BAB I PENDAHULUAN. keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan perubahan teknologi informasi serta telekomunikasi. Masyarakat sernakin pandai dalam memilih suatu produk dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya dari layanan perbankan kepada nasabah. Pelayanan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS

I. PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat baik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia Tahun : Kajian Regulasi, Pertumbuhan Volume dan Nilai Transaksi

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional / global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perekonomian yang sehat tentunya tidak lepas dari kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke 21, terjadi pergerakan dan perubahan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Pemasaran dan edukasi pelayanan jasa perbankan berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

I. PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis di era AFTA dan globalisasi berubah sangat. cepat yang dipicu oleh perubahan kebutuhan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar

BAB I PENDAHULUAN. yang dilarang oleh agama. (Sahara, 2007) dalam Ariyanti (2011)

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan semakin tingginya

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang beragam. Kondisi tersebut membuat pelanggan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STIE DEWANTARA Manajemen Kartu Plastik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam

BAB I. membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang. menciptakan para pelanggan yang merasa puas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya dalam dunia bisnis perbankan yaitu peran kartu kredit yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra perusaahaan yang positif (Ariyanti, 2016).

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan perbankan Indonesia saat ini semakin berat dengan bangkitnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menyebabkan setiap negara harus mampu. bersaing satu dengan lainnya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

METADATA.

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai. tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. Mandiri e-cash merupakan salah satu alternatif alat pembayaran secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada perkembangan sektor perbankan

ANALISA Bank dan Lembaga Keuangan II

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Ungkapan pembeli adalah raja, mungkin tepat untuk menggambarkan keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang sedang diperebutkan untuk dimadu. Bank-bank dengan berbagai kiat berupaya merebut hati nasabah, mulai dari hadiah langsung, undian milyaran rupiah, tawaran tingkat suku bunga yang tinggi, hingga fasilitas pelayanan yang sangat memuaskan. Upaya semacam ini tentu saja harus dilakukan perbankan. Apalagi masyarakat masih trauma terhadap krisis yang melanda dunia perbankan pada pertengahan tahun 1997. Ambruknya perbankan nasional saat itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat. Setidaknya mereka lebih berhati-hati memilih bank. Tawaran suku bunga yang tinggi dan hadiah yang menarik tidak lagi menjadi pertimbangan semata, tetapi mereka juga melihat kesehatan bank serta fasilitas yang ditawarkan oleh bank yang bersangkutan. Fasilitas yang memungkinkan nasabah bertransaksi menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan bank mana yang dipilih guna menyimpan dana mereka. Apalagi di era yang sibuk ini nasabah memerlukan bank yang mampu melayani kebutuhan mereka melakukan transaksi secepat mungkin dari berbagai tempat. Hampir semua bank di Indonesia kini memiliki automatic teller machine (ATM). Bank juga sudah mewajibkan nasabahnya memiliki kartu ATM, terlepas dari kartu ATM itu digunakan atau tidak. Kehadiran Anjungan Tunai Mandiri 1

(ATM) sampai saat ini menjadi salah satu sistem transaksi secara real time yang sangat membantu para nasabah dalam bertransaksi. Ketika pertama kali diperkenalkan Bank Niaga pada 1987, fungsi ATM hanya sebatas tarik tunai. Saat ini fungsi ATM mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Melalui ATM, nasabah antara lain bisa membayar rekening listrik, pajak bumi dan bangunan (PBB), rekening telepon, pulsa isi ulang handphone, dan kartu kredit. Pada 1998, jumlah kartu ATM di Indonesia baru mencapai 13,17 juta dengan nilai tarik tunai Rp. 20,5 triliun, termasuk kartu debit yang mencapai 5,37 juta dengan transaksi belanja Rp. 2.6 triliun. Dan pada tahun 2001, jumlah kartu ATM yang beredar meningkat menjadi 19,74 juta dengan nilai tarik tunai Rp. 207,3 triliun, termasuk jumlah kartu debit yang 13,58 juta dengan nilai transaksi belanja Rp. 23,2 triliun. 1 Meningkatnya jumlah pengguna ATM tak lepas dari makin banyaknya jumlah ATM dan makin banyaknya perbankan yang memilih bergabung dalam jaringan ATM. Di Indonesia saat ini terdapat lima jaringan ATM yang jangkauannya luas, ATM Bersama (PT Artajasa Pembayaran Elektronis), ATM ALTO, Cakra (PT Euronet Sigma Nusantara), ATM BCA (Bank Central Asia), Link (Himbara). ATM Bersama yang dikelola oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis ini mulai beroperasi sekitar awal 1990. Jumlah ATM nya sebanyak 13.000 unit. Kini 64 bank menjadi anggota jaringan ini. 2 1 Majalah Infobank no. 306, edisi September 2004, hal 70 2 Laporan Bulanan PT Artajasa Pembayaran Elektronis, Juni 2008 2

Semakin ketatnya persaingan pada bisnis jaringan ATM di Indonesia membuat perusahaan-perusahaan penyedia jasa layanan ATM berpacu untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam mempertahankan pelanggannya. Salah satu perbaikan yang dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan yang semakin memuaskan (Service Excellent) kepada pelanggannya, karena hanya perusahaan yang memperhatikan kepuasan pelanggannya saja yang dapat bertahan hidup di tengah persaingan yang semakin kompetitif. Pelanggan adalah orang yang paling penting yang menerima jasa perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu PT. Artajasa Pembayaran Elektronis harus dapat memenuhi harapan pelanggan akan suatu pelayanan yang berkualitas. Kemampuan PT. Artajasa Pembayaran Elektronis dalam memberikan pelayanan yang mampu memenuhi harapan pelanggan akan menciptakan kepuasan bagi pelanggan. Efek dari ketidakpuasan akan berakibat terhadap penurunan kepercayaan nasabah, maka diperlukanlah suatu kejelian dan kecermatan pihak manajemen perusahaan dalam melihat dan menangani setiap komplain yang terjadi. Harus disadari oleh setiap perusahaan bahwa setiap komplain yang ditujukan oleh para pelanggan terhadap perusahaan bukanlah suatu hambatan atau ganjalan bagi usaha perusahaan, melainkan suatu kesempatan bagi perusahaan untuk menjadi lebih berkembang.sebab keluhan-keluhan tersebut akan membuat pihak perusahaan lebih mengetahui dan mengerti atas setiap kebutuhan yang dapat memuaskan para pelanggan tersebut. Perusahaan harus dapat mengoptimalkan penanganan keluhan tersebut. 3

Penanganan keluhan atas masalah yang dihadapi oleh para pelanggan bila ditangani secara baik maka akan memberikan dampak yang positif pada ingatan konsumen dan merupakan sebuah mata rantai untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Penanganan keluhan merupakan strategi yang sangat penting dalam menangani hubungan dengan para pelanggan di bidang tersebut. Pelanggan akan merasa lebih yakin terhadap perusahaan setelah menjalani proses penanganan keluhan. Untuk meningkatkan kualitas dalam penanganan keluhan, maka perusahaan harus mengetahui penilaian pelanggan terhadap respon perusahaan di dalam menangani keluhan dan bagaimana penanganan keluhan tersebut dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Masalah yang sering terjadi di jaringan ATM Bersama antara lain adalah nasabah Bank A melakukan penarikan tunai di ATM Bank B, uang tidak keluar tetapi rekening nasabah sudah terdebet, uang tidak keluar sesuai dengan jumlah nominal yang diinginkan tetapi rekening nasabah sudah terdebet. Nasabah Bank A melakukan transaksi transfer ke rekening Bank B, rekening nasabah sudah terdebet, tetapi rekening tujuan belum terkredit. PT. Artajasa Pembayaran Elektronis sebagai penyelenggara ATM Bersama tidak langsung menangani komplain dari nasabah pengguna ATM Bersama melainkan bekerjasama dengan Bank-Bank Anggota ATM Bersama. Nasabah yang mengajukan komplain datang ke Issuer Bank atau Bank penerbit kartu, kemudian Bank mengajukan klaim ke Artajasa, Artajasa setelah memeriksa kelengkapan data yang diberikan oleh Bank Issuer mengajukan klaim tersebut ke Bank Acquirer atau Bank pemilik terminal ATM melalui online settlement Artajasa sehingga penyelesaian komplain dilakukan antar Bank. 4

PT. Artajasa Pembayaran Elektronis sebagai penyelenggara ATM Bersama dalam penanganan keluhan pelanggannya yaitu Bank-Bank anggota ATM Bersama mengeluarkan Sistem Prosedur Pengoperasian (SPP) yang berisi informasi mengenai peraturan yang harus ditaati oleh seluruh anggota ATM Bersama serta tatacara bagaimana mengajukan komplain dan juga proses serta waktu penyelesaian komplain tersebut. B. PERMASALAHAN POKOK Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang Kepuasan Bank-Bank Anggota ATM Bersama Atas Pelaksanaan Manajemen Komplain PT. Artajasa Pembayaran Elektronis. Sehubungan dengan hal tersebut maka yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana kepuasan bank-bank anggota ATM Bersama atas pelaksanaan manajemen komplain PT. Artajasa Pembayaran Elektronis? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan bank-bank anggota ATM Bersama atas pelaksanaan manajemen komplain PT. Artajasa Pembayaran Elektronis. 5

D. SIGNIFIKANSI PENELITIAN 1. Dari segi akademis Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan akademik bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian mengenai manajemen komplain. 2. Dari segi praktis Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam memberikan pelayanan dan mengembangkan strategi pelayanan mereka agar pelayanan yang akan diberikan di kemudian hari menjadi lebih baik. E. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah pembahasan permasalahan yang diteliti serta untuk mempermudah pembaca dalam memahami hasil penelitian ini, maka skripsi ini disusun dalam urutan sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN Berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang permasalahan, permasalahan pokok, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II KERANGKA TEORI DAN METODE PENELITIAN Berisi tinjauan pustaka, konstruksi model teoritis, operasionalisasi konsep dan metode penelitian. 6

Bab III GAMBARAN UMUM PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS Berisi gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat PT. Artajasa Pembayaran Elektronis, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, produk dan layanan perusahaan. Bab IV ANALISIS KEPUASAN BANK-BANK ANGGOTA ATM BERSAMA ATAS PELAKSANAAN MANAJEMEN KOMPLAIN PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS Berisi pembahasan mengenai manajemen komplain yang dilaksanakan oleh PT. Artajasa Pembayaran Elektronis serta analisis data hasil penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data-data yang dikumpulkan. Bab V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berisi tentang simpulan dan rekomendasi. 7