BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Pengertian Permainan Bola Voli Mitranto, Slamet (2010 : 101) Permainan bola voli adalah salah satu pemainan memukul bola di udara melewati jaring/net. Tujuan permainan bola voli adalah menjatuhkan bola ke daerah lawan sehingga lawan tidak dapat mengembalikan bola untuk mencari angka. Dalam permainan bola voli, seluruh sebagian tubuh dapat digunakan asalkan pukulanyan tidak ganda/double atau dapat dicapai dengan 3 pukulan. Permainan dimainkan dengan dua regu/tim dan tiap-tiap timnya terdiri atas enam orang permainan. Permainan bola voli dapat dimainkan oleh anak-anak maupun usia dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah angka yang harus diraih dalam 1 game/set adalah 25 angka dengan sistem reli poin. Wisahati, Santosa (2010 : 8) bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu saling berhadapan yang dipisahkan dengan jaring dan setiap regu terdiri dari 6 orang. Pada permainan bola voli regu yang lebih dulu mendapat nilai 25 dinyatakan sebagai pemenang pada set itu dan permainan menggunakan sistem rally point dan pada nilai 8 dan 17 terjadi TTO dan permainan berhenti sebentar. 5
Permainan bola voli terdiri dari teknik passing bawah,passing atas,servis,spike (smesh). Keempat teknik ini harus dikombinasikan dalam melakukan latihan agar seseorang pemain bola voli dapat bermain dengan baik. Sarjono, Sumarjo (2010:9) Bola voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Sementara, permainan bola voli pantai, masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Mile (2009:14-15) Permainan bola voli adalah permainan beregu dimana melibatkan lebih dari satu orang pemain misalnya bola voli pantai terdiri dari dua orang pemain tiap regu, bola voli sistem internasional tiap regu terdiri dari enam orang. Untuk berlangsungnya permainan ini dangan baik masing-masing pemain dari setiap ragu harus memiliki keterampilan di dalam memainkan bola serta kerja sama yang baik, yang di perlukan untuk memenangkan pertandingan. Setiap pemain dari setiap regu mempunyai tujuan tertentu baik untuk kesenangan maupun untuk kemenangan. Bagi pemain yang tujuannya adalah untuk kemenangan di perlukan keterampilan bermain yang tinggi di samping kerja sama regu. Hidayat dkk (2010 : 2) bola voli merupakan permainan beregu yang di mainkan oleh 2 tim yang berlawanan. Setiap tim terdiri atas 6 pemain. Selai bola voli lapangan, terdapat pula bola voli pantai yang pemainnya terdiri atas 2 orang. Solihin, Hadziq (2010 : 8) permainan bola voli adalah permainan beregu. Caranya adalah dengan memantulkan bola di daerah lapangan bola. Tujuanya
adalah mematikan bola di daerah lawan. Prinsip permainan boal voli ini adalah memukul bola sebanyak-banyaknya 3 kali dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola itu melewati net dan jatuh di lapangan permainan lawan 2.1.2. Hakikat Servis Nurhuda, Kusumawati (2010 : 15) servis merupakan salah satu teknik serangan yang berfungsi juga sebagai pukulan pertama tanda dimulainya permainan. Hidayat dkk, (2010 : 2-4) servis adalah awalan pukulan untuk memasukan bola kedaerah lawan. Selain itu, servis juag merupakan pukulan untuk memulai permainan. 1. Servis Bawah Ayunan tangan dari bawah sebagai berikut. a) pemain berdiri menghadap net, salah satu kaki di depan,b) lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola, c) bola dilambungkan rendah keatas,berat badan bertumpuk pada kaki belakang,d) lengan yang bebas digerakan kebelakang dan diayunkan kedepan untuk memukul bola, e) saat memukul bola, berat badan dipindahkan kekaki depan,f) bola dipukul dengan tangan mengepal, pergelangan tangan kaku, dan kuat,g) kemudian, pindahkan kaki belakang kedepan sebagai gerak lanjut. Mitratranto, Slamet (2010 : 104) servis bawah adalah cara menyajikanbola yang harus dilakukan oleh setiap pemain bola voli. Servis merupak dasar pormainan bola voli yang harus dikuasai dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, a) pemain yang akan melakukan servis berada di garis belakan lapangan permainan, b) bola di pegang oleh tangan kiri atau tangan kanan apabila pemain kidal, c) lambungkan ke atas jangan terlalu tinggi, berada sekitar pinggang, lengan, d) kanan atau lengan kiri diayunkan untuk memukul bola, e) perkenaan bola adalah pada tangan dan telapak tangan menghadap bola telapak, f) tangan diteggakkan, e) setelah memukul bola langkah kaki kanan ke depan dan terus memasuki lapangan pemain. Sujarwadi, Sarjiyanto (2010 : 10-110) servis adalah pukulan awal dalam permainan bola voli. a) berdiri, kedua kaki dalam posisi melangkah dan berat badan tertumpu pada dua kaki, b) sikap badan sedikit condong ke depan, c) bola dipegang setinggi pinggang di depan badan, e) jari-jari tangan pemukul dirapatkan, f) ayunkan lengan pukul kedepan, pindahkan berat badan kedepan dan bola sedikit dilambungkan, g) pukul bola dengan telapak tangan (bagian tengah belakang), h) ikuti berat badan kedepan dengan melangkah kaki belakang kedepan. Suhardi, Sujarwo (2009 : 29-32) servis merupakan tindakan menempatkan bola kedalam permainan. Dimana dilakukan oleh pemain belakang, dilakukan dibelakang garis belakang dengan memukul bola sebelah tangan dengan cara sedemikian rupa sehingga bola dapat terkirimkan melintasi net ke daerah lawan. Servis bawah mudah dilakukan oleh pemain. Karena tidak membutuhkan tenaga yang lebih, dan ayunan tangan lebih besar pengaruhnya. Kesulitan yang sering terjadi saat mempelajari servis jenis ini adalah: perkenaan bola dengan
tangan kurang tepat, seharusnya tangan kita berada di belakang bawah bola. Sudut dorongan atau ayunan tangan ke bola kurang sesuai, seharusnya sudut di antara 30-45 derajat kedepan atas, sehingga harapannya bola bisah melampaui atas net. Solihin, Hadziq (2010 : 9) servis adalah pukulan untuk memulai permainan bola voli. Tanpa servis permainan bola voli tidak dapat di mulai. Servis bawah dilakukan dengan cara melambungkan bola terlebih dahulu sebelum melakukan pukulan dengan ayunan lengan dari bawah dan di tegakan untuk mendapatkan hasil pukulan yang baik. 2. Servis Atas Hidayat dkk (2010 : 4) ayunan tangan dari atas sebagai berikut : a) pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, kedua lutut agak di tekuk, b) kedua tangan memegang bola, c) bola di lambung dengan tangan kiri keatas sampai ketingian kurang lebih 1 m di atas kepala di depan bahu, dan telapak tangan kanan segera di tarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, d) badan di lentimgkan kebelakang, setelah tangan berada di belakang atas kepala bola segera di pukul dengan telapak tangan, dengan posisi lengan tepat lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak, e) pada saat bola di pukul, berat badan di pindahkan kedepan. Wisahati, Santosa ( 2010 : 9) servis atas merupakan bentuk serangan yang pertama dalam permainan bola vol. Untuk itu pemain harus dapat melakukan servis dengan benar masuk kedaerah lawan, a) servis ini dilakukan dengan sikap
badan tegak, b) kaki kiri kedepan, dan kaki kanan di belakang, c) tangan kiri melambungkan bola ke atas agak kebelakan, diikuti melentingkan punggung kebelakang, d) pukullan bola dengan tangan kanan, serta mengaktifkan pergelangan tangan, dilanjutkan gerak lanjutan (follow throught). Sujarwadi, Sarjiyanto (2010 : 110) servis atas (floating service) merupakan jenis servis yang bola hasil pukulannya berjalan mengapung atau mengambang (tidak melengkung seperti servis bawah), a) berdiri, kaki kiri di depan, b) tangan kiri memegang bola setinggi kepala, c) tangan kanan (menggenggam) siap memukul bola, d) lambungkan bola di depan atas kepala dan pukul, e) perkenaan pukulan pada bagian tengah belakang bola, dan f) akhir gerakan lengan pemukul segaris dengan gaya mendorong terhadap bola ke depan. Suhadi, Sujarwo (2009 : 33) servis atas sangat mudah untuk dikuasai akan tetapi yang apaling sulit adalah bagaimana menentukan arah dan seberapa kecepatan bola yang kita inginkan, untuk mempersulit lawan yang mau melakukan recives/penerimaan bola. Kesulitan yang mendasar juga pada saat impact atau saat tangan menyentuh bola yang mau kita arahkan. Solihin, Hadziq (2010 : 10) servis atas dilakukan dengan cara: a) sikap permulaan. Ambil sikap berdiri dengan kedua kaki ditekuk, dengan kaki kiri berada di depan bila lengan kanan sebagai pemukul, begitu pun sebaliknya. Tangan kiri menyangga bola bagian bawah dan tangan kanan menyangga bila di bagian atasnya, b) pelaksanaan. Bola dilambungkan oleh tangan kiri, tingginya lambungan srvis ½ m di atas kepala, telapak tangan menghadap kedepan. Pada
saat pukulan, tangan dilecutkan namun siku tidak sampai tertari ke bawah, c) gerakan akhir. Lengan di luruskan kedepan atas. 2.1.3. Hakikat Passing Hidayat dkk, (2010 : 5) passing dalah mengopor bola. 1. Passing Bawah Passing bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di depan badan. a) sikap badan berdiri, kedua kaki di buka selebar bahu, an kedua lutut agak ditekuk. b) badan agak condong kedepan, pandangan ke arah datangnya boal. c)kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan, d) perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan tangan, e) saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan, f) gerakan tangan di sesuaikan dengan keras atau lemahnya kecepatan yang bola datang. Sujarwadi, Sarjianto (2010 : 8) passing bawah sangat berguna untuk menerima bola servis lawan, memantulkan atau mengoper bola kepada teman. Passing bawah juga sangat memungkinkan untuk menerima smesh dari lawan, a) sikap normal, kedua lutut di tekuk, dan badan condong kedepan, b) berat badan tertumpu pada dua ujung kaki bagian depan, rapat serta luruskan kedua lengan di depan badan, c) ayunkan kedua lengan kearah bola, d) perkenaan bola yang baik adalah pada bagian pergelangan ( proksimal lengan), e) tumit, pinggul, serta lutut terangkat, f) kedua lengan lurus dan pandangan mengikuti arah bola.
Wisahati, Santosa (2010 : 10) passing merupakan teknik dasar gerakan voli yang mutlak harus dikuasai oleh pemain, baik passing bawah, passing atas. Suhadi, Sujarwo (2009 : 34-35) passing bawah suatu teknik menerima bola dengan menggunakan kedua tangan. Perkenaan pada ruas tangan di atas pergelangan tangan ke atas sampai dengan siku. Teknik passing bawah ini sering digunakan untuk menerima bola dari servis lawan. Ada dua macam sikap awalan dalam melakukan passing bawah, yaitu: passing bawah dengan sikap awalan tangan ditekuk dan sikap awalan tangan lurus. Kedua sikap awalan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada jenis servis yang akan dihadapi. Solihin, Hadziq (2010 : 11) passing bawah posisi lengan untuk melakukan passing bawah dijulurkan lurus ke bawah. Kedua tanga di satukan membentuk posisi yang kuat dan tidak mudah berubah. a) kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki dapat di posisikan di depan, b) lutut di tekuk, c) badan sedikit condong kedepan, d) kedua tangan di luruskan dan dirapatkan, e) pada saat pukulan kaki di luruskan. 2. Passing Atas Sujarwadi, Sarjianto (2010 : 10) cara melakukan tenik passing atas, a) sikap siap normal, berdiri dengan salah satu kaki berada di depan yang lain, b) lutut di tekuk, badan condong kedepan, dan tangan siap berada di depan dada, c) segera menempatka diri di bawah bola pada saat akan melakukan passing atas, tangan di angkat ke atas depan kira-kira setinggi dahi, d) secara keseluruhan jari-
jari tangan membentuk setengah bulatan, di renggangkan sedikit atau dengan yang lain, dan kedua ibu jari membentuk satu sudut, e) dorong tangan untuk menyongsong datangnya bola, pinggul dan kedua lutut terangkat, f) perkenaan bola yang baik tepat pada jari-jari tangan, g) kedua lengan lurus dan pandangan ke arah bola. Kurniadi, Prapanca (2010 : 78) cara melakukan passing atas, a) kedua lutut di tekuk, b) pandangan mata memperhatikan arah datangnya bola, c) gerakan tangan menerima datangnya bola, d) arahkan bola pada sasaran. Hidayat dkk (2010:6) cara melakukan pasing atas sebagai berikut : a) Sikap badan berdiri, keduakaki di buka selebar bahu, kedua lutut agak di tekuk, dan kedua tangan berada di atas depan dahi. b) Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola. c) Jari-jari kedua tangan direnggangkan. d) Perkenaan bola pada ujung jari-jari tangan. e) Saat perkenaan, ikuti gerakan bola, kemudian dorong hingga bola melambung. f) Gerakan tangan di sesuaikan dengan keras atau lemahnya bola. Roji (2009:7-8) cara melakukan pasing sebagai berikut : a) Tahap persiapan, berdiri dengan ke dua kaki di buka selebar bahu, ke dua lutut di rendahkan hingga berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan, posisi lengan di depan badan dengan ke dua telapak tangan dan jari-jari renggang sehingga membentuk seperti mangkuk di depan muka (wajah), b) Tahap gerakan, dorongkan kedua lengan menyongsong arah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat, usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah atas muka (wajah), perkenaan bola bola yang baik adalah tepat
mengenai jari-jari tangan, c) Akhir gerakan, tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus, pandangan mengikuti arah gerakan bola. Suhadi dan Sujarwo (2009 : 37) passing atas suatu teknik dasar dalam permainan bola voli dimana didalam permainan sesungguhnya akan digunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian bola kepada teman untuk dipukul atau dismes kedaerah lawan. Jenis passing atas ada dua macam yaitu (a) passing atas dengan lompatan, (b) passing atas tidak dengan lompatan. Sedangkan menurut hasil arah bola yang disajikan atau diumpankan ada passing atas kedepan dan passing atas kebelakang. 2.1.4. Hakikat Strategi Pembelajaran Gaya Mengajar Komando Iskandarwassdi, Sunendar (2009 : 60) strategi belajar dan tipe belajar merupakan bidang garapang yang kini banyak menarik minat para pengkaji pembelajaran bahasa kedua. Strategi belajar dipersepsi dan diartikan berbedabeda. Djamarah, Zain (2010:5) Strategi belajar mengajar adalah secara umum mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah di tentukan. Di hubungakan dengan belajar mengajar, strategi bisa di artikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di gariskan. Asmani (2011:27) strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan
pembelajaran aktual yang efektif dan efisien, untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan sebagian dari keseluruhan komponen pembelajaran. Strategi pembelajaran berhubungan dengan cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Achmad Paturisi (2012 : 123) gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Guru menyampaikan semua aspek pengajaran, guruh sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan belajar. Pada dasarnya, gaya ini ditandai dengan penjelasan, demonstrasi dan latiha. Lajimnya gaya itu dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan melakukan berulang kali. Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, siswa di bimbing ke satu tujuan yang sama bagi semuanya. Kristiyanto (2011 : 384) gaya komando sebagai gaya yang wajib dipraktekkan oleh semua mahasiswa, untuk semua materi atau pokok bahasan. Gaya komando dilakukan oleh setiap mahasiswa praktekan dengan materi yang berbeda yang terdiri atas: permainan, senam, dan atletik, dengan memperhatikan jadwal serta acuan dalam GBPP bidang studi pendidikan jasmani, untuk strata kelas yang di ajar oleh mahasiswa praktikan yang bersangkutan. Ghufron, Risnawita (2012 : 42) gaya belajar merupakan pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh
masing-masing orang untuk berkosentrasi pada proses, dan menguasai imformasi yang sulit dan baru memulai persepsi yang berbeda. Ahmad (dalam Asna 2009 : 8-9) penggunaan gaya mengajar komando dalam pembelajaran semua keputusan dibuat oleh guru. Guru menjelaskan atau mendemonstrasikan suatu model untuk ditiru murid kemudian dibawah aba-aba dari guru, siswa mempraktekkannya. Supandi (dalam Asna 2009 : 8) penerapan gaya mengajar komando dalam proses belajar mengajar. Guru yang membuat keputusan tentang bentuk, tempo, urutan, intensitas, penilaian dan tujuan proses belajar mengajar. Kebebasan siswa sangat terbatas hanya kepada mau atau tidaknya mengikuti dan mematuhi perintah guru. 2.2. Kerangka Berfikir Achmad Paturisi (2012 : 123) gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Guru menyampaikan semua aspek pengajaran, guruh sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan belajar. Asmani (2011:27) strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaran aktual yang efektif dan efisien, untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan sebagian dari keseluruhan komponen pembelajaran. Strategi pembelajaran berhubungan dengan cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan materi pembelajaran.
2.3. Hipotesis Berdsarkan kerangkah berpikir, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: Terdapat pengaruh gaya mengajar komando terhadap hasil belajar bola voli siswa kelas XI di sma tridharma gorontalo.