Ada lima (5) level definisi pasar

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KELIMA

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

E-Bisnis. Strategi Marketing Dalam Dunia Bisnis. Karya Ilmiah Sebagai Tugas Ujian Tengah Semester. Yang Diampu Oleh Prof. Dr. M.

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno

SEGMENTASI DAN PROMOSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat. adalah sebagai berikut :

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

2. Aspek pasar & pemasaran. Definisi Pasar:

BAB 2 LANDASAN TEORI

Segmentasi Global dan Positioning

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Entrepreneurship and Inovation Management

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Melakukan penyerahan atau pengiriman produk. 1. Apakah yang dimaksud dengan distribusi?

KEWIRAUSAHAAN. Merancang Strategi Pemasaran. Modul ke: DAFTAR PUSTAKA AKHIRI PRESENTASI STRATEGI PEMASARAN. 12Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pemasaran Internasional

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

Aspek pasar. Meet-2 By Hariyatno SE.Mmsi

Mata Kuliah Positioning- 04. Segmentation, Targeting & Positioning

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

TUGAS E- BISNIS. Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB II Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana

BAB I PENDAHULUAN. berpindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya. merambah bisnis yang lebih modern. Macam-macam jenis ritel modern

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB IV Aspek Pasar SYAFRIZAL HELMI

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada umumnya dalam motif dan perilaku maupun kebiasaan pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun landasan dari penelitian terdahulu, sebagai berikut : Tabel 2.1. Analisis Cluster

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Sumatera Barat. Salah satunya ditandai dengan perkembangan usaha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah bergulirnya ekonomi global sekarang ini mengakibatkan persaingan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI

4/10/14 Pengembangan dan Pemasaran Produk Berbasis IT - UMB Yogyakarta

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran

PERTEMUAN 2 PERANAN RISET PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia kosmetik menjadi semakin ketat. Berdasarkan analisis data sekunder. diperoleh data pertumbuhan sektor industri kosmetik.

DAFTAR ISI. Daftar isi...i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Pembuatan Makalah... 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

Integrated Marketing Communication II

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan produk dalam industri di Indonesia akibat munculya

BAB II KERANGKA TEORI

v. SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

Elemen Penting Riset Pemasaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. pelengkap kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah produk

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan salah satu elemen dari pemasaran yang ditetapkan oleh

ANALISIS ASPEK MARKETING

Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan

BAB II LANDASAN TEORI

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB II URAIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. yakni produk yang siap di konsumsi oleh konsumen. 21. akhirnya konsumen siap untuk mengkonsumsinya. 22

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

Modul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada

Transkripsi:

BAB 11 PASAR

Ada lima (5) level definisi pasar

1.Pasar potensial (potential market) yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat tertentu terhadap penawaran pasar tertentu. Misalnya, semua orang yang menyatakan berminat untuk membeli sebuah sepeda motor.

2.Pasar yang tersedia (available market) yaitu sekumpulan konsumen yang me miliki minat, penghasilan, dan akses pada penawaran pasar tertentu. Dalam pasar yang tersedia, konsumen juga memiliki kemampuan (daya beli) untuk membeli sepeda motor. Selain itu hambatan akses juga teratasi, artinya sepeda motor ter sebut memang tersedia di wilayah konsumen tersebut berada.

3.Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market) yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, akses, dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu. Misalnya pemerintah melarang penjualan sepeda motor kepada orang yang belum berusia 17 tahun. Dengan demikian, meskipun ada konsumen yang memiliki minat, daya beli, dan akses pasar, tetapi belum berusia 17 tahun, maka ia bukanlah pasar tersedia yang memenuhi syarat.

4.Pasar yang dilayani (served market atau target market) yaitu bagian dari qualified available market yang ingin dimasuki perusahaan. Misalnya, produsen sepeda motor memutuskan untuk memusatkan perhatian pemasaran dan distribusinya di pulau Jawa, maka pulau Jawa menjadi pasar yang dilayani.

5.Pasar penetrasi (penetrated market) yaitu sekumpulan konsumen yang benar benar telah membeli produk. Jadi, yang termasuk dalam pasar penetrasi adalah mereka yang sungguh-sungguh telah membeli sepeda motor produsen tersebut.

Setiap perusahaan memiliki tiga kemungkinan pandangan terhadap strategi pemasaran dalam melayani pasarnya yaitu:

1.Mass Marketing (Undifferentiated Marketing) Strategi pemasaran massal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan skala ekonomis, sehingga biaya dan harganya rendah dan dapat menjangkau sebanyak mungkin pembeli potensial. Strategi ini digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan barang standar (seperti produkproduk pertanian, bensin, garam, gula) dan jasa standar (misalnya pemotongan rumput, pengecatan rumah, bengkel peralatan listrik).

2.Product-Variety Marketing (Differentiated Marketing) Perusahaan berusaha menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteristik yang berbedabeda, misalnya kualitas, ukuran, model, warna, atau cid-cirinya. Strategi ini lebih menekankan penyediaan berbagai macam produk kepada pembeli daripada usaha menarik berbagai segmen pasar yang berbeda. Dasar pemikiran strategi ini adalah bahwa pelanggan memiliki selera masing-masing dan selera tersebut berubah sepanjang waktu

Contoh aplikasi strategiproduct-variety Marketing (Differentiated Marketing)adalah General Motors dengan beberapa produknya yang diberi nama Pontiac, Buick, Cadillac, dan Oldsmobile. Keempat merek tersebut sebenarnya sama dan hanya berbeda dalam model dan ciri-ciri tertentu.

3.Target Marketing Dalam target marketing, perusahaan melakukan segmentasi pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap pasar potensial dan menguntungkan, serta mengembangkan produk dan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut.

A. Segmen tunggal (concentrated marketing) Bila perusahaan memilih segmen tunggal, maka diharapkan perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan, motivasi, dan kepuasan setiap anggota segmennya. Pemahaman ini akan sangat membantu dalam menyusun dan mengimplementasikan bauran pemasaran yang sangat terspesialisasi.

Pada umumnya strategi ini lebih banyak digunakan dalam memasarkan produk industrial. Meskipun demikian, juga banyak dijumpai penerapannya dalam memasarkan produk konsumen. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Harley-Davidson berkonsentrasi hanya pada pasar sepeda motor 'besar' (super-heavy weight motorcyde market). Contoh lain ada lah produsen Porsche yang berkonsentrasi pada pasar otomotif kelas atas (berpenghasilan sangat tinggi).

B.multisegment marketing Perusahaan memilih dua atau lebih segmen pasar dan menyusun bauran pemasaran yang terpisah bagi setiap segmen tersebut Strategi ini bisa memberikan beberapa manfaat potensial, seperti volume penjualan, laba, dan pangsa pasar yang lebih besar; dan skala ekonomis dalam pemanufakturan dan pemasaran

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi multisegment marketing adalah beberapa produsen jeans seperti Lee, Levi's, dan Wrangler yang melayani beberapa segmen pasar (ingat: tidak semua segmen) berdasarkan usia, jenis kelamin, dan etnis.

Agar dapat bermanfaat secara maksimal, maka segmensegmen pasar harus memenuhi lima (5) karakteristik berikut:

1.Dapat diukur (measurable) Ukuran, daya beli, dan profit segmen harus dapat diukur. Variabel segmentasi ter tentu memang sulit untuk diukur, misainya segmen perokok remaja yang merokok terutama untuk memberontak keluarganya.

2.Besar (substantial) Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen harus merupakan nilai kelompok homogen terbesar yang memungkinkan, yang dicari oleh program pemasaran yang dibuat khusus untuk mereka.

3.Dapat Dijangkau (accessible) Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. Misalnya perusahaan parfum menemukan bahwa pengguna berat mereknya adalah wanita lajang yang bekerja sampai larut malam dan sering ke bar. Jika wanita-wanita ini tidak tinggal atau berbelanja pada tempat-tempat tertentu dan tidak disorot oleh media tertentu, maka mereka akan sulit dijangkau.

4.Dapat Dibedakan (differentiable) Segmen-segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program-program bauran pemasaran yang berlainan. Jika wanita yang telah menikah dan belum menikah memberikan tanggapan yang sama dalam pembelian kosmetik, maka mereka bukan merupakan segmen yang berbeda.

5.Dapat Diambil Tindakan (actionable) Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. Misalnya sebuah perusahaan penerbangan mengidentifikasi delapan segmen pasar, maka sebagai konsekuensinya, perusahaan harus dapat menyediakan sumber daya yang memadai agar sanggup mengembangkan program pemasaran yang terpisah untuk setiap segmen tersebut.