Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu penentu dari kualitas hasil penelitian adalah pemilihan

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat terutama setelah terjadi krisis ekonomi tahun Nilai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

Partono 1 Tri Minarni 2

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

Pengaruh Persepsi Manajemen Bengkel dan Sikap Praktek. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan minat siswa putra

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: ANDRI RISTIYANTI A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Alumni Program Studi Pendidikan Matematika UNRIKA Batam 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Unrika Batam,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1. Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBERIAN MOTIVASI DARI DOSEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DI PROGRAM STUDI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Minat Belajar dan Persepsi Kerja Terhadap. Prestasi Belajar Siswa

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA, EKONOMI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

Transkripsi:

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Siti Nasirotun (11120060-ST) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara kondisi sosial ekonomi dan pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang. Dalam penelitian ini populasi yang ditetapkan yaitu semua siswa yang belajar di SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang yaitu sebanyak 515 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan acak sederhana dimana setiap unit analisis memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Besarnya sampel yang diteliti adalah adalah 85 responden (dibulatkan ke atas agar dapat mewakili jumlah populasi). Untuk menentukan respondennya dengan cara diundi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah pengujian validitas, uji reliabilitas, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis t-test, uji F test dan uji determinasi. Hasil pengujian hipotesis antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi diperoleh hasil t hitung (lampiran 5) = 12,068 > t tabel (lampiran 7) = 1,663, maka Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti hipotesis bahwa ada pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang terbukti. Dan hasil analisis berlaku untuk populasi (seluruh siswa). Hasil pengujian hipotesis antara pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi diperoleh hasil t hitung (lampiran 5) = 2,032 > t tabel (lampiran 7) = 1,663, maka Ho ditolak dan H2 diterima yang berarti hipotesis bahwa ada pengaruh antara pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang terbukti. Dan hasil analisis berlaku untuk populasi (seluruh siswa). Dari hasil analisa data diperoleh nilai F hitung (lampiran 5) = 358,757 > F tabel (lampiran 8) = 3,11. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua dan pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang. Kata Kunci : kondisi sosial ekonomi, pendidikan orang tua motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini seseorang harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dari semakin kerasnya kehidupan dunia dan dari berbagai tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persainganpun semakin ketat, untuk itu perlu disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yang mempunyai tujuan tinggi dari sekedar untuk tetap hidup, sehingga manusia menjadi lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang tidak berkependidikan. Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 15

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk pembangunan di bidang pendidikan, sebagaimana dijelaskan dalam GBHN 1999 antara lain menetapkan pokok-pokok kebijakan yang singkat, yaitu (1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, (2) memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, (3) Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anak. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, berbeda dengan orang tua yang keadaan sosial ekonominya rendah. Masalah kondisi sosial ekonomi dan harapan masa depan anak dari orang tua pada akhirnya akan menimbulkan masalah bagi orang tua untuk menentukan alternatif pilihan terhadap kelanjutan sekolah anak-anaknya. Permasalahan tersebut di atas merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu pendidikan orang tua juga berpengaruh terhadap pola perkembangan anak. Orang tua dengan tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi mempunyai kemampuan lebih untuk membantu anak dalam belajar dibanding dengan orang tua dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Fenomena yang terjadi kebanyakan orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang sukses dalam pendidikan maupun karirnya, sehingga di masa yang akan datang mereka dapat memperbaiki kualitas hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya (Sumardi, 2002 : 283). Berdasarkan fakta yang ada bahwa motivasi siswa di SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang dalam melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul : Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Pendidikan Orang Tua terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang. Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 16

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Pengertian kondisi sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal. Kondisi sosial keluarga akan diwarnai oleh bagaimana interaksi sosial yang terjadi diantara anggota keluarga dan interaksi sosial dengan masyarakat lingkungannya. Interaksi sosial di dalam keluarga biasanya didasarkan atas rasa kasih sayang dan tanggung jawab yang diwujudkan dengan memperhatikan orang lain, bekerja sama, saling membantu dan saling memperdulikan termasuk terhadap masa depan anggota keluarga. Interaksi orangtua tehadap anak-anaknya biasanya juga dilandasi hal-hal tersebut diatas termasuk peduli terhadap masa depan pendidikan anaknya. Kepedulian orangtua terhadap pendidikan anak apabila diaplikasikan secara tepat akan mendorong anak untuk berprestasi dalam pendidikannya sehingga dapat memiliki bekal yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya sampai pada jenjang yang tertinggi. Pendidikan Orang Tua Secara umum pendidikan adalah suatu proses pengubahan tingkah laku manusia untuk tujuan tertentu. Untuk mengubah tersebut tentunya diperlukan upaya-upaya tertentu agar proses itu berlangsung dan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan kita melalui berbagai cara. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidkan formal, non formal dan informal. Jalur pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jalur pendidikan non formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Sedangkan jalur pendidikan informal merupakan pendidikan yang diselenggarakan atau dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Motivasi timbul karena adanya suatu dorongan dari dalam manusia atau seseorang sehingga manusia tersebut berusaha melakukan aktivitas atau tindakan atau sikap tetentu baik dalam bekerja, belajar maupun kegiatan lainnya guna mencapai tujuan yang diinginkannya atau dikehendakinya. Selain itu motivasi mempunyai sifat selalu ingin mencapai kepuasan untuk memenuhi sesuatu yang ada dalam dirinya melebihi yang dicapai orang lain. Motivasi atau dorongan batin merupakan sarana bagi seseoang untuk menimbulkan dan menumbuhkan keinginan keinginan agar dapat mencapai tujuan hidupnya. Pencapaian tujuan Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 17

hidup yang telah ditetapkan dengan cara memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup baik kebutuhan fisik atau jasmani maupun rohani. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah analisis inferensial yaitu dengan melakukan perhitungan atas data suatu objek kemudian menyimpulkan karakteristik suatu populasi. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek atau individu yang karakteristiknya hendak diduga. Dalam penelitian ini populasi yang ditetapkan yaitu semua siswa yang belajar di SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang yaitu sebanyak 515 siswa. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili populasi. Jumlah lebih sedikit dari pada jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan acak sederhana dimana setiap unit analisis memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Besarnya sampel diambil dengan penentuan jumlah sampel minimal, dengan menggunakan rumus Slovin: n N N d Dimana : 2 1 n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Toleransi nilai presisi ketetapan rata-rata yang diharapkan tidak menyimpang adalah 10 %. n 515 83,74 dibulatkan 515 (0,1) 2 1 85 responden Jadi jumlah sampel yang diperoleh adalah 85 responden (dibulatkan ke atas agar dapat mewakili jumlah populasi). Untuk menentukan respondennya dengan cara diundi. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi dua jenis variabel, terdiri dari variabel bebas yaitu : kondisi sosial ekonomi orang tua (X 1 ), pendidikan orang tua (X 2 ) sedangkan variabel terikat adalah motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y). Teknik Pengumpulan Data Agar mendapat data yang lengkap diperlukan suatu metode dalam pengumpulannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 18

1. Wawancara Yaitu memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang sifatnya terarah dengan baik dan efektif. 2. Observasi Adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dengan menggunakan instrumen berupa pedoman penelitian dalam bentuk lembar pengamatan atau lainnya. 3. Kuesioner Adalah suatu metode pengumpulan data yang memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang masalah yang telah diteliti. HASIL PENELITIAN Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Tabel 1 Tingkat Penghasilan Ayah 1 > 6.000.000 8 9.4 2 3.000.000-6.000.000 43 50.6 3 1.000.000-3.000.000 30 35.3 4 <1.000.000 4 4.7 Dari tabel 1. menunjukkan bahwa 8 siswa atau 9,4% menyatakan bahwa tingkat penghasilan orang tua lebih dari Rp. 6.000.000, 43 siswa atau 50,6% menyatakan bahwa tingkat penghasilan orang tua antara Rp. 3.000.000 Rp. 6.000.000, 30 siswa atau 35,3% menyatakan bahwa tingkat penghasilan orang tua antara Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000 dan 4 siswa atau 4,7% menyatakan bahwa tingkat penghasilan orang tua di bawah Rp. 1.000.000. Tabel 2. Status Pekerjaan Ayah 1 Karyawan tetap 56 65.9 2 Karyawan kontrakan 23 27.1 3 Karyawan outsourcing 4 4.7 4 Karyawan serabutan 2 2.4 Dari tabel 2. menunjukkan bahwa 56 siswa atau 65,9% menyatakan status pekerjaan ayah adalah karyawan tetap, 23 siswa atau 27,1% menyatakan bahwa status pekerjaan ayah adalah Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 19

karyawan kontrakan, 4 siswa atau 4,7% menyatakan bahwa status pekerjaan ayah adalah karyawan outsourcing dan 2 siswa atau 2,4% menyatakan bahwa status pekerjaan ayah adalah karyawan serabutan. Tabel 3. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal 1 Terawat dengan baik 46 54.1 2 Kurang terawat 30 35.3 3 Tidak terawat 9 10.6 Dari tabel 3. menunjukkan bahwa 46 siswa atau 54,1% menyatakan kondisi lingkungan tempat tinggal terawat dengan baik, 30 siswa atau 35,3% menyatakan bahwa kondisi lingkungan tempat tinggal kurang terawat dan 9 siswa atau 10,6% menyatakan bahwa kondisi lingkungan tempat tinggal tidak terawat. Tabel 4. Perhatian Orang Tua Terhadap Kegiatan Anak 1 Selalu perhatian 38 44.7 2 Sering perhatian 19 22.4 3 Kadang perhatian 27 31.8 4 Tidak perhatian 1 1.2 Dari tabel 4. menunjukkan bahwa 38 siswa atau 44,7% menyatakan orang tua selalu perhatian, 19 siswa atau 22,4% menyatakan sering perhatian, 27 siswa atau 31,8% menyatakan kadang perhatian dan 1 siswa atau 1,2% menyatakan tidak perhatian. Tabel 5. Perhatian Anak terhadap Perkembangan di Sekolah 1 Selalu perhatian 43 50.6 2 Sering perhatian 29 34.1 3 Kadang perhatian 13 15.3 Dari tabel 5. menunjukkan bahwa 43 siswa atau 50,6% menyatakan selalu perhatian, 29 siswa atau 34,1% menyatakan sering perhatian dan 13 siswa atau 15,3% menyatakan kadang perhatian. Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 20

Tabel 6. Kualitas Bahan Bangunan Rumah Tinggal Orang Tua 1 Sangat baik 39 45.9 2 Baik 18 21.2 3 Tidak baik 26 30.6 4 Sangat tidak baik 2 2.4 Dari tabel 6. menunjukkan bahwa 39 siswa atau 45,9% menyatakan kualitas bahan bangunan rumah tinggal orang tua sangat baik, 18 siswa atau 21,2% menyatakan baik, 26 siswa atau 30,6% menyatakan tidak baik dan 1 siswa atau 1,2% menyatakan sangat tidak baik. Tabel 7. Jarak Rumah Tinggal dengan Tempat Pendidikan 1 < 1 km 41 48.2 2 1-2 km 24 28.2 3 2-3 km 18 21.2 4 >3 km 2 2.4 Dari tabel 7. menunjukkan bahwa 41 siswa atau 48,2% menyatakan jarak rumah tinggal dengan tempat pendidikan < 1 km, 24 siswa atau 28,2% menyatakan 1-2 km, 18 siswa atau 21,2% menyatakan 2-3 km dan 2 siswa atau 2,4% menyatakan > 3 km. Tabel 8. Tingkat Pengeluaran/Pemenuhan Kebutuhan Keluarga 1 Sangat terjamin 49 57.6 2 Terjamin 29 34.1 3 Tidak terjamin 7 8.2 Dari tabel 8. menunjukkan bahwa 49 siswa atau 57,6% menyatakan tingkat pengeluaran/pemenuhan kebutuhan keluarga sangat terjamin, 29 siswa atau 34,1% menyatakan terjamin dan 7 siswa atau 8,2% menyatakan tidak terjamin. Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 21

Tabel 9. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok 1 Sangat terjamin 54 63.5 2 Terjamin 28 32.9 3 Tidak terjamin 3 3.5 Dari tabel 9. menunjukkan bahwa 54 siswa atau 63,5% menyatakan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok sangat terjamin, 28 siswa atau 32,9% menyatakan terjamin dan 3 siswa atau 3,5% menyatakan tidak terjamin. Tabel 10. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Rekreasi 1 Sangat terjamin 53 62.4 2 Terjamin 28 32.9 3 Tidak terjamin 4 4.7 Dari tabel 10. menunjukkan bahwa 53 siswa atau 62,4% menyatakan tingkat pemenuhan kebutuhan rekreasi sangat terjamin, 28 siswa atau 32,9% menyatakan terjamin dan 4 siswa atau 4,7% menyatakan tidak terjamin. Tabel 11. Status Kepemilikan Rumah Tinggal Orang Tua 1 Milik sendiri 43 50.6 2 Milik keluarga 32 37.6 3 Kontrak per tahun 6 7.1 4 Indekos per bulan 4 4.7 Dari tabel 11. menunjukkan bahwa 43 siswa atau 50,6% menyatakan status kepemilikan rumah tinggal orang tua adalah milik sendiri, 32 siswa atau 37,6% menyatakan milik keluarga, 6 siswa atau 7,1% menyatakan kontrak per tahun dan 4 siswa atau 4,7% menyatakan indekos per bulan. Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 22

Tabel 12. Jumlah Tanggungan Keluarga 1 < 2 orang 39 45.9 2 2-4 orang 40 47.1 3 4-6 orang 6 7.1 Dari tabel 12. menunjukkan bahwa 39 siswa atau 45,9% menyatakan jumlah tanggungan keluarga < 2 orang, 40 siswa atau 47,1% menyatakan tanggungan keluarga 2-4 orang dan 6 siswa atau 7,1% menyatakan tanggungan keluarga 4-6 orang. Tabel 13. Kemampuan Penggunaan Daya Listrik Rumah 1 Sangat baik 44 51.8 2 Baik 20 23.5 3 Tidak baik 21 24.7 Dari tabel 13. menunjukkan bahwa 44 siswa atau 51,8% menyatakan kemampuan penggunaan daya listrik rumah adalah sangat baik, 20 siswa atau 23,5% menyatakan baik dan 21 siswa atau 24,7% menyatakan tidak baik. KESIMPULAN 1. Hasil analisis validitas menunjukkan bahwa semua indikator variabel yang digunakan sebagai alat ukur kondisi sosial ekonomi orang tua dan pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah valid, karena nilai r hitung lebih besar daripada r tabel maka dikatakan valid. 2. Hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai alat ukur kondisi sosial ekonomi orang tua dan pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah reliabel, karena nilai alpha variabel lebih besar dari 0,6 maka dikatakan reliabel. 3. Hasil pengujian hipotesis antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi diperoleh hasil t hitung (lampiran 5) = 3,178 > t tabel (lampiran 7) = 1,663, maka Ho ditolak dan H 1 diterima yang berarti hipotesis bahwa ada pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang terbukti. Dan hasil analisis berlaku untuk populasi (seluruh siswa). Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 23

4. Hasil pengujian hipotesis antara pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi diperoleh hasil t hitung (lampiran 5) = 6,288 > t tabel (lampiran 7) = 1,663, maka Ho ditolak dan H 2 diterima yang berarti hipotesis bahwa ada pengaruh antara pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang terbukti. Dan hasil analisis berlaku untuk populasi (seluruh siswa). 5. Dari hasil analisa data diperoleh nilai F hitung (lampiran 5) = 69,006 > F tabel (lampiran 8) = 3,11. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua dan pendidikan orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMK Kartika Aqasa Bhakti Semarang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: bina Aksara Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto. 2012. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta : Gava Media Gintings, Abdorrakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Humaniora Hadi, Sutrisno. 2006. Metodologi Research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara Kartono, Kartini. 2006. Penelitian Bidang Sosial. Jakarta : Grafindo Perkasa Kasisi. 2011. Modul Penelitian Kuantitatif. Semarang Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sunarya, Abas, dkk. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta : C. V. Andi Offset Tanjung, Nur Bahdir, dkk. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta : Kencana Prenada Media Group Tu,u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana http://www.scribd.com/doc/21249216 Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 24