ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi kinerja Jaringan Lokal MenggunakanMetodeHierarchikal Token Bucket (HTB)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

Analisis Kinerja Jaringan LAN (Local Area Network) Menggunakan Sinyal Radio Point to Point. Pada Rumah Sinyal PT Kereta Api Indonesia (persero)

Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server

ANALISA KUALITAS JARINGAN VSAT DENGAN METODE QUALITY OF SERVICE (STUDI KASUS KABUPATEN MUSI BANYUASIN)

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE ORIGINAL TL-MR3020 DENGAN FIRMWARE OPENWRT BERBASIS OPENSOURCE

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

Analisis Monitoring Kualitas Layanan Trafik Kamera CCTV pada Jaringan WiFi

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

ANALISIS KINERJA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) PADA JARINGAN RT/RW NET

ANALISIS KINERJA TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS PADA FREKUENSI 2.4 GHz DALAM KONDISI RUANGAN TERTENTU

Jurnal JARKOM Vol. 4 No. 1 Desember 2016 IMPLEMENTASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF) MELALUI TUNNEL OPEN VPN

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

ANALISIS KUALITAS LAYANAN ROUTER MIKROTIK OS PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN) SMA NEGERI 1 LAHAT

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH

EVALUASI JARINGAN INTERNET PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

ANALISIS DAN PEMANFAATAN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN LINKSYS SMART WIFI CISCO ROUTER E2500

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) LOAD BALANCING METODE NTH DAN PCC (PER CONNECTION CLSSFIER) BERBASIS MIKROTIK OS

PERANCANGAN DAN ANALISA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS OPENWRT MENGGUNAKAN TL-MR3020

ANALISA KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET (RADIO POINT TO POINT) MENGGUNAKAN METODE QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA SMK NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SERVER INTRANET PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO)

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan internet saat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

ANALISIS JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) PADA STMIK PALCOMTECH PALEMBANG

PENGUKURAN UNJUK KERJA JARINGAN PADA PENGGUNAAN KABEL UTP DAN STP

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

B A B IV A N A L I S A

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Uji Performansi Jaringan menggunakan Kabel UTP dan STP

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN

BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Evaluasi Quality of Service Jaringan Internet (Studi Kasus : RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang)

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus. dapat memberikan kualitas layanan dengan baik.

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan

CARA MENJALANKAN PROGRAM

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Analisa Kinerja Jaringan W-LAN Pada Perangkat Access Point /g (Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Riau)

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

FAKTOR PENGHAMBAT TRANSMISI DATA PADA JARINGAN TCP/IP

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

3.1 Tempat dan waktu Penelitan Data Rancangan Penelitian Perangakat dan Teknik Pengumpulan Data

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi dan Analisis Wireless Full Duplex OSPF

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus

ANALISA PENENTUAN MODEL PENGELOLAAN BANDWIDTH IDEAL MENGGUNAKAN POLA QUALITY OF SERVICE (QOS) STUDI KASUS DI SMK AL-FATTAAH DEMAK

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT) ISSN: X. EVALUASI KINERJA JARINGAN KAMPUS MEMANFAATKAN TOOL MEASUREMENT Of NETWORK USAGE

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

ANALISIS QOS WIRELESS LAN PADA PERANGKAT ACCESS POINT g

Widianto Wahyu Perdana¹, Rendy Munadi ², Yudha Purwanto³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom


BAB II DASAR TEORI. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling

Analisa Perbandingan Quality of Service Pada Jaringan RIP dan OSPF Terhadap Layanan Video Streaming

Membedakan Bandwidth, Speed dan Throughput 12 OKTOBER 2011

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan cepat. Oleh karena itu efektifitas dan efisiensi bisa dicapai yang

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

LAPORAN SKRIPSI. ANALISIS PERBANDINGAN JARINGAN OSPF PADA IPv4 DAN IPv6 MENGGUNAKAN GNS3

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi, routing protocol

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

ANALISIS QUALITY OF SERVICE PENGARUH INTERFERENSI KABEL LISTRIK TERHADAP MEDIA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS KABEL

Analisa Kinerja Jaringan Nirkabel pada STMIK PalComTech dengan konsep Quality of Service (QoS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

A I S Y A T U L K A R I M A

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL V PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL LINK STATE MENGGUNAKAN PACKET TRACER

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) Eko Perdana 1, PH. Saksono,S.T.,Msc.,PhD 2, Suryayusra,M.Kom 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 2, Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el : semutnakal7@gmail.com Abstract : Today's technology has made it easier to interact with each other, one through a computer network. A network of collection of multiple computers even millions of computers, called a computer network can be local and long distance networks, local networks or the so-called LAN (Local Area Network) and long distance networks. technology is a facility that can not be separated from human life so we need a way to use technology to the fullest. Point to point is a way to make a network is secure by using a public network like the internet. Point to point can send data between two computers connected across the public network. At home PT.Kereta signal Api Indonesia is in need of a LAN (Local Area Network) to assist the performance of employees in order to more quickly and efficiently, while PPP (Point to Point Protocol) is used to assist the delivery of data to be passed through a public network so that data transmission becomes faster. Keywords: LAN, Point to Point Abstrak : Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. Jaringan dari kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan komputer, disebut dengan jaringan komputer bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area Network) dan jaringan interlokal. teknologi merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Point to point merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat yang aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Point to point dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan publik terhubung. Pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien, sedangkan PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk membantu pengiriman data agar dapat melewati jaringan publik sehingga pengiriman data menjadi lebih cepat. Kata Kunci : LAN, Point to Point 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi memberi pengaruh besar bagi segala aspek kehidupan. Begitu banyak manfaat yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan. Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. Jaringan dari kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan

komputer, disebut dengan jaringan komputer bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area Network) dan jaringan interlokal. teknologi merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal. butuhkan untuk pengiriman data menjadi lebih cepat,aman dan hemat biaya. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka didapat rumusan masalah yaitu Bagaimana cara menganalisa kinerja jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia (Persero) dengan menggunakan radio point to point. Point to point merupakan suatu cara untuk Agar penelitian lebih terarah dan tidak membuat sebuah jaringan bersifat yang aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Point to point dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan publik terhubung. Data dienkapsulasi (dibungkus) dengan header yang berisi informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point sehingga data dapat melewati jaringan publik dan dapat mencapai akhir tujuan. Pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien, sedangkan PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk membantu pengiriman data agar dapat melewati jaringan publik sehingga pengiriman data menjadi lebih cepat.teknologi komputer pada rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia sangat di meluas maka penelitian ini hanya membahas data yang digunakan adalah data jaringan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan penelitian menggunakan parameter kinerja untuk mengetahui kinerja jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Dapat mengetahui kualitas dari kinerja jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 2. Dapat memberi informasi yang berguna bagi pengguna maupun peneliti untuk menguji kinerja jaringan pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia (Persero).

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Waktu dan Objek Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia (persero) Palembang, dari bulan Mei sampai dengan Juli 2013. Bersama dengan karyawan PT Kereta Api Indonesia (persero).. 2.2. Metode Penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65). Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan. Tindakan yang akan dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi. Evaluasi adalah penilaian yang sistematik terhadap nilai atau keuntungan dari sejumlah proyek. Sedangkan pengertian lain dari Evaluasi adalah pemerolehan dan penilaian yang sistematis terhadap informasi untuk memberikan umpan balik mengenai sejumlah objek. Dari kedua definisi tadi maka nampak bahwa evaluasi adalah usaha yang sistematis dan secara sengaja menunjukkan istilah objek sebagai sasarannya, di mana objek dapat diartikan program, kebijakan, teknologi, orang,kebutuhan, aktifitas dan lain sebagainya. Menurut Rossi dan Freeman( 1980 ), penelitian evaluasi adalah penerapan sistematis dari prosedur penelitian sosial dalam menilai konseptualisasi dan rancangan, pelaksanaan, dan kegunaan program. Dalam membantu melakukan evaluasi sistem kinerja jaringan terdapat beberapa alat bantu, telah dikembangkan hingga saat ini. yang dapat digunakan serta memperhatikan fungsifungsi esensial untuk alat bantu (tools) evaluasi (Hiroshi, Takeshi: 2011). Alat bantu yang sudah ada yang dapat digunakan dalam evaluasi kinerja jaringan, diantaranya (Hiroshi, Takeshi: 2011)adalah : 1. Analisis statistic server, misalnya pemantauan banyaknya trafik data, waktu pemrosesan. Hasil yang diperoleh berupa kinerja pada server tidak pada pengguna dan koneksi jaringan. 2. Pengukuran pemanfaatan/konektivitas jaringan. 2.3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang tepat yaitu dengan mempertimbangkan penggunaan-nya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data

yang objektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 2.3.1. Pengukuran Langsung Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengukuran secara langsung kepada objek penelitian tentang pelaksanaan dari kegiatan PT. Kereta Api Indonesia (persero). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tool untuk mengukur kinerja jaringan yaitu Axence NetTools. 2.3.2. Study Pustaka Yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari bukubuku ataupun dari referensi lain, yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian. 2.4. Metode Analisis Data Adapun untuk menganalisis data dalam menganalisa kinerja jaringan LAN(Local Area Network) ini menggunakan parameter kinerja jaringan yaitu: Round Trip Time(RTT), Latency, Throughput, dan Packet Loss, Referensi tentang administrasi rumah sakit yang diambil dari buku-buku dan referensi dari internet. Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerja jaringan LAN yang ada di PT Kereta Api Indonesia (persero) dari kantor SubDivre III ke Kantor Divre III, Kantor SubDivre III ke Rumah Sinyal, Kantor SubDivre III ke KDG, Kantor SubDivre III ke KDT. Yaitu sebagai berikut: 1. Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III Masalah yang ditemukan yaitu terputusnya koneksi dan turunnya bandwidth, karena hal ini disebabkan karena cuaca yang buruk dan jarak yang yang cukup jauh. 2. Kantor SubDivre III ke Rumah Sinyal Masalah yang di temukan yaitu sering terputus nya koneksi, hal ini disebabkan karena adanya media perantara pada area ini menggunakan wireless, sehingga jarak yang cukup jauh dan cuaca yang buruk sangan mempengaruhi kinerja jaringan LAN. 3. Kantor SubDivre III ke KDG Sama halnya dengan Rumah Sinyal media perantara yang di gunakan pada KDG menggunakan Wireless, Jarak yang jauh dan cuaca yang buruk.

4. Kantor SubDivre III ke KDT Sama halnya dengan area KDG, kendala yang ditemui yaitu sering terputusnya koneksi karena jarak yang jauh. Untuk penyediaan kinerja jaringan LAN Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar pada PT Kereta Api Indonesia (persero) alat sehingga akan meningkatkan kinerja jaringan ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat kinerja jaringan yang harus dipenuhi atau yang memenuhi standar kinerja jaringan yang baik. Semua komputer pada tiap-tiap direktorat terhubung dengan server dengan melalui media transmisi berupa kabel UTP dan kabel Fiber Optic dan juga Wireless. Setiap secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi ini adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. workstation terhubung dengan router menggunakan media transmisi berupa kabel UTP, kemudian dari router ke FO termination menggunakan kabel UTP. Fiber Optik digunakan untuk menghubungkan setiap FO 3. HASIL Hasil implementasi dari pengukuran kinerja jaringan LAN pada PT KAI dengan skema pengukuran kinerja jaringan dengan termination. Router yang digunakan dalam menggunakan software Axence NetTools. jaringan LAN ini, PT. Kereta Api Indonesia Pengukuran tersebut ditujukan untuk mengetahui menggunakan dan memakai Mikrotik Router parameter kinerja jaringan LAN pada PT KAI. Os. Proses routing yang digunakan yaitu Setelah dilakukan pengimplementasian (action routing secara dinamis (OSPF), cara kerja OSPF (Open Shortest Path First) dengan saling menukar informasi antara router yang berdekatan, dan informasi harus tidak sama dengan informasi router tetangganya. taking) dengan model sistem monitoring untuk pengukuran tiap perangkat, parameter kinerja jaringan LAN PT Kereta Api Indonesia (persero) selesai dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi (evaluating). Hasil

pengukuran dari kinerja jaringan terdiri dari Round Trip Time (RTT), Latency, Packet Loss, Througput, dan Retransmissi dapat di evaluasi dan di analisis sebagai berikut. 3.1. Round Trip Time Pengukuran Round Trip Time (RTT) yang Rumah Sinyal 4 43 Sangat KDG 4 50 Sangat KDT 5 55 Sangat akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu yang Round Trip Time (RTT) pada jaringan di PT KAI. Pada pengukuran ini RTT di definisikan waktu yang diperlukan oleh suatu sinyal atau paket data yang kecil untuk berjalan dari sumber ke tujuan dan kembali lagi ke sumber. Dari hasil Pengukuran Round Trip Time(RTT) melalui monitoring LAN pada Kantor SubDivre III Ke Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SuDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran RTT menggunakan Axence NetTools dapat di lihat nilai Round Trip Time(RTT) antara lain sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil pengukuran Round Trip Time(RTT) dari semua area. Hari Rata rata (ms) TIPHON Min Max Kantor Divre III 28 378 Sedang Dari table diatas berdasarkan nilai besar Round Trip Time (RTT), maka kategori RTT untuk area Kantor Divre III adalah sedang, dengan nilai minimum 28 ms dan nilai maksimum 378 ms, karena besar RTT melebihi batas 300 ms.sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG, dan KDT dengan rata-rata nilai minimum 4 dan 5 ms, dan rata-rata nilai maksimum 43 ms, 50 ms, dan 55 ms. Maka kategori RTT termasuk kategori sangat bagus karena besar nilai RTT berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms.. 3.2 Latency Pengukuran Latency yang akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengirim data dari server pada jaringan di PT KAI. Pada pengukuran ini Latency di definisikan

sebagai waktu yang di gunakan untuk mengirim satu paket dalam jaringan komputer di PT KAI. LAN Monitoring Kantor Divre III Rumah Sinyal Packet Loss (ms) TIPHON Sent Lost Lost (%) 669 7 1 708 0 0 Sangat KDG 323 1 0 Sangat KDT 638 0 0 Sangat karena besar nilai RTT berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms. 3.3 Packet Loss Berdasarkan hasil dari pengukuran kinerja jaringan LAN di PT KAI didapat packet loss dalam persentase (%) untuk setiap area adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil pengukuran packet loss dari semua area Dari hasil Pengukuran Latency melalui monitoring LAN pada Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SubDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran Latency menggunakan Axence NetTools dapat di lihat Perbandingan nilai Latency antara lain : Tabel 4.5 Hasil pengukuran Latency dari Hari Kantor Divre III Rumah Sinyal Rata rata (ms) TIPHON Min Max 28 378 Sedang Sangat 4 43 semua area. Dari table diatas berdasarkan nilai besar Latency, KDG 4 50 Sangat maka kategori Latency untuk area Kantor Divre III adalah sedang, dengan nilai minimum 28 ms dan nilai maksimum 378 ms, karena besar RTT melebihi batas 300 ms.sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG, dan KDT dengan rata-rata nilai minimum 4 dan 5 ms, dan rata-rata nilai maksimum 43 ms, 50 ms, dan 55 ms. Maka kategori RTT termasuk kategori sangat bagus Sangat KDT 5 55 Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan standarisasi versi TIPHON untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15 % dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0% untuk hasil

pengukuran pada area Kantor Divre III adalah termasuk dalam degredasi bagus, karena Area Kantor Divre III Rumah Sinyal persentase loss adalah 1 %. Sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG, dan KDT adalah termasuk dalam degredasi sangat bagus karena persentase loss adalah 0%. 3.4 Throughput Pengukuran Throughput yang akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu besarnya data per satuan waktu Throughtput(bps) Min Max Ratarata 54.51566 188.22433 179.9463 7 74.095 137.14767 132.331 KDG 67.827 122.178 110.275 KDT 40.63 122.565 108.2506 pada jaringan di PT KAI. Pada pengukuran ini Throughput di definisikan sebagai besaran data yang dikirim pada jaringan komputer di PT Kereta Api Indonesia (persero) Pengukuran Throughput melalui monitoring LAN pada Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SubDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran 3 7 Throughput menggunakan Axence NetTools dapat di lihat nilai Throughput antara lain sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil pengukuran Throughput dari semua area Area Throughtput(bps) Min Max Rata-rata Kantor Divre III 54.515667 188.22433 179.94633 Rumah Sinyal 74.095 137.14767 132.331 KDG 67.827 122.178 110.275 KDT 40.63 122.565 108.25067 Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran throughput pada semua area, rata-rata throughput terendah terjadi pada area KDT yaitu sebesar 108.275 bps. Sedangkan nilai rata-rata tertinggi terjadi pada area Kantor Divre III yaitu sebesar 179.94633. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dan Solusi pemecahan Dari hasil pembahasan analisis di atas terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran yang menyebabkan kinerja menjadi menurun yaitu 1. redaman yaitu jatuhnya sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi dalam hal ini Fiber Optik dan wireless. Setiap media transmisi redaman akan berbeda-beda. Kekuatan sinyal yang

ditransmisikan bisa mengalami pelemahan karena jarak yang jauh pada medium apapun. 2. Noise adalah tambahan signal yang tidak di kehendaki yang termasuk di antara trasnsmisi pengirim dan penerima pada saat pengukuran. Noise ini akan menurunkan kualitas pada jaringan LAN dan sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan. Untuk mengatasi noise ini bisa dilakukan dengan cara menjauhkan media transmisi pada sumber noise, seperti listrik dan magnit, serta memberi jarak dan pelindung pada kabel. 1. Parameter kinerja terdiri dari Throughput, Round Trip Time(RTT), Latency dan packet loss, hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja jaringan pengiriman paket data di PT KAI kapasitas bandwith juga berpengaruh terhadap kinerja jaringan selain faktor-faktor redaman dan noise 2. Pada parameter kinerja nilai Throughput yang paling tinggi adalah dari Kantor SubDivre III ke kantor Divre III. 3. Pada parameter kinerja jaringan yaitu packet loss pada Rumah Sinyal, KDG dan KDT menurut versi 802.11 pada area tersebut paling kecil, packet lossnya dalam kategori sangat bagus sekali. Terdapat beberapa alasan yang melandasi kinerja jaringan itu sangat penting di PT Kereta Api Indonesia (persero), yaitu: 1. Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan LAN seperti bandwith 2. Untuk meningkatkan performance kinerja jaringan. 3. Merespon adanya perubahan-perubahan pada aliran traffic di jaringan. 4. Simpulan Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: DAFTAR RUJUKAN Abdullah, Syukri.(2012). Pengertian Jaringan Komputer. Diakses tanggal 8 November 2012, dari (http://www.it- artikel.com/2012/04/pengertian- jaringankomputer.html). Cahyono,handro. Analisis Kinerja Jaringan Komputer LAN(Local Area Network) pada PT Bukit Asam (persero) TBK Tanjung Enim, Skripsi Strata 1 (S1). Universitas Bina Darma Palembang : 2013. http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0 808959_chapter3.pdf http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/797ec76d69e 0747fee70a94e641361c9.pdf

http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._l UAR_BIASA/195602141980032TJUTJU_ SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Met ode_ppkkh/penelitian_deskriptif.ppt_%5 BCompatibility_Mode%5D.pdf http://www.e_schools.web.id/prameterkinerja,html. http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/3720 4/802-11 Pangera,Abas Ali.2008. Menjadi Administrator Jaringan Nirkabel. Andi, Yogyakarta: STMIK AMIKOM.