Pertemuan 6 PERUMUSAN MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERUMUSAN MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN

BAGIAN 4 MASALAH DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Prosedur Penelitian (1)

PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian)

Metodologi Penelitian

Pengantar Riset. Re Search. To find the truth. Asal kata Riset (RESEARCH) Mencari: Different from find, Look for and obtain.

BAHAN AJAR. : Desain Penelitiaan dan Perumusan Masalah PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN. dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para

Perlunya Perumusan Masalah yg Tepat dan Jelas

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

PERTEMUAN 5 JENIS RISET DAN KERANGKA BERFIKIR TEORITIKAL

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Perumusan Masalah dan Hipotesa

BAB 6. KONSEP, VARIABEL, JENIS DATA DAN TIPE SKALA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Business Research Methodology

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN

masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi

SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALAH. 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia; 2. Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb; 3. Analisis bidang pengetahuan;

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini fungsi pemasaran yang merupakan alah satu unsur penting. perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan.

Safitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

Sifat dan Jenis penelitian Objek yang diteliti Subjek penelitian Lokasi / daerah penelitian Tahun / waktu terjadinya peristiwa

LEMBAR TUGAS MAHASISWA

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Masalah Penelitian KESENJANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pengembangan kemampuan matematis peserta didik. Matematika

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

Menentukan Asumsi. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 21, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13

P ny n u y s u un u a n n a n Pr P oposal a P ne n liti t an Prof o. f Dr D. r H. H Al A ma m sdi d Sya y hz h a, SE., MP asya y hza

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

BAB 3 METODE PENELITIAN

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

KERANGKA TEORITIS VARIABEL HIPOTESIS

BAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

SOAL-SOAL LATIHAN DASAR-DASAR PENELITIAN. Pertemuan 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN.

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Ketua LPPM Universitas Riau

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

Pertanyaan penelitian: Apakah saya sudah merumuskan pertanyaan penelitian secara spesifik? Apakah saya sudah punya hipotesis dalam benak?

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan sebagai salah satu bentuk pelayanan publik

Pertemuan 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tentulah memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen.

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

BAB VI PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

IN062 -MetodePenelitianInformatika. 2. Proposal Penelitian

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

UNSUR-UNSUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor. Seperti lemahnya kerja sama manusia dalam mengelola sumbersumber

DESAIN PENELITIAN. Blog:

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

ANDRI HELMI M, SE., MM.

MASALAH PENELITIAN. Hal yang paling krusial dalam kegiatan penelitian : Merumuskan masalah

BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

1. Pengertian Rancangan Penelitian 2. Klasifikasi Rancangan Penelitian 3. Unsur-unsur Rancangan Penelitian

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA

PROSEDUR PELAKSANAAN PTK

BBM 3 MASALAH DAN VARIABEL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

mengikuti perubahan selera konsumen dan minat konsumen itu dilakukan untuk

DASAR-DASAR METPEN. Peran Ilmu Pengetahuan, Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

MASALAH PENELITIAN SURVEI

A. HALAMAN JUDUL.

MASALAH RISET A. Identifikasi, Penentuan, dan Perumusan masalah 1. Identifikasi Masalah

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakatnya menunjukkan bahwa investasi pasar modal Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh guru matematika, kesulitan siswa dalam menalar dan

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

1. M emaham i p e p nge rtian, an i, de d nt n ifikasi, c, ara m a engi n de d nt n ifikasi, d, an

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan pesat di bidang teknologi, perkembangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

PENGARUH INNOVATION DAN KNOWLEDGE BASED TRUST TERHADAP SIKAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

A. Identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang

VARIABEL PENELITIAN. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. Nurul Wandasari Singgih S, M.Epid

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

Bab 3 METODE PENELITIAN

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memasarkan produknya untuk mencari cara yang baru,

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

K A T A P E N G A N T A R

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang sangat sulit. Tidak dapat dipungkiri di negara kita ini masih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Pertemuan 6 PERUMUSAN MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN

Apakah Masalah itu? Menurut Albert Einstein The formulation of the problem is often more essential than its solution. Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, adanya kemeduaan arti (ambiguity), adanya halangan / rintangan, adanya celah (gap) baik antar kegiatan atau antar fenomena. Perumusan masalah merupakan tahap awal dari suatu penelitian.

Tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah: 1. Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang. 2. Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru 3. Meletakan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya. 4. Memenuhi keinginan sosial 5. Menyediakan seseuatu yang bermanfaat.

Definisi Masalah Adalah situasi dimana terdapat kesenjangan (gap) antara hal yang bersifat positif (kejadian, fenomena) dengan hal yang bersifat normatif/kondisi ideal (teori)

Ciri ciri Masalah Yang Baik 1. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian yaitu masalah harus mempunyai kegunaan tertentu serta dapat digunakan untuk sesuatu keperluan. Halhal yang perlu diperhatikan: a. Masalah harus mempunyai keaslian, hal yang up to date dan baru b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan c. Masalah harus merupakan hal yang penting d. Masalah harus dapat diuji dengan perlakuan serta data dan fasilitas yang ada. e. Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

2. Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas, yaitu masalah tersebut dapat dipecahkan. 3. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti, sekurang-kurangnya menarik bagi si peneliti dan cocok dengan kualifikasi ilmiah si peneliti.

Sumber untuk memperoleh masalah Pengamatan terhadap kegiatan manusia Pengamatan terhadap alam sekeliling Bacaan Ulangan dan perluasan penelitian Cabang studi yang sedang dikembangkan Catatan dan pengalaman pribadi Praktek dan keinginan masyarakat Bidang spesialisasi Pelajaran yang sedang diikuti Diskusi ilmiah Perasaan intuisi

Cara merumuskan masalah a. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. b. Rumusan masalah harus jelas dan padat c. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah d. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesa e. Masalah harus menjadi dasar bagai judul penelitian

Ilustrasi Perumusan Masalah dalam Riset Bisnis Para pelaku bisnis membutuhkan hasil riset bisnis yang berupa INFORMASI, karena: 1.Mengurangi ketidak pastian 2.Membantu dalam memfokuskan pengambilan keputusan

Alternatif riset bisnis 1. Eksplanasi / Explatory; Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing. 2. Deskriptif; Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain. Sebagai contoh, meneruskan contoh pada bahasan penelitian eksplorasi di atas, yaitu misal: ternyata wanita lebih cenderung duduk di bagian depan kelas daripada laki-laki, maka penelitian lebih lanjut untuk lebih memerinci: misalnya, apa batas atau pengertian yang lebih tegas tentang 3. Causal (Sebab Akibat)

Alternatif riset bisnis Contoh : S i t u a s i y a n g m u n g k i n t i m b u l Explatory (Masalah tidak diketahui pasti) Tingkat Penjualan semakin menurun dan Kami tidak mengetahui Penyebabnya Apakah produk baru ini akan diminati pembeli? Deskriptif (Masalah telah disadari) Siapa konsumen produk kita? Siapa yang membeli produk produk pesaing kita? Fitur produk apa yang menyebabkan produk kita diminati? Causal (Masalah dapat didefinisikan dengan jelas) Manakah diantara 2 alternatif program promosi tersebut yang paling efektif? Apakah konsumen akan membeli lebih banyak lagi produk bila kemasannya diganti?

Judul Penelitian Judul Penelitian merupakan identitas atau cermin jiwa dari penelitian. Judul Penelitian wujudnya merupakan kalimat dan hanya 1 (satu) kalimat pernyataan yang terdiri dari kata-kata yang kongkrit, jelas, singkat, deskriptif dan tidak terlalu puitis

Dasar Perumusan Judul Penelitian Mengetahui Status Sesuatu Membandingkan status 2 (dua) fenomena atau lebih Mengetahui hubungan atau pengaruh 2 (dua) fenomena atau lebih. Hubungan atau pengaruh tersebut dikenal pula dengan istilah korelasi, a.l: 1. Korelasi Sejajar 2. Korelasi Sebab Akibat

Kerangka Teori Kerangka teori atau landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori teori yang berasal dari studi kepustakaan. Landasan teori berisi deskripsi teori yaitu uraian sistematis mengenai teori-teori dari hasil penelitian yang relevan dengan variabel-variabel yang sedang diteliti

Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir biasanya dipakai apabila dalam penelitian digunakan dua variabel atau lebih, apabila membahas satu variabel maka peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap besaran variabel yang diteliti.

Komponen Kerangka Berpikir 1. Variabel variabel yang akan diteliti harus dijelaskan 2. Terdapat hubungan antara berbagai variabel penelitian, baik positif maupun negatif. 3. Terdapat cukup keterangan/penjelasan (argumen) mengapa peneliti mengharapkan adanya hubungan antar variabel.

Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasikan dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang digunakan tergantung dari luas dan sempitnya penelitian yang akan dilakukan. Dalam ilmu-ilmu eksakta, variabel yang digunakan umumnya mudah diketahui. Sedangkan variabel dalam ilmu sosial, sifatnya lebih abstrak. Variabel dalam ilmu sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur.

Macam-macam variabel 1. Variabel Kontinu; variabel yang dapat ditentukan nilai dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas cth berat, tinggi, luas pendapatan, 5,0 kg, 76,14 kg atau 41,75493 2. Variabel Descrete; konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal di belakang koma spt jumlah anak. 3. Variabel Dependen (terikat/konsekuensi); variabel yang bergantung atas variabel lain 4. Variabel independent (Bebas/antecedent) 5. Variabel Moderator; variabel dependen dianggap tidak mempunyai pengaruh utama 6. Variabel Random; variabel yang diluar dari variabel dependen dan moderator 7. Variabel Aktif; variabel yang dimanipulasi oleh peneliti 8. Variabel Atribut; variabel yang tidak dimanupulasi spt karakteristik manusia tentang inteligensi, jenis kelamin

SOAL- SOAL LATIHAN

01. Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting disebut: a. Landasan teori c. Kerangka berfikir b. Kerangka teori d. Deskripsi teori 02. Variabel yang bukan merupakan pengaruh utama pada variabel dependen disebut : a. Variabel Random c. Variabel aktif b. Variabel Atribut d. Variabel bebas

02. Variabel yang bukan merupakan pengaruh utama pada variabel dependen disebut : a. Variabel Random c. Variabel aktif b. Variabel Atribut d. Variabel bebas 03. Di bawah ini termasuk komponen kerangka berpikir, kecuali a. Variabel Variabel harus dijelaskan b. Terdapat hubungan antar berbagai variabel c. Terdapat deskripsi teori d. Terdapat penjelasan adanya hubungan antar variabel

03. Di bawah ini termasuk komponen kerangka berpikir, kecuali a. Variabel Variabel harus dijelaskan b. Terdapat hubungan antar berbagai variabel c. Terdapat deskripsi teori d. Terdapat penjelasan adanya hubungan antar variabel 04. Di bawah ini adalah dasar perumusan judul penelitian, kecuali a. Mengetahui status sesuatu b. Membandingkan status dua fenomena atau lebih c. Mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua fenomena atau lebih d. Mengetahui keinginan masyarakat

04. Di bawah ini adalah dasar perumusan judul penelitian, kecuali a. Mengetahui status sesuatu b. Membandingkan status dua fenomena atau lebih c. Mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua fenomena atau lebih d. Mengetahui keinginan masyarakat 05. Para pelaku membutuhkan hasil riset bisnis yang berupa informasi, karena a. Mengurangi kepastian c. Mengurangi ketidakpastian b. Membantu proses produksi d. Membantu pelaksanaan tujuan

05. Para pelaku membutuhkan hasil riset bisnis yang berupa informasi, karena a. Mengurangi kepastian c. Mengurangi ketidakpastian b. Membantu proses produksi d. Membantu pelaksanaan tujuan 01. Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting disebut: a. Landasan teori c. Kerangka berfikir b. Kerangka teori d. Deskripsi teori