Teori tersebut dikenal sebagai teori atom Dalton yang berbunyi sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

LEMBARAN SOAL 10. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) Pilihlah jawaban yang paling tepat.

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

Siswa diingatkan tentang pengertian pengertian atom menurut beberapa ahli

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

Antiremed Kelas 10 KIMIA

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

Bab IV Hukum Dasar Kimia

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

IDENTIFIKASI STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

Materi Pokok Bahasan :

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013


STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

SILABUS DAN PENILAIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

YAYASAN BINA SEJAHTERA SMK BINA SEJAHTERA 2 BOGOR Jl. Ledeng Sindangsari No. 05 Bogor Jl. Radar baru no. 08 Bogor ULANGAN SEMESTER GANJIL

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NOMOR: 1

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

GLOSARIUM. rangkap tiga : ion yang bermuatan negatif : elektroda yang mengalami oksidasi Antrasena : senyawa yang terdiri atas 3 cincin benzena (C 14

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

larutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

Transkripsi:

F.751 / WKS. 1. 1f RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 7 ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia. KOMPETENSI DASAR : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat- sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. INDIKATOR : Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton Menjelaskan. perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. C. MATERI PEMBELAJARAN Struktur atom John Dalton pada tahun 1804 menjelaskan model atom berdasarkan data- data perhitungan saat mengamati reaksireaksi kimia. Teori tersebut dikenal sebagai teori atom Dalton yang berbunyi sebagai berikut : hal 1

Suatu zat tersusun dari suatu partikel sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi, yaitu atom. Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori atom Modern. Perkembangan teori atom diawali oleh : 1. Demokritus. 2. Abu Musa Jabir Ibnu Hayam. 3. Model atom Dalton. 4. J. J. Thomson. 5. Ernest Rutherford. 6. Model atom Niel Bohr. 7. Model atom Modern. Sifat keperiodikan unsur. 1. Sifat logam dan non logam. 2. Jari jari atom. 3. Rapat jenis. 4. Kekerasan unsur. 5. Titik leleh dan titik didih. 6. Energi Ionisasi. 7. Afinitas Elektron. 8. Elektronegativitas. 9. Kereaktifan. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi kimia SMP. : Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang materi partikel dasar atom, konfigurasi elektron dan elektron valensi. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Tugas terstruktur Mengerjakan soal - soal konfigurasi elektron golongan A menentukan periode dan golongan secara kelompok. Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan partikel dasar atom, konfigurasi elektron dan elektron valensi. Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya o Tugas Tidak terstruktur. Menggali informasi dari Internet tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok. hal 2

Pertemuan : ke-2 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi konfigurasi elektron dan elektron valensi. Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang materi letak unsur dalam tabel periodik unsur. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya o Tugas Tidak terstruktur. Menggali informasi dari Internet tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok. Pertemuan : ke-3 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tabel periodik unsur. Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang rumus massa atom relatif dan mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan materi rumus massa atom relatif dan mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton. Pertemuan : ke-4 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi partikel dasar Penyusun atom. Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang materi Mendiskripsikan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. hal 3

Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. Pertemuan : ke-5 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tabel periodik Unsur. Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang perkembangan tabel periodik unsur. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan materi perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya Tugas Tidak terstruktur. Menggali informasi dari Internet tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok. Pertemuan : ke-6 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Perkembangan tabel periodik unsur. Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang dasar pengelompokan unsur. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan materi dasar pengelompokan unsur. o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-7 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tabel periodik Unsur. Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan dalam tabel periodik unsur. hal 4

Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Konfirmasi Siswa menulis hasil diskusi. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut. Tugas Tidak terstruktur. Menggali informasi dari Internet tentang sifat sifat periodik unsur dalam kerja kelompok. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.1 70, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. http://www. bookrags.com/research/atomic-theory-woc/ http://en.wikipedia.org/wiki/history_of_the_periodic_table G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1) Hitung jumlah proton, elektron dan neutron dari : 7 a. 3 Li 32 b. 16 S 40 c. 18 Ar 31 d. 15 P 2).Tentukan konfigurasi dan elektron valensi dari unsur : 23 a. 11 Na 39 b. K 19 3) Tentukan golongan dan periode unsur Natrium, Argon, Silikon, Phosfor, bila diketahui nomor atom Na = 11, Ar = 18, Si = 14, P = 15 4) Jika masa atom relatif Lithium = 6,9 dan Kalium 39,1 maka : a. menurut hukum Triade berapakah massa atom relatif dari Natrium? b. bagaimana Dobereiner menyusun hukum tersebut? 5) Manakah dari pasangan unsur berikut yang yang mempunyai energi ionisasi lebih rendah? ( 35 Sr atau 35 Br ) 6) Bila massa atom suatu unsur X sama dengan 24,01 sma dan massa satu atom C-12 sama dengan 12,00. Berapakah massa atom relatif unsur X? 7) Kelompokkan unsur berikut ke dalam Isotop, Isobar dan Isoton. 23 20 12 27 24 14 28 13 30 14 Na, Ne, C, Al, Na, C, Al, C, N 11 10 6 13 11 6 13 6 15, 7 hal 5

4. Kunci 8) Bagaimana keteraturan sifat sifat unsur dalam satu periode dan satu golongan dari a. Jari-jari atom b. Energi Ionisasi c. Afinitas Elektron d. Keelektronegatifan. 1. a. Proton = 3, Elektron = 3, Neutron = 4 b. Proton = 16, Elektron = 16, Neutron = 16 c. Proton = 18, Elektron = 18, Neutron = 12 d. Proton = 15, Elektron = 15, Neutron = 16 23 2. a. 11 Na = 2. 8. 1 K L M Elektron Valensi = 1 39 b. 19 K = 2. 8. 8. 1 K L M N Elektron valensi = 1 3. Na, Golongan = IA, Periode = 3 Ar, Golongan = VIIIA, Periode = 3 Si, Golongan = IVA, Periode = 3 P, Golongan = VA, Periode = 3 4. a. 23 b. Unsur yang kedua merupakan rata- rata massa unsur yang pertama dan ketiga. 5. Br 6. 24,01 7. Isotop : 23 Na dengan 24 Na 11 11 27 Al dengan 28 Al 13 13 Isobar : 14 C dengan 7 7 14 N 8. a. Jari-jari atom adalah : jarak dari inti hingga kulit elektron terluar. b. Energi ionisasi adalah : energi minimun yang diperlukan oleh atom yang berfase gas untuk melepas sebuah elektron. c. Afinitas elektron adalah : energi yang dibebaskan suatu atom berfase gas jika menangkap sebuah elektron sehingga menjadi ion bermuatan -1. d. Keelektronegatifan adalah : kemampuan suatu atom untuk menarik muatan negatif elektron dalam suatu ikatan kimia. SISTEM SKORE No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 Total Nilai Skore 20 10 10 10 10 10 10 20 100 hal 6

Surakarta, 12 Juli 2010 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd NIP. 19600602 198703 1 006 hal 7

F. 751/WKS. 1. 1f RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 6 ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia. KOMPETENSI DASAR : 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk. INDIKATOR : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan. C. MATERI PEMBELAJARAN Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom dalam suatu molekul. Kestabilan unsur. Konsep kestabilan atom atau unsur sebagai berikut : Atom yang sukar bereaksi disebabkan karena atom tersebut berada dalam keadaan stabil. Kestabilan atom ditentukan oleh struktur elektron valensi. Atom yang stabil mempunyai elektron valensi penuh ber isi 8 elektron. Atom yang tidak stabil mempunyai elektron valensi belum terisi penuh 8 elektron. Atom yang belum mempunyai struktur hal 8

susunan elektron stabil akan berusaha mencapai kestabilan dengan cara melepas elektron valensi atau menerima elektron dari luar supaya penuh 8 elektron. Struktur Lewis. Teori Lewis menjelaskan sebagai berikut : Elektron valensi memegang peranan penting dalam membentuk ikatan. Terjadi perpindahan elektron terbentuk ion positif dan negatif membentuk ikatan ion. Terjadi perpindahan penggunaan bersama elektron dalam Ikatan dan membentuk atom yang stabil. Lambang Lewis adalah lambang unsur yang dikelilingi oleh titiktitik elektron. Titik elektron merupakan elektron valensinya. Ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron Dari satu atom ke atom lain dengan gaya elektrostatis. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian Pasangan elektron secara bersama sama oleh dua atom. Ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen koordinasi atau ikatan kovalen koordinat atau ikatan Datif adalah ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu pihak. Senyawa kovalen polar dan non polar. Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan,sehingga membentuk kutub positif dan negatif. Senyawakovalennonpolar adalah senyawayangmempunyaiperbedaan keelektronegatifan kecil atau PEI tertarik sama kuatke semua atom. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi konfigurasi elektron. : Eksplorasi Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang ke stabilitan unsur, ikatan ion, ikatan kovalen. Elaborasi Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar. Konfirmas. Siswa menulis hasil diskusi. Mendiskripsikan materi ke stabilitan unsur, ikatan ion, ikatan kovalen. o Menyimak pemahaman tentang kecenderungan suatu unsur Untuk mencapai kestabilannya. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). hal 9

Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-2 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi ikatan Kimia. Mendiskripsikan proses terbentuknya ikatan ion. Tugas terstruktur : Mengerjakan latihan kestabilan unsur, dan menggambarkan proses terbentuknya ikatan ion dan kovalen. o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-3 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi ikatan kimia. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, Rangkap dua, dan rangkap tiga. Pertemuan : ke-4 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi ikatan ion dan Ikatan kovalen. Mendiskripsikan sifat sifat senyawa ion dan sifat sifat senyawa Kovalen. Pertemuan : ke-5 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi macam Macam ikatan kovalen. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi Pada beberapa senyawa. Pertemuan : ke-6 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi kepo- Laran senyawa. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan. hal 10

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Tugas Tidak terstruktur : Menggali dari internet tentang proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen dalam kerja kelompok. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.71 102, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. http://en.wikipedia.org/wiki/chemical_bond. G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1). Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk mencapai kestabilan? a. 8 O b. 11 Na c. 17 Cl d. 20 Ca 2). Tentukan ikatan yang terdapat dalam molekul : a. NH 3 b. CH 4 c. O 2 d. C 2 H 2 Bila nomor atom N = 17, H = 1, C = 6, O = 8 3). Bila harga keelektronegatifan dari H = 2,1 C = 2,5 F = 4 Tentukan kepolaran senyawa berikut : a. CH 4 b. HF 4). Tentukan ikatan yang terjadi dalam molekul H 2 SO 4 bila nomor atom H = 1 S = 16 dan O = 8 4. KUNCI 1. a. menerima 2 elektron b. melepas 1 elektron c. menerima 1 elektron d. melepas 2 elektron 2. a. Ikatan kovalen tunggal. b. Ikatan kovalen tunggal. c. Ikatan kovalen rangkap dua. d. Ikatan kovalen rangkap tiga. 3. a. senyawa kovalen non polar. b. senyawa kovalen polar. 4. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan koordinasi. SISTEM SKORE No Soal 1 2 3 4 Total Nilai hal 11

Skore 25 25 25 25 100 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Surakarta, 12 Juli 2010 Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia hal 12

Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta A. IDENTITAS Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd F. 751/WKS. 1. 1f NIP. 19600602 198703 1 006 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 6 ALOKASI WAKTU : 9 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) KOMPETENSI DASAR : 2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. INDIKATOR : Menuliskan nama senyawa biner Menuliskan nama senyawa poliatomik Menuliskan nama senyawa organik sederhana. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama- nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Menuliskan nama senyawa biner Menuliskan nama senyawa poliatomik Menuliskan nama senyawa organik sederhana. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama- nama Zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. C. MATERI PEMBELAJARAN Tata nama senyawa. Penamaan senyawa kimia mengikuti cara sistematik yang telah disetujui secara internasional oleh ahli ahli kimia ( IUPAC = The International Union of Pure and Applied Chemistry ) meliputi : Penamaan senyawa biner. Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya satu dengan non logam. Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya lebih dari satu dengan non logam. Senyawa biner antara dua logam. Penamaan senyawa poliatomik ( lebih dari dua atom ) hal 13

Penamaan senyawa hidrokarbon sederhana. Persamaan reaksi sederhana. Pereaksi + Pereaksi Produk + Produk Zat mula mula sebelum terjadi perubahan disebut zat pereaksi (reaktan ), sedangkan zat baru yang terbentuk disebut hasil reaksi ( produk ). Untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat zat Pereaksi dan zat zat hasil reaksi,digunakan istilah persamaan reaksi. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Hukum dasar kimia. : o Menyimak pemahaman tentang senyawa biner. Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-2 dan ke- 3 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tata nama Senyawa menurut IUPAC. Mendiskripsikan tata nama senyawa poliatomik. Pertemuan : ke-4 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tata nama Senyawa menurut IUPAC. Menuliskan nama senyawa organik sederhana. Tugas terstruktur : Mengerjakan latihan tata nama senyawa biner, senyawa poliatomik, senyawa organik sederhana. Pertemuan : ke-5 dan ke- 6 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi persamaan Reaksi. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama- nama Zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. Tugas terstruktur : hal 14

Mengerjakan latihan penyetaraan persamaan reaksi.. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.103 132, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. http : /www.chemi.com/acad/webtext/intro/nomen.html. G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1) Beri nama senyawa berikut : a. KCl b. N 2 O 5 c. CuSO 4 d. C 4 H 10 2). Tulislah rumus senyawa dari : a. Ca 2+ dengan CO 3 2- b. Al 3+ dengan SO 4 2-3). Tulislah persamaan reaksi dari logam magnesium dengan asam sulfat. 4). Setarakan reaksi berikut ini! C H + O CO + H O 2 6( g ) 2( g ) 2( g ) 2 ( g ) 4. KUNCI 1. a. Kalium Klorida b. Dinitrogen Pentaoksida c. Tembaga ( II ) Sulfat d. Butana 2. a. CaCO 3 b. Al 2 (SO 4 ) 3 3. Mg(s) + H 2 SO 4 (aq) MgSO 4 (aq) + H 2 (g) 4. 2C 2 H 6 (g) + 7O 2 (g) 4CO 2 (g) + 6H 2 O(g) SISTEM SKORE No. Soal 1 2 3 4 Total Nilai Skore 25 25 25 25 100 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Surakarta, 12 Juli 2010 Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia hal 15

Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta A. IDENTITAS Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd F. 751/WKS.1.1f NIP. 19600602 198703 1 006 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 8 ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri ) KOMPETENSI DASAR : 2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. INDIKATOR : Membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan Membuktikan hukum Proust melalui percobaan Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac). Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul Menentukan rumus air kristal Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan Membuktikan hukum Proust melalui percobaan Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac). Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul hal 16

Menentukan rumus air kristal Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi. C. MATERI PEMBELAJARAN Hukum dasar kimia - Hukum Lavoisier. Massa zat zat sebelum reaksi sama dengan zat zat hasil Reaksi. - Hukum Proust. Setiap senyawa tersusun dari unsur unsur dengan Perbandingan yang tetap. - Hukum Dalton. Apabila dua unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka massa unsur kedua dalam senyawanya berbanding sebagai bilangan bilangan bulat dan sederhana. - Hukum Gay Lussac. Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume gas gas hasil reaksi berbanding se- Bagai bilangan bilangan bulat dan sederhana. Pada temperatur dan tekanan yang sama, gas gas yang volumenya sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama. Perhitungan kimia. Massa satu mol suatu zat adalah massa zat tersebut yang sesuai Dengan Ar nya atau Mr nya dinyatakan dalam gram. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi. : o Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Lavoisier. o Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Proust. Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-2 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Hukum dasar Kimia. Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) Tugas tidak terstruktur : hal 17

. Membuat laporan praktikum berdasarkan data percobaan. Pertemuan : ke-3 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi hukum dasar Kimia. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac). Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. Pertemuan : ke-4 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro. Menyimak pemahaman tentang konsep mol. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat. Pertemuan : ke-5 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi rumus kimia. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul Menentukan rumus air kristal. Pertemuan : ke-6 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Perhitungan kimia. Menyimak pemahaman tentang perhitungan Kadar zat dalam suatu senyawa. o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-7 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi perhitungan Kimia. Menyimak pemahaman tentang pereaksi pembatas. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. hal 18

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut. Pertemuan : ke-8 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi pereaksi Pembatas. Menyimak pemahaman tentang zat pereaksi dan Hasil reaksi. Menentukan banyak zat pereaksi atau zat hasil reaksi. o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut. Tugas tidak terstruktur : Mengerjakan latihan perhitungan kimia dalam diskusi kelompok. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.133 192, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1). Ditimbang 12,7 gram tembaga dan 6,4 gram belerang dipanaskan sempurna, terbentuk tembaga sulfida. Berapakah berat tembaga sulfida yang terjadi? 2). Pada suhu dan tekanan tertentu 5 liter gas hidrogen dibakar dengan gas oksigen sehingga hasilkan uap air, tentukanlah : a. Persamaan reaksi kimianya b. Volume gas oksigen yang diperlukan c. Volume uap air yang dihasilkan 3). Berapa massa zat yang terdapat di dalam : a. 10 mol H 2 SO 4 b. 3,01 x 10 21 atom besi c. 4,43 liter gas NH 3 ( STP) d. 16,4 liter gas C 2 H 6 bila diukur pada tekanan 2 atm dan suhu 27 0 C ( Ar. H = 1, S = 32, 0 = 16, Fe = 56, N = 14 dan C = 12 ) 4). Suatu senyawa hidrokarbon memiliki massa sebesar 15 gram dari 12 gram karbon, sisanya Hidrogen ( Mr. senyawa 60 ) Tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya. 5). Logam Fe sebanyak 22,4 gram direaksikan dengan 300 ml larutan H 2 SO 4 1 M sesuai reaksi : Fe(S) + H 2 SO 4(aq) Fe 2 (SO 4 ) 3(aq) + 3H 2(g) Tentukan : a. Massa zat sisa b. Massa zat yang terbentuk hal 19

c. Volume gas H 2 dalam keadaan STP 4. KUNCI 1. 19,1 gram 2. a. H 2(g) + O 2(g) H 2 O (g) b. 2,5 liter c. 5 liter. 3. a. 980 gram. b. 0,28 gram c. 3,4 gram d. 39,9 gram 4. Rumus empiris : CH 3 Rumus Molekul : C 4 H 12 5. a. Massa zat yang sisa = 11,2 gram b. massa zat yang terbentuk = 40 gram c. volume gas H 2 dalam keadaan STP = 6,72 liter SISTEM SKORE No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai Skore 20 20 20 20 20 100 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Surakarta, 12 Juli 2010 Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 hal 20

Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta Drs.H. LITERZET SOBRI, M.Pd NIP. 19600602 198703 1 006 hal 21

F. 751/ WKS. 1. 1f RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 4 ALOKASI WAKTU : 6 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi KOMPETENSI DASAR : 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan. INDIKATOR : Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. C. MATERI PEMBELAJARAN Larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan Arus listrik. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghan- Tarkan arus listrik. Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik. Dibedakan yaitu Larutan elektrolit dan non elektrolit. Jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan. Dibedakan larutan elektrolit yang berikatan ion dan larutan Elektrolit yang berikatan kovalen. jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan hal 22

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa : o Menyimak pemahaman tentang larutan elektrolit dan Non elektrolit. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi Sifat larutan non elektrolit dan elektrolit dalam diskusi kelompok di laboratorium. * Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit Melalui percobaan. Tugas terstruktur : Membuat laporan sementara berdasarkan data percobaan. Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Tugas tidak terstruktur : Membuat laporan praktikum berdasarkan data percobaan. Pertemuan : ke-2 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Berdasarkan data percobaan mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-3 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi larutan elektrolit. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik. Pertemuan : ke-4 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi perbedaan sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School hal 23

And Islamic Senior High School. ( Hal.193 210, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1. Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit! 2. Sebutkan ciri-ciri larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit! 3. Tuliskan contoh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit, masing-masing 2 contoh! 4. Apa yang menyebabkan NaCl dalam bentuk kristal tidak dapat menghantarkan arus listrik? 5. Dari data eksperimen sebagai berikut: Larutan Rumus Nyala Lampu Amonium Hidroksida Gula Asam Klorida NH 4 OH C 12 H 22 O 11 HCl Redup Mati Terang Urutkan daya hantar listriknya berdasarkan data tersebut di atas! 4.KUNCI 1. larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. 2. ciri- ciri larutan elektrolit kuat adalah lampu menyala terang dan gelembung gas banyak ciri- ciri larutan elektrolit lemah adalah lampu menyala redup atau mati tetapi gelembung gas ada. ciri- ciri larutan non elektrolit adalah lampu tidak menyala dan gelembung gas tidak ada. 3. contoh larutan elektrolit kuat adalah NaCl dan HCl contoh larutan elektrolit lemah adalah CH 3 COOH dan NH 4 OH contoh larutan non elektrolit adalah C 6 H 12 O 6 dan CO(NH 2 ) 2 4. kristal tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. 5. Dari yang besar : Asam klorida, Amonium hidroksida, Gula. hal 24

SISTEM SKORE No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai Skore 20 20 20 20 20 100 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Surakarta, 12 Juli 2010 Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd NIP. 19600602 198703 1 006 hal 25

F. 751/ WKS. 1. 1f RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 7 ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi KOMPETENSI DASAR : 3.2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. INDIKATOR : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks. C. MATERI PEMBELAJARAN Konsep oksidasi dan reduksi a. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan Pelepasan oksigen. b. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan peneri- Maan elektron. c. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari perubahan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi reaksi Oksidasi dalam kehidupan sehari hari. : hal 26

o Menyimak pemahaman tentang konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen. Demontrasi reaksi pembakaran dan serah terima elektron (misal reaksi antara paku besi dicelupkan ke dalam air Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Pertemuan : ke-2 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi reaksi Oksidasi dan reduksi. Menyimak pemahaman tentang konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron. Pertemuan : ke-3 dan ke- 4 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi reaksi oksidasi dan reduksi. Menyimak pemahaman tentang konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Pertemuan : ke-5 dan ke- 6 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Bilangan Oksidasi. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. Pertemuan : ke- 7 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi aturan penentuan bilangan oksidasi atom Unsur. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks Tugas terstruktur : Mengerjakan latihan penentuan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor hasil oksidasi dan hasil reduksi dalam suatu reaksi redoks. hal 27

Kegiatan mandiri tidak terstruktur : Menggali informasi dari internet tentang reaksi oksidasi dan reduksi. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.211 236, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. http://www.chemguide.co.uk/inorganic/redoxmenu.htm#top. G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan biloks! Berikan contohnya! 2. Tentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa berikut ini! a. unsur S dalam Fe 2 (SO 4 ) 3 b. unsur Fe dalam Fe 2 O 3 3. Tentukan oksidator dan reduktor pada reaksi redoks berikut ini! MnO 2 + 2H 2 SO 4 +2NaI MnSO 4 + Na 2 SO 4 + 2H 2 O + I 2 4. Tuliskan nama untuk senyawa berikut ini! a. Cu 2 O b. SnO 5. Jelaskan penerapan konsep elektrolit dalam memecahkan masalah lingkungan! 4. KUNCI 1. Oksidasi adalah reaksi peningkatan atau kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur. Reduksi adalah reaksi penurunan Bilangan Oksidasi. 2. a. bilangan oksidasi S = +6 b. bilangan oksidasi Fe = +3 3.MnO 2 + 2H 2 SO 4 +2NaI MnSO 4 + Na 2 SO 4 + 2H 2 O + I 2 +4-1 +2 0 Oksidator = MnO 2 Reduktor = NaI 4.a. Tembaga (I) Oksida b.timah (II) Oksida 5. Limbah yang mengandung ion logam berat ( Hg 2+, Pb 2+, Cd 2+, dan Ca 2+ ) direaksikan dengan larutan elektrolit yang mengandung anion (SO 2-) 4 yang dapat mengendapkan ion logam, sehingga air limbah bebas dari logam berat. hal 28

SISTEM SKORE No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai Skore 20 20 20 20 20 100 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Surakarta, 12 Juli 2010 Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd NIP. 19600602 198703 1 006 hal 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN F. 751/ WKS.1. 1f A. IDENTITAS NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 5 ALOKASI WAKTU : 8 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. KOMPETENSI DASAR : 4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon INDIKATOR : Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner. C. MATERI PEMBELAJARAN Identifikasi atom C,H dan O. Untuk menguji adanya unsur karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa organik dengan melakukan percobaan di laboratorium. Kekhasan atom karbon. Atom karbon bernomor atom 6 sehingga distribusi elektronnya Pada kulit K ada 2 elektron, dan kulit L ada 4 elektron. Atom karbon mempunyai elektron valensi 4. Susunan elektron yang demikian belum stabil. Dalam usaha mencapai kestabilan nya, atom karbon masih dapat mengikat 4 elektron, sehingga konfigurasi elektron seperti gas mulia. Atom C primer, atom C sekunder, atom C tertier, dan atom C kuarterner. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom C yang lain. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C yang lain. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom C yang lain. Atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat 4 atom C yang lain. D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan hal 30

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 dan ke - 2 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa hidrokarbon. : Diskusi informasi tentang senyawa hidrokarbon. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dalam diskusi kelompok di laboratorium. Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-3 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa hidrokarbon. Menggali informasi dari literartur dan CD Interaktif tentang atom karbon dan kekhasan sifatnya Dengan menggunakan molymood mendiskusikan kekhasan atom karbon dalam diskusi kelompok di kelas o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-4 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi kekhasan atom karbon. Menentukan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner dalam diskusi kelompok di kelas. Tugas terstruktur : Mengerjakan latihan penentuan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner dalam diskusi kelompok di kelas Kegiatan mandiri tidak terstruktur : Membuat laporan praktikum identifikasi unsur C, H, dan O bardasarkan data percobaan. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.237 244, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. hal 31

G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1. Jelaskan cara mengetahui suatu senyawa organik mengandung unsur karbon! 2. Jelaskan cara mengetahui suatu senyawa organik mengandung unsur Hidrogen dan oksigen! 3. Jelaskan perbedaan senyawa organik dengan anorganik! 4. Jelaskan kekhasan atom karbon! 5. Tentukan jumlah atom C primer, C sekunder, C tersier dan C Kuarterner pada rumus struktur di bawah ini! CH 3 CH 3 C CH 2 CH CH CH 2 CH 3 4. KUNCI CH 3 CH 3 CH 3 1. apabila suatu senyawa dibakar, adanya zat padat berwarna hitam adalah karbon, berarti gula mengandung karbon. 2. Zat cair yang dapat mengubah warna kertas kobalt klorida dari biru menjadi merah jambu adalah air. Hal itu membuktikan bahwa senyawa tersebut mengandung hidrogen dan oksigen. 3. Perbedaan antara karbon organik dan anorganik dapat dilihat dalam tabel berikut : Senyawa Karbon Organik Senyawa Karbon Anorganik 1.Titik leleh dan titik didih rendah 1.Titik leleh dan titik didih tinggi. 2.Tidak tahan terhadap pemanas 2.Tahan terhadap pemanasan 3.Berikatan kovalen 3.Ada yang ikatan ion dan kovalen 4.Umumnya tidak larut dalam air 4.Umumnya larut dalam air 5.Reaksi antar molekul berlangsung 5.Reaksi antar ion berlangsung lambat. cepat. 4. keistimewaan unsur karbon berkaitan dengan letaknya dalam sistem periodik unsur. Unsur karbon mempunyai nomor atom 6 maka Konfigurasi elektron sebagai berikut : 6C = 2. 4 K. L hal 32

5. Atom karbon primer : 6 Atom karbon sekunder : 2 Atom karbon tersier : 2 Atom karbon kuartener : 1 SISTEM SKORE No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai Skore 20 20 20 20 20 100 Diperiksa Oleh Wakasek Kurikulum Surakarta, 12 Juli 2010 Disiapkan Oleh Guru Mapel Kimia Rastiarsi, S.Pd. UGIK SUGIHARTI, S. Pd NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006 Disahkan Oleh Kepala SMA BATIK 1 Surakarta Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd NIP. 19600602 198703 1 006 hal 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN F. 751 / WKS.1. 1f A. IDENTITAS NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 9 ALOKASI WAKTU : 13 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. KOMPETENSI DASAR : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa. INDIKATOR : Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans) Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) B. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans) Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) C. MATERI PEMBELAJARAN Akana, alkena dan alkuna Alkana adalah hidrokarbon yang terdiri atas ikatan kovalen tunggal. Alkena adalah hidrokarbon yang terdiri atas ikatan kovalen rangkap dua. Alkuna adalah hidrokarbon yang terdiri atas ikatan kovalen rangkap tiga. Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna Sifat sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna meliputi titik didih, titik leleh dan rapat jenis. Reaksi senyawa hidrokarbon Reaksi senyawa hidrokarbon dapat berupa reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi. hal 34

D. METODE PEMBELAJARAN Diskusi informasi Tanya Jawab Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 1. Kegiatan Awal : o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa hidrokarbon. : Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan Ikatan. Siswa membuat rangkuman Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-2 dan ke - 3 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tata nama senyawa. Dengan menggunakan molymood (dapat diganti dengan molymood buatan) mendiskusikan jenis ikatan atom karbon pada senyawa alkana, alkena dan alkuna. Tugas terstruktur : Mengerjakan latihan reaksi senyawa alkana, alkena, dan alkuna o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Kegiatan mandiri tidak terstruktur : Menggali informasi dari internet tentang alkana, alkena, dan alkuna. Pertemuan : ke- 4 1. Kegiatan Awal : Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi massa molekul relatif. Menganalisa data titik didih dan titik leleh senyawa karbon dalam diskusi kelompok. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya. Pertemuan : ke 5 dan ke - 6 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa hidrokarbon. Dengan menggunakan molymood menentukan isomer senyawa hidrokarbon melalui diskusi kelompok. hal 35

Pertemuan : ke 7 dan ke - 8 Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi alkana, Alkena, dan alkuna. * Merumuskan reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna dalam diskusi kelas * Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut. F. SUMBER BELAJAR Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School And Islamic Senior High School. ( Hal.245 285, Bilingual, Tiga Serangkai ) Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ). Buku Kimia SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif. http://en.wikipedia.org/wiki/hydrocarbon. G. PENILAIAN 1. Teknik : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen : 1. Apakah yang dimaksud dengan deret homolog alkana? 2. Tulislah nama senyawa dengan rumus struktur sebagai berikut! a. ( CH 3 ) 2 CH ( CH 2 ) 3 CH ( C 2 H 5 ) 2 b. CH 3 CH CH = CH CH 3 CH 3 c. ( CH 3 ) 2 CH C C CH 2 CH 3 3. Selesaikan reaksi berikut! a. CH 3 CH 3 + Cl 2 b. 2 butena + H 2 4. Tentukan jumlah isomer dan nama dari senyawa berikut! a. C 4 H 8 b. C 5 H 12 5. Tulislah rumus struktur dari senyawa berikut! hal 36

a. 2,3 dimetil heptana b. 2,4 dimetil 1 pentena c. 3 etil 1 pentuna 4. KUNCI 1. Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang mirip. 2. a. 6 etil 2 metil oktana b. 4 metil - 2 - pentena c. 2 metil 3 heksuna 3. a. CH 3 CH 3 + Cl 2 H H H H H- C C - H + Cl Cl H - C C - Cl+ HCl H H H H etana C 2 H 6 + Cl 2 C 2 H 5 Cl + HCl Etana b. 2 butena + H 2 Etil klorida CH 3 CH = CH CH 3 + H 2 CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 2- butena n. Butana 4. a. C 4 H 8 mempunyai 3 isomer 1. CH 2 = CH CH 2 CH 3 1 butena 2. CH 3 CH = CH CH 3 2 butena 3. CH 2 = C CH 3 2 metil propena CH 3 b. C 5 H 12 mempunyai 3 isomer : 1. CH 3 CH CH 2 CH 2 CH 3 n. pentana 2. CH 3 CH CH 2 CH 3 2 metil butana CH 3 CH 3 3. CH 3 C CH 3 2, 2 dimetil propana CH 3 hal 37