CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

dokumen-dokumen yang mirip
CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

AKSI AREA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2017 per 31 mei 2017

GELAR PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG 2017

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 2015 s.d 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INSPEKTORAT JENDERAL

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

HASIL PENGAWASAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES INSPEKTUR JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKES RI

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

2012, No1294.

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

RENCANA AKSI TAHUN 2018 INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR

HASIL & MANFAAT RENCANA TINDAK LANJUT KETERANGAN

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PENGAWASAN TAHUN 2015

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

SOSIALISASI PEDOMAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI


UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT

EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN ULPK DAN CONTACT CENTER HALO BPOM BADAN POM

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

CAPAIAN PELAKSANAAN RB TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

Drs. SIH WAHYUDI, MM. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 3 Novembe

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105 Tahun 2010, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN Gambar 1. Tampilan Subsite LPSE

PENGUATAN PENGAWASAN Road Map Reformasi Birokrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun, untuk area perubahan penguatan pengawasan meliputi 4 (empat) sasaran yaitu : Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan negara pada Badan POM Dapat dipertahankannya status opini WTP pada Badan POM Indikator keberhasilan pencapaian sasaran adalah: 1. Kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian keuangan negara sesuai dengan aturan yang berlaku 2. Terselenggaranya SPIP di Badan POM 3. Meningkatnya peran APIP dalam mendorong meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan keuangan negara 4. Telah dimanfaatkannya setiap output yang dihasilkan 5. Dipertahankannya opini WTP 6. Implementasi Program Anti Korupsi 7. Meningkatnya implementasi e-procurement Barang dan Jasa Badan POM telah melakukan berbagai kegiatan dalam mencapai sasaran tersebut, diantaranya : Capaian Indikator 1 1. Monitoring dan evaluasi anggaran setiap triwulan untuk seluruh unit di Badan POM dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah RI No. 39 tahun 2006 tentang tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan. Laporan tahunan Badan POM merupakan monitoring dan evaluasi capaian kegiatan dalam kurun 1 tahun. Capaian ini dilaksanakan setiap tahun. 2. Evaluasi SAKIP termasuk LAKIP seluruh unit kerja di lingkungan Badan POM, mengacu pada Surat Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.23.07.11.690 tanggal 13 Juni tentang Pedoman Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Badan POM. Sejak tahun selalu dilakukan evaluasi LAKIP seluruh unit kerja.

1. Tersusunnya pedoman Integrated Planning dan Budgeting yaitu SOP POM-10 SOP. 02 tentang Perencanaan dan Evaluasi Program dan Anggaran. Badan POM telah mengikuti siklus perencanaan dan penganggaran sesuai dengan SOP tersebut 2. Dalam mewujudkan pengelolaan penganggaran yang baik, telah disusun organisasi pengelolaan anggaran antara lain: 1. SK penetapan KPA oleh Eselon I/pejabat yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku; 2. SK penetapan PPK, Pejabat Pengadaan, Pejabat Penerima oleh KPA. 3. SK penetapan Bendahara penerima dan Bendahara Pengeluaran oleh Kepala Satuan Kerja. Capaian Indikator 2 1. Pelaksanaan FGD implementasi SPIP 2. Evaluasi penilaian resiko pada tiap Satuan Kerja 2013 1. Penilaian risiko secara periodik di masing-masing Unit Kerja Pusat dan Balai 2. Pelaksanaan evaluasi hasil mapping SPIP 1. Pembentukan satgas SPIP Satuan Kerja dan mapping lingkungan pengendalian 2. Pelaksanaan diklat SPIP 1. Telah disusun Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.23.08.11.07430 Tahun tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan 2. Sosialisasi SPIP dengan Eselon II Pusat 3. Perencanaan dan penerapan SPIP, meliputi Kerangka acuan kerja perencanaan pelaksanaan SPIP, Sosialisasi SPIP dengan melibatkan Narasumber dari BPKP, Diklat SPIP bagi, Pertemuan/FGD Capaian Indikator 3 1. Pembinaan penyusunan laporan keuangan dalam bentuk Pelatihan, Supervisi ke Balai/Balai Besar POM. 2. Monev CAPA Telah disusun Action Plan rekomendasi hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Badan POM oleh BPK Melakukan monitoring Tindak Lanjut temuan BPK. Menyusun strategi meraih kembali WTP, dan Forum Group Discussion (FGD) penyelesaian Tindak Lanjut Temuan BPK

Capaian Indikator 4 2013 1. Evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut status Temuan Hasil Pemeriksaan/Audit tahun. 2. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan realisasinya secara berkala per triwulan di tahun 2013dan dituangkan ke dalam buku report to the nation. Capaian kinerja dan realisasi anggaran pertriwulan dilaporkan kepada Bappenas dan DJA melalui monev online. 1. Melaksanakan evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Status Temuan Hasil Pemeriksaan/Audit tahun. 2. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan realisasinya secara berkala per triwulan di tahun dan dituangkan ke dalam buku report to the nation. Capaian kinerja dan realisasi anggaran pertriwulan dilaporkan kepada Bappenas dan DJA melalui monev online. 1. Melaksanakan evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut status Temuan Hasil Pemeriksaan/Audit tahun 2010. 2. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan realisasinya secara berkala per triwulan di tahun dan dituangkan ke dalam buku report to the nation. Capaian kinerja dan realisasi anggaran pertriwulan dilaporkan kepada Bappenas dan DJA melalui monev online. Capaian Indikator 5 Dalam mempertahankan status opini WTP Badan POM, selama tahun Badan POM telah melakukan kemajuan sebagai berikut: a) Memonitor tindak lanjut hasil temuan Opini WDP 2013 Opini TMP Opini WTP Opini WTP

b) Melakukan review laporan keuangan dan laporan BMN didampingi oleh BPKP yang secara periodic dilakukan setiap tahun. Capaian Indikator 6 Perumusan kebijakan dan program pengawasan dan pemberantasan korupsi dengan perumusan perencanaan program pengendalian gratifikasi, pengaduan masyarakat, whistle blower system, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Penanganan Benturan Kepentingan, dan Zona Integritas. 1. Gratifikasi - Badan POM telah melakukan penandatanganan Komitmen Penerapan Pengendalian Gratifikasi bersama seluruh Kepala Unit Kerja Eselon II Pusat dan Kepala Balai Besar / Balai POM seluruh Indonesia. - Pelaksanaan training of trainer dan workshop Pengendalian Gratifikasi bersama KPK di Jakarta - Penyusunan buku A to Z serta QA Gratifikasi dan Kumpulan Peraturan Anti Korupsi Badan POM 2. Pengaduan Masyarakat Seluruh unit organisasi telah mengimplementasikan penanganan pengaduan masyarakat dengan data dukung antara lain : - Peraturan Kepala Badan POM Nomor 39 Tahun tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Badan POM - Media sosial (facebook dan twitter) 3. Whistle blower system Telah terdapat kebijakan tentang whistle blower system : - Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.6.08.14.5206 tanggal 21 Agustus tentang whistle blower system dalam pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah di Lingkungan Badan POM; - Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.03.1.6.09.14.5377 tanggal 2 September tentang Pembentukan Tim Verifikator dan Tim Penelaah Whistleblowing System dalam Pengadaaan Barang/ Jasa Pemerintah. 4. Internalisasi budaya anti korupsi di Badan POM dengan penandatanganan komitmen penerapan pengendalian gratifikasi di lingkungan Badan POM 5. Dilakukan program percepatan pemberantasan korupsi yang dilaporkan kepada Bappenas/UKP4.

2013 1. Pengaduan Masyarakat, Implementasi penanganan pengaduan masyarakat dengan: Trend pengaduan masyarakat di ULPK menggunakan aplikasi SIMPEL LPK (Sistem Pelaporan Layanan Pengaduan Konsumen) Layanan informasi keracunan oleh Sentra Informasi Keracunan Nasional menggunakan aplikasi SPIMKer Layanan PIONAs Layanan Contact Center Halo BPOM 1500533 2. Penerbitan Buku saku Whistle Blowing System 3. Penanganan Benturan Kepentingan, dengan: - Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.6.01.13.653 Tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan POM - Buku saku tentang Benturan Kepentingan tahun 2013 4. Zona integritas Penandatanganan Pakta Integritas bagi seluruh Pejabat Struktural dan Fungsional yang mengani pelayanan publik mulai dari pejabat struktural, fungsional tertentu pada unit kerja, hingga seluruh pegawai Badan POM. 5. Internalisasi budaya anti korupsi di Badan POM dengan kampanye anti korupsi pada Hari Anti Korupsi 6. Koordinasi yang aktif terkait pengadaan dengan LKPP dilakukan dengan konsultasi langsung, dengan telepon, surat elektronik, maupun melalui sistem LPSE Badan POM. Internalisasi budaya anti korupsi di Badan POM dengan lomba pembuatan banner dan spanduk anti korupsi. 1. Identifikasi area/proses pengawasan obat dan makanan rawan korupsi dengan alat bantu survei Indeks Kepuasan Masyarakat pada 8 Unit Layanan Publik. 2. Internalisasi budaya anti korupsi di Badan POM dengan pembuatan edaran larangan menerima gratifikasi dan kewajiban melapor 4. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, dan evaluasi bidang pengawasan dan pemberantasan korupsi 5. Pengelolaan dan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggaran (whistle blower system) di Lingkungan Badan POM melalui Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.03.1.23.12.11.10050 tanggal 8 Desember 6. Penggalangan komitmen seluruh pegawai Badan POM telah dilaksanakan dengan pembentukan Zona Integritas di Badan POM pada tahun di Jakarta

Capaian Indikator 7 1. Dikeluarkannya Surat Edaran Nomor HK.05.02.2.01.14.0209 tahun tentang Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP) di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan 2. Koordinasi yang aktif terkait pengadaan dengan LKPP 2013 1. Koordinasi yang aktif terkait pengadaan dengan LKPP 2. Implementasi e-procurement (LPSE) barang dan jasa dengan nilai lebih dari 100 juta secara bertahap dilakukan dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor PR.02.03.2.21.02.12.0624 tentang Pengadaan Barang/Jasa Melalui LPSE BPOM RI. 1. Koordinasi yang aktif terkait pengadaan dengan LKPP 2. Implementasi e-procurement (LPSE) barang dan jasa untuk seluruh pengadaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Menerbitkan pemberitahuan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Badan POM untuk pengadaan bernilai Rp.1 Milyar ke atas dengan Surat Pemberitahuan Nomor HM.03.01.2.24.08.10.0424 yang salah satu poinnya adalah menyebutkan bahwa paket pelelangan dengan nilai di atas 1 miliar wajib diproses melalui LPSE. 2. Koordinasi yang aktif terkait pengadaan dengan LKPP