ANALISIS DETERMINAN KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN PADA KELUARGA NELAYAN DEWI MEITASARI A54104035 PROGAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Analyze Determinant of Food Diversity on Fisherman Family Dewi Meitasari ABSTRACT The objective of this study was to analyze determinant of food diversity on fisherman family. Design of this study is cross sectional study. Criteria of the sample are family who have mean of livelihood as fisherman and have prosperity according to BKKBN (Pra KS and KS I). Amount of the samples are 65 family. Type data was using primary data and secondary data. Primary data (characteristic family, mother s knowlegde of nutrition, and dietary of family) was collected by structural questionare interview. Secondary data was about the location of this study has obtained from village office. Result of this study explain that education (p = 0.043) and expanditure (p = 0.019) corelate positive with food diversity. The corelation was analyze by Spearman s corelation. Factors which determinant of food diversity are education (OR = 6.090) and expanditure (OR = 7.806). It means increasing of education and expanditure was equal with increasing of food diversity. Keyword: determinant, food diversity, dietary.
DEWI MEITASARI. A54104035. Analisis Determinan Keragaman Konsumsi Pangan pada Keluarga Nelayan. Dibawah bimbingan Yekti H. Effendi dan Ikeu Tanziha Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis determinan keragaman konsumsi pangan pada keluarga nelayan. Tujuan khusus penelitian ini adalah : (1) Mengetahui karakteristik keluarga dan pengetahuan gizi ibu pada keluarga nelayan; (2) Menganalisis konsumsi zat gizi (energi, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, C) pangan keluarga nelayan; (3) Menganalisis tingkat kecukupan energi dan protein keluarga nelayan; (4) Menganalisis keragaman konsumsi pangan keluarga nelayan; (5) Menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu, dan tingkat kecukupan energi serta protein dengan keragaman konsumsi pangan; (6) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman konsumsi pangan keluarga nelayan Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Penentuan tempat dilakukan secara purposive (disengaja) dengan pertimbangan kesesuian wilayah dan populasi dalam penelitian ini yaitu keluarga nelayan. Pengumpulan data primer dilaksanakan selama lebih kurang satu bulan, pertengahan Juni sampai Juli 2007. Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga nelayan yang tinggal di Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Pengambilan populasi contoh dilakukan secara purposive dengan kriteria keluarga yang kepala keluarganya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan memiliki tingkat kesejahtera menurut BKKBN yaitu Keluarga Pra-Sejahtera (Pra KS) dan Keluarga Sejahtera (KS I). Adapun jumlah populasi yang memenuhi kriteria sebanyak 187 keluarga. Jumlah contoh ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin yaitu sebesar 65 keluarga dengan proporsi keluarga Pra KS 26 KK dan KS I sebanyak 39 KK. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara tehnik wawancara terstruktur kepada contoh dengan menggunakan kuisioner. Data primer meliputi karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu, dan konsumsi pangan keluarga. Data sekunder mengenai keadaan umum wilayah yang diperoleh dari kantor desa. Besar keluarga contoh memiliki proporsi terbesar (38.46%) termasuk dalam kategori sedang. Lebih dari separuh kepala keluarga (64.62%) maupun ibu (69.23%) contoh termasuk dalam kelompok usia dewasa awal. Hal tersebut menunjukkan bahwa usia baik kepala keluarga maupun ibu mayoritas tergolong dalam usia produktif. Sebesar 72.31% kepala keluarga dan 69.23% ibu berada pada tingkat pendidikan dasar. Hal tersebut dapat diterjemahkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan baik kepala keluarga maupun ibu tergolong rendah.. Lebih dari separuh (60.00%) keluarga berada pada tingkat pengeluaran di atas garis kemiskinan. Sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan gizi rendah (81.54%). Rata-rata konsumsi energi per kapita per hari keluarga contoh (1573 Kkal) lebih kecil dibandingkan rata-rata Angka Kecukupan Energi (AKE) per kapita per hari yaitu sebesar 2037 Kkal. Sedangkan untuk rata-rata konsumsi protein per kapita per hari (44.2 gram) juga lebih rendah dibandingkan rata-rata Angka
Kecukupan Protein (AKP) per kapita per hari adalah 51.8 gram. Lebih dari separuh (53.85%) keluarga berada pada tingkat kecukupan energi yang cukup sedangkan 46.15% keluarga mengalami defisit tingkat kecukupan energi. Lebih dari separuh (55.38%) keluarga memiliki tingkat kecukupan protein yang cukup dan 44.62% mengalami defisit tingkat kecukupan protein. Hanya 21.54% keluarga mengonsumsi pangan beragam. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga yang mengonsumsi pangan beragam baik jumlah maupun jenis masih rendah. Tidak ada hubungan yang signifikan (p > 0.05) antara besar keluarga, usia kepala keluarga dan ibu, lama pendidikan ibu dengan keragaman konsumsi pangan. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pendidikan kepala keluarga (p = 0.043), pengeluaran per kapita per bulan (p = 0.019), dan pengeluaran pangan perkapita perbulan (p = 0.021) dengan keragaman konsumsi pangan. Tidak ada hubungan yang signifikan (p > 0.05) antara pengetahuan gizi ibu terhadap keragaman konsumsi pangan. Begitu juga untuk tingkat kecukupan energi dan protein dengan keragaman konsumsi pangan. Faktor yang mempengaruhi keragaman konsumsi pangan adalah tingkat pendidikan kepala keluarga (OR = 6.090) dan pengeluaran perkapita per bulan (OR = 7.806). Berarti semakin tinggi pendidikan kepala keluarga dan pengeluaran per kapita per bulan pada contoh maka semakin tinggi keragaman konsumsi pangannya.
DEWI MEITASARI. A54104035. Analisis Determinan Keragaman Konsumsi Pangan pada Keluarga Nelayan. Dibawah bimbingan Yekti H. Effendi dan Ikeu Tanziha Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis determinan keragaman konsumsi pangan pada keluarga nelayan. Tujuan khusus penelitian ini adalah : (1) Mengetahui karakteristik keluarga dan pengetahuan gizi ibu pada keluarga nelayan; (2) Menganalisis konsumsi zat gizi (energi, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, C) pangan keluarga nelayan; (3) Menganalisis tingkat kecukupan energi dan protein keluarga nelayan; (4) Menganalisis keragaman konsumsi pangan keluarga nelayan; (5) Menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu, dan tingkat kecukupan energi serta protein dengan keragaman konsumsi pangan; (6) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman konsumsi pangan keluarga nelayan Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Penentuan tempat dilakukan secara purposive (disengaja) dengan pertimbangan kesesuian wilayah dan populasi dalam penelitian ini yaitu keluarga nelayan. Pengumpulan data primer dilaksanakan selama lebih kurang satu bulan, pertengahan Juni sampai Juli 2007. Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga nelayan yang tinggal di Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Pengambilan populasi contoh dilakukan secara purposive dengan kriteria keluarga yang kepala keluarganya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan memiliki tingkat kesejahtera menurut BKKBN yaitu Keluarga Pra-Sejahtera (Pra KS) dan Keluarga Sejahtera (KS I). Adapun jumlah populasi yang memenuhi kriteria sebanyak 187 keluarga. Jumlah contoh ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin yaitu sebesar 65 keluarga dengan proporsi keluarga Pra KS 26 KK dan KS I sebanyak 39 KK. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara tehnik wawancara terstruktur kepada contoh dengan menggunakan kuisioner. Data primer meliputi karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu, dan konsumsi pangan keluarga. Data sekunder mengenai keadaan umum wilayah yang diperoleh dari kantor desa. Besar keluarga contoh memiliki proporsi terbesar (38.46%) termasuk dalam kategori sedang. Lebih dari separuh kepala keluarga (64.62%) maupun ibu (69.23%) contoh termasuk dalam kelompok usia dewasa awal. Hal tersebut menunjukkan bahwa usia baik kepala keluarga maupun ibu mayoritas tergolong dalam usia produktif. Sebesar 72.31% kepala keluarga dan 69.23% ibu berada pada tingkat pendidikan dasar. Hal tersebut dapat diterjemahkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan baik kepala keluarga maupun ibu tergolong rendah.. Lebih dari separuh (60.00%) keluarga berada pada tingkat pengeluaran di atas garis kemiskinan. Sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan gizi rendah (81.54%). Rata-rata konsumsi energi per kapita per hari keluarga contoh (1573 Kkal) lebih kecil dibandingkan rata-rata Angka Kecukupan Energi (AKE) per kapita per hari yaitu sebesar 2037 Kkal. Sedangkan untuk rata-rata konsumsi protein per kapita per hari (44.2 gram) juga lebih rendah dibandingkan rata-rata Angka
Kecukupan Protein (AKP) per kapita per hari adalah 51.8 gram. Lebih dari separuh (53.85%) keluarga berada pada tingkat kecukupan energi yang cukup sedangkan 46.15% keluarga mengalami defisit tingkat kecukupan energi. Lebih dari separuh (55.38%) keluarga memiliki tingkat kecukupan protein yang cukup dan 44.62% mengalami defisit tingkat kecukupan protein. Hanya 21.54% keluarga mengonsumsi pangan beragam. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga yang mengonsumsi pangan beragam baik jumlah maupun jenis masih rendah. Tidak ada hubungan yang signifikan (p > 0.05) antara besar keluarga, usia kepala keluarga dan ibu, lama pendidikan ibu dengan keragaman konsumsi pangan. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pendidikan kepala keluarga (p = 0.043), pengeluaran per kapita per bulan (p = 0.019), dan pengeluaran pangan perkapita perbulan (p = 0.021) dengan keragaman konsumsi pangan. Tidak ada hubungan yang signifikan (p > 0.05) antara pengetahuan gizi ibu terhadap keragaman konsumsi pangan. Begitu juga untuk tingkat kecukupan energi dan protein dengan keragaman konsumsi pangan. Faktor yang mempengaruhi keragaman konsumsi pangan adalah tingkat pendidikan kepala keluarga (OR = 6.090) dan pengeluaran perkapita per bulan (OR = 7.806). Berarti semakin tinggi pendidikan kepala keluarga dan pengeluaran per kapita per bulan pada contoh maka semakin tinggi keragaman konsumsi pangannya.
ABSTRACT The objective of this study was to analyze determinant of food diversity on fisherman family. Design of this study is cross sectional study. Criteria of the sample are family who have mean of livelihood as fisherman and have prosperity according to BKKBN (Pra KS and KS I). Amount of the samples are 65 family. Type data was using primary data and secondary data. Primary data (characteristic family, mother s knowlegde of nutrition, and dietary of family) was collected by structural questionare interview. Secondary data was about the location of this study has obtained from village office. Result of this study explain that education (p = 0.043) and expanditure (p = 0.019) corelate positive with food diversity. The corelation was analyze by Spearman s corelation. Factors which determinant of food diversity are education (OR = 6.090) and expanditure (OR = 7.806). It means increasing of education and expanditure was equal with increasing of food diversity. Keyword: determinant, food diversity, dietary.
ANALISIS DETERMINAN KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN PADA KELUARGA NELAYAN DEWI MEITASARI A54104035 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Skripsi Nama NRP : Analisis Determinan Keragaman Konsumsi Pangan pada Keluarga Nelayan : Dewi Meitasari : A54104035 Disetujui Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II dr. Yekti Hartati Effendi, SKed Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS NIP. 140 092 953 NIP. 131 628 329 Diketahui Dekan Fakultas Pertanian IPB Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019 Tanggal lulus :
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Determinan Keragaman Konsumsi Pangan pada Keluarga Nelayan benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga apapun. Bogor, Juni 2008 Dewi Meitasari A54104035