Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi Modal Asing Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Modal Sendiri Sumber Dana Modal Asing Jangka Pendek Rekening koran Kredit penjual (Levancier crediet/tradecredit) Kredit pembeli (Afnemers crediet) Kredit wesel/kartu kredit
Modal Asing Jangka Menengah Term Loan ( 0 tahun), angsuran tetap. Leasing Sale & leaseback Service lease Financial lease Modal Asing Jangka Panjang Obligasi Obligasi biasa Obligasi pendapatan Obligasi yang dapat ditukar dengan saham Hipotik Modal Sendiri Saham Saham biasa (common stock) Saham preferen (preferred stock) Saham kumulatif preferen (cummulative preferred stock ) Cadangan Laba ditahan Aktiva Tetap Modal Kerja Kebutuhan Dana
Aktiva Tetap Aktiva tetap berwujud Tanah dan pengembangan lokasi Bangunan dan perlengkapannya Pabrik dan mesin-mesin Dll. Aktiva tetap tidak berwujud Paten, lisensi, royalti, copyright, goodwill, dll. Biaya pendahuluan (studi, survey, izin, dll.) Biaya sebelum operasi (pelatihan, bunga, percobaan) Dasar Penaksiran Aktiva Berwujud Kebutuhan fisik Rancangan umum dan spesifikasi umum Rencana terinci dan spesifikasi yang lengkap Pengalaman proyek yang sama Pengalaman proyek lain Pedoman empiris Informasi harga Harga masa lalu Daftar harga yang berlaku Daftar perkiraan harga Modal Kerja Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead Biaya pemasaran Contoh Menghitung Modal Kerja Perusahaan akan memproduksi 7.000 unit produk per tahun dengan produksi perbulan yang tetap. Biaya perunit diperkirakan sbb: Biaya material Rp 000 Biaya TK 00 Biaya overhead 400 Total Biaya 700 Harga Jual 00 Misalkan tahap operasi adalah sbb Persediaan material bulan Proses produksi bulan Penyimpanan barang jadi bulan Piutang dagang bulan
Biaya Produksi Perbulan Tahap Persediaan Periode Persediaan 8 Proses Material Penyimpanan Piutang Total Perbulan 6000 unit Biaya material Rp 6000000 Biaya TK 800000 Biaya overhead 400000 Total Biaya 000000 Persediaan suku cadang Rp 6000000 Proses Penyimpanan Piutang Proses Penyimpanan Piutang Proses Penyimpanan Piutang ½ ½ 6 Tenaga Kerja 0,9 Overhead, 6.8,4.6 4,8 Laba Kotor Piutang 9,6 Total 8 8, 0, 0 66, Kebutuhan Modal Kerja Total Investasi Aktiva Lancar + Persediaan Suku Cadang Rp 6.00.000 + 6.000000 = 77.00.000 Jenis-Jenis Modal Kerja Modal kerja primer Modal kerja normal Modal kerja musiman Modal kerja siklis Modal kerja darurat 4
Modal Kerja Penentuan Sumber Dana Jumlah (Rp) Modal Kerja Musiman Modal Kerja Siklis Modal Kerja Normal Modal Kerja Primer Modal Kerja Darurat Modal Kerja Variabel Modal Kerja Permanen Aktiva tetap tidak susut sebaiknya didanai oleh modal sendiri. Aktiva tetap susut sebaiknya didanai modal sendiri atau utang jangka panjang yang jatuh temponya lebih dari usia ekonomis aktiva itu. Aktiva lancar sebaiknya didanai utang jangka pendek yang jatuh temponya lebih dari periode keterikatandanapadaaktivaitu. Aktiva lancar permanen sebaiknya sebaiknya didanai modal sendiri atau utang jangka panjang. Waktu Cash Flow Komponen Aliran Kas Cash flow merupakan aliran kas yang ada diperusahaan selama periode tertentu (periode investasi), menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) dan berapa uang yang keluar (cash out). Bagi investor seringkali konsep cash flow lebih penting dari konsep laba, karena dengan kas maka perusahaan dapat melakukan investasi dan membayar kewajiban. Initial Cashflow Operational Cash Flow Terminal Cash Flow Initial Cashflow Operational Cashflow Terminal Cashflow
Contoh Cash Flow Contoh Cash Flow Suatu investasi yang didanai pinjaman 00% menghabiskan dana 00 juta dengan bunga yang berlaku 0% per tahun, memiliki umur ekonomis tahun, tidak memiliki nilai sisa, depresiasi menggunakan metode garis lurus, dengan biaya operasional 70 juta per tahun, menghasilkan pendapatan sebesar 0 juta per tahun. Diasumsikan pajak 0%. Taksirlah laba/rugi per tahunnya? Berapa aliran kas yang masuk? 00 juta i = 0% 0 juta 0 juta 70 juta 70 juta 0 juta Operasional = 70 juta Pajak = juta Bunga(%pajak) = 0 juta Taksiran Laba/Rugi Penghasilan 0.000.000 Biaya Operasional 70.000.000 Penyusutan 0.000.000 (+) 0.000.000 (-) EBIT 0.000.000 Bunga 0.000.000 (-) EBT 0.000.000 Pajak.000.000 (-) EAT (Laba setalah pajak).000.000 Aliran Kas Masuk = EAT + Penyusutan + Bunga (-%Pajak) = juta + 0 juta + 0juta (-0,) = 6 juta Metode Penilaian Investasi Average Rate of Return (ARR) Internal Rate of Return (IRR) Payback Period (PP) Net Present Value (NPV) Break Event Point (BEP) Profitability Index (PI) 6
Contoh Penilaian Investasi Tabel Cash Flow (dalam ribuan) PT. Angkara Murka melakukan investasi di awal tahun 004 dengan mendirikan SPBU senilai milyar, milyar merupakan modal kerja, umur ekonomis tahun disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Bunga yang berlaku 0%, perkiraan pendapatan setelah pajak masing-masing akhir tahun adalah 90 juta,.00 juta,.0 juta,.400 juta, dan.60 juta. Buatlah Cash flow selama umur ekonomis Hitung Payback Periode Average Rate of Return Net Present Value Internal Rate of Return Profitability Index No 4 Tahun 004 00 006 007 008 EAT Penyusutan 90.000 800.000.00.000 800.000.0.000 800.000.400.000 800.000.60.000 800.000 PV Kas Bersih Kas Bersih.70.000.900.000.00.000.00.000.40.000 Discont Factor 0.8 0.694 0.79 0.48 0.40 PV Kas.47.70.8.600.86.90.060.400 984.900 6.008.600 Payback Period PP adalah waktu yang dibutuhkan oleh profit atau benefit sehingga nilainya sama dengan investasi. Jika PP ditemukan dan waktunya sesuai yang ditetapkan maka investasi dianggap layak. $ Kumulatif profit investasi Payback Period Investasi =.000.000.000 Kas Bersih tahun ke- =.70.000.000 (-).0.000.000 Kas Bersih tahun ke- =.900.000.000 (-).0.000.000 Karena Kas bersih tahun ke- > sisa maka, sisa dibagi kas bersih tahun ke * bulan Payback period PP = tahun + (.0juta/.00juta * ) bulan PP = tahun 7,9 bulan PP = tahun 7 bulan 7 hari tahun 8 bulan waktu 7
Average Rate of Return Menngukur rata-rata pengembalian bunga dengan membandingkan antara EAT dengan rata-rata investasi Rata rata EAT ARR = Rata - rata Investasi Total EAT Rata rata EAT = Umur Ekonomis Investasi Rata rata Investasi = Average Rate of Return 6.0 juta Rata rata EAT = =.70 juta.000 juta Rata rata Investasi = =.00 juta.70 juta ARR = = 0,8% %.00 juta Net Present Value Net Present Value Net Present Value disebut juga Present Worth Analisys adalah metode untuk menilai cash flow yang terjadi dengan nilai uang saat ini. Jika NPV bernilai positif maka investasi dinilai layak. Semua cash flow ditarik pada Present Value menggunakan rumus: P = F( + i) n atau n ( + i) P = A ( ) n i + i P = nilai sekarang F = nilai masa depan A = nilai tahunan i = suku bunga n = periode.000.70.000.000 (0.8).900.000.000 (0.694).00.000.000 (0.79).00.000.000 (0,48).40.000.000 (0.40) (+) NPV =.008.600.000 8
Internal Rate of Return NPV dengan Bunga 0% IRR adalah metode yang digunakan untuk menilai berapa besarti tingkat pengembalian modal dari investasi. Banyak cara untuk menghitung IRR salah satunya dengan memanfaatkan nilai PV. Untuk mencari IRR diperlukan dua tingkat suku bunga yang manghasilkan NPV positif dan NPV negatif, tingkat suku bunga semakin presisi jika kedua nilai semakin mendekati nol. Untuk mendapatkan tingkat suku bunga acuan dilakukan melalui metode trial & error Tahun 0 4 Kas Bersih.70.000.900.000.00.000.00.000.40.000 0% 0,8 0,694 0,79 0,48 0,40 PV.47.70.8.600.86.90.060.400 984.900.008.600 NPV dengan Bunga 8% NPV dengan Bunga 9% Tahun Kas Bersih 8% PV Tahun Kas Bersih 9% PV 0 0.70.000 0,78.66.70.70.000 0,77.6.0.900.000 0,6.9.000.900.000 0,60.4.900.00.000 0,477 977.80.00.000 0,466 9.00 4.00.000 0,7 80.600 4.00.000 0,6 794.00.40.000 0,9 7.90.40.000 0,8 686.000 7.0-66.0 9
Lakukan Interpolasi 7.0 IRR = 8% + (9% 8%) 7.0 + 66.0 IRR = 8,6% Profitability Index PI disebut juga analisis BCR (Benefit Cost Ratio) dengan membandingkan nilai PV benevit dengan nilai PV Cost PV Kas Bersih PI = 00% PV Investasi 6.080.600.000 PI = 00%.000.000.000 PI =,7 BEP Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk menghitung pada nilai penjualan berapa laba perusahaan sama dengan nol. Atau pada unit penjualan keberapa laba perusahaan sama dengan nol. Nilai penjualan Daerah Rugi BEP Kumulatif Pendapatan Daerah Laba Kumulatif Biaya Nilai penjualan Contoh Analisis Keuangan STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN TERMINAL DAN KAWASAN KOMERSIAL BANDARA ADISUMARMO SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ANALISA NET PRESENT VALUE DAN INTERNAL RATE OF RETURN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL LADA PUTIH DI KABUPATEN BANGKA Unit 0