BAB III PEMBUATAN KOMPONEN PENDUKUNG UTAMA



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN MOBIL LISTRIK EVRT GHOST SERIES

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

MESIN BOR. Gambar Chamfer

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Rancang Bangun


BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Literatur. Penyediaan Alat dan Bahan. Perancangan Prototipe sistem rem dan geometri roda

TUGAS AKHIR PEMBUATAN MESIN FRICTION WELDING DENGAN SISTEM HIDROLIK KAPASITAS GAYA 2 TON MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMBUATAN DAN GAMBAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

BAB III METODE PEMBUATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB III METODE PEMBUATAN

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Observasi

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

BAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK

BAB III BAHAN DAN METODE

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah

PEMBUATAN MESIN PELET BURUNG KAPASITAS 20 KG/JAM

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

- Berat material (W) = V. ρ...( Tek.Mek II Hal.85) - Harga material (HM) = W x HS Keterangan :

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

Transkripsi:

BAB III PEMBUATAN KOMPONEN PENDUKUNG UTAMA 3.1 Alat-alat yang dibutuhkan dalam Pembuatan Gokart Sebelum dilakukan proses pembuatan gokart terlebih dahgulu dilakukan perencanaan yang berupa perancangan gambar dari rangkautama/chasis, dilanjutkan komponen pendukung lain. Setelah itu proses pembuatan gokart dilakukan. Bahan chasis gokart adalah pipa kotak dengan ukuran 4x cm, yang digunakan sebagai kerangka utama dari gokart. Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan gokart antara lain sebagai berikut: 1. Mesin las dan perlengkapannya.. Kunci pas 1 set. 3. Jangka sorong dan meteran. 4. Palu. 5. Kikir. 6. Gerinda tangan. 7. Gergaji tangan. 8. Bor tangan. 9. Penggaris siku. 10. Penggores. 11. Penitik. 1. Obeng (screw driver) 3. Proses Pembuatan Dalam proses pembuatan gokart meliputi berbagai komponen. Komponen komponen tersebut terdiri dari atas komponen yang siap pakai dan harus dibuatsendiri. Berikut ini komponen komponen siap pakai :

No Jumlah Nama Komponen Keterangan 1 4 Bantalan (Pillow Block) UCFL 06 shaf diameter 30 (mm) 6 Bearing depan Bearing Aspira 600 3 1 Kabel gas Kabel kopling vespa 4 1 Kabel Rem Kabel kopling vespa 5 1 set Ban Gokart Ban Vespa 6 1 set Puly dan Sabuk 7 1 Lingkar Kemudi Steer mobil dengan diameter 3 cm 8 set Rem Cakram Rem depan motor bebek Adapun komponen komponen yang harus dibuat sendiri antara lain : No Jumlah Nama Bagian Proses Alat Yang Bahan Pembuatan digunakan Rangka Pengukuran Pemotongan Meteran Gergaji Pipa Kotak Pengelasan Mesin Las 1 1 4x cm ST 4 Poros belakang Pengukuran Jangka sorong 1 ST 4 Pemotongan Pengedrilan Gergaji tangan Mesin Bubut Pembubutan Mesin Bor Poros Kemudi Pengukuran Jangka sorong Pemotongan Gergaji tangan 3 1 ST 60 Pembubutan Mesin Bubut 4 1 Poros Depan ST 4 Pengukuran Pemotongan Mistar Ukur Gergaji tangan

Pembuatan Snei Ulir Spindle Cradle Pengukuran Jangka sorong Pemotongan Gergaji tangan 5 PLAT ST 40 Pengelasan Pengedrilan Penyiku Mesin drill Las Listrik Gerinda Pedal Gas dan Rem Pengukuran Meteran 6 ST 40 Pemotongan Penekukan Gergaji Tangan Mesin Bending Dudukan Bantalan Pengukuran Jangka sorong 7 8 PLAT ST 40 Pemotongan Pengedrilan Gergaji tangan Mesin drill Dudukan Mesin Pengukuran Mistar Ukur 8 1 PLAT ST 40 Pemotongan Pengelasan Pengeboran Jangka sorong Gergaji tangan Mesin Las Mesin bor Dudukan Kursi Pengukuran Mistar Ukur 9 1 PLAT ST 40 Pemotongan Pengelasan Pengeboran Jangka sorong Gergaji tangan Mesin Las Mesin bor Bushing poros Pengukuran Jangka sorong 10 pedal rem dan gas ST 60 Pemotongan Gergaji tangan

3..1. Pengerjaan Dudukkan disc Brake Bagian dari : Disk brake gokart Bahan : ST.40 ukuran Ø 85x Ø 50 x 50 mm Peralatan : Mesin bubut, mesin bor koordinat, kerja bangku. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.18 Proses pengerjaan: 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya 3. Mencekam benda kerja 4. Membubut permukaan membuat Ø 80 x 50 mm 5. Membubut permukaan membuat Ø 50 x 40 x 5 mm 6. Melepas benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam 7. Mempersiapkan mesin bor koordinat 8. Mencekam benda kerja 9. Mengebor Ø 6 mm tembus di enam tempat 10. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam 11. Mempersipkan peralatan kerja bangku 1. Mencekam benda kerja 13. Mengetap M8 sedalam 5 mm di enam tempat 14. Melepas benda kerja dan memeriksa hasil akhir. 3... Pengerjaan Dudukkan Kursi Pengemudi Bagian dari : Rangka gokart Bahan : Plat ST.40 ukuran 300 x 300 x 5 mm Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.14

Proses Pengerjaan: 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya 3. Memotong plat dengan ukuran 0 x 00 x 5 mm 4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan 5. Mempersipkan mesin bor koordinat 6. Mencekam benda kerja 7. Mengebor dengan Ø 6 sedalam 5mm di empat tempat 8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam 9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart 10. Memeriksa hasil akhir 3..3. Pengerjaan Dudukkan Pillow block ( bantalan) Bagian dari : Rangka gokart Bahan : Plat ST.40 ukuran 180 x 35 x 1 0 mm Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.13 Proses Pengerjaan: 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya 3. Memotong plat dengan ukuran l40 x 8 x 10 mm 4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan 5. Mempersipkan mesin bor koordinat 6. Mencekam benda kerja 7. Mengebor dengan Ø 16 sedalam 10mm di satu tempat 8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam 9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart 10. Memeriksa hasil akhir 3..4. Pengerjaan Kaliper Rem Bagian dari : Rangka gokart Bahan : Plat ST.40 ukuran 30 x 40 x 10 mm

Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.13 Proses Pengerjaan : 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya 3. Memotong plat dengan ukuran l6 x 30 x 10 mm 4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan 5. Mempersipkan mesin bor koordinat 6. Mencekam benda kerja 7. Mengebor dengan Ø 10 sedalam 10mm di dua tempat 8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam 9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart 10. Memeriksa hasil akhir 3.3 Perakitan mesin Perakitan merupakan tahapan akhir dalam proses penyempumaan mesin. Perakitan adalah kegiatan penggambungan komponen-komponen mesin menjadi sebuab mesin yang dapat difungsikan dan digunakan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan sebelum dilakukan perakitan, antara lain : a. Jumlah komponen dan jenis komponen b. Komponen- komponen pendukung dan mesin yang telah selesai c. dikerjakan dan fungsi dan setiap komponen. d. Telah tersedia komponen yang standar. e. Memahami konstruksi mesin, pengenalan terhadap komponen secara f. detail akan mempermudah pula dalam langkah selanjutnya. g. Menyusun langkah perakitan secara sistematis dengan langkah h. perakitan yang benar akan mempermudah dan mempercepat i. perakitan dan menjadikan mesin dapat difungsikan dengan baik. j. Mewujudkan alat bantu perakitan. Peralatan yang digunakan pada perakitan lain: Mesin las dan perlengkapannya.

Kunci pas 1 set. Jangka sorong dan meteran. Palu. Kikir. Gerinda tangan. Gergaji tangan. Bor tangan. Penggaris siku. Penggores. Penitik. Obeng (screw driver). Setelah seluruh komponen yang dibutuhkan telah tersedia dan dibuat maka dilakukan proses assembling / perakitan. Pada proses assembling dapat dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain: 1. Rangka Gokart Kerangka gokart terbuat dan pipa profil kotak dengan panjang 40 mm dan lebar 0 mm. Keterangan: a. Bumper depan b. Palang depan c. Palang tengah Gambar 3.1 Rangka Utama Gokart

d. Palang belakang e. Rangka utama Untuk mendapatkan kerangka gokart, bagian bagian tersebut harus disambung dengan las. Sebelum memulai proses pengelasan seluruh bagian kerangka harus diletakkan path permukaan yang rata. Pengelasan dimulai dari palang belakang. Kemudian pengelasan palang tengah, dudukan mesin, pengelasan depan dengan poros depan, selanjutnya pengelasan bumper depan dengan palang depan. Setiap sebelum dan sesudah melakukan pengelasan dilakukan pengecekan dimensi dan sudut serta kerataan rangka.. Dudukan poros belakang ( pillow block) Gambar 3.. Dudukan Bantalan (pillow block) Setelah kerangka gokart di las selanjutnya adalah megebor dudukan bantalan sebagai dudukan poros belakang. 3. Poros king pin, spindel cradle, spindel arm, dan poros

Gambar 3.3. Perakitan Poros depan pada Rangka Pemasangan spindel crandle dilaskan pada rangka. Poros king pin di las dengan poros roda depan, baik poros king pin kanan maupun kiri. Pada waktu melakukan perakitan poros king pin, dan spindel crandle dipasang menggunakan baut baja. Langkah berikutnya adalah melakukan pengelasan poros depan roda dengan spindel arm. Sebelum melakukan pengelasan harus disamakan dahulu tinggi titik pusat poros belakang dan dudukan bantalan dengan titik pusat poros depan dan belakang berada pada satu garis lurus. Hal ini menjaga agar rangka setelab dipasang rnempunyai ketinggian yang sama yaitu 50 mm dan tanah, kemudian baru dilakukan pengelasan. Pada pengelasan harus diperiksa kelurusan poros depan terhadap horizontal. 4 Batang kemudi dan penyangga batang pengemudi Gambar 3.4. Perakitan Dudukan sistem Kemudi Pada waktu melakukan perakitan batang kemudi yang perlu diperhatikan adalah sudut kemudi dan jarak batang kemudi dan sisi terluar rangka utama. Hal ini berpengaruh pada kenyamanan pengemudi pada saat mengendarai gokart.

Sudut kemudi dipilih sebesar 60 dari bidang horizontal. Pemasangan kemudi dilakukan mulai dari pengelasan penyangga, pengelasan dudukan poros pada penyangga, kemudian batang kemudi dimasukkan ke dalarn dudukan poros. Pengelasan dudukan stir pada batang kemudi. 5 Brushing poros pedal rem dan poros gas Gambar 3.5. Perakitan Poros Pedal Gas dan Rem pada Bumper depan Pemasangan bhusing poros rem dan bhusing poros gas dilakukan pengelasan pada bumper depan. 6 Poros belakang, sproket dan piringan cakram Gear dan piringan cakram dipasang pada poros belakang. Poros dibuat terpisah menjadi bagian. Untuk gear dipasang dengan cara mengencangkan baut pada poros belakang, sedangkan untuk piringan cakram dipasang dengan menggunakan pasak. Pemasangan poros belakang sebelah kanan dilakukan satu persatu mulai dan pemasangan bantalan bagian dalam, sproket, piringan cakram, dan bantalan bagian luar, sedangkan pemasangan poros belakang sebelah kin dilakukan satu persatu mulai dan bantalan bagian dalam, bantalan bagian luar, dan terakhir pemasangan piringan cakram. 6. Linkage ( terot)

Gambar 3.6. Linkage Linkage merupakan batang kemudi yang di pasang untuk menghubungkan poros kemudi dengan roda linkage dipasang pada lengan spindle dengan lengan kemudi. 3.4 Perhitungan Biaya Perhitungan biaya bertujuan untuk mengetahui biaya total yang diperlukan dalam pembuatan rancang bangun gokart dengan penggerak motor bakar bensin 6,5 HP Perhitungan biaya pembuatan mencakup biaya-biaya sebagai berikut: a. Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku adalah biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan pembuatan gokart, baik komponen standar ( bahan jadi ) maupun bukan standar. Untuk komponen standar, harganya langsung dapat dicari melalui tabel harga komponen standar. Sedang untuk bahan baku yang tidak standar harus ditentukan massanya dahulu, selanjutnya harganya dapat dicari melalui tabel harga tiap kilogramnya. b. Biaya Pemesinan Adalah biaya yang diperoleh berdasarkan waktu total pemesinan dikalikan biaya sewa mesin tiap satuan waktu (jam). c. Biaya Operator Biaya yang diperoleh berdasarkan waktu total pemesinan dikalikan dengan standar upah tiap satuan waktu (jam). d. Biaya Perakitan Biaya yang diperlukan untuk merakit gokart.

3.5 Perhitungan Biaya dan bahan baku Tabel 3.1. Harga bahan baku No Nama Komponen Jumlah Ukuran/ Berat Harga/Satuan (Rp) 1 Rangka Gokart 40 x 40 x mm 10.000 Total Biaya (RP) 40.000 Plat dudukan 1 kg 13.000/kg 6.000 piringan Cakram 3 Poros belakang 1 1,3 m, 6,5 kg Ө 0 11.000/kg 71.500 mm 5 Poros Kemudi 1 0,5 kg, Ө 30 mm 11.000/kg 5.500 6 Plat pedal Rem 0,5 kg 11.000/kg 5.500 dan Gas 7 Plat palek roda 0,9 kg, Ө 19,5 cm 13.000/kg 1.000 depan 8 Plat palek roda 0,9 kg, Ө 19,5 cm 13.000/kg 1.000 belakang 390.500

Tabel 3.. Harga Bahan Baku standar No Nama Jumlah Ukuran/ HArga/ Total Biaya Komponen Berat Satuan (RP) 1 Ban Gokartr 1 SET 500.000 500.000 Bangku 1 0.000 0.000 3 Bearing sporket 1 60 18.000 18.000 4 Pillow block 4 SET UCFL 30.000 10.000 06 5 Kabel Koplimg Vespa 6500 13.000 6 Rem cakram Honda SET 150.000 300.000 GL pro 7 Bearing roda depan 18.000 36.000 8 Amplas kasar 4 4000 16.000 4.000 16.000 9 Amplas halus. 4.500 90.000 10 Mur dan baut M 1. 36 11 Mur dan baut M1 4 4500 18.000 1 Baut spindle 3000 6.000 13 Belt 3 inci 5.000 50.000 14 Puly Depan. 1 M 17.500 17.500

15 Puly belakang 4 M 7 5.000 5.000 16 Mesin 6,5 HP mrek 1 900.000 900.000 General Gasoline Engine 17 Kampas rem Daihatsu 1 SET 40.000 40.000 hijet. 18 Pegas rem belakang 3000 6.000 Honda Tiger. 19 Stir mobil Katana 1 35.000 35.000 0 Cat biru 0,5 liter 15.000 30.000 1 Cat kuning 1 0,5 liter 15.000 15.000 Thinner 1 1 liter 14.000 14.000 Jumlah.85.500 Table 3.3 Biaya perakittan No Nama Komponen Jumlah Ukuran/berat Harga satuan 1 Elektroda 1 pak 165.000 Jumblah TOTAL (Rp) 165.000 Bubut palek roda Ø19,5 cm 50.000 100.000 depan 3 Bubut palek roda Ø19,5 cm 75.000 150.000 blkg

4 Bubut sporket 1 set 8 inci 145.000 145.000 Jumlah Maka biaya total bahan baku = Rp. 390.500,- + Rp..85.500,- + Rp. 560.000 = Rp. 3.36.000,- 560000 3.6 Perhitungan Waktu Permesinan Waktu permesinan diperlukan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan, dimana waktu kerja mesin didasarkan atas beberapa hal sebagai berikut: 1. Waktu Efektif yaitu waktu yang diperlukan dalam penggoperasian mesin sesuai dengan standar kerja. Waktu Pemakaian Mesin secara tidak langsung atau waktu yang yang diperlukan untuk kelangsungan pengerjaan, penandaan, pemeriksaan, hasil pengerjaan dan juga waktu persiapan yang dilakukan seorang operator untuk menjalankan mesin. Dimana dalam perhitungan waktu permesinan penyususn hanya mencari untuk waktu efektif, jadi penyusun tidak melakukan perhitungan waktu pemakaian mesin secara tidak langsung dikarenakan tidak adanya standarisasinya. Proses permesinan yang penyusun lakukan dalam proses pengerjaan pembuatan alat ini adalah sebagai berikut: 1. Proses pembubutan lurus.. Proses permesinan bor 3.6.1 Waktu Kerja Mesin Bubut Untuk kalkulasi sangatlah penting untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk membuat suatu produk yang diperlukan. Pada saat pembubutan panjang dari benda dan diameter dari benda yang akan di bubut sangatlah penting dalam menentukan waktu.dari alat yang sudah dibuat, ada beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan pembubutan yaitu pada

a.pembubutan sisi (Memanjang) Gambar 3.7. Kecepatan potong π. d. n Vc = 1000 Gambar skematis proses bubut.kecepatan potong: Putaran mesin 1000 n = π.d Waktu kerja: 1 t m = s.n Panjang langkah dari proses pembubutan sebenarnya adalah: L = L a + L i Dimana: Vc = Kecepatan potong (mm/mnt) d = Diameter pembubutan (mm) n = Kecepatan putaran pembubutan (mm/put) t m = Waktu kerja proses pembubutan (mnt) s = Kecepatan pemakanan (mm/put) La = Panjang benda awal (mm) Li = Panjang benda akhir (mm)

b. Pembubutan Muka L La Gambar 3.8. Gambar jalur pisau bubut menunjukkan perbedaan antara gerak makan per gigi (ft) dan gerak makan per putaran (fr). Kecepatan potong π. d. n Vc = 1000 Putaran mesin 1000 n = π.d Panjang Pemakanan Muka D = d 0 + d 1 Waktu kerja mesin d t m = + 0 d1 s. n Dimana: Vc = Kecepatan potong (mm/mnt) d = Diameter pembubutan (mm) n = Kecepatan putaran pembubutan (mm/put) t m = Waktu kerja proses pembubutan (mnt) s = Kecepatan pemakanan (mm/put) La = Panjang benda awal (mm) Li = Panjang benda akhir (mm) r = Jari-jari benda (mm)

Data: Ukuran bahan = Ø31 x 75 (mm) Dengan Kondisi permesinan: V c = 35 m/menit s = 0,05 Putaran mesin: 1000 n = π.d 1000.35 n = π.30 n = 371,5 rpm n = 400 rpm (lihat tabel) Kecepatan makan: V f = s. n = 0,05. 400 = 0 mm/menit Pembubutan melintang Waktu pembubutan : d t m = + 0 d1 s. n 1+ 30 t m = 16 t m = 1,94 menit Pembubutan melintang dilakukan pada kedua ujung poros sehingga waktu permesinan: x 1,94 = 3,88 menit Pembubutan memanjang Lt t m = s. n 1+ 30 t m = 16 t m = 1,94 menit Total waktu untuk menyelesaikan poros belakang adalah 3,88 + 1,94 = 5,8 menit

3.6. Mencari Waktu Proses Pengeboran Untuk kalkulasi sangatlah penting untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk membuat suatu produk yang diperlukan untuk membuat suatu produk barang. Pada saat pengeboran kedalaman dan diameter sangatlah penting dalam menentukan waktu.dari alat yang dibuat, dimana rumusnya adalah sebagai berikut: Kecepatan potong π. d. n Vc = 1000 Gambar 3.9 Skematis proses pengeboran Putaran mesin 1000 n = π.d Panjang Pemakanan L = La + (0,3. d) Waktu kerja mesin Lt t m = V f Dimana: Vc = Kecepatan potong (mm/mnt) d = Diameter bor (mm) n = Kecepatan putaran bor (mm/put) t m = Waktu kerja proses bor (mnt)

S = Kecepatan pemakanan (mm/put) La = Panjang benda awal (mm) L = Panjang benda akhir (mm) Benda dudukan cakram Ø80x8 mm Data: Diameter gurdi = 10 mm V c = 30 m/menit F = 0,18 Z = L v = mm L w = 40 mm l n = 8 mm Putaran mesin: 1000. Vc n = π. d 1000.30 n = π.10 n = 955 rpm n = 900 rpm (lihat tabel) Waktu permesinan: t c = t c = L + L + L v V n c + 8 + 40 35 w t c = 0,15 menit karena ada dudukan cakram maka: 0,15 x = 0,3 menit untuk satu lubang, untuk satu ckram ada 5 lubang jadi waktu permesinan: (0,3 x 1,5)x = 3 menit Tabel 3.4 Waktu permesinan

No Nama Bagian Proses gurdi Proses Bubut Produktif Non Produktif Non 1 Poros belakang 5,8 84 spindle Cradle 8,43 83 3 Poros depan 15, 86 4 Spindle Cradle 14,3 33 5 Dudukan Bantalan 16,7 58 6 Dudukan Mesin 15,6 30 7 Dudukan Kursi 14,8 5 8 Brushing poros pedal 8,33 15 Gas dab Rem 9 Dudukan Kaliper Rem,7 3 10 Dudukan piringan Cakram 3 17 15 3 11 Spindel arm 3,9 6 1 Dudukan roda belakang 73,5 94,6 Jumlah 79,33 7 117,9 370,6 3.7 Perhitungan Lamanya Pemakaian Mesin Pemakaian mesin antara lainn: Mesin bubut : 117,9+370,6 = 8,14 jam Mesin gurdi : 79,3+7 = 5,1 jam Tabel 3.5 Sewa Mesin No Jenis Mesin Waktu Harga Permesinan sewa Biaya Jam jam Mesin Sewa 1 Mesin Bubut 8,14 8 0.000 160.000 Nesin frais 35.000 3 Mesin Gurdi (Ordinat) 5,1 5 10.000 50.000

4 Mesin Bor Tangan 7.500 15.000 5 Gerinda Tangan/listrik 4 5.000 0.000 6 Peralatan kerja bangku 1 5.000 5.000 7 Mesin potong 18,7 19 5.000 95.000 Jumlah total biaya sewa mesin 345.000 Dari tabel didapatkan: Biaya total sewa mesin : 345.000 Total waktu yang diperlukan : 39 jam 3.8 Perhitungan biaya operasional Permesinan Dalam pembuatan gokart biaya operator diasumsikan 10.000/jam sehingga biaya untuk bayar operator adalah sebesar: Biaya Operator = 39 x 10.000 = 390.000 3.9 Perhitungan Biaya perakitan dan Pengecetan Ditinjau dari tingkat kesulitan, maka waktu pengecatan dan perakitan diperkirakan membutuhkan waktu 10 jam, dengan dikerjakan oleh dua operator. Dimana upah pekerja pengecatan dan perakitan diperkirakan 15.000/jam jadi biaya perakitan dan pengecatan adalah: Biaya sewa peralatan kerja bangku : 5.000 x 10 : 50.000 Biaya pekerja : 10 x 15.000 : 300.000 Biaya pengelasan : 1 elektroda : 000 Panjang panjang pengelasan kurang lebih 300 mm Satu elektroda AW SE 6013 bisa digunakan untuk pengelasan (60% x panjang elektroda)

300 Elektroda yang dibutu hkan : 60% x300 : 16,7 = 17 batang Harga elektroda : 17 x 00 : 93.750 Biaya sewa mesin las : 10 x 9.375 ; 93.750 Total Biaya pengelasan : 93.750 + 50.000 : 17.750 Biaya Upah pengecatan : 50.000 Total Biaya pengecatan dan perakitan adalah: = 50.000 + 300.000 + 17.750 + 50.000 = 57.750 3.10 Total Biaya Pembuatan Gokart Total pembuatan biaya Gokart adalah jumlah keseluruhan biaya yang diperlukan untuk pembuatan gokart mulai dari proses permesinan sampai proses perakitan dan pengecatan, adapun rincianya sebagai berikut Biaya Total bahan baku : 3.36.000 Biaya Sewa mesin : 345.000 Biaya Operator permesinan : 390.000 Biaya Perakitan dan pengecatan : 57.750 Jadi total keseluruhan : 4.498.750 Biaya tak terduga 10% dari biaya total, jadi 4.498.750 x 10/100 = 449.875 Jadi total keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan gokart adalah: 4.498.750 + 449.875 = 4.948.65