BAB III METODE PENELITIAN. CGPI dengan mengambil data di pojok bursa efek Fakultas Ekonomi (FE)

dokumen-dokumen yang mirip
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, diambil sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar pada

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan CGPI dengan mengambil data di pojok bursa efek Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pemilihan pojok bursa FE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai lokasi pengambilan data penelitian terkait dengan kemudahan pengambilan data, efisiensi waktu dan biaya. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada pengaruh yang positif antara variabel independen dengan variabel dependen melalui uji statistik. Penelitian ini bersifat pengembangkan dari penelitian terdahulu dengan topik yang sama. Pengembangan penelitian yang dilakukan adalah dengan penambahan variabel baru yang sebelumnya belum dimasukan dan dilakukan dalam jangka waktu dan periode yang berbeda. Periode penelitian yang digunakan selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Pendekatan yang dipakai secara statistic parametric, yaitu statistik yang digunakan untuk menguji ukuran populasi melalui data sampel dan memerlukan terpenuhinya banyak asumsi, yaitu data berdistribusi normal, bersifat homogeny, cenderung berupa data interval dan rasio (Subagyo, dkk 2005: 149-150). 66

67 3.3. Populasi dan Sampel Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo, dkk 2005: 93). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan CGPI yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) untuk tahun, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011. Dipilihnya perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan CGPI karena perusahaan yang telah menerapkan corporate governancenya dengan baik maka akan lebih terkendali dalam hal pembagian dividen hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati, dkk (2010). Sesuai dengan publikasi IICG tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang terdaftar pada periode 2007 2011 yang menjadi populasi penelitian sejumlah 50 perusahaan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dilampiran 1. Sampel adalah sebagian dari populasi yang sesuai dengan karakteristik, dan bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasinya) (Subagyo, dkk 2005: 93). 3.4. Teknik Pengambilan Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sample yang diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut:

68 Tabel 3.1. Kriteria Sampel Penelitian No. Kriteria Jumlah 1. Perusahaan non-keuangan yang masuk dalam 15 pemeringkatan CGPI dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011. 2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan auditan 15 per 31 Desember dan dinyatakan dalam satuan mata uang rupiah. 3. Perusahaan yang konsisten membagikan keuntungan 9 berupa dividen selama periode pengamatan. 4. Data perusahaan lengkap dengan variabel yang akan diteliti 8 selama periode pengamatan. Berdasarkan pertimbangan di atas maka sampel yang diambil dalam melakukan penelitian berjumlah 8 perusahaan, yaitu :

69 Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan 1. TLKM PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 2. ANTM PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. 3. UNTR PT. United Tractors Tbk. 4. ELSA PT. Elnusa Tbk. 5. JSMR PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. 6. ADHI PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. 7. BUMI PT. Bumi Resources Tbk. 8. PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Sumber: www.idx.co.id (data diolah) 3.5. Data dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data yang digunakan oleh peneliti adalah data pembagian dividen, rasio keuangan (profitabilitas, leverage dan likuiditas) diperoleh dari http://www.idx.co.id serta hasil pemeringkatan berupa skor CGPI diperoleh dari www.iicg.org. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi (Usman, dkk, 2006: 73), yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dengan membaca, mempelajari, mengklasifikasikan, dan menggunakan data sekunder yang berupa catatan-catatan

70 dan laporan-laporan keuangan perusahaan yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini diambil dari GCPI yang dipublikasikan oleh IICG pada tahun 2012. 3.7. Definisi Operasional Variabel : Variabel dalam penelitian ini merupakan unobserved variabel, dimana dalam prakteknya dibutuhkan definisi operasional yang dapat menjelaskan secara konkrit. Adapun proksi dari masing-masing variabel penelitian ini sebagai berkut : a. Variabel Eksogen (variabel yang mempengaruhi) 1. Return on Assets (ROA) ROA memberikan gambaran kepada investor tentang efektifitas perusahaan dalam mengkonversikan uang yang telah diinvestasikan menjadi laba. Menurut Horne dan Marchowicz (2005: 182 ) ROA secara matematis dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ROA = 2. Return on Equity (ROE) Rasio ini menunujukan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Menurut Kasmir (2011: 204) Return on Equity (ROE) dapat digunakan rumus sebagai berikut : ROE =

71 3. Debt to asset ratio (DTA) Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Dalam penelitian ini rasio hutang (leverage) perusahaan diproksi dengan Debt to Asset Ratio dengan rumus sebagai berikut (Kasmir, 2011: 156): Debt to asset ratio = 4. Debt to Equity Ratio (DER) Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berguna berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang (Kasmir, 2011: 158) : Debt to Equity Ratio (DER) = 5. Current Ratio Dihitung dengan membagi asset lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukan sejauh mana kewajiban lancar ditutupi oleh asset yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat. Rasio Likuiditas dihitung dengan rumus sebagai berikut (Horne dan Warchowich, 2005: 206) : Rasio lacar = 6. Rasio kas (cash ratio) Rasio ini menunjukan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Menurut Kasmir (2011: 139),

72 rumus untuk mencari rasio kas atau cash ratio dapat digunakan sebagai berikut: Cash Ratio = Atau Cash Ratio = b. Variabel endogen (variabel yang dipengaruhi) Variabel endogen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham yaitu pembagian laba dalam jumlah dividen yang dibayarkan tergantung dari kebijakan setiap perusahaan. Dalam penelitian ini, kebijakan dividen diukur dengan menggunakan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio). Pemilihan Dividen Payout Ratio (DPR) sebagai alat ukur kebijakan dividen dikarenakan Dividen Payout Ratio lebih dapat menggambarkan seberapa besar dividen tunai yang telah dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham. Menurut Brealey, dkk (2008: 82) Dividend Payout Ratio (DPR) diukur dengan menggunakan rumus yaitu: DPR= c. Variabel Intervening Variabel intervening secara teoritis adalah variabel yang mempengaruhi variabel eksogen (independen) dan endogen (dependen) menjadi hubungan langsung dan tidak langsung yang dapat diamati dan diukur (Ghozali, 2009: 61).

73 Variabel intervening pada penelitian ini menggunakan skor penilaian GCPI yang dilakukan oleh IICG. Penggunaan skor CGPI sebagai proksi dari penerapan Good Corporate Governance merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sayidah (2008), Sulistyowati, dkk (2010) dan Sulyanti (2011). 3.8. Model Analisis Data 3.8.1. Uji Asumsi klasik Uji asumsi klasik penaksir kuadrat terkecil (ordinary least square) tersebut terpenuhi jika terbebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Untuk itu sebelum dilakukan uji hipotesis melalui uji-t, uji-f, koefisien determinasi, uji regresi linier berganda dan menentukan ketepatan model maka perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut (Sulhan, 2011: 15-24) : a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji kolmogorovsmirnov > 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk meyakini bahwa diantara variabel bebas tidak ada hubungan yang saling terikat atau adanya

74 kesamaan. Adanya multikolinieritas sempurna akan berakibat koefisien regresi tidak dapat ditentukan serta standart deviasi akan menjadi tidak terhingga. Besaran VIF dan Tolerance Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah: Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan tidak melebihi 10 Mempunyai angka tolerence mendekati 1, dimana tolerence = 1/VIF c. Uji Heteroskedastisitas Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Jika varians dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain berbeda disebut heteroskedatisitas, sedangkan model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Heteroskedatisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel bebas. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedatisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedatisitas atau homokedastisitas. d. Uji autokorelasi Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

75 Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Ada beberapa cara untuk melakukan pengujian terhadap asumsi autokorelasi, salah satunya dengan Durbin-Watson test. Durbin Watson test ini mempunyai kaidah keputusan sebagai berikut (Santoso, 2000: 219) : Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. Angka D-W di atas +2 berarti ada korelasi negatif Autokorelasi untuk kriteria pengambilan keputusan bebas autokorelasi juga dapat dilakukan dengan cara melihat Durbin-Watson (DW), di mana jika nilai d dekat dengan 2 maka asumsi tidak terjadi dengan autokorelasi terpenuhi. 3.8.2. Analisis jalur (path analysis). Analisis jalur menjelaskan mekanisme hubungan kausal antar variabel dengan cara menguraikan koefisien korelasi menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung. Analisi jalur disebut juga sebagai analisis regresi linier dengan variabelvariabel yang dibakukan, sehingga disebut dengan koefisien beta atau koefisien regresi baku (Yamin & Kurniawan, 2009: 151). Path Analisyst digunakan untuk mengetahui pengaruh secara langsung antara ROA (X1), ROE (X2), DTA (X3), DER (X4), Current Ratio (X5) dan Cash Ratio (X6) terhadap GCG (Y1) dan pengaruh langsung terhadap kebijakan dividen (Y2), serta pengaruh tidak langsung terhadap kebijakan dividen (Y2) melalui GCG (Y1). Secara umum langkah-langkah dalam analisis jalur adalah (Yamin & Kurniawan, 2009: 152) :

76 1. Menentukan hipotesis penelitian dan diagram jalur Gambar 3.1. Diagram Jalur DPR. DTA DPR. ROE ROA CGPI. ROA ROE CGPI. ROE DPR. ROA DTA CGPI. DTA DER CGPI. DER GCG DPR CR CGPI. CR DPR. Cash Cash CGPI. Cash ε1 DPR. CR DPR. DER Keterangan: X1 : Return On Asset (ROA) X2 : Return On Equity (ROE) X3 : Debt to Asset Ratio (DTA) X4 : Debt to Equity Ratio (DER) X5 : Current Ratio (CR) X6 : Cash Ratio (Cash) Y1 : Good Corporate Governance (GCG)

77 Y2 : Dividen Payout Ratio (DPR) 2. Menentukan persamaan struktural, yaitu: Struktur: Y= ρy1 X1 + ρy1 X2 +... + ρy ε1 Dalam penelitian ini terdapat dua substuktural, yaitu: CGPI= CGPI. ROA+ CGPI. ROE+ CGPI. DTA+ CGPI. DER+ CGPI. CR+ CGPI. Cash+ DPR = DPR. ROA+ DPR. ROE+ DPR. DTA+ DPR. DER+ DPR. CR+ DPR. Cash+ DPR. CGPI+ 3. Meregresikan antara variabel eksogen terhadap variabel endogen untuk setiap persamaan struktural. 4. Menghitung besar pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total. Dihitung dengan rumus sebagai berikut (Ghazali, 2009: 222): Gambar 3.2. Model Analisa Jalur ε1 Z X Y ε2

78 Keterangan: X : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DTA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Cash Ratio (Cash). Z : Good Corporate Governance (GCG) Y : Dividen Payout Ratio (DPR) Pengaruh langsung X Y = Pengaruh tidak langsung X Z Y = Total pengaruh = ( ) 5. Uji hipotesis Dasar uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0 = Koefisien regresi tidak signifikan. Nilai yang digunakan adalah 0.05 Pedoman pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a) Jika nilai sig. 0,05 maka Ho di tolak, artinya variabael bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. b) Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima, artinya variabael bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. 6. Menghitung koefisien jalur (secara parsial dan simultan). Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path, dapat digunakan rumus sebagai berikut (Ghazali, 2009: 223) : ε1= ( )

79 7. Teori triming, yaitu dengan mengeluarkan variabel yang tidak signifikan dan melakukan memperbaiki model yang ada baik untuk uji keagenan konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru. 8. Menyimpulkan hasil analisis jalur.