Fungsi Actuating (Pengarahan) I M A Y U D H A P E R W I R A, S P I, M P

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Fungsi aktuasi yaitu untuk menggerakkan dan mengarahkan pelaksanan

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

A. FUNGSI MANAJEMEN ACTUATING (PELAKSANAAN) a. Definisi Actuating dalam Manajemen

Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumn

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

MODUL KONSEP MANAJEMEN

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

BAB I PENDAHULUAN. bawahan yang berbeda beda. Bawahan dipengaruhi sedemikian rupa

Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

Bab VI Tata Kerja, Sistem Kerja, Hubungan Kerja, dan Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

Bab 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

Konsep dan Proses Manajemen Keperawatan. Ns. IGYP, S.Kep, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

TEORI HENRI FAYOL. Presented by : M Anang Firmansyah

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI. Oleh : Nahiyah Jaidi Faraz

BAB I ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN. ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurus dan lain sebagainya. Untuk

SISTEM KOORDINASI KERJA PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PTPN II) KEBUN TANDEM

MODUL 14 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengertian dan Fungsi Manajemen)

KEPEMIMPINAN. Bab 12

Harold Koontz & Cyril O Donnell

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan benar adalah cara untuk

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

MANAJEMEN : A. Pengertian Management : Bhs. Indon : tatlaksana, pengurusan, manajemen. Sudut pandang ada 3 : Proses, Kolektifitas orang, Seni & ilmu.

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

BAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk pencapaian tujuan perusahaan agar lebih terarah. Untuk

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus : SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA) TESIS. Oleh MAHMUDAH : Q

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

BAB II. Landasan Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi perusahaan,

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22)

Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orangorang

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Pengertian Manajemen Menurut Beberapa Pakar

Nasional secara umum memiliki peranan yang sangat strategis bagi. dengan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai

MANAJEMEN SEKOLAH : Pengertian, Fungsi dan Bidang Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Perkantoran. kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam perusahaan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA i. Unsur-unsur manajemen terdiri dari man, money, method, materials, machines, dan market disingkat 6 M.

BAB I PENDAHULUAN. dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai suatu alat, sarana atau proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul


BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh disebabkan adanya saling

Interpersonal Skills Communications

Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang, manajemen sumber daya manusia yang bebasis

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB 1 PENDAHULUAN. industri-industri baru. Perkembangan industri-industri yang ada akhirnya

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

Pendahuluan. Bab I. GBHN menyatakan bahwa sasaran utama pembangunan jangka panjang

FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA PT. HUMAN TECH INDONESIA

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

A UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik apabila sumber daya manusia mampu menjalankan

BABI PENDAHULUAN. Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang. memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak perusahaan melakukan usaha untuk memajukan organisasi /

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. V.1 Efektivitas Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau

BAB II KAJIAN TEORITIK

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

MANAJEMEN UMUM. Oleh : Sri Suhandiah

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. hasil penelitian adalah pembelajaran kemandirian di TK Sahabat Pelangi adalah

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

Pengantar Manajemen. Eni Widiastuti

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. menentukan karena tidak hanya memperhatikan satu faktor saja, tapi seluruh

Manajer orang yang berkewajiban mengatur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan orang lain.

BAB II KAJIAN TEORI. Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN

BAB II TINJAUAN TEORI

} Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

BAB I PENDAHULUAN. Engagement sering kali dipandang sebagai kunci untuk mengangkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

Manusia, Tugas dan Tujuan

Transkripsi:

Fungsi Actuating (Pengarahan) I M A Y U D H A P E R W I R A, S P I, M P

Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Dalam penggerakan ini memerlukan kepemimpinan atau leadership yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar supaya mau bekerja dengan tulus hati, sehingga pekerjaan berjalan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai.

Seorang manajer yang mempunyai kemampuan untuk memimpin akan dengan mudah menggerakkan bawahannya, sehingga seluruh pegawai yang ada pada pimpinannya akan merasakan kenyamanan dalam bekerja. Seorang manajer yang tidak memiliki kemampuan untuk memimpin akan mengalami kegagalan, oleh karena itulah Harold Koontz dan Cyril O Donnell menyatakan leadership is managerial key.

Dalam rangka actuating, karyawan harus mendapat penjelasan sebaik-baiknya tentang rencana yang akan dikerjakan, sehingga mereka mengerti betul apa yang menjadi tugasnya dan pada akhirnya akan bertangung jawab. Disamping itu actuating bukan dengan jalan paksaan tetapi dengan ajakan (persuasi) dan dorongan (motivasi). Menggerakkan bawahan harus pula kontinyu atau terus-menerus, karena proses kerja itu pun dalam manajemen adalah terus-menerus.

Menggerakkan karyawan harus pula ditujukan kepada hal-hal yang pragmatis atau hal-hal yang berguna bagi kepentingan usaha dan kepentingan bersama. Oleh karena itulah untuk menggerakkan karyawan agar supaya bekerja efektif dan efisien harus ditanamkan pengertian yang sebaik-baiknya sehingga timbul kesadaran bahwa kelancaran jalannya usaha tergantung kepada penggunaan daya kerja mereka.

Apabila kesadaran telah tertanam pada seluruh karyawan secara merata maka mereka akan mudah digerakkan dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penggerakan tidak terlepas dari tools of management. Dalam menggerakkan karyawan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh memerlukan manusia yang menggerakkannya serta sarana lainnya seperti uang, peralatan, dan lain-lain.

Tools of management dalam penggerakan sangat penting. Mengingat apabila semangat kerja telah timbul sedangkan sarana yang dibutuhkan untuk pelaksaan kerja itu tidak ada, maka akan menimbulkan keputusasaan. Oleh karena itulah sebelum manajer menggerakkan karyawan ia harus menyediakan terlebih dahulu sarana-sarana yang diperlukan agar supaya mempermudah jalannya kerja.

Fungsi Actuating Koordinasi kegiatan, Untuk setiap kegiatan yang akan diterapkan sesuai rencana, manajemen harus memastikan bahwa semua kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan tepat pada waktunya. Untuk mengkoordinasi pekerjaan tim kesehatan, pekerja kesehatan yang bertugas harus : Mengkoordinasikan fungsi para aggota tim, Mengkoordinasikan kegiatan, Menyampaikan keputusan. Penempatan orang dalam jumlah, waktu dan tempat yang tepat meliputi mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi.

Mobilisassi dan alokasi sumber daya fisik dan dana yang diperlukn meliputi : Pemantauan dan pengawasan, Logistik (perolehan, penyaluran, penyimpanan, pengiriman, penyebaran dan pengembalian barang), Akuntasi, Organisasi. Keputusan yang berkenaan dengan informasi yang diperlukan. Berkaitan dengan pembuatan keputusan secara umum dan khusus dengan koordinasi kegiatan, manajemen tenaga kerja dan sumber daya selama penerapan.

Prinsip-prinsip pada Pengarahan Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain: Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya, Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia, Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi, Menghargai hasil yang baik dan sempurna, Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih, Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup, Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.

Tahapan dalam Actuating Tindakan penggerakan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: Memberikan semangat, motivasi, inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan baik. Tindakan ini juga disebut motivating, Pemberian bimbingan melalui contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut koding yang meliputi beberapa tindakan, seperti: pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompok dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun ketrampilan staf.

Pengarahan (directing atau commanding) yang dilakukan dengan memberikan petunjuk-petunjuk yang benar, jelas dan tegas. Segala saran-saran atau instruksi kepada staf dalam pelaksanaan tugas harus diberikan dengan jelas agar terlaksana dengan baik terarah kepada tujuan yang telah ditetapkan.

Teknik-Teknik Penggerakan yang Efektif Menurut Azwar (1996) teknik-teknik penggerrakan yang efektif antara lain: Memberikan penjelasan kepada setiap orang yang ada dalam organisasi, mengenai tujuan yang harus dicapai, Setiap orang harus menyadari, memahami serta menerima dengan baik tujuan tersebut, Pimpinan menjelaskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh oleh organisasi dalam usaha pencapaian tujuan,

Setiap orang harus mengerti struktur organisasi, Setiap orang harus menjalankan peranan apa yang diharapkan oleh pimpinan organisasi dengan baik, Menekankan pentingnya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan, Memperlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh pengertian, Memberikan penghargaan serta pujian kepada pegawai yang cakap dan teguran serta bimbingan kepada orang-orang yang kurang mempu bekerja,

Meyakinkan setiap orang bahwa dengan bekerja baik dalam organisasi tujuan pribadi orang-orang tersebut akan tercapai semaksimal mungkin.