Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015 Universitas Putra Indonesia YPTK Padang 23 Oktober 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) DENGAN METODE EUCS (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau)

BAB 3 LANDASAN TEORI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA ELEARNING MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING SATISFACTION

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi dalam mengelola informasi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHALUAN. informasi telah menjadi kebutuhan pokok dan komoditas baru. Era demikian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

pada Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Pengukuran Kepuasan Pengguna Situs Web Dengan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS)

KOMPARASI EVALUASI SISTEM PEMBAYARAN ONLINE E-TICKET PADA GARUDA INDONESIA DAN LION AIR MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

Sulistiyono ( ) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

EVALUASI SISTEM OTOMASI I-SEKOLAH OLEH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 10 SURABAYA 1. (Oleh: Dina Anggraeni Ningrum) 2 ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

Teknik Informatika S1

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample,

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

EVALUASI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KULIAH BIRO ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN UNIVERSITAS XYZ

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai Analisis Faktor Atas Kepuasan telah banyak

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

EVALUASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SLIMS MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION (EUC) DI PERPUSTAKAAN STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ini dilakukan dengan tujuan agar organisasi-organisasi bisnis tetap exist dan

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE PAPYRUS PHOTO MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

PENGUKURAN APLIKASI KINERJA PEGAWAI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG BERDASARKAN USER SATISFACTION

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Riset Tujuan. Metode. Penelitian. T2 Kualitatif Survei Individu

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

2016 PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan teknis dengan menyediakan informasi dalam berbagai bidang

BAB III LANDASAN TEORI

Komunikasi Multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di sekitarnya. Dengan pemakaian teknologi informasi, maka dapat

Lima (5) Langkah Membangun Website : 1. Merumuskan Tujuan Membuat Website

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

PENGARUH KARAKTERISTIK WEBSITE TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA KEPERCAYAAN KONSUMEN. Jennifer Agustin D. Koeshartono

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

ANALISIS KEPUASAN PADA PENGGUNA SISTEM TCS MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (STUDI KASUS: PT. TLK, BANDUNG)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI

Penerapan Konsep One Layer Website Berbasis JavaScript

E-COMMERCE PT. MADYA JAYA SENTOSA MENGGUNAKAN METODE WEB MODELING

BAB III METODOLOGI. Kualitas layanan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI. Kesimpulan dan Saran. yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL

Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan

Transkripsi:

549

550

PENGUKURAN NILAI ESTETIKA WEBSITE BANK BPR KOTA BATAM DENGAN PENDEKATAN MODEL END USER COMPUTING SATISFACTION Andi Maslan, Sasa Ani Arnomo Fakultas Teknik, Universitas Putera Batam e-mail: lanmasco@gmail.com, sasaupb@gmail.com Abtrak Kehadiran internet bagaimanapun harus dipadukan dengan kecanggihan desain dan pertimbangan dari sisi usability. Jika pengguna tidak dapat menemukan apa yang dibutuhkan dari halaman web yang diberikan karena kurangnya informasi atau kompleksitas navigasi, pengguna akan menjadi frustrasi dan pindah ke situs lain. Rata-rata pengguna menghabiskan 46 detik melihat setiap halaman web. Berbagai organisasi tertarik dalam mengevaluasi website untuk memastikan bahwa pihak organisasi secara efektif dapat mencapai dan mempertahankan pelanggan, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa estetika telah menjadi semakin penting bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan mengukur nilai estetika website Bank BPR Kota Batam dengan Model End User Computing Satisfaction, apakah pengguna merasa puas terhadap desain website yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan diagram tulang ikan. Diagram tulang ikan digunakan untuk mengetahui akar penyebab pengguna merasa puas terhadap website yang ada di Bank BPR Kota Batam. Berdasarkan hasil survey dan penyebaran kuesioner kepada pengguna sistem sebanyak 60 responden didapatkan hasil bahwa pengguna puas dengan indicator warna, lay out, animasi, image, jenis huruf, keseimbangan tampilan dan daya tarik untuk Bank BPR di Kota Batam. Nilai estetika website bank Kencana Graha sebesar 68,2 % menyatakan puas dengan tampilan dan di urutan kedua bank BPRS Vitka Central dengan persentase 67,90%. Kata Kunci: Estetika; Sistem Informasi; Website; Satisfaction; Usability 1. PENDAHULUAN Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangku m dalam sebuah domain atau subdomain. Telah banyak perusahaan, institusi atau orang pribadi memiliki webiste yang digunakan sebagai media promosi. Website mulai popular karena kehadiran internet yang mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 2000. Peningkatan kehadiran internet bagaimanapun harus dipadukan dengan kecanggihan desain secara luas ataupun pertimbangan dari sisi usability. Meningkatnya kompleksitas internet dan tipisnya volume pengguna internet, membuat lingkungan internet yang sangat kompleks dan kompetitif. Jika pengguna tidak dapat menemukan apa yang dibutuhkan dari halaman web yang diberikan karena kurangnya informasi atau kompleksitas navigasi, maka pengguna akan menjadi frustrasi dan pindah ke situs lain. Rata-rata pengguna menghabiskan 46 detik melihat setiap halaman web. Kehadiran web yang efektif adalah sangat penting dalam pasar saat ini (Santoso). Berbagai organisasi tertarik dalam mengevaluasi website untuk memastikan bahwa pihak organisasi secara efektif dapat mencapai dan mempertahankan pelanggan, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa estetika telah menjadi semakin penting bagi pengguna komputer. Temuan saat ini menyoroti pentingnya estetika, yang secara empiris mempelajari dan menunjukkan bahwa user melihat dan mengevaluasi estetika yang merupakan proses Human Computer Interaction (HCI), dan bahwa evaluasi yang dilakukan ke depan dan selanjutnya dapat mempengaruhi kepuasan usability. Dari sudut pandang afektif, pengalaman estetika hanya dapat dipahami sebagai hal menikmati keindahan atau sesuatu yang baru ketika seorang individu menghargai media. Pengalaman estetika dianggap sebagai emosi sekunder, yang menimbulkan perasaan positif atau sensasi. Penelitian sebelumnya menekankan pada pengaruh kombinasi warna warm colors 548

dan cool colors pada web aesthetic. Dari penelitian tersebut dihasilkan bahwa desain website diupayakan menggunakan warna yang akan berdampak positif terhadap persepsi pengguna. Secara umum desain website dengan menggunakan skema cool colors akan menciptakan kesan yang baik. Dari penomena ini maka penelitian ini bertujuan mengukur nilai estetika website Bank BPR Kota Batam dengan Model End User Computing Satisfaction, apakah pengguna merasa puas terhadap desain website yang ada. End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. (Doll, 1988 dan Torkzadeh, 1991) dalam Jogianto (2007) 2. KAJIAN LITERATUR Website atau Situs Web menurut Suyanto 1 merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang saling berkaitan didalam website tersebut. Sedangkan menurut Ali dan Wangdra Internet atau Word Wide Web adalah jaringan informasi dunia global atau international Network yang memanfaatkan Teknologi Informasi. Di lingkungan internet, kualitas sistem di nilai oleh pengguna diantaranya adalah Ketergunaan (usability) yaitu Atribut kualitas yang menjelaskan atau mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (interface). Kata Usability juga merujuk pada suatu metode untuk meningkatkan kemudahan pemakaian selama proses desain, ketersediaan (Availability) yaitu Availability adalah teknologi jaringan yang sering digunakan untuk mengurangi kemungkinan down-time terhadap server dengan menggunakan 2 unit server/cluster atau redundant server untuk menggantikan server utama pada saat terjadi masalah sehingga services yang dibutuhkan seperti web-server, database-server tetap dapat diakses sampai server utama dapat beroperasi kembali, Kehandalan (realibility) adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi yang memiliki kualitas andal adalah apabila informasi tersebut bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan dan Lama Respon (respone time) yaitu Jumlah lama waktu yang dihitung dari akhir permintaan tersebut dilayani, ini berkaitan dengan kecepatan sistem website itu sendiri. Menurut Setiyaningsih, dalam desain web diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Information design: elemen-elemen web yang menyampaikan informasi yang akurat atau tidak akurat kepada pengguna. 2. Navigation design: skema navigasi yang digunakan u n t u k m e m b a n t u a t a u menghalangi pengguna saat mengakses bagian yang lain dari web. 3. Visual design: elemen yang berhubungan dengan keseimbangan, daya tarik emosional, estetika ada keseragaman tampilan grafis website secara keseluruhan, termasuk warna, gambar, bentuk, jenis dan ukuran huruf, serta animasi. Sifat estetika merupakan nilai keindahan yang berhubungan dengan emosi. Dalam psikologi, kesan keindahan telah dianggap sebagai emosi sekunder berasal dari kesenangan indra. Gaya emosional bertindak sebagai fungsi yang paling penting dari estetika, yaitu cara halus dan kompleks di mana sebuah karya seni secara sensitif mempengaruhi pengamatan. Estetika visual memiliki peran penting dalam penciptaan desain website. Doll dan disitasi Chin melakukan penelitian dari segi end-user computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. (Doll et al. 1995 disitasi oleh Chin et al., 2003). End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu 549

sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi End User Computing Satisfaction dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna sistem informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem tersebut (Doll, 1988 dan Torkzadeh, 1991) dalam Jogianto (2007). maka penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran segai berikut: Input Proses Output Data Penyebab Kepuasan Pengguna Content Accuracy Fishbone diagram dan Diagram Pareto Penyebab Kepuasan Pengguna Format Ease of Use Timeliness Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian Gambar 1. Model Evaluasi End User Computing Satisfaction Sumber: Doll, 1988 dalam Jogianto (2007) Penjelasan dari tiap dimensi yang diukur dengan metode End User Computing Satisfaction menurut Doll & Torkzadeh adalah bahwa dimensi content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari suatu system, dimensi Accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi, dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antarmuka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah antarmuka dari sistem itu menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem, dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses memasukkan data, mengolah data dan mencari informasi yang dibutuhkan dan dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Dari permasalahan yang di identifikasi 3. METODE PENELITIAN Metode yang yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan survey. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Proses pemilihan sampling adalah dengan teknik accedensial sampling yaitu memberikan pertanyaan kepada nasabah yang dianggap cocok untuk menjawab atau mengisi kuesioner serta mengkonsultasikan kepada pihak Bank BPR Kota Batam terutama bagian operasional bank. Untuk mendapatkan data tersebut maka penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada nasabah dan staf IT yang berkompetensi. Metode analisis data merupakan suatu cara untuk menguji data secara keseluruhan berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah diperoleh dan selanjutkan dilakukan analisis dengan menggunakan tool statistik. Untuk mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab masalah digunakan Fishbone diagram yang berguna menemukan penyebab utama suatu permasalahan. Diagram pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berasarkan urutan banyaknya kejadian. Masalah yang paling banyak terjadi ditunjukkan oleh grafik batang pertama yang tertinggi serta ditempatkan pada sisi paling kiri, dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh grafik batang terakhir yang terendah serta ditempatkan pada sisi paling kanan. Susunan tersebut akan membantu untuk 550

menentukan pentingnya atau prioritas kategori kejadian-kejadian atau sebab-sebab kejadian yang dikaji. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran profil responden yang berkaitan dengan penelitian pengukuran nilai estetika website website bank BPR Kota bahwa yang terlibat dalam pengukuran nilai estetika website bank BPR Dana Nusantara berjumlah 8 orang dengan persentase 13,3 %, Bank BPR Kota Batam 5 orang dengan persentase 8,3 %, Bank BPR Sejahtera Batam 6 orang dengan persentase 10,0 %, Bank BPR Kencana Graha berjumlah 4 orang dengan persentase 6,7 %, Bank BPR Banda Raya 6 orang dengan persentase 10 %, Bank BPR Pundi Masyarakat 5 orang dengan persentase 8,3 %, Bank BPR Ukabima Mitra Dana berjumlah 5 orang dengan persentase 8,3 %, Bank BPR Central Kepri 4 orang dengan persentase 6,7 %, Bank BPR Bank Cosmic Mitra Andalan berjumlah 5 orang dengan persentase 8,3 %, Bank BPR Syarikat Madani 6 berjumlah 6 orang dengan persentase 10 %, dan Bank BPR BPRS Vitka Central berjumlah 6 orang dengan persentase 10 %. Dengan demikian maka penelitian ini responden di dominasi yang berasal dari Bank Nusantara dengan persentase tertinggi mencapai 13,3 %. Gambar 5 Grafik Persentase Responden Analisis ini dilakukan dengan metode skala Gutman yaitu menghitung persentase atas jawaban Ya terhadap jumlah jawaban. Untuk menguji anggapan dasar yang bersifat sementara, maka dapat diambil kesimpulan statistic mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis. Tahap-tahap dalam analisis yaitu: 1. Memisahkan tiap-tiap jawaban responden dengan jawaban Ya dan tidak 2. Menjumlah berapa banyak jawaban Ya dan Tidak 3. Dari semua jawaban Ya dibagi dengan semua jawaban kemudian di kali 100 %. Sumber : Ali (2006: 137) Hasil jawaban yang diperoleh dengan cara perhitungan diatas berguna untuk mengembangkan kesimpulan seperti yang telah dikemukan oleh Sugiyono (2004: 90) yaitu: 1. 0.00 0.25 = No association low association (weak association) 2. 0.26 0.50 = Moderatory low association (Moderatory weak association) 3. 0.51 0.75= Moderatory high association (Moderatory strong association) 4. 0.75 100 = High association (Strong association up to perpect association ) Berdasarkan jawaban responden untuk tiap-tiap tampilan website yang ada di BPR Kota Batam ditarik kesimpulan bahwa pengukuran estetika website Bank BPR Kota Batam dikategorikan baik dilihat dari indicator warna, lay out, animasi, image, jenis huruf, keseimbangan tampilan dan daya tarik dengan persentase mencapai 58,90 %, sedangkan sisanya 41,10% menyatakan kurang baik. Dengan demikian maka pengguna akhir merasa puas dengan nilai estetika website Bank BPR Kota Batam. Hasil analisis digram pareto pengguna merasa puas dengan website yang diterapkan oleh bank BPR Kota Batam, berikut hasil hasil analisis berdasarkan pertanyaan yang diajukan: 1. Pilihlah menurut anda faktor apa yang harus diperhatikan, agar ada merasa puas dengan website yang diditerapkan di BPR Kota Batam? a. Information Desain b. Visual Desain c. Navigation Desain d. Kecepatan Berdasarkan pertanyaan diatas maka jawaban responden dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 1 Data Penyebab Kepuasan Pengguna Berdasarkan Penelitian Terdahulu Bulan Jumlah Information Visual Navigation Pengamatan Desain Desain Desain Kecepatan Mei 60 9 20 4 8 Juni 60 21 13 3 7 Juli 60 9 21 6 8 180 39 54 13 23 551

Untuk mendapatkan hasil jawaban yang mendominasi maka dapat diurutkan berdasarkan tabel berikut : menarik seperti warna, lay out, animasi, image dan jenis huruf. Tabel 2 Lembar Data Pembuatan diagram Pareto Hasil Data Pengamatan Potensi Penyebab Kepuasan Pengguna Data Persentase Kumulatif % Visual Desain 54 41.86% 41.86% Information Desain 39 30.23% 72.09% Kecepatan 23 17.83% 89.92% Navigation Desain 13 10.08% 100.00% 129 100.00% Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam mendesain suatu website diperlukan Visual Desain yang menarik, agar pengguna merasa nyaman pada saat menggunakan. Yang memberikan jawaban Visual desain data yang terkumpul mencapai 54 data dengan persentase 41,86%, artinya dari empat indikator penilaian faktor desain menarik yang paling di inginkan oleh pengguna. Gambar 4 Grafik Dimensi Kepuasan Pengguna 2. Dari segi desain visual, dapat tarik lagi suatu pertanyaan Dilihat dari desain visual, apa yang membuat anda merasa puas dengan website tersebut? a. Nilai Estetika b. Keseimbangan Tampilan c. Daya Tarik Dari 54 Responden yang memberikan jawaban dari segi visual maka didapatkan hasil seperti table berikut: Tabel 3 Lembar Data Pengamatan Dimensi Visual Desain Visual Data Persentase Kumulatif % Nilai Estetika 33 61.11% 61.11% Keseimbangan 13 24.07% 85.19% Daya Tarik Empsional 8 14.81% 100.00% 54 100.00% Dari nilai Desain visual didapatkan lagi 3 indikator yaitu nilai estetika yang memiliki nilai dengan bobot sebesar 33 atau 61,11 %, artinya dapat mendesain suatu website diperlukan nilai estetika yang Gambar 5 Grafik Penyebab Kepuasan Kategori Desain Visual Berdasarkan digram pareto yang telah dilihat bahwa faktor nilai estetika yang memiliki nilai tertinggi yaitu mencapai 61.11 %. Berdasarkan nilai yang tertinggi tersebut, maka pertanyaan berikutnya kapada 33 Responden sebagai berikut: 3. Dari segi nilai estetika, faktor apa yang membuat anda puas dengan website yang ada di BPR Kota Batam? a. Warna b. Lay Out c. Animasi d. Image e. Jenis Huruf Berdasarkan pertanyaan tersebut dapat lagi ditarik suatu kesimpulan akhir berdasarkan jawaban yang paling mendominasi. Dari 33 Responden yang memberikan jawaban dari nilai estetika maka didapatkan hasil seperti table berikut: Tabel 4 Lembar Data Pengamatan Nilai Estetika Website Nilai Estetika Data Persentase Kumulatif % Warna 15 45.45% 45.45% Lay Out 9 27.27% 72.73% Animasi 4 12.12% 84.85% Image 3 9.09% 93.94% Jenis Huruf 2 6.06% 100.00% 33 Berdasarkan diagram pareto didapat kondisi warna merupakan perhatian terbesar dengan persentase 45.45%. Hasil analisa menggunakan diagram pareto, dapat mengetahui penyebab pengguna merasa puas terhadap website yang ada di BPR Kota Batam dengan analisa digram tulang ikan sebagai berikut : 552

Information design Visual design 5. REFERENSI Informasi Akurat atau tidak Beguna bagi si Penerima Informasi yang Lengkap Penelusuran Menu Navigation design Animasi Keseimbangan Daya Tarik Emosional Warna Estetika dan keseragaman grafis Jenis dan Ukuran Huruf Lay out Loading Time Image Kecepatan Gambar 6. Fishbone Digram Analysis Kepuasan Pengguna (Problem) Dari digram tulang ikan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa faktor yang harus diperhatikan dalam merancang suatu website harus memperhatikan dari segi warna dari nilai estetika yang telah dianalisis. 4. KESIMPULAN Mengacu pada pembahasan maka penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pengguna merasa puas dengan indicator warna, lay out, animasi, image, jenis huruf, keseimbangan tampilan dan daya tarik untuk Bank BPR di Kota batam yang di analisis berdasarkan statistic deskriptif dengan skala Gutman. Sedangkan dalam mendesain website harus sesuai nilai estetika ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa pengguna website bank Kencana Graha menyatakan puas dengan tampilan websitenya menurut pengguna, begitu juga dengan bank BPRS Vitka Central. Pengguna merasa puas pada website yang diimplementasikan di BPR Kota Batam didapat solusi akhir dilihat dari content warna. Website yang ada di BPR masih didominasi oleh warna biru, sehingga pengguna belum merasa puas dari segi warna tersebut, karena warna biru kurang berlaku bagi pengguna yang berusia tua. Karena lensa akan menyerap energi hampir dua kali lebih banyak pada daerah warna biru dibanding pada daerah warna merah atau kuning. Ketika kita menjadi semakin tua, penguningan lensa akan bertambah, hal ini menyebabkan mata menjadi semakin tidak sensitif terhadap warna biru. [1] Asep Herman Suyanto, 2007. Web Design Theory and Practices. Andi Yogyakarta. [2] Doll, W.J., and Torkzadeh G., 1988, the Measurement of End User Computing Satisfaction, MIS Quarterly [3] Delone. W.H. WH and E.R. Mc Lean, 1992. Informarmation Syste Succes: The Quest for the Dependent Variabel Information System Research 3 (March) [4] DeLone, W., & McLean, E. R. (2004). Measuring e-commerce success: Applying the DeLone & McLean information systems success model. International Journal of Electronic Commerce, 9(1), 31-47 [5] Hapzi Ali dan Tonny Wangdra. 2010. Sistem Informasi bisnis SI-BIS Dalam Prospektif Keunggulan Konpetitif [6] Isap Santoso, 2009. Interaksi Manusia dan Komputer. Andi Offset Yogyakarta [7] Jogianto, 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Andi [8] Riduwan, 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Giru- karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta Bandung [9] Riduwan, Drs. M.B.A, 2005, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula, Alfabeta, Bandung [10] Lupiyoadi, Rambat & A. Hamdani, 2008, Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba [11] Tata Sutabri, 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Yogyakarta [12] Wiji Setiyaningsih dkk, 2010. Penelitian Empiris Peran Aesthetics Pada Web Usability, Jurnal Matematika dan Komputer Indonesia Vol. 1, No.3. 553