PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI

SURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA ... DENGAN LSPRO CHEMPACK. Nomor :... Nomor :...

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Pedoman: PD Rev. 02

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT QUALIS INDONESIA

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

Komite Akreditasi Nasional

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

PROSEDUR MUTU ABI-Pro

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC

PERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN TANDA SNI No. : /ABI-Pro/X/2014

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK, PROSES, JASA. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

Penerapan skema sertifikasi produk

LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (LSSMBTPH)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BSN PEDOMAN Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk. Badan Standardisasi Nasional

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel

Penerapan skema sertifikasi produk

PERJANJIAN PENGGUNAAN LISENSI, SERTIFIKAT PRODUK, DAN TANDA KESESUAIAN Nomor :.../PL/SDPPI/2016

PSN Pedoman Standardisasi Nasional

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

Pedoman KAN Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis

Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian produk terhadap SNI

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

HAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI ORGANIK. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

2016, No diberlakukan Standar Nasional Indonesia dan/atau Persyaratan Teknis secara wajib; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

Skema sertifikasi produk

Penerapan skema sertifikasi produk

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI

SKEMA SERTIFIKASI PUPUK SP-36 SERTIFIKASI TIPE 5

BAB III STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) 3.1 Peraturan Perundang Undangan Standar Nasional Indonesia (SNI)

PANDUAN INTERPRETASI UNTUK BUTIR-BUTIR PEDOMAN BSN : "PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK"

PEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000)

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

Penerapan skema sertifikasi produk Garam Komsumsi Beryodium(13.10)

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

PROSES SERTIFIKASI 20/6/2012

LSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI TENAGA PROFESIONAL DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk karet dan produk plastik (20.03)

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN

PT MUTUAGUNG LESTARI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yuuk..belajar lagi!!!

Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik

AGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES

Uncontrolled When Download

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

PT MUTUAGUNG LESTARI

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU

LSP Teknologi Informasi Indonesia

Transkripsi:

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang Selatan15314 Tel. 021-29313344, Fax. 021-29313355

KATA PENGANTAR Dalam rangka pelayanan informasi kepada dunia usaha yang ingin melakukan sertifikasi terhadap produknya sesuai Standar Nasional Indonesia maupun standar lainnya yang diacu dan diakui, disusun Panduan Sertifikasi Produk sebagai pedoman untuk proses mendapatkan sertifikat produk. Panduan ini disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 102 tahun 2000, SNI ISO/IEC 17065 : 2012 dan Dokumen Mutu LSPro PT Integrita Global Sertifikat, yang isinya meliputi informasi tentang prosedur sertifikasi, hak dan tanggung jawab perusahaan (pemasok), kriteria pelanggaran dan sanksinya, penyelesaian keluhan, perselisihan dan banding, dan biaya sertifikasi. Semoga Panduan ini bermanfaat dan dapat memberi kemudahan bagi penggunanya. Tangerang Selatan, 201.. Kepala LSPro PT Integrita Global Sertifikat,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Hal i ii I PENDAHULUAN... 1 II RUANG LINGKUP... 1 III PENGERTIAN ISTILAH... 1 IV PERSYARATAN PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUK... 2 V PROSEDUR SERTIFIKASI PRODUK... 3 1. Permohonan Sertifikasi... 3 2. Asesmen sistem mutu / pengujian mutu produk... 4 3. Pengambilan Contoh dan Pengujian..... 4 4. Keputusan Sertifikasi... 4 5. Penerbitan Sertifikat.... 4 VI PEMELIHARAAN/PERLUASAN / PENUNDAAN/ PENCABUTAN SERTIFIKAT & SERTIFIKASI ULANG... 5 VII HAK DAN KEWAJIBAN... 6 VIll PENGAWASAN PEMASOK.... 7 IX PELANGGARAN DAN SANKSI...... 8 X KELUHAN, PERSELISIHAN DAN BANDING..... 8 XI PUBLIKASI..... 9 XII BIAYA SERTIFIKASI PRODUK...... 9 LAMPIRAN - Alur Proses Sertifikasi Produk LSPro PT Integrita Global Sertifikat

I. PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan mutu produk dan daya saing produk Indonesia untuk memasuki pasar, baik nasional, regional maupun internasional, serta memberikan perlindungan pada konsumen, setiap produk yang akan diekspor maupun yang beredar di pasar dalam negeri perlu diawasi dan dikendalikan mutunya melalui sertifikat produk penggunaan tanda SNI atau standar lain yang diacu dan diakui oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang telah diakreditasi oleh KAN. LSPro PT Integrita Global Sertifikat sebagai salah satu Lembaga Sertifikasi Produk menetapkan sistem sertifikasi tipe tertentu untuk memberikan pelayanan sertifikasi produk kepada pemohon/pemasok yang telah menerapkan sistem mutu SNI ISO 9001 : 2008 atau telah mendapat sertifikat ISO 9001 : 2008 dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu yang diakreditasi oleh KAN. Melalui Sertifikat Produk ini berarti suatu perusahaan/ produsen berhak memakai tanda SNI dan LSPro pada produk tertentu yang dihasilkan dan merupakan jaminan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan. II. RUANG LINGKUP Pedoman ini mencakup pengertian istilah, acuan, persyaratan, prosedur sertifikasi, hak dan kewajiban, pengawasan pemasok, pelanggaran dan sanksi, keluhan, banding dan perselisihan, biaya sertifikasi LSPro PT Integrita Global Sertifikat serta publikasi yang dilaksanakan oleh LSPro PT Integrita Global Sertifikat. III. PENGERTIAN ISTILAH 1. LSPro PT Integrita Global Sertifikat adalah Lembaga Sertifikasi Produk yang menangani kegiatan sertifikasi produk sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya. 2. Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat terhadap barang dan atau jasa. 3. Sertifikasi produk adalah proses pemberian sertifikat produk kepada perusahaan yang telah menerapkan sistem mutu dan

mampu menghasilkan suatu produk dengan mutu yang konsisten sesuai dengan standar yang diacu dan diakui. 4. Sertifikasi produk penggunaan tanda SNI adalah proses pemberian sertifikat produk kepada perusahaan yang telah menerapkan sistem mutu dan mampu menghasilkan suatu produk dengan mutu yang konsisten sesuai dengan SNI. 5. Sertifikat Produk adalah dokumen yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang menyatakan bahwa suatu perusahaan/produsen berhak memakai tanda SNI atau standar lainnya yang diacu dan diakui pada produk tertentu yang dihasilkan. 6. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI adalah dokumen yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang menyatakan bahwa suatu perusahaan/produsen berhak memakai tanda SNI pada produk tertentu yang dihasilkan. 7. Produk adalah barang hasil dari kegiatan atau proses. 8. Pemohon (untuk sertifikasi) adalah institusi yang ingin mendapatkan sertifikat produk dari Lembaga Sertifikasi Produk. 9. Pemasok adalah pihak yang bertanggung jawab atas produk, proses atau jasa, dan sanggup meyakinkan bahwa jaminan mutu diterapkan. 10. Verifikasi adalah konfirmasi melalui pemeriksaan dan penyediaan bukti obyektif bahwa persyaratan yang ditetapkan telah terpenuhi. 11. Sistem Mutu adalah struktur organisasi, prosedur, proses dan sumber daya, yang diperlukan untuk menerapkan manajemen mutu. IV. PERSYARATAN PERMOHONAN SERTIFIKASI PRODUK 1. Telah menerapkan Sistem Mutu (SNI ISO 9001 : 2008 atau sistem mutu lainnya yang mutakhir) Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah memenuhi sistem mutu yang dibuktikan dengan sertifikat sistem mutu atau dari hasil asesmen LSPro PT Integrita Global Sertifikat.

2. Kesesuaian mutu produk terhadap persyaratan yang ditetapkan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian mutu terhadap contoh produk oleh laboratorium penguji yang telah diakreditasi dan contoh uji diambil oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang teregistrasi 3. Membayar biaya sertifikasi yang telah ditentukan. V. PROSEDUR SERTIFIKASI PRODUK 1. PERMOHONAN SERTIFIKASI 1.1 Pemohon meminta informasi tentang tata cara sertifikasi produk ke LSPro PT Integrita Global Sertifikat, melalui surat, telepon, faksimili maupun langsung ke LSPro PT Integrita Global Sertifikat. 1.2 LSPro PT Integrita Global Sertifikat mengirimkan formulir permohonan sertifikasi yang dilengkapi dengan dokumen yang terkait. Bila diminta, LSPro PT Integrita Global Sertifikat akan memberikan informasi tambahan yang terkait dengan proses sertifikasi. 1.3 Klien mengajukan permohonan sertifikasi produk kepada LSPro PT Integrita Global Sertifikat ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau wakil yang ditunjuk. 1.4 Lampiran permohonan: Data pemasok / perusahaan ditandatangani Pimpinan Perusahaan atau wakil yang ditunjuk. Fotocopi akte pendirian perusahaan Hak paten merek Ijin industri Tanda daftar perusahaan Struktur organisasi Fasilitas lab uji Fotocopi Sertifikat ISO 9001 : 2008 (jika ada) Surat pernyataan diri menerapkan sistem mutu SNI ISO 9001 : 2008. Bukti telah membayar biaya sertifikasi, dll

2. ASESMEN SISTEM MUTU / PENGUJIAN MUTU PRODUK 2.1 Pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh Tim Asesmen. 2.2 Asesmen sistem mutu ISO 9001 : 2008 oleh Tim Asesmen. 2.3 Pengujian mutu produk dilakukan oleh Laboratorium penguji yang terakreditasi. Catatan: LSPro memberitahukan kepada pemohon mengenai rencana dan tanggal pelaksanaan asesmen / pengujian serta nama-nama anggota tim, dengan tenggang waktu yang cukup agar pemohon punya kesempatan untuk membuat pernyataan kesediaannya. 2.4 Tinjauan terhadap Laporan Hasil Asesmen Sistem mutu / Pengujian Mutu Produk oleh LSPro untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan asesmen / pengujian ulang secara penuh atau sebagian. 3. PENGAMBILAN CONTOH DAN PENGUJIAN 3.1 Pengambilan contoh uji oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang teregistrasi. 3.2 Contoh uji dikirimkan ke Laboratorium Penguji yang ditunjuk. 3.3 Pengujian contoh uji di Laboratorium Penguji yang terakreditasi. 4. KEPUTUSAN SERTIFIKASI 4.1 Tinjauan akhir permohonan dengan mempertimbangkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi terutama dari Tim Panel Sertifikasi. 4.2 Keputusan Sertifikasi ditetapkan oleh Tim Panel Sertifikasi LSPro PT Integrita Global Sertifikat. 5. PENERBITAN / PENYERAHAN SERTIFIKAT 5.1 Penerbitan Sertifikat 5.2 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi antara LSPro PT Integrita Global Sertifikat dengan Pemasok 5.3 Penyerahan Sertifikat.

VI. PEMELIHARAAN/PERLUASAN/PENUNDAAN/ PENCA- BUTAN SERTIFIKAT & SERTIFIKASI ULANG 1. PEMELIHARAAN SERTIFIKAT Pemeliharaan sertifikat akan dilakukan oleh LSPro PT Integrita Global Sertifikat dengan melakukan pengawasan berkala minimal 1 (satu) kali setahun dan pengawasan sewaktu-waktu jika diperlukan, untuk memastikan bahwa pemasok yang telah disertifikasi selalu memenuhi persyaratan mutu dan standar yang digunakan untuk sertifikasinya. 2. PERLUASAN SERTIFIKAT Perluasan sertifikat diberikan kepada pemasok dengan mengajukan permohonan perluasan ruang lingkup produk, setelah memenuhi ketentuan yang berlaku. 3. PENUNDAAN SERTIFIKAT Penundaan sertifikat dapat dilakukan apabila hasil pemeriksaan sistem mutu dan mutu produknya belum memenuhi persyaratan SNI atau standar lainnya yang diacu dan diakui. 4. PENCABUTAN Pencabutan sertifikat pemasok dilakukan dengan pertimbangan: - keinginan pemasok - produknya termasuk kategori berbahaya - pelanggaran terhadap standar yang diacu. - kegagalan dalam memenuhi ketetapan prosedur sertifikasi. - tidak memenuhi persyaratan sertifikasi baru karena adanya revisi standar - pemasok mengalami kebangkrutan. - melakukan pelanggaran / penyalahgunaan sertifikat/ logo. 5. SERTIFIKASI ULANG Sertifikasi ulang dilakukan apabila pemasok yang telah disertifikasi melakukan perubahan setiap aspek mengenai status atau operasi yang dapat mempengaruhi: - Mutu produk - Status hukum, komersial atau organisasi - Organisasi dan manajemen - Kebijakan atau prosedur - Lokasi

- Personel, peralatan, fasilitas, lingkungan kerja atau sumber daya lainnya. VII. HAK DAN KEWAJIBAN 1. HAK PEMASOK 1.1 Pemasok berhak menggunakan tanda SNI dan logo LSPro PT Integrita Global Sertifikat sebagaimana tertulis dalam lisensi berdasarkan pada perjanjian yang sesuai dengan persyaratan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan pada lisensi. 1.2 Pemasok berhak mengajukan keluhan dan banding terhadap keputusan sertifikasi. 1.3 Pemasok berhak untuk mempublikasikan sertifikat produknya sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh LSPro PT Integrita Global Sertifikat. 2. KEWAJIBAN PEMASOK 2.1 Untuk produk yang telah disertifikasi, wajib diproduksi sesuai dengan spesifikasi pada sertifikat produk 2.2 Merekam semua pengaduan terhadap pemasok beserta tindakan perbaikannya 2.3 Selalu memenuhi ketentuan yang relevan dengan program sertifikasi LSPro PT Integrita Global Sertifikat 2.4 Melakukan persiapan untuk pelaksanaan evaluasi, termasuk untuk pemeriksaan dokumen dan akses ke seluruh bidang, rekaman (termasuk laporan audit internal) dan personil untuk tujuan evaluasi (misalnya pengujian/inspeksi, asesmen, survailen dan asesmen ulang) serta penyelesaian keluhan. 2.5 Membuat pernyataan bahwa sertifikasi sesuai dengan lingkup sertifikasi yang telah diberikan 2.6 Tidak menggunakan sertifikat produknya sedemikian rupa sehingga mengurangi wibawa/mencemarkan nama LSPro PT Integrita Global Sertifikat dan tidak membuat pernyataan yang menyesatkan atau tidak sah berkaitan dengan sertifikasi produk 2.7 Apabila LSPro PT Integrita Global Sertifikat memutuskan untuk membekukan atau mencabut pemberian sertifikat, maka pemasok harus menghentikan penggunaan semua iklan yang mengacu pada sertifikasi dan mengembalikan dokumen

sertifikasi sesuai dengan persyaratan LSPro PT Integrita Global Sertifikat, menarik kembali semua produk dari pemakai, dari pasar atau distributor dan mengembalikannya ke lokasi yang memadai untuk dilakukan tindakan koreksi. 2.8 Akibat pembekuan / pencabutan sertifikat tersebut, pemasok harus melakukan tindakan koreksi yang berupa menghapus tanda SNI dari produk, pembuatan ulang produk yang sesuai dengan persyaratan sertifikasi, penghancuran pada produk yang tidak mungkin dihapus tanda SNI nya, pemberitahuan kepada masyarakat tentang status sertifikatnya. 2.9 Menggunakan sertifikasi hanya untuk menunjukkan bahwa produk telah disertifikasi sesuai dengan standar yang ditetapkan 2.10 Menjamin bahwa tidak ada sertifikat atau laporan atau bagiannya disalahgunakan 2.11 Mematuhi persyaratan LSPro PT Integrita Global Sertifikat dalam membuat acuan mengenai sertifikasi produk di media komunikasi seperti dokumen, brosur atau iklan. 2.12 Melunasi seluruh biaya sertifikasi produk 2.13 Wajib menunjukkan tanggung jawab dalam menjamin produknya untuk memenuhi persyaratan sertifikasi VIII. PENGAWASAN PEMASOK Untuk menjamin bahwa sertifikat produk pemasok selalu memenuhi persyaratan, LSPro PT Integrita Global Sertifikat melakukan pengawasan melalui pengawasan berkala maupun pengawasan sewaktu-waktu jika diperlukan ke lokasi pabrik. Pengawasan berkala dilakukan 1 (satu) tahun sekali berdasarkan program yang ditetapkan oleh LSPro PT Integrita Global Sertifikat. Adapun hal-hal yang diawasi adalah mutu produk dan sistem mutu perusahaan. Hasil dari pengawasan digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap keputusan sertifikasi yang telah diterimanya.

IX. PELANGGARAN DAN SANKSI 1. PELANGGARAN Pemasok dapat dikategorikan melakukan pelanggaran apabila: 1.1 Membubuhkan tanda SNI atau standar lainnya yang tidak sesuai dengan persyaratan SNI atau standar lainnya yang diacu. 1.2 Menggunakan sertifikat, logo (tanda SNI, tanda LSPro PT Integrita Global Sertifikat) di luar lingkup sertifikat produk yang dimiliki. 1.3 Menyalahgunakan sertifikat / logo di luar ketentuan yang telah ditetapkan. 1.4 Memproduksi dan mengedarkan barang dan atau jasa yang telah mendapatkan sertifikat produk tetapi tidak memenuhi SNI. 2. SANKSI Apabila pemasok telah terbukti melakukan pelanggaran/ penyimpangan maka kepada pemasok akan dikenakan sanksi administratif berupa Pembekuan atau Pencabutan Sertifikat Produk yang dimiliki sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh LSPro PT Integrita Global Sertifikat. Bila setelah pencabutan tersebut, pemasok masih melakukan pelanggaran, maka LSPro PT Integrita Global Sertifikat akan melakukan tindakan hukum. X. KELUHAN, PERSELISIHAN, DAN BANDING LSPro PT Integrita Global Sertifikat melayani laporan keluhan, perselisihan dan banding dari pemasok maupun pihak lain tentang dugaan terjadinya pelanggaran dari ketentuan yang berlaku melalui telepon, faksimili, surat atau yang datang sendiri ke Sekretariat LSPro PT Integrita Global Sertifikat. 1. KELUHAN Pernyataan tidak puas dapat dilaporkan ke LSPro PT Integrita Global Sertifikat, karena dugaan terjadinya penyimpangan yang dilakukan LSPro PT Integrita Global Sertifikat sesuai dengan prosedur yang berlaku. 2. PERSELISIHAN

Apabila terjadi suatu perselisihan yang berkaitan dengan sistem sertifikasi, maka penyelesaiannya dilakukan dengan jalan musyawarah, bila dengan jalan musyawarah tidak terselesaikan, maka LSPro PT Integrita Global Sertifikat akan menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. BANDING Banding disampaikan ke Komite Banding melalui LSPro PT Integrita Global Sertifikat, selanjutnya hasil keputusan naik banding disampaikan kepada pemasok setelah memperoleh keputusan tertulis dari Komite Banding. XI. PUBLIKASI LSPro PT Integrita Global Sertifikat menerbitkan buku Panduan Sertifikasi Produk yang diberikan kepada pihak yang berkepentingan dan membuat buku direktori pemasok yang telah mendapatkan sertifikat dari LSPro PT Integrita Global Sertifikat. XII. BIAYA SERTIFIKASI PRODUK* ) - Biaya Permohonan Rp 2.000.000,- - Biaya Pemeriksaan Dokumen Sistem 1 Rp. 1.000.000,- Sistem 5 Rp. 2.000.000,- - Biaya Audit Kecukupan Dokumen Mutu Rp 3.000.000,- - Biaya PPC - per orang per hari Dalam Negeri Rp. 1.000.000,- Luar Negeri Rp. 2.500.000,- - Biaya Auditor Kepala per orang per hari Dalam Negeri Rp. 2.000.000,- Luar Negeri Rp. 5.000.000,- - Biaya Auditor per orang per hari

Dalam Negeri Rp. 1.500.000,- Luar Negeri Rp. 4.000.000,- - Biaya Tenaga Ahli per orang per hari (*) Dalam Negeri Rp. 1.500.000,- Luar Negeri Rp. 3.500.000,- - Biaya Panel & Teknis Penilaian Sistem 1 Rp. 4.000.000,- Sistem 5 Rp. 5.000.000,- - Biaya Penerbitan Sertifikat per buah Rp. 1.000.000,- - Biaya Transport dan Akomodasi bagi Auditor dan Petugas PPC termasuk pengiriman contoh produk ke LSPro PT Integrita Global Sertifikat ditanggung oleh pemohon/pemasok. - Biaya pengujian tergantung pada Laboratorium Uji * ) biaya sertifikasi produk ini dapat berubah sewaktu-waktu

Alur Proses Sertifikasi Produk LSPro PT Integrita Global Sertifikat Pemohon Administrasi Biaya Audit Kecukupan Dokumen Pemeriksaan kelengkapan data: Surat Permohonan Akte pendirian Hak Patent Merk Ijin industri Tanda daftar perusahaan Struktur organisasi Fasilitas lab. Uji Sertifikat ISO 9001 : 2008 Surat Pernyataan Diri Menerapkan SNI ISO 9001 : 2008 Pengambilan Contoh di Pabrik/ Pasar Audit Kesesuaian di lapangan Hasil Audit Pengujian di Laboratorium Tinjauan Panel Sertifikasi Hasil Sertifikat