BAB II PEMBAHASAN. dengan cepat tetapi tidak benar maka ia tidak dapat dikatakan terampil. menghasilkan sesuatu dengan cepat dan tepat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Ketrampilan menulis tegak bersambung. pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Aktivitas berperan penting dalam proses pembelajaran, karena dengan

BAB II METODE DRILL DAN KETRAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

KURIKULUM TULIS bimba-aiueo

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa berarti terampil menyimak (mendengarkan), terampil berbicara,

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bahasa Arab merupakan bahasa sulit karena merupakan bahasa asing

Oleh : SUPRIYATI NPM

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. permainan kasti dengan baik, maka harus menguasai teknik-teknik dasarnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

II. KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c)

BAB II KAJIAN TEORI Metode Pembelajaran Drill And Practice Pengertian Metode Pembelajaran Drill And Practice

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa fungsi dalam kaitan berkomunikasi. Fungsi bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menulis memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN TIPE KANCING GEMERINCING

STRATEGI-STRATEGI YG MEMADUKAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) RAYON UIN ALAUDDIN MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

I. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Eko Budiono, Hadi Susanto PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

I. PENDAHULUAN. informasi yang penting. Penguasaan berbahasa dapat diperoleh melalui

I. PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan. selanjutnya. Masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. Gagne menyatakan hasil belajar berupa: 1. Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. berkomunikasi, dimana anak dapat menyampaikan makna, ide, pikiran dan perasaannya melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Strategi Bimbingan Langsung Pada Siswa Kelas 1 SD Inpres 2 Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam undang-undang No. 20

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BAB II HASIL BELAJAR DAN METODE DRILL. terpenting dalam pembelajaran. Menurut Nana Sudjana 1, definisi dari. dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono, 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam interaksi belajar mengajar, metode-metode memegang peranan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI DAN MENGGAMBAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

PENGARUH PENERAPAN METODE DRILL DALAM PRAKTEK IBADAH TERHADAP DISIPLIN SISWA DALAM MELAKSANAKAN SHALAT (Penelitian di SDN Sanding VI Malangbong Garut)

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Resha Aprylet, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

BAB I PENDAHULUAN. Menulis atau mengarang ialah kemampuan mengekspresikan pikiran, perasaan, pengalaman, dalam bentuk tulisan yang disusun secara

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arti make a match adalah mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II PEMBAHASAN A. Keterampilan Menulis Dalam kehidupan masyarakat keterampilan kerap dikaitkan dengan kecepatan dalam melakukan suatu pekerjaan. Kata keterampilan mempunyai arti yang hampir sama dengan kata cekatan yaitu kepandaian melakukan sesuatu. Pengertian keterampilan menurut Soemarjadi dkk adalah kepandaian melakukan suatu pekerjaan dengan cepat dan benar. 6 Jadi bila seseorang melakukan sesuatu dengan cepat tetapi tidak benar maka ia tidak dapat dikatakan terampil. Menurut Aksay keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. 7 Dalam pembelajaran, keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku siswa menjadi cekat, cepat dan tepat dalam melakukan atau menghadapi sesuatu. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif dalam mengerjakan sesuatu agar menghasilkan sesuatu dengan cepat dan tepat. Keterampilan dalam pembelajaran mencakup berbagai aspek. Salah satu aspek keterampilan yang harus dikuasai siswa adalah keterampilan menulis. 6 Soemarjadi, dkk. Pendidikan Keterampilan. (Malang:2005),hal:3 7 Aksay, definisiketerampilandalampembelajaran. (Januari,2008). Http://saifulmmuttaqin.blogspot.com.html. 8

Menulis berasal dari kata dasar tulis. Menurut H. G Tarigan menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika mereka memahami bahasa dan gambaran dan grafik tersebut. 8 Menulis juga bisa diartikan berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Pengertian menulis menurut Soemarmo Markam mengungkapkan bahasa adalah dalam bentuk simbol gambar. 9 Hal ini dapat diartikan bahwa menulis merupakan suatu bentuk pergaulan dengan cara memberi tanda yaitu bentuk huruf. Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan melukiskan lambang-lambang grafik sebagai upaya untuk mengungkapkan pikiran dan berkomunikasi. Menurut Sabarti Akhadiah dkk manfaat menulis yaitu sebagai berikut: 1) Dapat mengenali kemampuan dan potensi pribadi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang ditulis 2) Dapat mengembangkan dan menghubung-hubungkan beberapa gagasan atau pemikiran 3) Dapat memperluas wawasan dan kemampuan berpikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk berpikir terapan 8 Tarigan. Menulis, 22. 9 Sumarmo Markam. Metode Pengembangan Bahasa Anak. (Bandung:Agustus,1989) http://untungsdrazat.blogspot.com.html. 9

4) Dapat menjelaskan dan mempertegas permasalahan yang kabur 5) Dapat menilai gagasan sendiri secara objektif 6) Dapat memotivasi diri untuk belajar dan membaca lebih giat 7) Dapat membiasakan diri untuk berpikir dan berbahasa secara tertib. 10 B. Huruf Tegak Bersambung a. Pengertian Huruf Tegak Bersambung Menurut Purwodarminto huruf adalah gambar bunyi bahasa dan aksara. Huruf balok adalah tulisan yang tidak dirangkaikan. Dengan demikian maka huruf tegak bersambung dapat diartikan tulisan tegak yang dirangkaikan. 11 Sedangkan menurut Wang Muba adalah kegiatan menghasilkan huruf yang saling bersambung dilakukan tanpa mengangkat alat tulis. 12 Menulis merupakan salah satu keterampilan yang terdapat pada empat aspek pembelajaran Bahasa Indonesia. Menulis huruf tegak bersambung merupakan salah satu aspek keterampilan menggabungkan huruf demi huruf, sehingga membentuk suatu kata dan kalimat. Menulis huruf tegak bersambung merupakan pembelajaran bahasa Indonesia yang harus dikuasai siswa sekolah sejak tingkat dasar. Tulisan tegak bersambung yang benar tidak sekedar rapi dan indah, tetapi juga mudah dibaca. Pada awalnya, pasti tidak mudah bagi anak-anak untuk 10 Alkhadiah Sabarti, Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. (Jakarta: Erlangga,1996),hal: 1. 11 Siswanto, Petunjuk, 10. 12 Siswanto, Petunjuk, 10. 10

menulis huruf tegak bersambung dengan baik dan indah. Namun, jika dilatih terus-menerus, anak-anak pasti akan semakin terampil. Menulis dengan huruf tegak bersambung bagi sebagian siswa mungkin merupakan hal yang sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan menulis huruf balok. Berdasarkan jenis kesalahan yang dibuat oleh anak dalam proses pembelajaran, Keterampilan menulis harus diajarkan dalam bentuk aktivitas yang bermakna dan menarik bagi anak.namun perlu diketahui bahwa tulisan tegak bersambung ternyata mempunyai manfaat yang bagus untuk otak kita, terutama untuk anak-anak. karena otak mereka sedang mengalami perkembangan motorik halus. Motorik halus merupakan salah satu bagian penting otak yang akan berkembang dengan baik ketika anak sering dilatih untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian pada saat melakukannya. Koordinasi antara otak, syaraf, dan otot sebaiknya dilatih sejak anak berusia dini. Hal ini untuk merangsang perkembangan gerakan motorik. Gerakan motorik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Gerakan ini terbagi dua motorik kasar dan motorik halus. 1) Gerak Motorik Kasar adalah Gerakan motorik kasar biasanya berkaitan dengan gerak pada otot besar, misalnya berjalan, merangkak, memukul, dan mengayunkan tangan. 11

2) Gerak Motorik halus merupakan gerakan menggunakan otot-otot halus.misalnya, mengenalkan cara menyendok, mewarnai, melukis, main lego, dan menggunting. Selain yang disebutkan diatas, Menulis ternyata bisa membentuk karakter anak karena dalam menulis memerlukan latihan ketelatenan, konsentrasi, dan kerapian, ketiga sifat ini secara perlahan akan dimiliki anak apabila ia rajin menulis. Selain itu tulisan juga bisa menjadi pantulan atau gambaran karakter seseorang ada ilmu yang khusus mempelajari karakter orang melalui tulisan tangan yang ia tulis sendiri yang disebut ilmu grafologi. 13 Kegiatan menulis merupakan proses berkesinambungan yang dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah. Oleh karena itu, pelajaran menulis huruf tegak bersambung harus diperhatikan dengan serius dan sungguhsungguh. Alasan siswa diberi pelajaran menulis huruf bersambung adalah : 1. Menulis tegak bersambung dapat merangsang kerja otak 2. Menulis tegak bersambung tidak memungkinkan menulis terbalik. 3. Menulis tegak bersambung lebih cepat karena tidak ada gerakan berhenti tiap huruf. 14 Dalam perkembangannya huruf tegak bersambung mengalami beberapa kali perubahan bentuk. Namun perubahan tersebut dari waktu ke waktu 13 Siswanto, Petunjuk, 12. 14 Siswanto, Petunjuk, 12. 12

menjadikan huruf tersebut semakin sederhana. Perubahan terakhir jatuh pada tanggal 7 Juli 1983 melalui Surat Keputusan Direktur Jendral pendidikan dasar dan menengah Nomor 094/C/Kep/1.83. Penulisan huruf balok ataupun huruf tegak bersambung telah dibakukan oleh pemerintah berupa Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Tanggal 27 Juni 1983 No. 0521/C2/U.88 Tentang bentuk tulisan yang baku dan Penegasan ukuran tulisan tangan Adapun tulisan (huruf balok dan tegak bersambung) yang baik adalah: 1. Sama tegak. Artinya : tidak ada yang miring ke kiri atau ke kanan, tidak ada yang naik dan tidak ada yang turun, tidak miring, dan tidak keluar garis. 2. Besar kecilnya sama Artinya : masing-masing huruf menurut ukuran dan pola yang telah ditentukan. 3. Rapi Artinya : Sesuai pembagian alinea dan model serta format naskah yang ditulis 4. Bersih Artinya : tidak kotor, tanpa coretan apapun. 5. Benar Artinya : Sesuai dengan aturan bentuk penulisan huruf baku 15 15 Amalia Citra, 6 Langkah Terampil Mmenulis Huruf Tegak Bersambung, (Surabaya: Cikal Aksara:2009), hal:1. 13

Contoh huruf kapital 14

Contoh huruf sambung 16 16 GBPP & Kurikulum 1994, Pendidikan Dasar Kelas I,(Jakarta: Depdikbud,1994)hal: 20 15

b. Indikator Keberhasilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Pada penelitian tindakan kelas ini, indikator keberhasilannya adalah apabila 80% siswa dapat menulis dengan huruf tegak bersambung dengan benar. Kategori benar dalam hal ini jika penulisan huruf sesuai kaidah penulisan huruf tegak bersambung yang telah ditentukan. a. Penulisan huruf A, B, C, D, E, F, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V,W,X, dan Z sebanyak tiga baris dimulai dari garis teratas sampai baris ke tiga b. Penulisan huruf G, J, dan Y adalah memenuhi kelima baris c. Penulisan huruf kecil berada di dalam ruang garis tengah dan tidak melebihi ruang garis tengah. d. Tinggi tangkai huruf b, h, k, dan l mencapai garis teratas dari enam baris yang ditentukan e. Tinggi huruf kecil d dan t mencapai garis kedua dari atas dari enam baris yang ditentukan f. Panjang tangkai huruf f, g, j, dan y mencapai garis terbawah dari 5 baris yang ditentukan. c. Langkah-Langkah Menulis Huruf Tegak Bersambung Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam melatih menulis huruf tegak bersambung, antara lain: 16

Pastikan siswa sudah dapat menguasai huruf cetak. Pengenalan huruf tegak bersambung dengan cara merangkai titik-titik nantinya apabila disambung akan membentuk abjad huruf tegak bersambung. Siswa juga bisa dibantu dengan menjiplak huruf tegak bersambung secara per huruf. Sediakan huruf tegak besambung secara lepas baik untuk huruf kecil atau huruf besar yang sudah tertulis pada kertas. Kemudian siswa diminta menjiplak tulisan kertas tersebut dengan menaruh kertas lain di atas kertas yang sudah ada tulisan huruf tadi. Menggunakan buku halus serta menjelaskan ketentuan perbandingan tinggi huruf untuk belajar menulis huruf tegak bersambung. 17 Terakhir adalah memberikan motivasi siswa agar siswa terpacu keinginannya untuk berlatih menulis tegak bersambung secara terus menerus. Guru harus memunculkan minat menulis huruf tegak bersambung yang dimiliki oleh siswa. Guru mempunyai kewajiban untuk selalu memberikan pelatihan menulis tegak bersambung secara berkesinambungan untuk memberi motivasi pada siswa agar siswa merasa senang ketika menulis huruf tegak bersambung dan memiliki minat yang tinggi untuk berlatih menulis huruf tegak bersambung hingga pada akhirnya siswa 17 Siswanto, Petunjuk, 21. 17

menjadi terbiasa dan tangannya semakin terampil dalam menulis huruf tegak bersambung Dari Uraian diatas dapat di simpulkan bahwa tujuan pembelajaran menulis huruf tegak bersambung adalah agar murid dapat menulis rapi, jelas, dan cepat. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, penulis sangat memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Bentuk huruf harus sederhana, sehingga mudah bagi murid untuk menuliskannya. 2. Cara menulis, meskipun sederhana, tapi tidak boleh kaku. 3. Bentuk huruf dan angka harus jelas, terutama untuk huruf dan angka yang punya kemiripan seperti c dan e; n dan m; u dan v serta angka 1 dan 7. 4. Tulisan huruf dirangkai, sehingga tercipta cara menulis yang cepat. 5. Tulisan tidak perlu tipis tebal sehingga bentuknya sama. 6. Murid harus duduk tegak menghadap kertas yang diletakkan dengan garis alas tepi bangku. 7. Jarak mata tidak boleh kurang 25 cm dari huruf yang akan ditulis. 18 Ada beberapa cara mengajarkan menulis tegak bersambung, antara lain: a) Perlu kesabaran dalam mengajar anak menulis karena terkadang untuk menulis satu huruf saja memakan waktu yang lama. 18 Sabarti, Pembinaan, 44. 18

b) Ajarkan anak-anak kita untuk menuliskan kata-kata atau benda-benda yang sangat ia sukai sehingga anak akan termotivasi untuk menulisnya contoh menulis namanya sendiri. c) Berikan buku khusus untuk latihan menulis yang tidak monoton atau menarik minat anak. d) Berikan contoh penulisan huruf-huruf yang besar, kecil, dan tegak bersambung secara bertahap pada anak. e) Memberikan contoh tekhnik penulisan setiap hurup dengan simple atau cara yang mudah sehingga anak mudah mengikutinya. f) Sediakan buku yang ada gambar benda atau sesuatu yang menarik bagi anak dan di bawah gambar minta si anak untuk menyebutkan gambar apa dan menuliskan huruf awal benda tersebut. g) Berikan pujian saat anak mampu menulis suatu hurup dengan benar, hal ini agar anak termotivasi untuk menulis huruf yang lain. h) Jika anak sudah mulai bisa menulis huruf-huruf maka bunda ajarkan bagaimana merangkaikan huruf demi huruf agar menjadi suatu kata yang dapat di mengerti i) Harus konsisten dalam mengajari anak menulis karena apabila bunda tidak konsisten makan akan sia-sia anak kita tetap tidak mau menulis. C. Metode Drill a. Pengertian Metode Drill 19

Sebelum mendefinisikan tentang metode drill terlebih dahulu mengetahui tentang metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan. Oleh karena itu peranan metode pengajaran ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik jika siswa lebih aktif di bandingkan dengan gurunya. Oleh karenanya metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.salah satu usaha yang tidak boleh ditinggalkan oleh guru adalah bagaimana guru memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh tetapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan oleh guru. Dari definisi metode mengajar, maka metode drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang 20

dipelajari. Dalam buku Nana Sudjana, metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. 19 Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Dengan demikian terbentuklah pengetahuan-siap atau ketrampilansiap yang setiap saat siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan. Dalam menerapkan metode drill ini harus di perhatikan pula antara lain: 20 1. Usahakan agar latihan tersebut jangan sampai membosankan anak didik, karena waktu yang di pergunakan cukup singkat. 2. Latihan betul-betul di atur sedemikian rupa sehingga betul-betul menarik perhatian anak didik, dalam hal ini guru harus berusaha menumbuhkan motif untuk berpikir. 3. Agar anak didik tidak ragu maka anak didik terlebih dahulu di berikan pengertian dasar tentang materi yang akan di berikan. b. Macam-Macam Metode Drill 19 Nana, Sudjana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,2013), hal: 76. 20 Nana, Sudjana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,2013), hal: 76. 21

Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut : a. Teknik Inquiry (kerja kelompok) Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan. b. Teknik Discovery (penemuan) Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi. c. Teknik Micro Teaching Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru. d. Teknik Modul Belajar Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan (kompetensi). e. Teknik Belajar Mandiri Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 21 21 Nana, Dasar-Dasar, 86. 22

c. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill Adapun prinsip dan petunjuk penggunaan metode drill adalah: 1. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu. 2. Latihan untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, kemudian diadakan perbaikan untuk kemudian biasa lebih sempurna. 3. Latihan tidak perlu lama asalkan sering dilaksanakan. 4. Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa. 5. Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna. 22 d. Tujuan Penggunaan Metode Drill Penggunaan metode drill ini biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa Memiliki ketrampilan motoris/gerak; seperti menghafalkan kata-kata, menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda; melaksanakan gerak dalam olahraga. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung mencongak. 22 Nana, Dasar-Dasar, 87. 23

Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain, seperti hubungan sebab-akibat banyak hujan banjir; penggunaan lambang/simbol di dalam peta dan lain-lain. 23 e. Syarat-syarat Metode Drill Dalam menjalankan metode drill, ada beberapa syarat yang harus ditempuh untuk hasil yang optimal. Antara lain : 1. Masa latihan harus menarik dan menyenangkan. - Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinsik diperlukan. - Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas. - Hasil latihan terbaik yang sedikit menggunakan emosi. 2. Latihan latihan hanyalah untuk ketrampilan tindakan yang bersifat otomatik. 3. Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan/ daya tahan murid, baik segi jiwa maupun jasmani. 4. Adanya pengerahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga murid tidak perlu mengulang suatu respons yang salah. 5. Latihan diberikan secara sistematis. 6. Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan pengarahan dan koreksi. 7. Latihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya. 24 23 Nana, Dasar-Dasar, 88. 24

f. Langkah-langkah Penggunaan Metode Drill Ada beberapa langkah-langkah pembelajaran metode drill diantaranya yaitu: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain : 1) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa 2) Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan 3) Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan 4) Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh b. Tahap Pelaksanaan 1) Langkah pembukaan Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan. 2) Langkah pelaksanaan a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut d. Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih 3) Langkah mengakhiri 24 Nana, Dasar-Dasar, 88. 25

Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa. c. Tahap Penutup Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang dilaksanakan oleh sisw serta memberi motivasi kepada siswa untuk selalu berlatih dan membiasakn menulis huruf tegak bersambung. 26