Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Institut Pertanian Bogor

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Indluenza

Prof. Dr. Drh. I Gusti Ngurah Mahardika Universitas Udayana Denpasar-Bali HP:

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

KEBIJAKAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DI INDONESIA

To protect animal welfare and public health and safety

INDONESIA NEW URBAN ACTION

Inisiatif Accountability Framework

MODUL. EPIDEMIOLOGI & PENGENDALIAN (S3): Pengendalian Bagian dari Model Dinamik 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

Deklarasi Dhaka tentang

Universitas Gajah Mada 1

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1. 3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari OH dan Zoonosis 2. Untuk mengerti peran veteriner dalam OH 3. Untuk mengetahui pemeran lain OH

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Kesehatan Masyarakat Masa Depan. (Dari berbagai Sumber)

PENGENDALIAN PENYAKIT PENYAKIT INFEKSIUS EMERGING DAN RE-EMERGING. Dr.Marlinggom Silitonga NPO Surveillance & Response, WHO Indonesia

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Implementasi One Health Menjembatani Sektor Kesehatan Masyarakat dengan Sektor Kesehatan Hewan

Komite Advokasi Nasional & Daerah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

BAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

IMPLEMENTASI IHR ( 2005 ) DI INDONESIA

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan Pasal 5, 8, 65, 66,

Pertanyaan Seputar Flu A (H1N1) Amerika Utara 2009 dan Penyakit Influenza pada Babi

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG OTORITAS VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014 KONTRIBUSI LITERASI SAINS DAN KORELASINYA TERHADAP PERILAKU SEHAT SISWA SEKOLAH LANJUTAN ATAS KELAS X

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

Perlindungan Terhadap Biodiversitas

Professional Veterinarian

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN SEMINAR GLOBAL HEALTH SECURITY AGENDA JAKARTA, 28 MARET 2016

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (Infeksius) dan dapat mengakibatkan kesakitan yang

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

A. Pendahuluan. dalam perkembangan isu kesehatan global yakni pertama mengenai akses negara

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2001

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

BAB V KESIMPULAN. standar Internasional mengenai hak-hak perempuan dan diskriminasi peremupuan

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

SOSIALISASI GLOBAL CODE OF PRACTICE ON THE INTERNATIONAL RECRUITMENT OF HEALTH PERSONNEL

9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

KEBIJAKAN UMUM PENGENDALIAN FLU BURUNG DI INDONESIA DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN BOGOR, 25 FEBRUARI 2009

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010

Pernyataan Misi

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Epidemiologi Bencana. Hari Kusnanto Prodi S2 IKM UGM

Kesehatan Masyarakat

SEBUAH AWAL BARU: PERTEMUAN TINGKAT TINGGI TENTANG KEWIRAUSAHAAN

Harga Sebuah Kebijakan Bahan Bakar Fosil: Subsidi Pemerintah Indonesia di Sektor Hulu Minyak & Gas Bumi

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BERAU BAB I PENDAHULUAN

Pemuda Asia Tenggara sebagai Pemersatu untuk Dunia Kita Inginkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

BAB I PENDAHULUAN. < diakses 16 Juni 2016.

Transkripsi:

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health

Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN 978-602-72509-1-8 Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok Jawa Barat 16424 Telp./Fax. (021) 29302084 Email : nco@indohun.org Website : www.indohun.org

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahanpermasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi Hard Skill One Health meliputi: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Dasar-dasar Penyakit Menular Manajemen Penyakit Menular Epidemiologi dan Analisis Risiko Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Kesehatan Ekosistem Perubahan Perilaku Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam, Koordinator INDOHUN ix

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health x

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Pendahuluan One Health merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang. Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok Jawa Barat 16424 Telp./Fax. (021) 29302084 Email : nco@indohun.org Website : www.indohun.org Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan Bangsa- Bangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/non-governmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN), 2014. 1

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 2

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint Buku: Panduan Aplikasi One Health: Hard Skill Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Kesehatan Ekosistem Sub Bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Sub Bab: Perubahan Perilaku Buku: Panduan Aplikasi One Health: Soft Skill Sub bab: Kepemimpinan Sub bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika Sub Bab: Komunikasi dan Informatika Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan 3

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 4

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Bab 1: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health INDOHUN BAB 1 Deskripsi Modul dan Keluaran Pembelajaran Sasaran Pembelajar Modul ini mencakup pemahaman tentang pendekatan One Health, termasuk sejarah, pelaku, dan aplikasinya. Outcome utama yang ingin didapat dari modul ini adalah kemampuan untuk: Memahami sejarah, konsep, dan aplikasi dari pendekatan One Health. Menjelaskan pendekatan One Health kepada pihak lain. Mahasiswa sarjana dan sascasarjana; atau mitra, praktisi, dan profesional One Health Peta Pembelajaran Pengetahuan One Health Tim One Health Aplikasi One Health Domain Kompetensi Inti One Health Debat Pendekatan vs. Disiplin Kompetensi Kompetensi #1 Menjelaskan sejarah dan konsep One Health. Kompetensi #2 Mendeskripsikan Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) dan aplikasinya. Kompetensi #3 Mendeskripsikan aplikasi dari pendekatan One Health. Tujuan Pembelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menjelaskan tentang pendekatan One Health sehingga dapat: Mendefinsikan One Health, mengidentifikasi konsep utama dan mendeskripsikannya dalam konteks historis. Membuat daftar pemangku kepentingan saat ini menggunakan pendekatan One Health. Membandingkan dan membedakan One Health dengan ecohealth, kesehatan ekosistem (ecosystem health), kesehatan global dan kesehatan lingkungan. Tujuan Pembelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menunjukkan pemahaman tentang domain OHCC sehingga dapat: Mendeskripsikan siapa yang seharusnya terlibat dalam tim pendekatan One Health dan bagaimana mereka dapat bekerjasama. Mendeskripsikan domain OHCC, termasuk tujuan dan bagaimana tujuan tersebut diaplikasikan. Tujuan Pembelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menunjukkan pemahaman tentang aplikasi dari pendekatan One Health sehingga dapat: Menjelaskan bagaimana One Health sebagai sebuah pendekatan. Mendeskripsikan bagaimana One Health sebagai sebuah trans-disiplin. Menjelaskan bagaimana One Health berhasil melibatkan pemangku kepentingan secara bersama-sama untuk menyelesaikan ancaman kemunculan dan kemunculan kembali penyakit. 29

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Gambaran Waktu Topik Bahan 90 Menit Pengetahuan tentang One Health Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet Lembaran kertas kosong Panduan Mahasiswa 70 Menit Siapa yang dapat menjadi Tim One Health? 60 Menit Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) 65 Menit Debat tentang Pendekatan vs. Disiplin 120 Menit Aksi One Health - Saya Menghadapi Masalah yang Nyata Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Skenario kasus Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Video Hadiah kecil (opsional) Bel atau bunyi-bunyian (opsional) Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Bel atau bunyi-bunyian Arloji/Jam/telepon genggam Kertas tempel (seperti as Post-it Notes) Panduan Mahasiswa Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol 5-10 meja dan kursi Skrip Skenario kasus Daftar tim One Health Panduan Mahasiswa 60 Minutes Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Panduan Mahasiswa 30

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Referensi untuk Fasilitator 1. American Veterinary Medical Association. 2008. One Health Initiative Task Force. One Health: A New Professional Imperative. Retrieved from: https://www.avma.org/kb/resources/reports/documents/ onehealth_final.pdf. 2. Barrett, M. A. and S. A. Osofsky. 2013. One Health: Interdependence of People, Other Species, and the Planet, pp. 364-377 (and online supplement pp. 407(e1) 416(e10) at studentconsult.com), in Katz, D. L., Elmore, J. G., Wild, D. M. G., and S. C. Lucan (eds.), Jekel s Epidemiology, Biostatistics, Preventive Medicine, and Public Health (4 th ed.). Elsevier / Saunders, Philadelphia, Pennsylvania. 3. Cox, N.J. The One Flu Approach: Overview and Case for Sharing Viruses and Data. Available free online at http://www.cdc.gov/onehealth/pdf/castelbrando/nancy_j_cox.pdf 4. Eddy C., Stull, P.A., Balster, 2013. Environmental Health- Champions of One Health, Journal of Environmental Health, 76(1): 46 48. Retrieved from: http://www.onehealthinitiative.com/publications/ JEH78%2013_Feature_EH_Champions_of_One_Health.pdf. 5. FAO-OIE-WHO. 2010. A Tripartite Concept Note. Retrieved from: http://www.who.int/influenza/ resources/documents/tripartite_concept_note_hanoi_042011_en.pdf. 6. Kahn, L.H., Kaplan, B., and Steele J.H.. 2007. Confronting zoonoses through closer collaboration between medicine and veterinary medicine (as one medicine ). Veterinaria Italiana 43(1): 5 19. Retrieved from: http://www.saluteanimalets.it/varie/una-medicina---one medicine/01_kahn_et_al 5-19_8mar07.pdf. 7. Morens, D.M.,and Fauci, A.S. 2013. Emerging Infectious Diseases: Threats to Human Health and Global Stability. PLoS Pathog 9(7): e1003467. doi:10.1371/journal.ppat.1003467. 8. National Research Council. 2009. Sustaining Global Surveillance and Response to Emerging Zoonotic Diseases. Washington, DC: The National Academies Press. Available free online at http://www.iom.edu/ Reports/2009/ZoonoticDisease.aspx. 9. National Environmental Health Association. 2008. Position Paper on One Health. Retrieved on from: http://www.onehealthinitiative.com/publications/position_one_world1.pdf. 10. Schwabe, Calvin. 1969. Veterinary Medicine and Human Health. 2 nd edition, Wilkins and Wilkins. 11. World Bank. 2010. People, Pathogens and Our Planet. Volume 1: Towards a One Health Approach for Controlling Zoonotic Diseases. Report no. 50833-GLB. Available free online at http://siteresources. worldbank.org/intard/resources/ppp_web.pdf. 12. World Bank. People, Pathogens, and Our Planet. Volume 2: The Economics of One Health. Report no. 69145-GLB. Available free online at https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/handle/10986/118 92/691450ESW0whit0D0ESW120PPPvol120web.pdf?sequence=1. 13. Zinstag J., Schelling E., Wyss K., et al. Potential of cooperation between human and animal health to strengthen health systems. The Lancet. 2005; 336: 1242-124 31

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Sub Bab: Pengetahuan Tentang One Health Tujuan Pembelajaran: Tipe Pembelajaran: Waktu: Menjelaskan tentang pendekatan One Health sehingga dapat: Mendefinsikan One Health, mengidentifikasi konsep utama dan mendeskripsikannya dalam konteks historis. Membuat daftar pemangku kepentingan saat ini menggunakan pendekatan One Health. Membandingkan dan membedakan One Health dengan ecohealth, kesehatan ekosistem (ecosystem health), kesehatan global, dan kesehatan lingkungan. Aktivitas individual; Kuliah; Diskusi grup besar 70 Menit Alat dan Bahan: Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet Lembaran kertas kosong Panduan Mahasiswa Catatan untuk Fasilitator Aktivitas Grup Besar 5 Menit Pengantar One Health Distribusikan selembar kertas kosong kepada mahasiswa. Instruksikan mahasiswa untuk mendefinisikan One Health, tanpa melakukan pencarian di internet, dengan cara yang mereka sukai, seperti sebagai singkatan, sketsa/gambar, dll. Minta mahasiswa untuk memberi label Sisi A pada bagian itu dan simpan kertas hingga akhir kelas. Selanjutnya, sampaikan secara singkat gambaran umum tentang kompetensi dan agenda modul. Kuliah 10 Menit Kompetensi Modul Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Jelaskan sejarah dan konsep One Health. Deskripsikan Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) dan aplikasinya. Deskripsikan aplikasi dari pendekatan One Health. Agenda Module 90 Menit Pengetahuan tentang One Health 70 Menit Siapa yang dapat menjadi Tim One Health? 60 Menit Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) 65 Menit Debat tentang Pendekatan vs. Disiplin 120 Menit Aksi One Health - Saya Menghadapi Masalah yang Nyata 60 Minutes Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran 32

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Diskusi Grup Besar Slide Power- Point 50 Menit Mengapa One Health? Mengapa Sekarang? Sampaikan pengenalan berikut kepada kelas dan kemudian bangun tabel di bawah ini, jelaskan dan beri contoh untuk setiap komponen. One Health bukanlah sebuah konsep baru, tetapi menjadi lebih penting dalam beberapa tahun belakangan. Selama 100 tahun lalu, banyak faktor yang berubah dalam interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan. Faktor-faktor ini, termasuk globalisasi, urbanisasi dan industrialisasi, telah menyebabkan munculnya dan kemunculan kembali banyak penyakit. (www.cdc.gov) Mengapa sekarang... Akibatnya Populasi manusia bertambah Banyak orang yang hidup dengan kontak yang dan berkembang ke area lebih dekat dengan hewan liar dan peliharaan. geografis yang baru. Kontak secara dekat memberikan kesempatan yang lebih kepada penyakit untuk menyebar melalui hewan dan manusia. Bumi mengalami perubahan iklim dan penggunaan lahan, seperti deforestasi dan praktek pertanian intensif Perjalanan dan perdagangan internasional telah meningkat. Tabel dari www.cdc.gov Gangguan dalam kondisi dan keadaan lingkungan menyebabkan kesempatan baru kepada penyakit untuk menyebar ke hewan. Penyakit dapat menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Sejarah One Health Di atas papan tulis atau flipchart, gambarlah sebuah lini masa yang panjang, mulai dari 460 SM hingga tahun 2014. Saat Anda membahas setiap peristiwa/orang yang diberikan di bawah ini, tambahkan informasi ke dalam lini masa tersebut. Lihat Catatan Fasilitator di halaman 13 18 dari panduan ini untuk informasi mengenai peristiwa One Health yang tercantum di bawah ini. Lini masa Sejarah One Health Hipokrates menerbitkan On Airs, Waters and Place, mempromosikan konsep 460 370 SM kesehatan masyarakat yang bergantung pada lingkungan yang bersih. 1749 1823 Edward Jenner memproduksi vaksin pertama untuk mencegah cacar. 1821 1902 Virchow menemukan hubungan antara kesehatan manusia dan hewan. 1822 1895 Louis Pasteur menghubungkan kedokteran manusia dan kedokteran hewan. 1843 1910 Robert Koch membangun bidang bakteria. 1849 1919 William Osler membangun bidang patologi kedokteran hewan. 1859 1934 Theobald Smith dan F.L. Kibourne menemukan bahwa parasit dapat menularkan penyakit ke ternak. Calvin Schwabe memperkenalkan istilah One Medicine dan menyerukan 1927 2006 pendekatan terpadu melawan zoonosis yang menggunakan ilmu kedokteran manusia dan kedokteran hewan. 2004 Wildlife Conservation Society menerbitkan 12 Prinsip Manhattan. 2007 American Medical Association menyampaikan resolusi One Health untuk mempromosikan kemitraan antara kedokteran dan kedokteran hewan. 2007 Pendekatan One Health direkomendasikan untuk kesiapsiagaan pandemik. FAO, OIE dan WHO berkolaborasi dengan UNICEF, UNSIC dan Bank 2008 Dunia untuk mengembangkan kerangka strategi bersama dalam merespon bertumbunya risiko kemunculan dan kemunculan kembali penyakit infeksi. 33

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Diskusi Kelompok Besar Lini masa Sejarah One Health 2008 One Health menjadi pendekatan yang direkomendasikan dan terealisasi secara politis. 2009 Rekomendasi utama untuk One World, One Health dikembangkan. 2010 Deklarasi Hanoi, yang merekomendasikan implentasi One Health secara luas, dan disepakati bersama untuk diadaptasi 2010 FAO menerbitkan Tripartitie Concept Note. 2010 CDC, OIE, FAO dan WHO mengidentifikasi aksi jelas dan kongkrit untuk menggerakkan konsep One Health dari visi menjadi implementasi. 2010 Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia merekomendasikan adopsi pendekatan One Health. 2010 Uni Eropa menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja di bawah payung One Health. 2011 Kongres One Health Internasional Pertama diselenggarakan di Melbourne, Australia. 2011 Konferensi One Health Pertama di Afrika diselenggarakan. Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi untuk Mengatasi Risiko Kesehatan pada 2011 hubungan Manusia-Hewan-Ekosistem membangun keinginan politik untuk gerakan One Health. 2012 Global Risk Forum mensponsori Konferensi Tingkat Tinggi One Health yang pertama. 2013 Kongres One Health Internasional Kedua diselenggarakan sebagai bagian dari Konferensi Prince Mahidol Award. Definisi One Health dan Pemangku Kepentingan Instruksikan mahasiswa untuk melaksanakan pencarian di internet secara individual untuk mendefinisikan beberapa istilah berikut dan kemudian tuliskan organisasi lokal, regional, dan internasional yang bekerja di setiap sektor (ini akan membutuhkan waktu 10-20 menit tergantung pada kecepatan koneksi internet): Ecohealth Kesehatan Global Kesehatan Ekosistem One Health Kesehatan lingkungan Lihat Catatan Singkat Fasilitator di halaman 19-23 pada panduan ini untuk definisi istilah-istilah yang tercantum di atas. Minta mahasiswa membaca definisi yang mereka temukan, menyampaikannya di depan kelas dan tulis poin-poin utama dalam flipchart atau papan tulis. Minta mahasiswa untuk mencatat area yang tumpang-tindih antara berbagai konsep, begitu pula perbedaan utama di antaranya. Setelah diskusi tersebut, minta mahasiswa menyebutkan organisasi yang berkaitan dengan One Health berdasarkan hasil pencarian mereka. Kemungkinan organisasi yang seharusnya dirujuk oleh mahasiswa tercantum di bawah ini. Pastikan untuk mendorong mahasiswa menemukan organisasi yang ada di dalam daftar dan entitas lokal/regional yang bekerja di sektor tersebut. 34

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Organisasi Beroperasi di Bidang One Health World Health Organization (WHO) Food and Agriculture Organization (FAO) World Organization for Animal Health (OIE) One Health Initiative United States Centers for Disease Control (CDC) EcoHealth Alliance United States Agency for International Development (USAID) Southeast Asia One Health University Network (SEAOHUN) Indonesia One Health University Network (INDOHUN) Malaysia One Health University Network (MYOHUN) Thailand One Health University Network (THOHUN) Vietnam One Health University Network (VOHUN) Universitas - Departemen, Pusat-Pusat (Penelitian), etc. Kementerian Kesehatan, Pertanian, Sumber Daya Lingkungan, dll. Asosiasi Profesi Kedokteran atau Kesehatan Simpulkan dengan slide One Health Initiative s dan CDC yang menunjukkan definisi One Health dan One Health Initiative. v Konsep One Health adalah sebuah strategi dunia untuk mengembangkan kolaborasi dan komunikasi interdisiplin dalam seluruh aspek pelayanan kesehatan untuk manusia, hewan dan lingkungan. Sinergisme yang dicapai dapat memajukan pelayanan kesehatan di abad ke-21 dan setelahnya dengan mempercepat penemuan riset biomedis, penguatan keberhasilan kesehatan masyarakat, percepatan pengembangan basis pengetahuan saintifik, dan peningkatan layanan klinis dan edukasi medis. Jika dilaksanakan secara tepat, hal tersebut akan membantu melindungi dan menyelamatkan jutaan kehidupan di masa kini dan masa depan. One Health Initiative v Konsep One Health mengetahui bahwa kesehatan manusia berhubungan dengan kesehatan hewan dan lingkungan. CDC menggunakan pendekatan One Health dengan bekerja bersama dokter, ahli lingkungan, dan dokter hewan untuk memonitor dan mengawasi ancaman kesehatan masyarakat. Kami melaksanakan hal tersebut dengan mempelajari bagaimana penyakit menyebar di antara orang, hewan, dan lingkungan. United States Centers for Disease Control Kembali pada Definisi Mahasiswa tentang One Health Sebagai penutup, minta mahasiswa untuk mendefinisikan One Health dengan cara apapun yang mereka inginkan, berdasarkan apa yang mereka pelajari di kelas. Mereka harus menuliskan satu definisi, membuat gambar, dll di lembar kertas kosong yang mereka terima di awal kelas dan beri nama sisi tersebut dengan Side B. Sampaikan kepada mahasiswa jika mereka ingin menyimpan salinan definisi -nya, mereka harus menyalin definisi tersebut dalam buku Panduan Mahasiswa. Minta mahasiswa untuk menukar kertas mereka dengan kelompoknya untuk saling melihat definisi lain. Jika masih sisa waktu, minta tiga hingga lima mahasiswa untuk mengkritisi definisi pasca-aktivitas ini. 35

INDOHUN Pekerjaan Rumah Fasilitator 15 Menit Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Membuat Definisi One Health Wordles Sebelum kelas berikutnya, buatlah sebuah dokumen yang berisi seluruh kata-kata kunci definisi, yang membedakan definisi sebelum dan sesudah aktivitas. Dari daftar, buatlah wordles atau word clouds menggunakan laman online gratis seperti http://www. wordle.net/create, yang digunakan untuk membuat wordle di bawah ini. Lakukanlah scan terhadap lembaran yang di dalamnya terdapat sketsa atau ilustrasi dan buatlah sebuah kolase (masing-masing untuk sebelum dan sesudah aktivitas) di PowerPoint. Tunjukkan kepada mahasiswa di kelas berikutnya. Catatan untuk Fasilitator Sejarah One Health Disarikan dari : http://www.cdc.gov/onehealth/people-events.html Sejarah One Health Walaupun istilah One Health tergolong baru, konsepnya telah lama dikenal baik secara nasional maupun global. Sejak tahun 1800-an, para ilmuwan telah menemukan kesamaan dalam proses kejadian penyakit antara hewan dan manusia, tetapi kedokteran manusia dan kedokteran hewan dipraktikkan secara terpisah hingga abad ke-20. Beberapa tahun terakhir, melalui dukungan individu-individu kunci dan peristiwa-peristiwa penting, konsep One Health telah mendapat pengakuan lebih di komunitas kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan. Klik peristiwa-peristiwa di bawah ini untuk mempelajari lebih jauh tentang tokoh dan peristiwa penting dalam sejarah One Health. Lini masa: Tokoh dan Peristiwa dalam One Health 1821-1902: Virchow menemukan hubungan antara kesehatan manusia dan hewan Rudolf Virchow, MD, adalah salah seorang dokter paling terkemuka pada abad ke-19. Dr. Virchow merupakan seorang ahli patologi asal Jerman yang tertarik dengan hubungan antara kedokteran manusia dan kedokteran hewan ketika mempelajari cacing gelang, Trichinella spiralis, pada babi. Dia menciptakan istilah zoonosis untuk mengindikasikan sebuah penyakit infeksius yang ditulakan antara manusia dan hewan. Pada karir di bidang medis, Dr. Virchow bekerja di beberapa posisi parlementer dan mengadvokasi pentingnya peningkatan pendidikan kedokteran hewan. Dia menekankan, Di antara pengobatan hewan dan manusia tidak terdapat garis pemisah dan seharusnya memang tidak ada. Objeknya berbeda tetapi pengalaman yang diperoleh merupakan dasar dari seluruh pengobatan. 36

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN 1849-1919: William Osler, bapak patologi kedokteran hewan William Osler, MD, adalah dokter asal Kanada yang dianggap sebagai bapak patologi kedokteran hewan di Amerika Utara. Dr. Osler memiliki minat yang kuat terhadap hubungan antara kedokteran manusia dan vkedokteran hewan. Dia mengajar bersama dokter dan dokter hewan terkenal lain, termasuk Dr. Virchow. Salah satu publikasinya berjudul, The Relation of Animals to Man. Sambil bekerja di fakultas kedokteran McGill University, Dr. Osler mengajar mahasiswa kedokteran dan kedokteran hewan di sekitar Montreal Veterinary College. Setelah mengajar di McGill, Dr. Osler menjadi Ketua Kedokteran Klinis di University of Pennsylvania di Philadelphia. Pada 1889, ia menjadi Physician-in-Chief pertama dari Rumah Sakit Johns Hopkins dan memiliki peranan penting dalam pendirian Johns Hopkins University School of Medicine. 1947: Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner didirikan di CDC Pada 1947, James H. Steele, DVM, MPH, mendirikan Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Veterinary Public Health Division) di CDC. Dr. Steele memahami pentingnya peran hewan dalam epidemiologi penyakit zoonosis (studi tentang bagaimana penyakit tersebut menyebar dan bagaimana dapat dikontrol), dan ia mengakui bahwa kesehatan hewan yang baik sangat penting untuk kesehatan masyarakat yang baik. Divisi ini memainkan peranan penting dalam respon kesehatan masyarakat seperti rabies, brucellosis, salmonellosis, Q fever, bovine tuberculosis, dan leptospirosis. Dengan adanya Divisi ini di CDC, prinsip kesehatan masyarakat veteriner diperkenalkan ke Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia. 1927-2006: Calvin Schwabe menciptakan istilah One Medicine dan menyerukan pendekatan terpadu untuk mengatasi zoonosis melalui pemanfaatan kedokteran manusia dan kedokteran hewan Calvin Schwabe, DVM, ScD, MPH, memberikan banyak kontribusi penting terhadap epidemiologi kedokteran hewan sepanjang karirnya. Ia memulai karirnya dengan mempelajari penyakit parasit zoonosis dan memimpin program World Health Organisation tentang hidatidosa dan penyakit yang disebabkan parasit lainnya. Pada 1966, Dr. Schwabe menjadi ketua pendiri Departemen Epidemiologi dan Kedokteran Preventif di Veterinary School, University of California Davis. Itu merupakan departemen pertama dengan jenis tersebut di sekolah kedokteran hewan. Dukungan Dr. Schwabe untuk One Health dibuktikan dalam tulisannya. Pada monografnya edisi 1964, ia mengusulkan agar profesional bidang keodkteran hewan dan kesehatan manusia untuk dapat berkolaborasi dalam mengatasi penyakit zoonosis. Dalam bukunya, Veterinary Medicine and Human Health, Dr. Schwabe menciptakan istilah One Medicine. Istilah ini menekankan kesamaan antara kedokteran manusia dan keokteran hewan serta kebutuhan melakukan kolaborasi untuk secara efektif mengobati, mencegah, dan mengontrol penyakit yang berdampak baik bagi manusia maupun hewan. 2004: The Wildlife Conservation Society menerbitkan 12 Prinsip Manhattan yang telah dikembangkan Pada September 29, 2004, Wildlife Conservation Society mempertemukan ahli kesehatan manusia dan hewan dalam simposium di Rockefeller University di New York City. Para peserta pada simposium yang berjudul Building Interdisciplinary Bridges to Health in a Globalized World, mendiskusikan pergerakan penyakit di antara manusia, hewan peliharaan, dan margasatwa. Simposium tersebut menghasilkan 12 pioritas untuk mengatasi ancaman kesehatan manusia dan hewan. Prioritas ini, dikenal dengan Prinsip Manhattan ( Manhattan Principles), yang menyerukan pendekatan internasional, interdisiplin untuk pencegahan penyakit dan membentuk basis konsep One World, One Health. 2007: American Medical Association menyampaikan resolusi One Health untuk mempromosikan kemitraan antara kedokteran manusia dan kedokteran hewan Pada Juni 2007, Ronald Davis, MD, Presiden American Medical Association (AMA), berkolaborasi dengan Roger Mahr, DVM, Presiden American Veterinary Medical Association (AVMA), untuk mendirikan sebuah ikatan antara kedua organisasi. Pada 3 Juli 2007, Dewan Delegasi dari AMA sepakat menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan peningkatan kolaborasi antara komunitas kedokteran manusia dan kedokteran hewan. 37

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 2007: Pendekatan One Health direkomendasikan untuk kesiapsigaan pandemik Selama 4-6 Desember 2007, perwakilan dari 111 negara dan 29 organisasi internasional bertemu di New Delhi, India, untuk International Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza. Selama pertemuan ini, pemerintah didorong untuk mengembangkan konsep One Health lebih jauh dengan membangun hubungan sistem kesehatan manusia dan hewan untuk kesiapsiagaan pandemik dan ketahanan manusia. 2008: FAO, OIE dan WHO berkolaborasi dengan UNICEF, UNSIC dan Bank Dunia untuk mengembangkan kerangka kerja strategi bersama dalam merespon munculnya risiko kemunculan dan kemunculan kembai penyakit infeksius Sebagai respon terhadap rekomendasi dari International Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza mengenai Flu Burung dan Pandemik di New Delhi, FAO, WHO, OIE, UNICEF, Bank Dunia dan UNSIC hadir bersama untuk mengembangkan sebuah dokumen berjudul Contributing to One World, One Health -A Strategic Framework for Reducing Risks of Infectious Diseases at the Animal-Human-Ecosystems Interface. Hal tersebut dibangun dari pembelajaran yang diperoleh dari respon flu burung H5N1 yang bersifat highly pathogenic dan menghasilkan sebuah strategi dalam rangka pengaplikasian konsep One Health untuk kemunculan penyakit infeksius pada hubungan hewan-manusia-ekosistem. 2008: One Health menjadi pendekatan yang direkomendasikan dan terealisasi secara politis Pada 25-26 Oktober 2008, perwakilan dari lebih 120 negara dan 26 organisasi internasional dan regional menghadiri Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza di Sharm el-sheikh, Mesir. Selama pertemuan, kerangka kerja strategi bersama secara resmi dirilis. Berdasarkan kerangka kerja tersebut, para peserta mengeluarkan satu strategi baru untuk menghadapi flu burung dan penyakit infeksius lain, yang berfokus pada kontrol penyakit infeksius di area di mana hewan, manusia dan ekosistem bertemu. 2009: Kantor One Health dibuka di CDC Pada 2009, Lonnie King, kemudian menjadi Direktur CDC s National Center for Zoonotic, Vectorborne and Enteric Diseases, mengusulkan adanya Kantor One Health. Kantor ini dibuat sebagai pusat kontak bagi organisasi kesehatan hewan eksternal dan untuk memaksimalkan kesempatan pendanaan eksternal. Sejak saat itu, peran Kantor One Health telah berkembang untuk mencakup penelitian pendukung kesehatan masyarakat yang mendalami konsep One Health, memfasilitasi pertukaran data dan informasi di antara peneliti lintas disiplin dan sektor. 2009: USAID membuat program Emerging Pandemic Threats Pada 2009, USAID meluncurkan program Emerging Pandemic Threats (EPT). Tujuan program ini adalah untuk memastikan upaya internasional yang terkoordinasi, komprehensif untuk mencegah munculnya penyakit yang berasal dari hewan yang dapat mengancam kesehatan manusia. Program EPT menarik berbagai ahli dari lintas sektor kesehatan hewan dan masyarakat untuk membangun kapasitas One Health tingkat regional, nasional, dan lokal untuk deteksi awal penyakit, diagnosis penyakit berbasis laboratorium, respon cepat dan penahanan penyakit, serta pengurangan risiko. 2009: Rekomendasi utama untuk One World, One Health dikembangkan Pada 16-19 Maret 2009, Badan Kesehatan Masyarakat dari Canada s Centre for Food-borne, Environmental and Zoonotic Infectious Diseases menyelenggarakan One World, One Health Expert Consultation di Winnipeg, Manitoba. Para ahli hadir dari 23 negara. Pertemuan teknis ini diselenggarakan untuk mendiskusikan lebih jauh tentang strategi One World, One Health dan tujuan dalam Kerangka Kerja Strategis, yang pertama dirilis dalam Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza di Sharm elsheikh. Selama pertemuan, rekomendasi utama muncul untuk langkah-langkah yang dapat diambil negara untuk mengembangkan konsep One Health. 2010: Deklarasi Hanoi, yang merekomendasikan implementasi One Health lebih luas, disepakati bersama Pada 19-21 April, sejumlah 71 negara dan badan regional, bersama dengan perwakilan dari organisasi internasional, bank pembangunan dan pemangku kepentingan lain, menghadiri Ministerial Conference on Avian and Pandemic 38

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Influenza di Hanoi, Vietnam. Dengan pengalaman pandemik H1N1 dan flu burung H5N1 yang highly pathogenic, peserta mengkonfirmasi kebutuhan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap hubungan antara kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi ancaman ketika hewan, manusia, dan ekosistem saling berkait. Pada kesimpulan rapat, peserta secara bulat mengadopsi Deklarasi Hanoi, yang menyerukan untuk aksi yang berfokus pada hubungan hewan-manusia-ekosistem dan merekomendasikan implementasi luas One Health. 2010: Para ahli mengidentifikasi aksi yang jelas dan nyata untuk menggerakkan konsep One Health dari visi menjadi implementasi Pada 4-6 May 2010, CDC, berkolaborasi dengan OIE, FAO dan WHO, menyelenggarakan sebuah pertemuan di Stone Mountain, Georgia, bernama Operationalizing One Health : A Policy Perspective Taking Stock and Shaping an Implementation Roadmap. Pertemuan yang terkenal dengan Stone Mountain Meeting, dirancang untuk mendefinisikan langkah aksi spesifik untuk memajukan konsep One Health. Para peserta mengidentifikasi tujuh aktivitas utama untuk memajukan agenda One Health. Aktivitas-aktivitas ini membentuk basis dari enam kelompok kerja yang berfokus pada: Mengkatalogkan dan mengembangkan pelatihan dan kurikulum One Health. Mendirikan sebuah jaringan global. Mengembangkan penilaian kebutuhan di tingkat negara. Membangun kapasitas di tingkat negara. Mengembangkan upaya bisnis untuk meningkatkan bantuan donor. Mengumpulkan fakta sebagai pembuktian konsep melalui tinjauan literatur dan studi prospektif. 2010: Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia mengusulkan adopsi pendekatan One Health Pada Juli 2010, Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menerbitkan Fifth Global Progress Report on Animal and Pandemic Influenza. Laporan ini menegaskan kembali penemuan para delegasi di Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza di Hanoi. Laporan ini juga menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan One Health untuk menjaga momentum kesiapsiagaan pandemik. Laporan ini menyarankan badan di berbagai negara dan regional untuk membangun kapasitas One Health untuk merespon ancaman kemunculan maupun penyakit yang telah ada dengan lingkup yang lebih luas, daripada berfokus pada pengontrolan flu burung melalui inisiatif kedaruratan. 2010: Uni Eropa menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja di bawah payung One Health Pada Agustus 2010, Uni Eropa mempublikasikan laporan Outcome and Impact Assessment of the Global Response to the Avian Influenza Crisis. Laporan ini menyatakan, Uni Eropa telah mengambil inisiatif baru di bawah payung One Health dan akan melanjutkannya dalam masa yang akan datang. Laporan ini menekankan kebutuhan untuk menerjemahkan konsep One Health menjadi kebijakan dan strategi yang praktis dalam mempromosikan kolaborasi antar-badan dan lintas-sektor. 2011: Kongres Internasional One Health Pertama diselenggarakan di Melbourne, Australia Pada 14 16 Februari 2011, 1st International One Health Congress (Kongres Internasional One Health Pertama) diselenggarakan di Melbourne, Australia. Lebih dari 650 orang dari 60 negara dan sejumlah disiplin bidang hadir untuk mendiskusikan manfaat kerja sama untuk mempromosikan pendekatan One Health. Selain pemahaman akan interdependensi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, peserta menyetujui akan pentingnya untuk memasukkan disiplin lain seperti ekonomi, perilaku sosial, ketahanan, dan keamanan pangan. 2011: Konferensi One Health Pertama di Afrika diselenggarakan Pada 14-15 Juli 2011, Southern African Centre for Infectious Disease Surveillance mengorganisir Konferensi One Health Pertama di Afrika berlokasi di National Institute for Communicable Diseases di Johannesburg, Afrika Selakan. Konferensi ini dihadiri berbagai ilmuwan dari Afrika, Asia, Eropa, Rusia dan Amerika Serikat. 39

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 2011: Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi untuk Mengatasi Risiko Kesehatan pada Hubungan Manusia- Hewan-Ekosistem membangun kemauan politik untuk gerakan One Health Dibangun di atas persetujuan Tripartite Concept Note, Tripartite mengorganisasikan Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi di Mexico City 15-17 November 2011. Fokus dari pertemuan ini adalah untuk mengatasi risiko kesehatan yang terjadi di berbagai area geografis dengan menggarisbawahi tiga topik One Health Prioritas rabies, influenza, dan resitensi antimikrobial. Topik-topik tersebut berfungsi sebagai basis untuk mendiskusikan apa yang perlu dilakukan untuk membangun kemauan politik dan keterlibatan yang lebih aktif dari menteri-menteri kesehatan dalam pergerakan One Health. 2012: Global Risk Forum mensponsori Pertemuan Puncak One Health Pertama Pada 19-22 Februari, Pertemuan Puncak One Health Global Risk diselenggarakan di Davos, Switzerland. Pertemuan ini mempresentasikan konsep One Health sebagai suatu cara untuk mengelola ancaman kesehatan, fokus pada ketahanan dan keamanan pangan. Konferensi berakhir dengan persetujuan Rencana Aksi One Health Davos, yang memutuskan cara-cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan kerjasama multisektor dan berbagai pemangku kepentingan. 2013: Kongres One Health Kedua diselenggarakan sebagai bagian Konferensi Prince Mahidol Award Dari 29 Januari hingga 2 Februari 2013, Kongres One Health Internasional Kedua diselenggarakan sebagai bagian dari Prince Mahidol Award Conference. Dengan lebih dari 1,000 pengunjung dari 70 negara, konferensi ini merupakan yang terbesar sampai saat ini. Konferensi ini mendorong kolaborasi lintas disiplin untuk meningkatkan pembuatan kebijakan yang efektif yang behubungan dengan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Kesehatan Ekologi (EcoHealth) Pendekatan EcoHealth berfokus pada semua tempat yang ditinggali manusia dalam lingkungannya. EcoHealth menyadari bahwa adanya hubungan tidak terpisahkan antara manusia dan lingkungan biofisika, sosial, dan ekonominya, dan hubungan tersebut direfleksikan dalam status kesehatan populasi. (International Development Research Centre) International Association for Ecology & Health (disingkat dengan EcoHealth) merupakan sebuah organisasi profesional yang mempromosikan riset, pendidikan, dan praktik (termasuk pengembangan kebijakan) mengenai hubungan antara kesehatan manusia, pengobatan konservasi, dan keberlanjutan ekosistem. Tujuan spesifik dari EcoHealth adalah untuk: membantu berbagai komunitas internasional termasuk ilmuwan, pendidik, pembuat kebijakan, praktis,i dan masyarakat umum; menyediakan mekanisme dan forum untuk memfasilitasi wacana internasional dan interdisiplin (contohnya melalui publikasi jurnal EcoHealth dan dengan menyelenggarakan konferensi dua tahunan); mendorong pengembangan pengajaran trans-disiplin, riset, dan penyelesaian masalah yang dapat melintasi berbagai bidang keilmuan dan mengacu pada berbagai jenis pengetahuan. Misi dari EcoHealth adalah untuk mengupayakan kesehatan yang berkelanjutan bagi manusia, kehidupan alam dan ekosistem dengan mempromosikan penemuan, pemahaman, dan kelintasdisiplinan. EcoHealth Alliance bekerja pada persimpangan antara kesehatan ekosistem, hewan, dan manusia melalui program konservasi lokal dan membangun solusi kesehatan global terhadap kemunculan penyakit. EcoHealth Alliance merupakan organisasi ilmuwan internasional yang berdedikasi pada konservasi keanekaragaman hayati. EcoHealth Alliance memfokuskan upaya pada riset, pendidikan, dan pelatihan inovatif, dan aksesbilitas pada mitra konservasi internasional. EcoHealth Alliance menspesialisasikan diri untuk menjaga keanekaragaman hayati dalam bioskap yang didominasi manusia di mana kesehatan ekologi paling rawan karena kehilangan habitat, ketidakseimbangan spesies, polusi, dan isu lingkungan yang diakibatkan perubahan yang dilakukan manusia. Tugasnya termasuk melakukan penelitian untuk menemukan dan mencari penyebab timbulnya penyakti seperti SARS, AIDS, penyakit Lyme, virus West Nile, flu burung dan virus Nipah yang mematikan. EcoHealth Alliance meneliti cara bagi manusia dan kehidupan alam untuk berbagi bioskap untuk ketahanan bersama dengan misi umum untuk memberdayakan ilmuwan konservasi lokal di seluruh dunia untuk melindungi alam dan menjaga kesehatan ekosistem dan manusia. 40

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN Kesehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari kesehatan masyarakat yang memperhatikan semua aspek lingkungan alamiah dan buatan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Frasa lain yang juga memperhatikan atau merujuk pada disiplin kesehatan lingkungan adalah kesehatan masyarakat lingkungan dan perlindungan lingkungan. Bidang kesehatan lingkungan sangat berhubungan dengan ilmu lingkungan dan kesehatan masyarakat, sebagaimana kesehatan lingkungan menaruh perhatian pada faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan menangani seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi yang melingkupi seseorang dan seluruh faktor yang mempengaruhi perilaku. Hal tersebut juga mencakup penilaian dan pengawasan dari faktor lingkungan tersebut yang memiliki potensi menimbulkan berdampak terhadap kesehatan. Kesehatan lingkungan ditujukan dalam penanganan penyakit dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan. Definisi ini tidak termasuk perilaku yang tidak berhubungan dengan lingkungan, begitu pula perilaku yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan kultural, juga genetik. Kesehatan lingkungan didefinisikan oleh WHO sebagai: Aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang ditentukan oleh faktor-faktor di lingkungan. Itu juga merujuk pada teori dan praktek penilaian dan pengawasan faktor-faktor di lingkungan yang berpotensi menimbulkan berdampak pada kesehatan. Kesehatan lingkungan, sebagaimana digunakan oleh WHO Regional Office for Europe, mencakup baik efek patologis langsung dari agen kimiawi, radiasi, dan beberapa agen biologis, dan juga efek (yang sering tidak langsung) pada kesehatan dan keselamatan lingungan fisik, psikologis, sosial dan kultural secara luas, termasuk perumahan, pembangunan perkotaan, penggunaan lahan dan transportasi. Kesehatan Global Kesehatan global merupakan kesehatan dari populasi dalam konteks global dan melampaui perspektif dan permasalahan masing-masing negara. Dalam kesehatan global, permasalahan yang meliputi batas-batas negara atau memiliki dampak politik dan ekonomi secara global sering menjadi penekanan. Kesehatan global didefinisikan sebagai, area studi, riset, dan praktek yang memprioritaskan peningkatan kesehatan dan pencapaian kesetaraan kesehatan untuk semua orang di seluruh dunia. Dengan demikian, kesehatan global berkenaan dengan peningkatan kesehatan secara mendunia, pengurangan kesenjangan, dan perlindungan terhadap ancaman global tanpa melihat batas-batas negara. Badan internasional utama untuk kesehatan adalah World Health Organization (WHO). Badan lain yang juga berdampak penting terhadap aktivitas kesehatan global mencakup UNICEF, World Food Programme (WFP), dan Bank Dunia. Inisiatif utama untuk peningkatan kesehatan global adalah United Nations Millennium Declaration dan Millennium Development Goals yang disepakati secara global. One Health One Health merupakan upaya kolaboratif dari berbagai disiplin yang bekerja di tingkat lokal, nasional, dan global untuk mencapai kesehatan yang optimal untuk manusia, hewan, dan lingkungan kita. (Dalam: Barrett and Osofksy) One Health merupakan upaya integratif dari berbagai disiplin yang bekerja di tingkat lokal, nasional, dan global untuk mencapai kesehatan optimal untuk manusia, hewan, dan lingkungan. (American Veterinary Medical Association) Secara bersama, ketiga aspek tersebut membentuk triad One Health, dan kesehatan dari masing-masing aspek itu berhubungan erat dengan aspek lainnya di dalam triad. Pemahaman dan penyelesaian isu kesehatan yang tercipta dalam titik pertemuan itu merupakan dasar dari konsep One Health. Menyadari bahwa kesehatan 41

INDOHUN Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health manusia (termasuk kesehatan mental melalui ikatan manusia-hewan), kesehatan hewan dan kesehatan ekosistem berhubungan secara erat, One Health bertujuan untuk mempromosikan, meningkatkan, dan melindungi kesehatan serta kesejahteraan dari seluruh spesies dengan menguatkan kerjasama dan kolaborasi antara dokter, dokter hewan, ahli kesehatan lain dan profesional di bidang lingkungan serta dengan meningkatkan kekuatan dalam kepemimpinan dan manajemen untuk mencapai tujuan ini. Konsep One Health merupakan strategi dunia untuk mengembangkan kolaborasi dan komunikasi interdisiplin dalam seluruh aspek layanan kesehatan manusia bagi manusia dan hewan. (http://www.onehealthinitiative. com/news.php) One Health merupakan upaya kolaboratif dari berbagai profesi ilmu kesehatan, bersama dengan disiplin ilmu dan institusi yang berhubungan bekerja di tingkat lokal, nasional dan global untuk mencapai kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan peliharaan, margasatwa, tumbuhan dan lingkungan kita (One Health Commission www.onehealthcomission.org) Pada 2008, empat organisasi internasional, FAO, OIE, WHO dan UNICEF, bersama dengan Bank Dunia dan UNSIC, bergabung untuk menghasilkan sebuah dokumen strategis berjudul Contributing to One World, One Health: A Strategic Framework for Reducing Risks of Infectious Diseases at the Animal Human Ecosystems Interface. http://www.oie.int/doc/ged/d6296.pdf Pendekatan One Health: Menyadari interdependensi, dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Menyadari bahwa komunikasi, kolaborasi, dan kepercayaan antara praktisi kesehatan manusia dan hewan merupakan jantung dari konsep One Health. Memiliki visi yang luas dan mencakup disiplin lain seperti ekonomi dan perilaku sosial yang juga esensial untuk keberhasilannya. Perlu untuk mempromosikan doable, seperti peningkatan surveilens dan response untuk kemunculan penyakit infeksius sembari mengembangkan pendekatan yang lebih luas. Menekankan partisipasi komunitas dan pengembangan kapasitas komunitas, serta secara khusus membuka dialog yang transparan. Membutuhkan baik aksi ground up maupun top down. Menyadari bahwa pemahaman akan ekosistem, termasuk ekobiologi molekuler, adalah hal yang penting untuk One Health. Menyadari bahwa One Health adalah komponen utama dari ketahanan dan keamanan pangan. 12 Prinsip Manhattan Dokumen ini lahir dari sebuah pertemuan di Manhattan (New York, Amerika Serikat) pada September 2004, diselenggarakan oleh Wildlife Conservation Society, menghadirkan para ahli dari berbagai disiplin dari seluruh dunia untuk mendiskusikan masalah yang timbul dari sirkulasi penyakit antara manusia, hewan peliharaan, dan margasatwa. Hasil dari pertemuan adalah Prinsip Manhattan. Kedua belas prinsip ini bertujuan untuk mendefinisikan pendekatan holistik untuk pencegahan penyakit epidemik/epizootic, sekaligus memelihara kesatuan ekosistem untuk kebutuhan manusia, hewan domestik dan keanekaragaman hayati, 12 Prinsip Manhattan dikembangkan untuk mendorong pemimpin dunia, organisasi masyarakat sipil, komunitas kesehatan global dan institusi sains untuk secara holistik melakukan pendekatan pencegahan penyakit epidemik / epizootic dan memelihara kesatuan ekosistem dengan: 42