Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 1 Petunjuk Pengoperasian... 5 Tip dan Trik Penutup... 22

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Isi APLIKASI SBK

[Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI]

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

BAB III CETAK DOKUMEN

BAB II INPUT DATA. A. Import Data RKAKL

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Anggaran Direktorat Sistem Penganggaran & Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak

LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Bina Marga

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

PETUNJUK INSTALASI & PENGGUNAAN APLIKASI TARGET DAN REALISASI PNBP

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Anggaran Direktorat Sistem Penganggaran & Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak

BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

Panduan Penggunaan Aplikasi DIPK Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com

PANDUAN APLIKASI 2014

Berkenaan dengan integrasi ADIK pada sistem Aplikasi RKAKL 2017, berikut informasi yang dapat kami sampaikan : Sub Komponen Akun Item

CARA MEMASUKAN DATA DIPA

Aplikasi SAIBA 2015 dibangun dengan VFP 7, dan Database Vfp7.

MANUAL APLIKASI FORECASTING SATKER (AFS) 2011

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

Sistem Informasi Keuangan Kampung (SIMKAM)

Bab ADMINISTRATOR. Tabel Referensi Setup User. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

PETUNJUK INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI TARGET PAGU DAN REALISASI PNBP. TPRPNBP versi 1.1

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... (i) 1.1 Menyiapkan Komputer Penempatan Sistem Renja-KL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER. Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN

SIPK SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN Versi 1.0

PANDUAN APLIKASI 2016

User Manual. Sistem Informasi ABK 15 April Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG

11. Tampilan Tambah Barang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 4 Petunjuk Pengoperasian... 12

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN

G. Pengisian Laporan Capaian Output

LATAR BELAKANG belum sepenuhnya dapat memberikan panduan secara teknis

USER MANUAL IMPORTIR. e-bpom

BAB IV HASIL RANCANGAN

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

B. PANDUAN REGISTRASI SIMPONI 1. Akses website SIMPONI di alamat :

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE. 1. Prosesor 500 MHz atau lebih tinggi, MB RAM minimum, 3. 1 MB free hardisk space

a. InsData_RKAKL.exe, file yang digunakan untuk install program aplikasi

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional. a. Komputer dengan processor 2GHz atau lebih tinggi

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan

DAFTAR ISI. BAB III Tatacara Penyusunan SBK... 9 A. Keluaran Kegiatan Yang Menjadi SBK... 9 B. Langkah-Langkah Penyusunan SBK...

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA 2.1

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

a. InsData_RKAKL.exe, file yang digunakan untuk install program aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

PANDUAN PENGOPERASIAN

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

PANDUAN REMBUK WARGA

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

2 AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN...

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI

PEMBANGUNAN OFFICE AUTOMATION SI.002 PPS DRAFT

MANUAL SIM RKPD SUMEDANG ONLINE

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet

Bab OPERATOR. Referensi Transaksi Laporan Utility. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Microsoft SQL Server 2005

1. PENDAHULUAN. 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

Buku Panduan. Sistem Informasi Manajemen Lembaga Kursus dan Pelatihan (v.1.0)

MANUAL PENGGUNAAN LAYANAN SISTEM MPN G-2 UNTUK WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR

Sistem Kendali Akta PPAT Panduan Pengguna

Manual Pengguna (User s Manual )

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

P A N D U A N. Aplikasi e-monitoring Departemen Pekerjaan Umum

Transkripsi:

Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 1 Unit Pengguna... 02 Dokumen Yang Diperlukan... 2 Kebutuhan Hardware & Software... 02 Instalasi Aplikasi... 3 Petunjuk Pengoperasian... 5 Prosedur Login... 5 Data... 6 Langkah-langkah Input Data SBK... 7 Penggunaan Fasilitas Copy Paste... 30 Cetak SBK... 11 Referensi... 15 Fasilitas Backup dan Restore Data... 16 Backup Data... 16 Restore Data... 17 Pengaturan Nomor SBK... 18 Keluar... 19 Tip dan Trik... 20 Penutup... 22 i

PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 14 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Kementerian Negara/Lembaga disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. Selanjutnya dalam pasal 7 ayat (4) PP Nomor 21 Tahun 2003 dinyatakan bahwa Menteri Keuangan menetapkan standar biaya, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus bagi Pemerintah Pusat setelah berkoordinasi dengan Kementerian Negara/Lembaga terkait. Standar Biaya Khusus (SBK) adalah standar biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah keluaran terhadap kegiatan yang khusus dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Lembaga tertentu dan/atau di wilayah tertentu. Salah satu pendekatan dalam penyusunan SBK adalah penganggaran berbasis kinerja, yaitu penyusunan anggaran yang dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diharapkan, termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran. Dalam rangka mendukung pelaksanaan penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) yang baik dan sesuai dengan Petunjuk Penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK), maka dibuatlah Aplikasi Standar Biaya Khusus (Aplikasi SBK). Tata cara penggunaan Aplikasi Standar Biaya Khusus (SBK) terdapat dalam Buku Petunjuk Operasional Aplikasi Standar Biaya Khusus (SBK) ini. PETUNJUK UMUM Aplikasi Standar Biaya Khusus (SBK) merupakan software aplikasi komputer yang dibuat sebagai sarana alat bantu bagi Kementerian Negara/Lembaga untuk menghasilkan Standar Biaya Khusus (SBK) yang baik, sesuai dengan Petunjuk Penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) dan dapat diintegrasikan dalam Aplikasi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL). TUJUAN DAN MANFAAT Aplikasi Standar Biaya Khusus (SBK) dibuat dengan tujuan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada saat penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) dengan melakukan penyempurnaan menu (content) Standar Biaya Khusus (SBK) dalam Aplikasi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL). 2. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan spesifik yang ada pada masing-masing Kementerian Negara/Lembaga. 3. Memberikan kodefikasi kegiatan maupun subkegiatan yang menjadi Standar Biaya Khusus (SBK). Manfaat yang diharapkan atas penerapan Aplikasi Standar Biaya Khusus (SBK) adalah : 1. Mempercepat proses penyampaian usulan Standar Biaya Khusus (SBK) dari Kementerian Negara/Lembaga kepada Departemen Keuangan cq Direktorat Jenderal Anggaran. 1

2. Mempermudah Kementerian Negara/Lembaga dalam menyusun Standar Biaya Khusus (SBK). 3. Mempermudah penyimpanan data Standar Biaya Khusus (SBK). 4. Mempermudah Kementerian Negara/Lembaga dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL). 5. Menyeragamkan format Standar Biaya Khusus (SBK). UNIT PENGGUNA Pada prinsipnya, seluruh unit pada Kementerian Negara/Lembaga dapat menggunakan aplikasi ini. Namun demikian, Pimpinan Sekretariat suatu instansi dapat menunjuk penanggung jawab pelaksanaan penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) pada Kementerian Negara/Lembaga. Selanjutnya, penanggung jawab penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) yang telah ditunjuk tersebut dapat mengkoordinasikan dan menetapkan langkah-langkah teknis lebih lanjut dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dimaksud ke seluruh satker atau instansi vertikal di bawahnya apabila diperlukan. DOKUMEN YANG DIPERLUKAN Dokumen yang perlu disiapkan dan dipenuhi oleh masing-masing Kementerian/Lembaga sebagai dokumen pendukung penggunaan Aplikasi Standar Biaya Khusus sekurang-kurangnya adalah: Term Of Reference (TOR) kegiatan yang diusulkan. Rincian Anggaran Biaya (RAB). Data Pendukung Lainnya yang mengacu pada Standar Biaya Umum (SBU) dan data yang bisa dipertanggungjawabkan. KEBUTUHAN HARDWARE & SOFTWARE Kebutuhan minimum Hardware untuk menjalankan aplikasi Standar Biaya Khusus adalah sebagai berikut : 1) Prosesor Intel Pentium II, AMD, VIA atau yang bersesuaian; 2) Memori RAM 256 MB; 3) Ruang kosong Harddisk 23 MB; 4) Printer Deskjet, Inkjet atau Laserjet. Kebutuhan minimum Software untuk menjalankan aplikasi Standar Biaya Khusus adalah sebagai berikut : 1) Sistem Operasi Microsoft Windows 98, 2000, ME ke atas; 2) Software tambahan untuk printer ( biasanya disediakan bersama printer). 2

INSTALASI APLIKASI Langkah langkah untuk melakukan Instalasi Aplikasi Standar Biaya Khusus Versi 1.0 adalah:masukkan CD aplikasi ke CD- ROM Double click file install_sbk.exe, kemudian muncul Gambar 1 Klik maka akan muncul gambar 2. Pada menu ini user diperbolehkan mengubah folder instalasi (Default: C:\AplDJA\aplSBK09) Klik untuk meneruskan instalasi aplikasi Gambar 2 Kemudian muncul gambar 3 Klik untuk membuat shortcut pada desktop, dan akan muncul gambar 4 Gambar 3 Gambar 4 3

Untuk membuat icon dekstop klik Gambar 5 Gambar6 Klik untuk meng copy file ke folder tujuan (Gambar 5) Proses ekstrak sedang berlangsung terlihat dari progres ekstrak (Gambar 6), apabila ingin menghentikan proses ekstrak klik tombol batal. Setelah beberapa saat, maka proses instalasi selesai dan akan muncul gambar 7. Klik untuk mengakhiri instalasi. Setelah instalasi selesai maka akan muncul shortcut. Gambar 7 4

PETUNJUK PENGOPERASIAN PROSEDUR LOGIN Pada dekstop, double klik shortcut Aplikasi Standar Biaya Khusus dan muncul layar aplikasi (Gambar 8) Untuk melakukan login, masukkan user dan password sbk Klik tombol memulai aplikasi Klik tombol untuk batal/keluar aplikasi untuk Gambar 8 Apabila login berhasil, akan muncul menu awal Aplikasi Standar Biaya Khusus 2009 seperti Gambar 9. Gambar 9 Aplikasi Standar Biaya Khusus terdiri atas empat menu utama, yaitu: Data, Referensi, Fasilitas dan Keluar (gambar 10) Gambar 10 5

DATA Pada menu ini terdapat pilihan untuk melakukan kegiatan input data SBK, mulai dari tingkat Kementerian negara/lembaga sampai unit eselon I, yang meliputi kegiatan rekam, ubah, hapus data SBK yang dilakukan oleh masing-masing Kementerian negara/lembaga dan pilihan cetak SBK. Menu data memiliki 2 submenu: (Gambar 11) Gambar 11 6

LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA SBK Data SBK disusun dari Rincian Anggaran Biaya (RAB). RAB adalah suatu dokumen yang berisi rincian dari komponen-komponen masukan (input) dari kegiatan serta besaran dari masing-masing komponen. Rincian Anggaran Belanja (RAB) merupakan penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya dalam Kerangka Acuan Kegiatan (Term Of Reference). Sedangkan Kerangka Acuan Kegiatan (Term Of Reference) merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan Tugas dan Fungsi oleh Kementerian Negara/Lembaga. Dalam Kerangka Acuan Kegiatan (Term Of Reference) tercakup latar belakang, maksud dan tujuan, indikator keluaran dan keluaran, cara pelaksanaan kegiatan, pelaksana dan penanggungjawab kegiatan, jadwal kegiatan, dan biaya kegiatan. Untuk memulai aplikasi SBK ini, terlebih dahulu buka menu Data sebagai berikut: Klik (atau tekan alt+d+r pada keyboard) Data Rekam Data SBK dan selanjutnya akan muncul form seperti pada gambar 12. Gambar 12 Setelah muncul gambar di atas, ikuti langkah-langkah sebagai berikut: LANGKAH 1 : Menentukan Departemen dan Unit Eselon I K/L. Pada pilihan Dept, ketik kode Departemen atau klik tombol untuk menampilkan pilihan Departemen. Dan pada pilihan Unit, ketik kode Unit Eselon I K/L atau klik tombol untuk menampilkan pilihan Unit Eselon I. Gambar 13 7

Perekaman Data SBK akan terfokus pada satu Unit Eselon I K/L Gambar 14 LANGKAH 2 : SBK Level departemen adalah SBK yang akan/dapat digunakan pada seluruh level unit eselon I dari departemen ybs. SBK Level unit eselon I adalah SBK yang hanya dapat digunakan pada unit eselon ybs. Untuk rekam SBK di level Departemen, Klik Departemen yang bersangkutan pada layar. Kemudian Klik tombol Untuk rekam SBK di level unit eselon I, Klik Departemen dan pilih unit eselon I bersangkutan pada layar. Kemudian Klik tombol Setelah itu, lakukan masukkan data sebagai berikut : Masukkan kode fungsi / sub fungsi / program pada kolom yg tersedia atau dengan klik tombol pilih Pilih kode Sub kegiatan yang dapat dijadikan SBK dengan klik tombol sebelah kanan kolom isian atau bila merupakan Sub Kegiatan baru (Sub Kegiatan usulan), masukkan angka 0000, kode dan uraian Sub Kegiatan usulan ini akan ditentukan kemudian (melalui proses penelaahan SBK). Isi kode SBK (4 digit), Untuk setiap level SBK (Departemen atau Eselon I) urut dimulai dari 0001 dst., bila isian kode sama dengan yang telah ada maka masuk sebagai modus ubah SBK tsb (bukan rekam SBK baru). Isi kode lokasi (propinsi,kab/kota) atau pilih dalam daftar dengan klik tombol disebelah kanan kolom. Untuk isian lokasi 00 00 berarti SBK berlaku di seluruh wilayah Indonesia, tetapi apabila isian lokasi 01 00 berarti berlaku untuk Kegiatan yang mempunyai kode lokasi 01 (propinsi DKI Jakarta). Isi uraian indikator keluaran dari SBK pada kolom indikator. Isi satuan indikator keluaran dari SBK pada kolom satuan. Satuan harus diisi dengan 8

lengkap (tidak disingkat), maksimal 25 karakter, misalnya : dokumen, angkatan, eksemplar. Isi keterangan SBK pada kolom keterangan sebagai catatan atau informasi tambahan yang diperlukan. Isi volume indikator keluaran dari SBK pada kolom volkeg. Isi satuan indikator keluaran dari SBK pada kolom satkeg, satkeg merupakan singkatan dari satuan diatasnya, maksimal 5 karakter, contoh : Dokumen disingkat DOK, Angkatan disingkat ANGK Untuk kolom harga satuan dan jumlah akan dihitung otomatis oleh aplikasi dari nilai-nilai detail item atau rincian SBK yang direkam dibawahnya. Isi Nilai SBK tahun sebelumnya (TA. 2009) pada kolom Jumlah 2009, sebagai data historis dan perbandingan perubahan nilai SBK yang sebelumnya dengan yang diusulkan, jika SBK yang sama pernah diusulkan pada tahun sebelumnya. Gambar 15 Setelah merekam isian usulan SBK, klik tombol membatalkan perekaman usulan SBK, klik tombol untuk menyimpan isian atau untuk LANGKAH 3 : Tahapan atau Group Akun yang akan ditambahkan pada usulan SBK. Klik kode atau uraian usulan SBK, kemudian klik tombol guna menambahkan Group Akun dibawahnya. Isi Kode Tahapan atau Group Akun pada kolom group akun, bernilai mulai A s/d Z, maksimal 26 tahapan. Isi Uraian Tahapan atau Group Akun pada kolom sisi kanannya, maksimal 255 karakter. Setelah merekam isian Group Akun, klik tombol untuk menyimpan isian tahapan. LANGKAH 4 : Akun yang akan ditambahkan pada Tahapan atau Group Akun. Klik kode atau uraian Group Akun kemudian klik tombol guna menam-bahkan Akun dibawahnya. Isi Kode Akun pada kolom akun atau klik tombol untuk menampilkan pilihan akun yang disediakan oleh aplikasi. 9

Isi Uraian Akun akan muncul otomatis pada kolom sisi kanannya, setelah adanya masukan kode akun atau menentukan pilihan akun. Setelah merekam isian Akun, klik tombol untuk menyimpan isian akun. Gambar 16 LANGKAH 5 : Detail item atau Rincian yang akan ditambahkan pada Akun. Klik kode atau uraian Akun kemudian klik tombol guna menambahkan Detail dibawahnya. Isi Uraian Detail item apabila item atau Uraian Header apabila header pada kolom uraian. Isi (spasi) pada kolom sebelah kanan untuk Uraian Detail item atau H pada kolom sebelah kanan untuk uraian header. Isi Volume item pada kolom volkeg. Apabila Volume item mengandung hitungan rincian, klik tombol keyboard ESC untuk menampilkan isian hitungan rincian. Isi Satuan item pada kolom satkeg, maksimal 5 karakter, contoh : ORG, OH, BLN, PKT, dll. Isi Harga Satuan item pada kolom harga satuan Nilai pada kolom Jumlah akan dihitung otomatis dari nilai perkalian antara volkeg dan harga satuan. Gambar 17 Gambar form isian Detail item dan Rincian 10

PENGGUNAN FASILITAS COPY PASTE Kegunaan fasilitas Copy Paste, sangat dibutuhkan guna mempermudah penyalinan suatu data (copy) ke data yang lainnya. Mekanismenya adalah pertama tentukan area yang akan dicopy, bisa berupa satu SBK beserta isinya, Group Akun beserta isinya, Akun beserta isinya atau suatu area tertentu pada rangkaian detail item. Kedua arahkan cursor pada tujuan (destination) dan hasil copy akan diletakkan dibawahnya. Ilustrasi dibawah ini adalah untuk mekanisme copy data satu SBK beserta isinya, dan ditempatkan di bawah SBK itu sendiri. 1. Klik ganda pada SBK yang akan di-copy, latar belakang area SBK beserta isinya yang dipilih akan berwarna biru muda. 2. Klik tombol untuk menandai area copy 3. Arahkan cursor ke tujuan copy, pilih kode/uraian SBK, dan klik tombol untuk menempatkan hasil copy 4. Gambar 18 setelah klik tombol Copy Gambar 19 setelah klik tombol Paste Untuk mekanisme copy data satu Group Akun beserta isinya, dan ditempatkan di bawah SBK atau di bawah Group Akun, bisa juga antar SBK lainnya (bukan SBK induk) 1. Klik ganda pada Group Akun yang akan di-copy, latar belakang area Group Akun beserta isinya yang dipilih akan berwarna biru muda. 2. Klik tombol untuk menandai area copy 3. Arahkan cursor ke tujuan copy, pilih kode/uraian SBK atau Group Akun, dan klik tombol untuk menempatkan hasil copy 11

Untuk mekanisme copy data satu Akun beserta isinya, dan ditempatkan di bawah Group Akun pada SBK lainnya (bukan SBK induk) 1. Klik ganda pada Akun yang akan di-copy, latar belakang area Akun beserta isinya yang dipilih akan berwarna biru muda. 2. Klik tombol untuk menandai area copy 3. Arahkan cursor ke tujuan copy, dan klik tombol Untuk mekanisme copy suatu area tertentu pada detail item, dan ditempatkan di bawah Akun itu sendiri atau Akun lainnya, dibawah SBK itu sendiri atau SBK lainnya. Area yang akan dicopy harus ditentukan terlebih dahulu 1. Klik ganda pada detail item yang akan di-copy sebagai penanda awal area. 2. Klik ganda pada detail item berikutnya yang akan di-copy sebagai penanda akhir area, latar belakang area detail item yang dipilih akan berwarna biru muda. 3. Klik tombol untuk menandai area copy 4. Arahkan cursor ke tujuan copy (contoh: posisi pada baris Konsumsi [30 org x 7 hr] ), dan klik tombol 5. Hasil copy akan diletakkan dibawah cursor tujuan copy. Gambar 20 setelah klik tombol Copy Gambar 21 setelah klik tombol Paste 12

Di bawah ini adalah daftar tombol-tombol yang dapat digunakan untuk membantu proses input/output aplikasi SBK : Merekam data SBK meliputi rekam SBK, Akun, Detil Akun Mengubah hasil rekam data SBK Menghapus data SBK beserta seluruh detilnya. Menentukan Area yang akan di-copy Menempatkan hasil copy dibawah baris yang dipilih Membatalkan perintah terakhir Copy-Paste atau Hapus kepada keadaan semula Menyimpan hasil input detil SBK Membatalkan proses update Keluar dari menu aktif aplikasi SBK 13

CETAK SBK Untuk melihat hasil input dari aplikasi SBK, disediakan fasilitas cetak, dengan pilihan cetak untuk rekapitulasi SBK dan detil rincian SBK. Untuk mengaksesnya dengan cara mengklik menu Data Cetak SBK. Gambar 22 Tampilan menu Cetak SBK Gambar 23 Isi!an parameter kode Departemen atau klik tombol untuk menampilkan daftar kode departemen yang ada di data. Isikan parameter kode Unit Eselon satu atau klik tombol untuk menampilkan daftar kode unit eselon 1 yang ada di data, atau dapat juga dikosongkan untuk mencetak seluruh data unit eselon 1 yang ada didata. Pilih jenis cetakan dengan member tanda pada: - Rekapitulasi SBK - Kertas kerja SBK Isikan parameter Nomor surat, Tanggal dan data penanggung jawab yang menandatangani dokumen SBK. Tombol berfungsi menampilkan ke layar monitor hasil cetakan Tombol berfungsi mencetak hasil ke printer 14

REFERENSI Fasilitas referensi disediakan untuk kebutuhan informasi dan acuan terhadap data yang dibutuhkan dalam aplikasi SBK. Gambar 24 Dalam menu referensi di berikan fasilitas pencairan untuk memudahkan mendapatkan informasi/acuan yang dibutuhkan. Dalam form referensi dapat dikategorikan referensi antara lain : 1) Departemen/Unit : Dikelompokkan dalam Departemen dan unit eselon I masing-masing. 2) Lokasi,Kab/Kota Dikelompokkan dalam lokasi berdasarkan Propinsi,Kab/Kota. 3) Fungsi, Sub Fungsi, Program Dikelompokkan dalam kelompok fungsi, sub fungsi dan program masing-masing 4) Sub Kegiatan Dikelompokkan kedalam sub kegiatan yang mengikat pada SBK. 5) Akun Akun dapat dikelompokkan kedalam jenis belanja, group akun dan akun detil sesuai BAS. Selain melalui fasilitas pencairan, referensi juga dapat dirinci dengan cara double klik referensi sampai kelompok referensi yang paling detil. 15

FASILITAS BACKUP DAN RESTORE DATA Fasilitas merupakan menu yang disediakan untuk proses Backup dan Restore data SBK. Gambar 25 Fasilitas Backup dan Restore data digunakan untuk menghasilkan file hasil input data SBK. Fasilitas ini sangat bermanfaat untuk memudahkan transfer data saat proses penelaahan SBK dengan Direktorat Jenderal Anggaran. Sehubungan dengan itu, maka ada dua tujuan kegiatan Backup dan Restore Data tersebut, yaitu: Pertama, untuk mengamankan data dengan cara menyimpan file ke media lain, sehingga dapat digunakan di kemudian hari apabila dibutuhkan Kedua, membuat backup data untuk dikirimkan ke unit/instansi vertikal di atasnya yang berfungsi sebagai pengumpul data BACKUP DATA Untuk melakukan backup data, pilih menu Fasilitas Backup data. Pilihan data backup meliputi : Tahun Anggaran, Departemen dan Unit eselon I Departemen ybs. Gambar 26 16

Berikut contoh tampilan hasil proses backup : Gambar 27 Gambar 28 Karakteristik format hasil file backup adalah sduaaabb.dja dengan penjelasan sbb : 1. sdu : file data SBK (Departemen Unit) 2. AAA : kode Departemen 3. BB : kode Unit Eselon I, misal : 01,04 dstnya, 00 merupakan backup SBK seluruh unit eselon departemen. Contoh : sdu01503 adalah file backup Departemen 015(keuangan) dengan kode unit eselon I : 03(Ditjen Anggaran). RESTORE DATA Restore data merupakan kegiatan untuk mengembalikan/memasukkan kembali data backup ke sistem aplikasi SBK. Selain restore data SBK tahun 2010 (Aplikasi SBK Versi 2.x), juga bisa digunakan untuk merestore data SBK tahun 2009 (Aplikasi SBK Versi 1.x). Dalam hal copy data dari tahun 2009, maka data hasil copy tersebut akan ditambahkan group AKUN/Tahapan. Selanjutnya tinggal melakukan perbaikan/penyesuaian. Untuk melakukan restore data, pilih menu fasilitas Restore Data. Setelah muncul form restore data SBK arahkan ke folder dimana file backup disimpan. File 17

backup tersebut bisa berada di harddisk atau di tempat penyimpanan yang lainnya. Apabila file tersebut ditemukan maka akan terlihat pada form restore seperti gambar berikut : Gambar 29 Pilihan Proses : pilihan 1 akan menimpa data yang sudah ada (menggantikan), pilihan dua akan menambahkan data yang ada dan dengan kode SBK melanjutkan dari kode yang sudah ada. Setelah klik tombol jika kita merestore data SBK tahun 2009 maka akan muncul kotak konfirmasi Apakah kita akan mencopy data tahun 2009 menjadi data 2010 jika pilih ya, maka data SBK tahun 2009 akan dicopy menjadi data SBK 2010 dan otomatis ditambahkan group AKUN/Tahapan. Pengaturan Nomor SBK Pengaturan ulang nomor urut SBK diperlukan apabila susunan usulan SBK yang direkam menjadi tidak urut atau dalam rangka penggabungan data masing-masing direktorat menjadi satu dalam Unit Eselon I maupun penggabungan masing-masing Unit Eselon I menjadi satu dalam satu departemen atau K/L. Pengaturan nomor urut SBK, diawali menentukan Kode Departemen atau K/L terlebih dahulu, kemudian pilihan Dasar Urutan, yaitu Departemen, berarti mengurutkan seluruh data SBK yang ada dalam departemen tersebut, atau Unit Eselon I yang hanya akan mengurutkan data SBK yang ada dalam Unit Eselon I tersebut. Diakhiri isian No. Start sebagai nomor SBK awal urutan. 18

Gambar 30 Gambar 31 KELUAR Untuk keluar dan menutup Aplikasi silahkan pilih menu keluar Keluar Program. Gambar 32 19

TIP DAN TRIK AKSES DATA/DETIL SBK PADA APLIKASI RKAKL Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kedudukan Standar Biaya Khusus (SBK) diletakkan pada level subkegiatan. Dengan demikian perekaman data SBK pada aplikasi RKAKL akan mengikuti alur yang ada pada format RKAKL, yaitu dengan mengisi satker, fungsi, subfungsi, program dan kegiatan. Untuk subkegiatan yang tidak masuk dalam kategori SBK, maka perekamannya ditambahkan data mata anggaran/akun dan detil akunnya. Tetapi untuk subkegiatan yang menjadi SBK, data mata anggaran/akun dan detil akunnya tidak perlu direkam lagi karena sudah direkam pada aplikasi SBK. Untuk memulai perekaman, tekan tombol rekam dan isikan kode subkegiatan. Apabila kode subkegiatan yang hendak direkam tidak diketahui, tekan tombol browse subkegiatan maka muncul daftar seluruh subkegiatan. Pencarian kode subkegiatan dapat dilakukan dengan mengetikkan (sebagian) uraian subkegiatan pada isian cari. Pilih kode yang dimaksud dengan menekan enter pada keyboard atau double click pada mouse. Apabila tombol browse subkegiatan ditekan maka akan muncul daftar subkegiatan berikut SBK-nya (bila ada). Untuk membedakan mana subkegiatan yang termasuk SBK atau bukan, maka diberikan tanda berupa warna hijau pada nomenklatur SBK seperti tampak pada gambar. Gambar 33 Data SBK yang muncul pada layar di atas tergantung dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L), artinya nomenklatur SBK akan berubah sesuai K/L yang menaungi satker yang bersangkutan. Dan apabila suatu K/L tidak mempunyai data SBK, maka daftar di atas hanya menampilkan nomenklatur subkegiatan. 20

Selanjutnya apabila ada data SBK yang hendak direkam, arahkan cursor ke baris SBK dan pilih tombol keluar dibaris paling bawah. Otomatis data yang menyangkut indicator subkegiatan, volume dan satuan akan terisi (diambil dari data SBK). Namun volume yang terisi tersebut merupakan volume pada tahun anggaran yang hendak diusulkan (2009) sehingga volume output pada kerangka KPJM (2007, 2008, 2010) diisi secara manual. Tekan tombol simpan untuk mengakhiri perekaman. Namun sesaat kemudian, aplikasi akan memberikan pesan seperti yang tampak pada gambar di bawah. Gambar 34 Apabila tombol yang dipilih No, maka akun dan detilnya direkam secara manual oleh operator. Namun bila tombol yang dipilih Yes, maka akun dan detilnya akan direkam secara otomatis (diambil dari data SBK). Beberapa hal yang perlu diperhatikan menyangkut akses data SBK yaitu : Perlu diketahui bahwa perekaman akun/mata anggaran pada aplikasi SBK tidak menyertakan kantor bayar (KPPN). Oleh karena informasi tersebut diperlukan pada pengisian aplikasi RKAKL, maka kode KPPN akan diambil dari referensi tabel satker. Jenis sumber dana dianggap semuanya berasal dari rupiah murni. Apabila ada sumber dana yang tidak berasal dari rupiah murni, maka setelah akses data SBK, sumber dana pada mata anggaran/akun yang bersangkutan diganti sesuai dengan kebutuhan dilapangan (misalnya PNBP). Beberapa SBK mempunyai format satu nomenklatur tetapi diterapkan pada berbagai provinsi, misalnya SBK yang menyangkut audit/pemeriksaan diberbagai provinsi. Untuk Kementerian/Lembaga yang SBK-nya mengacu pada beberapa lokasi/provinsi, maka aplikasi otomatis akan mengakses data SBK yang lokasinya sesuai dengan lokasi kegiatan yang direkam pada aplikasi RKAKL. Jumlah volume keluaran pada subkegiatan di atas sepenuhnya diambil dari volume keluaran yang tercantum pada SBK. Apabila volume keluaran yang tercantum pada SBK 21

berisi/berjumlah satu satuan (misalnya, SBK Penyelenggaraan Program Diploma III Kebendaharaan Negara yang memerlukan biaya 3.675.000 pertahun persiswa untuk tingkat III). Maka aplikasi RKAKL akan mengarahkan cursor ke arah volume subkegiatan. Ini artinya operator diminta untuk mengisi volume subkegiatan yang bersangkutan, kemudian aplikasi akan mengalikan volume dan jumlah uang pada detil SBK dengan volume yang baru saja diisi oleh operator yang bersangkutan. Untuk selanjutnya operator dipersilakan memanipulasi data di atas selama masih dalam batas pagu anggaran dan alokasi per jenis belanja. Manipulasi data SBK (bila dilakukan) dan ternyata melebihi pagu SBK, maka aplikasi akan memberikan pesan yang menyatakan bahwa manipulasi data SBK telah melampaui pagu yang disepakati. Perlu diketahui, level subkegiatan diatas mempunyai komponen pilihan grup mak (akun). Untuk konsistensi data dan monitoring data SBK dikemudian hari, pilihan grup mak di atas sebaiknya diisi tanpa grup mak. PENUTUP Demikian manual aplikasi ini dibuat dengan harapan menjadi pedoman dan referensi bagi user pada saat menjalankan Aplikasi SBK ini. Apabila ditemukan masalah atau ada materi yang ingin didiskusikan lebih lanjut, anda dapat menghubungi Help Desk Tim Aplikasi SBK ( Setya Budi dan Mardiono) pada nomor dan alamat email tersebut di bawah ini: Telepon 021 34357102 Fax. 021 3868061 E-mail : idubsb@gmail.com E-mail : dion1975@gmail.com 22