Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

dokumen-dokumen yang mirip
Jakarta, 19 Maret 2015 Auditorium PT PLN (Persero) Kantor Pusat

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Informasi Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6-7

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

Contoh laporan keuangan koperasi

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

JUMLAH AKTIVA

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Bab IV PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

30 Juni 31 Desember

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

JUMLAH ASET LANCAR

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN LABA (RUGI) DIVISI USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

L2

30 September 31 Desember Catatan

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

Akuntansi Keuangan Koperasi

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6 7

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI

POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

Persediaan Uang muka pembelian mesin dan lainnya

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAGIAN IX ASET

Jumlah Aset Lancar 12,926,477,

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT SIDOMULYO SELARAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5

N E R A C A 31 Desember 2014 dan 2013 2014 2013 ASET ASET LANCAR Kas dan bank (Catatan 2b dan 3) 1.732.724.702 5.095.453.334 Piutang usaha (Catatan 2c dan 4) 3.979.083.770 2.412.373.491 Piutang lainnya (Catatan 2c dan 5) 5.689.845.023 4.174.025.198 Pembayaran dimuka (Catatan 2f dan 6) 195.000.000 - Jumlah Aset Lancar 11.596.653.495 11.681.852.023 ASET TIDAK LANCAR Investasi (Catatan 7 ) 713.671.819 713.671.819 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp. 2.056.301.011 untuk Tahun 2014 dan Rp. 1.148.866.795 untuk tahun 2013 (Catatan 2g dan 8) 2.472.881.008 2.640.532.042 Aset lain-lain (Catatan 9 ) 1.169.297.315 1.169.297.315 Jumlah Aset Tidak Lancar 4.355.850.142 4.523.501.176 JUMLAH ASET 15.952.503.637 16.205.353.199 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek (Catatan 10 ) 683.911.038 961.941.000 Hutang pajak (Catatan 11) 801.512.050 233.403.458 Hutang bagian SHU dan dana-dana (Catatan 12) 5.794.738.083 8.451.992.234 Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 13) 163.000.000 505.500.000 Jumlah Kewajiban Lancar 7.443.161.171 10.152.836.692 EKUITAS Simpanan Pokok 9.969.500 8.912.000 Simpanan Wajib 2.843.961.819 2.499.629.571 Donasi 113.510.482 113.510.482 Cadangan Investasi 200.857.251 200.857.251 Laba Ditahan 3.229.607.204 1.415.310.814 Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan 2.111.436.211 1.814.296.389 Jumlah Ekuitas 8.509.342.466 6.052.516.507 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 15.952.503.637 16.205.353.199 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1

PERHITUNGAN HASIL USAHA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 PENDAPATAN (Catatan 2e, 2i dan 14) 2014 2013 Pendapatan Dari Partisipasi Anggota 164.926.970 115.232.509 Pendapatan Dari Non Anggota 20.923.686.968 17.715.627.018 Jumlah Pendapatan 21.088.613.938 17.830.859.528 BEBAN POKOK PENDAPATAN (Catatan 2e, 2i dan 15) 17.198.092.994 14.436.643.538 SISA HASIL USAHA KOTOR 3.890.520.944 3.394.215.990 BEBAN USAHA (Catatan 2i dan 16) Beban Pegawai 252.475.920 318.764.227 Beban Administrasi Dan Umum 909.854.828 1.017.700.500 Jumlah Beban Usaha 1.162.330.748 1.336.464.727 SISA HASIL USAHA 2.728.190.196 2.057.751.263 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN (Catatan 2i dan 17) Lain-lain - Bersih (56.147.780) (49.220.612) Jumlah - Bersih (56.147.780) (49.220.612) SISA HASIL USAHA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2.672.042.416 2.008.530.651 BEBAN PAJAK Kini 560.606.205 194.234.262 Jumlah Beban Pajak 560.606.205 194.234.262 SISA HASIL USAHA BERSIH 2.111.436.211 1.814.296.389 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2014 2013 Saldo awal ekuitas 6.052.516.508 6.273.057.467 Ditambah: Simpanan Pokok 1.057.500 840.000 Simpanan Wajib 344.332.248 425.495.000 Donasi - - Laba Ditahan 1.814.296.389 373.473.074 Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan 2.111.436.211 1.814.296.389 Jumlah 10.323.638.855 8.887.161.930 Dikurangi: Cadangan Investasi - 80.327.894 Alokasi Sisa Hasil Usaha Tahun Lalu 1.814.296.389 2.754.317.529 Jumlah 1.814.296.389 2.834.645.423 Saldo akhir ekuitas 8.509.342.466 6.052.516.508 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3

LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Sisa hasil usaha setelah pajak 2.111.436.211 1.814.296.389 Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba (rugi) bersih menjadi kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi: Penyusutan aset tetap 907.434.216 823.917.312 Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi: Piutang Usaha (1.566.710.279) (1.092.634.721) Piutang Lain-Lain (1.515.819.825) (160.648.384) Pembayaran Dimuka (195.000.000) 380.437.500 Aktiva Lain-Lain - (380.593.500) Pinjaman jangka pendek (278.029.962) (880.632.173) Hutang Pajak 568.108.592 (362.720.450) Hutang Simpanan Anggota - (37.577.701) Hutang Bagian SHU dan Dana-Dana (2.657.254.151) 1.593.497.604 Biaya Yang Masih Harus Dibayar (342.500.000) (415.595.000) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (2.968.335.198) 1.281.746.875 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap (739.783.182) (1.133.016.837) Penjualan aset tetap - 277.792.667 Kas Bersih yang Diperolah dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (739.783.182) (855.224.170) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Simpanan Pokok 1.057.500 840.000 Simpanan Wajib 344.332.248 425.495.000 Donasi - - Cadangan Investasi - (80.327.894) Laba Ditahan 1.814.296.389 373.473.074 Alokasi Sisa Hasil Usaha Tahun Lalu (1.814.296.389) (2.754.317.529) Kas Bersih yang Diperolah dari (Digunakan untuk) Aktivitas pendanaan 345.389.748 (2.034.837.349) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (3.362.728.632) (1.608.314.644) KAS DAN BANK AWAL TAHUN 5.095.453.334 6.703.767.978 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 1.732.724.702 5.095.453.334 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4

1. UMUM Koperasi Pegawai PT PLN (Persero) Kantor Pusat ("Koperasi") berbadan hukum No. 574/BH/I tertanggal 21 September 1963. Akta tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dirubah dengan Akta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Koperasi Dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia dengan Nomor No. 166/BH/PAD/KWK.9/VI/1996 tertanggal 26 Mei 1996. Anggota Koperasi Pegawai PT PLN (Persero) Kantor Pusat berjumlah 1.010 orang Berdasarkan Rapat Pengurus Koperasi, susunan Badan Pengawas dan Pengurus Koperasi Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Badan Pengawas Ketua : Abdul Rahman Anggota : Juli Satrio Anggota : Chorinus Eric Nerokou Badan Pengurus Ketua : Endang Sugiarto Wakil Ketua : Hari Nugroho Sekretaris I : Ferdiansyah Sekretaris II : Ngadimin Bendahara I : Alimin Bendahara II & Umum : Wasis Pramono Pengelola Usaha Manajer : Muhlis Asianto Asisten Manajer : Etty Zuliaty Komposisi Investasi Perusahaan Non Koperasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Perusahaan Lokasi Jenis Usaha 2014 PT Alfa Jakarta Minimarket 100% PT Lisna Syifa' Prima Jakarta Farmasi 35% PT UJPK Jakarta Jasa, Percetakan 34% Laboratorium Jakarta Laboratorium 28% 5

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK - ETAP) untuk penyusunan laporan keuangan. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa laporan keuangan tahun 2014 dengan angka komparatif 2013 telah disajikan sesuai dengan SAK - ETAP dan telah memenuhi semua persyaratannya. Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk memehuni komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya. Investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menngunakan metode langsung. b. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu, ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan. d. Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu sebagai transaksi hubungan istimewa sebagaimana diatur SAK - ETAP Bab 28, "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa". Transaksi dan saldo Perusahaan terhadap pihak hubungan entitas diungkapkan yang meliputi jumlah-jumlah transaksi, saldo termasuk syarat dan kondisi serta sifat pembayaran dan rincian jaminan yang diberikan atau diterima, penyisihan kerugian piutang tidak tertagih terkait jumlah saldo piutang, dan beban yang diakui dalam periode yang berkaitan dengan piutang ragu-ragu yang jatuh tempo dari pihak hubungan istimewa. Hubungan entitas anak dan induk diungkapkan baik ada atau tidak terdapat transaksi antar pihak hubungan istimewa. Kompensasi personil manajemen kunci harus diungkapkan secara total. Suatu pihak mempunyai hubungan istimewa dengan entitas jika : (1) Secara langsung, atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, pihak tersebut: a. Mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, entitas (termasuk entitas induk, entitas anak, dan fellow subsidiaries); b. Memiliki kepemilikan di entitas yang memberikan pengaruh signifikan atas entitas; atau c. Memiliki pengendalian bersama atas entitas; 6

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - lanjutan (2) (3) (4) (5) Pihak tersebut adalah entitas asosiasi dari entitas; Pihak tersebut adalah joint ventures dimana entitas tersebut merupakan venture; Pihak tersebut adalah personil manajemen kunci entitas atau entitas induknya; Pihak tersebut adalah keluarga dekat dari setiap orang yang diuraikan dalam (1) atau (4); (6) (7) f. Biaya dibayar di muka g. Aset Tetap Pihak tersebut adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh, atau memiliki hak suara secara signifikan, secara langsung atau tidak langsung, setiap orang yang diuraikan dalam (4) atau (5); atau Pihak tersebut adalah program imbalan pascakerja untuk imbalan pekerja entitas, atau setiap entitas yang mempunyai hubungan istimewa dengan entitas tersebut. Perusahaan menetapkan bahwa personil manajemen kunci meliputi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Sedangkan anggota keluarga dekat meliputi suami, isteri, anak atau tanggungannya. Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus. Aset tetap disajikan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi harga beli aset tetap termasuk biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang siap digunakan serta estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya pemindahan aset dan biaya restorasi relokasi. Pajak-pajak yang dapat dikreditkan dan semua diskon dikurangkan dalam menentukan biaya perolehan. Revaluasi aset tetap tidak diperkenankan, kecuali dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah. Penyusutan dimulai pada saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan berhenti ketika aset tetap dihapuskan. Penyusutan tidak berhenti ketika aset tidak digunakan. Penyusutan diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi, kecuali memenuhi syarat untuk dikapitalisasi sebagai perolehan suatu aset berdasarkan SAK - ETAP. Penyusutan aset tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dengan rincian sebagai berikut: Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran umur manfaat aset tetap sebagai berikut: Jenis Aset Tahun - Kendaraan 5 - Peralatan kantor 5 Pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. 7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan h. Imbalan Kerja Berdasarkan SAK - ETAP tentang Imbalan Kerja, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa periode lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. Pada tahun 2014, Perusahaan tidak membuat perhitungan atas penyisihan imbalan jasa karyawan. Sampai tanggal laporan audit, perusahaan masih mempelajari dampak dari penerapan Undang-Undang tersebut terhadap laporan keuangan. i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ). j. Perpajakan Perusahaan mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang terutang untuk periode tersebut, perusahaan harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. Perusahaan tidak mengakui pajak tangguhan. Perubahan kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. k. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan. 8

3. KAS DAN SETARA KAS 2014 2013 Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut : Kas Kas Kecil 55.941.506 12.650 Kas Travel 382.089.768 110.250.370 Bank Bank Mandiri Tbk 880.569.003 1.371.647.305 Bank Bukopin Tbk 7.669.712 7.669.712 Bank Bukopin qq hutang anggota 254.454.713 952.873.297 Bank Rakyat Indonesia 2.000.000 2.000.000 Simpanan Jangka Pendek Deposito Berjangka 150.000.000 2.651.000.000 Jumlah 1.732.724.702 5.095.453.334 4. PIUTANG USAHA 2014 2013 Rincian piutang usaha berikut: Simpan Pinjam 3.118.945.565 2.212.056.711 Pengelolaan gedung 72.483.056 261.263.500 Piutang PLN (Persero) Pusat Piutang ATK 34.468.279 - Piutang pengadaan 408.478.619 - Piutang sewa kendaraan 80.275.188 - Piutang sewa PC 2.291.355 - Piutang pengelolaan gedung 19.903.393 - Lainnya 335.636.605 5.582.560 Cadangan piutang tak tertagih (93.398.290) (66.529.280) Jumlah 3.979.083.770 2.412.373.491 5. PIUTANG LAINNYA 2014 2013 Rincian piutang lainnya berikut: Lain-Lain 5.689.845.023 4.174.025.198 Jumlah 5.689.845.023 4.174.025.198 9

6. PEMBAYARAN DIMUKA 2014 2013 Rincian pembayaran dimuka adalah sebagai berikut: Lainnya 195.000.000 - Jumlah 195.000.000-7. INVESTASI 2014 2013 Rincian investasi adalah sebagai berikut: Badan Usaha Koperasi KIP PLN 115.000.000 115.000.000 Badan Usaha Non Koperasi PT Lisna Syifa' Prima 188.500.000 188.500.000 PT UJPK 171.500.000 171.500.000 PT Alfa 140.671.819 140.671.819 Laboratorium 98.000.000 98.000.000 Jumlah 713.671.819 713.671.819 8. ASET TETAP 2014 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Nilai Tercatat Kendaraan 3.654.942.837 393.318.182-4.048.261.019 Inventaris Kantor 134.456.000 346.465.000-480.921.000 Jumlah 3.789.398.837 739.783.182-4.529.182.019 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 1.070.460.662 850.490.683-1.920.951.345 Inventaris Kantor 78.406.133 56.943.533-135.349.666 Jumlah 1.148.866.795 907.434.216-2.056.301.011 Nilai Buku 2.640.532.042 2.472.881.008 10

8. ASET TETAP - lanjutan 2013 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Nilai Tercatat Kendaraan 3.055.941.000 1.113.141.837 514.140.000 3.654.942.837 Inventaris Kantor 114.581.000 19.875.000-134.456.000 Jumlah 3.170.522.000 1.133.016.837 514.140.000 3.789.398.837 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 504.803.217 802.004.778 236.347.333 1.070.460.662 Inventaris Kantor 56.493.600 21.912.533-78.406.133 Jumlah 561.296.817 823.917.312 236.347.333 1.148.866.795 Nilai Buku 2.609.225.183 2.640.532.042 9. ASET LAIN-LAIN 2014 2013 Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: Setoran Jaminan 506.368.500 506.368.500 Simpanan Sukarela - KIP PLN 662.928.815 662.928.815 Jumlah 1.169.297.315 1.169.297.315 10. PINJAMAN JANGKA PENDEK 2014 2013 Rincian akun ini: Pinjaman Bank (Pembelian Mobil) 649.526.499 961.941.000 PT Tirta Investama 34.384.539 - Jumlah 683.911.038 961.941.000 Pinjaman Bank (Pembelian Mobil) merupkan kewajiban KP3 terhadap bank atas pembelian mobil secara kredit dengan jangka waktu 3 tahun yang disewakan pada HVDC. Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp649.526.499 dan Rp961.941.000 berturut turut. 11

11. PERPAJAKAN 2014 2013 a. Pajak Penghasilan Badan Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajak 2.672.042.416 2.008.530.651 Koreksi Fiskal : Pendapatan Bunga (37.229.028) (130.539.044) Penyertaan (336.303.192) (1.282.232.188) Beban PPh 21-23.520.610 Beban cadangan piutang tak tertagih 26.869.010 66.529.280 Beban Diluar Usaha 205.019.656 211.966.990 Penghasilan Kena Pajak 2.530.398.862 897.776.299 Dibulatkan 2.530.398.000 897.776.000 PKP yang memperoleh fasilitas: Batasan Omzet Peredaran Bruto PKP 2014 2013 4.800.000.000 4.800.000.000 21.088.613.938 2.530.398.000 575.946.358-17.830.859.528 897.776.000 241.677.906 PKP yang tidak memperoleh fasilitas: Tarif pajak : 12,5% 25,0% 2.530.398.000 897.776.000-575.946.358 1.954.451.642 - - 241.677.906 656.098.094 2014 2013 575.946.358 241.677.906 71.993.295 30.209.738 1.954.451.642 656.098.094 488.612.910 164.024.523 Beban Pajak Kini 560.606.205 194.234.262 Dikurangi : Pajak Penghasilan Pasal 25-56.319.110 Jumlah - 56.319.110 Kurang Bayar 560.606.205 137.915.152 b. Hutang Pajak Hutang PPN 12.170.610 75.907.688 Hutang PPh 21 83.410.075 12.170.610 Hutang PPh 25 7.410.008 7.410.008 Hutang PPh 29 698.521.357 137.915.152 Jumlah 801.512.050 233.403.458 12

12. HUTANG BAGIAN SHU DAN DANA-DANA 2014 2013 Dana Pembangunan 985.135 985.135 Dana Cadangan Pesangon 321.999.179 321.999.179 Simpanan Suka Rela 5.471.753.769 8.129.007.920 Jumlah 5.794.738.083 8.451.992.234 13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Beban Pemasaran 163.000.000 163.000.000 Beban RAT - 342.500.000 Jumlah 163.000.000 505.500.000 14. PENDAPATAN 2014 2013 Pendapatan Dari Partisipasi Anggota Jasa Piutang 164.926.970 115.232.509 Jumlah 164.926.970 115.232.509 Pendapatan Dari Non Anggota Penyertaan 336.303.192 1.282.232.188 Penjualan 14.355.253.560 15.776.749.940 Pendapatan anak perusahaan 5.979.204.059 173.985.770 Pendapatan Lainnya 252.926.157 482.659.121 Jumlah 20.923.686.968 17.715.627.018 15. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2014 2013 Beban Pokok Pendapatan 16.347.602.311 13.634.638.759 Beban Penyusutan 850.490.683 802.004.778 Jumlah 17.198.092.994 14.436.643.538 13

16. BEBAN USAHA 2014 2013 Beban Pegawai Gaji 191.399.225 76.272.788 Beban PPh 21-23.520.610 Bonus 17.020.000 68.857.938 Honorarium Potongan gaji - 49.648.108 THR 7.484.000 14.700.000 Transport dan Perjalanan Dinas - 12.000.000 Uang Makan - 12.126.075 Premi Jamsostek 28.695.571 22.291.848 Pakaian Dinas - 2.515.000 Tunjangan Fungsional Pegawai 7.877.124 36.831.860 Jumlah 252.475.920 318.764.227 Beban Administrasi Dan Umum Kendaraan dan Akomodasi RAT 24.663.300 342.500.000 Kurir 5.922.000 - Beban RAT 332.735.000 163.000.000 Tata Usaha Kantor / ATK 63.788.400 112.518.600 Pemasaran 85.500.000 80.000.000 Transportasi 133.093.000 74.678.925 Materai 77.384.250 63.178.000 Beban cadangan piutang tak tertagih 26.869.010 66.529.280 Konsumsi - 42.657.600 Perizinan 94.500.000 38.350.000 Penyusutan 56.943.533 21.912.533 Telepon 280.335 3.605.100 Perjalanan Dinas 5.000.000 8.770.462 Pemeliharaan 3.176.000 - Jumlah 909.854.828 1.017.700.500 14

17. LAIN-LAIN - BERSIH 2014 2013 Pendapatan lain-lain Bunga Deposito dan Jasa Giro 37.229.028 130.539.044 Laba penjualan aset tetap - 32.207.333 Lainnya 111.642.848 - Jumlah 148.871.876 162.746.378 Beban lain-lain Beban sumbangan 87.725.000 113.300.000 Beban Pajak Jasa Giro 3.014.957 - Rugi penjualan aset tetap - - Beban Lainnya 114.279.699 98.666.990 Jumlah 205.019.656 211.966.990 Jumlah lain-lain bersih (56.147.780) (49.220.612) 15