BAGAN KENDALI ZERO INFLATED POISSON ADRIAN MATANDUNG. Pembimbing 1. Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si, 2. Dr. La Podje Talangko, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat)

E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp ISSN:

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

PEMODELAN KEMATIAN BALITA MALNUTRISI DENGAN PENDEKATAN ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) REGRESSION DI PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON

BAB I PENDAHULUAN. yang mendapat perhatian dari masyarakat internasional. Menurut data World

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON ABSTRACT

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DIFTERI DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF DAN ZERO-INFLATED POISSON

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

DISTRIBUSI SAMPLING. Berdistribusi normal dengan rataan. Dan variasi

SEMINAR TUGAS AKHIR NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN. Oleh : Rizckha Septiana

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang tema yang diambil dalam

UNTUK PENGENDALIAN VARIABEL PROSES MULTIVARIAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah sejenis penyakit menular pada manusia. Sekitar

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, ISSN:

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N

Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER, SISTEM INFORMASI, DAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA

ANALISIS PETA KENDALI-p MENGGUNAKAN KUALITAS FUZZY PADA PERGESERAN NILAI RATA-RATA DAN VARIANSI DARI SUATU PROSES ROLLITA PUTRI KARENI ( )

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF-GENERALIZED EKSPONENSIAL (BN-GE) PADA DATA OVERDISPERSI

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GENERALIZED LINEAR MODELS (GLM) UNTUK DATA ASURANSI DALAM MENENTUKAN HARGA PREMI

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

ANALISIS REGRESI KUANTIL

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PENERAPAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON DENGAN METODE BAYESIAN

GENERALIZED POISSON REGRESSION (GPR)

Penerapan Hurdle Negative Binomial pada Data Tersensor

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui fenomena yang akan terjadi pada periode mendatang akan

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif

BAB II LANDASAN TEORI

Uji Permutasi untuk Masalah Dua Sampel Saling Bebas: Studi Kasus di LAFI-DITKES AD Bandung Jawa Barat

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh.

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

(R.10) ESTIMASI TOTAL POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN PENAKSIR GENERALIZED REGRESSION (GREG)

MODEL PREDIKSI DENGAN BINOMIAL POISSON INAR(1) DAN TRINOMIAL POISSON INAR(2)

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Kata Kunci: Bagan kendali nonparametrik, estimasi fungsi kepekatan kernel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Studi Teknik Mesin S1

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMputer Semester : 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DIFTERI DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF DAN ZERO-INFLATED POISSON SKRIPSI

PERKIRAAN SELANG KEPERCAYAAN UNTUK PARAMETER PROPORSI PADA DISTRIBUSI BINOMIAL

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru

Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF33112 PROBABILITAS DAN STATISTIKA

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

Fungsi Peluang Gabungan

Transkripsi:

BAGAN KENDALI ZERO INFLATED POISSON ADRIAN MATANDUNG Pembimbing. Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si, 2. Dr. La Podje Talangko, M.Si. Program Studi Statistik, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Makassar 204, Indonesia adrian.matandung@gmail.com ABSTRAK Bagan kendali Zero-Inflated Poisson (ZIP) merupakan bagan kendali berdasarkan kasus overdispersi yaitu variansi lebih besar dari nilai mean. Dimana distribusi Zero Inflated Poisson (ZIP) terbentuk apabila pada suatu himpunan data cacahan terdapat nilai nol yang begitu banyak. Adapun tujuan penelitian ini adalah menentukan bagan kendali C dengan asumsi data berdistribusi Zero-Inflated Poisson (ZIP), melalui metode momen dan mengaplikasikannya pada data penyakit demam berdarah di RS. Wahidin Sudirohusodo mulai Januari 2005 sampai Juli 2006. Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batas kendali untuk pasien rawat inap penderita demam berdarah di RS. Wahidin Sudirohusodo dengan UCL =,2259 dan LCL = 0, serta untuk kelangsungan hidup pasien penderita demam berdarah dengan UCL =,82038 dan LCL = 0. Berdasarkan batas kendali untuk pasien rawat inap penderita demam berdarah yang di rawat lebih dari hari, maka pasien tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kata Kunci : Overdispersi, distribusi Zero-Inflated Poisson (ZIP), bagan kendali C, metode momen.. Pendahuluan Zero Inflated Poisson (ZIP) merupakan suatu distribusi yang memiliki sifat mudah untuk ditafsirkan serta mudah untuk digunakan pada data yang memiliki banyak nol, Lambert (992). Distribusi poisson memiliki sifat dimana mean dan variansi bernilai sama, sehingga jika mean dan variansi berbeda dengan nilai variansi lebih besar dari nilai mean maka kasus disebut overdispersi. Kasus ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya nilai nol pada data. Kasus overdispersi dapat diatasi dengan distribusi ZIP. Data pengendalian untuk asumsi distribusi poisson digunakan untuk membentuk bagan kendali C, Montgomery (200). Pada penelitian ini akan dikaji bagan kendali C dengan asumsi distribusi Zero Inflated Poisson (ZIP). Distribusi Zero Inflated Poisson (ZIP) didekati oleh distribusi chi-square dengan parameter, (Katemee dan Mayureesawan, 20). Penentuan nilai dapat ditentukan melalui Metode Momen. Selanjutnya nilai yang ditaksir digunakan untuk membentuk c-chart. Dimana c pada c-chart berarti count atau hitung cacat, ini bermaksud bahwa c-chart dibuat berdasarkan pada banyaknya titik cacat dalam suatu item, Kusnadi (20). Oleh karena itu, penulis tertarik membahas tentang bagan kendali c-chart berdasarkan data yang berdistribusi Zero Inflated Poisson (ZIP). Sehingga penelitian kali ini akan diberi judul Bagan Kendali Zero Inflated Poisson (ZIP). 2. Tinjauan Pustaka Zero Inflated Poisson (ZIP) Menurut Katemee & Mayureesawan (20), Fungsi massa peluang bagi variabel acak Y yang mengikuti distribusi ZIP, dengan dua parameter dan adalah ( = ) = + ( ) ( ) ( ) ( )!, = 0, > 0 (2.)

Y = variabel acak cacat unit sampel, λ = rata-rata cacat unit sampel, ω = ukuran dari proporsi ekstra nol cacatdalam unit sampel, dan dimana 0 dan 0. Dalam hal ini, fungsi massa probabilitas dalam (2.3) akan disebut sebagai Distribusi ZIP (, ). Parameter memberikan dorongan ekstra probabilitas pada nilai 0. Perhatikan bahwa ketika = 0, maka (, ) tereduksi menjadi ( ). Mean dan varians dari ZIP diberikan sebagai berikut: ( ) = = ( ) ( ) = ( ) + ( ) (2.2) Catatan : = 0 adalah distribusi poisson. Metode Momen Misalkan,,, adalah sampel acak berukuran dari sebuah distribusi dengan pdf ( ;,,, ), (,, ) Ω. Ekspektasi ( ) acapkali dikatakan momen ke dari distribusi =,2,3,. Jumlah = adalah momen ke dari sampel, =,2,3,. Metode momen dapat dijelaskan sebegai berikut. Kesamaan ( ) untuk, dimulai dengan = dan dilanjutkan hingga ada persamaan yang cukup untuk memberikan solusi khusus untuk,,,, dikatakan h (,, ), =,2,,, berturut turut. Ini harus diperhatikan bahwa ini akan dilakukan dengan cara yang sama dengan menyamakan = ( ) menjadi dan [( ) ] menjadi ( ), = 2,3, dan sebagainya hingga solusi khusus untuk,,, diperoleh. Prosedur lain digunakan dalam ilustrasi terdahulu. Dalam banyak kasus praktik, penaksir = h (,, ) dari, diperoleh dengan metode momen, sebuah penaksir konstan dari =,2,, (Hogg & Craig, 995). Bila momen pertama dan kedua disekitar titik asal dinyatakan dengan dan ", maka untuk variabel acak Y dengan fungsi pembentuk momen ( ), berlaku rataan dan variansi suatu variabel acak sebagai berikut (Walpole & Myers, 995). ( ) = dan = " [ ] (2.3) Bagan kendali Shewart (c-chart) Batas kendali diberikan oleh (Montgomery): = + 3 = = 3 (2.4) Menurut Montgomery (2005), C-chart didasarkan pada distribusi poisson yang pada dasarnya mensyaratkan bahwa jumlah peluang cacat sangat besar dan bahwa probability cacat di setiap lokasi menjadi kecil dan konstan. Selanjutnya, prosedur pemeriksaan harus sama untuk setiap sampel dan dilakukan secara konsisten dari sampel ke sampel. Diasumsikan c sama dengan mean dan varians dari distribusi Poisson. Jika nilai standar untuk c tidak tersedia, dapat digunakan untuk menghampiri c. 3. Hasil dan Pembahasan Dalam bagian ini penulis melaporkan bagan kendali baru yang diperoleh dari distribusi ZIP dengan menggunakan metode momen. Berdasarkan pdf dari yang mengikuti distribusi ZIP, maka fungsi pembangkit momen, ( ) = + ( ) + ( ) (3.) maka untuk peubah acak Y dengan fungsi pembentuk momen suatu peubah acak sebagai berikut (Walpole & Myers, 995) ( ), berlaku rataan dan variansi

( ) = dan = " [ ] (3.2) Oleh karena itu ( ) = dan ( ) = = " (0) [ (0)], ( ) = = ( ) (3.3) ( ) = = ( + ) (3.4) Dimana = adalah rata-rata sampel dan = ( ) ( ) adalah variansi sampel. Untuk mendapatkan bagan kendali ZIP kita akan menentukan parameter berdasarkan persamaan (3.4) sementara parameter berdasarkan persamaan (3.3) sebagai berikut. = + (3.5) = (3.6) Setelah mendapatkan tersebut digunakan dalam batas kontrol untuk czip tersebut - Bagan (Xie et al [7].) Sebagai berikut: = + 3 (3.7) = (3.8) 4. Simulasi = 3 (3.9) Pada simulasi ini digunakan data yang berdistribusi poisson, dalam hal ini simulasi menggunakan data dari penelitian saudari Firmina Adelaida yaitu data penderita demam berdarah yang dirawat di RS. Wahidin Sudirohusodo mulai bulan Januari 2005 sampai bulan Juli 2006. Berdasarkan data tersebut pengujian overdispersi dapat diindikasikan dengan nilai dispersi pearson chi square yang dibagi dengan derajat bebasnya. Jika nilai tersebut lebih besar dari satu maka dikatakan terjadi overdispersi. Dari output program diperoleh nilai dispersi pearson chi square 50, dengan derajat bebas pada data = = 9 = 8. Sehingga hasil bagi dari dispersi pearson chi square dengan derajat bebasnya adalah.27. Ini dapat dikatakan terjadi overdispersi pada data, oleh karena itu data dengan sifat ini sangat cocok dengan menggunakan distribusi ZIP. Selanjutnya akan ditentukan nilai parameter dari ZIP, pertama-tama dengan menentukan nilai mean berdasarkan data diperoleh 0.0084 dan variansinya adalah 0.60652. Sedangkan = 5.067227 dan = 0.980, berdasarkan nilai parameter maka kita dapatkan batas kendalinya yaitu CL = 5.067227, UCL =.82038, LCL = -.68592 sesuai dengan syarat dari distribusi ZIP dimana nilai 0 maka nilai LCL = 0. Proses berada diluar kendali Hasil untuk kasus ini ditunjukkan pada gambar 4.2. Gambar 4.2 menunjukkan lama rawat pasien demam berdarah pada RS. Wahidin Sudirohusodo berada diluar kendali. Dalam hal ini kita dapat melihat sampel 33 mengalami rawat inap selama 4 hari, sampel 52 mengalami raawat inap selama 20 hari, sampel 60 mengalami rawat inap selama hari, dan pada sampel 09 mengalami rawat inap selama 5 hari. Hal ini dapat dilihat bahwa ketika pasien mengalami rawat inap diatas hari dapat dikatakan bahwa pasien tersebut berada di luar pengamatan pihak rumah sakit, oleh karena itu perlu diadakan peninjauan kembali terhadap penyebab beberapa pasien berada di luar

ketentuan pengamatan, begitupun sebaliknya dan normalnya pasien demam berdarah dirawat selama kurang lebih 5 hari. Proses berada dalam kendali Hasil untuk kasus yang berada dalam kendali di tunjukkan pada gambar 4. dan gambar 4.3. Gambar 4. menunjukkan kelangsungan hidup pasien demam berdarah pada RS. Wahidin Sudirohusodo berada dalam pengamatan yang telah ditentukan. Gambar 4.3 merupakan hasil peninjauan ulang dari gambar 4.2, kita dapat melihata pada gambar 4.2 ada beberapa pasien yang berada diluar pengamatan. Dengan adanya titik yang berada diluar pengamatan dilakukan penentuan batas kendali dengan menghilangkan titik yang berada di luar batas pengamatan. Sehingga diperoleh batas kendali yang baru yaitu CL = 4.73043, UCL =.2259, LCL = 0 grafiknya dapat kita lihat pada gambar 4.3. Status Kelangsungan Hidup 4 0 8 6 4 2 0 23 34 45 56 67 78 89 00 Pasien UCL =.8203 8 CL = 5.06722 7 LCL = 0 Lama Rawat 25 20 5 0 5 0-5 23 34 45 56 67 78 89 00 Pasien UCL =.8203 CL 8= 5.06722 LCL 7 = 0 Gambar 4. Bagan kendali ZIP mengenai status kelangsungan hidup pasien DBD di RS. Wahidin Sudirohusodo. Gambar 4.2 Bagan kendali ZIP mengenai lama rawat pasien DBD di RS. Wahidin Sudirohusodo. Lama Rawat 0 8 6 4 2 0 UCL =.2259 CL = 4.7304 3 LCL = 0 23 34 45 56 67 78 89 00 Pasien Gambar 4.3 Bagan kendali ZIP mengenai lama rawat pasien DBD pada RS. Wahidin Sudirohusodo setelah data diluar pengamatan dihilangkan..

5. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Estimasi parameter dari distribusi Zero-Inflated Poisson (ZIP) ditentukan dengan menggunakan metode momen. 2. Dengan = + maka dapat dibentuk bagan kendali c-chart dengan batas kendali sebagai berikut : = + + 3 + = + = + 3 + 6. Saran 3. Aplikasi dari bagan kendali Zero-Inflated Poisson (ZIP) pada data penyakit demam berdarah di RS. Wahidin Sudirohusodo bulan Januari 2005 sampai Juli 2006 untuk lama rawat pasien dapat digunakan nilai CL = 4,730 dalam hal ini normalnya pasien penyakit demam berdarah dirawat selama kurang lebih 5 hari. Nilai UCL =,2259 dapat dikatakan bahwa pasien penyakit demam berdarah dapat dirawat maksimal kurang lebih hari. Dengan melihat hasil penelitian, ada beberapa data untuk lama rawat pasien demam berdarah di RS. Wahidin Sudirohusodo yang berada diluar ketentuan pengamatan. Maka penulis menyarankan untuk meninjau apa penyebab beberapa pasien tersebut berada di luar ketentuan pengamatan. 7. Daftar Pustaka Adlaida, Firmina, 20. Penggunaan Model Regresi Zero Inflated Generalized Poisson (ZIGP), Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Skripsi, Makassar. Alimuddin., 2006. Pemodelan Zero inflated Poisson (ZIP) pada Penyakit Demam Berdarah (DBD).Unhas. Skripsi, Makassar. Cameron, A. Colin dan Pravin K, Trivedi., 999. Essentials of Count Data Regression. Erdman, Donald, Jackson, Laura dan Sinko, Arthur, 2008. Zero-Inflated Poisson and Zero-Inflated Negative Binomial Models Using the COUNTREG Procedure. Hilbe, Joseph M., 20. Negative Binomial Regression Second Edition. Cambridge University Press, New York. Hogg & Craig, 995. Introduction to Mathematical Statistics Fifth Edition. New Jersey. Katemee, Narunchara dan Mayureesawan, Tidadeaw, 20. Control Charts for Zero-Inflated Poisson Models, Department of Applied Statistics, Faculty of Applied Science King Mongkut s University of Technology North Bangkok 0800, Thailand. Khoshgoftaar TM, Gao K, Szabo RM. 2004. Comparing software fault predictions of pure and zero-inflated Poisson regression models. International Journal of System Science 36(): 705-75. Lambert, D., 992. Zero-Inflated Poisson regression, with application to defects in manufacturing. Montgomery, Douglas C., 2005. Introduction to Statistical Quality Control 6 th Edition. Arizona State University. Predianto, Yosep, 203. Distribusi Poisson, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, STMIK Provinsi Semarang.

Taufan, M., Suparti, dan Rusgiyono, A., 200. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Banyaknya Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Model Regresi Zero Inflated Poisson. Jurusan Matematika FSM UNDIP. Usro, Farihatul, 20. Peta kendali R Adatif Sebagai alternative Peta Kendali R Shewhart Dalam Mendeteksi Pergeseran Kecil Pada Varians, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Walpole & Myers, 995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan Edisi ke-4. ITB, Bandung.