BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

Kata Pengantar. Bandung, Januari 2004 Penulis, Hasmawati

Bilangan Ramsey untuk Kombinasi Bintang dan Beberapa Graf Tertentu

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, aplikasi teori graf

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

Aplikasi Teori Ramsey dalam Teori Graf

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

I.1 Latar Belakang Masalah

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK KOMBINASI DUA GRAF LINTASAN P 3 DAN P 4

ABSTRAK BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF GABUNGAN BINTANG. Oleh. Hasmawati NIM :

Bilangan Ramsey untuk Graf Gabungan

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

DAFTAR PUSTAKA. Baskoro, E. T., dan Surahmat (2005) : The Ramsey numbers of path with respect to wheels,discrete Math., 294,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL

RAINBOW CONNECTION PADA BEBERAPA GRAF

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF K 1,s DAN GRAF mk 3 UNTUK m GENAP

PELABELAN TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF BINTANG DAN BEBERAPA GRAF SEGITIGA

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir : Kajian Matematika. Perumuman Bilangan Ramsey untuk Gabungan Graf Bintang dan Graf Bipartit Lengkap

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF GABUNGAN BINTANG

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF BUKU SEGIEMPAT, GRAF KIPAS, DAN GRAF TRIBUN

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

BILANGAN RAINBOW CONNECTION UNTUK BEBERAPA GRAF THORN

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

BAB I PENDAHULUAN. Misalkan diberikan graf G dan H sebarang. Notasi F (G, H) menyatakan

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

PENENTUAN SATURATION NUMBER DARI GRAF BENZENOID

PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA WELSH-POWELL (STUDI KASUS: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND)

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

MENENTUKAN NILAI KETIDAKTERATURAN GRAF KEMBANG API YANG DIPERUMUM. Edy Saputra, Nurdin, dan Hasmawati

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

SYARAT AGAR SUATU GRAF DIKATAKAN BUKAN GRAF AJAIB TOTAL

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

Graf dan Operasi graf

TEKNIK MENENTUKAN BILANGAN RAMSEY R(M, N) DENGAN M DAN N ADALAH 1, 2, DAN 3 SKRIPSI OLEH AGUS FAJARMAN ZALUKHU BP

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

DEKOMPOSISI PRA A*-ALJABAR

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DARI GRAF BINTANG GANDA DAN SUBDIVISINYA. (Skripsi) Oleh SITI NURAZIZAH

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)

Bilangan Khromatik Pewarnaan Sisi pada Graf Khusus dan Operasinya

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

Course Note : Pewarnaan Pada Graph

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

NILAI TOTAL KETIDAKTERATURAN TITIK DARI SUBDIVISI GRAF BINTANG S. UNTUK m 9, n 3 ON THE TOTAL VERTEX IRREGULARITY STRENGTH OF SUBDIVISION OF STAR S

BAB II LANDASAN TEORI

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A -ALJABAR

STUDI BILANGAN PEWARNAAN λ-backbone PADA GRAF SPLIT DENGAN BACKBONE SEGITIGA

Transkripsi:

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m ISNAINI RAMADHANI Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas Padang, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia evelynrebelz@yahoo.com Abstrak. Diberikan graf G dan H, Bilangan Ramsey R(G, H) adalah bilangan bulat terkecil n sedemikian sehingga untuk setiap graf F dengan orde n akan memuat kondisi berikut : F memuat G atau komplemen F akan memuat H. Makalah ini membahas Bilangan Ramsey R(S n, W m) untuk graf bintang dan graf roda. Diberikan bintang S n dan roda W m maka R(S n, W m) = 3n 2 untuk m ganjil, n 3 and m 2n 1. Sedangkan R(S n, W m) = 3n 4 untuk n ganjil, n 5 and m = 2n 4. Kata Kunci: Bilangan Ramsey,Bintang,Roda 1 Pendahuluan Diberikan graf G dan H, Bilangan Ramsey R(G, H) adalah bilangan bulat terkecil n sedemikian sehingga untuk setiap graf F dengan orde n akan memuat kondisi berikut : F memuat G atau komplemen F akan memuat H. Batas bawah bilangan Ramsey R(G, H) diberikan oleh Chvatal dan Harary, yaitu R(G, H) (c(g) 1)(χ(H) 1) + 1), dimana χ(h) adalah bilangan kromatik graf H dan c(g) melambangkan banyaknya titik pada komponen terbesar dalam graf G. Pada tahun 2001, Surahmat dan Baskoro memperoleh bilangan Ramsey untuk pasangan graf bintang S n dan graf roda W m, yaitu R(S n, W 4 ) = 2n 1 untuk n ganjil, n 3 dan R(S n, W 4 ) = 2n + 1 untuk n genap. Mereka juga membuktikan R(S n, W 5 ) = 3n 2 untuk n 3. Selain itu, mereka juga memperoleh R(S n, W m ) = 3n 2 untuk m ganjil, m 5 dan n 2m 4. Hasil ini diperkuat oleh Chen dkk. (2004) yang membuktikan R(S n, W m ) = 3n 2 untuk m ganjil, m 5 dan n m 1 2. Zhang dkk. menunjukkan R(S n, W 6 ) = 2n + 1 untuk n 3 dan R(S n, W 8 ) = 2n + 1 untuk n ganjil, 5 n 10 dan R(S n, W 8 ) = 2n + 2 untuk n genap. Korolova menunjukkan bahwa untuk m ganjil, R(S n, W m ) = 3n 2 jika n = m, m + 1 atau m + 2. Selain itu Hasmawati (2005) juga membuktikan R(S n, W m ) = m + n 2 untuk n ganjil, m 2n 2 dan n 4. Makalah ini merupakan kajian ulang dari rujukan [4]. Dalam makalah ini akan dikaji kembali tentang Bilangan Ramsey R(S n, W m ) untuk n dan m tertentu, yaitu Teorema 1. Diberikan bintang S n dan roda W m. Maka R(S n, W m ) = 3n 2 untuk m ganjil, n 3 dan m 2n 1. Teorema 2. Diberikan bintang S n dan roda W m. Maka R(S n, W m ) = 3n 4 untuk n ganjil dan n 5, dan m = 2n 4.

Berikut beberapa notasi yang digunakan dalam makalah ini. Misalkan H G. Subgraf H disebut suatu komponen dari G jika H merupakan subgraf terhubung maksimal. Notasi c(g) melambangkan banyaknya titik pada komponen terbesar dalam graf G. Notasi g(g) melambangkan panjang siklus terkecil yang termuat dalam G. Untuk suatu titik v V (G), lingkungan N(v) adalah himpunan dari titik yang menjadi tetangga v di G. Selain itu juga didefinisikan N[v] = N(v) {v}. Derajat dari titik v dalam graf G adalah banyaknya titik pada N G (v), dinotasikan dengan N G (v) atau d G (v). Derajat minimum dari G adalah derajat terkecil dari titik-titik dalam G, dinotasikan dengan δ(g). Derajat maksimum dari G adalah derajat terbesar dari titik-titik dalam G, dinotasikan dengan (G). Graf dengan n titik dikatakan pancyclic jika memuat siklus dengan panjang l, 3 l n. Graf dikatakan weakly pancyclic jika memuat siklus dengan panjang sebesar girth (panjang siklus terpendek) hingga ke circumference (panjang siklus terpanjang). 2 Jenis-jenis Graf Berikut adalah beberapa jenis graf yang digunakan dalam makalah ini.graf lengkap ( complete graph ) adalah graf sederhana yang setiap titiknya bertetangga ke semua titik lainnya. Graf lengkap dengan n titik dilambangkan dengan K n. Setiap titik pada K n berderajat n 1. Graf siklus (cycle) adalah graf terhubung yang setiap titiknya berderajat dua. Graf siklus dengan n titik dilambangkan dengan C n, n 3. Graf roda (wheel) W m adalah suatu graf yang diperoleh dengan cara menambahkan satu titik, dinamakan x 0, di luar C n yang bertetangga ke semua titik di C n. Graf bintang (star) S n adalah graf pohon berorde n yang memiliki satu titik berderajat n 1 yang disebut pusat dan n 1 titik berderajat satu. 3 Bilangan Ramsey Untuk Graf Bintang S n Dan Graf Roda W m Berikut adalah lema yang digunakan untuk mendukung pembuktian teorema utama pada makalah ini. Lema 1. (Bondy) Misal G adalah graf dengan orde n. Jika δ(g) n 2, maka G adalah pansiklis atau G = K n 2, n untuk n genap. 2 Selanjutnya akan ditentukan bilangan Ramsey R(S n, W m ) untuk pasangan bintang S n dan roda W m untuk m ganjil, n 3 dan m 2n 1, serta untuk n ganjil, n 5 dan m = 2n 4. Karena c(t n ) = n dan χ(w m ) = 3 untuk m genap atau χ(w m ) = 4 untuk m ganjil, maka menurut Teorema batas bawah Chvatal dan Harary diperoleh batas bawah untuk R(T n, W m ) yaitu : R(T n, W m ) { 2n 1, m genap 3n 2, m ganjil (1) Karena S n dengan n titik adalah salah satu dari bentuk pohon T n dengan n titik, maka pertaksamaan (1) dapat digunakan untuk memperoleh batas bawah R(S n, W m ), yaitu { 2n 1, m genap R(S n, W m ) (2) 3n 2, m ganjil

Teorema 3. Diberikan bintang S n dan roda W m. Maka R(S n, W m ) = 3n 2 untuk m ganjil, n 3 dan m 2n 1. Bukti. Karena 3K n 1 tidak memuat S n dan komplemen dari 3K n 1 tidak memuat W m untuk m ganjil maka R(S n, W m ) 3n 2 untuk m ganjil. Selanjutnya, untuk memperoleh nilai eksak R(S n, W m ), akan ditunjukkan bahwa R(S n, W m ) 3n 2. Misalkan F adalah sebarang graf berorde 3n 2 yang tidak memuat S n. Akan ditunjukkan F memuat W m. Misalkan x adalah sebarang titik di F. Karena F S n, maka d F (x) n 2 untuk setiap x F. Misalkan A = V (F ) \ N[x] dan T = F [A], seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Graf dengan orde 3n 2 yang tidak memuat S n Maka haruslah T (3n 2) (n 1) = 2n 1. Karena d T (v) n 2 untuk setiap v T dan T = T, maka d T (v) T (n 1) = 2n 1 (n 1), = n > n 1 2 Karena T 2n 1 = 2(n 1 2 ) maka d T (v) T 2. Karena d T (v) T 2 maka menurut Lema 1, T adalah graf pancyclic artinya T memuat siklus C m, dengan 3 m 2n 1 T. Dengan x sebagai pusat, diperoleh graf roda W m di F. Sehingga R(S n, W m ) 3n 2 untuk 3 m 2n 1. Jadi, R(S n, W m ) = 3n 2 untuk 3 m 2n 1. Contoh 1. Untuk n = 5 dan m = 9 akan ditunjukkan R(S 5, W 9 ) = 13, dengan menunjukkan bahwa batas bawah dan batas atasnya sama. Karena 3K 4 tidak memuat S 5 dan komplemen dari 3K 4 tidak memuat W 9 untuk m ganjil maka R(S 5, W 9 ) 13. Berikutnya, akan ditunjukkan bahwa R(S 5, W 9 ) 13. Ambil graf F dengan 13 titik dan F tidak memuat S 5. Ilustrasi diberikan pada Gambar 2. Karena F S 5 maka d F (x) 3 = 5 2. Misalkan A = V (F ) N[x] dan T = F [A] maka diperoleh T 2.5 1 = 9. v T, d T (v) 3 = 5 2 sehingga d T (v) T (n 1) = 9 4, T 2

Gambar 2. Graf F yang tidak memuat S 5 Menurut Lema 1, T memuat siklus C9, untuk 3 m 9 T. Karena T F maka W 9 T F, sehingga R(S 5, W 9 ) 3.5 2 = 13. Ilustrasi diberikan pada gambar 3. Gambar 3. Ilustrasi F yang memuat W 9 Teorema 4. Diberikan bintang S n dan roda W m. Maka R(S n, W m ) = 3n 4 untuk n ganjil dan n 5, dan m = 2n 4. Bukti. Pertama-tama, akan ditunjukkan bahwa batas bawah untuk R(S n, W m ) 3n 4. Karena K n 1 K n 2,n 2 tidak memuat S n dan komplemennya tidak memuat W m, untuk m = 2n 4 maka R(S n, W m ) 3n 4. Berikutnya, akan ditunjukkan bahwa R(S n, W m ) 3n 4. Misalkan F adalah sebarang graf berorde 3n 4 dan asumsikan F tidak memuat S n. Akan ditunjukkan F memuat W m. Karena F tidak memuat S n, maka d F (v) n 2 untuk setiap v F. Karena n ganjil maka F = 3n 4 juga ganjil. Dengan demikian, tidak semua titik di F berderajat n 2 (ganjil). Misalkan terdapat x 0 F dengan d F (x 0 ) n 3. Tulis A = V (F ) \ N[x 0 ], dan T = F [A], seperti pada Gambar 4. Maka haruslah T (3n 4) (n 2) = 2n 2. Karena d T (v) n 2 untuk setiap v T dan T = T, maka d T (v) T (n 1) = 2n 2 (n 1), = n 1 > n 2

Gambar 4. Graf dengan orde 3n 4 yang tidak memuat S n Karena T 2n 2 2(n 1) 2(n 2) maka d T (v) T 2. Menurut Lema 1 maka diperoleh T memuat siklus C 2n 4. Dengan demikian, F memuat suatu roda W 2n 4 dengan pusat x 0. Jadi, R(S n, W m ) 3n 4 untuk m = 2n 4. Contoh 2. Untuk n = 5 maka m = 6 akan ditunjukkan R(S 5, W 6 ) = 11, dengan menunjukkan batas bawah dan batas atasnya sama. Karena K 4 K 3,3 tidak memuat S 5 dan komplemennya tidak memuat W 6, untuk m = 6 maka R(S 5, W 6 ) 11. Berikutnya, akan ditunjukkan bahwa R(S 5, W 6 ) 11 dan F tidak memuat S 5. Ilustrasi diberikan pada Gambar 5. Gambar 5. Graf F yang tidak memuat S 5 Karena n ganjil maka F = 3n 4 juga ganjil. Dengan demikian, tidak semua titik di F berderajat n 2 (ganjil) sehingga d F (x 0 ) n 3 = 5 3 = 2. Misalkan A = V (F ) N[x] dan T = F [A] maka diperoleh T 2.n 2 = 2(5) 2 = 8 v T, d T (v) 3 maka d T (v) T (n 1) = 8 4 = 4. Sehingga d T (v) T 2. Menurut Lema 1, T memuat siklus C 6. Dengan demikian, F memuat suatu W 6 dengan pusat x 0. Jadi R(S 5, W 6 ) 3(5) 2 = 11. Ilustrasi diberikan pada Gambar 6. 4 Kesimpulan Diberikan graf bintang S n dengan n titik dan graf roda W m dengan m + 1 titik maka bilangan Ramsey untuk pasangan bintang dan roda adalah

Gambar 6. Ilustrasi F yang memuat W 6 1. R(S n, W m ) = 3n 2 untuk m ganjil, n 3 dan m 2n 1. 2. R(S n, W m ) = 3n 4 untuk n ganjil, n 5 dan m = 2n 4. 5 Ucapan Terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Lyra Yulianti, Bapak Zulakmal, M.Si, Bapak Dr. Admi Nazra, Bapak Dr. Syafrizal Sy, Bapak Narwen, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. 6 Daftar Pustaka 1. Chartrand, G. and Ping Zhang. 2005. Introduction to Graph Theory. McGraw-Hill Press, Singapore 2. Chvatal, V. and F. Harary. 1972. Generalized Ramsey Theory for Graph, III. Small off-diagonal Numbers Pacific. J.Math, 41 : 335 345 3. Hasmawati. 2007. Bilangan Ramsey untuk graf Bintang. ITB Bandung. Disertasi-S3. Tidak diterbitkan. 4. Hasmawati, E.T Baskoro, dan Hilda Assiyatun. 2005. Star-Wheel Ramsey Numbers. Journal of Combinatorial Mathematics and Combinatorial Computing. 55 : 123 128 5. Radziszowski, S. P. Small Ramsey Numbers. The Electronic Journal of Combinatorics, August (2011) DS1 6. Surahmat and E.T. Baskoro. 2001. On The Ramsey Number of a Path or a Star versus or W 4 or W 5, Proceedings of the 12-th Australasian Workshop on Combinatorial Algorithms, Bandung, Indonesia, July 14-17 (2001): 165-170 7. Surahmat. 2003. Bilangan Ramsey untuk graf Roda. ITB Bandung. Disertasi-S3. Tidak diterbitkan