BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Perencanaan

3/30/2012 nts/mu/fti UAJM

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tanggung Jawab Sosial. dan Etika Manajemen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PERENCANAAN (planning)

Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

PERENCANAAN. Bahan Kajian

Management By Objectives (MBO) = Manajemen Berdasarkan Sasaran

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

BAB 5 PROSES PERENCANAAN

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan strategis. Melalui perencanaan

Modern Management Theory (Henri Fayol)

BAB II KAJIAN TEORI. yang membahas tentang manajemen maupun di bidang administrasi dan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan

Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

4. Menjelaskan metode yang manejer dapat gunakan untuk menambah nilai guna waktu secara efektif.

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab ini, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai hasil

Proses Manajemen Perusahaan

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

KONSEP DASAR BUDGETING

MANAJEMEN DALAM OPERASI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF

BAB II PERENCANAAN (Planning) DAN PENGORGANISASIAN (Organizing) STRATEGI PEMBANGUNAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumn

PERENCANAAN PROGRAM. Endang Sri utami, SE., M.Si., Ak, CA

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

Information and Decision

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

PERTEMUAN 4 P E R E N C A N A A N (PLANNING)

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

BERPIKIR SECARA STRATEGIS Memandang secara jangka panjang dan melihat secara global, termasuk organisasi dan lingkungan kmpetitif dan

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1

ANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS PT.POCARI SWEAT GUNUNG PUTRI BOGOR

PERENCANAAN. Arif Zainudin, S.IP,. M.IP

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN

P14 Manajemen Proyek Sistem Informasi. A. Sidiq P.

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

Manajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

Pengantar Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

Menurut Anderson: sebagai sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2

Referensi penunjang: 3. Handoko, T.H., Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta,

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

JENIS KEPUTUSAN DAN KEBUTUHAN INFORMASI

TUGAS ONLINE PENGANTAR BISNIS MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS SEKSI 11. DOSEN PEMBIMBING : JATMIKO Ir.,MBA.,MM. DISUSUN OLEH :

Usaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Komponen Struktur Organisasi

UJIAN TENGAH SEMESTER

PERENCANAAN SISTEM. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Transkripsi:

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN T U J U A N 1. Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi. 2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan dilaksanakan 3. Mengetahui alat-alat bantu manajemen dalam kegiatan perencanaan 4. Mengetahui cara-cara penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan 1-1

Pengertian Perencanaan v v Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter,2002) Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan.. (Ernie&Kurniawan,2005) Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut dibuktikan di kemudian hari. 1-2

Fungsi atau Manfaat dari Perencanaan v v v v Pengarah Organisasi Minimalisasi Ketidakpastian Minimalisasi inefisiensi sumber daya Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas 1-3

Persyaratan Perencanaan (Planning Requirements) v Faktual dan Realistis v Logis dan Rasional v Fleksibel v Komitmen v Komprehensif atau menyeluruh 1-4

Peran Tujuan dan Rencana dalam Proses Perencanaan v Tujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi. v Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan, penjadualan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan 1-5

Jenis-jenis Tujuan v Berdasarkan jumlah Tujuan tunggal (single goals) dan Tujuan yang banyak (multiple goals) v Berdasarkan Kejelasan Tujuan yang dinyatakan (stated goals) dan rujuan yang aktual atau nyata (real goals) v Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian Tujuan Strategis (strategic goals), Tujuan Taktis (tactical goals), dan Tujuan Operasional (operational goals) 1-6

Jenis-jenis Rencana v Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian Rencana Strategis (Jangka Panjang), Rencana Taktis (jangka Menengah) dan Rencana Operasional (Jangka Pendek) v Berdasarkan Kejelasan Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans) v Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Rencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara terus-menerus (standing plans) 1-7

Hubungan antara Rencana dan Tujuan Tujuan Organisasi Tujuan Strategis (Jangka Panjang) Rencana Strategis Tujuan Taktis (Jangka Menengah) Rencana Taktis Tujuan Operasional (Jangka Pendek) Rencana Operasional 1-8

Pendekatan dalam Penetapan Tujuan v Pendekatan Tradisional (Traditional Goal Setting) v Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran/Tujuan (Management by Objectives) 1-9

Pendekatan Tradisional dalam Penetapan Tujuan Tujuan Manajemen Puncak Tujuan Manajemen Divisi Tujuan Manajemen Departemen Tujuan Pekerja secara Individual Kita memerlukan peningkatan kinerja perusahaan Kami ingin melihat peningkatan signifikan pada keuntungan dalam divisi kami Tingkatkan Keuntungan bagaimanapun caranya Jangan khawatirkan kualitas, bekerjalah dengan cepat 1-10

Pendekatan MBO Pimpinan dan Bawahan Perencanaan Bersama Penentu an Tujuan Penentuan Standar Pemilihan Kegiatan Pelaksanaan pada setiap Pihak Bawahan Menunjukkan kinerja terbaik Pimpinan memberikan pengarahan Evaluasi Bersama Analisa Hasil yang dicapai Mendiskusikan akibat dari hasil yang dicapai Memperbaharui siklus MBO 1-11

Kekuatan dan Kelemahan MBO Kekuatan Kelemahan MBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan pengawasan ke dalam suatu sistem yang rasional dalam manajemen MBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga tingkatan bawah dari manajemen MBO memfokuskan pada hasil akhir daripada niat yang baik maupun faktor personal. MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan MBO dianggap terlalu menyederhanakan kegiatan dengan berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatu. MBO secara cepat akan ditolak oleh manajer yang memiliki gaya otoriter (yang bisa saja disebabkan karena orang-orang yang bertipe X dari McGregor) dan oleh mereka yang menerapkan birokrasi yang tidak fleksibel dan ketat. MBO memerlukan banyak waktu dan usaha dalam implementasinya MBO dapat menjadi tantangan bagi manajer yang kurang memiliki kualifikasi yang baik. 1-12

Beberapa Alat Bantu perencanaan v Bagan Arus (Flow Chart) v Bagan Gantt (Gantt Chart) v Jaringan PERT (PERT Network) v dll 1-13

Contoh Bagan Arus (Flow Chart) Mulai Perlu Buku Bacaan? Tidak Berhenti Ya Beli Buku Bacaan? Tidak Pinjam Ya Membeli Buku Bacaan yang diinginkan Membaca Buku Yang diinginkan Selesai 1-14

Contoh Bagan Gantt Pekerjaan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1. Pembelian Bahan Baku 2. Proses Produksi 3. Pergudangan 4. Pengiriman Keterangan : Bagian yang diarsir menunjukkan waktu pengerjaan 1-15

Contoh Jaringan PERT 2 C 5 F 8 Te=6 Te=2 Te=2 A 1 B 3 D 6 9 10 G H I Te=4 ¼ Te=7 ¼ Te=1 Te=5 ¼ Te=2¼ 4 E 7 Te=3 Te=1 = Kegiatan-kegiatan(Activites) dalam kerangka PERT, dimana pada contoh diatas dapat memerlukan waktu pengerjaan antara 1 hari hingga 7 ¼ hari. = Kejadian-kegiatan (Events) yang menjadi indikator sebelum kegiatan dilaksanakan. Misalnya, setelah kejadian A terjadi, maka pengerjaan kegiatan 1 dapat dilaksanakan, dan seterusnya. Te = Waktu Pengerjaan Kegiatan berdasarkan Te. Dari contoh diatas terdapat waktu pengerjaan berdasarkan Te yang berbeda-beda, dari mulai 1 hari hingga paling lama 7 ¼ hari. Secara keseluruhan contoh pengerjaan berdasarkan Jaringan PERT diatas akan membutuhkan waktu selama 21 ¾ hari yaitu dengan menjumlahkan salah satu jalur jaringan untuk waktu yang terpanjang, yaitu Te 1 =4 ¼ + Te 2 =6 + Te 5 =2 + Te 8 =2 + Te 9 =5 ¼ + Te 10 =2 ¼ sehingga total keseluruhannya adalah 21 ¾ hari. 1-16

Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan Masalah vs Gejala if we fail to identify the problem, we will fail to solve the problem v Penentuan faktor Penyebab v Pendekatan dalam Penyelesaian Masalah v Pengambilan Keputusan atas alternatif penyelesaian Masalah 1-17

Lingkungan dan Pengambilan Keputusan v Keputusan pada saat Keadaan yang pasti (certainty) v Keputusan pada saat Keadaan yang tidak pasti (uncertainty) v Keputusan pada saat Keadaan mengandung resiko (risky condition) 1-18

Proses Pengambilan Keputusan INVESTIGASI SITUASI Identifikasi Masalah Diagnosa Penyebab PENENTUAN ALTERNATIF Identifikasi berbagai altenatif keputusan 1 2 Identifikasi Evaluasi belum Tujuan dari dilakukan pada tahap ini Keputusan yang akan diambil 4 IMPLEMENTASI DAN PENGAWASAN Rencana Implementasi Impelementasi dari Rencana yang telah dibuat Pengawasan terhadap langkah implementasi PENILAIAN ALTERNATIF DAN PENENTUAN KEPUTUSAN Evaluasi dan Penilaian alternatif yang ada Penentuan Alternatif yang terbaik 3 1-19

Tahapan Evaluasi Alternatif TIDAK Batalkan alternatif TIDAK Batalkan alternatif Apakah alternatif yang ada memungkinkan? YA Apakah alternatif yang ada memuaskan? YA Apakah alternatif yang ada memberikan kemungkinan hasil yang positif atau netral? TIDAK YA Batalkan alternatif Lakukan Evaluasi Lanjutan 1-20

Keterbatasan dalam Pengambilan Keputusan Keterbatsan Dalam Pengambilan Keputusan yang rasional Keterbatsan Dalam Pengambilan Keputusan Keterbatasan Sumber Daya Kelebihan Informasi Keterbatasan Ingatan Masalah Keahlian 1-21

Memperbaiki Keputusan v Penggunaan Aturan terhadap Alternatif Keputusan Kriteria Prioritas, Kriteria Minimum v Pengujian Terhadap Berbagai Alternatif Keputusan v Pengambilan Keputusan secara berkelompok Teknik Curah Ide, Teknik Kelompok Nominal, Teknik Delphi,dll 1-22