Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan IT Governance Design Frame Work (Cobit) Pada PT. X

dokumen-dokumen yang mirip
Redaktur. Penyunting. Ni Putu Sutramiani. Design Grafis Dwi Putra Githa. Fotografer I Nyoman Piarsa

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Kata kunci : Tata kelola teknologi informasi, Perencanaan Strategis TI, Cobit 4.1, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ciamis

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

Bab V Pengembangan Solusi

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

AUDIT PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN DATA(DS11) PADA TATA KELOLA IT MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 BERBASIS VISUAL BASIC.

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

Bab II Tinjauan Pustaka

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PROSES DS 13 - MENGELOLA OPERASI)

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PEMBELAJARAN ASINKRONUS MELALUI MEDIA TIK DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA DUKUNGAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DAN ITIL PADA PT ASKES (PERSERO) REGIONAL VII

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RISK MANAGEMENT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

ANALISA TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PELAYANAN NASABAH MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 DOMAIN DS3 (Studi Kasus: BMT PETA Cabang Blora)

Sandra Jamu Kuryanti Manajemen Informatika AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No. 168, Bogor

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

PENYUSUNAN METODOLOGI PELAKSANAAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PEMERINTAHAN TESIS

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dili Institute of Technology (DIT) adalah salah satu perguruan tinggi swasta

PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA. Hendri, S.Kom, M.S.I

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

KAJIAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI STUDI KASUS: SUKU DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAKARTA SELATAN

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015

Pilar Nusa Mandiri Vol. VIII No.2, September 2012

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

Audit SI/TI Berbasis Cobit

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

ANALISIS IT Governance Berbasis Deliver and Support 11 Domain

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

ANALISIS PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (DS8) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT 4.

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi

Tata Kelola Teknologi Informasi

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB)

BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2014

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

MODEL TATA KELOLA STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI)

Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 4.1 Pada PTPN VII Unit Usaha Betung

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

Taryana Suryana. M.Kom

Pilar Nusa Mandiri Vol. IX No.1 Maret 2013

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Kata Kunci: COBIT, tata kelola teknologi informasi, proses pengelolaan data, tingkat kematangan, BPS. ]

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

KAJIAN KEMATANGAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SMKN 5 TANGERANG MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI

Transkripsi:

Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan IT Governance Design Frame Work (Cobit) Pada PT. X I Ketut Adi Purnawan Universitas Udayana Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Bali dosenadi@yahoo.com Abstrak Penerapan Teknologi Informasi (TI) pada suatu organisasi memerlukan biaya yang cukup besar dengan resiko kegagalan yang tidak sedikit [1]. Pengelolaan data merupakan hal yang harus dilakukan secara terus menerus oleh organisasi dan disertai pengawasan dan pengukuran atas pencapaian yang telah dilakukan untuk memenuhi aspek integritas, availabelitas serta keamanan [2]. COBIT merupakan salah satu IT design frame work yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan teknologi informasi[8]. Dalam penelitian ini menggunakan COBIT sebagai frame work dalam penyusunan pedoman tata kelola teknologi informasi PT. X khusus pada DS11 yang memfokuskan pada pengelolaan data mengenai tingkat kepedulian manajemen (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). Hasil kajian dan analisis menunjukkan bahwa tingkat kepedulian manajemen (management awareness) PT. X berada pada tingkat yang cukup dan tingkat kematangan (maturity level) saat ini (as is) berada pada level 3 (defined process) dan untuk tingkat kematangan yang diharapkan berada pada level 5 (optimised). secara keseluruhan PT. X telah mengakui bahwa data merupakan aset penting yang harus dikelola. Kata kunci: IT Design Frame Work, COBIT, Management Awareness, Maturity Level Abstract Implementation of Information Technology (IT) in an organization require significant costs with high risk of failure[3]. Managing data is a matter that must be done continuously by the organization and accompanied by monitoring and measurement of achievement that has been done as to meet the aspect of integrity, availablelity. COBIT is an IT design frame work which can be used as a reference in the management of information technology. In this study using COBIT as a frame work in preparing the guidelines for information technology governance at PT. X on DS11, which focuses on management of data about the level of concern for management (management awareness) and maturity level (maturity level). The study and analysis indicates that the level of concern for management (management awareness) PT. X already on a fairly level and maturity level for the current maturity level (as is) at level 3 (defined process) and to the expected level of maturity located at level 5 (optimized). From the overall study results showed that PT. X has recognized that the data is an important organizational asset. Keywords: IT Design Frame Work, COBIT, Management Awareness, Maturity Level. 1. Pendahuluan Penerapan Teknologi Informasi (TI) pada suatu organisasi memerlukan biaya yang cukup besar dengan resiko kegagalan yang tidak sedikit[4]. Penerapan teknologi infornasi memberikan peluang atau kesempatan terjadinya transformasi dan produktifitas bisnis yang telah berjalan[5]. 670

Penyebaran sumber daya informasi pada PT. X menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana akan membantu dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan kebijakan strategis PT. X dalam menghadapi kemajuan dan persaingan global. Dengan pengelolaan data secara efektif dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan informasi dan memberikan jaminan bahwa informasi yang diperlukan senantiasa tersedia. Pengelolaan tatakelola teknologi informasi menggunakan kerangka kerja COBIT yang memberikan kebijakan yang jelas dan praktik yang baik dalam tatakelola teknologi informasi dengan membantu manajemen senior memahami dan mengelola resiko terkait TI[6]. 2. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. X, pemilihan didasari atas pertimbangan bahwa PT. X merupakan perusahaan yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi dalam proses bisnis perusahaan dan telah menerapkan ISO 9002-2000 dalam pelaksanaan manajemennya. Pihak-pihak yang dipilih sebagai responden yang menjadi target penelitian ini meliputi: pimpinan perusahaan, managemen dan karyawan yang ada diperusahaan tersebut dengan target seluruh karyawan mengisi kuesioner. Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden. Data primer diperoleh melalui metode survei yaitu kuesioner. Metode pengumpulan data primer dengan metode survei didasarkan pada kriteria yaitu tujuan penelitian, keakuratan, metode survei dan tersedianya sumber data[4]. Selain itu, penelitian survei dikembangkan dengan pendekatan positivis dengan memberikan pertanyaan pada responden mengenai keyakinan, pendapat, karakteristik dan perilaku dimasa lalu atau masa kini. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik untuk mendapatkan hasil dari kuesioner yang telah dikumpulkan. 3. Kajian Pustaka Penelitian tentang COBIT dalam bidang pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi sudah pernah dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh Solikin, program Magister Sistem Informasi, Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung yang meneliti tentang Pengelolaan Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKBANDUNG ( STIMIK BANDUNG ). Dari hasil penelitiannya didapatkan bahwa pengelolaan teknologi informasi sudah dilakukan, akan tetapi belum dikelola dengan menggunakan pendekatan dan metode terstruktur, sehingga sulit untuk mengukur seberapa besar peranan teknologi informasi dalam mendukung pencapaian perusahaan secara efektif dan efisien[7]. Riasetiawan dalam penelitian tentang pembuatan tatakelola TI di Universitas Gadjah Mada menyimpulkan bahwa IT Governance Design Framework merupakan kerangka desain yang berperan dalam memahami, mendesain, mengkomunikasikan dan memelihara tatakelola TI. Fokus IT Governance Design Framework adalah menetapkan strategi organisasi yang diwujudkan dengan strategi TIK-nya, memberikan perhatian pada perilaku organisasi dan pengabdosian TI dalam organisasi tersebut, memperhatikan dan dan melakukan harmonisasi dengan tatakelola yang lain. IT Governance Desicions Arrangement Metric digunakan sebagai alat memetakan tipe pengambilan keputusan TI untuk area TI tertentu. IT Governance Desicions Arrangement Metric merupakan bentuk kolaboratif antara pihak-ihak yang terlibat dan pihak yang mengambil keputusan terkait area TI tertentu. Agar IT Governance Design Framework dan IT Governance Desicions Arrangement Metric dapat mengakomodasi tatakelola yang efektif dibuat kerangka kelola TI yang terdiri atas kebijakan umum TI, standar TI dan prosedur operasional[8]. 671

4. Hasil dan Pembahasan Analisa identifikasi resiko dilakukan terhadap pengumpulan data sebagai hasil kuesioner I Management Awareness. Dari pelaksanaan survei ini, diperoleh jawaban sebanyak jumlah kuesioner yang telah didistribusikan kepada para responden yang ada di PT. X. Dari hasil jawaban responden, dibuat suatu rekapitulasi yang menggambarkan kecenderungan tingkat pemenuhan, kinerja, maupun pencapaian yang sekarang berlangsung di PT. X terhadap beberapa obyek pertanyaan, pemenuhan DCO maupun indikator yang terkait pada proses pengelolaan data secara umum, yang dapat dilihat pada Tabel 1.. Tabel 1. Rekapitulasi jawaban kuesioner I Management Awareness No Obyek Pertanyaan Distribusi Jawaban L(%) M(%) H(%) 1 Kebutuhan Bisnis untuk Manajemen Data 11.11 61.11 27.78 2 Pengaturan Penyimpanan 33.33 38.89 27.78 3 Media Library 55.56 33.33 11.11 4 Penghapusan data/disposal 16.67 83.33 0 5 Backup dan Restore 16.67 44.44 38.89 6 Kebutuhan Keamanan Manajemen Data 16.67 61.11 22.22 7 Pengujian Terhadap Media Backup 55.56 44.44 0 8 Kecepatan Proses Restorasi 55.56 33.33 11.11 9 Keberhasilan Proses Restorasi 27.78 55.56 16.67 10 Keamanan Data Sensitif Setelah Disposal 44.44 55.56 0 11 Penanganan insiden kapasitas penyimpanan 38.89 33.33 27.78 12 Keandalan Sistem karena Proses Pemulihan 11.11 66.67 22.22 13 Kepuasan Pengguna atas Ketersediaan Data 5.56 83.33 11.11 14 Kepatuhan pada Aspek Hukum/aturan 22.22 66.67 11.11 TOTAL 28.57286 54.36429 16.27 Secara umum rekapitulasi hasil kuesioner I management awareness seperti terlihat pada Tabel 1, dapat ditarik suatu kecenderungan yang merefleksikan fakta dilapangan yaitu bahwa: 1. Sebagaian besar responden, 54,37% responden menyatakan pendapat, opini atau kesadarannya bahwa tingkat kinerja dalam proses pengelolaan data adalah cukup atau sedang. 2. Sebanyak 28,57% responden mengemukakan pendapatnya kinerja proses pengelolaan data adalah kurang atau rendah. 3. Hanya 16,27% responden yang menyatakan bahwa praktik pengelolaan data yang sekarang berlangsung sangat baik dan relatif telah memenuhi harapan. Untuk dapat mendeskripsikan secara jelas hasil kajian tentang kinerja proses DS11, khususnya pada pemenuhan kriteria-kriteria dalam proses DS11 yang tertuang dalam DCO, maka dilakukan pemetaan terhadap jawaban kuesioner I dengan nilai kinerja yang merefleksikan secara kuantitatif tingkat kinerjanya, seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pemetaan jawaban kuesioner I dan detail control objectives(dco) No Jawaban Nilai Kinerja Tingkat Kinerja 1 L (Low) 1,00 Kurang 2 M (Medium) 2,00 Sedang 3 H (High) 3,00 Baik Dengan merujuk Tabel 2 dapat diperoleh nilai kinerja terhadap pemenuhan DCO tersebut secara kuantitatif, yang dapat dilihat pada Tabel 3. 672

Tabel 3. Tingkat kinerja Detailed Control Objectives No Detailed Control Objectives (DCO) Nilai Kinerja 1 Kebutuhan bisnis untuk manajemen data (DS11.1) 2.17 2 Pengaturan penyimpanan (DS11.2) 1.94 3 Media library(ds11.3) 1.56 4 Penghapusan data/disposal(ds11.4) 1.83 5 Backup dan Restore (DS11.5) 2.22 6 Kebutuhan keamanan manajemen data (DS11.6) 2.06 Rata-rata 1.96 Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 3 dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa: 1. Tingkat pemenuhan DCO pada proses pengelolaan data adalah sedang namun masih perlu ditingkatkan, dengan nilai rata-rata nilai kinerja dalam proses pengelolaan data adalah sebesar 1,96, seperti direpresentasikan dalam diagram radar pada Gambar 1. 2. Hasil tersebut didukung dengan hasil kuesioner secara keseluruhan seperti pada Tabel 4. Gambar 1. Representasi tingkat pemenuhan DCO pada proses penglolaan data Dari pelaksanaan survei kuesioner II Maturity Level, diperoleh jawaban atas kuesioner tersebut sebanyak jumlah kuesioner yang didistribusikan kepada para responden. Dari jawaban responden tersebut selanjutnya dibuat rekapitulasi, seperti terlihat pada Tabel 5 dan dinyatakan dalam grafik pada Gambar 2, yang secara garis besar dapat memberikan gambaran kecenderungan suatu tingkat kematangan atas beberapa atribut, pada proses pengelolaan data di PT. X. 673

Tabel 5. Rekapitulasi distribusi jawaban kuesioner II Maturity Level No Atribut 1 AC 2 PSP 3 TA 4 SE 5 RA 6 GSM As is To be Distribusi Jawaban Status a(0)% b(1)% c(2)% d(3)% e(4)% f(5)% as is 5.56 33.33 38.89 5.56 11.11 5.56 to be 0 5.56 16.67 11.11 5.56 61.11 as is 5.56 0 38.89 38.89 16.67 0 to be 0 5.56 22.22 5.56 0 66.67 as is 0 16.67 44.44 22.22 16.67 0 to be 0 0 5.56 16.67 22.22 55.56 as is 0 0 22.22 61.11 16.67 0 to be 0 0 0 0 22.22 77.78 as is 0 16.67 22.22 50 5.56 5.56 to be 0 0 0 0 38.89 61.11 as is 5.56 0 38.89 44.44 11.11 0 to be 0 0 0 0 33.33 66.67 2.78 11.11 34.26 37.04 12.96 1.85 0 1.85 7.41 5.56 20.37 64.81 Secara umum dari rekapitulasi hasil kuesioner II Maturity Level pada Tabel 5 dapat diperoleh suatu kecenderungan fakta dilapangan tentang tingkat kematangan proses pengelolaan data, baik saat ini (as is) maupun yang diharapkan (to be) sebagai berikut: 1. Sebagaian besar responden 37,04 % memberikan jawaban d atas pertanyaan yang berorientasi masa kini (as is). 2. Pada jawaban atas pertanyaan yang berorientasi masa depan (to be), sebagian besar responden, 64,81% memberikan jawaban f. Adanya kecenderungan tersebut lebih jelas ditunjukan pada Gambar 2, dimana posisi puncak kurva lonceng as is lebih dekat pada jawaban d dan posisi puncak kurva lonceng to be lebih dekat pada jawaban f. 5. Kesimpulan Gambar 2. Representasi jawaban kuesioner II Maturity Level. Hasil penelitian menunjukan bahwa data merupakan aset penting yang harus dikelola dengan baik agar proses bisnis organisasi berjalan dengan baik. Tingkat kepedulian(awareness) manajemen PT. X berada pada tingkat sedang/medium (54,37%) yang merupakan indikasi 674

yang baik dalam hal kepedulian terhadap data. Tingkat kematangan dalam hal pengelolaan data yang berorientasi pada saat ini (as is) berada pada level 3 (37,04%) dan untuk tingkat kematangan yang diharapkan (to be) berada pada level 5 (64,81%). Peningkatan tingkat kematangan dalam hal pengelolaan data dapat dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan tatakelola yang dihasilkan dari kajian penelitian dan melakukan pengawasan (monitoring) secara terus-menerus dalam pelaksanaannya. Daftar Pustaka [1] Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan ketujuh. Bandung: Alfabeta. 2004. [2] Josua Tarigan. Merancang IT Governance dengan COBIT & Sarbanes-Oxley dalam Konteks Budaya Indonesia. 2006. [3] Albarda. Penelitian tentang Strategi Implementasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Tata Kelola Organisasi (IT-Governance). 2006. [4] Laplante, P., and Costello, T., CIO Wisdom II More Best Practice, Pearson Education Inc. 2006. [5] Henderson, J.C., & Venkatraman, N. Strategic Alignment: Leveraging Information Technology for Transforming.1993 [6] IT Governance Institute and the Office of Government Commerce, Aligning COBIT, ITIL, and ISO 17799 for Business. 2005. [7] Solikin. Pengelolaan Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIK BANDUNG (STMIK AMIKBANDUNG ). Program Magister Sistem Informasi, Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. 2004. [8] Riasetiawan, Pembuatan tatakelola TI di Universitas Gadjah Mada dengan IT Governance Design Framework, Jogjakarta, 2007. 675