PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

Maningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) Berbantu Media Gambar

Puji Astuti, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Kubus Dan Balok

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA MTs

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW PADA SISWA KELAS VII A

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV B SD NEGERI CLAPAR MELALUI METODE TALKING STICK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia pendidikan menuntut guru untuk efektif dalam

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 BALONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Komunikasi Matematis dan Prestasi Belajar Matematika melalui Model Think Talk Write (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PAIR CHECK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TSTS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 24 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN CMP KELAS VIIG SMP NEGERI 3 GOMBONG

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI GOMBONG

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Kata Kunci: Pendekatan pembelajaran, RME, Keaktifan Belajar, Prestasi Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMANFAATAN SATUAN PANJANG DAN BERAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK. Sri Handayani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK Riyani Barokah; Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: badwayr@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan komunikasi matematis; (2) hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Pejagoan melalui. Penelitian ini merupakan (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi, dan soal tes komunikasi matemastis. Hasil penelitian menunjukkan rerata kemampuan komunikasi matematis 62,77% pada siklus I meningkat menjadi 75,74% pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar matematika meningkat, dari siklus I siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 25% dengan rerata nilai 57,41, meningkat menjadi 91% pada siklus II dengan rerata nilai 75,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan hasil belajar matematika di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Pejagoan. Kata kunci: komunikasi matematis, hasil belajar, Talking Stick PENDAHULUAN Komunikasi matematis memiliki peran yang penting dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan adanya komunikasi matematis maka siswa dapat menyampaikan ideide matematika, dapat bertukar pendapat dengan cara berdikusi, sehingga siswa terlatih untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang cenderung masih kurang untuk mengungkapkan pemahaman dan idenya, selain itu siswa juga masih sulit untuk mengkomunikasikan gagasan/ide matematika melalui simbol atau notasi matematika. Komunikasi matematis yang rendah akan menyebabkan hasil belajar siswa juga rendah. Rendahnya komunikasi matematis dan hasil belajar matematika disebabkan oleh pembelajaran matematika yang dilaksanakan masih terpusat pada guru. Guru hanya memberikan sedikit materi kemudian siswa diberikan soal latihan tanpa mendapat bimbingan dari guru, yang 18

dapat mengakibatkan siswa bekerja secara individual dan kurang memahami materi yang dipelajari. Hal ini menyebabkan kesulitan pada siswa yang dapat menimbulkan rasa malas untuk mengikuti pelajaran matematika.dengan melihat kondisi tersebut maka diperlukan metode yang tepat dalam pembelajaran. merupakan metode pembelajaran yang mengarahkan siswa dalam satu kelompok. Pembelajaran dengan metode Talking Stick dimulai dengan pembagian kelompok dengan satu kelompok sekitar 4-6 siswa. Menurut Huda, Miftahul (2013: 225) langkah-langkah metode Talking Stick yaitu: (1) Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya ± 20cm, (2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran, (3) Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana, (4) Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan, (5) Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab semua pertanyaan dari guru, (6) Guru memberi kesimpulan, (7) Guru melakukan evaluasi atau penilaian. MetodeTalking Stick merupakan metode yang menekankan untuk melatih siswa mengemukakan pendapat dari ide-ide yang dipahami, sehingga dapat diharapkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran cukup besar yang akan berdampak siswa menjadi aktif dan hasil belajar meningkat. Dalam metodetalking Stick, masingmasing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dengan menyusun dan mengkomunikasikan ide-ide matematika mereka. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis melalui metode Talking Stick, dibutuhkan indikator.menurut NCTM dalam Suhaedi, Didi (2012: 3)indikator komunikasi matematis antara lain: 1) Kemampuan menyatakan ide-ide matematika melalui lisan, tertulis, dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual. 19

2) Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide Matematika baik secara lisan maupun dalam bentuk visual lainnya. 3) Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi Matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubunganhubungan dan model-model situasi. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui metode Talking Stick dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Pejagoan tahun ajaran 2013/2014 dalam mempelajari materi bangun ruang prisma dan limas. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto, Suharsimi (2010:137) pelaksanaan penelitian tindakan meliputi 4 langkah yaitu perencanaan (planning), tindakan/kegiatan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIC Semester II SMP Negeri 2 Pejagoan yang berjumlah 32 terdiri dari 15 laki-laki dan 17 perempuan pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes.observasi dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi komunikasi matematis pada siswa dan observasi pelaksanaan metodetalking Stick. Observasi komunikasi matematis siswa difokuskan pada pengamatan komunikasi matematis siswa selama proses pembelajaran pada materi bangun ruang sisi datar. Sedangkan observasi pelaksanaan metodetalking Stick difokuskan pada aktivitas guru maupun siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan tes digunakan untuk memperoleh gambaran pemahaman, hasil belajar siswa serta untuk memperoleh data komunikasi matematis siswa.tes ini menggunakan soal evaluasi yang telah disusun berdasarkan apek-aspek komunikasi matematis.analisis data dilakukan dengan menggunakan rerata dan persentase. 20

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian diperoleh dari instrumen yang terdiri dari lembar observasi komunikasi matematis dan soal tes evaluasi.obsevasi dilakukan setiap kegiatan pembelajaran dan tes evaluasi dilakukan setiap akhir siklus.penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus.siklus pertama dan kedua terdiri dari 2 kali pertemuan dengan jumlah alokasi waktu 840 menit dengan pertemuan ketiga diadakan tes akhir siklus I dan II dengan jumlah alokasi waktu 240 menit. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi Hasil penelitian dengan metodetalking Stick pada siklus I, diperoleh persentase rerata komunikasi matematis berdasarkan lembar observasi sebesar 68,13% dalam kriteria cukup sedangkan persentase hasil tes kemampuan komunikasi matematis diperoleh 57,41% dalam kriteria kurang dan siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 25% dengan rerata nilai 57,41. Komunikasi matematis pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan dan belum berjalan dengan baik karena sebagian siswa belum memperhatikan, belum mengikuti pembelajran dengan tertib, siswa masih ragu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti dan belum berani memberikan pendapat. Saat berdiskusi beberapa siswa masih cenderung pasif, ada siswa yang masih sibuk sendiri ketika pembelajaran berlangsung, sehingga tidak memperhatikan siswa lain yang menyampaikan pendapatnya, selain itu siswa masih bingung ketika mengerjakan LKS 1. Kekurangan pada siklus I diperbaiki pada siklus II agar komunikasi matematis dan hasil belajar siswa dapat meningkat sesuai indikator keberhasilan. Pada siklus II peneliti menjelaskan materi secara terperinci dan memberikan LKS kepada tiap-tiap siswa dan lebih meyakinkan kepada siswa agar jangan malu untuk bertanya baik kepada guru atau teman yang lain dan tetap meyakinkan untuk tetap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti meskipun salah. Selain itu peneliti juga memancing siswa untuk mengungkapkan ide atau pikirannya dengan proses tanya jawab sesuai metode Talking Stick. Sehingga pada siklus II komunikasi matematis semua siswa sudah memenuhi 21

indikator keberhasilan. Pada siklus II diperoleh rerata komunikasi matematis berdasarkan lembar observasi sebesar 75,78% dengan kriteria baik, sedangkan persentase hasil tes kemampuan komunikasi matematis diperoleh 75,69% dalam kriteria baik dan siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 91% dengan rerata nilai 75,69. Dari hasil observasi dan tes dapat diketahui bahwa rerata komunikasi matematis dari siklus I diperoleh 62,77% dengan kategori cukup meningkat menjadi 75,74% pada siklus II dengan kategori baik.agar lebih jelas rerata observasi dan tes kemampuan komunikasi matematis dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini. 100.00% 50.00% 0.00% Observasi tes Siklus II Siklus I Gambar 1. Diagram Rerata Observasi dan Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Pada siklus II siswa sudah berani untuk mengungkapkan idenya tanpa malu-malu lagi.kemampuan siswa dalam menyampaikan idenya juga semakin baik..pada saat berdiskusi semua siswa mengerjakan tugas.siswa lebih baik dalam bekerjasama dengan kelompoknya, dan siswa juga berani bertanya jika belum paham. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II menunjukkan bahwa metode Talking Stick dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang disampaikan. Berikut adalah hasil rekapitulasi komunikasi matematis siswa dari hasil observasi dan tes kemampuan komunikasi matematis pada siklus I dan II: Tabel 1 Rerata Kemampuan Komunikasi Matematis Siklus Lembar Observasi Soal Tes Rerata Siklus I 68,13% 57,41% 62,77% Siklus II 75,78% 75,69% 75,74% 22

Untuk memperjelas peningkatan komunikasi matematis dan hasil belajar matematika, maka disajikan grafik dalam diagram berikut. 80.00 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 60.00 40.00 20.00 0.00% Siklus I Siklus II 0.00 Siklus I Siklus II Gambar 2. Hasil Kemampuan Komunikasi Matematis Gambar 3. Hasil Belajar Matematika SIMPULAN DAN SARAN Berdarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulan bahwa penerapan metode Talking Stick dapat; (1) meningkatkan kemampuan komunikasi matematis (2) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Pejagoan. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan persentase rerata kemampuan komunikasi matematis 62,77% pada siklus I meningkat menjadi 75,74% pada siklus II. Untuk rerata hasil belajar matematika siswa pada siklus I, siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 25% dengan rerata nilai 57,41, meningkat menjadi 91% pada siklus II dengan rerata nilai 75,69. Dalam penelitian ini peneliti dapat mengemukakan saran bahwa dengan metode Talking Stick dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam metode pembelajaran matematika. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suhaedi, Didi. 2012. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Prosiding UNY,03. Ekuivalen: Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Hasil Belajar Matematika melalui 23