Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. bernegara, agar tercipta kehidupan yang aman, tertib, dan adil.

A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan

III. Penyelesaian perselisihan hubungan industrial Pancasila. Dasar Hukum Aturan lama. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

CARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis

Christian Daniel Hermes Dosen Fakultas Hukum USI

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Kegiatan usaha

Moh Jamin, SH,MH Fakultas Hukum UNS

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

BAB III UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK SEBELUM MASA KONTRAK BERAKHIR

PENEGAKAN HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN MELALUI PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. Yati Nurhayati ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. * Dosen Pembimbing I ** Dosen Pembimbing II *** Penulis. A. Latar Belakang

MASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Perselisihan Hubungan Industrial

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pengertian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. 2 Perjanjian kerja wajib

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berdirinya lembaga-lembaga perekonomian yang menerapkan

PPHI H. Perburuhan by DR. Agusmidah, SH, M.Hum

In House Training Pengenalan Konflik, ADR, Negosiasi dan Mediasi. Manado Rabu, 03 Juni 2015

PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M.

SISTEMATIKAN PEMBAHASAN I. ENVIRONMENTAL DISPUTE RESOLUTON SECARA UMUM 11/10/2011

BAB III TINJAUAN TEORITIS

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 93 TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

ARBITRASE SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA Firda Zulfa Fahriani

Penyelesaian Sengketa Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Pengadilan atau Alternatif Penyelesaian Sengketa

PENGATURAN DAN MODEL ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Raffles, S.H., M.H. 1

BAB I PENDAHULUAN. qqqqqqqnegara Indonesia merupakan Negara agraris, sehingga tanah mempunyai arti

BAB II TINJAUAN UMUM PENYELESAIAN SENGKETA. A. Pengertian Sengketa dan Penyelesaian Sengketa

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 9/Okt-Des/2016. PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI LUAR PENGADILAN 1 Oleh: Claudia Christy Ester Kanter 2

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

DEWAN SENGKETA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI

KEDUDUKAN NOTARIS SEBAGAI MEDIATOR MENURUT UNDANG- UNDANG JABATAN NOTARIS

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 6 M E D I A S I A.

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial tidak

PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BAB I PENDAHULUAN. pertentangan tersebut menimbulkan perebutan hak, pembelaan atau perlawanan

BAB I PENDAHULUAN. sengketa yang terjadi diantara para pihak yang terlibat pun tidak dapat dihindari.

Implementasi UU 13/2003 terhadap Pemutusan Hubungan Kerja Disebabkan Perusahaan Dinyatakan Pailit

Alternative Dispute Resolution (Alternatif Penyelesaian Sengketa, APS)

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat adat yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini terlihat dari

2013, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indone

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Bouman, mengungkapkan bahwa manusia baru menjadi manusia. adanya suatu kepentingan (Nurnaningsih Amriani, 2012: 11).

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara modern. Hukum memiliki peran yang dominan dalam. ekonomi dan budaya pada masa pembangunan suatu negara.

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 14 METODE PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL A.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia hidup diatas tanah dan memperoleh bahan pangan dengan mendayagunakan. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

ASPEK HUKUM BISNIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi

BAB II PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA INDONESIA

STIE DEWANTARA Sengketa Bisnis & Penyelesaiannya

I. PENDAHULUAN. dalam masyarakat diselesaikan secara musyawarah mufakat. Peradilan sebagai

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA. A. Pengertian Umum dan Penyebab Timbulnya Sengketa

Lex Administratum, Vol. III/No. 8/Okt/2015

Oleh: Marhendi, SH., MH. Dosen Fakultas Hukum Untag Cirebon

TINJAUAN HUKUM PROSES PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA MEDIASI OLEH PENGADILAN NEGERI LIMBOTO

1. Pelaksanaan Perlindungan yang Diberikan kepada Konsumen Atas. Penggunaan Bahan-Bahan Kimia Berbahaya dalam Makanan Dikaitkan

membutuhkan satu sama lain dan juga saling berinteraksi antara wan prestasi atas suatu pekerjaan dan sebagainya. Perselisihan atau sengketa

Business Law PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS (ALTERNATIF DISPUTE RESOLUTION (ADR) DAN ARBITRASE) ANDRI HELMI M, SE., MM 1

PRESPEKTIF SMALL CLAIM COURT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sosial manusia, selalu diperlukan norma-norma yang

Tugas Lembaga ke-5: Sulitkah bagi LPJK? Oleh: Ir. H Gusnando S. Anwar MEmgSc. FCBArb

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak terjadi sengketa baik dalam kegiatan di

ANALISIS KONFLIK PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KOTA PEKALONGAN

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 11 PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONFLIK DAN NEGOSIASI

file://\\ \web\prokum\uu\2004\uu htm

Artikel Gusnando S Anwar pada majalah Kontraktor AKI - Oktober 07

Emilda Kuspraningrum dan Mahendra Putra Kurnia. (Dosen UP. Fakultas Hukum Universitas Mulawarman) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. namun demikian keberadaan badan peradilan dalam menyelesaikan. sengketa di masyarakat terkadang dirasakan belum mampu memberikan

PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF

PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN. Karakteristik Pengadilan Negeri. Penyelesaian Sengketa Melalui Litigasi 11/8/2014

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bahan Ajar Mata Kuliah PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF

Sengketa Kewenangan dalam Administrasi Pemerintahan: Alternatif Penyelesaian Sengketa yang Terabaikan oleh A. Haryo Yudanto, SH, MH, BKP

BAB I PENDAHULUAN. saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan adanya suatu hubungan timbal

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat melepaskan diri dari berinteraksi atau berhubungan satu sama lain

SILABUS. IV. Topik Inti Materi Perkuliahan 1. Pendahuluan a. Sengketa Bisnis b. Pilihan dan Proses Penyelesaian Sengketa.

BAB I PENDAHULUAN. atau di dengar dalam kehidupan sehari-hari. Konflik atau sengketa bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sengketa atau konflik tersebut timbul disebabkan karena adanya hubungan antara satu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:

Cara penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga, yaitu pihak ketiga yang dapat diterima (acceptable). Artinya para pihak yang berkonflik mengizinkan

JURNAL DAN TEKNOLOGI. Pandangan Hukum

Bimbingan dan Konseling Sosial

Mediasi. Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie. ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara)

Negosiasi. Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie. ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Konflik oleh beberapa aktor dijadikan sebagai salah satu cara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini

Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Susunan Organisasi Dan Tata Laksana. Berdasarkan Pasal 185 Surat Keputusan Direksi PT. Kereta Api (Persero)

BAB II PENGATURAN PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penerapan Alternatif Penyelesaian Sengketa. 1. Pengertian Penerapan dan Alternatif Penyelesaian Sengketa

Manusia dalam kehidupannya selalu dihadapkan pada masalah/konflik, hal ini tidak dapat

DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA

PROSES MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN ANTARA PEKERJA DENGAN PENGUSAHA PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA KOTA PADANG

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

PROSES PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN JURUS MENGHINDARI BIAYA PERKARA 1. Oleh: Agus S. Primasta, S.H. 2.

Transkripsi:

Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis P R E P A R E D B Y : I R M A M. N A W A N G W U L A N, M B A M G T 4 0 1 - H U K U M B I S N I S S E M E S T E R G A N J I L 2 0 1 4 U N I V E R S I T A S P E M B A N G U N A N J A Y A

Unsur dari konflik atau perselisihan Adanya beberapa pihak (2 orang atau lebih) Para pihak tersebut mempunyai tujuan yang tidak dapat dipersatukan Masing-masing saling meyakinkan akan kebenaran tujuannya sendiri

M. Huseiyn Umar dalam Asyhadie mengelompokkan penyelesaian atau konflik: melalui pengadilan atau tidak melalui pengadilan Penyelesaian tidak melalui pengadilan Alternative Dispute Resolution (ADR) UU No.30 Tahun 1999: Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa

Alternatif Penyelesaian Sengketa (Pasal 1 huruf 1 UU No.30 Tahun 1999) Konsultasi Negosiasi Mediasi Tindakan yang bersifat personal antara klien dengan pihak lain yang merupakan konsultan yang memberikan pendapat kepada klien untuk memenuhi keperluan dan lebutuhan klien tersebut Mencapai kesepakatan bersama atas dasar kerja sama yang lebih harmonis dan kreatif Para pihak berhadapan langsung secara saksama dalam mendiskusikan permasalahan yang mereka hadapai dengan cara kooperatif dan saling terbuka (Joni Emerzon, 2000) Upaya penyelesaian sengketa dengan bantuan pihak ke 3 (netral)

Alternatif Penyelesaian Sengketa (Pasal 1 huruf 1 UU No.30 Tahun 1999) Konsiliasi Penilaian Ahli Arbitrase Menggunakan pihak ke 3, hanya konsiliator memainkan peran pasif, para mediator memainkan peran aktif Digunakan dalam sengketa perdata Ahli: pihak ke 3 yang memiliki pengetahuan tentang ruang lingkup sengketa yang dihadapi para pihak. Didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa

Perbedaan antara negosiasi, konsiliasi, mediasi dan arbitrase NEGOSIASI KONSILIASI MEDIASI ARBITRASE Tidak ada pihak ke tiga Para pihak secara sukarela berkehendak menyelesaikan sengketa Yang memutuskan sengketa para pihak Keterlibatan pihak ketiga dikehendaki oleh para pihak Aturan pembuktian tidak ada Keterlibatan pihak ketiga dikehendaki sebagai penengah karena keahliannya di bidang yang disengketakan Yang memutuskan sengketa arbiter yang disepakati para pihak Keterlibata pihak ketiga dikehendaki sebagai pemutus masalah yang disengketakan karena arbiter yang dipilih memang ahli dalam bidang yang bersangkutan Ada aturan pembuktian yang sifatnya formal

Negosiasi Suatu upaya penyelesaian sengketa para pihak tanpa melalui proses peradilan dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama atas dasar kerja yang lebih harmonis dan kreatif (Joni Emirzon, 2000) Negosiasi Kepentingan (Interest Negotiation) Sebelum bernegosiasi para pihak tidak ada hak apapun dari satu pihak kepada pihak lain Bernegosiasi karena masing-masing pihak ada kepentingan untuk melakukan negosiasi tersebut Untuk menciptakan hubungan hukum tertentu Negosisasi terhadap harga, waktu pembayaran, dll Negoisasi Hak (Right Negotiation) Antara para pihak sudah mempunyai hukum tertentu sehingga antara para pihak timbul hak-hak tertentu yang dijamin pemenuhannya oleh hukum Hubungan hukum sudah ada sebelum negosiasi dilakukan

Tahap-Tahap Dalam Negosiasi Tahap Persiapan Tahap tawaran awal Tahap pemberian konsensi Tahap akhir permainan

Teknik Negosiasi Kompetitif Negosiasi yang bersifat alot Tawar menawar yang ketat, proporsional, kalah dan menang Kooperatif Menganggap negosiator lawan bukan sebagai musuh, melainkan sebagai mitra kerja untuk mencari commond ground Para pihak berkomunikasi untuk menjajagi kepentingan, niai-nilai bersama, dan bekerja sama Lunak-Keras Menempatkan pentingnya hubungan baik para pihak Menghasilkan pola menang-kalah Interest Based Negotiation Merupakan jalan tengah yang ditawarkan atas pertentangan teknik keras lunak Dipilih karena teknik keras lunak mengalami kebuntuan dalam negosiasi

Sumber Kekuatan Negosiasi Otoritas Informasi dan Keahlian Kontrol terhadap perhargaan Aliansi dan jaringan Mengendalikan tujuan dan simbol Kekuatan personal

Mediasi dan Konsiliasi Perbedaan: pihak yang menyelesaikannya berbeda antara satu yang lainnya. Pemimpin mediasi: mediator, pemimpin konsiliasi: konsiliator MEDIASI Proses negosiasi pemecahan masalah dimana pihak luar yang tidak memihak (impartial) dan netral bekerja dengan pihak yang bersengketa untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian dengan memuaskan Mediator tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan sengketa atara para pihak, namun para pihak menguasakan kepada mediator untuk membantu mereka menyelesaikan persoalan-persoalan di antara mereka

Peraturan MA No. 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Pasal 1 angka 7 MEDIASI: Cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh seorang mediator Mediasi: upaya penyelesaian sengketa para pihak dengan kesepakatan pertama melalui mediator yang bersifat netral, dan tidak membuat keputusan atau kesimpulan bagi para pihak tetapi menunjang fasilitator untuk terlaksananya dialog antara para pihak dengan suasana keterbukaan, kejujuran dan tukar pendapat untuk tercapainya mufakat

Konsiliasi Suatu proses penyelesaian perselisihan dengan menggunakan jasa pihak ketiga yang bersifat netral Konsiliator hanya merupakan pihak fasilitator untuk melakukan komunikasi di antara pihak yang berselisih, seperti melakukan tindakan-tindakan mengatur waktu, mengarahkan subjek pembicaraan agar jangan sampai meluas ke arah yang tidak bersangkutan dengan yang diperselisihkan

Arbitrase Kata arbitrase berasal dari kata arbitrare (bahasa Latin) yang berarti kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu menurut kebijaksanaan. Penyelesaian atau pemutusan sengketa oleh seorang hakim atau para hakim berdasarkan persetujuan bahwa para pihak akan tunduk pada atau mentaati keputusan yang diberikan oleh hakim yang mereka pilih (Subekti, 1992)

Arbitrase menurut UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Umum, Pasal 1 Angka 1 Cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa

Unsur-unsur dalam arbitrase Adanya kesepakatan untuk menyerahkan penyelesaian sengketa-sengketa, baik yang akan atau telah terjadi, kepada seorang atau beberapa orang pihak ketiga diluar peradilan umum untuk diputuskan Penyelesaian sengketa yang bisa diselesaikan adalah sengketa yang menyangkut hak pribadi yang dapat dikuasai sepenuhnya, khususnya di sini dalam bidang perdagangan, industri dan keuangan Putusan tersebut akan merupakan putusan akhir dan mengikat (final dan binding)