PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI DI SMA TRIDHARMA GORONTALO MIKI I. NTUIYO
|
|
- Teguh Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI DI SMA TRIDHARMA GORONTALO MIKI I. NTUIYO JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN PROGRAM STUDI S1 PENJASKESREK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Pembimbing 1. Drs. Sarjan Mile. MS 2. Zulkifli Lamusu. S.Pd, M.Pd Miki I. Ntuiyo/ : Pengaruh Gaya Mengajar Komando Terhadap Hasil Belajar Bola Voli pada Siswa Kelas XI Di Sma Tridharma Gorontalo Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah. Apakah gaya mengajar komando dapat berpengaruh terhadap hasil belajar bola voli pada siswa kelas XI di Sma Tridharma Gorontalo? Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar bola voli pada siswa kelas XI SMA Tridharma Gorontalo mengunakan metode gaya mengajar komando, maka kemampuan hasil belajar bola voli pada siswa kelas XI SMA Tridharma Gorontalo dapat ditingkatkan. Indikator kinerja yang ditetapkan sebagai ukuran keberhasilannya adalah 85% dari jumlah subjek penelitian. Kesimpulan dalam penelitian eksperimen ini adalah dengan mengunakan metode gaya mengajar komando dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Tridharma Gorontalo. Terjadi peningkatan yang cukup siknifikan dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan gaya mengajar komando. Kata kunci : Gaya Mengajar Komando PENDAHULUAN Pendidikan jasmani dan olahraga pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik (jasmani) dan olahraga untuk 1
2 menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Penjasor memperlakukan anak-anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, dari pada hanya menganggapainya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. (Ahmad Paturusi 2012 : 1) Gaya mengajar komando pada prinsipnya pendekatan mengajar yang bergantung pada guru. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran,guru sepenuhnya bertangung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan belajar.(achmad Paturisi 2012 : 123) Masalah-masalah yang telah di temukan diatas, perlu adanya pembelajaran gaya mengajar komando. Berdasarkan permasalahan yang telah di kemukakan sebelumnya, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Mengajar Komando Terhadap Hasil Belajar Bola Voli Pada Siswa Kelas Xi Di Sma Tridharma Gorontalo. Berdasarkan identifikasi masalah, maka permasalahan dalam penelitian eksperimen ini adalah: Apakah terdapat pengaruh gaya mengajar komando terhadap hasil belajar bola voli pada siswa kelas XI di Sma Tridharma Gorontalo? Berdasarkan permasalahan yang telah di kemukakan di atas peneliti mempunyai tujuan: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya mengajar komando terhadap hasil belajar bola voli pada siswa kelas XI di Sma Tridharma Gorontalo. KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS Mitranto, Slamet (2010 : 101) Permainan bola voli adalah salah satu pemainan memukul bola di udara melewati jaring/net. Tujuan permainan bola voli adalah menjatuhkan bola ke daerah lawan sehingga lawan tidak dapat mengembalikan bola untuk mencari angka. Permainan bola voli dapat dimainkan oleh anak-anak maupun usia dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah angka yang harus diraih dalam 1 game/set adalah 25 angka dengan sistem reli poin. Wisahati, Santosa (2010 : 8) bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu saling berhadapan yang dipisahkan dengan jaring dan setiap regu terdiri dari 6 orang. 2
3 Pada permainan bola voli regu yang lebih dulu mendapat nilai 25 dinyatakan sebagai pemenang pada set itu dan permainan menggunakan sistem rally point dan pada nilai 8 dan 17 terjadi TTO dan permainan berhenti sebentar. Permainan bola voli terdiri dari teknik passing bawah,passing atas,servis,spike (smesh). Keempat teknik ini harus dikombinasikan dalam melakukan latihan agar seseorang pemain bola voli dapat bermain dengan baik. Sarjono, Sumarjo (2010:9) Bola voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Sementara, permainan bola voli pantai, masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Hidayat dkk (2010 : 2) bola voli merupakan permainan beregu yang di mainkan oleh 2 tim yang berlawanan. Setiap tim terdiri atas 6 pemain. Selai bola voli lapangan, terdapat pula bola voli pantai yang pemainnya terdiri atas 2 orang. Solihin, Hadziq (2010 : 8) permainan bola voli adalah permainan beregu. Caranya adalah dengan memantulkan bola di daerah lapangan bola. Tujuanya adalah mematikan bola di daerah lawan. Prinsip permainan boal voli ini adalah memukul bola sebanyak-banyaknya 3 kali dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola itu melewati net dan jatuh di lapangan permainan lawan Nurhuda, Kusumawati (2010 : 15) servis merupakan salah satu teknik serangan yang berfungsi juga sebagai pukulan pertama tanda dimulainya permainan. Hidayat dkk, (2010 : 2-4) servis adalah awalan pukulan untuk memasukan bola kedaerah lawan. Selain itu, servis juag merupakan pukulan untuk memulai permainan. Ayunan tangan dari bawah sebagai berikut. a) pemain berdiri menghadap net, salah satu kaki di depan,b) lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola, c) bola dilambungkan rendah keatas,berat badan bertumpuk pada kaki belakang,d) lengan yang bebas digerakan kebelakang dan diayunkan kedepan untuk memukul bola, e) saat memukul bola, berat badan dipindahkan kekaki depan,f) bola dipukul dengan tangan mengepal, pergelangan tangan kaku, dan kuat,g) kemudian, pindahkan kaki belakang kedepan sebagai gerak lanjut. 3
4 Mitratranto, Slamet (2010 : 104) servis bawah adalah cara menyajikan bola yang harus dilakukan oleh setiap pemain bola voli. Suhardi, Sujarwo (2009 : 29-32) servis merupakan tindakan menempatkan bola kedalam permainan. Dimana dilakukan oleh pemain belakang, dilakukan dibelakang garis belakang dengan memukul bola sebelah tangan dengan cara sedemikian rupa sehingga bola dapat terkirimkan melintasi net ke daerah lawan. Wisahati, Santosa ( 2010 : 9) servis atas merupakan bentuk serangan yang pertama dalam permainan bola vol. Untuk itu pemain harus dapat melakukan servis dengan benar masuk kedaerah lawan, a) servis ini dilakukan dengan sikap badan tegak, b) kaki kiri kedepan, dan kaki kanan di belakang, c) tangan kiri melambungkan bola ke atas agak kebelakan, diikuti melentingkan punggung kebelakang, d) pukullan bola dengan tangan kanan, serta mengaktifkan pergelangan tangan, dilanjutkan gerak lanjutan (follow throught). Hidayat dkk, (2010 : 5) passing dalah mengopor bola. Passing bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di depan badan. a) sikap badan berdiri, kedua kaki di buka selebar bahu, an kedua lutut agak ditekuk. b) badan agak condong kedepan, pandangan ke arah datangnya boal. c)kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan, d) perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan tangan, e) saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan, f) gerakan tangan di sesuaikan dengan keras atau lemahnya kecepatan yang bola datang. Wisahati, Santosa (2010 : 10) passing merupakan teknik dasar gerakan voli yang mutlak harus dikuasai oleh pemain, baik passing bawah, passing atas. Suhadi, Sujarwo (2009 : 34-35) passing bawah suatu teknik menerima bola dengan menggunakan kedua tangan. Perkenaan pada ruas tangan di atas pergelangan tangan ke atas sampai dengan siku. Teknik passing bawah ini sering digunakan untuk menerima bola dari servis lawan. Suhadi dan Sujarwo (2009 : 37) passing atas suatu teknik dasar dalam permainan bola voli dimana didalam permainan sesungguhnya akan digunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian bola kepada teman untuk dipukul atau 4
5 dismes kedaerah lawan. Jenis passing atas ada dua macam yaitu (a) passing atas dengan lompatan, (b) passing atas tidak dengan lompatan. Sedangkan menurut hasil arah bola yang disajikan atau diumpankan ada passing atas kedepan dan passing atas kebelakang. Asmani (2011:27) strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaran aktual yang efektif dan efisien, untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan sebagian dari keseluruhan komponen pembelajaran. Strategi pembelajaran berhubungan dengan cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Achmad Paturisi (2012 : 123) gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Guru menyampaikan semua aspek pengajaran, guruh sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan belajar. Kristiyanto (2011 : 384) gaya komando sebagai gaya yang wajib dipraktekkan oleh semua mahasiswa, untuk semua materi atau pokok bahasan. Gaya komando dilakukan oleh setiap mahasiswa praktekan dengan materi yang berbeda yang terdiri atas: permainan, senam, dan atletik, dengan memperhatikan jadwal serta acuan dalam GBPP bidang studi pendidikan jasmani, untuk strata kelas yang di ajar oleh mahasiswa praktikan yang bersangkutan. Guru yang membuat keputusan tentang bentuk, tempo, urutan, intensitas, penilaian dan tujuan proses belajar mengajar. Kebebasan siswa sangat terbatas hanya kepada mau atau tidaknya mengikuti dan mematuhi perintah guru. Berdsarkan kerangkah berpikir, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: Terdapat pengaruh gaya mengajar komando terhadap hasil belajar bola voli siswa kelas XI di sma tridharma gorontalo. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang diguna adalah Metode Eksperimen yang pelaksanaanya yaitu memberi tes awal kepada kelas eksperimen untuk menguji kemampuan siswa dalam permainan bola voli. 5
6 Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, rancangan dalam penelitian ini menggunakan : One Grup Preetest and Posttest Design. Pretest Treatmen Post Test X 1 T X 2 Keterangan: X1 = Tes awal hasil belajar bola voli. T = Perlakuan penggunaan gaya mengajar komando X2 = Tes akhir hasil belajar bola voli Penelitian ini dilakukan di lapangan SMA TRIDHARMA GORONTALO. Penelitian ini di laksanakan dalam 2 bulan atau sebanyak 12 kali pertemuan, terhitung sejak di keluarkan izin survei hingga batas waktu yang ditentukan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan gaya mengajar komando. Achmad Paturisi (2012 : 123). Gaya komando adalah adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Guru menyampaikan semua aspek pengajaran, guru sepenuhnya bertangung jawab dan berinisiatif terhadap pengajara dan mementau kemajuan belajar. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, baik segi kognitif, afektif maupun psikomotor. Tercapainya hasil belajar dapat dilihat melalui tes, mengamati perilaku siswa dan lain-lain. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya dalam penelitian yang digunakan sebagai populasi adalah siswa kelas XI jumlah siswa 28. Sempel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti apabila subjek lebih dari 100 orang maka sampel di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, jika kurang dari 100 maka seluruh populasi menjadi sampel. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kemajuan hasil belajar siswa yang diperoleh dari pre test dan post test. Adapun tes yang digunakan yaitu 6
7 tes awal hasil belajar bola voli langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan pretest pada kelas eksperimen. Pretes yang dilakukan adalah untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi bola voli sebelum dilakukan tindakan. 2. Melaksanakan post test setelah melakukan tindakan (perlakuan). 3. Menghitung hasil belajar melalui gaya mengajar komando pada kelas eksperiment. Sudjana (2011 : 77-78) adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen bentuk penelitian penilaian berskala (raiting scale) untuk hasil belajar bola voli, instrumen ini meliputi tes servis bawah,servis atas,passing bawah,pasing atas berdasarkan pokok bahasan dan kurikulum yang ada di sekolah. Materi pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan tingkat SMA, tes tersebut yaitu: servis bawah,servis atas,passing bawah,passing atas. Dari kedua tes yang digunakan di atas, diamati,dinilai,dianalisis dan diberi skor dalam lima kategori yaitu: 1 = sangat tidak tepat, 2 = tidak tepat, 3 = cukup tepat, 4 = tepat, 5 = sangat tepat lebih jelasnya diperhatikan pada tabel format penilaian servis bawah,servis atas,passing bawah,passing atas berikut ini. TABEL FORMAT PENILAIAN SKOR KOMPONEN YANG NO BENTUK TES PENILAIAN DIAMATI Posisi Tangan - Tehnik Dasar Servis - Bola Harus Melewati Net Bawah - Cara Melambungkan Bola - Posisi Tangan, Perkenaan Bola - Tehnik Dasar Servis - Cara Melambungkan Bola Atas - Bla Harus Melewati Net 2 - Posisi Tangan - Tehnik Dasar Passing - Perkenaan Bola Pada Lengan Bawah - Posture JUMLAH 7
8 - Tehnik Dasar Passing Atas - Posisi Tangan - Perkenaan Bola Pada Jari-Jari Tangan - Posture TOTAL Sudjana (Yunus 2010 : 95) untuk menguji hipotesis digunakan rumus sebagai berikut : t = X 1 X 2 Keterangan : X 1 = Rata-rata sampel pertama X 2 = Rata-rata sampel kedua S = Variasi gabungan n 1 = Jumlah sampel pertama n 2 = Jumlah sampel kedua 2 (n 1-1) S (n 1-1)S 1 S = n1+n 2-2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh gaya mengajar komando terhadap hasil belajar bola voli kelas XI di SMA Tridharma Gorontalo. Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari perkembangan siswanya. Pada dasarnya gaya ini ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan latihan. Lazimnya, gaya itu dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan melakukannya berulang kali. Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Siswa dibimbing ke suatu tujuan yang 8
9 sama bagi semuanya. Memang Gaya Mengajar Komando kebanyakan terbukti efektif karena ilmu yang diperoleh oleh siswa akan cepat diserap dan dapat dimengerti, inilah peran guru dibutuhkan sepuasnya. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran yang mendukung dan yang efektif. Pengumpulan data penelitian dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada saat tes awal (pretest) dan pada saat tes akhir (posttest). Tes awal dilakukan sebelum perlakuan (treatment) dan tes akhir dilakukan sesudah perlakuan (treatment). Perlakuan yang dimaksud adalah dengan menerapkan gaya mengajar komando. Adapun data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 7 berikut. Tabel 7. Hasil Perhitungan Hasil Pretest dan Posttest NILAI NO NAMA SISWA PRETEST (X 1 ) POSTEST (X 2 ) D = X 2 X 1 D 2 1 Dedy Dwi Tjahya W Rifki A Mohamad Rizal Ulfan Yusuf Yaser G.A Adreas F. Weol Adriyanto Husain Samin Antu Rival Kadir Rifkiyanto M. Zain Idris Jubair Dandy Rianto Rooroh Tahir Yantu Randi Oktaviansyah Ramdan Biya Herdiyanto Idris Djunaidi R. Sapii
10 18 Abdul Kadir Daima Siti Fallah Arsid Afriyandi Y. Nggilu Fatmawati Bouti Sindriyani Kasim Siti Fadillah Adam Nurfahriyani Adam Indah Kurniati Bagi Nurain Yusuf Maghfirah Biki Sarah Podungge JUMLAH t = ( ) ( ) t = ( ) ( ) t = ( ) t = t = =4,46 Jadi,t hitung = 4,46 Untuk derajat kebebasan (db) = N 1 = 28 1 = 27 10
11 Taraf signifikansi ( ) = 1 % atau 0,01 Maka tabel = t tabel = ( )( ) = ( )( ) = 2,771 Jadi, t tabel = 2,771 Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh harga t hitung sebesar 4,46. Sedangkan data yang diperoleh berdasarkan distribusi t tabel sebesar 2,771. Jika dibandingkan hasil antara t hitung dengan t tabel maka harga t hitung lebih besar dari harga t tabel. Hal ini menandakan bahwa harga t hitung berada diluar daerah penerimaan H 0 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima artinya kedua rata-rata nilai siswa sebelum dan setelah diberikan metode komando tidak sama. Atau dapat dikatakan pemberian metode komando efektif untuk meningkatkan hasil belajar bola voli kelas XI di SMA Tridharma Gorontalo. H 0 Gambar 2. Kurva Penerimaan dan Kurva Penolakan H 1 H 1-2, ,771 4,46 Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh hargat hitung sebesar 4,46. Sedangkan data yang diperoleh berdasarkan distribusi t tabel sebesar 2,771. Jika dibandingkan hasil antara t hitung dengan t tabel maka harga t hitung lebih besar dari harga t tabel. Hal ini menandakan bahwa harga t hitung berada diluar daerah penerimaan H 0 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima artinya kedua rata-rata nilai siswa sebelum dan setelah diberikan metode komando tidak sama. Atau dapat dikatakan pemberian metode komando efektif untuk meningkatkan hasil belajar bola Voli kelas XI di SMA Tridharma Gorontalo. 11
12 PENUTUP kesimpulan A. Gaya mengajar komando berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan gaya mengajar komando. B. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh hargat hitung sebesar 4,46. Sedangkan data yang diperoleh berdasarkan distribusi t tabel sebesar 2,771. Jika dibandingkan hasil antara t hitung dengan t tabel maka harga t hitung lebih besar dari harga t tabel. Hal ini menandakan bahwa harga t hitung berada diluar daerah penerimaan H 0 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima artinya kedua rata-rata nilai siswa sebelum dan setelah diberikan metode komando tidak sama. Atau dapat dikatakan pemberian metode komando efektif untuk meningkatkan hasil belajar bola voli kelas XI di SMA Tridharma Gorontalo. C. Penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa terdapat pengaruh gaya mengajar komando terhadap hasil belajar bola voli siswa kelas XI di SMA Tridharma Gorontalo. Saran A. Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan kompetensi mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. B. Disarankan kepada guru khususnya guru olahraga untuk dapat menggunakan metode mengajar yang bervariasi khususnya metode gaya mengajar komando pada materi bola voli. DAFTAR PUSTAKA Achmad Paturisi, 2012, Menajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Rineka Cipta, Jakarta. Asmani, 2010, 7 Tips Aplikasi PAKEM. Diva Pres. Hidayat, Bumi, Alamsyah, 2010, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Mitranto, Slamet, 2010, Penjas Orkes, Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. 12
13 Nurhuda, Kusumawati, 2010, Arena Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Sarjono, Sumarjo, 2010, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Sudjana, 2011, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Yunus, 2010, Bahan Ajar Matakuliah Statistika. Wisahati, Santosa, 2010, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Solihin, Hadziq, 2010, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Suhadi, Sujarwo, 2009, Volleyball For All, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yokyakarta. Kristiyanto Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Multi Aspek, Kolaboratif dan Sintesis keunggulan Sumber Belajar. Jurnal. (Online). ( OLAHRAGA/ AGUS_KRISTIYANTO /Pntrn_voliball.pdf Diakses tanggal 09 April
BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Pengertian Permainan Bola Voli Mitranto, Slamet (2010 : 101) Permainan bola voli adalah salah satu pemainan memukul bola di
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian
BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Passing Atas Suhadi, Sujarwo (2009: 37)mengemukakan bahwa: passing atas adalah suatu teknik dasar dalam permainan bolavolidimana
Lebih terperinciPermainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli
B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Penulis : Syamsu Paputungan Pembimbing I : Drs. Ahmad Lamusu S.Pd,
Lebih terperinci2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.
I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. KAJIAN TEORITIS 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli sering kita lihat di layar televisi maupun di sekitar lingkungan. Permainan beregu ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA NEGERI 2 KWANDANG dan Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan berdasarkan dikeluarkannya SK penelitian
Lebih terperinciLampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah
Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Passing Bawah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP : SMP Negeri 1 Puring Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan sekolah SMA Negeri I Tapa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 GORONTALO
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 GORONTALO MUHAMAD NURYASIN LAUMA JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan pembelajaran yang didalam pengajarannya menekankan aktifitas gerak dan jasmani serta usaha yang dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi anak yang beriman, cerdas, disiplin, terampil, bertanggung jawab serta sehat
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)
Lebih terperinciHUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.
HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG Feby Elra Perdima, M.Pd Correspondence: Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teori 1. Pengertian Keterampilan Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam suatu tujuan dengan efisien dan efektif. Semakin tinggi kemampuan seseorang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. KAJIAN TEORITIS 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Voli Bola voli merupakan permainan yang unik yang unik, dimana bola diupayakan selama mungkin terbang/melayang,
Lebih terperinciPENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI
PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurikulum, hal ini dilakukan mengingat kurikulum merupakan komponen inti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu kebijakan umum pembangunan pendidikan indonesia adalah peningkatan mutu pendidikan. Perbaikan pendidikan biasanya dimulai dari kurikulum, hal ini
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B
PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan
Lebih terperinciI Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI CLUB SIGMA PALU I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas
Lebih terperinciJurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa
Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa di Kelas V SDN 7 Tibawa Kabupaten Gorontalo PENERAPAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penalitian Penelitian ini dilakukan di Klub Bahana Bandung yang terletak di Jalan Diponogoro, no. 22, Bandung. 2. Populasi
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Mata Pelajaran Materi : SMP N 2 PIYUNGAN : Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi : Permainan Bola Voli Kelas/Semester : VIII/ 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh enam orang pemain. Permainan ini menggunakan batas berupa lapangan yang berukuran 18 x
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya.
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian memerlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan
Lebih terperinciSlamet Santoso, M.Pd ABSTRAK
Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR Lajibir Pengawas Pendidikan Kabupaten Banggai Abstrak Masalah penelitian
Lebih terperinciPENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI
PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSKRIPSI. oleh : CITRA NINDY AYU WARDANI NPM :
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PART AND WHOLETERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMPN2NGADILUWIH KEDIRI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciKONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016
KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016 *Rahmat Ikbar, Saifuddin, Bustamam, Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII (Tujuh )/1 (satu) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan ) A. Standar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,
Lebih terperinciPENGARUH METODE LEMPARAN BAWAH BOLAVOLI TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMPN 1 TULAKAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015/2016
PENGARUH METODE LEMPARAN BAWAH BOLAVOLI TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMPN 1 TULAKAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK Devi Catur Winata Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan
Lebih terperinciFAIZAL HAQI NUSANTORO NPM
JURNAL Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Bahu Terhadap Akurasi Smash Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMAN 1 Gondang The Correlation of The Leg Muscle Strength,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat
Lebih terperinciSILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat.
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Beban Belajar : 2 sks Mata Pelajaan : Penjas Orkes 2 Standar : 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu
1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Permainan Bola Voli Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu William G. Morgan yang berasal dari
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH: BANGKIT KUSUMA BUDI NIM
PENGARUH PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KEDIRI TAHUN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanaka di SMK Negeri 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS BOLAVOLI MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS X DI SMK GRAFIKA PGRI- PAKIS IGIT AGUS SARA & MASHUD
PENERAPAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS BOLAVOLI MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS X DI SMK GRAFIKA PGRI- PAKIS IGIT AGUS SARA & MASHUD Jl. Bandung Malang FIK Universitas Negeri Malang E-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada tingkah laku yang lebih buruk. Belajar adalah suatu atau serangkaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang lebih baik, dimana perubahan ini dapat mengarah kepada tingkah laku, tetapi ada juga kemungkinan kepada tingkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang selalu melakukan aktifitas jasmani, aktifitas itu berupa gerak yang membutuhkan keaktifan setiap anggota badan sesuai
Lebih terperinciS K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
PENGARUH METODE RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diingnkan. Pengertian ini
Lebih terperinciSepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola
Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.
PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA. Cristivani Nasaru / NIM. 832 409 027 JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN BEBAN RAKET TERHADAP HASIL PUKULAN LONG FOREHAND
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN BEBAN RAKET TERHADAP HASIL PUKULAN LONG FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TUNGKAL ULU OLEH NOLOSAPRIA A1D408087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
Lebih terperinciDedi Asmajaya
Jurnal Pedagogik Keolahragaan Volume 02, Nomor 01, Januari - Juni 2016, UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI
Lebih terperinciFORMAT RPP. Kompetensi Dasar : Melakukan teknik menyundul bola dengan baik. Siswa dapat Melakukan teknik menyundul bola dengan baik A.
Mata Pelajaran : PENJASORKES 2 Beban Belajar : 2 SKS Pertemuan (Minggu) ke : 1 Alokasi waktu : 2 X 45 menit FORMAT RPP Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri Mungkid Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pokok Bahasan : Passing bawah bola volli Kelas/Semester : VII / Alokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga permainan bolavoli pada awalnya diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, kantor-kantor, desa-desa, maupun sekolah-sekolah.
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MINI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA KARET
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 68-77 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MINI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA KARET Raswin 1 Rahmi Aulia 2 Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO
Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : 6-10 p-issn : 259-939 PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO Ibrahim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam orang. Olahraga
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah segala proses atau usaha yang dilakukan secara sadar, sengaja, aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cabang olahraga permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga yang ada dilembaga pendidikan sekolah pada dasarnya membutuhkan perhatian khusus
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA
PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA PENDAHULUAN (Nopriyanti Soga, Ruskin, Ucok H. Refiater) nopriyantisoga@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian a. Waktu Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu sebanyak 3 kali pertemuan. b. Tempat Tempat penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA Abdillah 1, Anang Qosim 2, Rubiyatno
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PKTB DAN PKDLB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI. Indra Kasih Irvan Darmawan
PENERAPAN MODEL PKTB DAN PKDLB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI Indra Kasih Irvan Darmawan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia Correspondence:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberian strategi pembelajara nmodeling upaya meningkatkan hasil belajar
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teoritis. Penelitain ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berupa pemberian strategi pembelajara nmodeling upaya meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015
Universitas usantara PGRI Kediri HUBUGA ATARA TIGGI BADA DA KEKUATA OTOT LEGA DEGA KEMAMPUA SERVICE ATAS DALAM PERMAIA BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP EGERI 1 PAPAR TAHU 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : XI/satu : Bola Volley (Passing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang membutuhkan teknik, strategi, dan kemampuan individu pemain, karena cabang olahraga ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan jaman yang semakin maju, menyebabkan pola pendidikan dituntut untuk lebih baik dan berkembang. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah agar mutu pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan dengan net. Permainan ini dimainkan diatas lapangan berbentuk
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODIFIKASI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI Nurhalimah Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Ilham Surya Fallo 1, Hendri 2 Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciM. Taufiq Hidayat 22. Kata Kunci: Metode pass bawah duduk berdiri pada bangku, Kemampuan pass bawah permainan Bola Voli
PENINGKATAN KEMAMPUAN PASS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN PASS BAWAH DUDUK BERDIRI PADA BANGKU DAN PASS BAWAH DENGAN BERJALAN PADA SISWA KELAS VI SDN TANGGUL WETAN 01 JEMBER M. Taufiq
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permainan bola voli sudah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua kalangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI
PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI ADRIANUS BAKARI AHMAD LAMUSU UCOK HASIAN REFIATER JURUSAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh : THO'IFUR YAZID AL BUSTOMI NIM
PENGARUH PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA SISWA KELAS VII SMP 3 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani 1. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani 1. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting yaitu memberi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani 1. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani memiliki banyak pengertian, seperti yang tertuang dalam UU No.4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan
1 2.1 Hakikat Permainan Bola voli BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,
Lebih terperinciMENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY
MENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY danangvega@uny.ac.id ABSTRAK Teknik dasar yang baik dan benar sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING
PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 MUHAMMAD SYALEH,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal mulanya permainan ini dikenal dengan istilah sepakraga. Sepaktakraw dimainkan di atas lapangan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.
Lebih terperinci