Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengajuan Keberatan

dokumen-dokumen yang mirip
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK INTERNAL DJP; PENGADILAN PAJAK; DAN MAHKAMAH AGUNG.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.03/2013 TENTANG

PENETAPAN DAN KETETAPAN

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ./2009 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

197/PMK.03/2015 PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK P

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.03/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/PMK.03/2017 TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP

PENGANTAR PERPAJAKAN HAK WAJIB PAJAK

PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI 50%

PERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1

2 c. bahwa untuk memberikan pedoman pelaksanaan, meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak, serta memberikan kepastian hukum, perlu diatur ketentuan m

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG

KementerianKeuangan RepublikIndonesia Direktorat Jenderal Pajak

KEBERATAN DAN BANDING DALAM MEMBAYAR PAJAK. Saiful Rahman Yuniarto

KEBERATAN DAN BANDING DALAM MEMBAYAR PAJAK KEBERATAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap masalah pembiayaan pembangunan. perpajakan yang memberikan jaminan kepastian hukum dan

2 Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Car

OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2013 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kuasa dari Wajib Pajak. bersama ini mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak (SKP)/pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga *):

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

Wajib Pajak mengubah data SPT saat Pemeriksaan atau Penyidikan Pajak?

2017, No Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pa

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAGIAN 1 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK. e-registration melalui laman Direktorat Jenderal Pajak

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 243/PMK.03/2014 TENTANG SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN. Oleh Bambang Kesit Accounting Department UII Yogyakarta 21 Juni 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

Definisi. SPT (Surat Pemberitahuan)

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

NO. URUT WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK DASAR HUKUM DILIMPAHKAN KEPADA KETERANGAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 243/PMK.03/2014 TENTANG SURAT PEMBERITAHUAN (SPT ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Wajib Pajak mengubah data SPT saat Pemeriksaan atau Penyidikan Pajak? (Oleh : Johannes Aritonang -Widyaiswara Madya pada BDK Pontianak)

PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Laporan Praktek Kerja Lapangan. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 115 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK DAERAH

Surat Ketetapan Pajak. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

1 of 5 21/12/ :19

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa ahli dalam perpajakan telah memberikan pengertian pajak, antara lain sebagai berikut:

KETENTUAN UMUM & TATA CARA PERPAJAKAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Pajak

Pemeriksaan. Tata cara pemeriksaan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. (Pasal 31 UU KUP)

SE - 87/PJ/2009 PENGANTAR PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-49/PJ/2009 TENTANG TATA CARA P

2011, No.36 2 seharusnya tidak terutang, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa dalam ketentuan Pasal 2

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 111/PMK.03/2009 TENTANG

MANAJEMEN PERPAJAKAN

RESUME SANKSI PERPAJAKAN SANKSI BUNGA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III GAMBARAN DATA. akan dapat membawa pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam

2018, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan

Lampiran 1 Standar Pelayanan Administrasi Perpajakan. Jenis Pelayanan Persyaratan Yang Diperlukan Waktu Penyelesaian.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 74/PJ/2015 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU

Pengantar Perpajakan bagi Account Representative Dasar

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) : Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Atas SKP/SKP PBB/STP*) yang terbit tahun 2015

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

KETENTUAN UMUM & TATA CARA PERPAJAKAN

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Pengertian & Tujuan Pemeriksaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. PBB. Penghapusan Sanksi. Pengurangan. Pembatalan.

2017, No tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

Transkripsi:

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengajuan Keberatan PJ.091/KUP/S/020/2014-00

Dasar Hukum Pasal 25, 26, dan 26A Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP); Pasal 28, 30, 31, dan 33 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan.

Ruang Lingkup Keberatan dapat diajukan hanya atas suatu: a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) *) ; b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); c. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN); d. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB); e. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga. *) Pengecualian: SKPKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13A UU KUP tidak dapat diajukan keberatan

Ruang Lingkup Wajib Pajak (WP) hanya dapat mengajukan keberatan terhadap materi atau isi dari: a. surat ketetapan pajak, atau b. pemotongan atau pemungutan pajak. Alasan keberatan selain mengenai materi atau isi dari surat ketetapan pajak atau pemotongan atau pemungutan pajak tidak dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatan.

Persyaratan Pengajuan Keberatan Pasal 3 ayat (1) dan 4 ayat (1) PMK Nomor 9/PMK.03/2013 a. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia; b. mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasar penghitungan; c. 1 (satu) keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu) pemungutan pajak; d. WP telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui WP dalam PAHP atau PAHV, sebelum Surat Keberatan disampaikan*); *) Syarat ini tidak berlaku untuk Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya.

Persyaratan Pengajuan Keberatan Pasal 3 ayat (1) dan 4 ayat (1) PMK Nomor 9/PMK.03/2013 e. diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal: 1. surat ketetapan pajak diterbitkan; atau 2. pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga, kecuali karena keadaan di luar kekuasaan WP; f. Surat Keberatan ditandatangani oleh WP atau kuasa WP; dan g. WP tidak mengajukan permohonan Pasal 36 UU KUP: 1. pengurangan, penghapusan, atau pembatalan sanksi administrasi; 2. pengurangan atau pembatalan skp yang tidak benar; atau 3. pembatalan skp dari hasil Pemeriksaan/Verifikasi yang dilaksanakan tanpa: a. penyampaian SPHP/ SPHV; atau b. PAHP/ PAHV dengan WP.

Permintaan Keterangan Oleh WP Sebelum mengajukan keberatan, WP dapat meminta keterangan secara tertulis. Dirjen Pajak wajib memberi keterangan yang diminta. Pemberian keterangan tersebut tidak menambah jangka waktu pengajuan keberatan.

Jangka Waktu Pengajuan WP Keberatan Dalam jangka waktu 3 bulan Sejak tanggal: 1.skp dikirim; atau 2.Potput pajak Kecuali terdapat keadaan diluar kekuasaan: 1. bencana alam 2. kebakaran 3. huru-hara/kerusuhan massal 4. diterbitkan SK Pembetulan secara jabatan yang mengakibatkan jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam skp berubah, kecuali SK Pembetulan yang diterbitkan akibat hasil Persetujuan Bersama 5. keadaan lain berdasarkan pertimbangan Dirjen Pajak Dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim SK Pembetulan Syarat: belum mengajukan keberatan atas skp 8

Pengajuan Keberatan SKPKB Dalam jangka waktu 3 bulan Wajib Pajak SKPN Dalam jangka waktu 12 bulan SKPLB SKPKBT Dirjen Pajak SPUH SK KEBERATAN Pemotongan/ Pemungutan Pihak III WP dapat mencabut pengajuan keberatan tidak dapat mengajukan permohonan: 1. pengurangan, penghapusan, atau pembatalan sanksi administrasi; 2. pengurangan atau pembatalan skp yang tidak benar; atau 3. pembatalan skp dari hasil Pemeriksaan / Verifikasi yang dilaksanakan tanpa: a. penyampaian SPHP / SPHV; atau b. PAHP/ PAHV dengan WP. tidak dapat mengajukan permohonan pengurangan/pembatalan skp yang tidak benar. 9

Format Surat Keberatan

Format Surat Keberatan

Cara Penyampaian Surat Keberatan disampaikan KPP Terdaftar Secara langsung Bukti penerimaan surat Pos Cara Lain : Via jasa ekspedisi atau jasa kurir e-filing)* Bukti pengiriman surat Bukti pengiriman surat Bukti Penerimaan Elektronik Bukti Penerimaan Surat Keberatan. )* = dalam proses pengembangan

Perbaikan Surat Keberatan Surat Keberatan tidak memenuhi persyaratan tertentu Wajib Pajak Memperbaiki Surat Keberatan Masih dalam jangka waktu 3 bulan Tanggal penyampaian Perbaikan Surat Keberatan Tanggal surat keberatan diterima

Kewajiban Pelunasan Utang Pajak Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya *) Pengajuan keberatan: 1. tidak menunda kewajiban membayar pajak; dan 2. tidak menunda pelaksanaan penagihan pajak. Tahun Pajak 2008 dan sesudahnya **) Dalam hal WP mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak yang masih harus dibayar yang tidak disetujui dalam PAHP atau PAHV, dan belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan. *) Pasal 3 ayat (4) PMK Nomor 9/PMK.03/2013 **) Pasal 4 ayat (4) PMK Nomor 9/PMK.03/2013

Pencabutan Pengajuan Keberatan WP mengajukan keberatan Surat Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) WP dapat mencabut keberatannya konsekuensi WP tidak dapat mengajukan pengurangan atau pembatalan ket. pajak yang tidak benar (Ps.36 ayat 1 huruf b UU KUP) WP dianggap tidak mengajukan keberatan sehingga pajak yang masih harus dibayar dalam SKPKB atau SKPKBT yang tidak disetujui dalam PAHP atau PAHV menjadi utang pajak sejak tanggal penerbitan skp

Penyelesaian Keberatan WP Keberatan Dirjen Pajak Sejak pengajuan keberatan diterima oleh Dirjen Pajak s.d. tgl SK Keberatan diterbitkan 12 bulan*) SPUH SK KEBERATAN WP dapat mencabut pengajuan keberatan SKPKB & SKPKBT menjadi utang pajak & tidak dikenai denda 50% menambah ditolak dikabulkan sebagian dikabulkan tidak dipertimbangkan denda 50% (lima puluh persen) *) dianggap dikabulkan apabila DJP tidak memberikan keputusan dalam jangka waktu 12 bulan 16