T E K N I K B E R T A N Y A

dokumen-dokumen yang mirip
SENI BERTANYA DALAM MENGAJAR Oleh : Erwin Tanur, M.Si Widyaiswara Muda Pusdiklat BPS RI. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN KETRAMPILAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SDN NO. 64 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sejalan dengan hal tersebut Brandt (1993) menyatakan bahwa hampir

Tugas Evaluasi Pendidikan RANAH PENGETAHUAN MENURUT BLOOM

I. PENDAHULUAN. bahwa laki-laki dan perempuan memiliki struktur otak yang berbeda (Wood

KETERAMPILAN MENGAJAR

TAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI

ANALISIS PERTANYAAN GURU DAN PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

3/30/2010 Rustaman file 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses utama dalam menghasilkan SDM yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Satrisman, 2013

BAB II STUDI LITERATUR. A. Kemampuan Matematis dan Revisi Taksonomi Bloom. Kemampuan matematis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

BAB II. POE adalah singkatan dari Predict-Observe-Explain. POE ini sering juga

PROFIL PERTANYAAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR SCIENCE

TINJAUAN PUSTAKA. dan Ely (dalam Arsyad, 2000: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar, berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengamati, menentukan subkompetensi, menggunakan alat dan

Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Siswa. Oleh: Siti Bahiroh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan bangsa sesuai dengan

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR. MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD

KERANGKA TEORETIS. Metakognisi merupakan suatu istilah yang dimunculkan oleh beberapa ahli

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah metode yang sering

Pertanyaan yang dikembangkan guru di dalam RPP pada saat merencanakan open lesson

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Selama melakukan penelitian, pengamatan di SDN Panghegar Permai Kec.

EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan keterampilan proses serta menumbuhkan berpikir kritis

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Berdasarkan hal tersebut, negara-negara di dunia berkompetisi dalam

PROFIL KUALITAS DAN KUANTITAS PERTANYAAN SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Deskripsi Singkat Revisi Taksonomi Bloom Elisabeth Rukmini. Keywords: Bloom s taxonomy, cognitive, meta-cognitive

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill)

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP TAHUN 2014 BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN DAN DIMENSI PROSES KOGNITIF

BAB III PEMBAHASAN. pembelajaran yang semakin luas membawa banyak perubahan dalam dunia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI L SIDOHARJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,

JURNAL. Oleh: RURUH OKTAVIANA Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd 2. Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd

Analisis Buku Siswa Matematika SMP Ruang Lingkup Statistika dengan Kesesuaian Unsur Unsur Karakteristik Berpikir Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika, kemampuan berpikir sangat penting sebagai modal. utama untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

II. KERANGKA TEORETIS. Harlen & Russel dalam Fitria (2007: 17) mengatakan bahwa kemampuan

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

Unnes Physics Education Journal

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran yang diterapkan di sekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, kebanyakan siswa tidak diajarkan bagaimana untuk belajar

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dominan dalam berbagai bidang kehidupan.. Salah satu bidang yang mengalami

Oleh: Guru Besar Universita Riau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indra Lesmana, 2015

I. PENDAHULUAN. Kimia adalah bagian dari ilmu IPA. Ada tiga hal yang berkaitan dengan kimia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA berdasarkan National Education Standart (Asri

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM MEMBACA TEKS EKONOMI KELAS XI- IPS K3 DI SMA NEGERI 10 MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada siswa sejatinya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Etty Twelve Tenth, 2013

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No.2 pp May 2013

MODEL BERPIKIR INDUKTIF:ANALISIS PROSES KOGNITIF DALAM MODEL BERPIKIR INDUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Miskwoski, 2005). (Marbach- Ad & Sokolove, 2000). interaksi dengan dunia sosial dan alam. Berdasarkan hasil observasi selama

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. global dengan memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang terdidik yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. peningkatan lingkungan belajar bagi siswa. Agar proses belajar. media pembelajaran, khususnya penggunaan komputer.

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

PERANGKAT ASESMEN MODEL PKM YANG MELIBATKAN SCAFFOLDING METAKOGNITIF BERDASARKAN REVISI TAKSONOMI BLOOM

Pengajaran Mikro. Farida Nurhasanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

BAB I PENDAHULUAN. Abad XXI dikenal sebagai abad globalisasi dan abad teknologi informasi.

KERANGKA TEORETIS. Menurut Herlen dalam Indrawati (1999: 3) keterampilan proses (prosessskill)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjaminan mutu pendidikan. memperbaiki sistem pendidikan. Pemerintah memperbaiki sistem

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu peristiwa yang diamati yang kemudian diuji kebenarannya

2015 PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PENEMUAN TERHAD AP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP KELAS VIII PAD A POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komponen penting dalam membentuk manusia yang memiliki

Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Matematika SMP. Hendra Gunawan, Ph.D. Bandung, 10 Maret 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 01 Tahun 2013, 20-25

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsipprinsip

KETERAMPILAN BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Oleh Supartinah, M.Hum.

KETERAMPILAN MENUTUP PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Riskan Qadar, 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PROFIL JENIS PERTANYAAN SISWA SMA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI

Transkripsi:

T E K N I K B E R T A N Y A Susiwi S 6/1/2010 1

Pentingnya Teknik Bertanya dalam Kegiatan Pembelajaran Bertanya sebagai indikator berpikir. Keterampilan bertanya sangat dekat dengan kemampuan berkomunikasi (bagian dari kecakapan hidup). Bertanya merupakan faktor yang paling utama dalam inkuiri sains. 6/1/2010 2

Komponen-komponen Teknik Bertanya (Turney, 1975) Teknik Bertanya Dasar (menuntut siswa mengingat kembali informasi yang telah diterimanya) Teknik Bertanya Lanjut (menuntut siswa agar dapat mengembangkan keterampilan berpikirnya) 6/1/2010 3

Komponen Teknik Bertanya Dasar Pengajuan pertanyaan jelas dan singkat. Pemberian acuan. Pemusatan pertanyaan. Pemindahan giliran. Penyebaran giliran. Pemberian waktu tunggu. Pemberian penguatan. Pemberian tuntunan. 6/1/2010 4

Komponen Teknik Bertanya Lanjut Pengubahan tuntutan tingkatan berpikir (dari BTD ke BTT) Pengaturan urutan pertanyaan berdasarkan tingkatan kognitif (taksonomi Bloom) Penggunaan pertanyaan pelacak (mengklarifikasi, berargumentasi, menguji ketepatan/relevansi, memberi contoh, memprediksi) Peningkatan interaksi antarsiswa. 6/1/2010 5

Model Interaksi dalam Teknik Bertanya Model Pingpong (pertanyaan berbeda dipindah gilirkan antara guru dengan siswa) Model Bola Basket (pertanyaan yang sama dipindah gilirkan antara siswa dengan siswa) 6/1/2010 6

Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Pola Interaksi Guru- Siswa Pertanyaan Probing (melacak atau menggali) Pertanyaan Prompting (menuntun) Pertanyaan Redirecting (melengkapi) Pertanyaan Compliance (permintaan) Pertanyaan Retoric (tidak menghendaki jawaban siswa) 6/1/2010 7

Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Luas-sempitnya Jawaban Pertanyaan Konvergen (memerlukan satu jawaban benar) Pertanyaan Divergen (memerlukan beberapa alternatif jawaban benar) 6/1/2010 8

Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi BLOOM Pertanyaan Hafalan (C1) Pertanyaan Pemahaman (C2) Pertanyaan Aplikasi (C3) Pertanyaan Analisis (C4) Pertanyaan Sintesis (C5) Pertanyaan Evaluasi (C6) 6/1/2010 9

Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi ANDERSON & KRATHWOHL (Revisi dari Taksonomi Bloom) THE KNOWLEDGE DIMENSION 1. REMEMBER THE COGNITIVE PROCESS DIMENSION 2. UNDERSTAND 3. APPLY 4. ANALYZE 5. EVALUATE 6. CREATE A. FACTUAL KNOWLEDGE B. CONCEPTUAL KNOWLEDGE C. PROSEDURAL KNOWLEDGE A. META- CONITIF KNOWLEDGE 6/1/2010 10

Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi BLOSSER (Empat Aspek Berpikir) 1. Ingatan (Recall thinking) untuk merangsang siswa dalam mengingat /tahu apa yang tersimpan dlm struktur intelektual siswa. Contoh : Berapa harga bilangan Avogadro? 2. Konvergen (Convergent thinking) untuk merangsang kemampuan siswa dlm memanipula- si fakta & dituntut menyusun ide scr logis utk satu jawaban yang benar. Contoh : 2H 2 (g)+0 2 (g) 2H 2 0(g). Berapa banyaknya molekul air yang dapat dibentuk dari reaksi 6 molekul H 2 dengan 2 molekul 0 2? 6/1/2010 11

3. Divergen (Divergent thinking) untuk merangsang kemampuan siswa dlm menemukan kemungkinan jawaban berdasarkan informasi yang ada. Cirinya lebih dari satu jawaban yang benar. Contoh : Bila besi murni dipanaskan dalam krusibel terbuka beratnya bertambah. Senyawa-senyawa apa saja yang mungkin terbentuk? 4. Evaluatif (Evaluative thinking) sama dengan pertanyaan divergen, tapi siswa harus memilih di antara jawaban-jawaban yang mungkin disertai alasannya jadi bersifat open-ended. Contoh : Bagaimana kamu dapat menentukan secara eksperimen senyawa-senyawa yang terbentuk dari hasil pemanasan besi murni dalam krusibel terbuka? 6/1/2010 12

Jenis-jenis Pertanyaan Berdasarkan Keterampilan Proses Sains Pertanyaan Mengamati Pertanyaan Meramalkan Pertanyaan Menggunakan alat dan bahan Pertanyaan Menerapkan konsep Pertanyaan Hipotesis Pertanyaan Merancang Percobaan Pertanyaan Menyimpulkan 6/1/2010 13

Kriteria Pertanyaan yang Baik Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa. Memberikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan. Terfokus pada suatu masalah atau tugas tertentu. Memberi waktu berpikir yang cukup. Ditujukan kepada seluruh siswa agar terjadi pemerataan. Menuntun siswa agar dapat menemukan sendiri jawabannya. Disajikan guru dengan perangai wajah (mimik) ramah dan menyenangkan. 6/1/2010 14

Dampak Positif Pengembangan Teknik Bertanya dalam Pembelajaran Meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa Mengembangkan kemampuan berpikir siswa Melatih kemampuan berkomunikasi siswa Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas. 6/1/2010 15

Tugas di Rumah Berilah contoh pertanyaan berdasarkan : 1) taksonomi Anderson & Krathwohl 2) taksonomi Blosser Berilah contoh konkrit teknik bertanya (berupa dialogis guru dan siswa) dari suatu demonstrasi percobaan kimia yang Anda pilih sendiri! 6/1/2010 16

Terima Kasih 6/1/2010 17