EVALUASI PENGEMBANGAN PRODUK MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PERUSAHAAN JASA. Ihda Neni Nur Azizah Nujmatul Laily Universitas Negeri Malang

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-C TAHUN AJARAN 2013/2014 MTS SURYA BUANA

ABSTRACT. Keywords: Development, Interactive Multimedia, The Study of Cinematography

PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF SEBAGAI SUMBER BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR KELAS X SMKN 3 YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD

DEVELOPMENT RESEARCH

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Penilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes. Oleh : Tomoliyus

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

PENELITIAN PENGEMBANGAN & EVALUASI FORMATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN-M1. Oleh : yayan heryana

PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SMP KELAS VIII ABSTRACT PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

A. Pengertian Evaluasi Program

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

Hari : Tanggal : Persetujuan Pembimbing. Pembimbing I, Pembimbing II, NIP NIP

KEMAMPUAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN KIMIA MAHASISWA CALON GURU. Abstrak

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

Definisi Teknologi Pendidikan

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. QUAL results. quan results

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK SMA

RANCANGAN STUDI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROYEK PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

Pengembangan Media Audiovisual untuk Pembelajaran Memperbaiki komputer di SMK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Disampaikan pada Kegiatan PPL KKN Oleh: Estu Miyarso, M.Pd. Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian Pengembangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi

Samsul : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi 1

Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Evaluasi Multimedia Interaktif. Oleh : Nur Hadi Waryanto, S.Si

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan

Ely Mariana Prodi PGSD, Universitas Quality

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

Kedudukan Evaluasi Program dan Hasil Belajar Oleh: Novrianti Yusuf,M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

PAKET PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DICK DAN CAREY DI MADRASAH TSANAWIYAH NW PENGKELAK MAS

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501)

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pada masa sekarang ini menyebabkan kebutuhan untuk mendapatkan informasi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM :

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN. PROF. DR. ABDUL GAFUR, M.SC Hp

BAB III METODE PENELITIAN

PENILAIAN BERBASIS KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

PENGEMBANGAN PENUNTUN TUGAS KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM BIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

process used to develop and validate educational production". Dengan

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH OLEH MUHAMMAD IQBAL NIM A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017

Fashion and Fashion Education Journal

PENELITIAN PENGEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 3.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI INTERAKTIF MATERI SEBARAN FLORA-FAUNA

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

EVALUASI PENGEMBANGAN PRODUK MULTIMEDIA PEMBELAJARAN Estu Miyarso (Dosen Teknologi Pendidikan FIP UNY) Abstrak Evaluation of multimedia product development function to determine the extent to which learning objectives have been achieved effectively and efficiently. Evaluation of multimedia product development includes the evaluation of the documents (production process), formative evaluation (airworthiness of products, summative evaluation (effectiveness of the product), and evaluation of the impact on the user. Components of multimedia products which evaluated the learning component consists of aspects of the content and curriculum, while the components of multimedia products consists of the display and programming aspects. Keywords: Evaluation of multimedia product development PENDAHULUAN Evaluasi merupakan prosedur sistematik yang digunakan untuk menentukan pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam konteks pengembangan multimedia pembelajaran, evaluasi memiliki peranan yang sama pentingnya dengan tahap-tahap pengembangan lain seperti halnya; analisis, desain, pengembangan (produksi), dan penerapannya.. Hal ini dapat dilihat dari siklus tahapan pengembangan multimedia pembelajaran sebagaimana telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Pada salah satu kalimat pengantar bab tentang evaluasi multimedia yang ditulis dalam bukunya, Philips (1997: 127-128) menyatakan bahwa evaluasi yang digunakan pada interactive multimedia (IMM) berbeda dengan evaluasi pada bidang pendidikan pada umumnya. Untuk itu, fokus pembahasan makalah ini akan dibatasi pada tingkat, tujuan, prosedur, dan komponen-komponen apa saja yang terdapat pada tahap evaluasi pengembangan multimedia pembelajaran. FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI Dalam pembelajaran yang menggunakan CAI ataupun multimedia komputer yang bersifat preskriptif, tentunya tujuan dari pembelajarannya telah dirumuskan terlebih dulu. Apakah tujuan tersebut terkait dengan aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. 1

Disinilah arti pentingnya evaluasi multimedia pada saat dikembangkan, yaitu untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai secara efektif maupun efesien. Adapun fungsi dan tujuan lain dari evaluasi multimedia secara umum sebagaimana diungkapkan oleh Hannafin (1988: 298-299) diantaranya; untuk mengetahui sejauhmana dampak atau pengaruh dari multimedia setelah digunakan dalam pembelajaran, mengetahui tingkat efektivitas prosedur penggunaannya, mengidentifikasi sejak dini tingkat kelemahan dan kesalahan dari setiap komponen yang ada di dalamnya. Menurut William W. Lee dan Diana L. Owens (1988: 228), evaluasi Multimedia memiliki tujuan sesuai dengan variable pengukuran Variabel Pengukuran Kebutuhan Organisasi Kebutuhan Perorangan Tujuan Untuk ROI Memperbaiki kemampuan kerja Mengatur kebutuhan/ syarat Memenuhi syarat-syarat EEOC Untuk promosi Pengembangan professional Perbaikan kerja Menambah pengetahuan Memperbaiki diri Validitas rendah Validitas Validitas muka isi Validitas tinggi Validitas item tes Validitas Prediktif TINGKAT DAN TAHAPAN EVALUASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN Kirckpatrick (1994) sebagaimana dikutip oleh William W. Lee dan Diana L. Owens (2004: 225) mengemukakan ada empat tingkat evaluasi multimedia, yaitu: 2

Level 1 - Reaksi mengukur jawaban partisipan terhadap aktivitas dalam bentuk impresi tentang relevansi kegiatan yang memungkinkan terpenuhinya tugas. Level 2 - Pengetahuan mengukur tingkat pencapaian isi dan keterampilan kegiatan Level 3 - Performasi mengukur perubahan perilaku atau sikap sebagai hasil dari penggunaan pengetahuan dan keterampilan dari kegiatan yang ditransfer ke pekerjaan selama beberapa waktu. Level 4 - Pengaruh mengukur pengaruh bisnis dalam bentuk return on investment (ROI) Sementara Hannafin (1988) mengemukakan ada dua tahapan dalam evaluasi multimedia pembelajaran yaitu; evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif lebih berorientasi pada tingkat kelayakan media yang dikembangkan sedangkan evaluasi sumatif lebih beroirentasi pada tingkat efektivitas media itu digunakan sesuai dengan tujuan dan sasaran pembelajarannya. Tahapan evaluasi yang lainnya dikemukakan oleh Rob Philip (1997: 128) yang mengemukakan tentang pentingnya mengetahui empat hal untuk ditanyakan sehubungan dengan kegiatan evaluasi multimedia atau CAI, yaitu: Evaluasi dokumen (bagaimana pelaksanaan proses kerjanya?) Evaluasi formatif (dapatkah pengguna menjalankan program?) Evaluasi sumatif (apakah pembelajaran telah efektif dalam jangka pendek?) Evaluasi dampak (apakah daya ingat pengetahuannya terekam dalam jangka waktu yang lama?) a. Tahap Evaluasi Dokumen Tahap ini bertujuan untuk mengetahui informasi atas segala aktivitas dan kejadian selama proses pengembangan (produksi) media. Hal ini terkait erat dengan menajemen proyek pengembangan. Beberapa informasi yang perlu diketahui pada tahap evaluasi dokumen ini antara lain; apakah proyek sesuai jadwal? Siapa yang melaksanakan dan apa yang hari itu dikembangkannya? Apakah perhitungan waktunya tepat? Apakah kriteria yang disampaikan klien? Apakah sumber daya yang ada bisa memenuhi? 3

Apakah proyek berjalan sesuai rencana? Apa tahapan kritis selanjutnya? Apakah pertemuan proyek telah dilaksanakan secara efektif? Apakah pendekatan pengembangan proyek yang dilakukan terasa benar? Sudahkah kita mempelajari peningkatan proses pengembangannya? (Philips, 1997: 129) Sumber-sumber informasi dalam tahap evaluasi ini sangat diperlukan untuk memonitor pelaksanaan proyek pengembangan. Dari informasi yang diperoleh ini dapat digunakan untuk beberapa tujuan diantaranya: untuk mengingatkan kepada anggota tim pengembang tentang kapan tugas itu dilaksanakan dan diselesaikan mempercepat proses desain dan pengembangan menentukan data yang diperlukan bagi biaya pengembangan ke depan menentukan kontrol termasuk proses pengembangan membangun saling pengertian diantara anggota tim pengembang memusatkan tim pengembang pada tugas dan masalah adapun beberapa wahana yang digunakan untuk mengumpulkan maupun menyampaikan informasi pada tahap evaluasi dokumen ini antara lain; melalui pertemuan sesaat, lembar aktivitas personal tim pengembang, laporan status (laporan kemajuan), lembar penggunaan sumber daya, laporan atau catatan masalah, dan laporan anggaran atau keuangan. b. Tahap Evaluasi Formatif Menurut Philip (1997: 136) beberapa hal yang perlu diketahui dalam tahap evaluasi ini diantaranya: Efektivitas navigasi Apakah siswa atau penggguna nyaman menggunakannya Kemudahan pendekatan yang digunakan untuk menyampaikan informasi Desain layar efektif Proses kerjanya terencana (terprogram dengan baik) 4

Adapun teknik yang digunakan dalam tahap evaluasi formatif menurut Philips (1997: 137-141) adalah: 1) review dari para ahli, berupa komentar atau umpan balik tentang kondisi mulimedia yang sedang dikembangkan diantaranya berupa informasi seputar: Kelengkapan dan ketepatan isi Strategi Motivasi dan pembelajaran yang digunakan Desain layar, keindahan secara umum, dan kemudahan penggunaan Pendekatan pembelajaran yang diadopsi Efektivitas secara umum dari pendekatan yang digunakan Beberapa instrumen yang dapat digunakan pada teknik ini diantaranya; angket atau quesioner, lembar pengamatan para ahli, jadwal interview, dan rekaman video. 2) Observasi dan Interview pada Siswa atau Pengguna Teknik ini dapat dilakukan baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur atau bahasa lain yang digunakan oleh Hannafin (1988) adalah formal dan tidak formal. 3) Koleksi data otomatis Teknik ini lebih menggunakan kemampuan dan pengetahuan dari programmer untuk dapat mereview kembali secara otomatis atas segala aktivitas yang telah dilaksanakan pengguna. Hal ini untuk melihat bagianbagian mana yang sering dibuka atau dikunjungi dan bagian mana yang jarang bahkan sama sekali tidak pernah dibuka atau dikunjungi oleh pengguna. Prakteknya hampir sama dengan menu history pada beberapa software program yang dapat dibaca langsung oleh pengguna maupun hanya pengembang saja yang bisa memantaunya. 4) Verbal Walktrhoughs Teknik ini hampir sama dengan koleksi data otomatis tetapi fungsinnya lebih sebagai menu pembantu (helping/ problem solver) bila mana didesain dengan canggih bisa menampilkan dalam bentuk video record 5

tentang aktivitas yang benar dan aktivitas salah yang telah dijalankan oleh pengguna. 5) Tes Alpha dan Beta Tes alpha dilakukan dengan menggunakan sekelompok kecil partisipan yang relatif mewakili dari sasaran pengembangan multimedia biasanya sebelum produk final. Sedangkan test Beta dilakukan pada kelompok partisipan yang lebih besar, heterogen, dengan kondisi dan lingkungan yang relatif nyata dan biasanya dilaksanakan setelah produk multimedia selesai dibuat sebagai bahan revisi pada pengembangan produk berikutnya. Menurut Hannafin (1988: 301-302), ada tiga teknik pada tahap evaluasi formatif multimedia yang bisa dilaksanakan yaitu; evaluasi satu-satu (One-to One Evaluastion), Evaluasi kelompok kecil (Small Group Evaluation), dan Evaluasi tes lapangan (Field Test Evaluation). c. Tahap Evaluasi Sumatif Sebagaimana telah dijelaskan di depan, bahwa tujuan utama dari evaluasi sumaitf ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dari tujuan pembelajaran yang terdapat pada multimedia yang dikembangkan. Adapun teknik yang digunakan pada tahap ini antara lain dapat berupa; ujian atau tes tradisional dengan tetap memperhatikan reliabilitas dan validitasnya, maupun dalam bentuk tes simulasi berbasis komputer. Teknik pengukuran lainnya dengan menggunakan keranjang latihan, maupun tes performance. d. Tahap Evaluasi Dampak Jangka Panjang Meskipun relatif sulit untuk menjamin bahwa daya ingat tentang pengetahuan yang didapat dari materi multimedia dapat tersimpan dalam waktu yang lama, namun ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk bisa sampai ke sana diantaranya dengan menggunakan teknik; catatan anekdot, observasi, interview, dan pengukuran tidak langsung. 6

STRATEGI EVALUASI Agar lebih jelas dalam memahami ruang lingkup strategi evaluasi, berikut ini dipaparkan dalam bentuk tabel antara cakupan strategi pembelajaran sampai rencana evaluasi: Strategi Pembelajaran Strategi E-Learning Strategi Evaluasi Rencana Evaluasi Ada tiga kegiatan yang membentuk tiga strategi evaluasi, yaitu: a. Merumuskan pendahuluan yang berkaitan dengan filosofi, tujuan, dan kebutuhan strategi evaluasi. b. Menentukan kriteria evaluasi hasil dan c. Menentukan sumber informasi sesuai strategi (Lee dan Owen, 2004: 233). Prosedur: Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 : Merumuskan pendahuluan Apa alasan memilih kebutuhan untuk strategi evaluasi? Apa komponen-komponen strategi evaluasi? : Menentukan syarat-syarat/ kriteria evaluasi Bagaimana melaksanakan strategi evaluasi? Apa saja yang diukur? Bagaimana mengukurnya? Bagaimana data divalidasi? Bagaimana data dikumpul, dianalisa, dan digunakan? Bagaimana sistem menganalisa data? : Menentukan sumber informasi yang digunakan untuk keperluan evaluasi dapat berasal dari; buku, jurnal, atau pertemuan. Informasi yang diperoleh dari sumber tersebut 7

berguna untuk; 1) memperbaiki siklus desain dan pengembangan, 2) mengontrol proses pengembangan, 3) membangun kohesi antara anggota tim pengembang, 4) memfokuskan perhatian tim pengembangan pada tugas dan masalah, 5) memberikan data pasti tentang biaya dan pengambangan kegiatan selanjutnya, 6) menjadi pedoman bagi anggota tim agar tetap melaksanakan tugas sampai akhir kegiatan (Philips, 1977: 129). KOMPONEN EVALUASI Ada beberapa komponen dan krtiteria yang dievaluasi dalam pengembangan multimedia pembelajaran. Hannafin (1988: 303) mengemukakan 4 hal yatu; pembelajaran (instructional), asesoris (cosmetic), program (program), dan kurikulum (curriculum). Adapun komponen dan kriteria evaluasi formatif secara lengkap dapat dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Jenis Kriteria Fokus Kegiatan Desain Prosedur Appearance Efesiensi Clarity Pembelajaran y y n y y Asesoris y n y n y Program y y n y n Kurikulum y y n n n 1. Pengukuran Validitas Pada prinsipnya pengukuran validitas merujuk pada ketepatan interprestasi, hasil tes, spesifikasi beberapa penggunaan tertentu, konsep uniter, dan pada hal tingkat pencapaian hasil (Grond lund, 1985: 57). Prosedur: Kegiatan 1 : menentukan level dan jenis validitas Kegiatan 2 : menentukan validasi instrumen penilaian 8

Kegiatan 3 : mendokumenkan keputusan 2. Pengembangan Instrumen Pengembangan instrumen dimaksudkan untuk membuat efektivitas kegiatan yang dilakukan. Prosedur: Kegiatan 1 : memilih jenis-jenis pengukuran Langkah pertama : menentukan apa yang akan diukur dengan menentukan indikator yang dibuat selama analisis tujuan Langkah kedua : menentukan apakah pengukuran memerlukan acuan norma atau acuan kriteria Langkah ketiga : menentukan apakah pengukurannya secara kualitatif atau kuantitatif Kegiatan 2 : mengembangkan instrumen penilaian Bentuk-bentuk evaluasi tergantung pada jenis pertanyaan. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi suatu kegiatan, dapat menggunakan satu atau lebih bentuk instrumen pengukuran, yaitu; cheklist yang berbentuk: Pertanyaan menjodohkan Pertanyaan pilihan ganda Pertanyaan benar salah Pertanyaan melengkapi Pertanyaan uji kinerja atau main peran/ simulasi Pertanyaan esai Kegiatan 3 : menentukan panjang setiap instrumen Langkah pertama : menghitung jumlah pertanyaan Langkah kedua : menghitung waktu untuk menyempurnakan atau melengkapi instrumen Kegiatan 4 : menghitung bobot setiap item Kegiatan 5 : menentukan kapan instrumen dilakukan atau dicobakan Kegiatan 6 : mendokumenkan keputusan dalam bentuk rencana evaluasi 9

3. Mengumpulkan dan Menganalisa Data Prosedur : Kegiatan 1 : membuat data base Kagiatan 2 : mengembangkan rencana evaluasi Kegiatan 3 : mengumpulkan dan menyusun data Kegiatan 4 : menginterprestasi data Kegiatan 5 : mendokumenkan temuan atau hasil PENUTUP 1. Tujuan dari evaluasi multimedia melingkupi dua hal yaitu tujuan intrinsik (kelayakan dan kepatutan media) dan tujuan ekstrinsik (tingkat efektivitas media dalam pembelajaran) sedangkan kemanfaatan dari evaluasi media bisa pada variabel perseorangan dan untuk organisasi. 2. Tingkat Evaluasi Multimedia menurut W. Lee adalah reaksi, pengetahuan, performance, dan pengaruh. Menurut Philips tahap evaluasi multimedia meliputi evaluasi dokumen, evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi dampak. 3. Hannafin mengemukakan empat komponen sebagai kriteria dalam evaluasi multimedia pembelajaran yatu; pembelajaran (instructional), asesoris (cosmetic), program (program), dan kurikulum (curriculum). DAFTAR PUSTAKA Hannafin, Michael J. 1988. The Design, Development and Evaluation of Instructional Software. New York: Macmillan Publishing Company Lee, William W. 2004. Multimedia Based Instructional Design: Secend Edition. San Francisco: Preiffer Philips, Rob. 1997. The Developers Handbook to Interactive Multimedia (Practcal Guide for Educational Aplication) London: Kogan Page 10