Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.

dokumen-dokumen yang mirip
Blok Diagram Sebuah Osiloskop

Tujuan Mempelajari penggunaan instrumentasi Multimeter, Osiloskop, dan Pembangkit Sinyal Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter Mempelajari ca

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVER SITAS ISL AM K ADI R I PENDAHULUAN

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP. 13 Desember 2012

PERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN)

Pengukuran dengan Osiloskop dan Generator Sapu

MODUL 3 ANALISA LISSAJOUS

CRO (Cathode Ray Oscilloscope)

Percobaan PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP (CRO) (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Percobaan VI PENGGUNAAN CATHODA RAY OSCILLOSCOPE ( CRO )

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

Penggunaan Osciloscope Dalam Pengukuran

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

TAKARIR. periode atau satu masa kerjanya dimana periodenya adalah nol.

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

Penguat Inverting dan Non Inverting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

SMK NEGERI 3 WONOSARI Bid. Keahlian : Dasar

EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

Modul 02: Elektronika Dasar

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

Tipe op-amp yang digunakan pada tugas akir ini adalah LT-1227 buatan dari Linear Technology dengan konfigurasi pin-nya sebagai berikut:

Waktu : 4 x 50 Menit Topik : Pengenalan Televisi Kode : 05/ELK-ELA166/2008 Judul : Colour Matrix dan Vidio Amplifier

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

Praktikum Rangkaian Elektrik

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si

MODUL 6 OSILOSKOP DAN FUNGSI GELOMBANG LISTRIK. frekuensi, amplitudo, dan beda fasa dari sinyal tegangan.

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

Makalah pengukuran listrik. osiloskop OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011

B. LANDASAN TEORI Getaran adalah gerak bolak balik melalui titik keseimbangan. Grafik getaran memiliki persamaan: y= A sin ( ωt +φ o)

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

Lampiran A. Praktikum Current Feedback OP-AMP. Percobaan I Karakteristik Op-Amp CFA(R in,vo max. Slew rate)

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

OSILOSKOP (CRO : CATHODE-RAY OSCILLOSCOPES)

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

By Group 121 IK-3C IT Telkom Bandung

Laboratorium Telekomunikasi Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

M. Ihsan Z

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT

LEMBAR PENGOLAHAN DATA PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 2016 OP-AMP DAN FILTER AKTIF. Nama : Asisten : Kelompok : I.

Praktikum Rangkaian Elektrik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Satuan Acara Perkuliahan

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Mekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Elektronika. Pertemuan 8

RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG

PEMASANGAN PANEL RANGKAIAN OP AMP 1

PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

PENGENALAN ALAT UKUR DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA: OSCILOSCOP

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

BABV INSTRUMEN PENGUAT

PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP (CRO)

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

BAB III LANDASAN TEORI

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistim Elektronika Analog

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I FILTER I. 1. Judul Percobaan. Rangkaian Band Pass Filter. 2. Tujuan Percobaan

MODUL 06 RANGKAIAN FILTER PASIF

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Penguat Oprasional FE UDINUS

Transkripsi:

OSILOSKOP Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Gambar 1. Osiloskop Tujuan : untuk mempelajari cara penggunaan serta kegunaan osiloskop. Pengetahuan tentang osiloskop sangatlah penting karena instrumen ini akan terus digunakan pada praktikum Dasar-Dasar Akustik, Akustik Kelautan, Dasar-dasar Instrumentasi dan Instrumentasi Kelautan serta Teknik Deteksi Bawah Air. Dengan praktikum ini akan dapat dipahami fenomena gelombang sinus, istilah-istilahnya serta prinsip superposisi gelombang sinus. Gambar 2. Peralatan Pada Praktikum Dasar-Dasar Akustik Kelautan Diagram bloknya dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3. Blok Diagram Osiloskop. Gambar 4. Sinyal sweep dan blanking. - Generator time base menghasilkan tegangan sweep berbentuk gigi gergaji, yang dihasilkan oleh suatu multivibrator untuk diberikan pada pelat defleksi X - Dari bentuk tegangan sweep ini dapat terlihat bahwa simpangan horizontal pada layar akan bergerak dari kiri ke kanan secara linier, kemudian dengan cepat kembali lagi ke kiri. - Pergerakan berlangsung berulang kali sesuai dengan frekuensi dari sinyal generator time base ini

- Gambar yang diinginkan diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakan dari kiri ke kanan ( rise periode ) - Gambar yang ingin diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakan dari kanan ke kiri ( fly back period ) harus ditiadakan, karena hanya akan mengacaukan pengamatan - Untuk dapat memadamkan intensitas gambar selama periode fly back ini, maka pada kisi tabung sinar katoda diberikan sinyal blanking Gambar 5. Blok diagram dual trace osiloskop. - Dengan pertolongann suatu saklar elektronik dapat diamati dua sinyal sekaligus pada layar - Saklar elektronik ini mengatur kerja dari pre amplifier A dan B secara bergantian seiring dengan sinyal dari generator time base - Saklar elektronik tak akan bekerja, bila hanya satu kanal saja yang dipergunakan Penggunaan Osiloskop Mengukur Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-balik - Kesalahan yang mungkin timbul dalam pengukuran tegangan, disebabkan oleh kalibrasi osiloskop, pengaruh impendansi input, kabel penghubung serta gangguan parasitik - Untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh impedansi input, dapat digunakan probe yang sesuai (dengan memperhitungkan maupun dengan kalibrasi dari osiloskop)

- Besar tegangan sinyal dapat langsung dilihat dari gambar pada layar dengan mengetahui nilai volt/div yang digunakan - Osiloskop mempunyai impedansi input yang relative besar, jadi dalam mengukur rangkaian dengan impedansi rendah, maka impedansi input osiloskop dapat dianggap oleh circuit (impedansi input osiloskop CRC 5401,1 M ohm parallel dengan 30 pf). Mengukur Beda Fasa Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: - dengan osiloskop dual trace - dengan metoda lissajous Dengan Osiloskop Dual Trace - Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan pada kanal B dari osiloskop Gambar 6. Osiloskop Dual Trace. Mengukur Beda Fasa Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: - dengan osiloskop dual trace - dengan metoda lissajous

Gambar 7. Osiloskop dual trace. Dengan Metoda Lissajous - Sinyal pertama dihubungkan pada input Y, dan sinyal kedua dihubungkan pada input X osiloskop. Gambar 8. Metode Lassajous. Cara Melakukan Percobaan Pelajarilah lebih dahulu fungsi tombol-tombol pada osiloskop. Perhatikanlah, selama melakukan percobaan, tombol-tombol (potensio): Volt/div dan gain x ampl harus pada kedudukan kalibrasi (Etal )

Gambar 9. Skema Tampilan Osiloskop. Beberapa tombol pengatur yang penting: - Intensitas: mengatur intensitas ( keterangan ) cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga agar tombol intensitas ini tidak pada kedudukan maksimum - Focus : mengatur ketajaman gambar yang terjadi pada layar - Horizontal dan Vertikal: mengatur kedudukan gambar dalam arah horizontal dan vertikal - Volt/Div (atau Volts/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol di luar menyatakan besar tegangan yang tergambar pada layar per kotak (per cm) dalam arah vertikal - Time/Div (atau Time/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol di tengah pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam

keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol diluar menyatakan factor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horizontal - Sinkronisasi: mengatur supaya pada layar diperoleh gambar yang tidak bergerak - Slope: mengatur saat trigger dilakukan, yaitu pada waktu sinyal naik (+) atau pada waktu sinyal turun (-) - Kopling: menunjukan hubungan dengan sinyal searah atau bolak-balik - Trigger Ext atau Int : Exit : Trigger dikendalikan oleh rangkaian di luar osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol sinkronisasi, slope dan kopling tidak dapat dipergunakan Int : trigger dikendalikan oleh rangkaian di dalam osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol simkronisasi, slope dan kopling dapat dipergunakan Pelajarilah cara pemakaian osiloskop lebih dahulu (bertanyalah kepada asisten saudara) Tuliskan tipe osiloskop yang saudara pergunakan, spesifikasinya; tombol-tombol serta fungsinya pada tabel-1 dan tabel 2. Tuliskan tipe dan spesifikasi generator fungsi yang dipergunakan pada tabel Kalibrasi - Hubungkan output kalibrator dengan input Y osiloskop - Ukur tegangan serta periodanya untuk beberapa harga Volt/Div dan Time/Div - Lakukan percobaan ini untuk kanal A dan kanal B dan isikan ke tabel - Bandingkan hasil pengukuran dengan harga kalibrator sebenarnya Mengukur Tegangan Tegangan Searah - Atur tegangan output dari sumber daya searah sebesar 2 Volt (diukur dengan multimeter) - Kemudian ukur besar tegangan ini dengan osiloskop - Isilah tabel-5 Tegangan Bolak-balik - Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan sebesar 2 Volt rms diukur dengan multimeter - Kemudian ukur tegangan ini dengan osiloskop

- Isilah table Pengukur Beda Fasa - Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan sebesar 2 Volt peak to peak - Hubungkan generator sinyal ini dengan input rangkaian penggeser fasa pada kit praktikum (rangkaian RC) - Ukur beda fasa antar sinyal input dan output rangkaian penggeser fasa dengan menggunakan a. Osiloskop Dual Trace b. Metoda Lissajous Amatilah untuk beberapa kedudukan potensio R (tanyakan pada asisten) Mengukur Frekuensi - Gunakan keluaran dari osilator - Ukur frekuensi osilator f1, f2 dan f3 dengan menggunakan o Cara langsung o Cara Lissajous Mengukur Faktor Penguatan - Gunakan bagian Penguat / Amplifier di kit praktikum, menggunakan input sinus 10 KHz; 2 Vpp dari Generator Fungsi. - Ukur penguatan (Vo/Vi) dari sinyal di input ke output menggunakan: o Cara langsung o Dengan osiloskop dual-trace

TAPIS LOLOS TINGGI (High Pass Filter) Tujuan : mempelajari rangkaian tapis lolos tinggi, dapat memplot grafik tanggapan frekuensi dan pergeseran fase sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa tapis lolos tinggi merupakan rangkaian yang hanya dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi tinggi. TAPIS LOLOS RENDAH (Low Pass Filter) Tujuan : mempelajari tapis lolos rendah, dapat memplot grafik tanggapan frekuensi dan pergeseran fase sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa tapis lolos rendah merupakan rangkaian yang hanya dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah. PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG Tujuan : untuk mempelajari karakteristik rangkaian penyearah fase tunggal dengan menggunakan sebuah diode semikonduktor. Hal ini menjadi penting karena dalam pengoperasian instrumen biasanya diperlukan sumber tegangan searah dengan menggunakan penyearah semikonduktor. Penyearah yang akan dipelajari pada eksperimen ini hanyalah penyearah setengah gelombang untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). PENYEARAH GELOMBANG PENUH Tujuan : mempelajari karakteristik rangkaian penyearah fase tunggal dengan menggunakan dua buah diode semikonduktor. Dalam pengoperasian piranti elektronika biasanya diperlukan sumber tegangan searah dengan menggunakan penyearah semikonduktor. Penyearah yang akan dipelajari di sini hanyalah penyearah gelombang penuh untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).

KARAKTERISTIK IC - VCE TRANSISTOR Tujuan : mempelajari karakteristik IC - VCE dari suatu transistor sehingga akhirnya dapat menentukan penguatan arus DC dari transistor tersebut. Transistor merupakan suatu piranti elektronika yang fungsinya sebagai penguat, dasar pengetahuan tentang transistor menjadi sangatlah penting karena hampir sebagian besar dari barang-barang elektronik menggunakan komponen ini. PENGUAT TRANSISTOR EMITOR DITANAHKAN (CE) Tujuan : mengamati karakteristik penguatan transistor dengan emitor ditanahkan satu tingkat. Penguat emitor ditanahkan mempunyai masukan isyarat (sinyal) melaui basis, keluaran melalui kolektor dan emitor berada pada tanah. PENGUAT DENGAN MENGGUNAKAN Op - Amp Tujuan : mempelajari bagaimana karakteristik penguat membalik (inverting) dan tak membalik (non inverting) dengan menggunakan Op - Amp. Penguat operasional (Op - Amp, Operational Amplifier) adalah penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi. FILTER LOLOS BAWAH Tujuan : mempelajari filter aktif lolos rendah dengan menggunakan Op - Amp. Sebuah filter merupakan jaringan yang melewatkan frekuensi tertentu dalam daerah yang disebut pita lolos (pass band) dan menolak dalam daerah yang disebut pita henti (stop band). FILTER LOLOS TINGGI Tujuan : mempelajari filter aktif lolos tinggi dengan menggunakan Op - Amp. Sebuah filter merupakan jaringan yang melewatkan frekuensi tertentu dalam daerah yang disebut pita lolos (pass band) dan menolak

dalam daerah yang disebut pita henti (stop band). OSILATOR Tujuan : mempelajari rangkaian Op-Amp sebagai penghasil gelombang. Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sinyal dengan periode terkontrol dengan tanpa input. Gelombang sinyal sebuah osilator dapat dibentuk dengan rangkaian menjadi gelombang berperiode dalam beberapa bentuk.