RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

Antiremed Kelas 12 Fisika

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

drimbajoe.wordpress.com 1

ANALISIS RANGKAIAN RLC

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

Generator menghasilkan energi listrik. Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

Nama : Taufik Ramuli NIM :

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

PROBLEM SOLVING INDUKTANSI DIRI

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

INDUKTANSI DIRI. 1. Menentukan nilai hambatan murni induktor

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

Rangkaian Arus Bolak- Balik dan Penerapannya

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

PERCOBAAN 6 RESONANSI

ANALISIS FILTER INDUKTIF DAN KAPASITIF PADA CATU DAYA DC

Kemampuan yang dibangun dalam laboratorium inquiry : Mampu menyusun rangkaian jembatan Wheatstone Menjelaskan sifat rangkaian jembatan Wheatstone Mamp

09. Pengukuran Besaran Listrik JEMBATAN ARUS BOLAK BALIK

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2

BAB II LANDASAN TEORI

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

DR Ibnu Mas ud Guru Fisika SMK Negeri 8 Malang Owner drimbajoe_foundation

Arus & Tegangan bolak balik(ac)

I. PENDAHULUAN. Oleh : Yusron Feriadi ( ) dan Dianto ( ) Abstrack

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

PRAKTIKUM RANGKAIAN RLC DAN FENOMENA RESONANSI

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC

RANGKAIAN AC R-L PARALEL

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan

PENENTUAN FREKUENSI OSILASI LC DARI KURVA TEGANGAN INDUKTOR DAN KAPASITOR TERHADAP FREKUENSI. Islamiani Safitri* dan Neny Kurniasih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya?

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

DASAR LISTRIK BOLAK-BALIK (AC)

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan

INDUKTANSI DIRI OLEH: Riza Riano : Uzi Fauziah : Temperatur Tekanan Sebelum 26,5±0,25 68,69±0,005 Sesudah 26,5±0,25 68,68±0,005

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

ELEKTRONIKA. Bab 1. Pengantar

INDUKTANSI DIRI KELOMPOK : ASEP SAEPUDIN (060347) DEDI HERMAWAN ( ) DENI MOH BUDIMAN (054115)

MODUL 2 RANGKAIAN RESONANSI

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter

OPTIMISASI Minimisasi Rugi-rugi Daya pada Saluran

2015/2016 SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO 1. Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik LAB DASAR TEKNIK ELEKTRO LT.

JEMBATAN SCHERING. Cx C 3 Rx

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

12/26/2006 PERTEMUAN XIII. 1. Pengantar

KATA PENGANTAR. 0 Modul Praktikum RL Tehnik Elektro UNISSULA

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK.

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK

SILABUS. - Mendiskusikan manfaat dan cara kerja alat ukur arus listrik. - Merangkum sumber bacaan megenai peralatan alat ukur arus listrik

Rangkaian Seri Perhatikan rangkaian hambatan seri pada Gambar 6. Gambar 6

Filter Frekuensi. f 50

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

ANALISA PERBANDINGAN R DAN C SEBAGAI PENGGANTI L ( BALLAST ) PADA FLUORESCENT ATAU LAMPU TL ( LAMPU TABUNG ) Yasri

II. TINJAUAN PUSTAKA

RANGKAIAN RLC. I. TUJUAN 1. Untuk mengetahui sifat rangkaian RLC.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB II LANDASAN TEORI

Rangkaian RLC Arus AC (E7)

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

jawaban : Jadi pada grafik V terhadap t sumbu Vv = o sedangkan pada sumbu t,t = 0 grafik yang benar adalah grafik D. Jawab: D

MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

Transkripsi:

ESONANSI PADA ANGKAIAN LC A. Tujuan 1. Mengamati adanya gejala resonansi dalam rangkaian arus bolaik-balik.. Mengukur resonansi pada rangkaian seri LC 3. Menggambarkan lengkung resonansi pada rangkaian seri LC B. Landasan Teori 1.1 esonansi Arus AC Arus AC atau kepanjangan dari Alternating Curren adalah arus yang sipatnya mempunya dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunya ground (bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya 0 Volt 50 hertz, ini adalah tegangan standard untuk Indonesia. Pada dasarnya, di setiap rangkaian arus AC pasti mempunyai nilai induktansi, hambatan dan kapasitas. Akan tetapi nilai hambatan, kapasitas dan induktansi tergantung pada jenis komponen di dalam rangkaian tersebut, yang dalam keadaan tertentu nilainya dapat diabaikan sedangkan pada kondisi lain tidak dapat diabaikan. Dalam arus AC, terdapat hambatan yang disebut impedansi (Z) yang terdiri dari : (1) Hambatan Murni () : () Hambatan Induktif (XL) : (3) Hambatan Kapasitor (XC) : : Pada rangkaian -L-C, terdapat 3 kemungkinan impedansi Z dengan sudut fase, yaitu : (1) X L > X C : rangkaian bersifat induktif, arus tertinggal dari tegangan sebesar () X L < X C : rangkaian bersifat kapasitif, arus tertinggal dari tegangan sebesar (0 ) (0 ) (3) X L = X C : rangkaian bersifat resistif (terjadi resonansi), arus sefase dengan tegangan.

1) angkaian seri K C L T angkaian Listrik dengan Hubungan Seri Gambar di atas menunjukan sebuah rangkaian listrik dengan arus bolak-balik dengan susunan seri yang terdiri dari T sebuah tegangan arus bolak-balik, bangku kapasitor (C), Induktor (L), Hambatan () dan sebuah miliamperemeter (ma). Jika E adalah besarnya tegangan efektif dan ω besarnya frekuensi sudut dari sumber tegangan arus bolak-balik, maka besarnya arus efektif (I) yang mengalir melalui rangkaian tersebut adalah : I E X L X C (1) dimana : = besarnya tahanan (Ohm) L = besarnya induktansi dari konduktor (Henry) C = besarnya kapasitansi dari kapasitor (Farad) I = kuat arus (Ampere) E = tegangan (Volt) ω = frekuensi sudut (radian per detik)

Jika nilai C diubah-ubah besarnya, maka akan terdapat harga I yang mencapai harga maksimum. Harga arus maksimum itu dicapai pada saat harga : 1 L C Dan besarnya kuat arus : I max E angkaian listrik dimana I mencapai maksimum dan harga keadaan resonansi seri. 1 L C disebut : dalam ) angkaian paralel K L T C angkaian Listrik dengan Hubungan Paralel Gambar menunjukkan sebuah rangkaian arus bolak-balik dengan susunan paralel dengan induktor (termasuk hambatannya) dengan kapasitor kemudian disusun seri dengan miliamparemeter ke sumber tegangan arus bolak-balik. Jika E tegangan efektif dari sumber tegangan, maka kuat arus efektifnya adalah : I E C 1 LC L (4)

Jika C diubah-ubah besarnya, maka akan terdapat harga I yang mencapai harga minimum. Harga arus minimum itu dapat dicapai pada saat harga : C 1 L L dan besar kuat arus : I E L Seperti halnya pada rangkaian seri, maka pada saat arus mencapai hargga minimum, maka rangkaian tersebut : dalam keadaan resonansi paralel. Catatan : Pada percobaan ini tidak dipakai hambatan khusus, melainkan diambil dari kumparan konduktornya (induktor terdiri dari kuparan kawat dan besi). angkaian bangku kapasitor biasanya seperti : (5) C1 C C3 C4 angkaian Bangku Kapasitor Jadi dengan menyususn paralel kapasitansinya dijumlahkan dari masingmasing kapasitor yang terpakai. Adapun bangku kapasitor geser dimana kapasitansinya adalah jumlah langsung dari tiap-tiap penunjukkan gesernya. Pada setiap pengukuran baik arus searah maupun arus bolak-balik, selalu digunakan batas ukur yang terbesar kemudian berturut-turut dikecilkan. Demikian pula untuk tegangan.. Frekuensi esonansi

esonansi adalah proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi karena suatu benda bergetar pada frekuensi yang sama dengan frekuensi benda yang terpengaruhi. esonansi pada rangkaian AC (Alternating Curren) merupakan keadaan dimana reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif memiliki nilai yang sama (XL = XC ). eaktansi induktif akan meningkat seiring meningkat-nya frekuensi sedangkan reaktansi kapasitif justru sebaliknya, akan menurun jika frekuensi meningkat. Jadi hanya akan ada satu nilai frekuensi dimana keadaan kedua reaktanssi tersebut bernilai sama. Frekuensi resonansi dapat dihitung menggunakan persamaan matematika berikut ini : 1) angkaian seri angkaian resonansi seri merupakan kombinasi rangkaian induktor dan kapasitor yang disusun secara seri. Untuk menghitung nilai frekuensi referensi menggunakan rumus diatas. Contoh : Pada rangkaian di atas kapasitor C1 memiliki nilai kapasitansi 10uF dan induktor L1 memiliki nilai induktansi 10mH. Berapakah frekuensi resonansi (Fr) pada rangkaian resonansi seri di atas? Fr = 1 / (π (LC)) Fr = 1 / ( 3,14 (0,1 10-5)) Fr = 1 / 0,006879 Fr = 145,36 Hz

Jika disimulasikan menggunakan software simulasi dan kita plot nilai arus terhadap frekuensi, rangkaian resonansi seri akan menghasilkan bentuk kurva seperti terlihat berikut ini. Bentuk kurva untuk rangkaian resonansi seri pada saat keadaan resonansi, arus yang mengalir pada rangkaian mencapai nilai maksimum-nya. Ini menandakan bahwa rangkaian resonansi seri memiliki impedansi yang sangat rendah pada kondisi resonansi, bahkan pada rangkaian ideal nilai impedansi rangkaian akan sama dengan 0 (Nol). ) angkaian paralel (Tank Circuit) Kombinasi rangkaian induktor dan kapasitor yang dapat menghasilkan keadaan resonansi lainnya adalah dengan merangkai induktor dan kapasitor secara paralel atau disebut juga sebagai Tank Circuit. Contoh : Cara menghitung frekuensi resonansi (Fr) pada rangkaian paralel sama dengan menghitung frekuensi resonansi pada rangkaian seri.

Bentuk kurva yang dihasilkan oleh rangkaian resonansi paralel melalui simulasi elektronika diperlihatkan pada gambar berikut ini. Berdasarkan pada kurva di atas, pada keadaan resonansi, arus yang mengalir pada rangkaian mencapai nilai minimum-nya bahkan hampir mendekati 0 (Nol). Ini menandakan bahwa impedansi rangkaian sangat tinggi bahkan pada kondisi ideal impedansi rangkaian memiliki nilai yang tak terhingga. C. Alat dan Bahan 1. Audio Generator. Catu Daya 3. Multimeter (voltmeter AC) 4. CO 5. Protoboard 6. esistor 0 Ω 7. Induktor,5 mh 8. Kapasitor 0,1 Μf D. Langkah-Langkah Percobaan : 1 Siapkan Protoboard Susun di atasnya resistor, induktor, dan kapasitor secara seri sesuai gambar berikut ini :

3. Hidupkan Audio Generator. 4. Hubungkan Audio Generator dengan chanel 1 CO (untuk mengetahui gelombang input) dan rangkaian seri LC (sebagai Vinput). 5. Hubungkan voltmeter AC dengan rangkaian secara paralel. 6. Hubungkan chanel CO dengan rangkaian seri LC untuk mengetahui bentuk gelombang. 7. Ubah-ubahlah frekuensi audio generator, catat nilainya. 8. Catat nilai tegangan yang terukur oleh CO setiap kali penambahan nilai frekuensi. 9. Buatlah grafik hubungan V Log w. 10. Hitung nilai frekuensi resonansinya.