Karina Sukma Br Tobing *), Rahmanta Ginting **) dan Lily Fauzia **)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero) SKRIPSI

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KARET RAKYAT DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

STRATEGI PEMASARAN CINCAU HITAM (Mesona Palustris) DI KOTA MEDAN. Nur aidah Nasution*), Lili Fauzia**), A.T. Hutajulu**)

STRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus sp) DI KOTA MEDAN

III. METODOLOGI KAJIAN

STRATEGI PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI PADI SAWAH ( Studi Kasus : Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal,Kabupaten Deli Serdang)

STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI PANCAKE DURIAN DI KOTA MEDAN

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

IV. METODE PENELITIAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN SIRUP BUAH PALA DI KABUPATEN ACEH SELATAN (Studi Kasus : Kecamatan Tapak Tuan ) TESIS. Oleh. Iffan Fuady Harahap /MAG

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu

Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon Di Kota Bandung)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO MITRA BIKE

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY ISTIQOMAH DI SAMARINDA

ABSTRAK. Kata Kunci: Kopi Arabika, Produksi, Strategi

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh peningkatan konsumsi beras nasional.penduduk Indonesia

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

III. METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data melakukan analisa-analisa sehubungan dengan tujuan

Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG (Studi Kasusdi Desa Kinepen Kecamatan Munthe Kabupaten Karo)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Variabel. Konsep dasar dan definisi operasional variabel adalah pengertian yang

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Prosedur Penelitian Pengumpulan Data

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

EVALUASI KINERJA PENYULUH DAN PENENTUAN PENGEMBANGAN STRATEGI KINERJA PENYULUH PERTANIAN ORGANIK ATAS DASAR FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOTA BATU

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

pestisida dan permodalan (Sisfahyuni, 2008).

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS SWOT. Analisis Data Input

Pemilihan Strategi Pemasaran Dengan Metode SWOT Dan TOPSIS

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BONSAI SERUT (Streblus asper) (Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERIKANAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KALIBENING KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar)

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKASI

Transkripsi:

ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero) (Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang) Karina Sukma Br Tobing *), Rahmanta Ginting **) dan Lily Fauzia **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan Hp. 081397803011, E-mail : sukma.karina@yahoo.com **) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis benih padi bersertifikat pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui iklim, teknologi, sumber daya manusia sudah sesuai untuk memproduksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri dan untuk mengetahui bauran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri adalah metode deskriptif, metode yang digunakan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang adalah metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim, teknologi, dan sumber daya manusia telah sesuai untuk memproduksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam bauran pemasaran adalah dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen) dan dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). Strategi pemasaran dalam pemasaran benih padi bersertifikat adalah dengan menggunakan strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Kata Kunci : benih padi bersertifikat, produksi, bauran pemasaran, strategi 1

ABSTRACT The objective of the research was to analyze certified rice seedlings at PT Sang Hyang Seri (Persero) Regional IV of Deli Serdang Branch Office. The research was conducted purposively because PT Sang Hyang Seri was one of the companies which produced and distrusted seedlings, particularly certified rice seedlings. Analysis method was used to find out climate, technology, and human resources which were in accordance with producing rice seedlings at PT Sang Hyang Seri, descriptive method was used to find out marketing mix of certified rice seedlings at PT Sang Hyang Seri, and SWOT was used to find out the right and appropriate marketing strategy for the company in the future. The result of the research showed that climate, technology, and human resources had been in accordance with producing certified rice seedlings at PT Sang Hyang Seri (Persero). The company had conducted two kinds of marketing mix; they were from producer (PT Sang Hyang Seri) directly to farmers (consumers0 and from producer (PT Sang Hyang Seri) to distributors (vendors) to farmers (consumers). The marketing strategy in marketing certified rice seedlings was by using aggressive strategy, by using its power to use the available opportunity. Keywords: Certified Rice Seedlings, Production, Marketing Mix, Strategy PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan padi setiap tahun meningkat dan menyebabkan kebutuhan akan benih padi juga turut meningkat. Di dalam usaha peningkatan produksi padi dilakukan dengan cara penggunaan benih unggul yang bersertifikat. Penggunaan benih unggul bermutu tinggi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam produktivitas usahatani padi. Strategi pemasaran memiliki peran dalam membantu pengembangan perspektif strategis dari unit bisnis dalam mengarahkan unit yang bersangkutan ke masa depannya (Hanafi, 1998) PT.Sang Hyang Seri (Persero) merupakan perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah produksi dan distribusi benih yang berkualitas. Adapun faktor-faktor penunjang untuk tercapainya benih padi yang berkualitas yaitu iklim yang sesuai untuk tanaman padi, teknologi yang canggih dan sumber daya manusia yang terampil. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan petani untuk memperoleh benih padi bersertifikat. Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT.Sang Hyang Seri untuk mengetahui bagaimana pemasaran benih padi bersertifikat. 2

Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah iklim, teknologi dan sumber daya manusia sudah sesuai untuk memproduksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri? 2. Bagaimana bauran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri? 3. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui iklim, teknologi dan sumber daya manusia sudah sesuai untuk memproduksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri. 2. Untuk mengetahui bauran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri. 3. Untuk menganalisis strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang. TINJAUAN PUSTAKA Keberhasilan peningkatan produksi dalam usaha tani sangat dipengaruhi oleh masukkan berbagai faktor produksi yang salah satunya adalah penggunaan benih bermutu. Kesadaran petani untuk menggunakan benih unggul dalam meningkatkan produksi usaha taninya sudah cukup tinggi. Bermutu berarti benih tersebut harus asli, hidup dapat tumbuh apabila ditanam, sehat, agar tidak menyebarkan penyakit terbawa benih atau seed bourne deseases dan bersih. Oleh karena itu harus diingat pentingnya pemilihan mutu benih yang akan digunakan, sehingga tidak menyebabkan kerugian, baik waktu, tenaga dan biaya akibat penggunaan benih tidak bermutu (Tjiptono, 2000). Landasan Teori Menurut Rangkuti (2005) Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan 3

kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threaths). Pemasaran sebagai alat perangkat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Ada banyak alat pemasaran, salah satunya adalah konsep bauran pemasaran 4P yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion) (Kotler,1997). Peneliti Terdahulu Penelitian yang dilakukan Leliana (2000) adalah Analisis Manajemen Strategi Perusahaan Benih Padi di PT. Sang Hyang Seri cabang Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta mencari alternative strategi manajemen yang dapat diterapkan perusahaan dengan metode SWOT. Penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah strategi SO yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang. Strategi tersebut antara lain meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan benih bermutu, meningkatkan volume pengadaan dan penyaluran untuk melayani permintaan yang semakin meningkat melalui peningkatan target produksi. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu dengan mempertimbangkan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat. Metode Pengambilan Sampel Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus, dimana semua populasi di daerah penelitian dijadikan sampel. Dalam hal ini jumlah populasi penyalur benih padi bersertifikat di wilayah Kabupaten Deli Serdang adalah 9 penyalur dan 1 informan dari pihak perusahaan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Sehingga yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi penyalur benih padi bersertifikat yang ada di daerah penelitian. 4

Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden dari pihak perusahaan dengan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari dokumen yang terdapat di dalam perusahaan, serta dari laporan-laporan peneliti terlebih dahulu. Metode Analisis Data Untuk menganalisis masalah 1,2 dan 3 yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan konsep manajemen strategi pemasaran dan pada masalah 3 juga digunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threaths) (Rangkuti,2005). Metode analisis SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Gambar. 1 Matrik SWOT 5

Sebelum dilakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan model matrik faktor strategi internal, matrik faktor strategi eksternal seperti Tabel 3 dibawah ini : Tabel 1. Model Matrik Strategi Internal dan Eksternal Faktor Strategi Tabel 2. Matrik Faktor Strategi Internal/Eksternal Berdasarkan Tabel 2 diatas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strategisnya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahankekuatan serta peluang-ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing-masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1 pada kolom 3. 6

Kemudian peringkatkanlah setiap faktor dari 4 (sangat besar) sampai 1 (tidak besar) dalam kolom 2 berdasarkan respon perusahaan terhadap faktor itu. Kemudian yang terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4. Menurut Rangkuti (2005), secara matematis penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut : Bobot = Rating x Total Bobot Total Rating Definisi Operasional 1. Benih padi adalah bahan tanaman hasil perkembangbiakan tanaman padi secara generatif yang digunakan untuk produksi benih. 2. Benih padi bersertifikat adalah benih padi yang telah di beri label biru setelah melalui pemeriksaan lapangan, pengujian, pengawasan serta memenuhi standar sertifikasi. 3. Produksi adalah proses mengeluarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan yang berkaitan dengan usaha. 4. Iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu. 5. Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk. 6. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil, tenagakerja, pekerja atau karyawan. 7. Distribusi adalah suatu penyaluran kepada beberapa orang ataupun ke beberapa tempat. 8. Bauran pemasaran adalah alat perangkat pemasaran untuk mencapai tujuandalam pasar sasaran yang terdiri dari 4P yaitu produk, price, place, promotion. 9. Lembaga pemasaran adalah orang atau badan yang menjadi penghubung dalam proses penyampaian barang dari produsen kepada konsumen. 10. Kios adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang. 11. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat - Iklim Faktor iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi yang pada akhirnya mempengaruhi pula pada tingkat produksinya. Iklim di Sumatera Utara adalah tropis, dengan suhu 22,5 C-26,5 C. Dan, curah hujan rata-rata yang baik untuk tanaman padi adalah 1500-2000 mm/tahun. Di dataran rendah, tanaman padi memerlukan ketinggian 0-650 mdpl dengan kelembaban 60%. Iklim untuk kebutuhan tanaman padi di Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat seperti tabel berikut ini : Tabel 3. Iklim di Kabupaten Deli Serdang No Kab.Deli Serdang Kebutuhan tanaman padi Kesesuaian 1 Suhu 22-27 C Sesuai 2 Curah hujan 1500-2000 mm/tahun Sesuai 3 Ketinggian 0-600 mdpl Sesuai 4 Kelembaban 60% Sesuai Sumber : Analisis Data Primer Berdasarkan hasil penelitian bahwa iklim di Kabupaten Deli Serdang sudah sesuai dengan persyaratan pertumbuhan tanaman padi seperti data diatas. Iklim tersebut baik untuk pertanaman padi, karena secara umum dapat dikatakan bahwa tanaman padi dapat tumbuh pada daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun lebih dari 1000 mm. - Teknologi Perkembangan teknologi sangat diperlukan guna kemajuan perusahaan. Faktor teknologi menciptakan peluang bagi perusahaan untuk berproduksi dengan semakin efisien dan juga sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi untuk menghasilkan benih padi. Adanya teknologi seperti mesin dan peralatan dalam kegiatan proses produksi benih padi perusahaan dapat mempermudah dan mendukung seluruh kegiatan proses produksi dengan lancar. Mesin dan peralatan merupakan sarana utama dalam kelancaran untuk meningkatkan produksi di dalam suatu pabrik. Adapun manfaat-manfaat mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah sebagai berikut : 1. - Pengeringan secara alami bermanfaat untuk menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan. Pengeringan alami diperlukan waktu 2-3 hari. 8

- Pengeringan secara buatan bermanfaat untuk menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan. Pengeringan buatan diperlukan waktu ± 6 jam. 2. Pembersihan bermanfaat untuk membersihkan benih padi yang telah dikeringkan dari kotoran/sampah. 3. Pengepakan bermanfaat untuk mempermudah pemasaran dan menjaga kualitas serta kuantitas benih. Selain mesin produksi, ada juga manfaat-manfaat dari peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah sebagai berikut : 1. Truk bermanfaat untuk memperlancar proses produksi dan sebagainya. 2. Forklift bermanfaat untuk mempermudah mengangkut/memindahkan benih. 3. Moisture tester bermanfaat untuk mengetahui kandungan air pada benih. 4. Timbangan bermanfaat untuk mengetahui berat benih. 5. Palet bermanfaat agar karung benih tidak langsung kena dengan lantai gudang. 6. Impulse sealer bermanfaat untuk menjaga kualitas dan kuantitas benih padi bersertifikat. 7. Oven bermanfaat untuk mensterilkan bahan-bahan pengujian. 8. Germinator bermanfaat untuk mengetahui persentase pertumbuhan benih. - Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan. Setiap faktor sumber daya manusia (karyawan) dapat menambah kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan. Untuk meningkatkan sumber daya manusia pada perusahaan ini memberikan perhatian yang sangat besar dan dilakukan terus menerus baik di dalam maupun di luar perusahaan, seperti di adakannya pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan melalui penyuluhan (pembelajaran). Kesejahteraan karyawan juga merupakan perhatian perusahaan. Selain pemberian gaji, perusahaan juga memberikan fasilitas jaminan kerja untuk para tenaga kerja seperti pada tabel 4 di bawah ini : 9

2. Bauran pemasaran benih padi bersertifikat yang terdapat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) Pemasaran perusahaan dikelola oleh kantor cabang Deli Serdang. Kantor cabang ini bertugas mendistribusikan produk benih padi bersertifikat ke kios penyalur yang ada di tiap kabupaten yang merupakan wilayah kerjanya. Dalam mendistribusikan produk benih padi bersertifikat, PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam bauran pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Dari Produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen). 2. Dari Produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). 3. Strategi Pemasaran Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) Pada tabel 6 berikut akan diperlihatkan Gabungan Matrik Faktor Strategi Internal-Eksternal Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Daerah Penelitian. Berdasarkan tabel 6 tersebut dapat dilihat bahwa selisih dari total skor kekuatan-kelemahan adalah sebesar 0,2. Hal ini berarti skor kekuatan lebih besar dari pada kelemahan (x > 0), data tersebut juga menunjukkan bahwa faktor kekuatan lebih dominan dibandingkan dengan faktor kelemahan dimana perusahaan harus dapat memaksimalkan kekuatan yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian. Dari tabel 6 juga dapat dilihat bahwa selisih dari total skor peluang-ancaman adalah sebesar 0,8. Hal ini berarti skor peluang lebih besar dari pada skor ancaman (y > 0). Data tersebut juga menunjukkan bahwa faktor peluang 10

lebih dominan dibandingkan dengan faktor ancaman dimana perusahaan harus dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan menghindari ancaman yang terjadi dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian. Tabel. 6 Gabungan Matrik Faktor Strategi Internal-Eksternal Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Daerah Penelitian Setelah dilakukan perhitungan bobot dari masing-masing faktor internal maupun eksternal kemudian dianalisis dengan menggunakan matrik posisi untuk melihat dimana posisi pemasaran benih padi bersertifikat oleh perusahaan di 11

daerah penelitian. Berdasarkan tabel 6 diatas, diperoleh nilai x > 0 dan nilai y > 0. Dengan demikian matrik posisi tersebut dapat digambarkan pada gambar matrik posisi SWOT berikut ini : Gambar. 2 Matrik Posisi SWOT Dari hasil matriks internal-eksternal yang diperoleh dari nilai total skor pembobotan pada pemasaran benih padi bersertifikat oleh perusahaan di daerah penelitian adalah untuk faktor internal bernilai 0,2 yang artinya nilai ini merupakan selisih antara kekuatan dan kelemahan dimana kekuatan lebih besar dibandingkan dengan kelemahan. Untuk faktor eksternal bernilai 0,8 yang artinya nilai ini merupakan selisih antara peluang dan ancaman dimana ternyata nilai peluang lebih besar dari pada ancaman. Posisi perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian berada di kuadran I artinya posisi ini merupakan posisi yang menguntungkan, perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang secara maksimal. Adapun strategi yang digunakan pada kuadran I ini adalah strategi agresif. Strategi agresif ini lebih difokuskan kepada strategi SO (Strengths-Opportunities), yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Setelah mengetahui hasil diatas maka perlu dilakukan analisis dengan menyusun faktor-faktor strategis dengan matriks SWOT. Matriks ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis (SO, ST, WO, WT) seperti digambarkan pada gambar 3 berikut: 12

Gambar. 3 Matrik SWOT Keempat berbagai kemungkinan strategi diatas yang berupa strategi SO (Strengths-Opportunities), ST (Strengths-Threats), WT (Weakness-Threats), dan WO (Weakness-Opportunities) tidak digunakan seluruhnya dalam pemasaran 13

benih padi bersertifikat di daerah penelitian melainkan disesuaikan dengan posisi yang telah diketahui dalam matrik posisi SWOT. Di daerah penelitian, posisi perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat berada pada kuadran I sehingga strategi yang tepat digunakan dalam posisi ini yaitu strategi agresif. Strategi agresif ini lebih fokus kepada strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Sehingga strategi-strategi yang tepat digunakan perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah SO (Strengths-Opportunities) yang meliputi : a. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas benih padi. b. Perusahaan dapat bekerja sama dengan petani penangkar, penyalur serta instansi pemerintah yang berkaitan dengan perbenihan. c. Perusahaan dapat memperluas wilayah pemasaran guna memenuhi kebutuhan benih padi agar perusahaan dapat menambah jumlah pembeli/pelanggan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Iklim, teknologi, dan sumber daya manusia telah sesuai untuk memproduksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) 2. PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam bauran pemasaran adalah sebagai berikut : a. Dari Produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen). b. Dari Produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). 3. Strategi yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan berikut ini : a. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas benih padi. b. Perusahaan dapat bekerja sama dengan petani penangkar, penyalur serta instansi pemerintah yang berkaitan dengan perbenihan. c. Perusahaan dapat memperluas wilayah pemasaran guna memenuhi kebutuhan benih padi agar perusahaan dapat menambah jumlah pembeli/pelanggan. 14

Saran Diharapkan kepada perusahaan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas benih padi serta memperhatikan harga benih padi agar tidak terlalu mahal untuk di jual ke petani (konsumen) dan apabila konsumen membeli benih padi bersertifikat dalam jumlah yang besar, perusahaan agar dapat memberikan diskon harga, lebih meningkatkan pelayanan serta pengawasan dan dapat bekerja sama yang baik dengan petani penangkar, penyalur serta instansi pemerintah agar dapat berjalan dengan lancar, perusahaan dapat mengembangkan dan memperluas wilayah pemasaran benih padi bersertifikat di tiap kabupaten/kota Sumatera Utara agar mempermudah petani konsumen dalam pembelian produk benih padi bersertifikat, meningkatkan kegiatan periklanan/promosi seperti papan reklame, media cetak (koran) dan lain-lain karena promosi penjualan melalui iklan akan menyebabkan permintaan meningkat, perusahaan untuk dapat meningkatkan jumlah produksi benih padi bersertifikat untuk kebutuhan petani (konsumen), perusahaan untuk dapat melaksanakan strategi yang tepat untuk meningkatkan pemasaran produk benih padi bersertifikat seperti yang diberikan dari penulis kepada perusahaan di daerah penelitian. DAFTAR PUSTAKA Hanafi, Muhammad. 1998. Analisis Pemasaran di PT.Sang Hyang Seri Cabang Khusus Jawa Barat untuk Produk Benih Padi Bersertifikat. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Keenam Jilid 1. Terjemahan. Intermedia. Jakarta. Leliana.2000. Analisis Manajemen Strategi Perusahaan Benih Padi PT.Sang Hyang Seri Cabang Lampung. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Penerbit ANDI. Yogyakarta. 15