BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sumatera Utara). Berawal dari sifat sosial dan melihat tercemarnya sungai-sungai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan rekreasi atau wisata sering digunakan sebagai sarana melepas

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA. Waktu : 11 Mei 2016 ( WIB )

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB I PENDAHULUAN. kepenatan, dan rasa jenuh dalam beraktifitas. Medan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN DENGAN MENGGUNKAN PRAKTIK MANCING BERHADIAH DI PEMANCINGAN GUNUNG SEKAR SAMPANG MADURA

BAB I PENDAHULUAN. volume sampah berkorelasi dengan pertambahan jumlah penduduk dan upaya untuk

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III PRAKTEK SISTEM PENYEWAAN KOLAM PANCING HARIAN DAN KILOAN DI PEMANCINGAN LESTARI DESA CERME LOR KEC. CERME KAB. GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

I. PENDAHULUAN. buminya yang melimpah ruah serta luasnya wilayah negara ini. Kekayaan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer?

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KOMPETISI DANCES OF TRADITION IN MODERNITY

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

Mitos Hujan Ikan dan Ibu Kota yang Senyap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Daftar Hasil Wawancara. Adapun daftar pertanyaan dan jawaban ata pertanyaan sebagai berikut:

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

BAB 2 ANALISA KAWASAN. Dalam menghasilkan sebuah pemrograman dan inventarisasi data yang maksimal,

BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. serta wisata budaya sejarah yang menarik bagi wisatawan. Salah satunya

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau


GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan Perikanan, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. 1. Tingginya Mobilitas Penggunaan Jalan di Sumatera Utara

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

Kuesioner Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Penilaian Masyarakat di sekitar Sungai Terhadap Keberadaan Ekosistem Sungai Siak

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Desa Sampali dan Desa Pematangjohor adalah terjadinya perubahan

BAB VI KESIMPULAN DAN ARAHAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis untuk pertumbuhan dan perkembangan, manusia. lainnya yang dapat dicari di perairan laut, sungai, danau, dan kolam.

BAB II GAMBARAN KEBUN BINATANG MEDAN. Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

BAB III IMPLEMENTASI TENTANG LARANGAN MENGALIHFUNGSIKAN TROTOAR DAN SUNGAI YANG AKTIF UNTUK TEMPAT BERDAGANG PADA PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

BAB IV ANALISIS DATA A. Praktek pemancingan galatama Balong di Desa Karang Sari kecamatan Jati Agung kabupaten Lampung Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

B A B 4 A N A L I S I S

Departemen Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pet station

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ini meliputi keadaan umum wilayah, aksesibilitas, daya tarik dan pengelolaan

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOLAM PEMANCINGAN BESERTA RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

V. GAMBARAN UMUM PASAR BUNGA RAWABELONG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

BAB VI KESIMPULAN. berdasarkan kebutuhan pengguna? 6.1 Penilaian Pengguna Mengenai Komponen Setting Fisik Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS USAHA PEMANCINGAN

TINJAUAN PULO CANGKIR

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kolam Pancing Deep Zone 2.1.1. Gambaran Umum Kolam pancing Deep zone adalah suatu tempat yang dibangun untuk memancing. Kolam pancing Deep zone didirikan pada tahun 2007 oleh suatu organisasi memancing yang namanya POMSU (Persatuan Olah raga Memancing Sumatera Utara). Berawal dari sifat sosial dan melihat tercemarnya sungai-sungai dari berbagai bahan seperti limbah rumah tangga, racun, dan sebagainya. Hal tersebut membuat terbentuknya suatu organisasi yang dibentuk tahun 2004 dimana organisasi ini memiliki misi utamanya membuat wadah untuk para hobi memancing. Kemudian mengadakan turnamen dan mensupport kolam pancingkolam pancing yang di kota Medan dan Deli Serdang. Berlanjut hingga ada keinginan untuk menjadikan kegiatan memancing ini menjadi pariwisata di Sumatera Utara. Namun Gubernur Provinsi Sumatera Utara tidak mendukung maka secara perlahan kegiatan organisasi ini semakin menurun dan akhirnya berhenti. Kemudian sekitar tahun 2009 kolam pancing ini diambil alih menjadi milik pribadi oleh Pak Alwan Sinuraya selaku manager organisasi POMSU, 39

karena organisasi POMSU sudah tidak aktif lagi. Pak Sinuraya mengembalikan semua dana beberapa anggota organisasi POMSU tersebut yang digunakan untuk membangun kolam pancing. Kolam pancing ini diberi nama Deep Zone yang artinya daerah yang mendalam, alasan memilih nama ini sederhana yaitu pada saat Pak Alwan Sinuraya mengambil alih kolam pancing tersebut Pak Alwan Sinuraya merasa berat dalam duitnya saat mengembalikan dana beberapa anggota POMSU yang memiliki investasi di kolam pancing tersebut. Sebagai kolam pancing arena galatama yang artinya merupakan kolam pancing yang mengutamakan kompetisi dengan cara mengadakan perlombaan dengan membayar berbagai sum yang ditawarkan atau taruhan. Kolam pancing Deep Zone ini menyediakan ikan yang besar dengan berat 2 kg sampai 7 kg yang merupakan menjadi daya tarik utama pada kolam ini. Namun ikan hasil pancing tidak dapat dibawa pulang. Kolam pancing ini juga menyediakan fasilitas untuk mendukung kenyamanan para pemancing seperti pondok untuk tempat berteduh yang dibuat sepanjang sisi kolam. Pondok tersebut dibuat dengan seng dan tiang kayu kemudian diberi lampu tiap jarak 1,5 meter untuk penerangan saat memancing malam hari. Setiap jarak 1 meter di beri kursi yang terbuat dari plastik fiber, untuk tempat duduk para pemancing. Pada bagian tengah kolam juga diberikan air pancur kecil yang dibuat sepanjang kolam yang berguna untuk sirkulasi air dan sumber oksigen yang berguna untuk kesehatan ikan yang ada di dalam kolam. Demi kenyamanan pemancing, pihak kolam juga menyediakan panitia dan pegawai yang selalu standby melayani pemancing. 40

Kolam pancing Deep Zone menyediakan tiga orang panitia. Panitia yang mengatur perlombaan agar berlangsung dengan baik dan kondusif. Dimana panitia menyediakan nomor undian agar tidak terjadi sikap-sikap curang maka sebelum mancing dimulai para pemancing mendaftarkan namanya dan mengambil nomor undian tempat duduknya. Panitia bertugas menimbang dan mencatat berat ikan yang didapat para pemancing, hingga akhir waktu panitia dapat menetukan pemenangnya. Panitia juga dibantu 6 orang sebagai tukang tanggok. Tukang tanggok ini bertugas untuk menanggok dan melepaskan mata kail dari ikan yang didapat pemancing, kemudian membawa ikan tersebut ke bagian panitia untuk ditimbang, dicatat dan diumumkan. Pihak kolam pancing juga membuat sebuah kantin yang menyediakan makanan, minuman, rokok dan umpan sebagai sarana pendukung kenyamanan para pemancing. Ada tujuh pegawai yang siap siaga melayani kebutuhan pemancing. Seperti mengantar makanan, minuman atau rokok ada lima orang pegawai, jadi para pemancing tidak perlu repot-repot pergi ke kantin karena pegawai siap siaga mengantar pesanan pemancing. Dua orang lagi pegawai di bagian dapur kantin. Kolam Pancing Deep Zone terletak di Jln. Flamboyan Raya, Simpang Melati, Kelurahan Tj. Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan dan menempati tanah seluas 15000 meter. Alasan memilih lokasi ini karena lokasi ini strategis dan keadaan lingkungannya yang masih banyak ditumbuhi pehonan maka sangat mendukung untuk dijadikan area kolam pancing. Lokasi ini juga mudah dijangkau oleh masyarakat karena berada di daerah yang tidak jauh dari 41

jalan besar dan sekitar 1000 meter dari pasar tradisonal yaitu Pajak Melati. Dari jalan besar masuk ke dalam gang hanya berjarak + 100 meter, di sekitar perjalanan ke dalam gang cukup sejuk karena masih banyak pepohonan dan kebun warga. Di sekitar lingkungan kolam pancing juga ditanami pepohonan yang membuat lingkungan kolam pancing menjadi sejuk dan asri. Gambaran lokasi tersebut membuat lingkungan menjadi asri dan tidak bising oleh keramaian kota sehingga para pemancing merasa nyaman memancing di kolam pancing ini. Letak kolam pancing Deep Zone yang strategis memudahkan masyarakat menjangkau tempat ini. Pengunjung yang datang untuk memancing per harinya mencapai + 100 orang. Jumlah itu merupakan jumlah pengunjung yang memancing dari sore hari hingga malam hari atau dari pukul 16:00-22:00 WIB. Kolam pancing yang luas dengan ukuran kolam panjang 100 m dan lebar 50 m dan kedalaman kolam 130 cm. Kolam ini berisi ikan dengan jumlah berat + 15 ton. Rata-rata ukuran berat ikan di dalam kolam 2 kg sampai 7 kg per ekornya. Ikan dibeli dari daerah Siantar, Sibiru-biru, dan Sembahe yang mana ikan daerah ini merupakan ikan hasil ternakan pada lahan sawah. Awalnya ikan dibeli dari daerah Karanggaol dimana ikannya merupakan ikan ternak di lahan danau. Namun ikan hasil ternak danau daya tahannya sangat kurang sehingga lebih rentan cepat mati. Beda dengan ikan hasil ternak di sawah, daya tahannya cukup kuat. Hal ini sangat mempengaruhi keuntungan pihak kolam, karena ikan hasil pancingan para pemancing tidak boleh dibawa pulang melainkan dikembalikan ke kolam pancing. Hal ini dilakukan karena kolam pancing ini merupakan kolam pancing kompetisi. 42

Kolam pancing Deep Zone ini memiliki empat kolam yang berukuran 2 X 4 meter yang terbuat dari batu bata dan semen. Ini berguna untuk tempat karantina ikan sebelum dimasukkan ke kolam pemancingan. Pak Alwan sendiri selaku pemilik usaha kolam pancing ini memiliki kemampuan untuk merawat ikan yang sakit, dan merawat ikan yang lain agar tetap sehat. Gambar 1. Kolam Pancing Deep Zone 2.1.2. Peraturan yang Ditetapkan Dalam sekali perlombaan memancing hanya berdurasi 2 jam. Pada saat ada event pengunjung mencapai 200 sampai 300 orang, jumlah itu merupakan jumlah pengunjung yang memancing dari sore hari hingga malam hari mulai pukul 16:00 hingga 22:00 WIB. Dalam sekali perlombaan memancing hanya berdurasi 2 jam. Lebih lengkapnya jadwal buka kolam pancing dan jadwal perlombaan mancing yaitu: 43

1. Hari Senin s/d Jumat Pukul 16:00-18:00 WIB, pukul 18:00-20:00 WIB, dan pukul 20:00-22:00 WIB 2. Hari Sabtu, Minggu dan Hari Besar Pukul 14:00-16:00 WIB, pukul 16:00-18:00 WIB, pukul 18:00-20:00 WIB, dan 20:00-22:00 WIB Tarif yang ditetapkan oleh pihak kolam pancing Deep Zone dan berlaku sejak tahun 2009, tarif yang ditetapkan berlaku untuk pemancing siapa saja. Untuk tarifnya sendiri dibedakan dari jenis perlombaannya, antara lain adalah * Hari biasa [Senin s/d Minggu] Tarif Rp50.000/2jam atau 1 kali show Biaya sampingan, untuk hadiah dibuat dalam bentuk jenis ikan yaitu: Ikan CS : berat 2,5 Kg 3 Kg tarif Rp20.000 Ikan DJ : berat 3,2 Kg 3,5 Kg tarif Rp30.000 Ikan GM : berat 3,5 Kg 2 garis - 4 Kg tarif Rp50.000 Saat event [awal bulan minggu pertama] Tarif Rp150.000/2jam atau1 kali show Biaya sampingan, untuk hadiah ikan: Ikan CS : berat 2,5 Kg 3 Kg tarif Rp20.000 Ikan DJ : berat 3,2 Kg 3,5 Kg tarif Rp30.000 Ikan GM : berat 3,5 Kg 2 garis - 4 Kg tarif Rp50.000 44

Pihak kolam pancing Deep Zone memberikan hadiah kepada pemancing, jika mendapatkan ikan sesuai yang ditetapkan. Adapun hadiah yang dapat diterima pemancing adalah: Hari biasa Tarif X jumlah pemancing 20% Contoh: Rp 50.000 X 10 orang= Rp 500.000 (Rp500.00X20%)= Rp 400.000 Hadiah sampingan Untuk ikan CS, Dj dan GM : tarif masing-masing jenis ikan X jumlah pemancing 10% Contoh: untuk ikan CS Rp20.000 X 10 orang= Rp200.000 (Rp200.000X10%) = Rp180.000 inilah hadiah bagi pemenang ikan CS Hadiah saat event Juara 1. Rp 4.000.0000 Juara 2. Rp 2.000.000 Juara 3. Rp 1.000.000 Juara 4. Rp 500.000 Juara 5. Rp 300.000 Hadiah untuk ikan kungpai Rp 1000.000, bebas pada hari apa saja. 45

Gambar 2. Ikan Mas Kungpai Tarif yang dikenakan dan hadiah yang diberikan dapat berubah karena ada saat atau hari-hari tertentu untuk perlombaan mancing yang tarifnya itu lebih besar sesuai kesepakatan para pemancing bersama. Perlombaan memancing ini memiliki peraturan yang tegas yang harus dipatuhi para pemancing. Adapun peraturan yang ditetapkan adalah para pemancing harus menggunakan satu buah pancing dengan satu mata kail, dan umpan yang digunakan harus berbahan dasar pelet. Inovasi umpan pelet dapat ditambah perasa atau pewangi atau yang lainnya. Tidak boleh menggunakan umpan jenis lain selain pelet seperti; cacing, ulat bambu, resep, ulat jerman, ulat gendon, dan lain-lain. 2.1.3. Tujuan Gagasan Alwan Sinuraya mendirikan kolam pancing Deep Zone pada mulanya berawal dari rasa prihatin melihat tercemarnya sungai-sungai yang disebabkan oleh racun pukat untuk menangkap ikan, sampah rumah tangga yang mengandung zat kimia dan lainnya. Awalnya sungai menjadi tempat yang dimanfaatkan masayarakat untuk mencari ikan baik dengan cara menjala maupun 46

memancing. Saat memancing menjadi hobi masyarakat, sungai merupakan salah satu tempat mereka menyalurkan hobi. Melihat fenomena tersebut Alwan Sinuraya merasa prihatin dan berkeinginan untuk mengembangkan hobi memancing pada masyarakat. kemudian mengajak teman-temannya untuk membentuk suatu organisasi dengan nama POMSU (Persatuan Olahraga Memancing Sumatera Utara). Tujuan utama organisasi POMSU ini ialah mengembangkan dan melestarikan hobi memancing pada masyarakat. Organisasi POMSU melihat banyaknya dampak positif dari kegiatan memancing ini yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. Memancing sebuah hiburan yang dapat menenangkan jiwa dan pikiran manusia dalam kata lain memancing menjadi kegiatan relaksasi. Memancing menjadi satu cara mengajarkan masyarakat pentingnya menjaga kelestarian alam terutama pada perairan dan ikan-ikan. Lingkungan yang sejuk karena pepohonan yang tumbuh di sekitar tempat memancing juga berpengaruh baik pada kesehatan manusia disekitarnya seperti para pemancing yang sedang memancing. Selain sebagai tempat berteduh bagi para pemancing, sirkulasi udara disekitar kolam pancing juga akan menjadi sehat. Hal ini akan mengajarkan masyarakat secara tak langsung untuk menjaga dan melestarikan tumbuhan atau pepohonan di lingkungan rumah, di tempat kerja dan dimana saja karena memiliki banyak manfaat. Kemudian tujuan organisasi POMSU berkembang ingin menjadikan kegiatan memancing ini menjadi pariwisata. Organisasi POMSU melakukan banyak kegiatan terutama mengadakan turnamen memancing pada tiap-tiap daerah di Medan. Pemancing yang ikut bebas 47

diperbolehkan dari kalangan mana saja, daerah mana saja, suku bangsa apa saja. Kegiatan itu berlanjut tidak terlalu lama dikarenakan kurangnya dukungan dari Gubernur Sumatera Utara yang pada saat itu di duduki oleh Rudolf Pardede. Walaupun organisasi POMSU sudah bergabung dengan Dinas Pariwisata dan tercatat di Pemko, namun gubernur kurang menyetujui untuk dijadikan dan dikembangkannya memancing ini menjadi suatu pariwisata. Keputusan mendirikan kolam pancing dikarenakan para anggota organisasi POMSU berkeinginan membuat suatu wadah memancing yang dapat menjadi tempat berkumpul, bersosialisasi dengan teman-teman dan juga mengembangkan bisnis memancing. Melihat perkembangan memancing yang semakin besar, dengan membaca bukti konkret semakin bertambahnya peminat memancing serta menjamurnya kolam pancing di Medan, yang membuat organisasi berkeinginan memiliki kolam sendiri. Hal inilah yang membuat kolam pancing Deep Zone dibangun. Semua dana pembuatan kolam pancing beserta fasilitasnya ditanggung bersama para anggota POMSU pada tahun 2007. Pada tahun 2009 kolam pancing ini diambil alih oleh pak Alwan sendiri menjadi kolam pribadi, dan semua dana pembangunan yang keluarkan para anggota POMSU diganti pak Alwan. Hal tersebut terjadi karena tidak aktifnya lagi organisasi POMSU, akibat dari tidak adanya dukungan dari Gubernur Sumatera Utara atas misi organisasi POMSU. Saat inikolam pancing dikelola pak Alwan sendiri dan masih dengan tujuan yang sama yaitu, sebagai wadah para pemancing yang hobi memancing, menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi, dan juga menjadi sebuah usaha untuk menambah ekonomi keluarga. 48

2.1.4. Interaksi Sesama Pengunjung Pengunjung kolam pancing ini majemuk yaitu dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Kebanyakan pengunjung berprofesi sebagai wiraswasta yang rata-rata pengusaha, tetapi tidak sedikit juga yang pegawai negeri, seperti TNI, Brimob, Kepala RUTAN Tj. Gusta, pejabat, pegawai kantoran dan lain-lain. Suku bangsa pengunjung juga majemuk ada suku bangsa Karo, Jawa, Cina, Batak, Mandailing dan lainya yang mana rata-rata jumlah masing-masing seimbang. Pengunjung tidak hanya datang dari daerah sekitar atau masyarakat kota Medan saja, melainkan juga ada dari daerah Binjai, Tj. Merawa, Berastagi, Siantar dan lain-lain. Interaksi yang terjalin antara masing-masing pengunjung tercipta karena adanya rasa saling pengertian dan kebersamaan diantara sesama pengunjung. Para pengunjung umumnya saling mengenal, tetapi tidak saling mengenal secara mendalam hanya sebatas menyapa. Pengunjung kolam pancing Deep Zone sangat ramah-ramah dan peduli dengan pengunjung yang lain, hal ini terlihat ketika para pemancing yang satu tidak memiliki salah satu alat perlengkapan untuk memancing maka para pemancing yang lain dengan iklas memberikan atau meminjamkannya. Para pemancing juga saling bertukar pikiran mengenai memancing, seperti umpan yang digunakan, alat pancing yang bagus, dan strategi cara menarik pancing saat dimakan ikan. Suasana bercanda saat memancing juga terlihat antara para pemancing. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sesama pengunjung memiliki rasa kebersamaan yang tinggi dan memiliki kepedulian yang tinggi sebagai para hobi memancing. Walaupun kolam pancing Deep Zone 49

ini bersifat perlombaan yang dimana biasanya dalam perlombaan pasti ada persaingan, namun dalam kegiatan memancing di kolam pancing ini para pemancingnya bersikap sportif dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan panitia kolam pancing Deep Zone. Hal tersebut membuat minimnya terjadi persaingan tidak sehat, prilaku curang maupun konflik antara pemancing saat kegiatan memancing berlangsung. 2.2. Kolam Pancing Paya Buah 2.2.1. Gambaran Umum Kolam pancing Paya Buah adalah suatu tempat yang menyediakan sarana untuk memancing. Kolam pancing Paya Buah didirikan pada tahun 1992 oleh Wak Yung dan mulai beroperasi pada tahun 1992. Kolam pancing ini diberi nama Paya Buah, alasan memilih yaitu karena kata Paya Buah berasal dari bahasa Karo dengan kata Paya artinya air dan Buah artinya buah dengan ini kata Paya Buah membentuk makna air yang berbuah. Sebagai kolam pancing hiburan, kolam pancing Paya Buah menyediakan tiga kolam pancing yang berbeda. Pertama, kolam pancing harian ikan emas. Kedua, kolam pancing serbu ikan emas. Ketiga, serbu ikan lele. Ketiga jenis kolam ini menjadi daya tarik pengunjung, karena satu kolam pancing 50

menyediakan tiga jenis kolam. Kemudian yang menjadi daya tarik juga ikan hasil tangkapan para pemancing dapat dibawa pulang. Kolam pancing Paya Buah ini menyediakan fasilitas untuk mendukung kenyamanan para pemancing saat memancing. Pondok yang terbuat dari seng, terpal dan bertiang kayu. Pondok dibuat sepajang sisi kolam pancing dan diberi lampu dengan jarak masing-masing kurang lebih 1,5 meter. Selain lampu, pondok juga diberikan kursi yang terbuat dari kayu. Kolam pancing juga diberi sirkulasi air, air masuk dan air keluar hal ini berguna untuk kesehatan air dan ikan yang ada di dalam kolam pancing. Tidak hanya menyediakan kolam ikan, kolam pancing Paya Buah ini juga menyediakan kantin. Kantin menyediakan makanan dan minuman, rokok, serta umpan siap pakai seperti tabur, umpan jepit, dan cacing. Kantin ini memiliki empat pegawai yang selalu standby mengantarkan pesanan para pemancing, agar pemancing tidak perlu repot-repot ke kantin. Ada tiga pegawai wanita yang sebagai pembuat makanan dan minuman serta mengantarkan langsung ke para pemancing yang memesan dan satu pegawai laki-laki yang bertugas mengawasi kolam, serta memasukkan ikan (jatah pemancing). Kolam pancing Paya Buah terletak di jalan sakura No.62 B Simpang Melati, Kelurahan Tj. Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan dan menempati tanah seluas 600 m2. Alasan memilih lokasi ini karena lokasi ini merupakan awalnya milik pribadi, kemudian melihat lingkungannya yang jauh dari polusi udara serta masih banyak ditumbuhi pepohonan maka lokasi ini cocok dibuat lahan kolam pancing. Lokasi kolam pancing ini juga gampang dijumpai 51

karena lokasi ini dekat dengan pasar tradisional pajak melati. Jarak dari simpang melati ke kolam pancing Paya Buah + 500 meter, kemudian masuk gang sekitar 50 meter. Sepanjang jalan masuk ke dalam gang akan terasa sejuk karena dikelilingi pepohonan. Saat masuk kedalam gang akan terlihat disepanjang sisi jalan pohon pinang berbaris, serta pohon buah-buahan lain yang ditanam penduduk sekitar. Gambaran lokasi tersebut membuat lingkungan menjadi asri dan tidak bising oleh keramaian kota sehingga para pemancing merasa nyaman memancing di kolam pancing ini. Letak kolam pancing Paya Buah yang strategis dan mudah dijangkau, memudahkan pengunjung untuk mendapati lokasi ini untuk memancing. Sehingga jumlah pengunjung yang datang mencapai 100 orang per hari pada hari seninsabtu. Jumlah tersebut merupakan total dari pemancing serbu ikan emas, serbu ikan lele dan pemancingan harian. Sedangkan pada hari minggu dan event total pengunjung mencapai sekitar 150-200 orang. Tanah yang luasnya berukuran kurang lebih 600m2 itu memiliki 3 kolam ikan dengan ukuran yang berbeda-beda. Kolam harian ikan emas, kolamnya berukuran 15 X 10 meter dan kedalamannya 2 meter dengan jumlah ikan kurang lebih 300 kg ikan emas dan 150 kg ikan bawal dan ikan nila. Kolam serbu ikan emas, kolamnya berukuran 5 X 12 meter dan kedalamannya 1,5 meter dengan jumlah ikan kurang lebih 150 kg ikan emas dan 30 kg ikan nila. Kolam serbu ikan lele dengan ukuran 6 X 15 meter dan kedalaman 1,5 meter dengan jumlah ikan kurang lebih 200 kg ikan lele. Semua jumlah ikan yang di dalam kolam belum termasuk ikan jatah yang akan dimasukkan sebelum show memancing dimulai. 52

Mengenai ikannya pihak kolam tidak repot-repot membeli langsung ke daerah pemasoknya seperti siantar, danau toba, namorambe dan daerah lain. Tidak jauh dari kolam pancing Paya Buah ini sudah ada usaha yang menjual segala jenis ikan dalam jumlah besar, dan bahkan mereka mengantarkan langsung ke kolam pancing Paya Buah. Kolam pancing Paya Buah ini memiliki sebuah kolam kecil berukuran kurang lebih 7 X 6 meter yang digunakan untuk karantina ikan, agar ikan yang dibeli dapat tetap hidup sehat sebelum ikan di masukkan ke kolam ikan sebagai ikan jatah. Gambar 3. Kolam Pancing Paya Buah 2.2.2. Peraturan yang Ditetapkan Kolam pancing ini mulai buka dari pagi hingga malam. Durasi waktu untuk jenis kolam pemancingannya sendiri bereda-beda: Harian ikan emas Senin s/d Minggu pukul 07:00-20:00 WIB 53

Serbu ikan emas Senin s/d Sabtu pukul 12:00-16:00 WIB, pukul 16:00-20:00 WIB Minggu pukul 16:00-18:00 WIB Serbu ikan lele Senin s/d Sabtu pukul 11:00-13:30 WIB, 13:30-15:00 WIB, 15:00-16:30 WIB, 16:30-21:00 WIB Minggu pukul 11:00-15:00 WIB Kolam pancing ini memberikan jatah ikan per orang yang akan dimasukkan ke dalam kolam saat show memancing dimulai. Jumlah para pemancing yang ikut show dihitung kemudian dikalikan dengan berat ikan sesuai dengan jatah per orang. Ikan yang di karantina diambil dan ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam kolam saat show memancing dimulai. Tarif yang ditetapkan oleh pihak kolam pancing Paya Buah dan berlaku sejak tahun 2012, mengingat kenaikan BBM yang berdampak pada harga ikan maka tarif memancing juga dinaikkan. Tarif yang ditetapkan berlaku untuk pemancing siapa saja. Begitu juga pada jatah ikan yang di masukkan ke kolam untuk per orangnya. Tarifnya dan jatah ikan yang diberikan dibedakan dari jenis kolam pemancingannya serta harinya, yakni: Harian ikan emas Hari Senin s/d Minggu Tarif : Rp 15000 Jatah ikan: ½ kg per orang Serbu ikan emas 54

Hari Senin s/d Sabtu Tarif : Rp 20.000 Jatah : 6 ons per orang Hari Minggu Tarif : Rp 30.000 Jatah : 1 kg per orang Serbu lele Hari Senin s/d Minggu Tarif : Rp 15.000 Jatah : 1 kg per orang Hari Minggu Tarif : Rp 25.000 Jatah : 1 kg Khusus hari minggu pihak kolam memberikan hadiah hiburan untuk para pemancing. Khusus hari minggu tarif pemancing dinaikkan karena sebagian dari tarif tersebut diambil untuk dana hadiah pemancing. Pemancing yang berhak dapat hadiah adalah pemancing yang masuk dalam kriteria juara. Juara I, jika pemancing mendapat ikan paling terberat dari antara pemancing yang ikut dalam show mancing tersebut. Juara II, jika pemancing mendapat ikan terberat nomor dua. Juara III, jika pemancing mendapat ikan paling berat nomor tiga. Total hadiah yang diberikan pihak kolam kepada pemancing tidak tentu, tergantung jumlah pemancing. Semakin banyak jumlah pemancing maka semakin banyak total hadiah yang didapat pemancing. 55

Serbu ikan emas Tarif : Rp 30.000 Rp 10.000, untuk hadiah Serbu ikan lele Tarif : Rp 25.000 Rp 10.000, untuk hadiah Contoh : Rp 10.000 X Jumlah peserta Rp 10.000 X 100 orang = Rp 1.000.000 dibagi untuk juara I, II, dan III Juara I : Rp 500.000 Juara II : Rp 300.000 Juara III : Rp 200.00 Saat event atau perlombaan memancing dilaksanakan hampir dua bulan sekali. Tarif : Rp 50.000 sampai Rp 100.000 Hadia : uang tunai + tropi atau berupa benda + tropi NB : bendanya yaitu: sepeda motor, kulkas, televisi, dan lainnya. Beda jenis kolam ikannya beda juga peraturan yang berlaku. Peraturan kolam pancing harian ikan emas ialah tidak boleh memakai lebih dari satu mata pancing (kail). Boleh menggunakan joran pancing lebih dari satu artinya, jumlah joran pancing bebas. Ikan yang kena pancing juga boleh diangkat dan dikeluarkan dari kolam menggunakan tanggok artinya, tanggok berguna untuk membantu pemancing mengangkat dan mengeluarkan ikan dari kolam yang memakan umpan pemancing. Jenis umpan yang digunakan bebas, kecuali cacing sutera karena cacing tersebut dapat mematikan ikan. Peraturan untuk kolam pancing serbu ikan emas ialah tidak boleh memakai lebih dari satu mata pancing (kail), tidak boleh 56

menggunakan jorang pancing lebih dari satu, dan tidak boleh menggunakan tanggok untuk membantu mengangkat dan mengeluarkan ikan hasil pancingan dari kolam hanya boleh menggunakan tangan. Umpan yang digunakan bebas, kecuali cacing sutera. Peraturan untuk kolam pancing serbu ikan lele ialah tidak boleh menggunakan mata lebih dari satu mata pancing (kail), hanya boleh menggunakan satu buah joran pancing, dan boleh menggunakan tanggok untuk membantu mengangkat dan mengeluarkan ikan yang didapat dari kolam. 2.2.3. Tujuan Gagasan awal Wak Yung mendirikan kolam pancing ini adalah karena ada ide untuk memanfaatkan lahan kosong milik pribadinya yang cukup luas. Melihat fenomena pada masayarakat di daerah Sakura bahwa semakin banyak penggemar hobi memancing namun tempat memancing belum ada di daerah tersebut. Pada masa itu mulai banyak kolam pancing yang dari daerah deli tua yang beritanya sampai ke segala daerah termasuk daerah Sakura. Hal inilah membuat Wak Yung memiliki gagasan untuk membuat kolam pancing di lahan miliknya pribadi. Kolam pancing yang dibukanya ini cukup ramai dikunjungi dan akhirnya Wak Yung berpikiran untuk fokus mengembangkan dan menjadikan usaha kolam pancing ini sebagai mata pencaharian keluarga. Berawal kolam pancing ini hanya kolam harian dan kolam kiloan. Hanya dibuat dua buah kolam yang luas. Hingga sekarang kolam pancing Paya Buah ini berkembang dan terkenal, menjadi kolam serbu yang pengunjungnya dari berbagai daerah di kota Medan. Dibuatnya kolam serbu sekitar tahun 2005. Seiring perjalanan waktu juga mulai bermunculan kolam pancing di daerah sekitar. Melihat persaingan semakin besar 57

Wak Yung terus mempromosikan kolam pancingnya dengan mengadakan perlombaan memancing dengan hadia uang, atau benda, dan penghargaan tropi. Setiap mengadakan perlombaan memancing Wak Yung juga membuat brosur dan menyebarkannya ke berbagai tempat seperti toko-toko pancing yang ada di Medan, kedai kopi, bahkan kolam pancing sekitar yang menjadi mitra kolam pancing Payah Buah. Agar pengunjung perlombaan memancing ramai, maka kolam pancing sekitar daerah kecamatan Medan Tuntungan membuat jadwal bergilir untuk mengadakan perlombaan agar tidak bentrok. Nantinya tiap kolam mendapat jatah untuk mengadakan perlombaan hanya sekali dalam waktu dua bulan. Hingga kini tujuan utama dibuatnya kolam pancing Paya Buah ini masih tetap sama yaitu memanfaatkan lahan dan menjadikan mata pencaharian. Kini sumber ekonomi keluarga Wak Yung hanya dari Usaha kolam pancing Paya Buah ini yang dibuat dan dikembangkannya mulai tahun 1992 hingga sekarang. 2.2.4. Interaksi Sesama Pengunjung Pengunjung kolam pancing ini sangat majemuk, berbagai latar belakang duduk ikut mancing dalam satu kolam yang sama. Berbagai suku bangsa seperti suku Melayu, Jawa, Karo, Batak, Mandailing, Padang, India Tamil dan lain-lain. Begitu juga dengan profesi mereka, sangat bervariasi mulai dari buruh, pegawai swasta, karyawan perusahaan, pengusaha, pegawai negeri, angkatan, dan pejabat. Kesetaraan antara pemancing tetap terjaga tanpa ada memandang kelas. Aturanaturan yang telah ditetapkan pihak kolam pancing juga berlaku untuk semua pemancing tidak ada yang diistimewakan. Pengunjung kolam pancing ini tidak 58

hanya para pria yang sudah bekerja saja atau yang sudah menikah, tetapi juga ada beberapa anak sekolah SMP dan SMA yang datang untuk menyalurkan hobinya. Sepulang sekolah mereka datang dan ikut memancing. Interaksi yang terjalin antara masing-masing pengunjung tercipta karena adanya rasa saling pengertian dan kebersamaan diantara sesama pengunjung. Para pengunjung umumnya saling mengenal, tetapi tidak saling mengenal secara mendalam hanya sebatas menyapa. Pengunjung kolam pancing Paya Buah sangat ramah-ramah dan peduli dengan pengunjung yang lain, hal ini terlihat ketika para pemancing yang satu tidak memiliki salah satu alat perlengkapan untuk memancing maka para pemancing yang lain dengan iklas memberikan atau meminjamkannya. Para pemancing juga saling bertukar pikiran mengenai memancing, seperti umpan yang digunakan, alat pancing yang bagus, dan strategi cara menarik pancing saat dimakan ikan. Suasana bercanda saat memancing juga terlihat antara para pemancing. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sesama pengunjung memiliki rasa kebersamaan yang tinggi dan memiliki kepedulian yang tinggi sebagai para hobi memancing. Walaupun dalam kegiatan memancing menimbulkan sikap kompetisi tetapi tetap dalam keadaan sportif dan sehat karena kesenangan para pemancing bukan saja kesenangan yang hanya fokus mendapatkan ikan tetapi juga kesenangan akan adanya sosialisasi dan interaksi antar pemancing dan saling bercanda. 59