KONSEP IKATAN KIMIA 1. ELEKTRONEGATIVITAS 2. IKATAN IONIK 3. STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI: SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN 4.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3. KONSEP IKATAN KIMIA

! " "! # $ % & ' % &

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

Berikut adalah beberapa langkah dalam menggambarkan struktur Lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Kita ambil contoh NF 3.

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

MODUL KIMIA KELAS X MIA

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

RINGKASAN Kimia Anorganik

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

BENTUK MOLEKUL YUNIAR LUTHFIA LISTYADEVI

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

Teori Ikatan. Ikatan Kimia I: Ikatan Kovalen

KIMIA ANORGANIK RINGKASAN. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik. Oleh : KELAS C/SENIN SORE. Yanuar Andi Wijaya

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

IKATAN KIMIA. RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 1

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

KEGIATAN BELAJAR 3 IKATAN KIMIA. 1. Menguasai tentang jenis-jenis ikatan kimia dan proses pembentukannya

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

Bab 10. Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

Bahasan. Konsep Dasar. Simbol Lewis. 1. Teori Lewis : Ringkasan

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

BENTUK MOLEKUL. Summary : MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

1) Menggambarkan Molekul dan Ion Menggunakan Struktur Lewis

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul

MODEL-MODEL IKATAN KIMIA

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia. Linda Windia Sundarti

BAB 10 BENTUK MOLEKUL

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

BAB II STRUKTUR MOLEKUL

Rangkuman bentuk Molekul

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

BENTUK MOLEKUL 10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL-MOLEKUL DAN ION-ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah

Chemical Chemic al Bonding Bonding

Bentuk Molekul. Keterangan :

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Tata Nama Senyawa Kimia

BAB 10 BENTUK MOLEKUL

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

IKATAN KIMIA Isana SYL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Bentuk-Bentuk Molekul

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

RANGKUMAN BAB 10: BENTUK-BENTUK MOLEKUL

Transkripsi:

Sumber: http://ebookbrowse.com KONSEP IKATAN KIMIA 1. ELEKTRONEGATIVITAS 2. IKATAN IONIK 3. STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI: SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN 4. IKATAN KOVALEN 5. IKATAN KOVALEN POLAR 6. MUATAN FORMAL 7. BENTUK MOLEKUL: TEORI VSEPR 8. TATA NAMA ANORGANIK DAN BILANGAN OKSIDASI

ELEKTRONEGATIVITAS Merupakan sifat berkala (periodik) yang penting. Elektronegativitas ialah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam penggabungan kimia. LOGAM NON-LOGAM - mudah menyerahkan e - - mudah menerima e - - membentuk kation - membentuk anion - elektropositif - elektronegatif

Nilai Elektronegativitas (fluorin: elektronegativitas = 4)

Selisih elektronegativitas besar e - berpindah IKATAN IONIK Selisih elektronegativitas kecil e - digunakan bersama IKATAN KOVALEN IKATAN IONIK pengalihan elektron antaratom IKATAN KOVALEN POLAR pemindahan muatan secara parsial IKATAN KOVALEN penggunaan elektron bersama antaratom

PEMBENTUKAN IKATAN KIMIA Unsur golongan utama (kecuali e): e - val. atom netral = no. golongan + ELEKTRON VALENSI KULIT ATOM INTI ATOM Model titik-elektron Lewis ELEKTRON TERAS 1. Elektron valensi digambarkan dengan titik. 2. Elektron teras tidak digambarkan. 3. Empat titik pertama ditulis satu per satu di keempat sisi lambang unsur. 4. Titik-titik berikutnya dipasangkan pada yang sudah ada.

LAMBANG TITIK LEWIS BEBERAPA ATOM e Li Be B C N O F Ne Na Mg Al Si P S Cl Ar

Pembentukan Senyawa Ionik Biner Atom Anion/kation agar stabil (memenuhi aturan oktet): Contoh: Na Na + + e - Σ e - val. = pada gas mulia (8e - ; 2e - untuk e) Cl + e - Cl x kehilangan 1 elektron valensi memperoleh 1 elektron valensi (tanda x semata-mata untuk membedakan dari mana elektron itu berasal) Na + Cl NaCl penggabungan membentuk senyawa ionik (garam) Contoh lain: Ca + 2 Br Ca 2+ + 2 Br CaBr 2 atom netral kation anion senyawa (tidak oktet) (oktet) (oktet) ionik

CONTO 1 Ramalkan rumus senyawa antara rubidium dan sulfur. Tuliskan lambang Lewis untuk unsur-unsur itu sebelum dan sesudah penggabungan kimia. Penyelesaian: Rb: golongan I 1 elektron valensi Rb S: golongan VI 6 elektron valensi S Pengalihan 1 e - masing-masing dari 2 atom Rb kepada 1 atom S menghasilkan 2 ion Rb + dan 1 ion S 2- (semuanya oktet). Senyawanya Rb 2 S atau dalam lambang Lewis, (Rb + ) 2 ( S 2- )

Ciri-ciri senyawa ionik: 1. Padatan pada suhu kamar. 2. Titik leleh dan titik didih tinggi Misal: NaCl titik leleh = 801 o C dan titik didih = 1413 o C. 3. Senyawa ionik padat umumnya kurang baik menghantar listrik, tetapi lelehannya menghantar dengan baik. 4. Komposisi kimia dinyatakan sebagai unit rumus bukan rumus molekul.

IKATAN KOVALEN Atom-atom yang identik dapat memperoleh konfigurasi e - yang stabil dengan cara penggunaan bersama elektron. Contoh: elektron takberpasangan elektron berpasangan Cl + Cl Cl Cl atau Cl Cl elektron nonikatan + atau Cl 4 Cl + C Cl C Cl Cl

CONTO 2 Tulislah struktur titik-elektron untuk senyawa yang dihasilkan nitrogen (N) dan hidrogen () ketika berikatan kovalen. Penyelesaian: N + 3 N atau N amonia (N 3 )

IKATAN KOVALEN POLAR Jika dua atom berbeda terikat secara kovalen, elektron ikatan tidak digunakan sama rata, tetapi condong ke atom yang lebih elektronegatif. Contoh: atau Cl + Cl Cl Cl δ + δ (2,2) (3,0) molekul polar (δ = muatan parsial) Selisih elektronegativitas dwikutub semakin kuat ikatan semakin polar > 1,7 ikatan ionik 0 1,7 ikatan kovalen polar 0 ikatan kovalen

Ikatan Kovalen Ganda Jika 2 atau 3 pasang e - digunakan bersama, terbentuk ikatan kovalen ganda dua atau tiga, misalnya 2 O + C O C O atau O C O CONTO LAIN N + N N N atau N N Pembentukan etilena, C 2 4, dari karbon (Golongan IV) dan hidrogen. 2 C + 4 C C atau C C etilena

Ikatan Kovalen Koordinasi: salah satu atom memberikan dua elektron sekaligus kepada atom lainnya dalam membentuk ikatan kovalen. Contoh: N + + N x x + N + ikatan kovalen koordinasi Tanda panah kadang-kadang digunakan untuk menyatakan pasangan elektron yang disumbangkan

CONTO 3 Tuliskan struktur Lewis dari pernyataan berikut: boron triklorida membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan nitrogen dari molekul amonia. Penyelesaian: Cl Cl Cl N + B Cl N x x B Cl N B Cl Cl Cl Cl

MUATAN FORMAL 2 SO 4 dua struktur Lewis yang memenuhi : O O S O O (1) 4 ikatan S-O O O S O O (2) 2 ikatan S-O 2 ikatan S=O Eksperimen: Ada 2 jenis ikatan antara S dan O pada 2 SO 4 157 pm (S O) & 142 pm (S=O) Struktur (2) yang realistis

Alat bantu untuk memilih: Muatan formal MF = Σ e - valensi Σ e - nonikatan ½ Σ e - ikatan Struktur (1) = 1 0 ½ (2) = 0 O kiri = 6 4 ½ (4) = 0 O kanan = 6 4 ½ (4) = 0 O atas = 6 6 ½ (2) = 1 O bawah = 6 6 ½ (2) = 1 S = 6 0 ½ (8) = +2 Struktur (2) = 1 0 ½ (2) = 0 O kiri = 6 4 ½ (4) = 0 O kanan = 6 4 ½ (4) = 0 O atas = 6 4 ½ (4) = 0 O bawah = 6 4 ½ (4) = 0 S = 6 0 ½ (12) = 0 Muatan bersih = 0 Muatan bersih = 0 Struktur (1) memiliki 3 atom bermuatan energi sangat tinggi (tidak stabil)

CONTO 4 Gunakan konsep muatan formal untuk menentukan mana struktur hidroksilamina, N 3 O, yang terbaik. Penyelesaian: N O (1) = 1 0 ½ (2) = 0 N = 5 0 ½ (8) = +1 O = 6 6 ½ (2) = 1 N O (2) = 1 0 ½ (2) = 0 N = 5 2 ½ (6) = 0 O = 6 4 ½ (4) = 0 Struktur (2) terbaik karena muatan formal semua atomnya nol.

STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI: SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN Struktur molekul yang stabil ditentukan oleh susunan 3D atom-atom dalam molekul itu: * Panjang ikatan ukuran molekul (jarak antarinti atom dalam ikatan tertentu) * Sudut ikatan bentuk molekul (orientasi relatif dua ikatan yang berdekatan) * Vibrasi molekul panjang & sudut ikatan berubah-ubah nilai rerata diukur dengan spektroskopi & difraksi sinar-x

Panjang dan Energi Ikatan Molekul Rerata panjang ikatan (Ǻ = 10-10 m) Energi ikatan a (kj mol -1 ) Molekul Rerata panjang ikatan (Ǻ = 10-10 m) Energi ikatan (kj mol -1 ) N 2 1,100 942 F 0,926 565 O 2 1,211 495 Cl 1,284 429 F 2 1,417 155 Br 1,424 363 Cl 2 1,991 240 I 1,620 295 Br 2 2,286 190 ClF 1,632 252 I 2 2,669 148 BrCl 2,139 216 a Energi (disosiasi) ikatan ( E d ) = energi yang harus diserap untuk memecah 1 mol ikatan tertentu. 1 golongan: Z ukuran atom panjang ikatan energi ikatan Contoh: Panjang ikatan F 2 < Cl 2 < Br 2 < I 2 ; ClF < ClBr Energi ikatan F > Cl > Br > I

Anomali energi ikatan: F 2 << Cl 2 > Br 2 > I 2 kuatnya tolak-menolak antaratom F yang sangat elektronegatif N 2 >> O 2 >> F 2 faktor orde ikatan Panjang ikatan dari sepasang atom tertentu hanya berubah sedikit dari satu molekul ke molekul lain, sedangkan energi ikatan tidak begitu terulangkan (+10%) Contoh: Ikatan Molekul Panjang ikatan (Å) O 2 O 0,958 2 O 2 0,960 COO 0,95 C 3 O 0,956

Orde Ikatan Ikatan Molekul Orde ikatan Panjang ikatan (Å) Energi ikatan (kj mol -1 ) C C C=C C C etana ( 3 C C 3 ) etilena ( 2 C=C 2 ) asetilena (C C) 1 1,536 345 2 1,337 612 3 1,204 809 C C & C=C selang-seling benzena (C 6 6 ) 1½ (antara & =) 1,37 505 Orde ikatan Panjang ikatan Energi ikatan Orde ikatan rangkap juga ada pada ikatan antaratom selain C dan antaratom taksejenis: C O 1,43 C 1,10 C=O 1,20 N 1,01 N N 1,45 O 0,96 N=N 1,25 C N 1,47 N N 1,10 C N 1,16

BENTUK MOLEKUL: TEORI VSEPR Molekul dengan > 1 ikatan kovalen polar bisa polar/nonpolar bergantung pada susunan ikatan-ikatannya dalam ruang Contoh : CO 2 O C O molekul nonpolar linear µ tot = 0 2 O O µ tpt 0 molekul polar yang bengkok Teori VSEPR (valence shell electron-pair repulsion = tolakan pasangan-elektron kulit valensi) Pasangan elektron ikatan maupun nonikatan cenderung tolak-menolak menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimumkan tolakan.

Aturan Umum Teori VSEPR 1. Dalam kaitannya dengan tolak menolak pasangan elektron, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga dapat diperlakukan sebagai ikatan tunggal 2. Jika suatu molekul memiliki dua atau lebih struktur resonansi, maka model VSEPR dapat diterapkan pada setiap struktur tersebut Notasi VSEPR Dalam penyederhanaannya, atom pusat dan atom terikat dinotasikan dengan A dan B berturut-turut, sedangkan pasangan elektron bebas dinotasikan dengan U sehingga menghasilkan notasi umum VSEPR AB x U y

Model molekul yang atom pusatnya tidak memiliki pasangan elektron bebas

Model molekul yang atom pusatnya memiliki lebih dari satu pasangan elektron bebas

Model molekul yang atom pusatnya memiliki lebih dari satu pasangan elektron bebas

Model molekul yang atom pusatnya memiliki lebih dari satu pasangan elektron bebas

Bilangan Sterik Bilangan sterik atom pusat Geometri pasangan elektron Geometri molekul SN = (Σ atom yang terikat pada atom pusat) + (Σ pasangan elektron nonikatan pada atom pusat)

CONTO 5 itunglah bilangan sterik untuk iodin pada IF 4- dan untuk bromin pada BrO 4-. Kedua ion molekular memiliki pusat I - atau Br - yang dikelilingi oleh 4 atom. Tentukan pula geometri pasangan elektronnya. Penyelesaian: IF - 4 Atom pusat I - : 8 e - val. Atom ujung F : 7 e - val. menggunakan bersama 1 e - dari I - agar oktet Maka: 4 e - I - ikatan dengan 4 atom F 4 e - sisanya 2 pasangan nonikatan SN = 4 + 2 = 6 (geometri pasangan e - : OKTAEDRAL)

BrO - 4 Atom pusat Br - : 8 e - val. Atom ujung O : 6 e - val. menggunakan bersama 2 e - dari Br - agar oktet Maka: 8 e - Br - ikatan dengan 4 atom O Tidak ada pasangan menyendiri SN = 4 + 0 = 4 (geometri pasangan e - : TETRAEDRAL)

CONTO 6 Perkirakan geometri (a) ion ClO 3+ dan (b) molekul IF 5 Penyelesaian (a) ClO 3+ Atom pusat Cl + : 6 e - val. Atom ujung O : 6 e - val. menggunakan bersama 2 e - dari Cl - (konfigurasi Ar) Maka: 6 e - CI + ikatan dengan 3 atom O Tidak ada pasangan nonikatan

Notasi VSEPR = AB 3 SN = 3 + 0 = 3 tanpa pasangan e - nonikatan: Geometri molekul = geometri pasangan e - (b) IF 5 Atom pusat I : 7 e - val. Maka: 5 e - I Atom ujung F = PLANAR TRIGONAL : 7 e - val. menggunakan bersama 1 e - dari I (konfigurasi Xe) ikatan dengan 5 atom F 2 e - sisanya 1 pasangan menyendiri O O Cl O

Notasi VSEPR = AB 5 U SN = 5 + 1 = 3 dengan 1 pasangan e - bebas: Geometri pasangan e - = Oktahedral Geometri molekul = Piramida segi empat F F F I F F

TATA NAMA ANORGANIK & BILANGAN OKSIDASI Tata nama ion: 1. Kation monoatomik (1 ion stabil): Golongan I dan II + 3 unsur pertama dari Golongan III Nama = unsur induknya Contoh: Na + : ion natrium Ca 2+ : ion kalsium Gol. I, II kation monoatomik +1, +2 2. Kation monoatomik (beberapa ion stabil): Unsur transisi + Golongan III, IV, dan V Contoh: Cu + : ion tembaga(i) atau ion kupro Cu 2+ : ion tembaga(ii) atau ion kupri

(a) Angka Romawi dalam kurung muatan. (b) Akhiran o ion yang muatannya lebih rendah; Akhiran i yang lebih tinggi (sudah ditinggalkan). 3. Kation poliatomik Contoh: N 4+ : ion amonium 3 O + : ion hidronium g 2 2+ : ion merkuro(i) [bedakan dengan g 2+ :ion merkuri(ii)] 4. Anion monoatomik: Bagian pertama nama unsur + akhiran ida Contoh: Cl - : ion klorida (diturunkan dari klorin) O 2- : ion oksida (diturunkan dari oksigen) Gol. V, VI, VII anion monoatomik 3, 2, 1

5. Anion poliatomik Contoh: SiO 3-4 : ion silikat NO 2- : ion nitrit NO 3- : ion nitrat ClO - : ion hipoklorit ClO 3- : ion klorat ClO 2- : ion klorit ClO 4- : ion perklorat CO 3- : ion hidrogen karbonat (nama biasa: ion bikarbonat) Tata nama senyawa ionik: (Nama kation)_(nama anion) Asas kenetralan muatan: Muatan + dari kation dibalanskan oleh muatan dari anion. Contoh: NaBr: Kation +1 membalanskan anion 1 Mg 3 N 2 : 3 kation +2 membalanskan 2 anion 3 FeCl 2 dan FeCl 3? Tl 2 SO 4 dan Tl 2 (SO 4 ) 3?

CONTO 8 Apakah rumus kimia untuk (a) barium oksida dan (b) sesium nitrida. Penyelesaian: (a) Ba : golongan II Ba 2+ O : golongan VI O 2- Asas kenetralan muatan: Setiap 1 ion Ba 2+ dibalanskan oleh 1 ion O 2- BaO (b) Cs 3 N.

CONTO 9 Namai senyawa ionik yang mengandung ion poliatom berikut. (a) N 4 ClO 3 (b) NaNO 2 (c) Li 2 CO 3 Penyelesaian: (a) Amonium klorat (b) Natrium nitrit (c) Litium karbonat

BILANGAN OKSIDASI 1. Biloks unsur bebas = 0 2. Σ biloks semua atom dalam spesies = muatan bersih spesies tersebut 3. Biloks logam alkali = +1 4. Biloks F = 1 5. Biloks logam alkali tanah, Zn, dan Cd = +2 6. Biloks = +1 7. Biloks O = 2 Jika aturan di atas diterapkan sesuai prioritas, pengecualian seperti biloks O = 1 dalam peroksida dan biloks = 1 dalam hidrida tidak perlu dihafalkan.

Contoh 11 Tetapkan bilangan oksidasi setiap atom dalam senyawa berikut (a) CsF (b) CrO 4 2- Penyelesaian (a) Bilangan oksidasi Cs = +1 (aturan 3), jadi bilangan oksidasi F = -1 (b) Bilangan oksidasi O = -2 (aturan 7) muatan ion = -2, jadi bilangan oksidasi Cr = +6