SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB 6 PEMBAHASAN. Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

MANAJEMEN OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Masalah rendahnya kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. observasi pada kantor PT Telkom cabang DIVISI ENTERPRISE SERVICES Gedung

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

KEPALA DINAS SEKRETARIS

Menyusun system remunerasi

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEDOMAN KERJA DIREKSI

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Pendampingan School Development Plant

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah Manajemen Pelatihan dan Pengembangan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Sejarah TELKOM RisTI dimulai pada tahun 1979 yang ditandai dengan

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. dayamanusia yang berkualitas. Salah satu faktor utama yang dianggap paling relevan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan semua aspek

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas:

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu tinggi, dan sarana prasarana transportasi yang lebih

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

REKOMENDASI Nomor: OJ /REK/ /PBP-06.08/Ill/2013. OMBUDSMAN REPUBlIK INDONESIA

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

I. PENDAHULUAN. manusia adalah penggerak dari seluruh sarana perusahaan yang tersedia. Sumber

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI (PERSERO) BAND UNG

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

Transkripsi:

170 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik

SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/TELKOM Memberdayakan dan Mengelola SDM-nya 171 TELkom Memberdayakan dan Mengelola SDM Dalam beberapa tahun terakhir ini, kami melakukan perubahan mendasar dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dengan cara mengubah konsep human resources menjadi human capital. TELKOM melihat bakat karyawan (keterampilan i n d i v i d u, p e n g e t a h u a n, s i kap, kecerdasan, keahlian, pengalaman, kelayakan, kemampuan, kesesuaian, wewenang, pelatihan, pendidikan, kreativitas dan nilai tambah lainnya) sebagai aset perusahaan untuk mendorong pembentukan sebuah organisasi pembelajaran. Kinerja TELKOM selama ini sangat t e r g a n t u n g d a r i k u a l i t a s d a n profesionalisme karyawannya. Agar dapat terus menciptakan nilai, kami melakukan proses penggeseran paradigma pengelolaan SDM untuk menyelaraskan kembali karyawannya agar dapat berpartisipasi dalam bisnis new wave yang terus tumbuh. Dengan mengacu kepada Rencana Induk Human Capital, upaya transformasi SDM difokuskan untuk mengarahkan transformasi bisnis menuju bisnis new wave melalui perencanaan SDM, termasuk pengembangan kompetensi dan pengelolaan keahlian. Pada tahun 2009, kami memusatkan perhatian untuk mengawal transformasi bisnis yang mengarah kepada bisnis new wave sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Human Capital. Di dalam Rencana Induk tersebut terdapat arahan bagi perencanaan SDM yaitu penekanan pada rekrutasi dan peningkatan kompentensi yang selaras dengan bisnis new wave serta penerapan program pensiun dini untuk mengurangi kompetensi yang tidak relevan dengan bisnis new wave. Di samping itu, TELKOM melakukan t ra n s formasi o rg a n i s a s i u n t u k mendukung bisnis new wave antara lain dengan membentuk Divisi TELKOM Flexi ( DTF ) yang independen. Dalam pengelolaan SDM, TELKOM telah membangun pengelolaan keahlian, direktori kompetensi dan kebijakan pengembangan kompetensi yang mengarah kepada tercapainya tujuan perusahaan dalam bisnis new wave. Tujuan perubahan konsep dari human resources ke human capital adalah untuk memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi karyawan yang berkinerja baik, sehingga kualitas dan profesionalisme karyawan dapat dikembangkan. Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, TELKOM telah mengubah cara berpikir dalam pengelolaan SDM dengan menjadikan departemen SDM sebagai Penjaga Nilai ( Guard of Value ) yang mempunyai lima peran utama (ahli administratif, karyawan yang unggul, agen perubahan, partner bisnis strategis dan kepemimpin SDM). Dengan melakukan hal tersebut, maka kami berharap agar semangat dan loyalitas karyawan dapat meningkat sehingga mereka dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Tujuan perubahan konsep dari SDM ke Human Capital adalah untuk memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi karyawan yang berkinerja baik

172 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Profil SDM PROFIL SDM A. TELKOM Jumlah Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2009, karyawan TELKOM dan anak perusahaan berjumlah 28.750 orang, terdiri dari 23.154 karyawan TELKOM dan 5.596 karyawan anak perusahaan. Tabel di bawah ini menguraikan rincian karyawan TELKOM berdasarkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2009: Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Posisi Jumlah karyawan TELKOM per 31 Desember 2009 Jumlah karyawan anak perusahaan TELKOM per 31 Desember 2009 Manajemen Senior 155 224 Manajemen Madya 2.537 597 Pengawas 10.021 1.020 Lainnya 10.441 3.755 Total 23.154 5.596 Pada tanggal 31 Desember 2008, karyawan TELKOM dan anak perusahaan TELKOM berjumlah 30.213 orang, terdiri dari 25.016 karyawan TELKOM dan 5.197 karyawan anak perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2007, karyawan TELKOM dan anak perusahaan TELKOM berjumlah 32.465 orang, terdiri dari 25.361 karyawan TELKOM dan 7.104 karyawan anak perusahaan. Grafik Jumlah Pegawai TELKOM Mengalami Penurunan Dari Tahun Ke Tahun atas permintaan sendiri, meninggal dunia dan lain-lain. Manajemen yakin bahwa secara umum TELKOM memiliki hubungan baik dengan para karyawan TELKOM dan dengan serikat karyawan. B. Profil karyawan Telkom (tidak termasuk anak perusahaan) 1. Tingkat Pendidikan Komposisi karyawan TELKOM berdasarkan tingkat pendidikan untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut: Grafik Profil Karyawan TELKOM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dalam rentang waktu 2005-2009, TELKOM mengalami penurunan jumlah karyawan (tidak termasuk karyawan anak perusahaan) dengan rata-rata tingkat penurunan sebesar 4,8% per tahun. Penurunan tersebut merupakan keberhasilan TELKOM dalam melakukan program multiexit terutama program pensiun dini selama periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Pra kuliah sebanyak 8.751 orang (37,8%); Lulusan (D1-D3) sebanyak 6.086 orang (26,3%); Lulusan universitas sebanyak 6.733 orang (29,1%); Pasca Sarjana sebanyak 1.584 orang (6,8%). Pada tahun 2009, terdapat pengurangan karyawan TELKOM (tidak termasuk anak perusahaan) sebanyak 1.862 orang atau sebesar 7,4%, terutama disebabkan oleh program pensiun dini yang telah direvitalisasi dan juga disebabkan oleh pensiun normal, pengunduran diri

SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Profil SDM 173 Tabel Tingkat Pendidikan 2008 2009 Karyawan % Karyawan % Pra Kuliah 10.239 40,9 8.751 37,8 Grafik Perubahan Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Dari 2008 Ke 2009 Lulusan Diploma 6.485 25,9 6.086 26,3 Lulusan Universitas 6.796 27,2 6.733 29,1 Pasca Sarjana 1.496 6,0 1.584 6,8 Jumlah 25.016 100,0 23.154 100,0 Dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2008, komposisi karyawan TELKOM berdasarkan tingkat pendidikan mengalami perubahan pada tahun 2009. Terdapat penurunan persentase karyawan yang berpendidikan pra kuliah, kenaikan persentase karyawan yang berpendidikan lulusan diploma (D1, D2 dan D3) dan lulusan universitas serta pasca sarjana. Hal ini menegaskan kesuksesan kebijakan perekrutan karyawan yang kami lakukan saat ini dan program pensiun dini bagi karyawan. 2. Usia Pada tahun 2009, karyawan yang berusia 45 tahun atau lebih merupakan kelompok usia yang jumlahnya terbesar di antara karyawan kami, yaitu sebanyak 13.710 orang (59,2%), sedangkan untuk usia 31-45 tahun berjumlah 8.470 orang (36,6%), dan untuk usia di bawah 30 tahun sebanyak 974 orang (4,2%) dari seluruh total karyawan TELKOM. Grafik Profil Karyawan TELKOM Berdasarkan Usia Grafik Perubahan Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Tabel Kelompok umur 2008 2009 Karyawan % Karyawan % <30 979 3,9 974 4,2 31-45 11.154 44,6 8.470 36,6 >45 12.883 51,5 13.710 59,2 Total 25.016 100,0 23.154 100,0

174 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengukuran SDM PENGUKURAN SDM Untuk mengukur kinerja karyawan, TELKOM menggunakan Competency Based Human Resources Management ( CBHRM ). CBHRM telah kami gunakan sejak tahun 2004 yang pada awalnya digunakan untuk m e m o t i v a s i k a r y a w a n d a l a m meningkatkan kinerjanya. Pada tahun 2007, CBHRM telah digunakan secara penuh untuk m e n g u k u r k i n e r j a k a r y a w a n, m e n e n t u k a n t i n g k a t g a j i d a n membangun kompetensi. Berdasarkan hal tersebut, kami memperbarui direktori kompetensi dan membangun sebuah Master Plan untuk memberikan arah bagi pengembangan SDM kami untuk periode 2008-2012. Pada tahun 2009, kebijakan CBHRM telah mencakup beberapa bidang, antara lain: Pengembangan Kompetensi: dilakukan pemutakhiran Direktori Kompetensi agar dapat mendukung aplikasi assessment tool, kemudian dilakukan juga evaluasi terhadap aplikasi assessment tool tersebut d a n p e m b a h a r u a n p a n d u a n pengembangan kompetensi yang sejalan dengan transformasi perusahaan menjadi perusahaan InfoComm; Manajemen Karir: dilaksanakannya job tender dan fit and proper test untuk posisi tertentu dengan memperhitungkan kecocokan profil; Manajemen Kinerja: dilakukan evaluasi dan pengembangan terhadap aplikasi assessment tool dengan penambahan sistem pengukuran kompetensi 360 0, yang keduanya ditujukan untuk membangun kompetensi dengan tujuan mengurangi penilaian sendiri dan menambah penilaian oleh atasan. PENGEMBANGAN SDM P e n g e m b a n g a n S D M T E L KO M disesuaikan dengan strategi bisnis yang didasarkan pada Corporate Strategic Scenario ( CSS ), Master Plan for Human Capital ( MPHC ), Training Needs Analysis ( TNA ), t ra n s f o r m a s i o rg a n i s a s i s e r t a pertumbuhan keuangan perusahaan. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pendidikan dan pelatihan karyawan di tahun 2009 difokuskan kepada: Pengembangan kepemimpinan. p e m b i n a a n k a r y a w a n y a n g berpotensi sebagai pemimpin dan berkinerja tinggi yang telah menunjukkan komitmen untuk memberikan yang terbaik dan berwawasan global; Mendukung pencapaian corporate strategic goals. Dengan mengacu pada CSS dan business plan unit bisnis terkait; Mengurangi kesenjangan kompetensi k a r yawa n, m e l a l u i eva l u a s i kompetensi berbasis penilaian CBHRM. P r o g r a m p e n g e m b a n g a n kepemimpinan disediakan dalam berbagai program: Kepemimpinan Tingkat Dasar ( S u p e r v i s o r y L e a d e r s h i p F u n d a m e n t a l, S u p e r v i s o r y Leadership Functional); Kepemimpinan Tingkat Menengah (Suspim 135 B, Public Leadership untuk Manajemen Madya); dan Kepemimpinan Tingkat Senior ( S u s p i m 1 3 5 A, F u n c t i o n a l Leadership, Commander Training, Public Leadership untuk Manajemen Senior). P a d a t a h u n 2 0 0 9, p r o g r a m p e n g e m b a n g a n k o m p e t e n s i diberikan kepada 39,637 karyawan y a n g t e r d i r i d a r i p r o g r a m pengembangan kepemimpinan untuk 1, 1 2 1 k a r y a w a n, p r o g r a m pengembangan fungsional untuk 38,372 karyawan, dan program pengembangan bakat untuk 144 karyawan. Program pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kompetensi karyawan di bidang teknologi, pemasaran & manajemen telekomunikasi, informasi bisnis dan pengembangan new wave sejalan dengan visi kami menjadi m a r k e t l e a d e r d a l a m b i d a n g InfoComm. Berbagai kerja sama dengan lembaga terkemuka yang terkait dengan industri kami telah dilakukan untuk mendukung program pelatihan baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri. TELKOM berhasil meraih peringkat ketiga Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award Indonesia

SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengembangan SDM 175 Pada tahun 2009, kami mengalokasikan dana Rp116,9 miliar untuk pelatihan dan pendidikan, atau rata-rata sebesar Rp2,95 juta per karyawan, berdasarkan jumlah karyawan yang menjalani pelatihan di tahun 2009, yang mencapai total 39.637 peserta dari total tenaga kerja perusahaan 23.154 karyawan. Upaya lain untuk mengembangkan sumber daya manusia dilakukan melalui Knowledge Management, yaitu suatu fasilitas bagi setiap karyawan untuk bertukar ide, konsep dan informasi melalui artikel yang d a p a t d i a k s e s o l e h s e m u a karyawan. The Dunamis Organization Service mengakui bahwa kami telah berhasil menerapkan fasilitas tersebut dalam mengelola perusahaan. Pada tanggal 15 Juli 2008, kami berhasil meraih peringkat ketiga Most Admired Knowledge Enterprise ( MAKE ) Award Indonesia, dan kami merupakan salah satu nominator dalam MAKE Award tingkat Asia pada tanggal 15 Oktober 2009 di Korea Selatan. TELKOM terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM-nya dimasa mendatang melalui program perekrutan karyawan yang terarah dan strategis sesuai target yang dikembangkan oleh Assessment Service Center dan Talent Pool. PROMOSI DAN MUTASI Selama tahun 2009, telah dilakukan promosi terhadap 1.804 karyawan dan mutasi sebanyak 1.132 karyawan. Pelaksanaan promosi dilakukan d e n g a n m e n g u n a k a n m e t o d e Assessment Tool dan Job Tender. Peningkatan Pelayanan SDM Media employee relations dan Human Resources Care Center ( HRCC ) senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan untuk memastikan bahwa hal-hal dan masalah terkait dengan karyawan dapat ditangani dan dikomunikasikan secara efektif. Media tersebut diluncurkan pada bulan Oktober 2007. D i s a m p i n g i t u, k a m i j u g a mengembangkan website Human Capital & General Affairs yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Website ini memberi akses kepada karyawan untuk mencari kebijakan-kebijakan serta informasi lainnya yang terkait dengan SDM serta melakukan tanya jawab seputar permasalahan yang terkait dengan kebijakan SDM dan pelaksanaannya. P a d a t a h u n 2 0 0 9, T E L K O M mengembangan layanan-layanan SDM berbasis TI yang meliputi, Sasaran Kerja Individu ( SKI ) online, absensi online, Surat Perintah Perjalanan Dinas ( SPPD ) online, cuti online, career online, dan Training Need Analisys ( TNA ) online. Dukungan Ti Untuk Komunikasi Internal Dalam mendukung media komunikasi internal, TELKOM menyediakan berbagai aplikasi TI, seperti proses otomatisasi bisnis perusahaan baik berupa nota dinas elektronik, virtual meeting, shared files, online surveys, dan intranet. Aktivitas Ekstrakurikuler Karyawan Untuk meningkatkan produktivitas karyawan, TELKOM mendukung aktivitas ekstrakurikuler karyawannya baik dalam bidang budaya, olahraga dan keagamaan. Selain itu, aktifitas tersebut juga mengikutsertakan karyawan dan keluarganya, termasuk a k t i v i t a s s e p e r t i k o m p e t i s i pembacaan Al-Quran, paduan suara gereja dan Utsawa Dharma Gita dan kegitan olah raga. Pensiun Dini Pada bulan Desember 2009, kami menawarkan program pensiun dini ( Pendi ) kepada seluruh karyawan. Kami menawarkan program ini dengan

176 SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengembangan SDM tujuan untuk membuat lingkungan b i s n i s ya n g l e b i h e f e k t i f d a n kompetitif. Program ini ditawarkan secara sukarela bagi karyawan y a n g m e m e n u h i p e r s y a r a t a n (contoh: pendidikan, usia, jabatan, dan kinerja). Dana sebesar Rp1.028 miliar telah dibayarkan kepada 1.336 karyawan yang mengikuti p r o g r a m i n i p a d a t a n g g a l 3 1 Januari 2010. Pengelolaan Hubungan Karyawan Pada bulan Mei 2000, karyawan T E L KO M m e m b e n t u k s e r i k a t b e r n a m a S e r i k a t K a r y a w a n TELKOM atau Sekar. Pada bulan Mei 2006, beberapa karyawan TELKOM membentuk serikat lain bernama Serikat Pekerja atau SP sebagai alternatif di luar Sekar. Pembentukan Sekar dan SP adalah sesuai dengan Keputusan Presiden N o. 8 3 t a h u n 1 9 9 8 m e n g e n a i ratifikasi Konvensi ILO No. 87 tahun 1948 mengenai kebebasan berserikat d a n p e r l i n d u n g a n a t a s h a k membentuk organisasi. Keanggotaan pada serikat tidak wajib sifatnya. T E L K O M m e y a k i n i b a h w a hubungannya dengan Sekar dan SP cukup baik. Namun, tidak ada jaminan bahwa kegiatan serikat pekerja tidak akan berubah atau memberi dampak material dan merugikan pada bisnis, kondisi keuangan dan prospek TELKOM. P e n g e l o l a a n h u b u n g a n k e r j a karyawan diatur melalui Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) III tanggal 17 Juli 2007 yang memuat hak dan kewajiban Perusahaan, karyawan dan Sekar. Manajemen dan Sekar belum dapat menyepakati rumusan uniformula yang diusulkan dalam draft PKB IV. Yang menjadi akar permasalahannya adalah perbedaan pemahaman implementasi Pasal 35 ayat 4 dari PKB III. Pada intinya, pemberian Bantuan Peningkatan Kesejahteraan ( BPK ) dengan tarif 2 kali THT berakhir pada 1 Januari 2009 dan mulai 1 Februari 2009 akan diberikan Manfaat Pensiun ( MP ) dengan azas u n i f o r m u l a y a n g b e s a r a n n y a ditetapkan atas kesepakatan antara Manajemen dan Sekar. Akibatnya, sampai saat ini belum adanya r u m u s a n ya n g p a sti te r h a d a p pembayaran Manfaat Pensiun dengan azas Uniformula (Pasal 35 ayat 4 PKB III). Manajemen memberikan Bantuan Manfaat Pensiun Sekaligus ( BMPS ) sebagai solusi dari Manfaat Pensiun bagi karyawan yang pensiun mulai 1 Februari 2009. Sejak Desember 2009, program pembayaran BMPS telah direalisasikan terhadap lebih dari 111 orang pensiunan TELKOM yang pengajuannya telah diproses. Remunerasi Yang Kompetitif Karyawan TELKOM menerima gaji pokok dan gaji terkait dengan tunjangan, bonus dan berbagai t u n j a n g a n, te r m a s u k p ro g ra m pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca kerja, tunjangan kesehatan untuk mereka sendiri dan beberapa anggota keluarga intinya, bantuan perumahan dan tunjangan tertentu lainnya, termasuk yang terkait dengan kinerja unit. Bonus dianggarkan terlebih dahulu dan diberikan pada tahun berikutnya ke t i k a b o n u s t e r s e b u t d i a k u i ( a ccrued). S e l a m a l i m a t a h u n terakhir, jumlah bonus tahunan berkisar antara Rp186,4 miliar sampai Rp391,3 miliar. Bonus tahun 2009 akan diberikan kepada seluruh karyawan setelah selesainya audit laporan keuangan tahun 2009. Besarnya bonus akan ditentukan dan disetujui pada RUPS 2010 sebelum dibagikan kepada seluruh karyawan sesuai tingkat posisi masing-masing. Untuk menjaga agar r e m u n e r a s i t e t a p k o m p e t i t i f, TELKOM secara periodik melakukan salary survey baik untuk tingkat top manajemen ataupun karyawan. TELKOM merupakan anggota tetap k e l o m p o k p e r u s a h a a n y a n g mengikuti pergerakan gaji sesuai dengan harga pasar. Usia pensiun untuk seluruh karyawan TELKOM adalah 56 tahun. TELKOM mensponsori dua program pensiun; (i) manfaat pasti diperuntukkan untuk karyawa n te t a p ya n g d i re k r u t sebelum tanggal 1 Juli 2002 dan (ii) program pensiun iuran pasti untuk semua pegawai tetap lainnya. Program Pensiun Manfaat Pasti Besarnya pensiun untuk program pensiun manfaat pasti didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji pada saat pensiun dan dapat dialihkan kepada tanggungan jika karyawan tersebut meninggal. Sumber utama dana pensiun adalah iuran dari karyawan dan TELKOM. Karyawan yang berpartisipasi dalam program berkontribusi sebesar 18% dari gaji pokok (sebelum bulan Maret 2003, tingkat kontribusi karyawan adalah s e b e s a r 8, 4 % ) d a n T E L K O M memberikan kontribusi sisanya dari jumlah yang diperlukan untuk mendanai program. Dalam program pensiun manfaat pasti, manfaat pensiun minimum untuk pensiunan s e k i t a r R p 4 2 5.0 0 0 p e r b u l a n. Kontribusi TELKOM untuk dana pensiun sebesar Rp700,2 miliar, Rp889,1 miliar dan Rp889,1 miliar, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007, 2008, dan 2009. Program Pensiun Iuran Pasti P r o g r a m P e n s i u n I u r a n P a s t i disediakan untuk karyawan tetap yang direkrut pada atau setelah t a n g g a l 1 J u l i 2 0 0 2. P e g awa i mempunyai pilihan di antara berbagai yayasan dana pensiun yang diakui dalam program ini. Kontribusi tahunan Perusahaan untuk Program Pensiun Iuran Pasti ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari gaji peserta dengan jumlah sebesar Rp2.196,0 juta, Rp3.001,2 juta dan Rp3.841,4 juta, masing-masing pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Karyawan Perusahaan yang telah memenuhi masa jabatan tertentu berhak menerima penghargaan s e j u m l a h u a n g k o n t a n y a n g dibayarkan pada saat karyawan yang dimaksud mengakhiri masa jabatan atau pada saat pensiun. TELKOM juga menyediakan manfaat kesehatan pasca pensiun untuk seluruh karyawan yang pensiun, termasuk istri atau suami dan anak mereka. Ada dua jenis pendanaan untuk manfaat kesehatan pasca pensiun: (i) untuk karyawan yang dipekerjakan sebelum tanggal 1 Nopember 1995 dan telah 20 tahun

SDM TELKOM: Sumber Daya Terbaik/Pengembangan SDM 177 bekerja, manfaat tersebut didanai oleh Yayasan Kesehatan TELKOM ( Yakes ); (ii) untuk semua karyawan tetap lainnya, sejak Agustus tahun 2 0 0 8 m a n f a a t t e r s e b u t a k a n diberikan dalam bentuk tunjangan asuransi oleh TELKOM. Kontribusi T E L KO M u n t u k p ro g ra m ya n g d i d a n a i Ya ke s a d a l a h s e b e s a r Rp900,0 miliar, Rp1.100,8 miliar dan Rp1.101,5miliar, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, dan 2009. Kontribusi TELKOM untuk program yang diberikan dalam bentuk asuransi sejak tahun 2009 berjumlah Rp22,8 miliar. Telkom Employee Reward (TER) Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan atau unit yang berprestasi dalam rangka meningkatkan prestasi dan produktivitas pegawai. Penghargaan ini disebut TELKOM Employee Reward yang meliputi penghargaan keagamaan, penghargaan prestasi individu, dan penghargaan prestasi unit. Sejak Oktober 2008, TELKOM melakukan perubahan kebijakan terhadap pemberian reward yaitu tidak hanya diberikan kepada internal TELKOM, tapi juga diberikan kepada pihak eksternal dan komunitas seperti Corporate Social Responsibility ( CSR ) award, Healthiest Family Award, Best Tactical Innovator Award, Champion Award dan Best Regional Office Award. pengelolaan saham pegawai telkom (ESOP) Program utama ESOP antara lain melayani transaksi jual beli saham ESOP. Pada saat TELKOM go public pada tanggal 14 Nopember 1995, jumlah saham TELKOM sebanyak 116.666.475 lembar dimiliki oleh 43.218 pegawai. Pada tanggal 31 Desember 2009, 14.316.126 lembar saham TELKOM dimiliki oleh 11.775 pegawai dan pensiunan TELKOM. PENGELOLAAN KESEHATAN KARYAWAN T E L KO M m e m b e r i kan l aya n a n kesehatan bagi karyawannya melalui Yayasan Kesehatan ( Yakes ) TELKOM. A ktivitas u t a m a Ya ke s a d a l a h m e nye l e n g g a ra kan ke b u t u h a n kesehatan karyawan dan pensiunan beserta keluarga intinya. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, Yakes TELKOM memiliki fasilitas pelayanan sebanyak 947 layanan kesehatan yang terdiri dari 17 sarana pelayanan kesehatan dan 930 fasilitas kesehatan yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan mitra kesehatan, seperti dokter, spesialis kesehatan, rumah sakit, apotik, klinik, laboratorium, optik dan lainnya. Karyawan dan pensiunan TELKOM beserta keluarganya yang menjadi peserta Yakes berjumlah 149.707 orang pada akhir tahun 2009, menurun sejumlah 9.644 orang dibandingkan pada akhir tahun 2008. Penurunan ini terjadi karena telah berakhirnya masa keanggotaan Yakes yang disebabkan karena karyawan yang bersangkutan meninggal atau umur progresif di luar batas usia yang telah ditetapkan. Keselamatan, Kesehatan Dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3) Pada tahun 2009 pengelolaan K3 tetap fokus pada penanganan zero accident. Penilaian K3 ini dilakukan setiap tahun dan sekarang masih dalam proses penyelesaian untuk tahun 2010. U n t u k m e n j a m i n ke s e l a m atan, kesehatan dan lingkungan keamanan karyawan TELKOM maupun orang lain yang beraktivitas di lingkungan operasi TELKOM dan untuk pengamanan terhadap sumber produksi, proses produksi, alat produksi dan lingkungan kerja. TELKOM menetapkan seluruh kebijakan K3 dengan tujuan untuk mencapai tingkat kecelakaan kerja nihil (zero accident standard). Pengelolaan K3 dilakukan berdasarkan ketentuan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat melalui Pengawasan oleh Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia. P a d a t a h u n 2 0 0 9, s u r v e i K 3 diselenggarakan bersamaan dengan survei TEOS. Survei K3 tersebut merupakan survei pertama yang dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja karyawan sudah memenuhi kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil survei, pengukuran K 3 T E L KO M m e m p e ro l e h s ko r 77,72% yang dikategorikan sebagai Cukup Baik. Keberhasilan kami dalam pengelolaan K3 tercermin dengan kami terimanya Zero Accident and Golden Flag Award. Pencapaian zero accident dan sertifikat golden flag tahun 2009 mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dibandingkan dengan tahun 2008. Skor zero accident meningkat 23% sedangkan golden flag meningkat 200%. Hal ini menggambarkan peningkatan kesadaran karyawan dan s e n i o r l e a d e r akan pentingnya pencegahan kerugian akibat tindakan dan kondisi yang tidak aman. TELKOM memberikan penghargaan kepada karyawan atau unit yang berprestasi dalam rangka meningkatkan prestasi dan produktivitas pegawai