Pengantar Oseanografi V

dokumen-dokumen yang mirip
FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

RESUME MATERI HIDRODINAMIKA

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

Mempelajari grafik gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya penyebab gerak tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

BAB V KINEMATIKA FLUIDA

Klasisifikasi Aliran:

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

Fisika Dasar I (FI-321)

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Principles of thermo-fluid In fluid system. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Gerak

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Selanjutnya untuk menurunkan persamaan yang menyatakan Hukum Bernoulli tersebut dapat dikemukakan dengan gambar sebagai berikut.

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

(2) Dimana : = berat jenis ( N/m 3 ) g = percepatan gravitasi (m/dt 2 ) Rapat relatif (s) adalah perbandingan antara rapat massa suatu zat ( ) dan

I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya

Macam Aliran : Berdasarkan Cara Bergerak Partikel zat cair :

MATERI KULIAH MEKANIKA FLUIDA

Aliran Fluida. Konsep Dasar

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

Catatan Kuliah MEKANIKA FLUIDA

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

BENDA TEGAR FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) Mirza Satriawan. menu. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

ANALISIS ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS FLUIDA SISKO DALAM KEADAAN STEDI NURI ANGGI NIRMALASARI

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

Teori Relativitas. Mirza Satriawan. December 7, Fluida Ideal dalam Relativitas Khusus. M. Satriawan Teori Relativitas

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pertemuan 1 PENDAHULUAN Konsep Mekanika Fluida dan Hidrolika

BAB II LANDASAN TEORI

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

Termodinamika. Energi dan Hukum 1 Termodinamika

DEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1

II. TINJAUAN PUSTAKA

JUDUL TUGAS AKHIR ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI, 1 INCHI, 1,5 INCHI

Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I Efflux Time BAB I PENDAHULUAN

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

MEKANIKA TANAH (CIV -205)

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

Oleh: STAVINI BELIA

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

BAB II DASAR TEORI. Aliran hele shaw..., Azwar Effendy, FT UI, 2008

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

SILABUS ROTASI BENDA TEGAR UNTUK SMU KELAS 2 SEMESTER 2. Disusun Oleh SAEFUL KARIM

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

Diktat TERMODINAMIKA DASAR

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline.

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB II ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA. beberapa sifat yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai parameter pada

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA DINAMIK

Bab III Model Proses Deformasi Benang Viscoelastis Linear di Lingkungan Fluida Newton

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Mekanik

BAB 2. Landasan Teori. 2.1 Persamaan Dasar

DINAMIKA GERAK FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) Mirza Satriawan. menu. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

TRANSFER MOMENTUM. Massa = m B

Transkripsi:

Pengantar Oseanografi V

Hidro : cairan Dinamik : gerakan Hidrodinamika : studi tentang mekanika fluida yang secara teoritis berdasarkan konsep massa elemen fluida or ilmu yg berhubungan dengan gerak liquid dalam skala makroskopik. Studi Hidrodinamika dibagi menjadi 2, yaitu: Perumusan dari persamaan diferensial untuk menentukan kecepatan fluida Aneka metode matematika yang digunakan untuk dasar-dasar persamaan diferensial

Hidrodinamika bisa ditinjau sebagai matematika terapan karena ia berhubungan dengan perlakuan matematika dari persamaan-persamaan dasar untuk fluida kontinum yang diperoleh dari dasar-dasar hukum newton. Hidrodinamika juga merupakan dasar dari hidrolika dan oseanografi. Konsep fisis dari hidrodinamika adalah fokus dari ilmu hidrodinamika untuk mengerti fenomena fisis melalui formulasi matematis.

Pentingnya hidrodinamika 1. Di dalam hidrodinamika dibahas persamaanpersamaan pengatur gerakan fluida 2. Untuk mengerti gerakan fluida 3. Untuk memprediksi dari pola-pola pergerakan fluida 4. Menjadi dasar dari pemahaman fluida 5. Mengerti dan memahami mengapa suatu arus, gelombang, dll terbentuk (memahami fenomena alam)

Pendahuluan Mekanika fluida mempelajari fluida dalam tingkat kelompok-kelompok partikelnya, bukan dari tiaptiap partikelnya. Fluida dalam keadaan statis hidrosatis- adalah kasus trivial dari mekanika fluida di mana tidak ada gaya geser pada fluida. Fluida yang bergerak merupakan non trivial. Mekanika fluida pada dasarnya non linear.

Perbedaan Mekanika Fluida dan Mekanika Padatan Fluida Tidak memiliki bentuk Tidak dapat bertahan apabila dikenai gaya geser sekecil apapun Stress merupakan fungsi dari rate of strain, yg kemudian membuat fluida dapat berada dalam keadaan dinamic Sifat statis fluida tidak dapat digunakan dalam sifat dinamiknya Padatan Memiliki bentuk tertentu Padatan dapat bertahan bila dikenai gaya geser Stress merupakan fungsi dari strain, sehingga padatan mempertahankan keadaan diamnya quasi-static Sifat static pada padatan dapat digunakan juga dalam sifat dinamiknya

Fluida didefinisikan sebagai materi yang mengalamai deformasi secara kontinu ketika ada gaya geser sekecil apapun yang bekerja padanya

Newtonian dan Hidrodinamika Hidrodinamika sangat berkaitan dengan fluida Newtonian. Hukum I Newton : setiap benda akan tetap dalam keadaan diam ataupun bergerak selama tidak ada gaya luar yang bekerja padanya Hukum II Newton : laju perubahan momentum sebanding dengan gaya yang bekerja padanya

Konsep dasar Hukum 1 Termodinamika E1-E2 = Q w Aliran adiabatik Energi (Panas yang masuk = Panas yang keluar) Momentum Menyatakan hubungan gaya (F), Volume (V), densitas (ρ), dan gaya inersia. F=d(ρV/dt)

Konsep dasar V di ungkapkan dengan menggunakan u, v, w Gaya Newton yang kedua di ungkapkan sepanjang tiga koordinat sumbu Fx du dt Fy dv dt Fz dz dt

Konsep dasar Konsep kekekalan massa KONTINUITAS Massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, akan tetapi dapat berubah ke bentuk lain. Massa in = Massa out Untuk kasus Fluida Inkompresibel : u x v y w z 0

FLUIDA IDEAL Encer (Nonviscous) Aliran Stabil (Tidak turbulen) Tak termampatkan (Incompressible) Derajat gesekan internal fluida Viskositas mendekati nol Kecepatan partikel pada suatu titik konstan Selama mengalir kerapatannya konstan A 1 Dm v 1 Dx 1 v P 1 1A1 Dx1 1 A1v 1D t A 2 v 2 Dx 2 Dm2 2 A2v 2Dt Muatan kekal : Dm D 1 m 2 1A1 v1 2 A2v 2 Persamaan kontinyuitas Apabila fluida tak termampatkan : A 1v1 A2v 2 Av = konstan Debit (Fluks) 1 2

Gerak Fluida Penjumlahan gerak dari partikel-partikel pembentuknya. Ada 4 Jenis Gerak Fluida yaitu: 1. Streamline 2. Streakline 3. Pathline 4. Streamtube

Streamline Streamline adalah garis yang tangensial pada setiap titik pada kecepatan dan pada waktu tertentu dengan syarat tidak perpotongan satu sama lainnya. Saat waktu t, persamaan- persamaan dx = u dt, dy = v dt, dan dz = w dt

Streakline Streaklines adalah garis yang menghubungkan semua partikel yang telah melewati posisi euler yang benar dan tepat.

Path line Pathline adalah garis jejak/jejak partikel sebagai fungsi waktu. Pathline juga dapat dikatakan garis yang dilalui pertikel terentu dalam suatu periode.

Aliran Steady dan Aliran Unsteady

Aliran Steady dan Unsteady Aliran steady adalah aliran yang tidak berubah terhadap waktu. Dalam aliran tersebut kita jumpai waktu bebas,streamline, streakline dan lintasan partikel yang sama. Bagaimana persamaan yang terbentuk?

Aliran Steady dan Unsteady Aliran Unsteady adalah aliran yang berubah terhadap waktu Bagaimana persamaan yang terbentuk?

Metode Langrange dan Metode Euler Metode Lagrange Metode ini terdiri dari partikel cairan dengan waktu t dan lintasan. Percepatan pada t 0 dan t 1 partikel menduduki posisi awal. Metode Langrange adalah metode yang pendekatannya adalah partikel. Jika posisi awal partikel pada saat waktu t 0 adalah x 0, y 0, z 0 pada waktu t suatu sistem penyamaan lagrange mempunyai posisi x, y, z. x = F 1 (x 0, y 0, z 0, t t 0 ) y = F 2 (x 0, y 0, z 0, t t 0 ) z = F 3 (x 0, y 0, z 0, t t 0 ) Contoh Aplikasi di Laut

Metode Langrange dan Metode Euler Metode Euler Methode Euler adalah metode yang pendekatannya dengan ruang/kontrol volume/medan. Metode ini memberikan titik pada A ( x, y, z ) kecepatan V (u, v, w) dan tekanan p (dan dalam kasus kemampatan fluida, densitas dan temperatur) sebagai fungsi dari waktu t. Sehingga : V = F ( x, y, z, t ) Contoh Aplikasi di Laut

Gerak Elemen Fluida Gabungan dari bermacam-macam gerak utama yang berbeda. Gerak tersebut adalah dilatasi, deformasi sudut, rotasi dan translasi

Macam-Macam Gerak Elemen Fluida 1. Translasi Perpindahan posisi tanpa ada perubahan bentuk dan perubahan kecepatan. Kecepatannya seragam.

Perhatikan Gambar Apa yang terjadi dengan gambar diatas dan disamping?

2. Deformasi Deformasi linier/dilatasi adalah gerak yang menyebabkan perubahan kecepatan yang arahnya linier dan merubah volume (mengembang atau menyusut) dalam arah kecepatannya. Contoh : pipa yang menyempit (ada variasi kecepatan)

Deformasi Sudut Pergerakan partikel fluida yang menyebabkan berubahnya volume elemen fluida akibat perubahan sudut

3. Rotasi Gerak partikel fluida yang memiliki kecepatan berbeda sehingga menyebabkan perpindahan elemen fluida secara rotasi. Rotasi dibedakan menjadi 2: Rotasional Irotasional

Rotasional u = u (y) dan v = v (x) Syarat : dv dx du dy Contoh : rotasi bumi, pusaran air, dll

Irotasional Syarat : du dy dv dx Contoh : rotasi bulan, tornado, dll