Negosiasi. Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie. ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara)
|
|
- Harjanti Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Negosiasi Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara) Anggrek Building Lt. 2 Jl. Permindo No Padang Phone: Facs.: /12/13 M Kamal 1 Negosiasi: fact of life Se.ap orang mempergunakan negosiasi dalam ak.vitas sehari- hari; Tawar menawar untuk mencapai kesepakatan bisnis; Negosiasi seorang advokat dengan calon kliennya; Negosiasi dua orang advokat mewakili kepen.ngan kliennya masing- masing; Dll. Negosiasi merupakan cara yang paling dasar untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari orang lain; Negosiasi adalah jalan penyelesaian sengketa yang paling sederhana dan berbiaya murah. 9/12/13 M Kamal 2 1
2 Beberapa definisi Negosiasi Komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepen.ngan yang sama maupun berbeda (Roger Fisher dan William Ury, 1981 diku9p dari Jimmy Joses Sembiring, 2011) Proses upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain, suatu proses interaksi dan komunikasi yang dinamis dan beraneka ragam (Gary Goodpaster). 9/12/13 M Kamal 3 Beberapa cont. A process by which to par.es, with differing demands reach an agreement generally through compromise and concession (Mark E Roszkowski, diku9p dari Jimmy Joses Sembiring, 2011). The interac.ve social process in which people engage, when they aim to reach an agreement with another party (or par.es), on behalf of themselves or another (Diana Tribe, diku9p dari Jimmy Joses Sembiring, 2011). 9/12/13 M Kamal 4 2
3 Teknik Negosiasi Source: Nurnaningsih Amriani, 2012 Teknik Negosiasi Kompe..f Teknik negosiasi yang bercirikan: Menjaga agar tuntutan tetap.nggi sepanjang proses negosiasi; Menganggap perunding lain (lawan negosiasi) sebagai musuh ; Jarang memberikan konsensi dan sering berlebihan. Tujuan negosiasi kompe..f: Mengin.midasi lawan agar memenuhi tuntutan; Membuat lawan kehilangan kepercayaan diri; Mengurangi harapan pihak lawan 9/12/13 M Kamal 5 Teknik cont. Teknik Negosiasi Koopera.f Tidak menganggap pihak lawan sebagai musuh; Sebaliknya pihak lawan sebagai mitra untuk mengakomodir kepen.ngan bersama. Hal yang dituju oleh negosiator koopera.f: Penyelesaian yang adil berdasarkan analisis yang objek.f (berdasarkan fakta hukum) melalui membangun atmosfer yang posi.f dan saling percaya. Teknik Negosiasi Lunak Memandang pen.ngnya hubungan baik antar pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan 9/12/13 M Kamal 6 3
4 Teknik cont. Teknik Negosiasi Keras Menempatkan perunding sangat dominan terhadap perunding lunak; Sebagai teknik kompe..f, teknik keras juga memposisikan pihak lawan sebagai musuh; Bertujuan memperoleh keuntungan. Teknik Negosiasi Interest Based Jalan tengah atas pertentangan keras- lunak yang memiliki 4 komponen: Orang; Kepen.ngan; Solusi, dan Kriteria objek.f. 9/12/13 M Kamal 7 Perbandingan Teknik Negosiasi source: Nurnaningsih Amriani, 2012 So# (Lunak) Hard (Keras) Interest Based Perunding adalah teman Tujuan kesepakatan Memberi konsensi untuk membina hubungan Lunak terhadap orang dan Percaya pada perunding lawan Perunding dipandang sebagai musuh Tujuan semata untuk mencapai kemenangan Menuntut konsensi sebagai prasyarat Keras terhadap orang dan Tidak percaya pada perunding lawan Perunding adalah pemecah Tujuan mencapai hasil bijaksana Pisahkan orang dengan Lunak terhadap orang, keras terhadap Kepercayaan dibangun berdasarkan situasi dan kondisi Mudah mengubah posisi Memperkuat posisi Fokus pada kepen.ngan 9/12/13 M Kamal 8 4
5 Perbandingan cont. So# (Lunak) Hard (Keras) Interest Based Mengemukakan tawaran Membuat ancaman Menelusuri kepen.ngan Mengungkap bo`on line Menciptakan win- lose Mencegah win- lose Mengalah untuk kesepakatan Mencari satu jawaban yang menyenangkan lawan Bersikeras atas perlunya kesepakatan Mencegah contest of will Perolehan sepiahk sebagai harga kesepakatan Mencari satu jawaban yang harus diterima perunding lawan Bersikeras atas posisi Memenangkan perlombaan Hasil sedapat mungkin diterima para pihak Mengembangkan pilihan terlebih dahulu sebelum memutuskan Bersikukuh pada kriteria objek.f Mencapai kesepakatan atas keinginan bersama Menerima untuk ditekan Menerapkan tekanan Argumentasi dan alasan terhadap lawan 9/12/13 M Kamal 9 Persiapan sebelum negosiasi Rumuskan Temukan alterna.f Nilailah se.ap alterna.f pemecahan Pilih alterna.f pemecahan yang paling baik Laksanakan alterna.f pemecahan Nilai hasilnya 9/12/13 M Kamal 10 5
6 Tercapainya kesepakatan dalam negosiasi Buat kesepakatan tertulis (Pasal 6 ayat (2) UU No. 30/1999). Kesepakatan adalah final dan mengikat (final and binding) para pihak untuk dilaksanakan dengan i.kad baik serta wajib didacarkan di Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 30 (.ga puluh) hari sejak penandatanganan 9/12/13 M Kamal 11 6
Alternative Dispute Resolution (Alternatif Penyelesaian Sengketa, APS)
Alternative Dispute Resolution (Alternatif Penyelesaian Sengketa, APS) Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara) Anggrek Building
Lebih terperinciMediasi. Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie. ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara)
Mediasi Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara) Anggrek Building Lt. 2 Jl. Permindo No. 61-63 Padang 25111 Phone: 0751-24552
Lebih terperinciKonsiliasi. Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie. ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara)
Konsiliasi Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara) Anggrek Building Lt. 2 Jl. Permindo No. 61-63 Padang 25111 Phone: 0751-24552
Lebih terperinciArbitrase. Pengertian arbitrase
Arbitrase Miko Kamal S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie ireformbumn (institut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara) Anggrek Building Lt. 2 Jl. Permindo No. 61-63 Padang 25111 Phone: 0751-24552
Lebih terperinciAlternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis
Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis P R E P A R E D B Y : I R M A M. N A W A N G W U L A N, M B A M G T 4 0 1 - H U K U M B I S N I S S E M E S T E R G A N J I L 2 0 1 4 U N I V E R S
Lebih terperinciMekanisme Konsultasi Publik
Mekanisme Konsultasi Publik Miko Kamal Ins2tut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara (ireformbumn) miko kamal 1 Beberapa penger2an Suatu rangkaian proses yang dijalankan oleh pembuat atau inisiatornya
Lebih terperinciStrategi dan Seni dalam
Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciA. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan Litigasi atau jalur pengadilan merupakan suatu proses gugatan atas suatu konflik yang diritualisasikan yang menggantikan konflik sesungguhnya, dimana para pihak
Lebih terperinciPengantar Negosiasi. Wiwiek Awiati & Fatahillah. Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT
Pengantar Negosiasi Wiwiek Awiati & Fatahillah Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT Negosiasi - Pengertiannya Metode penyelesaian sengketa yang paling dasar, sederhana, dan tidak formal.
Lebih terperinciTEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom.
TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Drs. Dwi Prijono Soesanto
Lebih terperinciCara penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga, yaitu pihak ketiga yang dapat diterima (acceptable). Artinya para pihak yang berkonflik mengizinkan
Cara penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga, yaitu pihak ketiga yang dapat diterima (acceptable). Artinya para pihak yang berkonflik mengizinkan keterlibatan pihak ketiga untuk membantu mencapai penyenyelesaian.
Lebih terperinciPenyelesaian Sengketa dan Ketentuan Pidana
Penyelesaian Sengketa dan Ketentuan Pidana Miko Kamal 20/12/13 Miko Kamal 1 Musyawarah penyelesaian sengketa Penyelesaian sengketa penanggulangan bencana pada tahap pertama diupayakan berdasarkan asas
Lebih terperinciStrategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.
Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 6 M E D I A S I A.
BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 6 M E D I A S I A. Pengertian dan Karakteristik Mediasi Mediasi berasal dari bahasa Inggris mediation atau penengahan, yaitu penyelesaian
Lebih terperinciMunicipal law dan hukum internasional: sebuah pengantar
Brief curriculum vitae Name: Miko Kamal Email: miko.kamal@mkamal.co.id Blog: www.mikokamal.wordpress.com Mobile: 081266089677 Address: Jl. Perak No. 15 Padang Prime occupaion: Lawyer at Miko Kamal & Associates
Lebih terperinciCARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis
CARA MENYELESAIKAN SENGKETA DALAM EKONOMI MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis Dosen Pengampu: Ahmad Munir SH, MH. Oleh: Kelompok 9 Isti anatul Hidayah (15053012)
Lebih terperinciSMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.3
SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.3 1. Perhatikan langkah-langkah berikut ini. (1) permintaan, (2) persetujuan, (3) penawaran, (4) orientasi, (5) pembelian,
Lebih terperinciANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA ATAU KONFLIK POLITIK
ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA ATAU KONFLIK POLITIK Oleh Suripto Institut Pemerintahan Dalam Negeri E-mail: ojunsuprit@gmail.com ABSTRACT Dispute or conflict is a common phenomenon in political life, because
Lebih terperinciMENGATASI KONFLIK, NEGOSIASI, PENDEKATAN KEAMANAN BERPERSPEKTIF HAM
SEMINAR DAN WORKSHOP Proses Penanganan Kasus Perkara dengan Perspektif dan Prinsip Nilai HAM untuk Tenaga Pelatih Akademi Kepolisian Semarang Hotel Santika Premiere Yogyakarta, 7-9 Desember 2016 MAKALAH
Lebih terperincimerasa perlu untuk menawar kembali
Negosiasi merupakan kata serapan bahasa inggris yang berasal dari kata negotiate yang berarti : merundingkan, bermusyawarah. Negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai kesepakatan melalui diskusi. Negosiator
Lebih terperinci03FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi. Radityo Muhammad, SH.MA. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi Fakultas 03FIKOM Radityo Muhammad, SH.MA Program Studi Public Relations Negosiasi atau Yang Lain? Alternatif Penyelesaian
Lebih terperinciLex Administratum, Vol. II/No.1/Jan Mar/2014
PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN SETELAH PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 1 Oleh : Moh. Iswanto Sumaga 2 A B S T R A K Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimanakah bentukbentuk sengketa setelah
Lebih terperinciTEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI
TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Metode Pertarungan dan Penutupan Negosiasi: 1.Mengenal metode pertarungan dan taktik negosiasi. 2.Menghadapi metode pertarungan. 3.Penutupan negosiasi Fakultas
Lebih terperinciHasil wawancara dengan Key informan :
Hasil wawancara dengan Key informan : Pak Daniel Selaku Kepala Public Relations PT. Erha Clinic Indonesia Tanggal 5 Mei 2015 1. Apa saja tugas PR PT. Erha Clinic Indonesia? Jawab : Job Description PR itu
Lebih terperinciKeterangan Ahli. Pengujian Undang Undang Perkara No. 95/PUU-XI/2013. Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D
Miko Kamal SH, (Bung Hatta) LL.M, (Deakin) PhD (Macquarie) Anggrek Building Lt. 2, Jl. Permindo No. 61-63 Padang 25111 miko.kamal@mkamal.co.id (email), www.mikokamal.wordpress.com (private blog) 'Kehidupan
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Resolusi dan Alternatif Resolusi Konflik (3) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menentukan alternatif resolusi konflik
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS NEGOSIASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: NEGOSIASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA www.mercubuana.ac.id TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 14 Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Bisnis Partnership,Prinsip,dan Dimensi Negoisasi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Kemitraan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA)
PENGARUH GAYA NEGOSIASI TERHADAP HASIL NEGOSIASI PADA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA (STUDI KASUS DEVELOPER SWASTA DI KOTA SURABAYA) HANIFAH NEBRIAN SUKMA 3104 100 073 Dosen Pembimbing: Cahyono Bintang
Lebih terperinciTEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Tahap-tahap Persiapan dalam Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.
TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Tahap-tahap Persiapan dalam Negosiasi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA
PEMANFAATAN MEDIASI DAN METODE ADR LAINNYA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI INDONESIA Le Meridien Hotel Jakarta, 8 Oktober 2014 Dr. Frans H. Winarta (ICC Indonesia) 1 Pendahuluan Proses penyelesaian
Lebih terperinciBAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI
BAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI I. Pentingnya Hubungan Pengecer dengan Pemasok Hubungan antara pengecer, dalam hal ini pengelola toko dengan pemasok atau suplier merupakan tahapan
Lebih terperinciGAMBIT NEGOSIASI BABAK AKHIR. Ine Elyane
GAMBIT NEGOSIASI BABAK AKHIR Ine Elyane GAMBIT NEGOSIASI BABAK AKHIR Roger Dawson menjelaskan 5 taktik GNBA sebagai berikut: 1. Gambit good guy/bad guy 2. Gambit Nibbling 3. Gambit meruncingkan konsesi
Lebih terperinciBAB IV PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS
BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS Di dalam menjalankan suatu bisnis para pelaku usaha kadang terlibat dalam conflict of interest, kenyataan ini dapat terjadi karena bermula dari situasi dimana ada salah
Lebih terperinciKONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam
KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam menentukan suatu tujuan atau dalam menentukan metode yang akan
Lebih terperinciBahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Oxford Dictionary : Negosiasi didefinisikan sebagai : pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, pembangunan negara semakin meningkat menuju era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami perubahan yang luar biasa. Hal
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL Oleh : I Gusti Ngurah Adhi Pramudia Nyoman A Martana I Gusti Ayu Agung Ari Krisnawati Bagian Hukum
Lebih terperinciExecutive Development Program Registration: (021) ,
NEGOSIASI PENJUALAN MENJAWAB MASALAH APA? Negosiasi adalah proses perundingan dua belah pihak atau lebih yang masing-masing memiliki sesuatu yang dibutuhkan oleh pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan
Lebih terperinciNegosiasi : This is how we do it!
Negosiasi : This is how we do it! disusun oleh : Praluki Herliawan Universitas Islam Bandung Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 Negosiasi Pengertian Negosiasi Negosiasi menurut
Lebih terperinciBAB I. A. Latar Belakang
BAB I A. Latar Belakang Keamanan pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi setiap negara. World Trade Organization (WTO) adalah organisasi internasional yang sejak tahun 1995 memiliki peran sentral
Lebih terperinciLATAR BELAKANG KISAH. 1. Menunjuk Ketua Suku dan Dukun. 2. Mendandani Ketua Suku dan Dukun sesuai Adat Suku. 3. Membuat Yel-yel Suku.
LATAR BELAKANG KISAH 1. Menunjuk Ketua Suku dan Dukun (syaratnya : harus mempunyai kemampuan negosiasi dan mengartikulasikan pendapat dengan baik) 2. Mendandani Ketua Suku dan Dukun sesuai Adat Suku (bahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. JalaWave Cakrawala dalam Melakukan Kerjasama Dengan PT. Telkom)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, pada bab V ini penulis dapat menarik kesimpulan dan penulis memberikan sedikit saran kepada PT. JalaWave dari penelitian yang
Lebih terperinciKonsep Two- %er Board dan Organ Perseroan di Indonesia
Konsep Two- %er Board dan Organ Perseroan di Indonesia Miko Kamal, PhD Principal, Miko Kamal & Associates Execu%ve Director, Ins;tut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara (i- reformbumn) Jakarta Gedung
Lebih terperinciPERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN
PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN Data Diri Perusahaan : PT. Crediton Group Indonesia, berkedudukan Tempo Scan Tower, 32 floors, JL. HR Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, Indonesia. Peminjam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang terjadi antar perusahaan-perusahaan berkembang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang terjadi antar perusahaan-perusahaan berkembang di Indonesia saat ini sudah semakin ketat. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin gencarnya
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS PAM.MM02.011.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciD & J LAW OFFICE Didi Kristiadi,SH - Jufriyadi,SH PROPOSAL JASA PELAYANAN HUKUM
PROPOSAL JASA PELAYANAN HUKUM PENGANTAR Setiap kegiatan bisnis selalu beresiko dan pasti akan selalu bersentuhan dengan bidang hukum/ aspek hukum baik yang berkaitan dengan bidang Coorporate Law/ Bisnis
Lebih terperinciETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI
ETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI BA-MKU Kwu UNS- Solo 2008 MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret Solo 2008 ETIKA : sama artinya dengan MORAL, yang berarti adat kebiasaan
Lebih terperinciPERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF
PERAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF Oleh I Gst Agung Istri Oktia Purnama Dewi A. A. Ngr. Wirasila Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK
Lebih terperinciMenurut Thomas R. Dye ada tujuh model dalam Kebijakan publik, yaitu : 1. Policy as a ins6tu6onal ac6vity, 2. Policy as group equilibrium; 3.
Menurut Thomas R. Dye ada tujuh model dalam Kebijakan publik, yaitu : 1. Policy as a ins6tu6onal ac6vity, 2. Policy as group equilibrium; 3. Policy as elite preference, 4. Policy efficient goal achievement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. * Dosen Pembimbing I ** Dosen Pembimbing II *** Penulis. A. Latar Belakang
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif dan metode penelitian hukum sosiologis. Penelitian hukum normatif mengkaji data-data sekunder di bidang
Lebih terperinciBahan Ajar Mata Kuliah PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF
Bahan Ajar Mata Kuliah PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF disampaikan oleh : Irawan Harahap, S.H., S.E., M.Kn., CLA Advokat Mediator Bersertifikat Advokat Auditor Hukum, Konsultan HKI Advokat, NIA Peradi
Lebih terperinciKonsep Two- %er Board dan Organ Perseroan di Indonesia
Konsep Two- %er Board dan Organ Perseroan di Indonesia Miko Kamal, PhD Principal, Miko Kamal & Associates Jakarta Gedung Istana Pasar Baru Lt. 3 No. 09-B Jl. Pintu Air Raya No. 58-64 Jakarta 10710 www.mkamal.co.id
Lebih terperinciMiko Kamal, PhD Miko Kamal & Associates Ins?tut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara (ireformbumn) 20/12/13 Miko Kamal 1
Tahap Prabencana Miko Kamal, PhD Miko Kamal & Associates Ins?tut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara (ireformbumn) www.ireformbumn.org 20/12/13 Miko Kamal 1 Lingkup Prabencana Dalam situasi?dak terjadi
Lebih terperinciBAB II DASAR PEMIKIRAN
BAB II DASAR PEMIKIRAN 2.1. Komunikasi Ada banyak ragam definisi komunikasi. Masing-masing definisi dilahirkan sesuai atau dipengaruhi bidang yang menjadi spesialisasi dari ahli yang mengeluarkan definisi
Lebih terperinciSELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda?
SELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda? Pilih antara pernyataan yang berlawanan (dari kolom sebelah kiri dan kolom sebelah kanan) yang paling sesuai menjelaskan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Dalam melakukan penafsiran dalam klausul PSC tentang tarif Branch
BAB V PENUTUP V.1 KESIMPULAN Dari uraian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam melakukan penafsiran dalam klausul PSC tentang tarif Branch Profit Tax
Lebih terperinciProgram Magister Manajemen, Universitas Sumatra Utara
Hukum Kontrak Program Magister Manajemen, Universitas Sumatra Utara Istilah Istilah: hukum perikatan termasuk semua perikatan dalam buku ke III KUH Perdata dan yang berasal dari undang undang dan hukum
Lebih terperinciMENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI PERUBAHAN SISTEM YANG LUAS Keefek%fan organisasi menuntut implementasi perubahan (Perubahan kecil yang adap%f) DEFINISI PERUBAHAN PERUBAHAN YG DIRENCANAKAN KARENA ORGANISASI
Lebih terperinciMAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS. DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,.
MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,. MM DISUSUN OLEH : 1. Maria Aditya K C2C008084 2. Metha Kartika C
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat manusia mampu menjalani kehidupannya. Contoh kecil yaitu manusia tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dikenal dengan makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup sendiri yang artinya manusia membutuhkan sesama manusia dalam hal kebutuhan hidupnya.
Lebih terperinciBAB IX KETERAMPILAN BERNEGOSIASI. Ahmad Sumiyanto, SE MSI Program Studi D3 TI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta
BAB IX KETERAMPILAN BERNEGOSIASI Ahmad Sumiyanto, SE MSI Program Studi D3 TI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta NEGOSIASI Adalah sebuah proses usaha untuk menemukan kesepakatan diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa terhindar dari sengketa. Perbedaan pendapat maupun persepsi diantara manusia yang menjadi pemicu
Lebih terperinciArtikel 22 ayat 1, DSU Agreement.
BAB IV KESIMPULAN World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara. Sistem perdagangan
Lebih terperinciSISTEMATIKAN PEMBAHASAN I. ENVIRONMENTAL DISPUTE RESOLUTON SECARA UMUM 11/10/2011
ENVIRONEMNTAL DISPUTE RESOLUTION Wiwiek iek Awiati SISTEMATIKAN PEMBAHASAN Environmental Dispute Resolution (EDR) secara umum Environmental Dispute Resolution (EDR) dalam sengketa Lingkungan Hak Gugat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Dalam menjamin terciptanya persaingan usaha yang sehat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Dalam menjamin terciptanya persaingan usaha yang sehat di Indonesia, maka diterbitkanlah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan komunikasi merupakan suatu kebutuhan bagi makhluk sosial.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi merupakan suatu kebutuhan bagi makhluk sosial. komunikasi adalah suatu interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih, Begitu juga dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan. 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi sudah sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sosiolinguistik sebagai cabang linguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konstruksi tersebut adalah Penyedia Jasa atau sering juga disebut dengan istilah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu kegiatan pengadaan barang dan jasa, khususnya bidang jasa konstruksi yang dibiayai oleh Pemerintah, dimana pelaksana pekerjaan jasa konstruksi tersebut adalah
Lebih terperinciKewenangan, Tanggung Jawab, Resiko, dan Direksi serta Business Judgment Rule. Miko Kamal. SH (Bung Ha(a), LL.M (Deakin) PhD (Macquarie)
Kewenangan, Tanggung Jawab, Resiko, dan Direksi serta Business Judgment Rule Miko Kamal SH (Bung Ha(a), LL.M (Deakin) PhD (Macquarie) www.mkamal.co.id (web) I +6281266089677 (mob) I miko.kamal@mkamal.co.id
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI
PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI Oleh Ni Komang Desi Miari I Wayan Wiryawan I Ketut Westra Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Judul dari penelitian hukum ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam bentuk kerja sama bisnis. Mengingat kegiatan bisnis yang semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kompleks melahirkan berbagai macam bentuk kerja sama bisnis. Mengingat kegiatan bisnis yang semakin meningkat, maka tidak
Lebih terperinciKEKUATAN MENGIKAT MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) Oleh : Ngakan Agung Ari Mahendra I Ketut Keneng
ABSTRAK KEKUATAN MENGIKAT MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) Oleh : Ngakan Agung Ari Mahendra I Ketut Keneng Fokus kajian dalam tulisan ini adalah menyangkut kekuatan mengikat Memorandum Of Understanding
Lebih terperinciDESAIN TATA KELOLA MIGAS MENURUT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1
DESAIN TATA KELOLA MIGAS MENURUT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1 Tanto Lailam, S.H., LL.M. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta,
Lebih terperinciPERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1
PERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1 Muliaman D. Hadad 2 I. Pendahuluan Fungsi lembaga perbankan sebagai perantara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap pelayanan jasa dibidang
BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap pelayanan jasa dibidang kesehatan yang di inginkan oleh masyarakat Padang, maka banyak rumah sakit yang berlomba-lomba untuk meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang ditawarkan jika dibandingkan dengan zaman dahulu. Ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikodratkan oleh sang pencipta menjadi makhluk sosial yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dikodratkan oleh sang pencipta menjadi makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dari sifat manusia inilah maka akan timbul suatu interaksi antara manusia
Lebih terperinciPERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI
PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEKANISME MEDIASI Oleh : Made Yudha Wismaya I Wayan Novy Purwanto Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. merasa dirugikan menyampaikan ketidakpuasan ini kepada pihak kedua. dilakukan oleh salah satu pihak dalam perjanjian.
BAB II LANDASAN TEORI A. Sengketa dalam Perbankan Syariah 1. Pengertian Sengketa Sengketa menurut pendapat Suyud Margono adalah suatu situasi dimana ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain. Pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu Bouman, mengungkapkan bahwa manusia baru menjadi manusia. adanya suatu kepentingan (Nurnaningsih Amriani, 2012: 11).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial ( zoon politicon) yang berarti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciKODE ETIK MEDIATOR Drs. H. HAMDAN, SH., MH. Pendahuluan. Terwujudnya keadilan yang cepat, sedarhana dan biaya ringan merupakan dambaan dari setiap
KODE ETIK MEDIATOR Drs. H. HAMDAN, SH., MH. Pendahuluan. Terwujudnya keadilan yang cepat, sedarhana dan biaya ringan merupakan dambaan dari setiap pencari keadilan dimanapun. Undang-Undang Nomor 48 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ragam, baik yang berwujud materi seperti sandang, pangan, dan papan maupun yang
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kebutuhan hidup manusia berupa kepentingan keperdataan beraneka ragam, baik yang berwujud materi seperti sandang, pangan, dan papan maupun yang tak berwujud
Lebih terperinciNama: Anton Rahmat Riyadi NIM :
Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM : 14122059 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskan jenis, sebab, dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja di perusahaan
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M.
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. Abstrak Dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara kontraktual, tidak jarang terjadi
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG
KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/12-2006 TENTANG PENCATATAN DAN PERDAGANGAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DI BURSA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciANALISIS PELATIHAN NEGOSIASI PENJUALAN PADA PENGUSAHA MIKRO
Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 ANALISIS PELATIHAN NEGOSIASI PENJUALAN PADA PENGUSAHA MIKRO 1 Yusuf Hamdan, 2 Anne Ratnasari 1,2,Fakultas Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciNEGOSIASI AKBP MUH. ARWIN,SE,MM. KASUBDIT KERMA DIT BINMAS
NEGOSIASI AKBP MUH. ARWIN,SE,MM. KASUBDIT KERMA DIT BINMAS Pada dasarnya kita semua adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, selalu menang, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR
PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DI PT. BII FINANCE CENTER DENPASAR Oleh : Komang Wiwiek Febriyanti I Gst.Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama Program kekhususan Hukum Bisnis Fakultas
Lebih terperinciDEWAN SENGKETA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI REPUBLIK INDONESIA LATAR BELAKANG UU NO 2 Tahun 2017 JASA KONSTRUKSI TUNTUTAN
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : 02/KB/I-VII.
KESEPAKATAN BERSAMA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : 02/KB/I-VII.3/09/2006 NOMOR : NK-1/1.02/PPATK/09/06 TENTANG KERJASAMA DALAM
Lebih terperinciOleh: Marhendi, SH., MH. Dosen Fakultas Hukum Untag Cirebon
UPAYA PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SECARA BIPARTIT, MEDIASI DAN KONSILIASI, SEBUAH KAJIAN YURIDIS Oleh: Marhendi, SH., MH. Dosen Fakultas Hukum Untag Cirebon ABSTRAK Dengan meningkatnya
Lebih terperinciIn House Training Pengenalan Konflik, ADR, Negosiasi dan Mediasi. Manado Rabu, 03 Juni 2015
In House Training Pengenalan Konflik, ADR, Negosiasi dan Mediasi Manado Rabu, 03 Juni 2015 Memahami Konflik Negosiasi dan Teknik Negosiasi ADR Mediasi Dan Teknik Mediasi DELAPAN JAM Mulai jam 09.00 Berakhir
Lebih terperinciPROSES MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN ANTARA PEKERJA DENGAN PENGUSAHA PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA KOTA PADANG
PROSES MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN ANTARA PEKERJA DENGAN PENGUSAHA PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL YULASMI NPM. 0710018412005 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA
Lebih terperinciKONSEP DAN TEKNIK NEGOSIASI
KONSEP DAN TEKNIK NEGOSIASI KOMUNIKASI BISNIS SESI 9 OLEH : DADANG SYAFARUDIN, SE Program Studi Manajemen S-1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yasa Anggana Garut KONSEP NEGOSIASI MANUSIA MEMILIKI KEINGINAN
Lebih terperinciLex Administratum, Vol. III/No. 8/Okt/2015
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI ARBITRASE MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 1 Oleh: Meifi Meilani Paparang 2 Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciOleh Helios Tri Buana
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEWARISAN DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA (Studi Kasus Perkara Nomor : 168/Pdt.G/2013/PN.Ska) Jurnal Ilmiah Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciA. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi
BAB IV ANALISIS A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya dapat diketahui bahwa secara umum mediasi diartikan sebagai
Lebih terperinci