3. ATURAN DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN UMUM AKADEMIK

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

ATURAN AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) PACITAN

IV. PERATURAN AKADEMIK

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) April 2017 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS)

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PEDOMAN DAN PROSEDUR KEGIATAN AKADEMIK BAGI MAHASISWA

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

2. INFORMASI AKADEMIK

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

2. INFORMASI AKADEMIK

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

BUKU PANDUAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

PERATURAN AKADEMIK 2017

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

TUJUAN PENDIDIKAN. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam :

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI SUBANG 2017

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA NYATA PROFESI

BAB I KETENTUAN UMUM

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAB I PENGERTIAN UMUM

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

Panduan Akademik Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA

Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK

Manual Book. Student Desk SISFOKAMPUS PROJECT TEAM

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

PENJELASAN Pasal 1: Cukup Jelas Pasal 2: Cukup Jelas Penjelasan Pasal 3 dan pasal 4 Registrasi Mahasiswa Baru Mahasiswa Baru Jalur Reguler

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA

Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran. Program Strata 1

I. SISTEM PENDIDIKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 838A/SK/R/UI/2007 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

Kurikulum Kurikulum Mahasiswa Angkatan 2015 dan sebelumnya. Mahasiswa angkatan 2016 dan setelahnya

PANDUAN MAHASISWA S-1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA Kebijakan - Prosedur Studi - Kode Etik

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI TANAH NOMOR 5 TAHUN 2017

PANDUAN ATURAN PELAKSANAAN TUGAS SARJANA

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK INDRAMAYU 2009

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006

PEDOMAN AKADEMIK MAGISTER TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA - YOGYAKARTA

RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SMA) Oleh : H. Karso Lektor Kepala FPMIPA UPI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PERATURAN TATA TERTIB KAMPUS

BUKU PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK MAHASISWA STIMIK ESQ

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAGIAN I PENDAHULUAN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN AKADEMIK. 1. Sistem Pendidikan

Panduan Administrasi Akademik - STIE Dharma Bumiputera

Ketentuan & Tata Tertib Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Yang Berlaku Bagi Mahasiswa

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR: 1097/J01.SP/SK-3/II/2013 TENTANG

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

Transkripsi:

Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen STIE Prasetiya Mulya, 11 th edition, 2015 3.1 Syarat Kehadiran 3. ATURAN DAN KEBIJAKAN Untuk tiap mata kuliah, mahasiswa diharuskan memenuhi tingkat kehadiran minimal 70%, dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Perhitungan berdasarkan rancangan pertemuan perkuliahan (silabus) yang ada dalam silabus kuliah. 2. Pertemuan yang dimaksud termasuk aktivitas tatap muka, ujian, kuliah tamu, kunjungan ke perusahaan, tutorial, dan aktivitas lain yang terdapat catatan kehadirannya. 3. Perhitungan kehadiran dilakukan dengan pembulatan ke bawah. Contoh Dalam silabus mata kuliah Analytical & Creative Thinking terdapat tatap muka sebanyak 7x, kuliah tamu 1x, kunjungan ke perusahaan 1x, presentasi mahasiswa 3x, kompetisi kreativitas 1x, ujian 1x, pameran 1x. Total pertemuan untuk mata kuliah tersebut adalah 16x. Batas minimal kehadiran adalah 70% x 16 = 11,20 kali (dibulatkan menjadi 11). Dalam silabus mata kuliah Business Mathematic terdapat tatap muka sebanyak 14x, ujian 2x, tutorial 12x. Total pertemuan untuk mata kuliah tersebut adalah 28x. Batas minimal kehadiran adalah 70% x 28 = 19,60 kali (dibulatkan menjadi 19). Dalam silabus mata kuliah Business Development terdapat tatap muka sebanyak 1x, kuliah tamu 4x, presentasi mahasiswa 5x, Business Gathering 1x. Total pertemuan untuk mata kuliah tersebut adalah 10x. Batas minimal kehadiran adalah 70% x 10 = 7 kali. 4. Tidak ada dispensasi untuk ketidakhadiran dengan alasan apapun, termasuk karena sakit, ada keluarga yang meninggal dunia, mengikuti kompetisi, terlibat dalam kepanitiaan, kelalaian mahasiswa (kehilangan SmartCard, lupa melakukan presensi, dan sebagainya), jadwal bentrok, dan alasan lainnya. Mahasiswa harus mampu 3-1

mengelola jadwal dan batas minimal kehadirannya dalam setiap mata kuliah. 5. Toleransi keterlambatan adalah 10 menit berdasarkan waktu yang ditunjukkan mesin presensi (SmartCard atau fingerprint reader) sebagai referensi. Keterlambatan lebih dari 10 menit menyebabkan kehadiran mahasiswa tidak diperhitungkan dalam presensi kuliah. 6. Mahasiswa wajib memantau catatan kehadirannya di setiap matakuliah yang diikuti melalui situs LMS S1 Prasetiya Mulya/student desk. 7. Bila terjadi perbedaan perhitungan kehadiran antara mahasiswa dengan catatan di sistem informasi akademik (Siakad) S1 Prasetiya Mulya, maka yang berlaku adalah data yang ada di Siakad S1 Prasetiya Mulya. 8. Presensi manual oleh FM hanya dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan, dan tidak dapat digunakan untuk menambah tingkat kehadiran mahasiswa yang tercatat dalam Siakad. Mahasiswa yang tidak memenuhi batas kehadiran minimalnya akan mendapatkan pengurangan nilai akhir sebesar 15%. Nilai akhir adalah akumulasi dari semua nilai ujian, tugas-tugas, dan partisipasi. 3.2 Perpindahan Kelas dengan FM yang sama 1. Perpindahan jadwal kuliah ke kelas lain, karena jadwal yang bentrok dapat dilakukan atas persetujuan FM (Faculty Member) mata kuliah yang bersangkutan. Persetujuan diberikan dengan cara menandatangani formulir yang dapat diambil di administrasi program. 2. Perpindahan jadwal kuliah ke kelas lain secara permanen hanya dapat dilakukan karena jadwal yang bentrok dan harus mendapat persetujuan dari Manajer Program. Persetujuan diberikan dengan cara menandatangani formulir yang dapat diambil di administrasi program. 3-2

3. Perpindahan kelas secara permanen harus dilakukan paling lambat 2 minggu setelah jadwal perkuliahan reguler dimulai. 3.3 Sistem Penilaian (Grading) 1. Nilai akhir dari setiap mata kuliah direpresentasikan dengan nilai bobot (grade). 2. Nilai bobot (grade) diperoleh dari konversi Nilai Angka (NA). Konversi dilakukan berdasarkan distribusi normal dalam satu atau beberapa kelas yang diajar oleh FM yang mengajar tiap kelas tidak sama, maka konversi mengikuti kelas yang diajar FM yang sama. Contoh Mata kuliah Selling in Business diikuti 4 kelas (A, B, C, D) dan tiap kelas diajar oleh satu tim FM yang sama. Nilai bobot (grade) diperoleh dari konversi distribusi normal nilai angka (NA) semua mahasiswa di kelas A, B, C, D. Mata kuliah Science/Technology-based Business diikuti 7 kelas (A, B, C, D, E, F, G) dan tiap kelas diajar oleh tiga FM. Kelas A, B, C diajar FM 1, kelas D, E diajar FM 2, kelas F, G diajar FM 3. Nilai bobot (grade) diperoleh dari konversi distribusi normal nilai angka (NA) semua mahasiswa di kelas A, B, C. Secara terpisah konversi distribusi normal dilakukan untuk kelas D, E. Demikian juga dengan kelas F, G. 3. Nilai akhir untuk satu mata kuliah mengikuti ketentuan berikut ini Nilai Bobot Over Normal Below A 4.0 10-20% 5-15% 0-10% AB 3.5 25-30% 20-25% 10-20% B 3.0 25-30% 20-30% 20-30% BC 2.5 20-30% 25-30% 20-30% C 2.0 0-10% 5-20% 20-25% D 1.0-0-5% 5-10% E 0 (tidak Lulus) - - 0-5% 3-3

Nilai Bobot Over Normal Below P Pass Lulus untuk mata kuliah Audit NP Not Pass Tidak Lulus untuk mata kuliah Audit 4. Mahasiswa berhak mempertanyakan nilainya kepada FM maksimal 3 (tiga) hari setelah nilai tersebut diumumkan melalui LMS (sistem informasi berbasis web untuk mahasiswa). 5. Mata kuliah yang tidak lulus wajib diulang sesegera mungkin. 3.4 Semester Pendek Pada peralihan antarsemester, Program S1 Prasetiya Mulya dapat menyelenggarakan perkuliahan dalam program semester pendek dengan ketentuan, sebagai berikut. 1. Mahasiswa yang boleh mendaftar semester pendek adalah mahasiswa yang telah menempuh sedikitnya 2 semester perkuliahan. 2. Waktu pelaksanaan semester pendek ditetapkan oleh Manajer Program. 3. Tidak semua mata kuliah dapat ditawarkan di semester pendek. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan pembukaan mata kuliah di semester pendek ke Manajer Program maksimal 1 minggu sebelum periode ujian akhir berakhir, namun keputusan dibuka atau tidaknya menjadi kewenangan penuh Manajer Program. 4. Jumlah minimum peserta satu matakuliah adalah 20 mahasiswa. Jika kurang akan dibatalkan. 5. Beban mata kuliah maksimum yang dapat diambil dalam satu semester pendek adalah 9 SKS atau 3 mata kuliah. Pada semester pendek ini tidak ada periode batal tambah FRS. 6. Nilai maksimum yang dapat diperoleh dalam semester pendek adalah nilai B. 7. Mata kuliah yang boleh diambil di semester pendek harus sudah pernah diambil di semester reguler atau mata kuliah standar angkatan yang belum sempat diambil di semester sebelumnya. Tidak 3-4

diperkenankan mengambil mata kuliah semester pendek di angkatan yang di atasnya. 8. Mahasiswa yang menempuh semester pendek wajib mengisi FRS secara online, berkonsultasi dengan Mentor, dan mendapat persetujuan Mentor. 9. Indeks prestasi yang diperoleh dari semester pendek tidak diperhitungkan dalam penentuan pengambilan mata kuliah yang diprogramkan semester reguler berikutnya. 10. Ketentuan tentang kehadiran tetap berlaku sama seperti semester reguler. 11. Hal-hal yang tidak diatur dalam pelaksanaan semester pendek tetap mengikuti aturan umum yang berlaku dalam semester reguler. 3.5 Ujian Susulan 1. Ujian susulan untuk Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester hanya diberikan oleh FM pengampu mata kuliah yang bersangkutan kepada mahasiswa yang berhalangan hadir dalam ujian terjadwal karena alasan sebagai berikut. Dirawat di rumah sakit (RS). Informasi ketidakhadiran ujian harus diterima Administrasi Program dalam bentuk surat yang ditandatangani orangtua/wali. Surat harus diberikan via email ke admin_s1bsd@pmbs.ac.id atau via fax ke 021-30450505 atau diserahkan langsung ke loket Administrasi Program paling lambat 2 hari setelah masuk RS. Mahasiswa setelah sembuh harus memberikan surat keterangan dari dokter dan rekam medik resmi dari RS untuk pengurusan ujian susulan. Ada keluarga inti yang meninggal (disertai surat keterangan dari orangtua/wali). Surat tersebut harus diterima Administrasi Program dalam bentuk hardcopy paling lambat 3 hari setelah jadwal ujian, pukul 16.00. 2. Jadwal ujian susulan diselenggarakan dalam 2 minggu setelah pelaksanaan ujian yang telah terjadwal. Jika mahasiswa berhalangan pada jadwal ujian susulan maka dianggap tidak mengikuti ujian. 3-5

3.6 Registrasi Akademik Registrasi akademik adalah kegiatan pengambilan mata kuliah yang dilakukan oleh setiap mahasiswa pada setiap awal semester. 1. Registrasi akademik harus dilaksanakan pada jangka waktu yang ditetapkan. Jika tidak, mahasiswa dianggap tidak melakukan registrasi dan tidak dapat mengikuti perkuliahan di semester yang akan berjalan. 2. Mahasiswa dapat mengambil sebuah mata kuliah jika yang bersangkutan telah lulus mata kuliah prasyaratnya. 3. Batas maksimal jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) yang boleh diambil berdasarkan IP (Indeks Prestasi) semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut. IP SEMESTER IPS <= 1,75 BEBAN MAKSIMUM 15 SKS 1,75 < IPS <= 2,25 18 SKS 2,25 < IPS <= 2,75 20 SKS 2,75 < IPS <= 3,25 22 SKS IPS > 3,25 24 SKS 4. Mata kuliah audit hanya diberikan kepada mahasiswa yang memiliki kelebihan beban maksimal studi. Mata kuliah yang Audit (AU) tidak mendapat nilai kredit. Mahasiswa wajib memenuhi tingkat kehadiran minimal yang disyaratkan, mengerjakan semua tugas, namun tidak perlu mengikuti ujian. 5. Dalam melakukan registrasi akademik, mahasiswa harus berkonsultasi dengan Mentor, dan mendapat persetujuan Mentor. 3-6

3.7 Peringatan Akademik dan Evaluasi Studi 3.7.1 Peringatan Akademik 1. Mahasiswa yang memperoleh IPS < 2,00 pada semester pertama akan memperoleh teguran lisan dari mentor. 2. Pada semester kedua dan seterusnya, apabila IPS < 2,25 mahasiswa diberi teguran tertulis dari manajer program, dan apabila diperlukan orangtua/wali dapat dipanggil. 3.7.2 Evaluasi Studi Evaluasi studi dilakukan untuk menentukan dapat-tidaknya seorang mahasiswa melanjutkan studi di S1 Prasetiya Mulya. Tahapan evaluasi dilakukan sebagai berikut. 3.7.2.1 Evaluasi Studi Tahap 1 1. Dilakukan pada akhir tahun pertama (setelah mahasiswa berkuliah selama 2 semester). 2. Mahasiswa harus sudah menempuh 20 SKS terbaik, dengan IPK 2.00. 3. Jika mahasiswa tidak memenuhi syarat pada butir 2 di atas, yang bersangkutan dinyatakan berhenti studi tetap (drop out/do). 4. Mahasiswa dengan IPK 2.00 akan diberi teguran tertulis pertama. 3.7.2.2 Evaluasi Studi Tahap 2 1. Dilakukan pada akhir tahun kedua (setelah mahasiswa berkuliah selama 4 semester). 2. Mahasiswa harus sudah lulus semua mata kuliah tingkat 1. 3. Mahasiswa harus sudah menempuh 40 SKS dengan IPK 2.00. 3-7

4. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan pada butir 2 dan 3 di atas secara bersamaan, akan dinyatakan berhenti studi tetap (drop out/do). 3.7.2.3 Evaluasi Studi tahap 3 1. Dilakukan pada akhir tahun keempat (setelah mahasiswa berkuliah selama 8 semester), bertujuan untuk menentukan mungkin-tidaknya mahasiswa menyelesaikan studi yang maksimal 12 semester. 2. Mahasiswa harus sudah menempuh 110 SKS terbaik, dengan IPK 2.00. 3. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan pada butir 2 di atas akan dinyatakan berhenti studi tetap (drop out/do). 3.7.2.4 Evaluasi Batas Studi 1. Dilakukan pada akhir tahun keenam (setelah mahasiswa berkuliah selama 12 semester), untuk menentukan apakah mahasiswa bersangkutan akan dinyatakan lulus atau gugur. 2. Mahasiswa sudah harus lulus dari semua mata kuliah, berdasarkan yang disyaratkan konsentrasinya dengan IPK 2.00. 3. Nilai untuk semua mata kuliah prerequisite (prasyarat), minimal C kecuali mata kuliah Business Communication 1, Business Communication 2 dan IELTS 1 minimal D. 4. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan pada butir 2 dan 3 di atas akan dinyatakan berhenti studi tetap (drop out/do). 3-8

3.8 Syarat dan Predikat Kelulusan, Penggunaan Gelar 3.8.1 Syarat Kelulusan Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studinya (lulus) di Prasetiya Mulya apabila memenuhi syarat-syarat, sebagai berikut. 1. Telah menempuh minimal: a. 145 sks untuk S1 Bisnis b. 146 sks untuk S1 Pemasaran c. 145 sks untuk S1 Keuangan d. 145 sks untuk S1 Event 2. Tidak ada mata kuliah prasyarat yang mendapat nilai D kecuali Business Communication 1, Business Communication 2 dan IELTS 1 yang menjadi prasyarat untuk pengambilan mata kuliah selanjutnya. 3. Jumlah nilai D untuk mata kuliah bukan prasyarat maksimum 2 (dua). 4. Telah lulus ujian Tugas Akhir. 5. Telah menyelesaikan dan menyerahkan Tugas Akhir yang telah direvisi. 6. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.00. 7. Memiliki IELTS dengan skor minimal 6.0 8. Telah menyelesaikan semua kewajiban administratif, keuangan, perpustakaan, dan lainnya. 3.8.2 Predikat Kelulusan Predikat kelulusan dikelompokkan menjadi cum laude (dengan pujian), sangat memuaskan, dan memuaskan dengan kriteria yang ditetapkan sebagai berikut. 1. Predikat Cum Laude IPK mata kuliah 3.50 4.00. Nilai Tugas Akhir minimal B. 3-9

Tidak pernah mengikuti perkuliahan perbaikan secara reguler ataupun semester pendek. Tidak memiliki nilai D. Tidak pernah mengalami masalah dalam lingkup sekolah (akademik dan non-akademik). Waktu studi maksimal 8 semester (termasuk cuti akademik). 2. Predikat Sangat Memuaskan IPK mata kuliah 3.00 3.49. 3. Predikat Memuaskan IPK mata kuliah 2.50 2.99. 4. Predikat Cukup IPK mata kuliah 2.00 2.49. 3.8.3 Gelar dan Penggunaannya 1. Sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi 9 Februari 1993, lulusan jenjang pendidikan sarjana (S1) Manajemen dan Akuntansi Prasetiya Mulya berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi, yang disingkat SE. 2. Penggunaan gelar tersebut hanya diperkenankan setelah ketentuanketentuan tentang Persyaratan Lulus Jenjang Pendidikan Sarjana dipenuhi dan dikuatkan dengan adanya bukti ijazah. 3.9 Berhenti Studi 3.9.1 Berhenti Studi Sementara (Cuti Akademik) 1. Cuti Akademik adalah pembebasan mahasiswa dari kewajiban mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di Program S1 Prasetiya Mulya selama jangka waktu tertentu. 2. Cuti diberikan harus dengan seizin Ketua Program Sarjana. 3-10

3. Cuti secara keseluruhan dapat diberikan sebanyak-banyaknya 4 (empat) semester dan sekurang-sekurangnya 1 (satu) semester, dan maksimum pengambilan cuti berturut-turut adalah 2 semester. 4. Cuti dapat diambil setelah mahasiswa menyelesaikan semester kedua 5. Cuti akademik diberikan karena adanya permohonan cuti dari mahasiswa, dan karena diberikan cuti oleh sekolah (dicutikan). 3.9.1.1 Permohonan Cuti Akademik 1. Mahasiswa mengonsultasikan rencana mengambil cuti dengan Mentor mahasiswa yang bersangkutan. 2. Setelah berkonsultasi dengan Mentor dan mahasiswa memutuskan untuk mengambil cuti, permohonan diajukan melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Program Sarjana 3. Pemberian izin cuti diberikan Ketua Program Sarjana berdasarkan permohonan mahasiswa dan masukan dari Mentor mahasiswa yang bersangkutan. 4. Persetujuan cuti akademik diberikan dalam bentuk surat yang juga memuat konsekuensi pemberian cuti seperti perubahan masa studi mahasiswa. 5. Status mahasiswa yang disetujui permohonan cutinya adalah mahasiswa cuti. 6. Permohonan cuti direncanakan diajukan selambat-lambatnya 30 hari sebelum hari pertama registrasi administratif. 7. Selain sebab di atas, mahasiswa dapat dianggap bercuti (dicutikan) akibat: keterlambatan atau kelalaian mahasiswa sehingga tidak melakukan registrasi ulang pada jangka waktu yang telah ditetapkan, terlambat atau tidak membayar biaya kuliah sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 8. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik, masa studi maksimalnya tidak diperpanjang dan waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan. 3-11

3.9.1.2 Ketentuan Cuti Akademik Izin cuti akademik diberikan untuk satu semester dan dapat diperpanjang berdasarkan permohonan ulang yang diajukan pada saat registrasi ulang semester selanjutnya. 1. Mahasiswa dinyatakan Sah Cuti Akademik jika sudah mendapat surat jawaban Cuti Akademik dari Ketua Program Sarjana. Surat keputusan tersebut melampirkan konsekuensi akademik yang timbul akibat cuti. 2. Mahasiswa mengikuti prosedur Cuti Akademik yang berlaku 3. Mahasiswa yang mengajukan Cuti Akademik dinyatakan sebagai mahasiswa TIDAK AKTIF. 4. Mahasiswa yang berstatus TIDAK AKTIF (cuti akademik maupun yang dicutikan ) tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik yaitu perkuliahan, uijan, bimbingan tugas akhir, menggunakan fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium komputer, dan fasilitas lain milik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mulya. 3.9.1.3 Cuti Akademik Tidak Direncanakan 1. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan, karena alasan sakit atau kecelakaan, dapat diajukan oleh mahasiswa bersangkutan selama semester berjalan. 2. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan karena alasan sakit harus melampirkan surat keterangan sakit dari dokter yang merawat. 3. Permohonan cuti akademik tidak direncanakan diajukan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah hari pertama registrasi administrasi. Pemohon dikenakan pembayaran biaya 25% biaya tetap. 4. Mahasiswa yang memperoleh cuti akademik tidak direncanakan, masa studi maksimalnya tidak diperpanjang dan waktu evaluasi keberhasilan studinya disesuaikan. 3-12

Tatacara cuti akademik dapat dilihat dalam diagram alir berikut: 3.9.2 Berhenti Studi Tetap Berhenti Studi Tetap adalah pembebasan mahasiswa dari kewajiban mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di Prasetiya Mulya sebelum menyelesaikan seluruh program studinya. Berhenti Studi Tetap terjadi karena alasan sebagai berikut. 1. Mahasiswa tidak melakukan registrasi secara sah 2 (dua) semester berturut-turut. 2. Mahasiswa yang telah bercuti selama 2 (dua) semester berturut-turut namun tidak melakukan registrasi untuk aktif kembali, dianggap mengundurkan diri dari S1 Prasetiya Mulya. 3. Mahasiswa yang belum menyelesaikan batas minimum SKS kelulusan, sesuai bagian 3.8.1 pada semester ke-12. Mahasiswa tersebut diminta untuk mengajukan surat permohonan pengunduran 3-13

diri sebagai mahasiswa S1 Prasetiya Mulya kepada Ketua Program Sarjana Prasetiya Mulya. Apabila sampai dengan batas waktu studi tersebut mahasiswa yang bersangkutan tidak mengajukan surat permohonan pengunduran diri, maka Ketua Program Sarjana dapat memberhentikannya (drop out/do). Keputusan lain yang lebih rinci akan dituangkan dalam surat keputusan Ketua Program Sarjana Prasetiya Mulya. 4. Tidak memenuhi syarat melanjutkan studi karena evaluasi studi (evaluasi studi I, evaluasi studi II, evaluasi studi III, dan evaluasi batas studi) dinyatakan berhenti studi tetap. Kepada mahasiswa tersebut akan diterbitkan surat keterangan pernah terdaftar sebagai mahasiswa Prasetiya Mulya dan hasil studi selama menjadi mahasiswa. 5. Melakukan atau terlibat tindak kriminal pidana, melakukan pelanggaran etika akademik, terdeteksi dalam pemilikan atau pengkonsumsian NAPZA, melakukan pelanggaran non-akademik, melakukan kecurangan dan/atau plagiat yang masuk dalam kategori berat sehingga mencemarkan nama baik S1 Prasetiya Mulya, melakukan tindakan amoral seperti pelecehan seksual, penghinaan terhadap institusi secara demonstratif, serta kehilangan itikad baik untuk menciptakan iklim studi yang sehat. Kategori pelanggaran diputuskan melalui Dewan Kehormatan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mulya. 6. Melakukan pelanggaran non-akademik berat. 7. tidak mengikuti kuliah selama 3 bulan berturut-turut tanpa keterangan 8. Mahasiswa yang sudah pernah diberlakukan status berhenti studi tetap, tidak diperkenankan untuk mendaftar kembali ke Program S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mulya. 3.9.3 Pengajuan Aktif Kembali 1. Mahasiswa yang akan aktif kembali dari cuti akademik harus melakukan pembayaran deposit kuliah semester yang akan diikutinya. 3-14

2. Status mahasiswa akan dinyatakan AKTIF apabila telah memenuhi persyaratan di butir 1, dan melunasi semua biaya yang tertunggak. 3.10 Penghargaan 1. Penghargaan diberikan untuk mahasiswa yang berprestasi secara akademik maupun non-akademik yang membawa nama baik Prasetiya Mulya. 2. Prestasi akademik tercermin dalam nilai Indeks Prestasi. 3. Prestasi non-akademik di antaranya adalah prestasi olah raga dan kompetisi yang terkait dengan bisnis. 4. Prestasi dan aktivitas non-akademik mahasiswa tercermin dalam career point. 5. Salah satu bentuk penghargaan yang umum diberikan adalah pin Brave Eagle. 6. Penghargaan diberikan oleh manajemen S1 Prasetiya Mulya. 7. Bagian Kemahasiswaan dapat mengusulkan pemberian penghargaan tersebut. 3.11 Lintas Program Studi dan Konsentrasi 3.11.1 Pengambilan Mata Kuliah dari Program Studi dan Konsentrasi Lain Pengambilan mata kuliah dari program studi dan konsentrasi lain harus mendapat persetujuan dari manajer program studi dan konsentrasi studi yang dituju. Permohonan diajukan secara tertulis dan sepengetahuan mentor mahasiswa yang bersangkutan. 3.11.2 Pindah Konsentrasi Mahasiswa dapat diperbolehkan pindah konsentrasi dalam program studi yang sama (misal antara sub program/jurusan bisnis-pemasarankeuangan dalam program studi manajemen) dengan ketentuan IPK 3-15

minimal 3.25. Mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah wajib jurusan yang dituju, yang ada di tahun sebelumnya. Mahasiswa tidak diperbolehkan pindah program studi dengan alasan apapun. 3.12 Perubahan Kurikulum Perubahan kurikulum berjalan dimungkinkan agar mahasiswa Program S1 Prasetiya Mulya memperoleh ilmu dan keterampilan yang terbaru dengan perkembangan dunia bisnis sesuai dengan program studi masing-masing. i. Apabila ada mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan memenuhi syarat kelulusan ternyata dihilangkan dalam kurikulum baru, maka tetap diakui dalam transkrip mahasiswa. ii. Apabila mahasiswa belum pernah mengambil atau belum lulus dari mata kuliah yang dihilangkan tersebut, maka ia harus mengambil mata kuliah penggantinya. 3-16