LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Juknis Operasional SPM

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015


PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI. No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

PENGANTAR PRINSIP KERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN

Transkripsi:

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009 A. VISI DAN MISI VISI Gambaran masyarakat Kota Padang yang ingin dicapai melalui Pembangunan Kesehatan adalah sebagai berikut: Padang Sehat 2010 yang ditandai dengan perubahan perilaku kearah hidup sehat sehingga tercapai keadaan sehat fisik, mental dan sosial, sehingga tercapai peningkatan kualitas hidup sehat yang mandiri. MISI 1. Menggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Para penanggung jawab program pembangunan harus memasukkan pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya. Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apalagi yang berdampak negatif terhadap kesehatan seyogyanya tidak diselenggarakan. Untuk dapat terlaksananya pembangunan Kota Padang yang berkontribusi positif terhadap kesehatan, maka seluruh elemen dari sistem kesehatan harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan Kota Padang berwawasan Kesehatan. 2. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat. Perilaku sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Karena apapun peran yang dimainkan oleh 1

pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit hasil yang akan dapat dicapai. 3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Merata dan Terjangkau. Hal ini yang mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak semata berada ditangan pemerintah, melainkan mengikutsertakan sebesar-besarnya peran serta aktif segenap anggota masyarakat dan berbagai potensi swasta. 4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat Beserta Lingkungannya. Untuk terselenggaranya tugas ini penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah yang bersifat promotif dan preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan atau rehabilitatif. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat diperlukan pula terciptanya lingkungan yang sehat, dan oleh karena itu tugas-tugas penyehatan lingkungan harus pula lebih diprioritaskan. B. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2008 1. Program Kegiatan ( terlampir ) 2. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2008/2009 ( terlampir ) 3. Prestasi kerja tahun 2009 a. Tingkat Propinsi : Puskesmas berprestasi Harapan I Tingkat Sumbar ( Puskesmas Bungus ) Dokter teladan harapan I Tingkat Sumbar ( Puskesmas Bungus ) 2

Paramedis teladan Juara II Tingkat Sumbar ( Puskesmas Bungus ) Tenaga Kesehatan Masyarakat Juara II Tingkat Sumbar ( Puskesmas Lubuk Kilangan ) Tenaga Gizi Harapan I Tingkat Sumbar ( Puskesmas Bungus ) SD Percobaan Padang Juara I Tingkat SD se Sumbar dalam kegiatan Lomba Sekolah Sehat b. Tingkat Nasional : Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada ( Walikota dan Nyonya ) B. PERMASALAHAN DAN SOLUSI TAHUN 2009 1. Kegiatan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Realisasi : 99.52% Permasalahan : - Terdapatnya perbedaan antara jumlah Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) yang dianggarkan (23 UPK) dengan UPK yang aktif (22 UPK) Solusi : - Penganggaran tahun 2010 disesuaikan dengan UPK yang aktif 2. Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Realisasi : 84.11% Permasalahan : - Jadwal penilaian lomba Promkes dijadwalkan tanggal 1 Oktober 2009 sedangka gempa terjadi tanggal 30 September 2009. Dalam masa tanggap darurat penilaian tidak bisa dilaksanakan Solusi : 3

- Sebaiknya kegiatan dilakukan pada triwulan II 3. Kegiatan Penanggulangan Gizi buruk balita Realisasi : 96.25% Permasalahan : - Balita gizi buruk yang dirawat inap tidak memerlukan hari rawatan selama 90 hari, karena pada kenyataannya sudah mengalami perbaikan gizi (status gizi baik) - Balita yang dirawat belum sembuh minta pulang paksa dengan alasan masalah ekonomi dan anak yang lainnya ditinggal di rumah. - Balita gizi buruk yang ditemukan dan telah dirawat di Puskesmas Nanggalo ada yang tidak dapat ditanggulangi yang disebabkan oleh penyakit penyerta lainnya - Tidak semua balita gizi buruk rawat inap memerlukan pemeriksaan laboratorium dan pembelian obat lainnya. Solusi : - Balita gizi buruk yang telah mengalami perubahan status gizi tetap dilakukan pemantauan secara berkala oleh Puskesmas masing-masing dan dilakukan juga kunjungan rawat jalan secara teratur ke Puskesmas Nanggalo - Setiap Puskesmas melakukan pemantauan secara berkala dan rutin serta memberikan bantuan MP-ASI yang ada di Dinas Kesehatan Kota Padang, selain itu tetap melakukan kunjungan rawat jalan ke Puskesmas Nanggalo - Dilakukan rujukan ke RSUD atau RSUP 4

- Penggunaan obat dilakukan dengan menggunakan obat Puskesmas Nanggalo dan Puskesmas masing-masing - Pemeriksaan laboratorium disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita balita gizi buruk. 4. Kegiatan Pembangunan Poskesdes Realisasi : 91.42% Permasalahan : - CV. Indawa Perdana sebagai pelaksana pekerjaan Pembangunan Poskeskel Kampung Tangah sesuai kontrak No.266/Sarkes- DKK/VIII/2009 tanggal 28 Agustus 2009, dinilai lalai dalam melaksanakan pekerjaan. - Setelah peringatan-peringatan lisan dalam rapat lapangan, pada tanggal 11 September 2009 konsultas pengawas memberikan peringatan pertama (SP1) agar segera memulai pekerjaan sesuai kontrak. Karena pelaksanaan pekerjaan sampai dengan minggu ke-8 baru mencapai bobot realisasi 14,66%, sementara bobot rencana 56,69% sehingga tanggal 26 Oktober 2009 konsultan pengawas memberikan peringan kedua (SP2) untuk segera mengejar ketinggalan pekerjaan sesuai kontrak. Selanjutnya tanggal 11 November 2009 PPTK mengundang rapat lapangan Pembangunan Poskeskel Kampung Tangah kepada kontraktor pelaksana, konsultan perencana dan konsultan pengawas, dengan hasil kontraktor menyanggupi pekerjaan dengan addendum waktu. Untuk mengambil keputusan addendum itu tanggal 19 November 2009 semua pihak yang berkompeten diundang hadir di lokasi Kampung Tangah terdiri dari Tim teknis, bagian Pembangunan Pemko Padang, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor Pelaksana, 5

Panitia Lelang, PPTK dan secretariat, dengan hasil perlu diberi tambahan waktu dengan syarat Surat Pernyataan. Akhirnya pada tanggal 20 November 2009 Pengguna Anggaran/Kepala DKK Padang menyetujui CCO & Adendum waktu selama 15 hari kalender. Adendum kontrak Pembangunan Poskeskel Kampung Tangah tanggal 24 November 2009, dan pekerjaan selesai selambar-lambatnya tanggal 20 Desember 2009. - Karena bobot realisasi masih rendah, pada tanggal 9 Desember 2009 DKK mengirim surat pemutusan kontrak sepihak agar setelah tanggal 10 Desember 2009 pekerjaan tidak dapat dilanjutkan lagi dan akan dilakukan opname pekerjaan. Akhirnya tanggal 11 Desember 2009 dilakukan penilaian prestasi pekerjaan yaitu dengan bobot 42,02% dari nilai kontrak. Pada tanggal 17 Desember 2009 DKK mengirim surat permohonan pencairan jaminan pelaksanaan an. CV Indawa Perdana kepada Bank Nagari Cabang Utama Padang kepada Pemko Padang. Solusi : - Untuk pemanfaatan gedung Poskeskel Kampung Tangah yang terhenti pelaksanaannya, akan dilanjutkan di tahun 2010 6

CAPAIAN KINERJA SKPD THN 2008/2009 Indikator Kinerja SPM Kota Padang Tahun 2008 dan 2009 CAPAIAN TARGET NO NAMA INDIKATOR DEVIASI TAHUN 2009 THN 2008 2009 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 88 89,26 94-4,74 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 20 99,46 90 + 9,46 Cakupan pertolongan persalinan 3 oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 83,8 87,83 89-1,17 4 Cakupan pelayanan nifas 54,88 5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 97,5 88,46 85 + 3,46 6 Cakupan kunjungan bayi 81 111,40 89 + 22,4 7 Ckupan desa/ kelurahan Universal Child 86,54 90-3,45 8 Cakupan pelayanan anak balita 60 53,19 60-6,81 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln 100 100,00 100 0 10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100,00 100 0 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 94,7 92,31 100-7,69 12 Cakupan peserta KB aktif 72,94 70 + 2,94 13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 120 100 + 20 b. Penemuan penderita pneumonia balita 11,3 9,47 90-80,53 c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 52,8 56,54 85-28,46 d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 80 + 20 e. Penemuan penderita diare 100 123 100 + 23 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100 100 100 0 Cakupan pelayanan kesehatan 15 rujukan pasien masyarakat miskin 100 100 100 0 Cakupan pelayanan gawat 16 darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di kab/kota 100 100 85 + 15 Cakupan desa/ kelurahan 17 mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 24 jam 100 100 97 + 3 18 Cakupan desa siaga aktif 38,46 40-1,64 7

Permasalahan dan Solusi Tahun 2009 A.PERMASALAHAN 1. Sumber Daya a. Dana yang diajukan untuk pembiayaan program kesehatan pada tahun 2009 adalah Rp. 36.955.518.000,- sedangkan yang disetujui sebesar Rp. 17.284.841.549,9 ( 47% ), hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran Pemko Padang b. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia ( tenaga ) di bidang kesehatan Tidak seimbangnya tenaga yang tersedia sesuai dengan fungsinya untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat No Jenis Tenaga Kebutuhan Yang tersedia Kekurangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Dokter Perawat Bidan Perawat Gigi Sanitarian Petugas Gizi Analis Kesehatan Tata Usaha 68 228 267 40 34 43 40 106 58 199 266 35 24 28 35 62 10 29 41 5 10 15 5 44 c. Sarana dan Prasarana Sehubungan dengan gempa 30 September 2009 menyebabkan terjadinya kerusakan sarana dan prasarana kesehatan seperti data terlampir, sampai saat ini anggaran yang belum tersedia adalah: Pembangunan kantor Dinas Kesehatan Kota Realokasi Gudang Farmasi karena terletak pada zona merah 2. Masih tingginya insiden beberapa penyakit menular dan tidak menular seperti Deman Berdarah Dangue (DBD), Cikunguya, Tuberkolosis (TBC), Filariasis, Campak, Hipertensi, Diabetes Melitus, dll 8

3. Masih Tingginya jumlah kecamatan rawan gizi ( 6 Kecamatan ) yang ditandai dengan masih banyaknya balita gizi buruk dan gizi kurang, hal ini disebabkan karena rendahnya partisipasi masyarakat untuk mengunjungi Posyandu. 4. Masih rendahnya masyarakat yang mempunyai sanitasi dasar yaitu air bersih (75%), jamban keluarga (77,3%), tempat sampah (77,3%),Saluran pembuangan air limbah (77,3%) 5. Masih rendahnya perilaku Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), hanya 73 kelurahan dari 104 kelurahan yang menjadi kelurahan PHBS ( 70,2% ) 6. Belum semua masyarakat yang miskin, tidak mampu dan hampir miskin mendapat jaminan pelayanan kesehatan. B. Solusi 1. a. Memanfaatkan seoptimal mungkin dana yang ada dan mengupayakan dana dari Propinsi dan Pusat ( Dana Dekon dan tugas perbantuan ). b. Mengajukan penambahan tenaga serta melakukan pembinaan dan pelatihan kepada tenaga yang sudah ada. c. Mengupayakan bantuan dari donatur dalam dan luar negeri 2. Meningkatkan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Melaksanakan imunisasi rutin dan tambahan, mengaktifkan kelurahan siaga 3. Meningkatkan penyuluhan, pelatihan kader, pemberian makanan tambahan, MP-ASI dan melaksanakan kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) 4. Meningkatakan penyuluhan, upayakan pemanfaatan dana PAMSIMAS, PNPM dan sumber dana lainnya 5. Pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat di setiap kelurahan, Meningkatkan penyuluhan di Puskesmas dan luar Puskesmas, memberikan reword pada kader 6. Mengusulkan tambahan peserta jaminan kesehatan pasca gempa ke Kementrian Kesehatan dan penambahan dana Jamkesda ke Pemko. 9

C. Rekomendasi Diharapkan alokasi dana untuk Dinas Kesehatan Kota Padang disesuaikan dengan kebutuhan. Padang, 9 April 2010 Kepala DKK Padang Dr.Hj.Efrida Aziz,MSc NIP. 195108211981032001 10