PENDAHULUAN. yang cukup besar. Salah satu cara memenuhi pembiayaan tersebut berasal dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada pembangunan di masing-masing daerah. Terutama kota Medan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) meningkatkan kualitas pendidikan dilingkungan kampus.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. ini pemungutnya dilaksakan oleh Pemerintah Pusat khususnya Depertemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya rencana penerimaan negara yang berasal dari pajak sebagai sumber utama

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup negara juga berarti kelangsungan hidup. cukup dalam membiayai kepentingan umum yang akhirnya juga mencakup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Negara dalam menjalankan tugas rutin dan pembangunan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Sebagai mahluk hidup dan juga sosial manusia memerlukan fasilitas-fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. Nasional diperlukan dana guna pemenuhan tersebut. Pemerintah Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. pihak. Seperti kita ketahui bersama Negara mempunyai tujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tujuan pembangunan tersebut. Untuk mencapai pembangunan itu maka pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan untuk melakukan riset dan

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. peranan penting dan vital dalam kebijaksanaan fiskal, baik negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

DAFTAR TABEL. Tabel 2. 2 Tabel Jumlah Perangkat Desa Silumajang BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Negara pada dasarnya adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) untuk mewujudkannya. Untuk menanggulangi dana yang cukup besar itu,

BAB I PENDAHULUAN. mengenai lingkungan kerja dan kegiatan-kegiatan suatu perkantoran khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) salah satu kota terbesar di Indonesia, tidak luput dari keikutsertaan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimanfaatkan untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan penerimaan dalam negeri sangatlah penting dalam mensukseskan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. Belanja Negara. Salah satu yang termasuk dalam APBN adalah pajak.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. dikenal dengan AFTA pada tahun 2008 pada umumnya telah mendorong setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Pembangun Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

kesadaran masyarakatnya dalam mematuhi aturan-aturan yang ditentukan oleh pelayanan dan fasilitas umum maupun penyediaan biaya bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB IV ANALISA DATA EVALUASI DATA.47. Belawan 47. Paksa Surat Paksa.57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan..59. B. Saran...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku saat ini adalah Self

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan negara terbesar adalah berasal dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara yang dapat dilihat dari APBN tahun 2014 yakni pajak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan, sebagai mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Perpajakan merupakan disiplin ilmu yang dinamis, yang ketentuannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri. yang semula dilakukan Cuma-Cuma dan sifatnya memaksa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dana untuk pembiayaan pembangunan guna mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan yang utama bagi negara disamping sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan kepada Negara, hibah, wasiat, dan pajak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) (APBN) terbesar. Hal ini sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. selalu melakukan pembangunan guna kemajuan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. belum satu satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pembangunan Nasional. Untuk itu perlu adanya peningkatan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memperhatikan masalah pembiayaan dan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk belanja rutin maupun pembangunan. Tetapi banyak masyarakat yang belum

BAB I PENDAHULUAN. Rutin dan Pengeluaran Pembangunan. Dalam Negeri dan Hibah. Penerimaan Dalam Negeri terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak. Seperti kita ketahui bersama semua Negara mempunyai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang taat pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM ) bebas yang menyeluruh (global). Negara Indonesia berusaha segiat-giatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) untuk menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber penerimaan yang paling potensial di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di Indonesia akhir-akhir

BAB I PENDAHULUAN. mengatur sumber penerimaan dan pengeluaran negara. Rencana keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengatur keseimbangan kehidupan perekonomian dan pemanfaatan dana

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PADA SEKSI PPh BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan salah satu sektor penerimaan negara yang sangat utama. Hal ini

: Perhitungan, Penyetoran, dan Pelaporan PPN

BAB I PENDAHULUAN. anggaran dana yang besar. Dana tersebut diperoleh dari penerimaan dalam negeri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tabel Penerimaan Dalam Negeri Tahun (dalam miliar rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Untuk menyukseskan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. dalam penyelenggaran negara, mengalahkan segala bentuk kekuasaan lainya.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Pemerintah melakukan berbagai cara untuk menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Administrasi Perpajakan. Oleh karena itu Praktik Kerja Lapangan Mandiri diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi Perpajakan dan mata kuliah yang harus dicapai oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang ikut mendorong pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) langsung dapat membimbing kita kedalam dunia kerja nyata guna memberikan

Transkripsi:

PENDAHULUAN A. Latar Belakang PKLM Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang. Hal itu menuntut Indonesia untuk melakukan pembangunan di segala bidang. Untuk melaksanakan pembangunan tersebut maka diperlukan biaya yang cukup besar. Salah satu cara memenuhi pembiayaan tersebut berasal dari penerimaan pajak. Besarnya pembiayaan tersebut tercermin dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan setiap tahunnya. Pajak adalah salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan yang tidak saja menjadi cita-cita belaka, tetapi sudah terlihat dari penerimaan pajak yang cukup besar. Sejak adanya reformasi perpajakan tahun 1983, maka dapat dilihat kenaikan pendapatan negara yang berasal dari pajak. Namun, keberhasilan ini haruslah di waspadai agar pajak benar-benar dapat mengembangkan perekonomian nasional, apalagi kebutuhan akan dana untuk pembangunan setiap tahunnya terus meningkat. Dengan berlakunya Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 maka sistem pemungutan pajak di Indonesia yaitu sistem Self Assessment, maksudnya adalah wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak terutangnya. Dengan sistem Self Assessment ini terkadang ada kesalahan hitung atau selisih jumlah

antara perhitungan wajib pajak dan perhitungan fiskus maka diperlukan pemeriksaan atas pajak yang dilaporkan wajib pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) masingmasing sehingga tidak menimbulkan kerugian dari pihak negara maupun pihak wajib pajak itu sendiri. Masih banyak masyarakat yang belum memahami dan menyadari akan pentingnya pajak untuk pembiayaan negara. Hal ini dapat kita lihat dari sejumlah wajib pajak yang terdaftar diseluruh KPP di Indonesia masih banyak yang melalaikan kewajiban perpajakannya, bahkan ada yang melakukan kerugian bagi negara. Masih banyak lagi wajib pajak yang mempunyai penghasilan melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) namun belum mendaftarkan diri. Untuk meminimalisi akan penyelewengan-penyelewengan pajak sehingga tidak merugikan negara, maka dituntutlah peran aktif fiskus sebagai pihak pelaksana untuk mewujudkannya disamping kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Dalam upaya untuk mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak salah satu caranya adalah melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang belum terdaftar agar segera dikukuhkan sebagai wajib pajak dan melakukan pemeriksaan terhadap berkas-berkas wajib pajak terutama wajib pajak badan yang telah terdaftar, sehingga pajak terutang yang dilaporkan wajib pajak diketahui akan kebenaran datanya dan tidak menimbulkan kerugian bagi negara maupun wajib pajak itu sendiri. Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) penulis ingin mengetahui, memaparkan serta menjelaskan pelaksanaan pemeriksaan atas data atau dokumen yang disampaikan oleh wajib pajak, apakah data tersebut benar merupakan

situasi yang ada di lapangan atau berbeda dengan data yang telah disampaikan kepada instansi pemerintah yang bersangkutan dengan topik Proses Pemeriksaan SPT Tahunan pada Seksi PPh Badan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. B. Tujuan Dan Manfaat PKLM 1. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan praktek kerja lapangan mandiri ini adalah : 1. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan pemeriksaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada seksi PPh Badan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. 2. Untuk mengetahui faktor penghambat yang dihadapi fiskus dalam melakukan pemeriksaan SPT Tahunan pada seksi PPh Badan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. 3. Untuk mengetahui pemeriksaaan yang dilakukan fiskus terhadap berkasberkas Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. 2. Manfaat dari pelaksanaan praktek kerja lapangan mandiri adalah : 1. Bagi Mahasiswa a. Mengaplikasikan teori ke dalam permasalahan yang timbul selama melaksanakan praktek kerja lapangan mandiri. b. Menambah wawasan dan pengetahuan di bidang perpajakan khususnya masalah pemeriksaan Surat Pemeberitahuan Tahunan.

c. Meningkatkan komunikasi dan pendekatan dengan pihak pihak pegawai Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota khususnya di seksi PPh Badan. 2. Pihak Kantor Pelayanan Pajak a. Mempererat hubungan Universitas dengan Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. b. Mempromosikan kesan yang baik kepada mahasiswa program studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universiatas Sumatera Utara. c. Memperoleh ide-ide baru dari perguruan tinggi menyangkut penanganan masalah perpajakan. 3. Pihak a. Peningkatan kerjasama yang lebih baik dengan pihak Kantor Pelayanan Pajak. b. Mempromosikan kegunaan sumber daya yang dimliki Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.

C. Ruang Lingkup PKLM Praktek Kerja Lapangan Mandiri dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota khususnya pada seksi PPh Badan mengenai pelaksanaan pemeriksaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dengan data-data yang diperoleh dari tahun 2006 2007. D. Metode PKLM Adapun sumber-sumber data yang diperlukan penulisan untuk mendukung pembuatan laporan ini adalah : 1. Persiapan Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari penentuan tempat di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, mencari bahan untuk pembuatan proposal hingga pada konsultasi dengan pihak dosen. 2. Studi Literatur Penulis mencari berbagai sumber-sumber bacaan seperti buku-buku, undangundang dan dokumen yang berhubungan dengan berkas SPT PPh Badan. 3. Observasi Lapangan Penulis melakukan pengamatan lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota kurang lebih 1 bulan. Dalam pengamatan ini penulis memberikan surat pengantar untuk melakukan PKLM dan melakukan pengamatan terhadap data yang diminta.

4. Pengumpulan Data Penulis akan mengumpulkan data yang akan diperlukan dalam penyusunan laporan akhir dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan Mandiri. 5. Analisa dan Evaluasi Penulis menganalisa dan mengevaluasi data mengenai pemeriksaan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. E. Metode Pengumpulan Data Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data di atas adalah sebagai berikut: a. Metode Wawancara Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung terhadap pihak Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota yang dianggap mampu memberikan masukan data dan informasi yang diberikan bagi penyusunan laporan ini. b. Metode Observasi Dengan metode ini penulis melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan dengan melakukan pencatatan terhadap setiap fenomena yang menjadi objek penelitian. c. Metode Dokumentasi Dalam metode ini penulis meminta dokumen yang berhubungan dengan Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, dokumen tersebut dapat berupa struktur organisasi.

F. Sistematika Pengumpulan Laporan Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan akhir adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisikan tentang latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, metode yang dipergunakan metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan laporan PKLM. BAB II : GAMBARAN LOKASI PKLM Memuat gambaran umum tentang sejarah berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, Struktur Organisasi, uraian Tugas Pokok dan Fungsi dari PKLM serta gambaran fiskus / pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. BAB III : GAMBARAN DATA TENTANG SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN Berisikan tentang data yang diperoleh mengenai Dasar Hukum, Ketentuan-ketentuan Umum Surat Pemberitahuan Tahunan, atau halhal lain yang berhubungan dengan Surat Pemberitahuan.

BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI Berisikan mengenai Pelaksanaan Pemeriksaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Faktor Penghambat Dalam Pemeriksaan SPT Tahunan dan serta pemeriksaan yang dilakukan fiskus terhadap berkas-berkas wajib pajak badan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan rangkuman tentang hal-hal yang telah dibahas mengenai masalah-masalah yang timbul dan telah disimpulkan dengan jelas, juga saran yang penulis sajikan berdasarkan data dan informasi yang telah didapat. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN