PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA TORSO PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA ANIMASI DAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Harri Kurnia, Hernawan. Abstract

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

Galih Wangi, Hernawan. Abstract

SKRIPSI RANI APRIYANI

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Abstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Devi Nur Afriliani H. Endang Surahman Suharsono

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

Wina Purnamasari, Hernawan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Abstract. Keywords: Cooperative Learning Model, Group Investigation, Contextual Approach, and Constructivism Approach. Abstrak

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Hani Bilhaq, Hermawan. Abstract

Ai Sri, Hernawan. Keywords: Cooperative learning model example non-example type, media power point, study result, and Natural Science.

THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH VIDEO MEDIA ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE ECOSYSTEM CONCEPT

System Concepts) ABSTRACT

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

(Difference of Students Achievement Using Double Loop Problem Solving Model and Problem Based Learning Model on The Human Respiration System)

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

The Influence of Numbered Heads Together Model on Students Result Learning Achievement in Reproduction System sub Material ABSTRACT

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

(The Difference Result of Learning Using Cooperative Learning Model Type of GI and CIRC on Biodiversity Concept)

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Leni Nuraini, Hernawan. Key Word:The power of two, Power point, Learning outcomes

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Elin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono ABSTRACT

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 1 pissn : Sari, DP., Djulia, E. eissn : Halaman :

Keyword : numbered heads together, life organization

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA TORSO PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Jurnal Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi oleh BETA FUZIANTI 102154010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

THE DIFFERENCE OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES WHICH THE LEARNING PROCESS ASSISTED BY MEDIA POWERPOINT AND MEDIA TORSO ON THE CONCEPT OF THE HUMAN DIGESTIVE SYSTEM Abstrac Beta Fuzianti, Hernawan. The purpose of this research was to know the difference of students learning outcomes which the learning process assisted by media powerpoint and media torso on the concept of the human digestive system. The research was conducted in October 2013 to April 2014 in the SDN 2 Citeureup Ciamis. Pre-experimental reseacrh method using the population of all classes IV SDN 2 Citeureup Ciamis are taken by sampling saturated is IV A class and IV B class, each consisting of 20 research students. Research instrument is a achievement test concept of the human digestive system, the data analysis technique used is the average in the two difference (uji-t) with a significance level (α) = 5%. Bassed on data analysis and hypothesis testing shows that there are differences in student learning outcomes which the learning process assisted by media powerpoint and media torso on the concept of the human digestive system seen in aspect of cognitive (knowledge). Student learning outcomes which the learning process assisted by media torso is considered better than the student learning outcomes which the learning process assisted by media powerpoint. Keywords: The learning process assisted media powerpoint and the learning process assisted media torso. 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA TORSO PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Abstrak Beta Fuzianti, Hernawan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dan media torso pada konsep sistem pencernaan makanan pada manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan April 2014 di SD Negeri 2 Citeureup Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Metode penelitian menggunakan pre eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Citeureup Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sebanyak 2 kelas yang diambil secara sampling jenuh yaitu kelas IV A dan kelas IV B masing masing terdiri dari 20 siswa. Instrumen penelitian adalah berupa tes hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan makanan pada manusia, teknik analisis data yang dilakukan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media pembelajaran powerpoint dan media torso pada konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dilihat pada aspek kognitifnya (pengetahuannya). Hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media torso dinilai lebih baik daripada hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint. Kata kunci: Media pembelajaran powerpoint dan media pembelajaran torso. 2

Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Interaksi antara guru dan siswa merupakan syarat utama agar pembelajaran berlangsung secara aktif dan menyenangkan. Oleh karena itu, para guru sekarang ini dituntut untuk lebih berinovasi dalam proses belajar mengajar. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran setiap kali mengajar. Guru harus pintar-pintar memilih model dan membiasakan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan apa yang akan diajarkan. Sehingga akan mendorong siswa lebih aktif dan kreatif serta dapat menumbuhkan semangat dalam belajar, meningkatkan keaktifan, dan meningkatkan prestasi belajar. Namun, berbeda sekali dengan kenyataan di lapangan, interaksi yang terjalin antara guru dan siswa tidak begitu terlihat. Keaktifan hanya terjadi pada beberapa siswa saja dan masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. Sementara guru tidak mencoba menarik perhatian dengan melakukan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran. Tentunya hal ini membuat proses belajar mengajar berlangsung hanya satu arah, guru yang aktif dan siswa pasif, menjadikan proses belajar mengajar menjadi jenuh, bosan dan kurang menarik, sehingga berdampak pada hasil belajar yang kurang memuaskan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan di SD Negeri 2 Citeureup Kabupaten Ciamis terdapat permasalahan bahwa pembelajaran IPA masih menekankan pada konsep-konsep yang terdapat di dalam buku, dan belum menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran secara maksimal. Hal ini menjadikan pembelajaran tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pembelajaran yang disampaikan. Maka proses pengajaran seperti ini cenderung menyebabkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa yang akhirnya berdampak pada nilai hasil belajar yang rendah/tidak mencapai KKM. Media pembelajaran powerpoint dan media torso adalah media pembelajaran visual yang efektif dan mudah digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Dilihat dari perbedaannya media pembelajaran powerpoint lebih mudah dalam pembuatannya dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan. Sedangkan media pembelajaran torso merupakan media visual tiga dimensi. Media torso ini adalah media nyata sehingga para siswa dengan mudah mengetahui bentuk-bentuk organ bagian dalam yang tidak dapat terlihat secara langsung. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dan media torso pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia?. 3

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dan media torso pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis Dapat memberikan manfaat dalam perkembangan dunia guruan, khususnya dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar salah satunya dalam pembelajaran IPA. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan bagi dunia guruan di dalam menggunakan media pembelajaran yang tepat, serta memberikan gambaran tentang media pembelajaran powerpoint dan torso dalam merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan keterampilan khususnya dalam pembelajaran IPA. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Sekolah 1) Memberikan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan hasil belajar dengan mencoba menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. 2) Membantu sekolah dalam menentukan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam setiap mata pelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. b. Bagi Guru 1) Memberikan informasi kepada guru untuk mencoba menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dalam setiap mata pelajaran. 2) Menambah pengetahuan dan wawasan bagi guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam menerapkan berbagai media pembelajaran. 3) Meningkatkan kreativitas guru dan dapat menemukan ide-ide baru dalam pembelajaran di kelas. c. Bagi Siswa 1) Memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran. 2) Membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami materi setiap mata pelajaran. 3) Meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan keterampilan siswa sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal. d. Bagi Peneliti Peneliti mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan penyusunan suatu rancangan pembelajaran IPA yang efektif dan dapat meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapi, baik oleh siswa, guru, materi pembelajaran, dan sebagainya dapat diminimalisir. 4

Pembahasan A. Media Pembelajaran Powerpoint Microsoft powerpoint 2010 merupakan program aplikasi presentasi yang sangat populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, produk, meeting seminar ataupun lokakarya. Menurut Asyhar Rayandra (2012:185) mengemukakan bahwa Microsoft powerpoint merupakan program aplikasi presentasi yang sangat populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya dan sebagainnya. Menurut Asyhar Rayandra (2012:186) Powerpoint adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data. Menurut Arsyad, Azhar (2013:164) Microsoft powerpoint merupakan salah satu program presentasi yang banyak digunakan orang untuk mempresentasikan slide nya. Sedangkan menurut Tim EMS (2012:1) Powerpoint merupakan salah satu aplikasi yang ada di dalam bundle microsoft office yang fungsi utamanya banyak digunakan dalam presentasi. Proses presentasi kegiatan yang berguna untuk menyampaikan ide atau gagasan melalui slide presentasi. B. Media Pembelajaran Torso Media torso tergolong ke dalam media tiga dimensi yang dapat diraba. Media torso merupakan alat peraga berupa patung berbentuk menyerupai tubuh asli manusia lengkap dengan komponen dan struktur tubuh seperti asli. Torso oleh Sudjana dan Riva i (2011:163) diartikan sebagai Model susun (build-up model) yaitu model susunan dari beberapa objek yang lengkap, atau sedikitnya satu bagian yang penting dari objek itu. Lebih lanjut diungkapkan bahwa model susun dari tubuh manusia (torso) memberi pengamatan yang baik kepada siswa mengenai letak serta ukuran dari organ tubuh yang sebenarnya. Sedangkan dalam http://upload.wikimedia.org/torso manusia.jpg disebutkan bahwa. Torso manusia adalah model untuk mempelajari morfologi dan anatomi manusia. Torso ini mempunyai bentuk dan warna alat-alat tubuh yang sesuai dengan yang sebenarnya dan terpasang tegak di atas sebuah alas dari papan. Setengah belahan tubuhnya tidak berkulit sehingga terlihat otot dan pembuluh darah. Bagian depan badannya dapat dibuka sehingga kelihatan alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung, lambung, hati, usus dan ginjal. Bagian-bagian alat 5

dalam tubuh juga dapat dilepaskasn untuk melihat rongga tubuh ke arah punggung (ventral). C. Perbedaan Media Pembelajaran Powerpoint dan Media Pembelajaran Torso Tes hasil belajar siswa pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Citeureup yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint diperoleh nilai minimum 9, nilai maksimum 27, rentang 18, rata-rata 21,5, varians 28,42, standar deviasi 5,33, dan KKM 21,3. Sementara itu tes hasil belajar siswa pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Citeureup yang proses pembelajarannya dibantu media torso diperoleh nilai minimum 7, nilai maksimum 21, rentang 18, rata-rata 22,7, varians 34,48, standar deviasi 5,87, dan KKM 21,3. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t komparatif dan uji t deskriptif. Uji t komparatif digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dan media torso. Uji t deskriptif digunakan untuk mengetahui apakah nilai tes akhir telah mencapai KKM atau belum. Namun sebelum dilakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Uji normalitas data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dengan menggunakan uji lilliefors diperoleh L 0 =0,18 yang lebih kecil dari L kritis = 0,19. Demikian pula uji normalitas data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media torso diperoleh L 0 = 0,14 yang lebih kecil dari L kritis = 0,19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kedua data telah diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas varians dengan menggunakan uji F maksimum diperoleh nilai F hitung = 1,21 yang lebih kecil dari nilai F tabel = 2,2. Hal ini menunjukan bahwa kedua kelompok data tersebut memiliki varians yang homogen. Hasil perhitungan uji t komparatif diperoleh t hitung = -0,67 yang lebih kecil dari -t tabel = 0,02. Ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dan media torso pada konsep Sisten Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas IV SD Negeri 2 Citeureup Kabupaten Ciamis. Hasil perhitungan uji t deskriptif pada nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint diperoleh t hitung = 0,2 yang lebih besar dati t tabel = -1,73. Hal ini menunjukan bahwa nilat tes akhir belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint telah mencapai KKM. Untuk hasil perhitungan uji t deskriptif pada nilai tes akhir belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media torso diperoleh t hitung = 1,2 yang lebih besar dari t tabel = -1,73. Hal ini menunjukan bahwa nilai tes akhir belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media torso telah mencapai KKM. 6

Hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media torso memiliki skor rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya media torso merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik, dimana dalam penyajiannya media torso ini dapat diraba dan bentuknya terlihat sangat jelas dan dapat memperlihatkan bagian dalam yang tersembunyi. Sehingga siswa lebih cepat memahami materi konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dengan mempraktekan susunan yang benar mengenai organ sistem pencernaan nakanan pada manusia. Dalam penerapan media pembelajaran torso, guru tidak perlu mengajak siswa untuk berimajinasi karena torso ini membuat proses pembelajaran lebih dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya. Sedangkan siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint mempunyai skor rata-rata hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan skor rata-rata siswa yang proses pembelajaranya dibantu media torso. Hal ini disebabkan karena pada media powerpoint siswa terkesan monoton dengan hanya memperhatikan gambar pada slide yang ditayangkan. Selain itu, media powerpoint hanya tertumpu pada penjelasan guru dan siswa kesulitan dalam memahami materi sistem pencernaan makannan pada manusia. Sehingga peneliti mengalami beberapa kesulitan dan menemukan kekurangan dari media powerpoint ini, diantaranya waktu yang diperlukan untuk membuat media powerpoint cukup lama, karena memerlukan konsep yang matang dalam membuat tampilan agar dapat terlihat menarik dan siswa tidak dapat berinteraksi langsung untuk menuliskan komentar ataupun menjawab pertanyaan. Karena rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media torso lebih tinggi ( daripada rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint ( dan hasil belajar yang proses pembelajarannya dibantu media powwrpoint dan media torso telah mencapai KKM, maka media pembelajaran torso lebih baik digunakan dalam pembelajaran konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas IV SD Negeri 2 Citeureup Kabupaten Ciamis. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint dan media torso pada konsep sistem pencernaan makanan pada manusia di kelas IV SD Negeri 2 Citeureup Kabupaten Ciamis. Setelah diuji secara statistik, media pembelajaran torso mampu menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada media pembelajaran powerpoint yang diterapkan pada konsep sistem pencernaan makanan pada manusia. Saran 7

Setelah menyimpulkan hasil penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. di dalam menyampaikan materi, hendaknya guru pandai dalam menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan konsep pelajaran sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang ada. Karena dengan menggunakan media pembelajaran dapat membantu guru dan siswa dalam menyampaikan dan memahami materi yang disampaikan. Seperti halnya pada penelitian ini, penggunaan media powerpoint dan media torso dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan; 2. sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, hendaknya guru memilih dan menentukan media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan; dan 3. bagi peneliti selanjutnya dapat mencoba menggunakan media pembelajaran powerpoint dan media pembelajaran torso pada konsep dan sub konsep yang berbeda dari konsep yang telah peneliti gunakan. Daftar Pustaka Anonim. (2004). Media Torso. [Online]. Tersedia. http://upload.wikimedia.org/torso manusia.jpg (28 November 2013). Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Perss. Asyhar, Rayandra. (2012) Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jambi: Referensi Jakarta. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik untuk Penelitian Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Munir. (2013). Multimedia konsep dan aplikasi dalam pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana dan Riva i. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Riwayat Penulis Beta Fuzianti adalah mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2014). 8

9