MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*"

Transkripsi

1 MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* I. PENDAHULUAN Proposal Penelitian adalah: pedoman yang beisikan kegiiatankegiatan dan langkah-langkah sistematis yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya (Sugiyono, 2013:313). Suatu penelitian pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktifinduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahanpemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Lebih lanjut ditegaskan oleh Sugiyono(2013:313) bahwa penelitian kuantitatif dilakukan berangkat dari adanya suatu masalah. Masalah merupakan penyimpangan dari apa seharusnya dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dan praktek dan penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan. Rancangan Proposal Penelitian Kuantitatif harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah untuk diikuti dan sekurang-kurangnya berisi 3 komponen utama yaitu : Permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metodologi Penelitian ( Darmawan Deni,2013:221 ) 1. Latar Belakang Masalah Menurut Kasmadi dkk (2013:16), banyak penulisan latar belakang masalah diawali dengan kalimat-kalimat absurd, melambung setinggi tower dan tidak substansial pada inti yang akan dikemukan yang pada akhirnya mengaburkan makna yang sebenarnya dari sesuatu yang melatarbelakangi mengapa penelitian ini dilakukan. Kasus yang diungkapkan berikut ini seorang peneliti memilih judul yang berhubungan dengan kinerja pegawai negeri sipil disebuah instansi yaitu Analisis Pengaruh Kinerja dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada Iinstansi X. Untuk menulis latar belakang masalah, peneliti FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 1

2 tidak perlu merasa tidak enak kalau tidak menyampaikan misalnya kinerja PNS di Indonesia masih jauh berada dibawah Malaysia. Inti penulisan latar belakang masalah tidak jauh dari harapan ideal dan data faktual (Kasmadi dkk,2013:17). Idealnya kinerja PNS kita bernilai A, namun fakta dilapangan nilainya hanya E. Apa penyebabnya? Itulah yang akan diteliti. Mulailah dengan menyampaikan kalimat yang bersifat umum, sederhana dan mudah dimengerti. Jelaskan kondisi kinerja PNS dalam organisasi yang diteliti, jelaskan pula faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja PNS ybs. Atau adakah kemungkinan motivasi kerja di organisasi tsb ikut mempengaruhi produktivitas kerja PNS. Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Kurang tajamnya uraian latar belakang masalah sering menjadi bulan-bulanan tim penguji ketika seminar proposal, ataupun sidang skripsi, oleh karena itu peneliti (mahasiswa) harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan yang dibuktikan dengan data yang akurat dan up to date dan selanjutnya peneliti juga harus dapat mengemukakan secara rasional mengapa hal ini perlu diteliti. 2. Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah Pertanyaan berikut ini apa sajakah yang akan ditulis pada identifikasi masalah? Peneliti berkewajiban mengidentifikasi masalah-masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti memiliki acuan atau pedoman yang jelas dalam pengujian atau ketika melakukan analisis statistik terhadap hipotesis yang diajukan. FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 2

3 Dalam hal identifikasi masalah, peneliti tidak terlepas dari pemahaman apa yang disebut dengan variabel penelitian. Variabel dapat diartikan sebagai suatu totalitas gejala atau objek pengamatan yang akan diteliti (Dantes,2012:166). Variabel dalam penelitian kuantitatif dapat diibedakan menjadi dua, yaitu Variabel bebas ( independent variabel) dan variabel terikat ( dependent variabel). Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada atau terjadi mendahului variabel terikatnya. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Keberadaan variabel ini sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus / topik penelitian (Bambang Prasetyo dkk,2010:67-68). Dari pemaparan pada latar belakang masalah diatas, maka bisa dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut : a. Apakah terdapat hubungan antara X1 dengan Y? b. Apakah X1 dapat meningkatkan Y? c. Apakah terdapat hubungan antara X2 dengan Y? d. Apakah X2 dapat meningkatkan Y e. Apakah terdapat hubungan antara X1 dengan X2? f. Apakah terdapat hubungan secara bersama-sama antara X1 dan X2 dengan Y? g. Apakah X1 dan X2 secara bersama-sama dapat meningkatkan Y? b. Batasan Masalah Karena adanya keterbatasan, baik waktu, dana maupun tenaga, maka tidak semua masalah yang diidentifikasi lalu diteliti. Agar pembahasan tidak jauh melebar, maka peneliti harus membatasi masalah dengan merujuk kepada uraian latar belakang dan identifikasi masalah. Membatasi masalah menajamkan arah pembahasan pada hubungan antara X1 dan X2 dengan Y secara parsial atau bersama-sama. c. Rumusan Masalah Pertanyaan : bagaimana cara kita merumuskan masalah untuk tiga variabel X1, Variabel X2 dan Variabel Y? FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 3

4 berikut ini : Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikan gambar X 1 Y X 2 Gambar 1 : Diagram Penelitian Gambar 1 di atas menjelaskan hubungan antar variabel baik secara parsial atau secara bersamaan yaitu ada hubungan Variabel X1 dengan Y, Variabel X2 dengan Y dan Variabel X1 dan X2 dengan Y. Apa saja yang ditulis dalam rumusan masalah? Rumusan masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan. Karena sifat penelitian adalah korelasional, maka pertanyaan yang diajukan berpola kepada pertanyaan tentang hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 4

5 a. Apakah terdapat hubungan antara X1 dengan Y? b. Apakah terdapat hubungan antara X2 dengan Y? c. Apakah terdapat hubungan secara bersama-sama antara X1 dan X2 dengan Y? 3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian a. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Rumusan tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Tujuan penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang dilakukan. Oleh sebab itu tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah dan mencerminkan proses penelitiannya. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian (Riduwan,2008:14) II. b. Kegunaan penelitian Kegunaan penelitian adalah untuk menjelaskan tentang manfaat dari penelitian itu sendiri. Untuk lebih memberi arti pada hasil penelitian, perlu dijelaskan kegunaan penelitian secara teoritis dan praktis. Kegunaan penelitian secara teoritis akan membuka peluang bagi lokus penelitian dalam mengidentifikasi temuan-temuan guna dijadikan rujukan untuk pengembangan yang akan datang. KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 1. Kajian Pustaka / Kajian Teori Teori dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam Landasan Teori atau Kajian Pustaka. FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 5

6 Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Pembahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu subbab tersendiri. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria,yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. 2. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir sesungguhnya adalah menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara vaiabel independent dan variabel dependent. FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 6

7 Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk hubungan antar variabel penelitian (Sugiyono,2013:128). Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih biasanya merumuskan hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Itulah sebabnya dalam menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk komparasi dan hubungan, maka perlu dikemukakan kerangka berpikir. Selanjutnya Uma Sekaran (1992) dalam Sugiyono, 2013:132 mengemukakan bahwa kerangka berpikir yang baik memuat halhal sebagai berikut : a. Variabel-variabel yang diteliti harus dijelaskan b. Diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan hubungan antar variabel yang diteliti, dan ada teori yang mendasari. c. Diskusi juga harus dapat menunjukkan dan menjelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris, kausal atau interakktif (timbal balik). d. Kerangka berfikir itu selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma penelitian), sehingga pihak lain dapat memahami kerangka pikir yang dikemukakan dalam penelitian. 3. Hipotesis Penelitian Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis (Sugiyono,2013:134). Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 7

8 hubungan atau perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kinerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja pada instansi X. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a ) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. III. METODOLOGI PENELITIAN Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak mencakup aspek, objek dan lokasi penelitian, defenisi operasional variabel, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data, jadwal dan rencana biaya penelitian 1. Tempat dan waktu Penelitian Tempat merupakan lokasi dimana penelitian dilakukan, dan waktu adalah mengenai kapan dan berapa lama waktu yang digunakan untuk penelitian dari awal hingga akhir. Nama institusi dan tempat penelitian dituliskan secara lengkap termasuk nama wilayah kecamatan, kota atau kabupaten. Sedangkan untuk waktu penelitian dibuatkan jadwal kegiatan sejak awal hingga rencana kegiatan diakhiri (Kasmadi dkk,2013:59) 2. Metode Penelitian a. Defenisi Operasional Variabel Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 8

9 pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti, terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. b. Metode Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ilmu sosial, setidaknya kita mengenal dua pendekatan yang mempengaruhi proses penelitian muulai dari merumuskan permasalahan hingga mengambil kesimpulan, setiap pendekatan memiliki asumsi dasar yang berbeda ( Bambang Prasetyo dkk,2010:24). Lebih lanjut ditegaskan bahwa dalam satu penelitian yang sama, kita bisa menerapkan kedua metoode yang ada, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif dan akhirnya kita menghasilkan data kuantitatif dan data kualitatif. Karena kita menggunakan metode kuantitatif sebagai metode utama, data yang akan kita hasilkan adalah data kuantitatif sebagai data utama, sedangkan data kualitatif hanya dipakai sebagai data penunjang. 3. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel lebih tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Dalam survai, sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau subjek tergantung pada cara pengambilan datanya. FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 9

10 Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan kakarteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya. Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah (a) identifikasi dan batasan -batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel. 4. Instrumen Penelitian Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen pengumpulan data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas dan harus ada bagian yang menjelaskan proses validasi instrumen. Apabila instrumen yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban untuk melaporkan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai. 5. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data a. Pengumpulan Data Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dab teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 10

11 dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. b. Analisis Data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya. Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut persyaratan tertentu. Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara lebih rinci. Apabila dalam analisis ini digunakan FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 11

12 komputer perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for Windows. c. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi subvariabel beserta indikator indikatornya. Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi, namun, keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. d. Jadwal dan Biaya Penelitian Setiap proposal penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiiatan yang akan dilaksanakan. Jadwal ini menyatakan bentuk kegiatan dan kapan waktunya dilaksanakan. Contoh : CONTOH JADWAL PENELITIAN No Kegiatan Minggu ke : Penyusunan Proposal 2. Penyusunan Instrument 3. Seminar Proposal dan instrument penelitian 4. Pengujian validitas dan realibilitas insrument 5. Penentuan Sampel 6. Pengumpulan Data 7. Analisis Data 8. Pembuatan draft laporan FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 12

13 9. Seminar laporan 10. Penyempurnaan Laporan 11. Penggandaan laporan Sumber : Sugiyono,2013:327 e. Daftar Pustaka Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tatacara penulisan daftar rujukan. Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi: 1. nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik, 2. tahun penerbitan 3. judul, termasuk subjudul 4. nama penerbitan, dan 5. nama kota penerbit. FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 13

14 IV. PENUTUP Format proposal ini disunting dari berbagai tulisan tentang proposal penelitian kuantitatif dengan maksud untuk memberikan pemahaman dan menambah wacana mahasiswa STIA KD dalam menyusun proposal penelitian nantinya. Kami mempersilakan Mahasiswa STIA KD untuk dapat menelaahnya untuk kepentingan penyusunan proposal penelitian. Semoga bermanfaat. Merauke, Agustus 2014 Drs. M.Jusuf Effendy FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 14

15 DAFTAR PUSTAKA Buku-buku : Dantes (2012), Metode Penelitian,Penerbit Andi, Yogyakarta. Darmawan Deni (2013), Metode Penelitian Kuantitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung Kasmadi dkk (2013), Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Alfabeta, Bandung. Riduwan (2008), Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta, Bandung. Sugiyono (2013), Metode Penelitian Manajemen, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, Kombinasi, Penelitian Tindakan, Penelitian Evaluasi, Alfabeta, Bandung. )* Dosen MK Metode Penelitian Kuantitatif STIA KD Merauke FORMAT PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF 15

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI Pendahuluan Skripsi Propsal Penelitian adalah sebuah konsep rencana pra penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mempersiapkan berbagai prosedur yang akan

Lebih terperinci

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) 1 Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani PROPOSAL PENELITIAN Isah Cahyani Proposal = rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja Penelitian = kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA REVISI TAHUN 2016 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Setiap mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir sebagai

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB 1 RUANG LINGKUP DAN KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI & ARTIKEL... 4

Lebih terperinci

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah 4) Judul Penelitian 1) Latar Belakang Masalah 2) Indikasi Masalah 3) Batasan Masalah 1 Bertolak dari masalah Pada penelitian kuantitatif judul menunjukkan variabel yang akan diteliti terutama variabel

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah 4) Judul Penelitian 1) Latar Belakang Masalah 2) Indikasi Masalah 3) Batasan Masalah Bertolak dari masalah Pada penelitian kuantitatif judul menunjukkan variabel yang akan diteliti terutama variabel independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

How to make a good business plan

How to make a good business plan BUSINESS PLAN How to make a good business plan Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal Usaha. Sebagai calon wirausaha, tentu kita harus paham mengenai proposal usaha, apa pengertian

Lebih terperinci

APA DAN BAGAIMANA MAKALAH ILMIAH

APA DAN BAGAIMANA MAKALAH ILMIAH I N F O R M A S I APA DAN BAGAIMANA MAKALAH ILMIAH SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA KARYA DHARMA MERAUKE I N F O R M A S I APA DAN BAGAIMANA MAKALAH ILMIAH SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI STIA KARYA

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 1 PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah laporan hasil perancangan atau penelitian mandiri untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Penulisan Laporan Penelitian

Penulisan Laporan Penelitian Penulisan Laporan Penelitian Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menulis laporan tugas akhir/ skripsi sesuai format dan kaidah yang berlaku. Subpokok bahasan

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh)

PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh) PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2012 KATA PENGANTAR Pedoman penulisan skripsi ini disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN OLEH TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika seperti ditunjukkan pada gambar berikut. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian, hal ini diperlukan oleh peneliti agar dapat menjelaskan maksud dari penelitian.

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk meneliti sesuatu sehingga dapat diambil kesimpulan. Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY BAB II Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari teori dan konsep yang dapat dijadikan landasan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI BAGIAN AWAL SISTEMATIKA LAPORAN SKRIPSI 1. JUDUL. Judul harus menggambarkan hasil penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan antara variabel tersebut bisa dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel

Lebih terperinci

Oleh: Setya Raharja 2

Oleh: Setya Raharja 2 METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF 1 Oleh: Setya Raharja 2 A. Pendahuluan Banyak ragam penelitian yang dapat dipilih oleh para mahasiswa dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir dalam studinya.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER TAHUN 2016 ii Kata Pengantar Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk penulisan tesis, disertasi dan makalah, konsistensi merupakan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH Oleh: Khaerudin Kurniawan Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate,

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI & ILMU-ILMU SOSIAL UNIVERSITAS FAJAR Nomor : 001/SKEP/DFEIS-UNIFA/I/

Lebih terperinci

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN 1) JUDUL, Pernyataan mengenai maksud penulisan laporan penelitian 2) Nama dan tim peneliti 3) KATA PENGANTAR 4) ABSTRAK 5) DAFTAR ISI 6) DAFTAR TABEL 7) DAFTAR GAMBAR 8)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO BAB I: PENDAHULUAN Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari tesis. Pendahuluan ini berisi: Latar belakang masalah dan analisis masalah, rumusan masalah

Lebih terperinci

Penulisan Usulan Penelitian

Penulisan Usulan Penelitian Penulisan Usulan Penelitian Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menulis usulan tugas akhir (penelitian/magang). Subpokok bahasan Kriteria pemilihan topik tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mengumpulkan data, menyusun, serta menganalisis

Lebih terperinci

A. HALAMAN JUDUL.

A. HALAMAN JUDUL. Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang B. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH Pembuatan laporan karya tulis ilmiah harus mengacu pada institusi atau lembaga yang bersangkutan tentang

Lebih terperinci

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari 5 II. USULAN PENELITIAN Penyusunan usulan penelitian (proposal) tesis dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan penelitian tesis, sekaligus sebagai alat evaluasi kesiapan, kompetensi dan konsistensi mahasiswa

Lebih terperinci

Laporan Ilmiah Kedokteran

Laporan Ilmiah Kedokteran Laporan Ilmiah Kedokteran TOPIK * (1) kedudukan karya ilmiah di PT, * (2) karakteristik tulisan dan laporan ilmiah, * (3) tujuan penyusunan laporan ilmiah, * (4) sistematika isi laporan ilmiah, * (5) pemakaian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan 69 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka saja, melainkan data tersebut berasal dari catatan lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut Sahertian (2008: 26) pendidik

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh

PROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh PROPOSAL PENELITIAN ------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------ -------------------------------------------------

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN

SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera kami sampaikan, semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY BAB II Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari teori dan konsep yang dapat dijadikan landasan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN 2015 [i] KATA PENGANTAR Alhamdulillah, buku pedoman penulisan karya ilmiah ini selesai sesuai waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. fakta yang di teliti. Pendekan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertolak dari suatu

METODE PENELITIAN. fakta yang di teliti. Pendekan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertolak dari suatu 41 III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berdasarkan pendekatannya termasuk dalam penelitian kuantitatif dimana tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan atau memahami makna di balik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. 80 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengembangan program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Pendekatan penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI) Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistickontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir

Lebih terperinci

PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah

PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah 1 PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah Oleh : Dr. Husein Umar Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III, Bogor, 29-31 Mei 2012 Tujuan Pelatihan Memahami langkah-langkah teknikal proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Secara umum metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Hotel Horison Bandung dan yang akan diteliti adalah

BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Hotel Horison Bandung dan yang akan diteliti adalah BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Horison Bandung dan yang akan diteliti adalah sistem pengendalian internal perputaran persediaan barang Departemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. 50 Dari data yang diperoleh melalui penelitian didapatkanlah kebenaran-kebenaran yang validitas secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014, hlm. 3) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004 : 1). Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN Proposal penelitian: Rencana kegiatan penelitian yang dituangkan dalam bentuk dokumen berupa tulisan Kegunaan: sebagai pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data 40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo PANDUAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 1 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT., yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI I. PENGERTIAN Skripsi ilmu hukum merupakan karya ilmiah dalam program studi ilmu hukum sesuai dengan konsentrasi hukum yang dipilih dan ditulis berdasarkan kaidahkaidah penulisan

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan sejarah di era global dewasa ini dituntut kontribusinya untuk dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah dalam upaya membangun kepribadian dan sikap

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH METODOLOGI PENULISAN ILMIAH Pertemuan Ke-3 Penelitian :: Noor Ifada :: noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 POKOK BAHASAN Unsur Pencetus Penelitian Tugas Ilmu dan Penelitian Pengetahuan

Lebih terperinci

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Pedoman Penyusunan Skripsi dan Makalah

Pedoman Penyusunan Skripsi dan Makalah i ii PEDOMAN SKRIPSI I DAN MAKALAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PATTIMURA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2014 iii PEDOMAN SKRIPSI DAN MAKALAH

Lebih terperinci

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Bambang Prihadi Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Merupakan bagian dari kehidupan akademis, untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Guru sebagai ilmuwan memiliki tanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Sugiyono (2004, hlm. 1), Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi dan Sampel Penelitian Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan mengenai lokasi, waktu, populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian. 1.

Lebih terperinci

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH MENULIS MAKALAH Makalah: Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup pengetahuan. Dalam arti lain makalah juga bermakna sebagai tulisan resmi tentang

Lebih terperinci

Penelitian Pengembangan

Penelitian Pengembangan 1 Penelitian Pengembangan Oleh : Nunuk Suryani Tesis dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan tesis dan disertasi yang ditulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Konseling kelompok dalam penelitian ini adalah konseling kelompok yang diikuti siswa yang sering bermasalah disekolah yang dilakukan oleh ahli

Lebih terperinci

PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4

PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4 PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4 PERJALANAN PENELITIAN I. Menentukan apa II. Merencanakan bagaimana III. Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Perencanaan penelitian Pelaksanaan Penelitian MENENTUKAN. APA? RESEARCH

Lebih terperinci

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian Etika Dalam Penulisan Ilmiah Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

Pertanyaan 1. Pernahkah bapak/ibu ikut dalam seminar atau pelatihan tentang pembuatan PTK? Jika pernah berapa kali dan di mana?...

Pertanyaan 1. Pernahkah bapak/ibu ikut dalam seminar atau pelatihan tentang pembuatan PTK? Jika pernah berapa kali dan di mana?... Lampiran 1: Pedoman Wawancara Lembar Wawancara Guru Peserta Workshop I. Biodata responden Nama : Pangkat/ Golongan : Pendidikan terakhir : Instansi sekolah : II. Pertanyaan 1. Pernahkah bapak/ibu ikut

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN Yang diampu oleh Bpk. Gusnar Mustapa, S.E., M.M. Disusun oleh Kelompok III: EVI ARISTA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah serta aturanaturan yang berlaku

Lebih terperinci

MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS

MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS ARAZ MEILIN Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 Outline Pengantar

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pengajuan Proposal Ringkas Penelitian

Lampiran 1 Pengajuan Proposal Ringkas Penelitian Lampiran 1 Pengajuan Proposal Ringkas Penelitian Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama :... NIM :... Program Studi/Jurusan:... Fakultas :... Perolehan SKS :..., mengajukan Mengetahui (1) Judul Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Adapun metode

Lebih terperinci

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti A. Pendahuluan Format proposal penelitian biasanya sudah ditetapkan dalam rambu-rambu tawaran penelitian oleh pihak pemberi dana, oleh karena itu

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN A. URAIAN: Secara umum yang dimaksud dengan instrumen adalah suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat dipergunakan sebagai alat

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 1 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan buku Pedoman Penulisan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENDAFTARAN PROPOSAL SKRIPSI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK INFORMATIKA

PENGUMUMAN PENDAFTARAN PROPOSAL SKRIPSI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK INFORMATIKA PENGUMUMAN PENDAFTARAN PROPOSAL SKRIPSI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK INFORMATIKA Ditujukan Kepada Mahasiswa Yang Akan Mengambil Skripsi Kami Beritahukan Bahwa : 1. Pengumpulan Proposal Skripsi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah penelitian korelasional (correlational research),

Lebih terperinci

BAB II PROPOSAL PENELITIAN

BAB II PROPOSAL PENELITIAN BAB II PROPOSAL PENELITIAN A. Ketentuan Umum Setiap dosen perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dirinya untuk menjamin kualitas metode dan materi pembelajarannya sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati disistematikan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Adapun penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penilaian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel

Lebih terperinci