AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

dokumen-dokumen yang mirip
PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable)

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable)

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

Pertemuan Ketiga PIUTANG

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

BAB XV AKUNTANSI WESEL TAGIH

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

Oleh. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

KEWAJIBAN. penyerahan kas, barang, atau jasa. KLASIFIKASI KEWAJIBAN pendek). 2. Kewajiban jangka panjang.

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

X. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 14-1 Contoh Wesel

Modul ke: Manajemen Keuangan 11FEB. Sumber Pembiayaan Jangka Pendek. Fakultas. Luna Haningsih, ME dan Aty Herawati, MSi. Program Studi Manajemen

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

Penerjemah: Drs. Iman Daryanto, Ak. [

DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) / Fax (022)

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

(Piutang Wesel) Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

P = S D = S SdT = S (1 dt )

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 1. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

Bab 8 Piutang. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

BAB II LANDASAN TEORI

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Kewajiban Dikelompokkan Menjadi :

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI II

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

30 Juni 31 Desember

Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Sifat Kewajiban Lancar (The Nature of Current Liabilities)

Pertemuan: 14 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi)

MATEMATIKA BISNIS BUNGA

By Muhammad Luthfi, S.E., M.Si. ; HP ;

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

Akuntansi Neraca. Entries)

PP 4/1998, TATA CARA PENJUALAN BARANG SITAAN YANG DIKECUALIKAN DARI PENJUALAN SECARA LELANG DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

TingkatBunga EfektifPinjamanKredit Dengancara Diskonto Uang yang akan diterima = [ Rp10 juta / (1 + 0,2)] 90 / 360 = Rp

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

Trade Debt & Other Debt AUDIT

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

DASAR DASAR AKUNTANSI

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

BAB XV AKUNTANSI UTANG

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG

UTANG ANTARPERUSAHAAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STMIK U BUDIYAH INDONESIA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK dan KONTINJENSI

UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

PINJAMAN SUBORDINASI

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

PP 4/1998, TATA CARA PENJUALAN BARANG SITAAN YANG DIKECUALIKAN DARI PENJUALAN SECARA LELANG DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH:

1. ACCOUNT RECEIVABLE (PIUTANG DAGANG)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang telah dilakukan Sitepu (2006) yang berjudul Analisis

BAB II LANDASAN TEORITIS

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pencatatan dan Pelaporan Piutang

PENYESUAIAN PEMBUKUAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui

WINARTO, M.PD KODE MODUL : 119. KK11. AKUNTANSI PIUTANG 1. DISUSUN OLEH : WINARTO, M.PD. ACCOUNTING TEACHER OF SMKN 1 GIRIMULYO

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

Catatan 31 Maret Maret 2010

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB II LANDASAN TEORI

Winarto, M.Pd KODE MODUL : 119. KK11. Akuntansi Piutang 1. Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo

RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT

Kompetensi Dasar 5.4 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

Transkripsi:

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

Ada dua cara memanfaatkan piutang sebagai sumber dana, yaitu: Menjaminkan piutang Menjual piutang (anjak piutang) 2

Piutang dijaminkan ke Bank Jika piutang tidak dapat tertagih, peminjam menggantinya dengan piutang dagang lain. Pelanggan tidak diberitahu, sehingga penagihan tetap dilakukan oleh perusahaan Pelanggan dapat juga diberitahu oleh bank, sehingga penagihan dilakukan oleh bank Biasanya jumlah piutang lebih besar dari jumlah pinjaman yagn diterima Peminjman dengan jaminan piutang dikenakan biaya administrasi, komisi, dan bunga. 3

PT Risa tanggal 1 April 2005 meminjam uang ke bank X sebesar 500.000 dengan jaminan piutang dagang sebesar 650.000 Biaya administrasi 5% Bunga 12% setahun Pelanggan tidak diberitahu, sehinggga penagihan tetap dilakukan oleh PT Risa Selama bulan April 2005 piutang yang dapat ditagih 300.000, dan tgl 30 April 2005 disetor ke bank x untuk membayar pinjaman dan bunga Selama Mei 2005 piutang yg dapat ditagih 275.000. Sisa pinjaman dan bunga dilunasi 31 Mei 2005 4

01 April 2005 Kas 475.000 Biaya 25.000 Utang Bank X 500.000 Piutang yang dijaminkan 650.000 Piutang 650.000 Pinjaman : 500.000 Biaya Administrasi 5% x 500.000 : 25.000 (-) Kas yang diterima 475.000 5

April 2005 Kas 300.000 Piutang yang dijaminkan 300.000 30 April 2005 Utang Bank X 300.000 Biaya bunga 3.000 Kas 303.000 Pembayaran utang : 300.000 Bunga 1 bulan x 12% x 300.000 : 3.000 + 12 bulan Kas yang dibayarkan 303.000 6

Mei 2005 Kas 275.000 Piutang yang dijaminkan 275.000 31 Mei 2005 Utang Bank X 200.000 Biaya bunga 4.000 Kas 204.000 Piutang 75.000 Piutang yang dijaminkan 75.000 Pembayaran utang : 200.000 Bunga 2 bulan x 12% x 200.000 : 4.000 + 12 bulan Kas yang dibayarkan 303.000 7

Risiko piutang tidak tertagih ditanggung bank Pelanggan diberitahu untuk melunasi pada bank 8

PT Bermuda tanggal 10 Jan 2005 menjual piutang sebesar 500.000 pada bank X seharga 450.000 Syarat pembayaran 2/10, n/30 Cadangan kerugian piutang yang sudah terbentuk sebesar 20.000 Setelah diteliti piutang yang masih dalam periode potongan adalah sebesar 400.000 9

10 Januari 2005 Kas 450.000 Potongan Penjualan 8.000 CKP 20.000 Biaya 22.000 Piutang 500.000 Piutang yang dijual 500.000 Potongan penjualan (2% x 400.000) 8.000 CKP 20.000 Harga Jual 450.000 + 478.000 Rugi Penjualan piutang 22.000 10

Wesel: janji tertulis untuk bayar pada tgl tertentu dimasa yang akan datang Wesel Bisa dipindah tangankan atau Tidak bisa dipindah tangankan. Wesel Bisa dipindah tangankan Dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh tempo Jenis-jenis Piutang wesel: Wesel tidak berbunga Wesel Berbunga 11

Artinya meminjam uang ke bank dengan menggunkan wesel sebagai jaminan. Syaratnya jika pembuat wesel tidak melunasi pada tanggal jatuh tempo, maka peminjam wajib melunasinya. Kewajiban melunasi wesel merupakan utang yang belum pasti (contingent liability) krn jika pembuat wesel tidak melunasi pada bank, maka bank akan menagih pada perusahaan. Bunga Diskonto = nilai jt x tarif diskonto x perioda diskonto 12

Wesel dengan nominal 300.000, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 2005 didiskontokan pada tanggal 26 Maret 2005 dengan diskonto 10% Periode diskonto: 26-31 Maret : 5 hari April : 30 hari 1 Mei (tgl jatuh tempo) : 1 hari + Periode diskonto : 36 hari 1 hari 2 hari... 36 hari 26 Maret 27 28... 30 April 1 Mei 13

Apabila jangka waktunya 60 hari, maka jatuh tempo wesel adalah 30 April bukan 1 mei 2005 Maret ( tgl 1 tidak dihitung) April : 30 hari : 30 hari+ 60 hari 1 hari 2 hari... 60 hari 1 Maret 2 3... 29 April 30 April 14

Mengacu contoh h. 141, maka jumlah uang yang diterima tanggal 26 Maret 2005: Nilai jatuh tempo wesel 300.000 Diskonto: 300.000 x 10 % x 36 hari 3.000 360 hari (-) Uang yang diterima 297.000 15

Pihak yang mendiskontokan TIDAK bertanggung jawab atas pelunasan wesel. Kas 297.000 Biaya bunga 3.000 Piutang wesel 300.000 Pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab atas pelunasan wesel. Kas 297.000 Biaya bunga 3.000 Piutang wesel didiskontokan 300.000 16

Mengacu contoh h. 141, maka jumlah uang yang diterima tanggal 26 Maret 2005: Nilai Nominal wesel 300.000 Bunga: 12% x 2/12 x 300.000 6.000 + Nilai jatuh tempo wesel 306.000 Diskonto: 306.000 x 10 % x 36 hari 3.060 360 hari (-) Uang yang diterima 302.940 17

Pihak yang mendiskontokan TIDAK bertanggung jawab atas pelunasan wesel. Kas 302.940 Piutang Wesel 300.000 Pendapatan Bunga 2.940 Pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab atas pelunasan wesel. Kas 302.940 Piutang wesel didiskontokan 300.000 Pendapatan Bunga 2.940 18

Biasanya pihak yang mendiskontokan akan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut Hubungan dalam pendiskontoan wesel A Pembeli 1 2 B Penjual C Bank 3 1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual 2. Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang 3. Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo 19

Hubungan dalam pendiskontoan wesel (pembuat wesel tidak melunasi pd tgl jatuh tempo) A Pembeli 1 2 B Penjual C Bank 4 3 1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual 2. Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang 3. Karena A tidak bayar, Bank menagih pada B 4. B menagih pada A sebesar uang yang dibayarkan ke bank (mungkin ditambah bunga) 20

Tgl 01 Maret 2005 Alex memberikan wesel sebesar 300.000 pada PT Bermuda Jangka waktu wesel 2 bulan, TIDAK berbunga Wesel ini untuk memperpanjang utang Alex pada PT Bermuda Tgl 26 Maret 2005 PT bermuda mendiskontokan wesel tersebut ke bank C dan dipotong diskonto 10% setahun. Tgl 01 Mei 2005 (tanggal jatuh tempo) wesel dilunasi oleh Alex 21

01 Maret 2005: Jurnal ALEX Utang 300.000 Utang Wesel 300.000 01 Maret 2005: Jurnal PT Bermuda Piutang Wesel 300.000 Piutang 300.000 01 Maret 2005: Jurnal Bank C - - 22

26 Maret 2005: Jurnal ALEX - - 26 Maret 2005: Jurnal PT Bermuda Kas 297.000 Biaya Bunga 3.000 Piutang Wesel Didiskontokan 300.000 26 Maret 2005: Jurnal Bank C Piutang Wesel 300.000 Kas 297.000 Pendapatan Bunga 3.000 23

01 Mei 2005: Jurnal ALEX Utang Wesel 300.000 Kas 300.000 01 Mei 2005: Jurnal PT Bermuda Piutang Wesel Didiskontokan 300.000 Piutang Wesel 300.000 01 Mei 2005: Jurnal Bank C Kas 300.000 Piutang Wesel 300.000 24

Tgl 01 Maret 2005 Alex memberikan wesel sebesar 300.000 pada PT Bermuda Jangka waktu wesel 2 bulan, bunga 12% pertahun Wesel ini untuk memperpanjang utang Alex pada PT Bermuda Tgl 26 Maret 2005 PT bermuda mendiskontokan wesel tersebut ke bank C dan dipotong diskonto 10% setahun. Tgl 01 Mei 2005 (tanggal jatuh tempo) wesel TIDAK dilunasi oleh Alex. Pelunasan baru dilakukan pada tanggal 01 Juli 2005 Biaya penagihan PT bermuda pd Alex sebesar 300 25

01 Maret 2005: Jurnal ALEX Utang 300.000 Utang Wesel 300.000 01 Maret 2005: Jurnal PT Bermuda Piutang Wesel 300.000 Piutang 300.000 01 Maret 2005: Jurnal Bank C - - 26

26 Maret 2005: Jurnal ALEX - - 26 Maret 2005: Jurnal PT Bermuda Kas 302.940 Piutang Wesel Didiskontokan 300.000 Pendapatan bunga 2.940 26 Maret 2005: Jurnal Bank C Piutang Wesel 300.000 Pendapatan Bunga 2.940 Kas 302.940 27

Perhitungan: Nilai Nominal 300.000 Bunga 2 bln x 12% x 300.000 6.000 + 12 bln Nilai Jatuh tempo 306.000 Diskonto: 36 hari x 10% x 306.000 3.060 (-) 360 hari Uang yang diterima 302.940 28

01 Mei 2005: Jurnal ALEX - 01 Mei 2005: Jurnal PT Bermuda Piutang 306.300 Kas 306.300 Piutang Wesel didiskontokan 300.000 Piutang Wesel 300.000 01 Mei 2005: Jurnal Bank C Kas 306.300 Piutang Wesel 300.000 Pendapatan Bunga 6.000 Biaya Penagihan 300 29

01 Juni 2005: Jurnal ALEX Utang Wesel 300.000 Biaya Bunga 12.000 Macam-macam biaya 300 Kas 312.300 01 Juni 2005: Jurnal PT Bermuda Kas 312.300 Piutang 306.300 Pendapatan Bunga 6.000 01 Juni 2005: Jurnal Bank C - 30

Perhitungan: Nilai Jatuh tempo 306.000 Denda: 2 bln x 12% x 300.000 6.000 12 bln Biaya Penagihan 300 + Uang yang diterima 312.300 31

32