INVESTASI SEMENTARA SURAT-SURAT BERHARGA (OBLIGASI DAN SAHAM) (Temporary Investments or Marketable Securities)
Suatu perusahaan mungkin mempunyai kelebihan kas yang tidak diperlukan untuk sementara waktu. Untuk itu perusahaan bisa menginvestasikan dana ini ke investasi yang bisa segera dijual atau dijadikan kas. Cara ini disebut investasi sementara atau sekuritas yang dapat dipasarkan (temporary investments or marketable securities).
Investasi Investasi adalah penanaman modal/dana yang bertujuan untuk memperoleh pengembalian berupa laba. Investasi dapat dibagi menjadi: (1) Investasi sementara (short - term investment) (2) Investasi jangka panjang (long - term investment)
Investasi dalam sekuritas dapat digolongkan menjadi investasi sementara apabila: (1)Sekuritas tersebut mudah diperdagangkan artinya sekuritas tersebut bisa mudah dipasarkan dan bisa dijual setiap waktu (2) Investasi dimaksudkan akan dilakukan untuk jangka waktu yang relatif pendek. Maksud dari jangka waktu relatif pendek adalah dilakukan dalam waktu 1 tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan. Investasi sementara dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar (current asset)
TUJUAN INVESTASI JANGKA PENDEK Memanfaatkan kas yang sementara menganggur untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk.
PENGERTIAN UMUM SURAT BERHARGA Adalah kepemilikan sementara dari saham perusahaan, obligasi maupun sertifikat lain (sertifikat deposito, surat hutang jangka pendek pemerintah,dan surat berharga komersial) yang dapat diperjualbelikan dengan segera.
KARAKTERISTIK DAN JENIS KARAKTERISTIK: 1. Mudah diperjualbelikan sehingga dapat segera dijual bila perusahaan membutuhkan dana cepat. 2. Jangka waktu kepemilikan relatif pendek yaitu kurang dari 1 tahun atau satu periode operasi normal perusahaan. JENIS SURAT BERHARGA: 1. Obligasi (Bond) 2. Saham (Stock)
OBLIGASI (BOND) Adalah bukti bahwa pemegang surat tersebut telah memberikan pinjaman kepada pihak yang mengeluarkan (menerbitkan) obligasi yang bersangkutan. Obligasi untuk investasi sementara dicatat dan dilaporkan di Neraca sebesar Harga Perolehannya. Harga Perolehan Obligasi adalah Hargakurs + biaya komisi perantara (broker) + biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian Obligasi tersebut.
Obligasi dibeli dengan harga: 1. at par: sebesar nilai nominal (kurs=100) 2. at premi: diatas nilai nominal (kurs>100) 3. at discount: dibawah nilai nominal (kurs<100) Nilai nominal adalah nilai yang tercantum dalam surat obligasi. Bunga obligasi biasa disebut kupon (coupon)= i% X Nilai Nominal
1. PENCATATAN SAAT PEROLEHAN Harga perolehan yang diakui sebesar jumlah asset yang dikeluarkan sampai surat berharga sah menjadi milik perusahaan, Yang Umumnya meliputi: 1. Harga beli 2. Ongkos makelar 3. Pajak-pajak 4. Biaya provisi dan meterai
Pembelian obligasi dapat terjadi dengan 2 kemungkinan: 1. Pembelian pada tanggal penerimaan bunga. 2. Pembelian bukan pada tanggal penerimaan bunga. Bunga obligasi biasanya diterima setiap 6 bulan sekali (satu tahun menerima bunga 2 kali)
PEMBELIAN PADA TANGGAL PENERIMAAN BUNGA 1. Tidak ada bunga berjalan 2. Kas yang dibayarkan sebesar Harga Perolehan Obligasi.
Jurnal yang dibuat: Surat berharga-obligasi Kas Harga perolehan obligasi dihitung sebagai berikut: Harga beli obligasi ditambah: Biaya komisi dan biaya lain Harga perolehan
PEMBELIAN BUKAN PADA TGL PENERIMAAN BUNGA 1. Ada unsur bunga berjalan, yaitu bunga pada periode mulai tanggal penerimaan bunga sampai tanggal transaksi pembelian obligasi. 2. Kas yang dibayarkan sebesar = Harga perolehan + Bunga berjalan.
Apabila pembelian dilakukan diantara tanggal pembayaran bunga, maka pencatatan yang dilakukan: Investasi - obligasi Piutang bunga Obligasi Kas
Harga perolehan obligasi dan bunga berjalan dihitung sebagai berikut: Harga beli obligasi ditambah: Biaya komisi dan biaya lain Harga perolehan Bunga berjalan: nilai nominal x bunga x jangka waktu = Kas yang dibayarkan + ====
2. PENCATATAN SELAMA PEMILIKAN A. Pencatatan saat penerimaan bunga: Kas Pendapatan bunga Pencatatan saat penerimaan bunga apabila obligasi dibeli diantara tanggal pembayaran bunga: Kas Piutang bunga Pendapatan bunga
B. Pencatatan pengakuan pendapatan bunga pada akhir tahun (jurnal penyesuaian): Piutang bunga Pendapatan bunga (Bunga dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal 31 desember.)
3. SAAT PENJUALAN OBLIGASI Penjualan obligasi dapat menimbulkan Laba atau Rugi. Laba: bila Harga Jual > Harga Perolehan Rugi : bila Harga Jual < Harga Perolehan Harga Jual = Harga Kurs Biaya yg dikeluarkan
Pencatatan pada saat penjualan obligasi (Laba): Kas Investasi - obligasi Laba penjualan obligasi Pencatatan pada saat penjualan obligasi (Rugi): Kas Rugi penjualan Obligasi Investasi - obligasi
Jika penjualan dilakukan diantara tanggal pembayaran bunga: Kas Investasi obligasi Laba penjualan obligasi Pendapatan bunga Obligasi
Menghitung laba penjualan obligasi: Harga jual obligasi dikurangi: Komisi dan biaya lainnya Harga jual bersih Harga perolehan obligasi - laba (rugi) penjualan obligasi
SAHAM (STOCK) Adalah surat bukti kepemilikan (bukti turut andil) dalam penyetoran modal pada suatu perusahaan. Saham untuk investasi sementara diakui dan dilaporkan dalam neraca sebesar Harga Perolehannya. Harga Perolehan Saham = Harga Pasar + Biaya lain yang dikeluarkan
Laba (Rugi) Penjualan saham Laba, bila Harga Jual > Harga Perolehan Rugi, bila Harga Jual < Harga Perolehan Harga Jual Saham = Harga Pasar Biaya lain yg dikeluarkan
1. SAAT PEROLEHAN SAHAM Pencatatan pada saat perolehan saham: Investasi - saham Kas Harga perolehan saham dihitung sebagai berikut: Harga beli saham ditambah: Biaya komisi dan biaya lain Harga perolehan ===
2. SAAT PENERIMAAN DIVIDEN: Pencatatan saat penerimaan dividen: a. Jika Pemilikan Saham < 20 % (Metoda Biaya Perolehan) Kas Pendapatan Dividen
b. Jika Pemilikan Saham antara 20% dan 50% (Metoda Ekuitas) Investasi Saham Pendapatan dari Investasi SAHAM (Mencatat penerimaan bagian laba) Kas Investasi SAHAM (Mencatat penerimaan dividen tunai) c. Jika Pemilikan Saham lebih dari 50% (Metoda Laporan Keuangan Konsolidasi)
3. SAAT PENJUALAN SAHAM: Pencatatan pada saat penjualan saham: Kas Investasi - saham Laba penjualan saham
Menghitung laba (rugi) penjualan saham: Harga jual saham dikurangi: Komisi dan biaya lainnya Harga jual bersih Harga perolehan saham - laba (rugi) penjualan saham ===
Nilai Wajar (Harga Pasar) Adalah jumlah rupiah yang diterima dari penjualan sekuritas di pasar normal.
Sekuritas Diperdagangkan Menjual sekuritas dalam jangka pendek (biasanya kurang dari satu bulan). Sering beli dan jual. Perusahaan melaporkan sekuritas sebesar nilai wajarnya, dan melaporkan perubahan dari biaya perolehan sebagai bagian dari laba bersih (Laba atau rugi belum direalisasi) karena sekuritas blm dijual.
Laba atau Rugi blm direalisasi adalah selisih antara total biaya perolehan sekuritas diperdagangkan dengan total nilai wajarnya. Sekuritas diperdagangkan dilaporkan dalam neraca sebagai aset lancar.
Sekuritas Diperdagangkan Penyesuaian Pasar-Diperdagangkan Laba Blm direalisasi-pendapatan Rugi Belum direalisasi-pendapatan Penyesuaian Pasar-Diperdagangkan
Sekuritas Tersedia Untuk Dijual Perusahaan membeli dan memiliki sekuritas tersedia dijual dengan maksud untuk menjual sekuritas tersebut pada suatu waktu di masa mendatang. Perusahaan melaporkan sekuritas tersedia dijual sebesar nilai wajarnya. Perusahaan melaporkan sekuritas sebesar nilai wajarnya, dan melaporkan perubahan dari biaya perolehan sebagai bagian dari laba bersih (Laba atau rugi belum direalisasi)
Sekuritas Tersedia Untuk Dijual Rugi Belum Direalisasi-Ekuitas Penyesuaian Pasar-Tersedia Dijual Penyesuaian Pasar-Tersedia Dijual Laba Blm Direalisasi-Ekuitas