KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BIDAN DI INDONESIA. Djoko Santoso Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

Sosialisasi Capaian Pembelajaran Lulusan Biologi Level 6, 8, 9 dan Profesi Biologi (Level 7)

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

LAPORAN RAKORNAS PROGRAM STUDI BIOLOGI, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DAN PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI SE INDONESIA Purwokerto, Februari 2017

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

WORK SHOP KURIKULUM MIH

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

SOSIALISASI PENDIDIKAN JENJANG DOKTOR S-S3 BIOLOGI FMIPA Universitas Brawijaya

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

Deskripsi Program Master (S3) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS-SPL) Mampu melakukan

PROGRAM PROFESI GURU BIOLOGI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI

LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)

PROGRAM STUDI S3 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

Panduan Pengajuan Pembukaan Program Studi S3

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Panduan Penyusunan CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI

UNIVERSITAS AIRLANGGA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK DAN IMPLEMENTASINYA

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.

SKL: Pasal 5 26/03/2015

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09 / PRT / M / 2013

Disajikan Pada Seminar Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Konsorsium ASPROPENDO UIN SUSKA Riau, Okt 2016

PROGRAM PASCASARJANA DOKTOR (S3) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PERIKANAN LAUT

LEARNING OUTCOMES. Oleh Tim Departemen INTP

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PERATURAN NOMOR : /IT2/HK PP/2013. Tentang PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN

Pengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Direktorat Jenderal Sumberdaya IPTEK dan Dikti Kementerian Ristek Dikti. Kiat Sukses Belajar Di Pascasarjana dan Aspek Kepegawaiannya

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Program studi Teknologi Hasil Perairan (S3)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

KOMPETENSI LULUSAN, LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER BUDIDAYA PERAIRAN BERDASARKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

Disajikan oleh Endrotomo Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI

disampaikan dalam seminar nasional kompetensi lulusan fakultas hukum dalam menghadapi MEA 2015 Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

Tabel Rekapitulasi Kompetensi dan Learning Outcomes Dept. TMB

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PRODI: PASCASARJANA BUDIDAYA PERAIRAN FPIK-UB

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 13650/UN25/EP/2013 T E N T A N G SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) JURUSAN AKUNTANSI FEB - UB

PENGEMBANGAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL IV berbasis

RASIONAL. 1. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK. 2. Tuntutan penyediaan SDM bermutu yang

Transkripsi:

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI Bambang Irawan Program Studi Biologi, FST, Universitas Airlangga, SURABAYA Disampaikan di Pertemuan KOBI di UIN ALAUDDIN, MAKASAR Tanggal 25 Agustus, 2016

PENGANTAR Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan lulusan (sarjana) yang mencakup beberapa aspek. Di Indonesia telah ada standar kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi lulusan yaitu kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan, ketrampilan. Kompetensi lulusan menggambarkan kemampuan lulusan untuk dapat dianggap mampu menjalankan peran tertentu di masyarakat. Peran yang dapat dilakukan lulusan di masyarakat ini dalam sistem pendidikan di Indonesia dinamakan Profil Lulusan

CARA MENCAPAI STANDAR KELULUSAN Untuk menghasilkan lulusan yang dapat menjalankan peran tertentu (memiliki kompetensi tertentu), mahasiswa harus mendapat bekal tertentu berupa pengetahuan dan ketrampilan. Masa pembekalan ini adalah masa kuliah. Selama masa kuliah ini mahasiswa mendapatkan satuan-satuan subjek ilmu dan pengetahuan yang dinamakan mata kuliah (termasuk praktikum).

KURIKULUM Seperangkat kegiatan pembelajaran yang menyebutkan secara rinci rencana pembelajaran sampai tujuan akhir pembelajaran sehingga lulusannya memiliki profil dan kompetensi tertentu dinamakan kurikulum. Dengan demikian seorang calon mahasiswa bila ingin memiliki kompetensi tertentu harus memilih kurikulum yang sesuai dan mengikuti semua proses yang ada dalam kurikulum yang dipilihnya yaitu proses pembelajaran.

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Dalam proses pembelajaran pada umumnya mahasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, yaitu suatu aktivitas yang tidak secara terstruktur masuk dalam kurikulum namun dapat menambah kemampuan mahasiswa baik di bidang akademik maupun di luar bidang akademik termasuk pembentukan karakter tertentu.

Gambar 1. Kaitan antara kurikulum, kompetensi dan profil lulusan.

Tabel 1. Kata Kunci Kemampuan Kerja Minimal Dalam Deskripsi KKNI untuk setiap level dan lulusan yang setara. Level Kata Kunci Kemampuan Kerja Minimal KKNI. KKNI 9 Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multitransdisiplin 8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin, inovasi, teruji. 7 Mengelola sumberdaya, menerapkan,minimal setara standar profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi. 6 Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS, menyelesaikan masalah. Kesetaraan Lulusan PRODI S3 S2 PROFESI SI/D4 Level 5: D3; Level 4: D2; level 3: D1; level 2: SMA; level 1: pendidikan di bawah SMA

KOMPETENSI DAN PROFIL SARJANA S1 Capaian pembelajaran atau kompetensi lulusan telah ditentukan harus dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan yang mencakup empat unsur yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan, keterampilan khusus. Masing-masing unsur telah ditentukan batasan deskripsinya. Selain kompetensi, hal lain yang perlu disampaikan adalah profil dan kedalaman materi bahan ajar sebagai sarana untuk mencapai kompetensi tertentu.

Kompetensi Kompetensi adalah istilah yang digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan standar kompetensi yang diperlukan di profesi tersebut. Kompetensi standar adalah kompetensi utama yang diperlukan dalam satu profesi (fungsi atau persn di masyarakat). Kompetensi utama ini dalam kurikulum disetarakan dengan atau dirumuskan dalam satu rumusan capaian pembelajaran (learning outcome : LO). Di dalam dunia pendidikan (dalam UU SISDIKNAS on. 20 Th 2003), kelulusan jenis pendidikan akademik, evokasi dan, pendidikan profesi diberi ijasah, bukan sertifikat kompetensi. Perguruan Tinggi dapat menambahkan pada lulusannya kemampuankemampuan lain yang dalam format DIKTI dimasukkan dalam kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, sedangkan dalam klasifikasi standar isi BSNP dimasukkan ke dalam klasifikasi kompetensi khusus. Capaian pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan, keterampilan khusus.

Dalam standar kompetensi lulusan dikenal ada dua keterampilan yaitu ketrampilan khusus dan keterampilan umum batasannya adalah sebagai berikut (lihat juga Tabel 2) SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN UMUM Ditetapkan oleh Ditetapkan dalam asosiasi/ forum SN DIKTI program studi Ditetapkan dalam SN DIKTI Merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan social melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepadamasyarakat Merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/ atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerjamahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang Kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi KETERAMPILAN KHUSUS Ditetapkan oleh asosiasi/forum program studi Kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi

PENYETARAAN PENDIDIKAN LAINNYA Dalam sistem pendidikan di Indonesia ada kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) yaitu kerangka penjejangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan, mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelaohan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor. Jenjang kualifikasi adalah Ongkat capaian pembelajaran yang disepakao secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelaohan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. Jenjang ini mulai dari 1 9. Masing-masing jenjang memiliki deskripsi kompetensi atau kemampuan yang telah disusun secara nasional. Di sini hanya dibahas jenjang setelah pendidikan menengah sebagaimana disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kaitan antar Jenjang kualifikasi KKNI dan jenjang pendidikan. Pendidikan yang setara Jenjang Akademik Profesi Spesialis Vokasi 9 S3 Super spesialis 8 S2 Profesi spesialis 7 Profesi 6 S1 D4

DESKRIPSI JENJANG KEMAMPUAN L 6 (S1 ATAU D4) 1) Mampu memanfaatkan IPTEK dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. 2) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis dalam bagian khusus bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. 3) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam mmilih berbagai alternatif solusi. 4) Bertanggung jawab pada perkerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

DESKRIPSI JENJANG KEMAMPUAN L 7 (PROFESI) 1) Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. 2) Mampu memecahkan masalah sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. 3) Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

DESKRIPSI JENJANG KEMAMPUAN L 8 (S2) 1) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan, teruji. 2) Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. 3) Mampu mengelola riset, dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuannya, serta mampu mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional.

DESKRIPSI JENJANG KEMAMPUAN L 9 (S3) 1) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original dan, teruji. 2) Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multi atau transdisipliner. 3) Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset, dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaksiatan umat manusia, serta mampu mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional.

Tingkat kedalaman dan keluasan keilmuan pada setiap jenjang KKNI Jenjang Kedalaman dan Keluasan KKNI 9 Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. 8 Menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu. 7 Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu. 6 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Jenjang Pendidikan S3 S2 Profesi S1

KURIKULUM S1 SARJANA BIOLOGI KOBI telah menyusun Kurikulum Biologi Indonesia. Untuk keperluan komunikasi praktis kurikulum ini tersusun dari empat bagian dan dua sup bagian yaitu Bagian A: berisi tentang pembentukan karakter bangsa, bagian ini jelas pembentukan sikap manusia Indonesia secara umum,tidak khusus Sarjana Biologi. Bagian B: berisi tentang pembekalan prinsip dan konsep biologi (sub bagian B1) dan pendalaman bagian atau cabang-cabang biologi (sub bagian B2). Bagian C: berisi tentang kekhususan sarjana biologi Indonesia yaitu pengetahuan tentang Konservasi sumber daya hayati. Bagian D: berisi tentang materi khas prodi yang sangat mungkin berbeda antar program studi.

CAPAIAN PEMBELAJARAN atau LEARNING OUTCOME (LO) LO MELIPUTI: 1) SIKAP 2) KETRAMPILAN UMUM 3) KETRAMPILAN KHUSUS 4) PENGUASAAN PENGETAHUAN

Rumusan Naskah Akademik Standar Nasional Berbasis KKNI tahun 2016 Karena Program Studi Biologi telah diberi amanah untuk mengawal Konservasi Sumber-daya Hayati maka KOBI memodifikasi capaian pembelajaran.

PENGUASAAN PENGETAHUAN a) Menguasai prinsip-prinsip biologi, sumber daya hayati dan lingkungan. b) Menguasai konsep aplikasi biologi dan teknologi yang relevan dalam pengelolaan sumber daya hayati dan lingkungan. c) Menguasai menguasai prinsip dasar aplikasi perangkat lunak, instrumen dasar, metode standar untuk analisis dan sintesis pada bidang biologi yang umum dan spesifik.

KETERAMPILAN KHUSUS a) Mampu menyajikan solusi dalam memecahkan masalah teknologi terkait biologi, melalui penerapan pengetahuan, metode biologi dan teknologi yang relevan secara monodisipliner. b) Mampu mengaplikasikan keilmuan biologi pada lingkup kehidupan sehari-hari yang bermanfaat bagi masyarakat. c) Mampu mengelola sumber daya hayati dan lingkungan dalam lingkup spesifik.

KETERAMPILAN KERJA KHUSUS a) Mampu menyajikan alternatif solusi dalam memecahkan masalah terkait pengelolaan sumber daya hayati dan lingkungan secara berkelanjutan melalui penerapan pengetahuan, metode biologi dan teknologi yang relevan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. b) Mampu mengaplikasikan keilmuan Biologi pada lingkup kehidupan sehari-hari yang bermanfaat bagi masyarakat. c) Mampu mengelola sumber daya hayati dan lingkungan dalam lingkup spesifik.

Profil Lulusan Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan program studi. Berbeda dengan kompetensi yang diberi penjelasan secara rinci, profil sarjana tidak dinyatakan secara rinci. Kemungkinan besar hal ini disebabkan beranekanya cabang keilmuan dengan penerapan yang berbeda, sehingga sulit untuk dilakukan generalisasi. Namun telah ditentukan bahwa S1 dan D4 memiliki posisi di lapangan kerja setara dengan analis.

PEMBAHASAN Capaian Pembelajaran dan Kurikulum KOBI Topik utama yang perlu dibahas di sini adalah peletakan masing-masing komponen CP dalam kaitannya dengan Kurikulum KOBI. Harus ada kesepakatan bersama hingga mudah untuk dibandingkan antar suatu prodi biologi dengan prodi biologi lainnya. Sebagai gambaran awal akan disajikan lagi tentang struktur kurikulum KOBI sebagai berikut.

KOMPONEN CP Bagian A: berisi tentang pembentukan karakter bangsa, bagian ini jelas pembentukan sikap manusia Indonesia secara umum,odak khusus Sarjana Biologi (8 12 sks). Bagian B: berisi tentang pembekalan prinsip dan konsep biologi (sub bagian B1: 4 sks) dan pendalaman bagian atau cabang-cabang biologi (sub bagian B2: 56 sks). Bagian C: berisi tentang kekhususan sarjana biologi Indonesia yaitu pengetahuan tentang konservasi sumber daya hayao (20 sks). Bagian D: berisi tentang materi khas prodi yang sangat mungkin berbeda antar program studi (52 sks).

POSISI KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI Apakah CP di bidang konservasi sumber daya hayati dapat dianggap sebagai CP khusus karena berbeda dengan lulusan biologi (di negara lain) ataukah CP umum sebab berlaku untuk seluruh program studi biologi di Indonesia. Padahal kompetensi Konservasi Sumber-daya Hayati merupakan bagian dari bidang keilmuan biologi, sedangkan CP khusus bertujuan untuk membedakan sarjana biologi dengan sarjana bidang keilmuan lain. Penguasaan di bidang Konservasi sumber daya hayati juga dapat bersifat khusus bila misalnya satu program studi materi konservasi sumber daya hayati khusus kelautan, khusus hewan tertentu atau tumbuhan tertentu. Dalam hal ini kita masih perlu membuat kesepakatan, termasuk sepakat untuk tidak sepakat dalam arti pengertiannya diserahkan ke program studi masingmasing. Namun apakah hal ini tepat?

PENDIDIKAN BIOLOGI DAN PROFESI BIOLOGI Dalam sistem pendidikan yang berjalan sekarang, ada dua jalur biologi yaitu biologi murni dan biologi pendidikan. Bila dalam kurikulum biologi pendidikan jumlah sks wajib bidang keguruan dan pendidikan Odak lebih dari 60 sks, seharusnya dapat dibentuk hanya ada satu program studi biologi dengan sifat khusus asing-masing program studi berbeda, misalnya biologi medisinal, biologi pendidikan dan sebagainya. Dalam sistem penjenjangan KKNI terdapat jenjang atau level 7 yaitu profesi. Dalam kenyataan yang sekarang, posisi level 7 yaitu Profesi Biologi masih kosong atau belum diselenggarakan. Satu-satunya program profesi yang mendekao adalah profesi guru. Walaupun namanya profesi guru dalam kenyataan penjejangan tampaknya belum disepakao untuk disetarakan dengan jenjang 7 yaitu jenjang profesi.

ADA DUA CP KHUSUS Ada dua pengertian CP khusus yaitu: CP khusus yang membedakan lulusan S1 Biologi dengan lulusan S1 bidang lainnya. CP khusus yang membedakan lulusan satu Program Studi

POSISI KONSERVASI SUMBERDAUA HAYATI Perlu kesepakatan tentang posisi materi pembelajaran konservasi sumber-daya hayati apakah sebagai: CP umum yang memiliki arti sama untuk semua lulusan S1 Biologi. CP khusus yang menjadi pembeda dengan lulusan prodi lainnya atau ataukah sebagai CP khusus; sebab dalam kenyataan saat ini hanya kurikulum Biologi KOBI yang jelas menyatakan perhatiannya terhadap konservasi sumber daya hayati.

PENUTUP DENGAN ADANYA KURIKULUM BAGIAN D SEBESAR 52 SKS (±36,11%) MEMUNGKIN PROGRAM STUDI UNTUK MENGEMBANGKAN KEKHUSUS DALAM BIDANG YANG BERBEDA: 1. BIOKONSERVASI: mengkhususkan studi tentang konservasi, baik konservasi secara umum maupun secara khusus untuk takson atau ekosistem tertentu. 2. BIOTEKNOLOGI 3. MIKROBIOLOGI 4. PENDIDIKAN 5. Dan Lain lainnya.