perlu dilakukan pengujian asumsi klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar data dapat bermakna dan bermanfaat. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Pada penelitian digunakan uji statistik untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik dapat digunakan adalah uji statistik non parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S), analisis grafik, dan uji statistik. Data dikatakan normal apabila nilai Asymp. Sig lebih besar dari 0,05 (Ghazali, 2012). Analisis grafik dengan melihat grafik histogram dan normal P-P Plot. Untuk grafik histogram berbentuk lonceng sempurna dan grafik normal P-P Plot tersebar sepanjang garis diagonal. Uji

15 44 statistik untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik dapat digunakan adalah uji statistik non parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S) (Ghazali, 2012). 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2012). Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoleniaritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari satu obsevasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) (Ghozali, 2012). Dalam penaksiran model regresi linear mengandung asumsi bahwa tidak terdapat autokorelasi antara kesalahan penganggu. Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan Run Test. Run Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik, dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar

16 45 residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis) (Ghazali, 2012). 4. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2012). Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastis pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Adapun dasar analisisnya adalah sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Uji Hipotesis Penelitian Uji hipotesis berupa uji perbedaan antara nilai sampel dengan populasi atau nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi (hipotesis) peneliti (Erlina, 2008). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan, uji F, uji t koefisien Determinasi (R 2 ), dan uji residual (moderating). 1. Uji F

17 46 Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terdahap variabel dependen. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji F adalah : H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan secara simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 b 6 0, artinya keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria pengujian : P Value (Sig) < 0,05 = H a dapat diterima P Value (Sig) > 0,05 = H a tidak dapat diterima 2. Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual atau parsial dapat menerangkan variasi variabel terikat. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah: H 0 : bi = 0, artinya keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional

18 47 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan secara simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b i 0, artinya keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria pengujian : P Value (Sig) < 0,05 = H a dapat diterima. P Value (Sig) > 0,05 = H a tidak dapat diterima. 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghazali, 2012). 4. Uji Residual Pengujian variabel moderating dengan uji residual digunakan untuk mengatasi kecenderungan akan terjadi. Uji residual menguji pengaruh deviasi dari suatu model regresi dengan melihat Lack of Fit (ketidakcocokan) yang

19 48 ditunjukkan oleh nilai residual. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji residual adalah : H 0 : b i = 0, Kebijakan dividen tidak mampu memoderasi hubungan keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b i 0, Kebijakan dividen mampu memoderasi hubungan keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria uji residual adalah P Value (Sig) < 0,05 dan nilai Koefisien parameternya negatif, maka dapat memoderasi. Tetapi, apabila P Value (Sig) > 0,05 dan nilai koefisien parameternya positif, maka tidak dapat memoderasi.

20 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional. Penelitian ini juga menguji pengaruh kebijakan dividen mampu memdorasi hubungan kebijakan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode , yaitu ada 136 perusahaan. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 22 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 110 (22 perusahaan x 5 tahun) Deskripsi Data Penelitian Data deskriptif memberikan gambaran tentang data seperti nilai tertinggi (maksimum), nilai terendah (minimum), rata-rata (mean), dan standar deviasi dari varians data yang diteliti baik itu variabel dependen, variabel independen maupun variabel moderating. Pada Tabel 5.1 menunjukkan statistik deskriptif dari sampel sebanyak 22 unit analisis sebagai berikut :

21 50 Tabel 5.1 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation FV_Y KI_X KP_X UP_X Liq_X Pro_X KIns_X KD_Z Valid N (listwise) 110 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Berdasarkan Tabel 5.1 deskripsi statistik variabel penelitian menunjukkan bahwa jumlah data penelitian (N) adalah 110 unit analisis. Masing-masing variabel memiliki nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan nilai standar deviasi yang bervariasi. 1. Nilai perusahaan (Y) yang ukur dengan nilai Tobin s Q pada sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 1,25 dan nilai maksimum sebesar 4,57. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai perusahaan sebesar 2,7274 dengan nilai standar deviasi sebesar 0, Keputusan investasi (X 1 ) yang ukur dengan Price Earning Ratio (PER) pada sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 0,04 dan nilai maksimum sebesar 3,90. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode keputusan investasi yang dimiliki perusahaan manufaktur sebesar 1,3042 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,93904.

22 51 3. Keputusan pendanaan (X 2 ) yang ukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada sampel sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 4,01. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode yang dimiliki perusahaan manufaktur sebesar 1,0509 dengan nilai standar deviasi sebesar 0, Ukuran perusahaan (X 3 ) yang ukur dengan total asset yang dilogaritma naturalkan pada sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 25,87 dan nilai maksimum sebesar 31,70. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode ukuran perusahaan yang dimiliki perusahaan manufaktur sebesar 28,5207 dengan nilai standar deviasi sebesar 1, Likuiditas (X 4 ) yang ukur dengan Current Ratio (CR) pada sampel perusahaan manufaktur selama periode nilai minimum sebesar 0,02 dan nilai maksimum sebesar 2,98. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki likuiditas sebesar 1,1341 dengan nilai standar deviasi sebesar 0, Profitabilitas (X 5 ) yang ukur dengan Return on Asset (ROA) pada perusahaan sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 3,37. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode profitabilitas sebesar 1,3276 dengan nilai standar deviasi sebesar 0, Kepemilikan institusional (X 6 ) perusahaan sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 0,29 dan nilai

23 52 maksimum sebesar 0,96. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode kepemilikan institusional yang dimiliki perusahaan sebesar 0,5800 dengan nilai standar deviasi sebesar 0, Kebijakan Dividen (Z) yang ukur dengan Deivdend Payot Ratio (DPR) pada perusahaan sampel perusahaan manufaktur selama periode memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum sebesar 1,97. Rata-rata sampel perusahaan manufaktur selama periode kebijakan dividen sebesar 0,3135 dengan nilai standar deviasi sebesar 0, Hasil Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas Hasil Uji Normalitas Pada penelitian ini uji normalitas residual dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), Histogram dan Normal P-P Plot. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : H 0 : Data residual terdistribusi normal H 1 : Data residual tidak terdistribusi normal Untuk menentukannya maka kriterianya adalah : H 0 diterima apabila nilai signifikansi (Asymp. Sig) > 0,05 H 1 diterima apabila nilai signifikansi (Asymp. Sig) < 0,05

24 53 Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 110 Normal Parameters a,b Std Mean Most Extreme Differences Deviation Absolute.055 Positive.035 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.581 Asymp. Sig. (2-tailed).889 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Berdasarkan Tabel 5.2 nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,581 dan signifikansinya pada 0,889 nilainya lebih besar α = 0,05 (Asymp. Sig = 0,889 > 0,05) sehingga hipotesis H 0 diterima, yang berarti data residual terdistribusi normal. Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2016 Gambar 5.1 Histogaram

25 54 Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2016 Gambar 5.2 Normal P-P Plot Berdasarkan Gambar 5.1 dan Gambar 5.2 dapat disimpulkan bahwa grafik histogram berbentuk lonceng sempurna dan grafik normal P-P Plot tersebar sepanjang garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal Hasil Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Data dikatakan tidak mengalami multikolinearitas apabila nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 5.3.

26 55 Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinearitas Model 1 (Constant) Collinearity Statistics Tolerance VIF KI_X KP_X UP_X Liq_X Pro_X KIns_X Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2016 Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 sehingga data penelitian ini tidak mengalami multikolinearitas Hasil Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier berganda ada terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Run Test. Uji Run Test dilakukan dengan membuat hipotesis : H 0 : Data tidak mengalami autokorelasi H 1 : Data mengalami autokorelasi Untuk menentukannya maka kriterianya adalah : H 0 diterima apabila nilai signifikansi (Asymp. Sig) > 0,05 H 1 diterima apabila nilai signifikansi (Asymp. Sig) < 0,05 Berikut ini Tabel 5.4 yang akan memaparkan hasil uji Run Test.

27 56 Tabel 5.4 Hasil Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a Cases < Test Value 55 Cases >= Test Value 55 Total Cases 110 Number of Runs 48 Z Asymp. Sig. (2-tailed).125 a. Median Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2016 Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,125 dimana nilainya lebih besar α = 0,05 (Asymp. Sig = 0,125 > 0,05). Sehingga data pada penelitian ini tidak mengalami autokorelasi Hasil Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang homoskodesitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SPRESID. Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, (Ghozali, 2012). Gambar scatterplot ini dapat ditunjukkan pada Gambar 5.3 berikut:

28 57 Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2016 Gambar 5.3 Scatterplot Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan, uji F, uji t, koefisien determinasi ( R 2 ), dan uji residual (moderating) Hasil Uji F Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhahap variabel dependen. Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 5.6. Model 1 Sum of Squares Tabel 5.6 Hasil Uji F ANOVA a df Mean Square F Sig. Regression b Residual Total a. Dependent Variable: FV_Y b. Predictors: (Constant), KIns_X6, UP_X3, KI_X1, Pro_X5, Liq_X4, KP_X2 Sumber : Hasil penelitian (data diolah), 2016

29 58 Berdasarkan Tabel 5.6 diketahui bahwa nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan Hasil Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 5.7 Model 1 Unstandardized Coefficients Tabel 5.7 Hasil Uji t Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) KI_X KP_X UP_X Liq_X Pro_X KIns_X a. Dependent Variable: FV_Y Sumber : Hasil penelitian (data diolah), 2016 Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa nilai signifikan variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga secara parsial keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel likuiditas, dan kepemilikan institusional lebih besar dari 0,05 sehingga secara parsial variabel likuiditas, dan kepemilikan t Sig.

30 59 institusional berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Keputusan investasi, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap variabel nilai perusahaan. Keputusan pendanaan, dan likuditas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Jadi dapat diambil kesimpulan keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari nilai-nilai koefisien tersebut, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = -6, ,081 X 1 0,353 X 2 + 0,342 X 3 0,041 X 4 + 0,264 X 5 + 0,064 X 6 Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta bernilai positif pada variabel keputusan investasi, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan institusional hal ini menandakan bahwa persamaan regresi berganda tersebut memiliki hubungan yang searah, artinya nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan meningkatnya keputusan investasi, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan suatu perusahaan. Sedangkan pada keputusan pendanaan, dan likuiditas bernilai negatif hal ini menandakan bahwa persamaan regresi berganda tersebut memiliki hubungan yang tidak searah, artinya nilai perusahaan akan menurun seiring

31 60 dengan peningkatan keputusan pendanaan, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan. b. Konstanta sebesar -6,904 artinya bahwa perusahaan tetap dapat mengalami penurunan nilai perusahaan sebesar konstanta meskipun variabel independen bernilai nol. c. Keputusan investasi (X 1 ) Berdasarkan nilai signifikan dengan alpha 0,05 variabel keputusan investasi memiliki nilai signifikan 0,047 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga secara parsial variabel keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya keputusan investasi sebesar 1% maka akan semakin meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,081. Demikian juga sebaliknya semakin menurunnya keputusan investasi sebesar 1% maka akan semakin menurunnya nilai perusahaan sebesar 0,081. d. Keputusan pendanaan (X 2 ) Berdasarkan nilai signifikan dengan alpha 0,05 variabel keputusan pendanaan memiliki nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga secara parsial variabel keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berpengaruh negatif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya keputusan pendanaan sebesar 1% maka akan semakin menurunnya nilai perusahaan sebesar 0,353. Demikian juga sebaliknya semakin menurunnya keputusan pendanaan sebesar 1% maka akan semakin meningkat nilai perusahaan sebesar 0,353.

32 61 e. Ukuran perusahaan (X 3 ) Berdasarkan nilai signifikan dengan alpha 0,05 variabel ukuran perusahaan memiliki nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga secara parsial variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya ukuran perusahaan sebesar 1% maka akan semakin meningkatnya nilai perusahaan sebesar 0,342. Demikian juga sebaliknya semakin menurunnya ukuran perusahaan sebesar 1% maka akan semakin menurunnya nilai perusahaan sebesar 0,342. f. Likuiditas (X 4 ) Berdasarkan nilai signifikan dengan alpha 0,05 variabel likuiditas memiliki nilai signifikan 0,422 lebih besar dari alpha 0,05 sehingga secara parsial variabel likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Berpengaruh negatif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya likuiditas sebesar 1% maka akan semakin menurunnya nilai perusahaan sebesar 0,041. Demikian juga sebaliknya semakin menurunnya likuiditas sebesar 1% maka akan semakin meningkat nilai perusahaan sebesar 0,041 g. Profitabilitas (X 5 ) Berdasarkan nilai signifikan dengan alpha 0,05 variabel profitabilitas memiliki nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga secara parsial variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya profitabilitas sebesar 1% maka akan semakin meningkatnya

33 62 nilai perusahaan sebesar 0,264. Demikian juga sebaliknya semakin menurunnya profitabilitas sebesar 1% maka akan semakin menurunnya nilai perusahaan sebesar 0,264. h. Kepemilikan Institusional (X 6 ) Berdasarkan nilai signifikan dengan alpha 0,05 variabel kepemilikan institusional memiliki nilai signifikan 0,774 lebih besar dari alpha 0,05 sehingga secara parsial variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kepemilikan institusional sebesar 1% maka akan semakin meningkatnya nilai perusahaan sebesar 0,064. Demikian juga sebaliknya semakin menurunnya kepemilikan institusional sebesar 1% maka akan semakin menurunnya nilai perusahaan sebesar 0, Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Hasil uji koefisien determinasi (R 2 ) dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), KIns_X6, UP_X3, KI_X1, Pro_X5, Liq_X4, KP_X2 b. Dependent Variable: FV_Y Sumber : Hasil Penelitian (data diolah), 2016 Berdasarkan Tabel 5.5 nilai Koefisien (R) sebesar 0,846 yang menunjukkan besarnya hubungan antara variabel, dengan koefisien determinasi (Adjusted R

34 63 square) sebesar 0,7000 atau 70%. Hal ini berarti variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dapat menjelaskan variabel nilai perusahaan sebesar 70%. Sedangkan sisanya 30% dijelaskan oleh variabel lain diluar model estimasi ini Hasil Uji Residual Uji Residual dilakukan untuk melihat apakah variabel moderating dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji residual dapat dilihat pada Tabel 5.8 dan Tabel 5.9. Model 1 Tabel 5.8 Hasil Uji Residual (Moderating) Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) KI_X KP_X UP_X Liq_X Pro_X KIns_X a. Dependent Variable: KD_Z Sumber : Hasil penelitian (data diolah), 2016 Model 1 Tabel 5.9 Hasil Uji Residual (Moderating) Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) FV_Y a. Dependent Variable: Moderating Sumber : Hasil penelitian (data diolah), 2016 t t Sig. Sig.

35 64 Berdasarkan Tabel 5.8 dan Tabel 5.9 dapat dilihat persamaan Hasil Uji Residual : Z = -1,134 0,043 X 1 + 0,03 X 2 + 0,043 X 3 + 0,065 X 4 0,072 X 5 + 0,91 X 6 e = 0,192 0,009 Y Tabel 5.9 menggambarkan nilai signifikan 0,717 lebih besar dari alpha 0,05 dengan nilai koefisien parameter negatif yaitu - 0,009, maka variabel kebijakan dividen tidak dapat memoderasi hubungan antara keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dengan variabel nilai perusahaan Pembahasan Hasil Penelitian Hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan investasi, ukuran perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel nilai perusahaan, dan keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Sedangkan variabel likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Dan variabel kebijakan dividen tidak terbukti sebagai variabel moderating sebab tidak dapat memoderasi hubungan keputusan investasi, keputusan pendanaan, ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan institusional dengan variabel nilai perusahaan Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian variabel keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada penelitian ini menunjukkan keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan

36 65 terhadap nilai perusahaan. Positif dilihat dari nilai koefisien regresi 0,081 dan nilai signifikan 0,047 lebih kecil dari 0,05. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa keputusan investasi sejalan dengan nilai perusahaan. Dimana semakin meningkatnya variabel keputusan investasi akan meningkatkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya semakin menurunnya variabel keputusan investasi maka akan semakin menurunkan nilai perusahaan. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa keputusan investasi mempunyai pengaruh penting terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahyuni et al (2013), Prapaska dan Mutmainah (2012), Wijaya dan Wibaya (2006) yang menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini karena semakin positif PER (keputusan investasi) menandakan semakin bagus investasi yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki PER positif akan direspon positf oleh para investor dengan membeli saham tersebut sehingga akan menaikkan nilai perusahaan (Wahyuni et al., 2013). Menurut Prapaska dan Mutmainah (2012) efek langsung dari keputusan investasi terhadap nilai perusahaan merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi itu sendiri melalui pemilihan proyek atau kebijakan lainnya, seperti menciptakan produk baru maupun penggantian mesin yang lebih efisien. Pengeluaran modal perusahaan sangat penting untuk meningkatkan nilai perusahaan, karena jenis investasi tersebut memberikan sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang diharapkan pada masa yang akan datang mampu meningkatkan

37 66 nilai pasar yang diproksikan dengan return pasar. Menurut signalling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif mengenai pertumbuhan dimasa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan. Keputusan investasi meliputi pengalokasian dana, baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Perusahaan yang dapat meningkatkan investasinya akan direspon positif oleh investor, sebagai suatu kemajuan atau perkembangan perusahaan yang diharapkan pada masa yang akan datang keputusan investasi tersebut akan menghasilkan pendapatan atau laba untuk kemakmuran investor Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian variabel keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada penelitian ini menunjukkan keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Negatif dilihat dari nilai koefisien regresi - 0,353 dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berpengaruh negatif menunjukkan bahwa keputusan pendanaan tidak sejalan dengan nilai perusahaan. Dimana semakin meningkatnya variabel keputusan pendanaan akan menurunkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya semakin menurunnya variabel keputusan pendanaan maka akan semakin meningkatkan nilai perusahaan. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa keputusan pendanaan mempunyai pengaruh penting terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahyuni et al. (2013) yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Wijaya

38 67 dan Wibaya (2006) yang menyatakan keputusan pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan tidak sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Prapaska dan Mutmainah (2012) yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa keputusan pendanaan berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menurut Wahyuni et al. (2013) mendukung teori struktur modal optimal (optimal capital structure). Menurutnya jika pemenuhan kebutuhan dana perusahaan melalui modal internal masih kurang maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan pendanaan dari luar. Dalam pemenuhan kebutuhan dana perusahaan harus mencari alternatif-alternatif pendanaan yang paling efisien utang yang optimal terjadi ketika manfaat penghematan pajak mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya modal. Perusahaan akan terus berutang sampai dengan tingkat tertentu dimana manfaat penghematan pajaknya lebih besar daripada biaya modalnya. Namun, jika utang tersebut terus ditingkatkan maka akan mengalami keadaan dimana biaya modalnya lebih besar dari tingkat penghematan pajak karena semakin banyak uang yang dipinjamkan oleh kreditur terhadap perusahaan maka kreditur akan menaikkan beban bunganya sehingga biaya modalnya jadi lebih besar dibandingkan dengan penghematan pajak Pengaruh Ukuran Perusahaan terhaap Nilai Perusahaan Hasil pengujian variabel ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada penelitian ini menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. positif dilihat dari nilai koefisien regresi 0,342 dan nilai

39 68 signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa ukuran perusahaan sejalan dengan nilai perusahaan. Dimana semakin meningkatnya variabel ukuran perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya semakin meningkatnya variabel ukuran perusahaan maka akan semakin meningkatkan nilai perusahaan. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh penting terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahyuni et al (2013), Hermuningsih (2012),Wihardjo (2014), Siahaan (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) yang menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan tingkat asset yang semakin besar dianggap para investor lebih mampu untuk memberikan pengembalian atas investasinya, sehingga akan mengurangi tingkat ketidakpastian para investor (Wahyuni et al., 2013) Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian variabel likuiditas terhadap nilai perusahaan pada penelitian ini menunjukkan likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Negatif dilihat dari nilai koefisien regresi -0,041 dan nilai tidak signifikan 0,422 lebih besar dari 0,05. Berpengaruh negatif menunjukkan bahwa likuiditas tidak sejalan dengan nilai perusahaan. Dimana semakin meningkatnya

40 69 variabel likuiditas akan menurunkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya semakin menurunnya variabel likuiditas maka akan semakin meningkatkan nilai perusahaan. Pengaruh tidak signifikan menunjukkan bahwa likuiditas tidak mempunyai pengaruh penting terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Mahendra (2012) yang menyatakan likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini likuiditas berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa likuiditas tidak terlalu dipertimbangkan oleh pihak eksternal perusahaan dalam melakukan penilaian sebuah perusahaan dan memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap perubahan harga saham sebuah perusahaan. Semakin kecil kepemilikan kas yang disesuaikan dengan kondisi yang dimiliki oleh perusahaan maka akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan karena dengan adanya nilai kas yang berlebihan atau kepemilikan kas yang tinggi pada cenderung membuat penurunan akuisisi dan merger (Mahendra, 2012) Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian variabel profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada penelitian ini menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. positif dilihat dari nilai koefisien regresi 0,262 dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berpengaruh positif menunjukkan bahwa profitabilitas sejalan dengan nilai perusahaan. Dimana semakin meningkatnya variabel profitabilitas akan meningkatkan nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya semakin meningkatnya variabel profitabilitas maka akan semakin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1Analisis Data 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk peramalan memenuhi asumsi-asumsi dalam regresi berganda. Tahap pengujian

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang terdaftar ke dalam kelompok perusahaan foods and baverages tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai

Lebih terperinci