JURNAL DAN POSTING. Putu Semaradana, S.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
L/R Buku Jurnal. Neraca

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

MODUL 4 JURNAL DAN POSTING

Kompetensi Dasar 5.4 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

SOAL KASUS AKUNTANSI

Dasar-Dasar Prosedur Pembukuan

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA

DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN. Chapter 2 DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

MODUL 10 AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

Nama Akun : Kas Kode : 101

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 6 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA

PENCATATAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA KALIBRASI PT. ERA BARU AKURASINDO

3 BAB REKAPITULASI JURNAL KHUSUS DAN PEMINDAHBUKUAN KE BUKU BESAR

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2)

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

TAHAP PENCATATAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

» Proses Akuntansi» Siklus Akuntansi» Jurnal Umum» Posting» Neraca Saldo HAL : 1

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

Praktikum Pengantar Akuntansi

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

Manajemen Keuangan Agribisnis: JURNAL DAN POSTING

Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Khusus

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI & TRANSAKSI PERUSAHAAN

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO

BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS

SK : Mengelola Buku Besar KD : Mempersiapkan pengelolaan buku besar. 1. Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu

BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

BAB II LANDASAN TEORI. fakta-fakta atau angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

KD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

Contoh Soal. Referensi SK-KD

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

JURNAL.

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1

Pengertian Laporan Keuangan

SOAL 4 1. Transaksi penyerahan jasa kepada pelanggan dicatat di sisi kredit akun pendapatan jasa, sebab tejadinya penghasilan mengakibatkan.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

BAB 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi. Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi transaksi diatas.? Jawab :

Akuntansi Perusahaan Dagang

Transkripsi:

JURNAL DAN POSTING Putu Semaradana, S.Pd Rekening merupakan alat untuk mencatat pertambahan dan pengurangan dalam satuan uang. Penambahan dicatat pada salah satu sisi rekekning dan pengurangan dicatat pada sisi lainnya. Jumlah pertambahan dapat diketahui dengan menjumlahkan sisi pertambahan, sebaliknya pada jumlah pengurangan dapat diketahui dengan menjumlahkan sisi pengurangan. Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-salso pada umumnya dari berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar di bawah ini. Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Biaya Debet Kredit Debet Apabila suatu rekening yang biasanya mempunyai saldo debet ternyata menunjukkan saldo kredit atau sebaliknya, maka hal ini merupakan suatu petunjuk adanya kesalahan pencatatan atau ada transaksi yang tidak biasa. Sistem pencatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan disebut pembukuan. Pemakaian rekening dimakasudkan untuk menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan perubahan-perubahan serta sebab-sebab yang mengakibatkan perubahan pada kondisi keuangan perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini, system yang dianggap paling memuaskan adalah sistem pembukuan berpasangan. Di dalam sistem pembukuan berpasangan, setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat dengan cara sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. Prinsip utama sistem ini ialah bahwa setiap transaksi selalu dicatat dengan mendebet dan mengkedit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama. Pengaruh transaksi tidak dicatat secara langsung dalam buku besar, tetapi masing-masing transaksi dianalisis dahulu pengaruhnya terhadap elemen-elemen persamaan akuntansi (aktiva, kewajiban, modal, pendapatan atau biaya) dan kemudian dipindahkan ke buku besar. Hasil analisis transaksi tersebut dituangkan dalam suatu alat pencatatan yang disebut jurnal. Dengan

demikian jurnal merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar. Hubungan tersebut dapat dilukiskan dengan diagram sebagai berikut. TRANSAKSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI JURNAL BUKU BESAR JURNAL Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus di debet dan di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi sebelum di bukukan ke dalam buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry). Manfaat pemakaian jurnal adalah sebagai berikut.. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos terpengaruh oleh suatu transaksi. Pengaruh transaksi yang mengakibatkan beberapa pendebetan dan pengkreditan, sulit diketahui melalui buku besar, namun terlihat jelas dalam jurnal.. Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang member gambaran secara kronologis (menurut urutan waktu terjadi transaksi), sehingga dapat memberi gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urut-urutan kejadiannya. 3. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan. Transaksi-transaksi dalam perusahaan besar biasanya cukup banyak jumlahnya sehingga diperlukan beberapa orang untuk menanganinya. 4. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi. Sebaliknya ruang yang tersedia dalam kolom keterangan di rekening-rekening buku besar sangat terbatas, sehingga tidak dapat memuat keterangan yang cukup. 5. Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam mencatatnya, maka letak kesalahan tersebut di buku besar sulit ditemukan. Jenis-jenis kesalahan-kesalahan yang sulit ditemukan bila transaksi dicatat langsung ke buku besar, misalnya : lupa mendebet atau mengkredit suatu rekening dan melakukan pendebetan atau pengkreditan pada sisi rekening yang salah. Terdapat beberapa fungsi jurnal, antara lain sebagai berikut. a. Fungsi mencatat, artinya semua transaksi harus dicatat dalam buku jurnal, jangan sampai ada yang ketinggalan. b. Fungsi historis, artinya jurnal mencatat setiap transaksi keuangan perusahaan secara kronologis/berurutan waktu (mulai transaksi/kejadian pertama hingga yang terakhir). c. Fungsi analisis, artinya jurnal merupakan hasil ananlisis suatu transaksi keuangan perusahaan.

d. Fungsi instruktif, artinya jurnal merupakan pencatatan hasil analsia suatu transaksi keuangan perusahaan. e. Fungsi informatif, artinya jurnal memberikan informasi tentang transaksi keuangan yang terjadi, seperti tanggal, jumlah dan nama barang, besarnya uang, dan nama orang atau perusahaan. Pada waktu-waktu tertentu (harian, mingguan) pendebetan dan pengkreditan tersebut dipindahkan ke rekening-rekening di buku besar. Data data transaksi yang terkumpul di bukubuku besar merupakan sumber untuk menyusun laporan-laporan keuangan. Jurnal dan rekening-rekening buku besar mempunyai peranan yang tidak dapat dipisahkan di dalam mencatat transaksi-transaksi perusahaan. Jurnal mencatat pengaruhnya dari tiap-tiap transaksi perusahaan terhadap persamaan akuntansi secara kronologis, sedangkan rekeningrekening buku besar mengelompokkan dan meringkas pengaruh transaksi-transaksi terhadap aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Jurnal adalah buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat transaksi terjadi, sedangkan buku besar merupakan buku terakhir di mana pendebetan dan pengkreditan dari jurnal dipindahkan ke dalamnya, sehingga dapat dikumpulkan dalam rekening-rekening yang tepat. Bentuk Jurnal JURNAL Halaman :.. Tanggal () Nama rekening dan keterangan () Nomor Rekening (3) Debet (4) Jumlah Kredit (5)

Pemakaian kolom-kolom dalam lembar jurnal adalah sebagai berikut. Kolom () : Kolom () : Kolom (3) : Kolom (4) : Kolom (5) : Untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom ini terbagi atas dua bagian. Bagian kiri digunakan untuk mencatat tahun dan bulan, sedangkan bagian kanan untuk mencatat tanggal. Untuk mencatat nama rekening yang didebet dan nama rekening yang di kredit. Dalam kolom ini dicatat juga keterangan atau uraian singkat tentang transaksi yang dicatat. Untuk mencatat nomor rekening yang di debet maupun yang dikredit. Untuk mencatat jumlah rupiah yang harus di debetkan ke dalam rekening yang namanya telah tertulis pada kolom () Untuk mencatat jumlah rupiah yang harus dikreditkan ke dalam rekening yang namanya telah tertulis pada kolom () Proses mencatat suatu transaksi di dalam jurnal disebut menjurnal. Prosedur yang harus diikuti dalam menjurnal dalah sebagai berikut : ) Tahun ditulis pada baris pertama. Tahun biasanya tidak ditulis berulang-ulang pada saat suatu halaman apabila tahun tidak berganti. ) Nama bulan ditulis untuk transaksi yang pertama terjadi dalam bulan yang bersangkutan pada bagian atas kolom pertama. Nama bulan hanya ditulis lagi pada bagian atas halaman yang baru atau pada awal bulan yang baru. Jadi nama bulan tidak perlu ditulis berulang-ulang pada halaman yang sama, kecuali bulan berganti. 3) Tanggal untuk setiap transaksi dicatat pada kolom pertama, pada bagian kolom yang kecil. Untuk setiap transaksi perlu ditulis tanggalnya meskipun dalam tanggal yang sama terjadi beberapa transaksi. 4) Nama rekening yang didebet ditulis merapat ke pinggir sebelah kiri dalam kolom () dan jumlah pendebetan dimasukkan ke dalam sisi kiri atau kolom (4) dalam kolom jumlah. 5) Nama rekening yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya pada kolom () dan ditulis sedikit masuk ke sebelah kanan bila dibandingkan dengan nama rekening yang didebet. Jumlah pengkreditan dicatat pada sisi kanan atau kolom (5) dalam kolom jumlah. 6) Penjelasan atau keterangan ditulis pada baris berikutnya dalam kolom (). Sebaliknya keterangan ditulis secara singkat tanpa mengabaikan informasi yang penting dan dapat dipahami dengan jelas.

POSTING Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke dalam buku besar disebut posting, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening. Nama rekening yang diposting di buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang tertulis di dalam jurnal. Urut-urutan kegiatan memindahkan ke rekening buku besar ini harus sejalan dengan urut-urutan mendebet dan mengkredit dari jurnal. Posting dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pembukuan secara otomatis dengan komputer. Apabila posting dilakukan dengan tangan (manual), maka cara yang harus ditempuh adalah sebagai berikut. ) Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat kembali dengan rekening yang bersangkutan. ) Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom F (folio) di rekening. 3) Langkah berikutnya adalah menuliskan nomor rekening yang telah diposting pada kolom Nomor Rekening di dalam jurnal. Prosedur ini mempunyai dua tujuan, yaitu : a) Untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah diposting. b) Untuk menunjukkan hubungan antara jurnal dan rekening di buku besar. Kode Rekening Kode rekening adalah suatu metode yang sistematis untuk mengidentifikasikan dan menempatkan setiap perkiraan/rekening buku besar sehingga memudahkan pengenalan kelompoknya mudah diingat dan penggunaannya serta mudah mencarinya kembali bila diperlukan. Dalam praktek baik dalam perusahaan kecil maupun perusahaan besar perkiraan jumlahnya puluhan, ratusan atau bahkan lebih. Karena banyaknya rekening-rekening yang mungkin ada dalam suatu perusahaan perlu diadakan penggolongan sedemikian rupa secara sistematis. Member nomor golongan rekening tertentu berbeda dengan golongan perkiraan lainnya. Dalam pemberian nomor atau kode harus diperhatikan sebagai berikut. ) Nomor atau kode rekening untuk tiap perusahaan tidak akan sama, tergantung pada kebutuhan dan keinginan perusahaan yang bersangkutan. ) Umumnya pemberian kode adalah dengan angka. 3) Kelompok utama dalam struktur rekening, umumnya ditulis pada angka di bagian paling depan, kemudian berturut-turut untuk sub kelompok paling kecil. 4) Penggunaan kode dengan angka dapat meliputi dua angka, tiga angka atau lebih. 5) Pemberian nomor/kode dilakukan sebagai berikut.

Kelompok Rekening Dua Angka Tiga Angka Aktiva 0 9 00 99 Kewajiban 0 9 00 99 Modal 30 39 300 399 Pendapatan 40 49 400 499 Beban 50 59 500 599 Pendapatan dan Beban di luar usaha 60-69 600 699 Contoh bagan rekening dengan kode rekening dengan menggunakan dua angka dan tiga angka : Kelompok Perkiraan Dua angka Tiga angka. AKTIVA Kas Piutang Persediaan Barang 3 3 Suplies Kantor 4 4 Dan seterusnya. KEWAJIBAN Hutang Dagang Hutang Gaji Dan seterusnya 3. MODAL Modal 3 3 Prive 3 3 4. PENDAPATAN Pendapatan Sewa 4 4 Pendapatan Komisi 4 4 5. BIAYA Biaya Gaji 5 5 Biaya Sewa 5 5 Biaya Iklan 53 53

Macam-macam Kode Perkiraan. Kode Rekening dengan Sistim Numeral Kode rekening dengan sistim numeral adalah suatu cara pemberian kode pada rekening dengan menggunakan nomor. Contoh : Kelompok Aktiva diberi kode dengan kepala Kelompok Kewajiban diberi kode dengan kepala Kelompok Modal diberi kode dengan kepala 3 Kelompok Pendapatan diberi kode dengan kepala 4 Kelompok Biaya diberi kode dengan kepala 5. Kode Rekening dengan Sistim Desimal Kode perkiraan dengan sistim desimal adalah sistim dimana rekening akan diberi kode dengan 4 angka masing-masing akan menunjukkan kode kelompok, golongan, sub golongan dan nama perkiraan. Kemudian perkiraan akan diberi dua angka dipisahkan dengan titik yang menunjukkan bagian yang bersangkutan. Kode Rekening Yang akan menunjukkan 5 Kelompok Biaya 5 Golongan Biaya Penjualan 5 Sub Golongan Biaya Gaji 54 Rekening Biaya Gaji Pegawai 54.0 Rekening Biaya Gaji Pegawai Bagian Gudang 54.0 Rekening Biaya Gaji Pegawai Bagian Pengiriman 3. Kode Rekening dengan Sistim Mnemonik Kode rekening dengan sistim mnemonic adalah cara pemberian kode pada rekening dengan menggunakan huruf. Kode Rekening H HL HL-K HL-PU HL-H Nama Rekening Harta Harta Lancar Kas Piutang Usaha Hipotek

Penggunaan Jurnal dan Buku Besar Penggunaan jurnal dan buku besar dapat digambarkan pada contoh di bawah ini : Transaksi : Pada tanggal Juni Rahkmat mendirikan perusahaan cuci mobil Garuda Jaya dengan Jalan menginvestasikan uang tunainya sebesar Rp. 50.000.000,00 Analisis Transaksi :. Kas perusahaan bertambah dan harus didebetkan dengan jumlah Rp. 50.000.000,00. Modal perusahaan juga bertambah dan harus dikreditkan dengan jumlah yang sama Jurnal Halaman : Tanggal () Nama rekening dan keterangan () Nomor Rekening (3) Jumlah Debet Kredit (4) (5) Juni Kas Modal, Rahkmat 3 50.000.000 50.000.000 (Investasi modal dalam perusahaan cuci mobil Garuda Jaya) Kas No Rek : Juni Investasi Rahkmat 50.000.000-50.000.000 Modal, Rahkmat No Rek : 3 Juni Investasi Rahkmat - 50.000.000 50.000.000

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang menjurnal dan memposting, berikut ini disajikan beberapa transaksi keuangan dari Usaha Bengkel Abadi selama bulan. BENGKEL MOBIL ABADI N E R A C A Per 3 Kas 4.750.000,00 Hutang.000.000,00 Perlengkapan.500.000,00 Modal Ratna.650.000,00 Piutang.000.000,00 Gedung 7.000.000 Ak. Peny. Gedung 600.000 6.400.000,00 Jumlah Aktiva 3.650.000,00 Jumlah Passiva 3.650.000,00 Selama bulan terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut. 4 6 8 Dibeli peralatan bengkel dari PT. Gama seharga Rp. 5.000.000,00 yang dibayar tunai Rp. 7.000.000,00 sedangkan sisanya akan diangsur dalam 0 kali angsuran bulanan. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko ABC seharga Rp..900.000,00 Dibayar iklan di Harian Balipost sebesar Rp..500.000,00 untuk 5 kali terbitan. Dibayar premi asuransi untuk tahun sebesar Rp. 600.000,00 terhitung bulan s/d 0. 0 Diterima pendapatan bengkel dari para langganan sebesar Rp. 3.000.000,00 Diterima dari debitur tagihan kepadanya sebesar Rp. 7.000.000,00 4 Dibayar Hutang kepada Toko ABC sebesar Rp..000.000,00 8 Diselesaikan pekerjaan bengkel dari seorang langganan dan diterima tunai Rp. 3.000.000,00 0 Dibayar gaji pegawai untuk 3 minggu sebesar Rp..900.000,00 3 Diambil uang tunai untuk kepentingan pemilik perusahaan sebesar Rp..000.000,00

6 Dibayar biaya keamanan untuk bulan sebesar Rp..000.000,00 8 Diterima dari langganan taihan yang jatuh tempo hari ini Rp..000.000,00 30 Dibayar rekening listrik, air, telepon untuk bulan sebesar Rp. 650.000,00 3 Dibayar gaji harian untuk 4 orang karyawan Rp. 500.000,00 Penyelesaian : ) Jurnal Umum Tanggal () Nama rekening dan keterangan () Peralatan bengkel Hutang Usaha (Hutang 0 kali angsuran kepada PT. Gama) Jurnal Umum (dalam ribuan) Halaman : Nomor Rekening (3) 05 0 Debet (4) Jumlah Kredit (5) 5.000 7.000 8.000 4 Perlengkapan bengkel Hutang Usaha (Hutang kepada Toko ABC) 6 Iklan dibayar di muka (Iklan Harian Balipost untuk 5 kali terbitan) 8 Biaya Asuransi 0 (Premi asuransi untuk tahun) Pendapatan bengkel (Diterima dari para langganan 0 0 04 50 40.900.500 600 3.800.900.500 600 3.800

Tanggal () Nama rekening dan keterangan Piutang usaha () (Dari para langganan) 4 Hutang usaha (Hutang kepada Toko ABC) 8 Piutang usaha Pendapatan bengkel (jasa kepada langganan) 0 Biaya Gaji 3 Prive (gaji untuk minggu) (keperluan pemilik) 6 Biaya lain-lain 8 (keamanan lingkungan) Piutang usaha (dari langganan kredit) 30 Biaya lain-lain (air, listrik, telepon) 3 Biaya lain-lain (gaji harian untuk 4 orang) Jurnal Umum (dalam ribuan) Halaman : Nomor Rekening (3) 03 0 03 40 50 30 509 03 509 50 Debet (4) 700.000 3.000.900.000 00.000 650 500 Jumlah Kredit (5) 700.000 3.000.900.000 00.000 650 500

) Buku Besar Kas No. Rek : Neraca 4.750.000 4.750.000 Juni 6 8 7.000.000.500.000 600.000 7.750.000 5.50.000 4.650.000 0 3.800.000 700.000 8.450.000 9.50.000 4 0 3 5.000.000.900.000.000.000 00.000 8.50.000 6.50.000 5.50.000 5.50.000 8.000.000 5.050.000 30 3 650.000 500.000 7.050.000 5.900.000 Perlengkapan Bengkel No. Rek : 0 Neraca.500.000.500.000 4.900.000 3.400.000 Piutang Usaha No. Rek : 03 Neraca.000.000.000.000 700.000 300.000 8 3.000.000 3.300.000 8.000.000.300.000

Iklan dibayar di muka No. Rek : 04 6 Neraca.500.000.500.000 Peralatan Bengkel No. Rek : 05 Neraca 5.000.000 5.000.000 Gedung No. Rek : 06 Neraca 7.000.000 7.000.000 Akumulasi Penyusutan Gedung No. Rek : 06. Neraca 600.000 600.000 Hutang Usaha No. Rek : 0 Neraca.000.000.000.000 4 8.000.000.900.000 9.000.000 0.900.000 4.000.000 9.900.000

Modal Ratna No. Rek : 30 Neraca.650.000.650.000 Prive No. Rek : 30 3.000.000.000.000 Pendapatan Bengkel No. Rek : 40 0 3.800.000 3.800.000 8 3.000.000 6.800.000 Biaya Asuransi No. Rek : 50 8 600.000 600.000 Biaya Gaji No. Rek : 50 0 3.900.000 500.000.900.000.400.000 Biaya Lain-Lain No. Rek : 509 6 30 00.000 650.000 00.000 850.000

3) Neraca Saldo Nomor Rekening 0 03 04 05 06 06. 0 30 30 40 50 50 509 BENGKEL MOBIL ABADI NERACA SALDO Per 3 Nama Rekening Saldo Debet Kredit 5.900.000 Perlengkapan Bengkel 3.400.000 Piutang Usaha.300.000 Iklan dibayar di muka.500.000 Peralatan Bengkel 5.000.000 Gedung 7.000.000 Akumulasi Penyusutan Gedung 600.000 Hutang Usaha 9.900.000 Modal Ratna.650.000 Prive.000.000 Pendapatan Bengkel 6.800.000 Biaya Asuransi 600.000 Biaya Gaji.400.000 Biaya Lain-Lain 850.000 39.950.000 39.950.000